• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Semikonduktor TiO2 dengan Variasi Temperatur dan Waktu Tahan Kalsinasi sebagai Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan Dye dari Ekstrak Buah Terung Belanda (Solanum betaceum)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aplikasi Semikonduktor TiO2 dengan Variasi Temperatur dan Waktu Tahan Kalsinasi sebagai Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan Dye dari Ekstrak Buah Terung Belanda (Solanum betaceum)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak–Penelitian mengenai dye sensitized solar cell dilakukan dengan dye dari ekstrak buah terung belanda sebagai sumber energi alternatif dari tenaga surya. Dye sensitized solar cell (DSSC) dibuat dengan menggunakan semikonduktor TiO2 yang dilapiskan pada kaca konduktif Fluorine Doped Tin Oxide (FTO) dan dikalsinasi dengan variasi temperatur 5500C, 6500C, dan 7500C, dengan waktu tahan 60 dan 120 menit pada tiap temperaturnya. Lapisan TiO2 pada substrat dikarakterisasi dengan menggunakan SEM dan XRD. Luas permukaan aktif diukur dengan pengujian BET. Hasil SEM menunjukkan ukuran bentuk partikel TiO2 berupa sphere. Hasil XRD menunjukkan struktur kristal TiO2 adalah body centered tetragonal. Luas permukaan aktif dibandingkan dengan hasil kelistrikan DSSC, yang selaras meningkat dari temperatur 5500C ke 6500C, namun menurun pada 7500C. Densitas arus dan voltase maksimum diperoleh pada variasi temperatur 650oC dengan waktu tahan 60 menit yaitu sebesar 0,356 mA/cm2 dan 593,1 mV. Efisiensi maksimum yang diperoleh sebesar 0,469208%. DSSC dimodifikasi dengan menambahkan pembungkus plastik, sehingga dapat memperlambat penurunan daya yang terjadi saat DSSC bekerja.

Kata KunciDye sensitized solar cell, temperatur kalsinasi, terung belanda, TiO2, waktu tahan kalsinasi.

I. PENDAHULUAN

alah satu energi alternatif yang mempunyai potensi yang tinggi sebagai sumber energi yang dapat diperbaharui adalah sinar matahari. Suplai energi sinar matahari yang diterima bumi mencapai 3x1024 Joule pertahun, yang setara dengan 2x1017 Watt [1]. Pengembangan teknologi sel surya ini terus mengalami peningkatan, mulai dari sel surya silikon, sampai sel surya yang saat ini terus dikembangkan, yaitu Dye Sensitized Solar Cell (DSSC).

Pada DSSC, absorbsi cahaya dan separasi muatan listrik terjadi pada proses yang terpisah, tidak seperti sel surya silikon yang seluruh prosesnya melibatkan silikon saja dan tidak terpisah. Absorbsi cahaya dilakukan oleh molekul dye

dan separasi muatan dilakukan oleh inorganik semikonduktor nanokristal yang mempunyai band gap lebar. Semikonduktor dengan band gap lebar akan memperbanyak elektron yang mengalir dari pita konduksi ke pita valensi, yang membuat ruang reaksi fotokatalis dan absorpsi oleh dye akan menjadi lebih banyak, sehingga spektrum menjadi lebih lebar.

Salah satu semikonduktor dengan band gap lebar yang sering digunakan yaitu Titanium Dioxide (TiO2). TiO2

mempunyai selisih band gap sebesar 3,2 eV. TiO2 juga

merupakan bahan yang inert, tidak berbahaya, dan murah, serta mempunyai karakteristik optik yang baik.

Selain itu, sangat penting juga dalam penggunaan bahan dye

yang mampu menyerap spektrum cahaya yang lebar dan cocok dengan pita energi TiO2. Sejauh ini dye yang digunakan

sebagai sensitizer dapat berupa dye sintesis maupun dye

alami. Dye sintesis umumnya menggunakan organik logam berbasis ruthenium komplek. Dye sintesis ini cukup mahal. Selain itu, dye berbasis ruthenium komplek mengandung logam berat, yang tidak baik untuk lingkungan [2]. Sedangkan, dye alami dapat diekstrak dari bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga atau buah. Ekstrak dye atau pigmen tumbuhan yang digunakan sebagai fotosensitizer berupa ekstrak klorofil, karoten, atau antosianin [3].

Nadeak, et. al [4] melakukan penelitian dengan menggunakan dye dari ekstrak buah naga, dengan variasi temperatur kalsinasi 350 oC, 450 oC, dan 550 oC, dan waktu tahan kalsinasi 30 menit dan 60 menit pada masing-masing temperatur. Hasil dari penelitiannya menunjukkan kuat arus dan voltase maksimum didapatkan pada variasi temperatur 550 oC dengan waktu tahan 60 menit, yaitu 0.307 mA/cm2, dan 562 mV. Efisiensi diperoleh senilai 0.038%. Namun, nilai ini masih rendah, dibandingkan penelitian Chang, et. al [5] dan Zhang, et. al[6].

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu membuat prototip DSSC dengan dye dari ekstrak terung belanda. Harapannya, DSSC dapat mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik, serta mempunyai nilai kelistrikan yang lebih tinggi dari penelitian sebelumnya. Diharapkan juga pada penelitian ini, DSSC yang dihasilkan dapat diaplikasikan pada perangkat elektronik sehingga dapat diketahui kinerjanya.

II. PROSEDUREKSPERIMEN

A. Alat dan Bahan

Bahan - bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi substrat kaca Fluorine Doped Tin Oxide (FTO), TiO2

(MERCK), etanol 99%, acetonitrile, KI, I2, asam asetat,

aseton, lapisan Pd/Au, Aquades, dan buah terung belanda.

Aplikasi Semikonduktor TiO

2

dengan Variasi

Temperatur dan Waktu Tahan Kalsinasi sebagai

Dye

Sensitized Solar Cell

(DSSC) dengan

Dye

dari

Ekstrak Buah Terung Belanda (

Solanum betaceum

)

Maula Nafi dan Diah Susanti

Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

E-mail: santiche@mat-eng.its.ac.id

(2)

G

Gambar. 1. Skem

Peralatan yang

t plate with m

, pipet tetes, mbangan digita

rnace, dan spin Preparasi L

Bahan dasar mikonduktor T anol sebanyak mudian diletak n kemudian dia

Preparasi L

Larutan elekt mpuran antara

etonitrile seba lanjutnya dita rsebut sampai mpurna. Kemu

Preparasi L

Buah terung be telah itu, ekst mpuran 25 ml kstrak yang tel

ar diperoleh lar

Deposisi La

Deposisi TiO2

ca FTO yang t TO dibersihkan

esin spin coatin

as. Kemudian banyak 3 tete lakukan dengan m selama 90 de

Proses Kals

Proses kalsinas itu 550oC, 650 asing adalah 60

ar molekul ok larut seperti

ma lapisan sandw

g digunakan a

magnetic stirrer

spatula, bot al , kertas tis

n coater.

Lapisan Oksida

dari lapisan TiO2 (Merck) 3

15 ml di dala kkan di atas h

aduk rata.

Larutan Elektro

trolit dilakuk a 0,8 gram K anyak 10 ml y ambahkan 0,12 i ketiga bah udian larutan di

Larutan Dye Ek

elanda digerus trak buah teru

aquades, 21 m lah dicampurk

rutan dye-nya

apisan Oksida

pada FTO d telah dicuci ber n dengan kert

ng dengan posi , pasta TiO2

es ke atas k n putaran 500 etik.

sinasi Lapisan

si ini dilakuka 0oC, dan 750oC 0 menit dan 12 sida saling me etanol dapat

wich DSSC

antara lain mu

r, gelas beake tol tetes, glas

su, kain kassa

a TiO2

n oksida DS ,5 gram yang am beaker glas hot plate with

olit

kan dengan c KI 0,5 M k yang kemudian

27 gram I2 k

han tersebut isimpan dalam

kstrak Buah Te

s dengan meng ung belanda d ml etanol, dan 4 kan disaring de

saja.

TiO2

dilakukan den rsih dengan eta tas tisu dan d

isi sisi konduk

2 yang telah

kaca kondukti rpm selama 3

Oksida

an dengan va C dengan wakt 20 menit. Hal i engikat sempur t menguap d

FTO 

ultimeter digita er 25ml dan 10

ss stirring ro

a, filter, morta

SSC ini ada dicampur deng

ss. Campuran

magnetic stir

cara melarutk e dalam laru n diaduk mera ke dalam laru

terlarut deng botol tertutup

erung Belanda

ggunakan mort dilarutkan deng 4 ml asam ase engan kain ka

ngan menyiapk anol. Selanjutn diletakkan di a ktif menghadap siap ditetesk if. Spin coat

0 detik dan 20

ariasi temperat tu tahan masin ini dimaksudka rna dan molek dan membentu

al, larutan dengan didiamk dengan larutan. kulit+da absorba

Gamb daging nilai ab Hal larutan Sehingg untuk d

Nilai naga me

ri. Kemudian kan hingga tem

ensitisasi Lapis

itisasi lapisan oksida pada F

buah terung posisi lapis kan selama du na ke dalam la

reparasi Count nter electrode

untuk didapa pada kaca FTO

erakitan Dye S

kitan Dye Sens

h-langkah seper u buah FTO d ktroda Pd/Au d hadapan. Kemu

ktur sandwich.

set diberikan esar 0,5 cm unt dua pinggir sel gan klip agar p utan elektrolit ng offset prot erap kedalam l SC siap untuk d mbuatan DSSC

mpai 4, kemud elum dijepit.

III. HA

engujian UV-V

gujian UV-VIS ang (λ) dan n cara menem Tiga bagia aging) dibuat ansinya.

bar. 2. menunj buah terung b bsorbansi secar ini menunjuk dye dalam m ga, semakin b dikonversikan o absorbansi a ini cukup tin mnya, yaitu N

ansi sebesar 3,3 erah, serta pen ansi sebesar 3,

erah.

TiO2

lapisan TiO2

mperatur kamar

san Oksida

oksida dilaku FTOyang telah belanda. Ke san oksida m ua jam. Sehing apisan oksida.

ter Electrode e di-sputtering

atkan penyeba O selama 30 me

Sensitized Solar sitized Solar Ce

rti di bawah in dengan lapisan ditumpuk deng udian, FTO di .

pada ujung tuk kontak elek l DSSC yang prototipe melek triiodida dite totipe DSSC. lapisan oksida. diuji kelistrikan C kedua dil dian dibungkus

ASILDANPEM

VIS

S bertujuan un nilai absorbans mbakkan sinar an terung b

larutan ekst njukkan nilai a belanda, denga ra berturut-turu kkan tingginy menyerap radia banyak pula f oleh sel surya m

yang dihasilk nggi bila diban

Nadeak, et. a 300 dengan dy nelitian Fitria [ ,009 dengan d

2 yang sudah

r.

ukan dengan m h dikalsinasi k emudian, FTO menghadap ke gga, larutan dy

g dengan me aran yang me

enit.

r Cell

ell dapat dilaku ni :

n oksida TiO2

gan permukaan isusun membe masing-masin ktrik.

tidak diberi o

kat sempurna. teskan 2-3 tet

Larutan ele nnya.

lakukan deng s plastik (plas

MBAHASAN

ntuk mengetah si (A) dari su r ultraviolet ( belanda (kuli traknya, kemu absorbansi tert an panjang gel ut yaitu 495 nm ya ketebalan asi energi yan foton yang bis

menjadi energi kan daging b ndingkan denga al [4] mendap ye dari ekstrak

7] yang menda dye dari ekstrak

FTO 

dikalsinasi

mencelupkan ke dalam dye

O diletakkan e atas dan

ye menyerap

esin sputter

erata lapisan

ukan dengan dan counter n yang saling entuk sebuah ng elektroda

offset dijepit tes di kedua ktrolit akan

gan langkah

tic wrapper)

hui panjang atu larutan, (UV) pada it, daging, udian diuji

inggi adalah ombang dan m dan 3,720.

konsentrasi ng diberikan.

sa dieksitasi i listrik. buah terung an penelitian

(3)

Ga bel

Ga 650

Ga tah

ambar. 2. Grafik landa.

ambar. 3. Hasil S 0 OC dengan per

ambar.4. Hasil U han 60 menit, den

Has Temperatur

(0C)

550

650

750

panjang gelomb

SEM cross secti rbesaran 500x

Uji SEM pada va ngan perbesaran

Tab sil perhitungan u Waktu tah (menit) 60 120

60 120

60 120

bang vs absorban

ion TiO2 pada te

ariasi temperatu n 30.000x

bel.1.

ukuran partikel T han Uk

nsi buah terung

emperatur kalsin

ur 650oC dan wa

TiO2

kuran partikel (µm)

0,40 0,29 0,28 0,20 0,34 0,26

nasi

aktu

Gambar. dengan 6500C, 6 7500C, 1

B. M

Peng dilakuk dari lap

cross se

tebal lap Sedan permuk (sphere

bagian. TiO2. S

nantiny Semaki banyak banyak dihasilk Ukur perband SEM. partikel ukuran partikel semakin

C. Ha

Peng mengeta lapisan lapisan kalsinas tempera pengaru dihasilk masing Untu analisis XRD p 84-1286

body ce

. 5. Pola XRD variasi (A) 550 60 menit; (D) 6 120 menit;

Morfologi Lapisa

gujian Scann

kan untuk men pisan oksida TiO

ection dengan pisan oksida T ngkan pada kaan lapisan Ti

e), dengan m Serta dapat Septina [8] m ya akan menga n banyak cela

larutan dye y sinar matahar kan menjadi sem ran partikel T dingan manual Tabel. 1. me l pada tiap v partikel terke l, maka lapisa n banyak [4].

asil X-Ray Diff

gujian X-Ray

ahui struktur TiO2 [9]. Ga

TiO2 dengan

si. Dapat dilih atur dan waktu uh terhadap uk kan hampir sa

variasi. uk mengetahui

menggunaka pada gambar. 6. Dapat diket

entered tetrago

D pada lapisan 00C, 60 menit; 6500C, 120 men

an TiO2

ning Electron

ngetahui morfo O2. Gambar. 3

perbesaran 50 TiO2 berkisar an

Gambar. 4. iO2. Bentuk pa

membentuk agl dilihat adanya menganalisis b

absorbsi mole ah yang terben yang diserap. D

ri yang diserap makin besar pu TiO2 dihitung

l dengan skala enunjukkan ad variasinya. Va ecil. Dengan s an TiO2 dapa

ffraction y Diffraction

kristal dan ambar. 5. men n variasi temp

hat pada gam u tahan kalsinas kuran kristal Ti ama secara k struktur krist an software P 5. desuai den tahui bahwa st

onal.

TiO2 yang tela

(B) 5500C, 12 nit; (E) 7500C,

n Microscop

ologi dan ukur . menunjukkan 00x. Dapat dil ntara 37,5-75 µ menunjukkan artikel TiO2 ya

lomerasi pada a celah pada bahwa celah i ekul dye terun ntuk, maka ak Dengan harapa

p, dan energi ula.

dengan cara a yang tertera danya perbeda ariasi 6500C m

semakin keciln at menyerap l

(XRD) dilak tingkat krista nunjukkan hasi peratur dan w mbar. 5. pembe

si tidak begitu iO2 karena pola

keseluruhan pa tal TiO2, mak

PCPDFWin, d ngan kartu JC truktur kristal

ah dikalsinasi 20 menit; (C) 60 menit; (F)

pe (SEM) ran partikel n hasil SEM lihat bahwa µm.

morfologi aitu sperikal a beberapa

permukaan inilah yang ng belanda. an semakin an, semakin listrik yang melakukan pada hasil aan ukuran

mempunyai nya ukuran larutan dye

kukan untuk alinitas dari il XRD dari waktu tahan erian variasi memberikan a XRD yang ada masing-ka dilakumasing-kan dimana pola CPDF nomor TiO2 adalah

(4)

T

Temperatur (0C)

550

650

750

Lua

Temperatur (0C)

550

650

750

ambar. 6. Grafik lsinasi terhadap l

ambar. 7. Grafik han kalsinasi terh riasi; (a) 5500C, enit; (d) 6500C, enit

Tab n kristal TiO2 dari

dari punca

Waktu taha (menit) as permukaan aktif

Waktu tahan (menit)

k hubungan an luas permukaan

k hubungan ant hadap voltase DS

, 60 menit; (b) 120 menit; (e)

bel.2.

berbagai variasi d ak tertinggi

an Uk

bel.3.

f pada sampel uji T

Luas Per (

ntara temperatur aktif serbuk TiO

tara variasi tem SSC ekstrak teru ) 5500C, 120 me 7500C, 60 men

dihitung

kuran Kristal (Ǻ)

rmukaan Aktif (m2/g)

r dan waktu tah O2

mperatur dan wa ung belanda den enit; (c) 6500C, kristal berikut:

dimana

Tabe pada tia pada se ukuran tahan 60

Kesa yang di cukup s dengan

D. Ha

Peng mengeta dan gam setiap v 60 men besar. N kelistrik

E. Pe

Peng pada si digital. 7. menu Hasil voltase sepenuh terjadi hingga DSSC d penguap Hal ini hari kel Gambar tertingg voltase yaitu se Gamb

ran kristal TiO ahui tingkat k dihitung meng : ap-tiap variasi. tiap variasi ham

kristal terbesa 0 menit. amaan nilai uku

igunakan yaitu sulit untuk men pemberian per

asil Breuner Em

gujian Breuner ahui luas perm mbar. 6. menun variasi. Pada va nit, mempunyai Nilai ini akan kan DSSC.

engujian Voltas

gujian voltase d inar matahari Pengujian dila unjukkan hasil l uji voltase m masih rend hnya terserap

pada larutan hari kelima dipapar sinar m pan pada larut

yang menyeb lima belas.

r. 8. menunj gi dari masing

tertinggi dipe enilai 593,1 mV bar. 6. dan ga i membuktika kan berbanding itu, dapat dika atur 5500C t un pada 750 kat seiring n , temperatur 6 ga performa DS

O2 pada setiap

kristalinitas ti ggunakan per

ristal (Ǻ), gelombang radi

h at Half Maxi

agg (0) ukkan hasil p

Dapat dilihat mpir sama, yai ar yaitu pada uran kristal ini u dibuat oleh ngubah ukuran rlakuan panas s

Emmet Teller

Emmet Telle mukaan aktif da

njukkan hasil u ariasi temperatu i nilai luas per n dibandingkan

se

dilakukan deng dan dihubun akukan selama uji voltase pad menunjukkan b ah, dikarenak pada lapisan elektrolit. Sed belas. Voltase matahari, sehin tan elektrolit a abkan menuru njukkan grafik

g-masing varia eroleh pada v V.

ambar. 8. mem an bahwa nil g lurus dengan atakan juga bah terus meningk

0

C. Artinya, naiknya varia 6500C adalah SSC menurun p

p variabel dih iap tiap variab

samaan Schre

iasi (Ǻ),

imum (rad),

erhitungan uk bahwa ukuran itu sekitar 608, variasi 6500C i disebabkan k pabrik Merck n kristal yang

seperti kalsinas

r (BET) dilak ari serbuk TiO uji BET serbuk ur 6500C dan w rmukaan aktif y n dengan hasi

gan cara mem gkan dengan a lima belas ha

da DSSC. bahwa pada ha kan larutan d

TiO2. Begitu

dangkan dari e terus menu ngga disinyalir ataupun laruta unnya nilai vol k perbanding asi. Dapat terl variasi 6500C, mpunyai trend

lai voltase D luas permukaa hwa performa kat hingga 6 performa D asi temperatur temperatur op pada temperatu

hitung untuk bel. Ukuran errer sebagai

(1)

kuran kristal n kristal TiO2

,8 Ǻ. Namun C dan waktu

karena TiO2

k, sehingga sudah tetap si [7].

kukan untuk O2. Tabel. 3.

k TiO2 pada

waktu tahan yang paling il performa

mapar DSSC multimeter ari. Gambar. ari pertama,

dye belum pula yang hari kedua urun karena r terjadinya an dye [10]. ltase hingga an voltase lihat bahwa

60 menit, yang sama. DSSC yang

(5)

Ga tem

Ga

ambar. 8. Grafik mperatur kalsinas

Temperatur (0C)

ambar. 9. Perban

k perbandingan si

Tabe Efisiens Waktu Taha

(menit)

Daya DSSC (mW/cm2)

dingan daya DS

n voltase DSSC

el. 4. i DSSC an

bel. 5.

dan DSSC II sel C I

)

Da (

SC I dan DSSC

C terhadap varia

Efisiensi (%) senilai 4 Tabe didapatk Dapat d tertingg waktu t Nilai tinggi d [4] yang

G. M

DSSC cara pe permuk ini sesu yaitu m kurang penurun

H. Ap

DSSC listrik s dihubun voltase digital, jika dira V. Na menunj

erhitungan Efis

ensi yaitu p kan DSSC diba ri untuk me unakan persam

100% nari Indonesia b

450 mW/cm2. l. 4. menun kan dari setiap dilihat bahwa gi yaitu DSSC ahan 60 menit, efisiensi yang daripada penel

g mempunyai n

Modifikasi DSSC

C yang telah emberian pemb kaan DSSC sete uai berdasarkan memberikan wa pan larutan dy

bekerja. Sehin 60 menit, d ngkus plastik ukkan perban SC II selama li at dilihat pada g mempunyai

setelah hari k I menurun d nan daya yan

pemberian pla

tinggi, nam nan daya.

plikasi DSSC

C II diaplikas seri dengan me ngkan pada s tiap-tiap DS dan dihasilka angkai seri, m amun setelah

ukkan nilai 2,8

siensi

persentase pe andingkan den enyinari bumi maan (2) dan (3)

ensi (%) maksimum DS se maksimum D tas arus maksim sinar matahari idapatkan day bagian barat (t njukkan nilai

p variasi temp DSSC yang m C dengan varia

, yaitu 0,0469% g dicapai pada litian sebelumn nilai efisiensi t

C

dibuat kemud bungkus plasti elah penyusun n saran dari pe adah atau pemb

ye ataupun lar ngga pada var dibuat DSSC . Pada tabe dingan daya y ima belas hari.

tabel. 5. dan g nilai daya ya keenam, mulai drastis, namu ng lambat. Se

astic wrapper

mun dapat m

sikan dengan enggunakan 6 sebuah jam SSC diukur m an range volta maka voltasenya

h dirangkaik 84 V. Hal ini m

erbandingan d ngan daya yang i. Perhitungan ) di bawah ini.

di Surabaya (m ya sinar mata

termasuk Sura efisiensi D peratur dan w mempunyai nil asi temperatur %

a penelitian ka nya, yaitu Nad tertinggi 0,0383

dian dimodifika k (plastic wra

an struktur san

enelitian Nadea bungkus untuk rutan elektroli riasi terbaik D II, dengan m l. 5. dan g yang dihasilka .

gambar. 9. bah ang tinggi pad i terjadi penur un DSSC II ehingga dapat menghasilkan memperlambat

cara membuat buah prototip dinding. Sebe menggunakan ase + 500 mV

a diperkirakan an, multimet menunjukkan ad

daya yang g dihasilkan

n efisiensi

(2) (3)

) mA/cm2)

mW/cm2) ahari yang abaya) yaitu

SSC yang waktu tahan.

lai efisiensi 6500C dan ali ini lebih deak, et. al 3%.

asi, dengan

apper) pada

ndwich. Hal ak, et. al [4] k mencegah t pada saat DSSC, yaitu memberikan gambar. 9.

an DSSC I hwa DSSC I

da awalnya, runan daya. mengalami t dikatakan

daya yang terjadinya

t rangkaian DSSC, dan elum diuji,

multimeter V. Sehingga

(6)

Gambar. 10. Percobaan aplikasi DSSC pada jam dinding

hambatan yang terbentuk, dari kabel yang menghubungkan setiap DSSC, sehingga nilai voltase tidak sesuai dengan yang dihitung. Gambar. 10. menunjukkan ilustrasi percobaan rangkaian DSSC II dengan jam dinding.

Percobaan dilakukan pada pukul 12.00 siang. Setelah DSSC dan jam dirangkai, jarum detik jam dinding bergerak, sehingga dapat dikatakan DSSC yang telah dibuat dapat mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik.

IV. KESIMPULAN

Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dapat difabrikasi menggunakan semikonduktor TiO2 dan dye dari ekstrak terung

belanda. DSSC dapat mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Voltase maksimum yang dihasilkan yaitu 593,1 mV dan efisiensi 0,0462%.

Variasi temperatur 6500C merupakan temperatur optimum untuk menghasilkan performa DSSC yang maksimal. Waktu tahan kalsinasi 120 menit dinilai terlalu lama karena hasil voltase dan efisiensi dari variasi waktu tersebut mempunyai nilai yang lebih rendah daripada waktu tahan 60 menit.

DSSC yang dimodifikasi dengan menambahkan plastic wrapper pada permukaannya terbukti mampu mengurangi penguapan, sehingga dapat memperlambat laju penurunan daya pada saat DSSC bekerja.

DAFTARPUSTAKA

[1] A. Rahman, ”Pengaruh tingkat kekristalan TiO2 pada tegangan

terbuka sel surya tersensitisasi pewarna perbasis ZnO-TiO2,”

Departemen Metalurgi dan Material, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia (2008).

[2] K. Wongcharee, V. Meeyoo, and S. Chavadej, “Dye-sensitized solar cell using natural dyes extracted from rosella and blue pea flowers,” Solar Energy Materials and Solar Cells, Vol. 91 (2007) 566-571.

[3] A. Maddu, M. Zuhri, dan Irmansyah, “Penggunaan ekstrak antosianin kol merah sebagai fotosensitizer pada sel surya TiO2

nanokristal tersensitisasi dye,” Makara, Teknologi, Vol 11, No. 2(Nov., 2007) 78-84

[4] S. M. R. Nadeak, dan D. Susanti. “Variasi temperatur dan waktu tahan kalsinasi terhadap unjuk kerja semikonduktor TiO2

sebagai dye sensitized solar cell(DSSC) dengan dye dari ekstrak buah naga merah,” Tugas Akhir S1, Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, ITS, Surabaya, Indonesia (2012).

[5] H. Chang, H. M. Wu, T. L. Chen, K. D. Huang, C. S. Jwo, dan Y. J. Lo, “Dye-sensitized solar cell using natural dyes extracted from spinach and ipomoea,” Journal of Alloys and Compounds,” Vol. 495, No. 2 (2010) 606-610.

[6] Y. Zhang, L. Wang, Liu Zhai, D. Wang Fan dan X. Lin, “Synthesis Zn-doped TiO2 microsphores with enhanced

photovoltaic performance and application for dye –sensitized solar cell,” ElectrochimicaActa, Vol. 56 (2011) 6517-6523. [7] J. Fitiria, A. Ishori, F. R. Abadi, S. M. R. Nadeak, “Studi

pemanfaatan kulit buah naga sebagai materi sel surya dengan metode dye sensitized solar cell,” Laporan PKMP, Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, ITS, Surabaya, Indonesia (2012).

[8] W. Septina, D. Fajarisandi, M. Aditia, “Pembuatan prototip solar cell murah dengan bahan organik-inorganik (dye sensitized solar cell,)” Laporan Akhir Penelitian Bidang Energi, Penghargaan PT. Rekayasa Industri (2007).

[9] L. Pancaningtyas, S. Akhlus, 2008, “Peranan elektrolit pada performa sel surya pewarna tersensitisasi (SSPT),” Laboratorium Kimia Fisik FMIPA ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111

[10]W. Handini, “Performa sel surya tersentisisasi zat pewarna (DSSC) berbasis ZnO dengan variasi tingkat pengisian dan besar kristalit TiO2,” Skripsi S1, Departemen Teknik Metalurgi dan

Gambar

Gambar. 1. Skemma lapisan sandwwich
Gambar.dengan 6500C, 67500C, 1. 5. Pola XRDvariasi (A) 55060 menit; (D) 6120 menit; D pada lapisan 00C, 60 menit; 6500C, 120 menTiO2 yang tela(B) 5500C, 12nit; (E) 7500C, ah dikalsinasi 20 menit; (C) 60 menit; (F)
Gambar. 10. Percobaan aplikasi DSSC pada jam dinding

Referensi

Dokumen terkait

Selama ini, jarang kalau tidak bisa dibilang tidak ada, lembaga pendidikan islam, baik formal maupun non formal, yang secara tegas memasukkan materi anti

Gambar 5.13 Lokasi Terjadinya Sendi Plastis dari Hasil Analisis Time History untuk Bangunan 4-lantai pada Portal Eksterior 1000 Tahun ……… 25 Gambar 5.14 Lokasi Terjadinya

Atas alasan tersebut, maka peneliti ingin menguji kembali pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusaahan Sektor Properti dan

Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui mikrostruktur dan kekuatan sambungan las beda material dengan melakukan pengujian Struktur mikro,

Hasil estimasi parameter model kebutuhan transportasi yang dihasilkan pada kondisi pemilihan rute keseimbangan (equilibrium assignment) dan pemilihan rute

Penghulu Fungsional KUA Kecamatan Martapura Barat berfungsi sebagai pemberi fatwa hukum munakahan di wilayah Kecamatan Martapura Barat. Maksud dari pemberi fatwa

Berdasarkan pemaparan di atas, manfaat ekonomi yang diperoleh klub dalam jumlah material tertentu, kemudian semua biaya yang timbul dan dikeluarkan untuk

Faktor diturunkannya suku bunga kali ini juga tidak berbeda dengan pemotongan bulan sebelumnya dimana Bank Indonesia melihat bahwa tingkat inflasi masih akan berada di level