Abstrak–Penelitian mengenai dye sensitized solar cell dilakukan dengan dye dari ekstrak buah terung belanda sebagai sumber energi alternatif dari tenaga surya. Dye sensitized solar cell (DSSC) dibuat dengan menggunakan semikonduktor TiO2 yang dilapiskan pada kaca konduktif Fluorine Doped Tin Oxide (FTO) dan dikalsinasi dengan variasi temperatur 5500C, 6500C, dan 7500C, dengan waktu tahan 60 dan 120 menit pada tiap temperaturnya. Lapisan TiO2 pada substrat dikarakterisasi dengan menggunakan SEM dan XRD. Luas permukaan aktif diukur dengan pengujian BET. Hasil SEM menunjukkan ukuran bentuk partikel TiO2 berupa sphere. Hasil XRD menunjukkan struktur kristal TiO2 adalah body centered tetragonal. Luas permukaan aktif dibandingkan dengan hasil kelistrikan DSSC, yang selaras meningkat dari temperatur 5500C ke 6500C, namun menurun pada 7500C. Densitas arus dan voltase maksimum diperoleh pada variasi temperatur 650oC dengan waktu tahan 60 menit yaitu sebesar 0,356 mA/cm2 dan 593,1 mV. Efisiensi maksimum yang diperoleh sebesar 0,469208%. DSSC dimodifikasi dengan menambahkan pembungkus plastik, sehingga dapat memperlambat penurunan daya yang terjadi saat DSSC bekerja.
Kata Kunci–Dye sensitized solar cell, temperatur kalsinasi, terung belanda, TiO2, waktu tahan kalsinasi.
I. PENDAHULUAN
alah satu energi alternatif yang mempunyai potensi yang tinggi sebagai sumber energi yang dapat diperbaharui adalah sinar matahari. Suplai energi sinar matahari yang diterima bumi mencapai 3x1024 Joule pertahun, yang setara dengan 2x1017 Watt [1]. Pengembangan teknologi sel surya ini terus mengalami peningkatan, mulai dari sel surya silikon, sampai sel surya yang saat ini terus dikembangkan, yaitu Dye Sensitized Solar Cell (DSSC).
Pada DSSC, absorbsi cahaya dan separasi muatan listrik terjadi pada proses yang terpisah, tidak seperti sel surya silikon yang seluruh prosesnya melibatkan silikon saja dan tidak terpisah. Absorbsi cahaya dilakukan oleh molekul dye
dan separasi muatan dilakukan oleh inorganik semikonduktor nanokristal yang mempunyai band gap lebar. Semikonduktor dengan band gap lebar akan memperbanyak elektron yang mengalir dari pita konduksi ke pita valensi, yang membuat ruang reaksi fotokatalis dan absorpsi oleh dye akan menjadi lebih banyak, sehingga spektrum menjadi lebih lebar.
Salah satu semikonduktor dengan band gap lebar yang sering digunakan yaitu Titanium Dioxide (TiO2). TiO2
mempunyai selisih band gap sebesar 3,2 eV. TiO2 juga
merupakan bahan yang inert, tidak berbahaya, dan murah, serta mempunyai karakteristik optik yang baik.
Selain itu, sangat penting juga dalam penggunaan bahan dye
yang mampu menyerap spektrum cahaya yang lebar dan cocok dengan pita energi TiO2. Sejauh ini dye yang digunakan
sebagai sensitizer dapat berupa dye sintesis maupun dye
alami. Dye sintesis umumnya menggunakan organik logam berbasis ruthenium komplek. Dye sintesis ini cukup mahal. Selain itu, dye berbasis ruthenium komplek mengandung logam berat, yang tidak baik untuk lingkungan [2]. Sedangkan, dye alami dapat diekstrak dari bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga atau buah. Ekstrak dye atau pigmen tumbuhan yang digunakan sebagai fotosensitizer berupa ekstrak klorofil, karoten, atau antosianin [3].
Nadeak, et. al [4] melakukan penelitian dengan menggunakan dye dari ekstrak buah naga, dengan variasi temperatur kalsinasi 350 oC, 450 oC, dan 550 oC, dan waktu tahan kalsinasi 30 menit dan 60 menit pada masing-masing temperatur. Hasil dari penelitiannya menunjukkan kuat arus dan voltase maksimum didapatkan pada variasi temperatur 550 oC dengan waktu tahan 60 menit, yaitu 0.307 mA/cm2, dan 562 mV. Efisiensi diperoleh senilai 0.038%. Namun, nilai ini masih rendah, dibandingkan penelitian Chang, et. al [5] dan Zhang, et. al[6].
Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu membuat prototip DSSC dengan dye dari ekstrak terung belanda. Harapannya, DSSC dapat mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik, serta mempunyai nilai kelistrikan yang lebih tinggi dari penelitian sebelumnya. Diharapkan juga pada penelitian ini, DSSC yang dihasilkan dapat diaplikasikan pada perangkat elektronik sehingga dapat diketahui kinerjanya.
II. PROSEDUREKSPERIMEN
A. Alat dan Bahan
Bahan - bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi substrat kaca Fluorine Doped Tin Oxide (FTO), TiO2
(MERCK), etanol 99%, acetonitrile, KI, I2, asam asetat,
aseton, lapisan Pd/Au, Aquades, dan buah terung belanda.
Aplikasi Semikonduktor TiO
2
dengan Variasi
Temperatur dan Waktu Tahan Kalsinasi sebagai
Dye
Sensitized Solar Cell
(DSSC) dengan
Dye
dari
Ekstrak Buah Terung Belanda (
Solanum betaceum
)
Maula Nafi dan Diah Susanti
Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: [email protected]
G
Gambar. 1. Skem
Peralatan yang
t plate with m
, pipet tetes, mbangan digita
rnace, dan spin Preparasi L
Bahan dasar mikonduktor T anol sebanyak mudian diletak n kemudian dia
Preparasi L
Larutan elekt mpuran antara
etonitrile seba lanjutnya dita rsebut sampai mpurna. Kemu
Preparasi L
Buah terung be telah itu, ekst mpuran 25 ml kstrak yang tel
ar diperoleh lar
Deposisi La
Deposisi TiO2
ca FTO yang t TO dibersihkan
esin spin coatin
as. Kemudian banyak 3 tete lakukan dengan m selama 90 de
Proses Kals
Proses kalsinas itu 550oC, 650 asing adalah 60
ar molekul ok larut seperti
ma lapisan sandw
g digunakan a
magnetic stirrer
spatula, bot al , kertas tis
n coater.
Lapisan Oksida
dari lapisan TiO2 (Merck) 3
15 ml di dala kkan di atas h
aduk rata.
Larutan Elektro
trolit dilakuk a 0,8 gram K anyak 10 ml y ambahkan 0,12 i ketiga bah udian larutan di
Larutan Dye Ek
elanda digerus trak buah teru
aquades, 21 m lah dicampurk
rutan dye-nya
apisan Oksida
pada FTO d telah dicuci ber n dengan kert
ng dengan posi , pasta TiO2
es ke atas k n putaran 500 etik.
sinasi Lapisan
si ini dilakuka 0oC, dan 750oC 0 menit dan 12 sida saling me etanol dapat
wich DSSC
antara lain mu
r, gelas beake tol tetes, glas
su, kain kassa
a TiO2
n oksida DS ,5 gram yang am beaker glas hot plate with
olit
kan dengan c KI 0,5 M k yang kemudian
27 gram I2 k
han tersebut isimpan dalam
kstrak Buah Te
s dengan meng ung belanda d ml etanol, dan 4 kan disaring de
saja.
TiO2
dilakukan den rsih dengan eta tas tisu dan d
isi sisi konduk
2 yang telah
kaca kondukti rpm selama 3
Oksida
an dengan va C dengan wakt 20 menit. Hal i engikat sempur t menguap d
FTO
ultimeter digita er 25ml dan 10
ss stirring ro
a, filter, morta
SSC ini ada dicampur deng
ss. Campuran
magnetic stir
cara melarutk e dalam laru n diaduk mera ke dalam laru
terlarut deng botol tertutup
erung Belanda
ggunakan mort dilarutkan deng 4 ml asam ase engan kain ka
ngan menyiapk anol. Selanjutn diletakkan di a ktif menghadap siap ditetesk if. Spin coat
0 detik dan 20
ariasi temperat tu tahan masin ini dimaksudka rna dan molek dan membentu
al, larutan dengan didiamk dengan larutan. kulit+da absorba
Gamb daging nilai ab Hal larutan Sehingg untuk d
Nilai naga me
ri. Kemudian kan hingga tem
ensitisasi Lapis
itisasi lapisan oksida pada F
buah terung posisi lapis kan selama du na ke dalam la
reparasi Count nter electrode
untuk didapa pada kaca FTO
erakitan Dye S
kitan Dye Sens
h-langkah seper u buah FTO d ktroda Pd/Au d hadapan. Kemu
ktur sandwich.
set diberikan esar 0,5 cm unt dua pinggir sel gan klip agar p utan elektrolit ng offset prot erap kedalam l SC siap untuk d mbuatan DSSC
mpai 4, kemud elum dijepit.
III. HA
engujian UV-V
gujian UV-VIS ang (λ) dan n cara menem Tiga bagia aging) dibuat ansinya.
bar. 2. menunj buah terung b bsorbansi secar ini menunjuk dye dalam m ga, semakin b dikonversikan o absorbansi a ini cukup tin mnya, yaitu N
ansi sebesar 3,3 erah, serta pen ansi sebesar 3,
erah.
TiO2
lapisan TiO2
mperatur kamar
san Oksida
oksida dilaku FTOyang telah belanda. Ke san oksida m ua jam. Sehing apisan oksida.
ter Electrode e di-sputtering
atkan penyeba O selama 30 me
Sensitized Solar sitized Solar Ce
rti di bawah in dengan lapisan ditumpuk deng udian, FTO di .
pada ujung tuk kontak elek l DSSC yang prototipe melek triiodida dite totipe DSSC. lapisan oksida. diuji kelistrikan C kedua dil dian dibungkus
ASILDANPEM
VIS
S bertujuan un nilai absorbans mbakkan sinar an terung b
larutan ekst njukkan nilai a belanda, denga ra berturut-turu kkan tingginy menyerap radia banyak pula f oleh sel surya m
yang dihasilk nggi bila diban
Nadeak, et. a 300 dengan dy nelitian Fitria [ ,009 dengan d
2 yang sudah
r.
ukan dengan m h dikalsinasi k emudian, FTO menghadap ke gga, larutan dy
g dengan me aran yang me
enit.
r Cell
ell dapat dilaku ni :
n oksida TiO2
gan permukaan isusun membe masing-masin ktrik.
tidak diberi o
kat sempurna. teskan 2-3 tet
Larutan ele nnya.
lakukan deng s plastik (plas
MBAHASAN
ntuk mengetah si (A) dari su r ultraviolet ( belanda (kuli traknya, kemu absorbansi tert an panjang gel ut yaitu 495 nm ya ketebalan asi energi yan foton yang bis
menjadi energi kan daging b ndingkan denga al [4] mendap ye dari ekstrak
7] yang menda dye dari ekstrak
FTO
dikalsinasi
mencelupkan ke dalam dye
O diletakkan e atas dan
ye menyerap
esin sputter
erata lapisan
ukan dengan dan counter n yang saling entuk sebuah ng elektroda
offset dijepit tes di kedua ktrolit akan
gan langkah
tic wrapper)
hui panjang atu larutan, (UV) pada it, daging, udian diuji
inggi adalah ombang dan m dan 3,720.
konsentrasi ng diberikan.
sa dieksitasi i listrik. buah terung an penelitian
Ga bel
Ga 650
Ga tah
ambar. 2. Grafik landa.
ambar. 3. Hasil S 0 OC dengan per
ambar.4. Hasil U han 60 menit, den
Has Temperatur
(0C)
550
650
750
panjang gelomb
SEM cross secti rbesaran 500x
Uji SEM pada va ngan perbesaran
Tab sil perhitungan u Waktu tah (menit) 60 120
60 120
60 120
bang vs absorban
ion TiO2 pada te
ariasi temperatu n 30.000x
bel.1.
ukuran partikel T han Uk
nsi buah terung
emperatur kalsin
ur 650oC dan wa
TiO2
kuran partikel (µm)
0,40 0,29 0,28 0,20 0,34 0,26
nasi
aktu
Gambar. dengan 6500C, 6 7500C, 1
B. M
Peng dilakuk dari lap
cross se
tebal lap Sedan permuk (sphere
bagian. TiO2. S
nantiny Semaki banyak banyak dihasilk Ukur perband SEM. partikel ukuran partikel semakin
C. Ha
Peng mengeta lapisan lapisan kalsinas tempera pengaru dihasilk masing Untu analisis XRD p 84-1286
body ce
. 5. Pola XRD variasi (A) 550 60 menit; (D) 6 120 menit;
Morfologi Lapisa
gujian Scann
kan untuk men pisan oksida TiO
ection dengan pisan oksida T ngkan pada kaan lapisan Ti
e), dengan m Serta dapat Septina [8] m ya akan menga n banyak cela
larutan dye y sinar matahar kan menjadi sem ran partikel T dingan manual Tabel. 1. me l pada tiap v partikel terke l, maka lapisa n banyak [4].
asil X-Ray Diff
gujian X-Ray
ahui struktur TiO2 [9]. Ga
TiO2 dengan
si. Dapat dilih atur dan waktu uh terhadap uk kan hampir sa
variasi. uk mengetahui
menggunaka pada gambar. 6. Dapat diket
entered tetrago
D pada lapisan 00C, 60 menit; 6500C, 120 men
an TiO2
ning Electron
ngetahui morfo O2. Gambar. 3
perbesaran 50 TiO2 berkisar an
Gambar. 4. iO2. Bentuk pa
membentuk agl dilihat adanya menganalisis b
absorbsi mole ah yang terben yang diserap. D
ri yang diserap makin besar pu TiO2 dihitung
l dengan skala enunjukkan ad variasinya. Va ecil. Dengan s an TiO2 dapa
ffraction y Diffraction
kristal dan ambar. 5. men n variasi temp
hat pada gam u tahan kalsinas kuran kristal Ti ama secara k struktur krist an software P 5. desuai den tahui bahwa st
onal.
TiO2 yang tela
(B) 5500C, 12 nit; (E) 7500C,
n Microscop
ologi dan ukur . menunjukkan 00x. Dapat dil ntara 37,5-75 µ menunjukkan artikel TiO2 ya
lomerasi pada a celah pada bahwa celah i ekul dye terun ntuk, maka ak Dengan harapa
p, dan energi ula.
dengan cara a yang tertera danya perbeda ariasi 6500C m
semakin keciln at menyerap l
(XRD) dilak tingkat krista nunjukkan hasi peratur dan w mbar. 5. pembe
si tidak begitu iO2 karena pola
keseluruhan pa tal TiO2, mak
PCPDFWin, d ngan kartu JC truktur kristal
ah dikalsinasi 20 menit; (C) 60 menit; (F)
pe (SEM) ran partikel n hasil SEM lihat bahwa µm.
morfologi aitu sperikal a beberapa
permukaan inilah yang ng belanda. an semakin an, semakin listrik yang melakukan pada hasil aan ukuran
mempunyai nya ukuran larutan dye
kukan untuk alinitas dari il XRD dari waktu tahan erian variasi memberikan a XRD yang ada masing-ka dilakumasing-kan dimana pola CPDF nomor TiO2 adalah
T
Temperatur (0C)
550
650
750
Lua
Temperatur (0C)
550
650
750
ambar. 6. Grafik lsinasi terhadap l
ambar. 7. Grafik han kalsinasi terh riasi; (a) 5500C, enit; (d) 6500C, enit
Tab n kristal TiO2 dari
dari punca
Waktu taha (menit) as permukaan aktif
Waktu tahan (menit)
k hubungan an luas permukaan
k hubungan ant hadap voltase DS
, 60 menit; (b) 120 menit; (e)
bel.2.
berbagai variasi d ak tertinggi
an Uk
bel.3.
f pada sampel uji T
Luas Per (
ntara temperatur aktif serbuk TiO
tara variasi tem SSC ekstrak teru ) 5500C, 120 me 7500C, 60 men
dihitung
kuran Kristal (Ǻ)
rmukaan Aktif (m2/g)
r dan waktu tah O2
mperatur dan wa ung belanda den enit; (c) 6500C, kristal berikut:
dimana
Tabe pada tia pada se ukuran tahan 60
Kesa yang di cukup s dengan
D. Ha
Peng mengeta dan gam setiap v 60 men besar. N kelistrik
E. Pe
Peng pada si digital. 7. menu Hasil voltase sepenuh terjadi hingga DSSC d penguap Hal ini hari kel Gambar tertingg voltase yaitu se Gamb
ran kristal TiO ahui tingkat k dihitung meng : ap-tiap variasi. tiap variasi ham
kristal terbesa 0 menit. amaan nilai uku
igunakan yaitu sulit untuk men pemberian per
asil Breuner Em
gujian Breuner ahui luas perm mbar. 6. menun variasi. Pada va nit, mempunyai Nilai ini akan kan DSSC.
engujian Voltas
gujian voltase d inar matahari Pengujian dila unjukkan hasil l uji voltase m masih rend hnya terserap
pada larutan hari kelima dipapar sinar m pan pada larut
yang menyeb lima belas.
r. 8. menunj gi dari masing
tertinggi dipe enilai 593,1 mV bar. 6. dan ga i membuktika kan berbanding itu, dapat dika atur 5500C t un pada 750 kat seiring n , temperatur 6 ga performa DS
O2 pada setiap
kristalinitas ti ggunakan per
ristal (Ǻ), gelombang radi
h at Half Maxi
agg (0) ukkan hasil p
Dapat dilihat mpir sama, yai ar yaitu pada uran kristal ini u dibuat oleh ngubah ukuran rlakuan panas s
Emmet Teller
Emmet Telle mukaan aktif da
njukkan hasil u ariasi temperatu i nilai luas per n dibandingkan
se
dilakukan deng dan dihubun akukan selama uji voltase pad menunjukkan b ah, dikarenak pada lapisan elektrolit. Sed belas. Voltase matahari, sehin tan elektrolit a abkan menuru njukkan grafik
g-masing varia eroleh pada v V.
ambar. 8. mem an bahwa nil g lurus dengan atakan juga bah terus meningk
0
C. Artinya, naiknya varia 6500C adalah SSC menurun p
p variabel dih iap tiap variab
samaan Schre
iasi (Ǻ),
imum (rad),
erhitungan uk bahwa ukuran itu sekitar 608, variasi 6500C i disebabkan k pabrik Merck n kristal yang
seperti kalsinas
r (BET) dilak ari serbuk TiO uji BET serbuk ur 6500C dan w rmukaan aktif y n dengan hasi
gan cara mem gkan dengan a lima belas ha
da DSSC. bahwa pada ha kan larutan d
TiO2. Begitu
dangkan dari e terus menu ngga disinyalir ataupun laruta unnya nilai vol k perbanding asi. Dapat terl variasi 6500C, mpunyai trend
lai voltase D luas permukaa hwa performa kat hingga 6 performa D asi temperatur temperatur op pada temperatu
hitung untuk bel. Ukuran errer sebagai
(1)
kuran kristal n kristal TiO2
,8 Ǻ. Namun C dan waktu
karena TiO2
k, sehingga sudah tetap si [7].
kukan untuk O2. Tabel. 3.
k TiO2 pada
waktu tahan yang paling il performa
mapar DSSC multimeter ari. Gambar. ari pertama,
dye belum pula yang hari kedua urun karena r terjadinya an dye [10]. ltase hingga an voltase lihat bahwa
60 menit, yang sama. DSSC yang
Ga tem
Ga
ambar. 8. Grafik mperatur kalsinas
Temperatur (0C)
ambar. 9. Perban
k perbandingan si
Tabe Efisiens Waktu Taha
(menit)
Daya DSSC (mW/cm2)
dingan daya DS
n voltase DSSC
el. 4. i DSSC an
bel. 5.
dan DSSC II sel C I
)
Da (
SC I dan DSSC
C terhadap varia
Efisiensi (%) senilai 4 Tabe didapatk Dapat d tertingg waktu t Nilai tinggi d [4] yang
G. M
DSSC cara pe permuk ini sesu yaitu m kurang penurun
H. Ap
DSSC listrik s dihubun voltase digital, jika dira V. Na menunj
erhitungan Efis
ensi yaitu p kan DSSC diba ri untuk me unakan persam
100% nari Indonesia b
450 mW/cm2. l. 4. menun kan dari setiap dilihat bahwa gi yaitu DSSC ahan 60 menit, efisiensi yang daripada penel
g mempunyai n
Modifikasi DSSC
C yang telah emberian pemb kaan DSSC sete uai berdasarkan memberikan wa pan larutan dy
bekerja. Sehin 60 menit, d ngkus plastik ukkan perban SC II selama li at dilihat pada g mempunyai
setelah hari k I menurun d nan daya yan
pemberian pla
tinggi, nam nan daya.
plikasi DSSC
C II diaplikas seri dengan me ngkan pada s tiap-tiap DS dan dihasilka angkai seri, m amun setelah
ukkan nilai 2,8
siensi
persentase pe andingkan den enyinari bumi maan (2) dan (3)
ensi (%) maksimum DS se maksimum D tas arus maksim sinar matahari idapatkan day bagian barat (t njukkan nilai
p variasi temp DSSC yang m C dengan varia
, yaitu 0,0469% g dicapai pada litian sebelumn nilai efisiensi t
C
dibuat kemud bungkus plasti elah penyusun n saran dari pe adah atau pemb
ye ataupun lar ngga pada var dibuat DSSC . Pada tabe dingan daya y ima belas hari.
tabel. 5. dan g nilai daya ya keenam, mulai drastis, namu ng lambat. Se
astic wrapper
mun dapat m
sikan dengan enggunakan 6 sebuah jam SSC diukur m an range volta maka voltasenya
h dirangkaik 84 V. Hal ini m
erbandingan d ngan daya yang i. Perhitungan ) di bawah ini.
di Surabaya (m ya sinar mata
termasuk Sura efisiensi D peratur dan w mempunyai nil asi temperatur %
a penelitian ka nya, yaitu Nad tertinggi 0,0383
dian dimodifika k (plastic wra
an struktur san
enelitian Nadea bungkus untuk rutan elektroli riasi terbaik D II, dengan m l. 5. dan g yang dihasilka .
gambar. 9. bah ang tinggi pad i terjadi penur un DSSC II ehingga dapat menghasilkan memperlambat
cara membuat buah prototip dinding. Sebe menggunakan ase + 500 mV
a diperkirakan an, multimet menunjukkan ad
daya yang g dihasilkan
n efisiensi
(2) (3)
) mA/cm2)
mW/cm2) ahari yang abaya) yaitu
SSC yang waktu tahan.
lai efisiensi 6500C dan ali ini lebih deak, et. al 3%.
asi, dengan
apper) pada
ndwich. Hal ak, et. al [4] k mencegah t pada saat DSSC, yaitu memberikan gambar. 9.
an DSSC I hwa DSSC I
da awalnya, runan daya. mengalami t dikatakan
daya yang terjadinya
t rangkaian DSSC, dan elum diuji,
multimeter V. Sehingga
Gambar. 10. Percobaan aplikasi DSSC pada jam dinding
hambatan yang terbentuk, dari kabel yang menghubungkan setiap DSSC, sehingga nilai voltase tidak sesuai dengan yang dihitung. Gambar. 10. menunjukkan ilustrasi percobaan rangkaian DSSC II dengan jam dinding.
Percobaan dilakukan pada pukul 12.00 siang. Setelah DSSC dan jam dirangkai, jarum detik jam dinding bergerak, sehingga dapat dikatakan DSSC yang telah dibuat dapat mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik.
IV. KESIMPULAN
Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dapat difabrikasi menggunakan semikonduktor TiO2 dan dye dari ekstrak terung
belanda. DSSC dapat mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Voltase maksimum yang dihasilkan yaitu 593,1 mV dan efisiensi 0,0462%.
Variasi temperatur 6500C merupakan temperatur optimum untuk menghasilkan performa DSSC yang maksimal. Waktu tahan kalsinasi 120 menit dinilai terlalu lama karena hasil voltase dan efisiensi dari variasi waktu tersebut mempunyai nilai yang lebih rendah daripada waktu tahan 60 menit.
DSSC yang dimodifikasi dengan menambahkan plastic wrapper pada permukaannya terbukti mampu mengurangi penguapan, sehingga dapat memperlambat laju penurunan daya pada saat DSSC bekerja.
DAFTARPUSTAKA
[1] A. Rahman, ”Pengaruh tingkat kekristalan TiO2 pada tegangan
terbuka sel surya tersensitisasi pewarna perbasis ZnO-TiO2,”
Departemen Metalurgi dan Material, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia (2008).
[2] K. Wongcharee, V. Meeyoo, and S. Chavadej, “Dye-sensitized solar cell using natural dyes extracted from rosella and blue pea flowers,” Solar Energy Materials and Solar Cells, Vol. 91 (2007) 566-571.
[3] A. Maddu, M. Zuhri, dan Irmansyah, “Penggunaan ekstrak antosianin kol merah sebagai fotosensitizer pada sel surya TiO2
nanokristal tersensitisasi dye,” Makara, Teknologi, Vol 11, No. 2(Nov., 2007) 78-84
[4] S. M. R. Nadeak, dan D. Susanti. “Variasi temperatur dan waktu tahan kalsinasi terhadap unjuk kerja semikonduktor TiO2
sebagai dye sensitized solar cell(DSSC) dengan dye dari ekstrak buah naga merah,” Tugas Akhir S1, Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, ITS, Surabaya, Indonesia (2012).
[5] H. Chang, H. M. Wu, T. L. Chen, K. D. Huang, C. S. Jwo, dan Y. J. Lo, “Dye-sensitized solar cell using natural dyes extracted from spinach and ipomoea,” Journal of Alloys and Compounds,” Vol. 495, No. 2 (2010) 606-610.
[6] Y. Zhang, L. Wang, Liu Zhai, D. Wang Fan dan X. Lin, “Synthesis Zn-doped TiO2 microsphores with enhanced
photovoltaic performance and application for dye –sensitized solar cell,” ElectrochimicaActa, Vol. 56 (2011) 6517-6523. [7] J. Fitiria, A. Ishori, F. R. Abadi, S. M. R. Nadeak, “Studi
pemanfaatan kulit buah naga sebagai materi sel surya dengan metode dye sensitized solar cell,” Laporan PKMP, Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, ITS, Surabaya, Indonesia (2012).
[8] W. Septina, D. Fajarisandi, M. Aditia, “Pembuatan prototip solar cell murah dengan bahan organik-inorganik (dye sensitized solar cell,)” Laporan Akhir Penelitian Bidang Energi, Penghargaan PT. Rekayasa Industri (2007).
[9] L. Pancaningtyas, S. Akhlus, 2008, “Peranan elektrolit pada performa sel surya pewarna tersensitisasi (SSPT),” Laboratorium Kimia Fisik FMIPA ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
[10]W. Handini, “Performa sel surya tersentisisasi zat pewarna (DSSC) berbasis ZnO dengan variasi tingkat pengisian dan besar kristalit TiO2,” Skripsi S1, Departemen Teknik Metalurgi dan