• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN MOJOKERTO - DOCRPIJM 0159498aac BAB VI006. Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Mojokerto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN MOJOKERTO - DOCRPIJM 0159498aac BAB VI006. Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Mojokerto"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

VI-1 LAPORAN AKHIR

BAB VI

KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI

KABUPATEN MOJOKERTO

6.1 Kerangka Kelembagaan

Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2JM Bidang Cipta Karya agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.

6.1.1 Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya

Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahan kabupaten/kota.

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(2)

VI-2 LAPORAN AKHIR

potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.

2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan

PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota. PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya.

Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III, yang berbunyi: “(1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”.

Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan RPI2-JM bidang Cipta Karya sebagai salah satu perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan Pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah

Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk Dinas Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 sub-bagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.

4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014

(3)

VI-3 LAPORAN AKHIR

Untuk mendukung penataan kelembagaan, maka telah ditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan standar operasi dan prosedur (SOP) dan penerapan e-government (pemerintahan berbasisi internet) di berbagai instansi. Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja di lingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan secara bertahap dalam memperbaiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP, mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.

5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi 2010-2025

Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri ini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah. Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.

Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah dimulai sejak tahun 2005. Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perlu dilanjutkan dan disesuaikan dengan program reformasi birokrasi pemerintah, yang terdiri dari sembilan program, yaitu:

a. Program Manajemen Perubahan, meliputi: penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi

b. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan berbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/L dan Pemda

(4)

VI-4 LAPORAN AKHIR

d. Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pembangunan dan pengembangan e-government

e. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi: penataan sistem rekrutmen pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan, asesmen individiu berdasarkan kompetensi

f. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

g. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi dan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU)

h. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standar pelayanan pada unit kerja masing-masing, penerapan SPM pada Kabupaten/Kota

i. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam

Pembangunan Nasional

Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan fungsional semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing-masing. Terkait PUG, Kementerian PU dan Ditjen Cipta Karya pada umumnya telah mulai menerapkan PUG dalam tiap program/kegiatan Cipta Karya. Untuk itu perlu diperhatikan dalam pengembangan kelembagaan bidang Cipta Karya untuk memasukkan prinsip-prinsip PUG, demikian pula di dalam pengelolaan RPI2JM Bidang Cipta Karya.

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan

Minimum

(5)

VI-5 LAPORAN AKHIR

bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalam dokumen RPI2JM. Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawab di Bidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi maupun kabupaten/kota.

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan

Organisasi Perangkat Daerah

Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat daerah. Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.

9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar untuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di dalamnya jenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air minum, drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.

10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai

Berdasarkan Beban Kerja

(6)

VI-6 LAPORAN AKHIR

suatu kelembagaan yang definitif untuk menangani urusan pemerintah pada bidang Cipta Karya maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan kelembagaan.

6.1.2 Gambaran Umum Struktur Kelembagaan Kabupaten Mojokerto

Identifikasi mengenai kondisi organisasi menguraikan secara sistematis tentang dasar hukum, kedudukan, tugas, fungsi, dan wewenang instansi-instansi terkait langsung dengan RPI2JM Kabupaten Mojokerto yang disusun dalam perencanaan, pemrograman, pelaksanaan, dan operasi pemeliharaan. Pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Mojokerto disesuaikan dengan kondisi sosial penduduk dan potensi sumber daya alam di lingkungan sekitar tempat tinggal penduduk sekaligus tempat mencari penghidupan. Beberapa strategi pengembangan sumber daya manusia antara lain:

 Mendorong masyarakat untuk mandiri dengan berwiraswasta sehingga dapat mengurangi tingkat jumlah penduduk yang menjadi buruh tani.

 Peningkatan produktifitas penduduk baik di bidang pertanian, industri dan pariwisata. Peningkatan

produktifitas ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan ketrampilan praktis untuk dapat mengembangkan hasil produksi di bidang kerja masing-masing.

Memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan eksploitasi sumber daya alam yang berwawasan lingkungan untuk menjaga kelangsungan keseimbangan ekosistem alam di Kabupaten Mojokerto.

6.1.3 Gambaran Organisasi Instansi yang Menangani Urusan Bidang Cipta Karya di

Kabupaten Mojokerto

A. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto

Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda Kabupaten Mojokerto) terdiri dari:

1. Kepala Badan 2. Sekretariat Sekretariat terdiri dari:

(7)

VI-7 LAPORAN AKHIR

Bidang terdiri dari:

1. Bidang Ekonomi, terdiri dari:

a. Sub Bidang Pertanian dan Pangan

b. Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro c. Sub Bidang Pembiayaan Pembangunan Daerah

2. Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan, terdiri dari:

a. Sub Bidang Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Aparatur

b. Sub bidang Bidang Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak c. Sub Bidang Kependudukan dan Kesejahteraan Masyarakat

3. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, terdiri dari:

a. Sub Bidang Prasarana Wilayah, Perumahan dan Permukiman b. Sub Bidang Keciptakaryaan dan Perencanaan Tata Ruang

c. Sub Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air 4. BidangPenelitian, Pengembangan dan Pelaporan, terdiri dari:

a. Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Data

b. Sub Bidang Perencanaan dan Analisis Pendanaan Pembangunan c. Sub Bidang Pelaporan Evaluasi

Tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda Kabupaten Mojokerto) antara lain:

1. Kepala Badan, mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Sekretariat, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk mengkoordinasikan bidang-bidang dan memberikan pelayanan administratif serta teknis yang meliputi urusan umum, kepegawaian, penyusunan program dan keuangan

3. Sekretariat mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan urusan administrasi umum, kepegawaian dan

keuangan

(8)

VI-8 LAPORAN AKHIR

d. Pelaksanaan dan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan dan penataan organisasi

e. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pengamanan aset

f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan

4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas:

a. Melakukan pengelolaan dan pembinaan urusan administrasi umum dan kepegawaian b. Melakukan pengelolaan surat menyurat, kearsipan, ketatalaksanaan, kerumahtanggaan,

hubungan masyarakat dan keprotokolan

c. Menyusun rencana kebutuhan, pengadaan, distribusi dan pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kantor

d. Menyusun bahan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan dibidang administrasi umum dan kepegawaian

e. Melakukan pengelolaan dan pengamanan aset f. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan

g. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh sekretaris 5. Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai tugas:

a. Menyusun bahan koordinasi dan menyusun rencana kerja, rencana program, kegiatan dan anggaran

b. Menyusun bahan koordinasi dan menyusun laporan kinerja c. Melakukan pengelolaan data dan perencanaan program

d. Menyusun bahan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan dibidang penyusunan program

e. Menyusun peraturan perundang-undangan dibidang penyusunan program dan penataan organisasi

f. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan

g. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh sekretaris 6. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:

(9)

VI-9 LAPORAN AKHIR

d. Menyusun laporan keuangan

e. Menyusun bahan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan dibidang keuangan

f. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan

g. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh sekretaris

Terkait dengan pelaksanaan rencana program investasi keciptakaryaan, unit/bagian organisasi Bappeda yang terlibat adalah Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan yang mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah meliputi prasarana wilayah, perumahan dan permukiman, keciptakaryaan dan perencanaan tata ruang, sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan mempunyai fungsi:

1. Perumusan rencana kerja Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan

2. Perumusan rencana program pembangunan prasarana wilayah, perumahan dan permukiman, keciptakaryaan dan perencanaan tata ruang, sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air

3. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas dalam perencanaan program pembangunan prasarana wilayah, perumahan dan permukiman, keciptakaryaan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air

4. Pelaksanaan perencanaan penataan ruang daerah

5. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas dalam perencanaan penataan ruang daerah

6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan

7. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan Sub Bidang Prasarana Wilayah, Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas:

1. Menyusun rencana kerja Sub Bidang Prasarana Wilayah, Perumahan dan Permukiman sesuai dengan rencana kerja badan

(10)

VI-10 LAPORAN AKHIR

3. Menyusun rencana program pembangunan lingkup prasarana prasarana pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, statistik, persandian, perumahan rakyat dan kawasan permukiman

4. Menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan rencana program pembangunan lingkup prasarana pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, statistik, persandian, perumahan rakyat dan kawasan permukiman

5. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan

6. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan.

Sub Bidang Keciptakaryaan dan Perencanaan Tata Ruang mempunyai tugas:

1. Menyusun rencana kerja Sub Bidang Keciptakaryaan dan Perencanaan Tata Ruang sesuai dengan rencana kerja badan

2. Melakukan inventarisasi permasalahan keciptakaryaan, perencanaan tata ruang dan pertanahan

3. Menyusun bahan untuk mengevaluasi kebijakan makro penataan ruang daerah

4. Menyusun bahan untuk mensinergikan antara perencanaan program dengan perencanaan spasial

5. Menyusun bahan rencana program pembangunan lingkup keciptakaryaan

6. Menyusun bahan koordinasi dan kerja sama kelembagaan penyelenggaraan keciptakaryaan, perencanaan tata ruang dan pertanahan

7. Menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan rencana program pembangunan lingkup keciptakaryaan

8. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan

9. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan.

Sub Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air mempunyai tugas: 1. Menyusun rencana kerja sub bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Sumber Daya

Air sesuai dengan rencana kerja badan

(11)

VI-11 LAPORAN AKHIR

3. Menyusun rencana program pembangunan lingkup sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air sesuai dengan rencana kerja badan

4. Menyusun bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan rencana program pembangunan lingkup sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air sesuai dengan rencana kerja badan

5. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan

6. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan

B. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mojokerto

Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mojokerto terdiri dari:

1. Kepala Dinas 2. Sekretariat Sekretariat terdiri dari:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Penyusunan Program 3. Sub Bagian Keuangan

Bidang terdiri dari:

1. Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, membawahi:

a. Seksi Perencanaan Teknis, Pengelolaan data Jalan dan Jembatan b. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan

c. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Jalan dan Jembatan. 2. Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, membawahi:

a. Seksi Pemeliharaan Jalan b. Seksi Pemeliharaan Jembatan

c. Seksi Operasional Peralatan dan Perbekalan

3. Bidang Tata Bangunan dan Prasarana Jalan, membawahi: a. Seksi Seksi Tata Bangunan

b. Seksi Jasa Konstruksi

(12)

VI-12 LAPORAN AKHIR

4. Bidang Sumber Daya Air, membawahi:

a. Seksi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Sumber Daya Air b. Seksi Perizinan dan Pegelolaan Aset Sumber Daya Air

c. Seksi Operasional, Pemeliharaan dan Pembinaan Sumber Daya Air 5. Bidang Penyehatan Lingkungan, dan Prasarana Wilayah, membawahi:

a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian b. Seksi Pelaksanaan Penyehatan Lingkungan c. Seksi Pelaksanaan Prasarana Wilayah 6. Bidang Penataan Ruang, membawahi:

a. Seksi Pengaturan dan Pembinaan b. Seksi Pelaksanaan Penataan Ruang

c. Seksi Pengawasan dan Pengendalaian Penataan Ruang 7. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu

(13)

VI-13 LAPORAN AKHIR

Gambar 6.1

(14)

VI-14 LAPORAN AKHIR

Terkait dengan pelaksanaan rencana program investasi keciptakaryaan, unit/bagian organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang terlibat adalah seluruh bidang.

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mojokerto diantaranya yaitu:

1. Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk mengkoordinasikan bidang-bidang dan

memberikan pelayanan administratif serta teknis yang meliputi urusan umum, kepegawaian, penyusunan program dan keuangan. Fungsi Sekretariat:

a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan urusan administrasi umum, kepegawaian dan

keuangan

c. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, tatalaksana dan hubungan masyarakat

d. Pelaksanaan dan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan dan penataan organisasi

e. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pengamanan aset

f. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang dan UPT di lingkungan dinas g. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

2. Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi perencanaan teknis, pengelolaan data jalan dan jembatan, pembangunan jalan dan jembatan serta pengendalian dan pengawasan jalan dan jembatan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai fungsi:

a. Perumusan perencanaan teknis dan program serta pengelolaan, pemutakhiran dan penyimpanan data pembangunan jalan dan jembatan

b. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan dan jembatan

c. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengkajian tanah, bahan dan kualitas hasil pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan

(15)

VI-15 LAPORAN AKHIR

e. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas

f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

g. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

3. Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi

pemeliharaan jalan, pemeliharaan jembatan serta operasional peralatan dan perbekalan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai fungsi: a. Perumusan bahan dan data dalam rangka penyusunan perencanaan teknis dan program

serta estimasi/biaya pemeliharaan jalan dan jembatan

b. Pelaksanaan penelitian dan pengkajian dokumen teknik pemeliharaan jalan dan jembatan c. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan kegiatan

pemeliharan jalan dan jembatan serta penanggulangan akibat bencana alam

d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instasi terkait dan masyarakat dengan rangka kelancaran pelaksanaan tugas

e. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

f. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

4. Bidang Tata Bangunan dan Prasarana Jalan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi tata bangunan, jasa konstruksi serta pembangunan dan peningkatan prasarana jalan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Tata Bangunan dan Prasarana Jalan mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan perencanaan penataan bangunan dan lingkungan

b. Pelaksanaan teknis pembangunan dan penataan bangunan serta lingkungan

c. Perumusan peraturan mengenai bangunan gedung sesuai norma, standart, prosedur dan kriteria nasional

d. Pelaksanaan penelitian dan pembinaan perizinan usaha jasa konstruksi e. Pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan prasarana jalan

f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

g. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

(16)

VI-16 LAPORAN AKHIR

pelaksanaan dan pengendalian, perizinan dan pengelolaan aset serta operasional, pemeliharaan dan pembinaan sumber daya air. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Sumber Daya Air mempunyai fungsi:

a. Perumusan rencana pembangunan dan rehabilitasi sumber daya air

b. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pembangunan, pemeliharaan dan rehabilitasi sumber daya air

c. Pelaksanaan operasional, pemeliharaan dan penyuluhan sumber daya air d. Pelaksanaan pengelolaan aset dan perizinan sumber daya air

e. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

f. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

6. Bidang Penyehatan Lingkungan dan Prasarana Wilayah mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi operasiona peralatan dan perbekalan, pengawasan peralatan dan perbekalan serta pemeliharaan peralatan dan perbekalan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penyehatan Lingkungan dan Prasarana Wilayah mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan perencanaan teknis, pembangunan, perbaikan, peremajaan prasarana dan sarana lingkungan serta prasarana permukiman

b. Pelaksanaan pembinaan prasarana dan sarana lingkungan serta prasarana permukiman c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pembangunan, perbaikan, peremajaan

prasarana dan sarana lingkungan serta prasarana permukiman d. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

e. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

7. Bidang Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi pengaturan dan pembinaan, pelaksanaan penataan ruang serta pengawasan dan pengendalian penataan ruang. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penataan Ruang mempunyai fungsi:

a. Perumusan rencana rinci tata ruang daerah b. Pelaksanaan penataan ruang daerah

c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tata ruang daerah d. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

(17)

VI-17 LAPORAN AKHIR

C. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan

Susunan Organisasi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Mojokerto terdiri dari:

1. Kepala 2. Sekretariat Sekretariat terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Penyusunan Program c. Sub Bagian Keuangan

Bidang terdiri dari:

1. Bidang Perumahan Rakyat, Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, membawahi: a. Seksi Perumahan

b. Seksi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum c. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian

2. Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan, membawahi: a. Seksi Kawasan Permukiman

b. Seksi Pertanahan

c. Seksi Inventarisasi dan Perencanaan Pertanahan 3. Bidang Prasarana dan Sarana Lalu Lintas, membawahi:

a. Seksi Prasarana dan Sarana b. Seksi Perparkiran

(18)

VI-18 LAPORAN AKHIR

Gambar 6.2

(19)

VI-19 LAPORAN AKHIR

Terkait dengan pelaksanaan rencana program investasi keciptakaryaan, unit/bagian organisasi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan yang terlibat adalah Bidang Perumahan Rakyat, Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum serta Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Mojokerto diantaranya yaitu:

1. Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan untuk mengkoordinasikan bidang-bidang dan memberikan pelayanan administratif serta teknis yang meliputi urusan umum, kepegawaian, penyusunan program dan keuangan. Fungsi Sekretariat:

a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan urusan administrasi umum, kepegawaian dan

keuangan

c. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, tatalaksana dan hubungan masyarakat

d. Pelaksanaan dan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan dan penataan organisasi

e. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pengamanan aset

f. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang dan UPT di lingkungan dinas g. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

2. Bidang Perumahan, Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan meliputi perumahan, prasarana, sarana dan utilitas umum serta pemanfaatan dan pengendalian. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Perumahan, Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana

b. Pelaksanaan fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah

(20)

VI-20 LAPORAN AKHIR

d. Pelaksanaan pemberian rekomendasi penerbitan Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG)

e. Pelaksanaan pemberian rekomendasi penerbitan izin pembangunan dan pengembangan kawasan perumahan

f. Pelaksanaan penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di bawah 10 (sepuluh) Hektar

g. Pelaksanaan pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh h. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

i. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

3. Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan meliputi kawasan permukiman, pertanahan serta inventarisasi dan perencanaan pertanahan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan penerbitan rekomendasi izin pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman

b. Pelaksanaan penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh c. Pelaksanaan pencegahan kawasan permukiman kumuh

d. Pelaksanaan pemberian rekomendasi izin lokasi dalam 1 (satu) daerah e. Pelaksanaan penyelesaian sengketa tanah garapan

f. Pelaksanaan penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan oleh pemerintah daerah

g. Pelaksanaan penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian tanah, kelebihan maksimum dan tanah absentee

h. Pelaksanaan penyelesaian masalah tanah kosong i. Pelaksanaan invetarisasi dan pemanfataan tanah kosong j. Pelaksanaan penerbitan izin membuka tanah

k. Pelaksanaan perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam daerah kabupaten

l. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

(21)

VI-21 LAPORAN AKHIR

D. Dinas Lingkungan Hidup

Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto terdiri dari: 1. Kepala Dinas

2. Sekretariat

Sekretariat, membawahi:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Penyusunan Program c. Sub Bagian Keuangan

Bidang terdiri dari:

1. Bidang Tata Lingkungan, membawahi :

a. Seksi Inventarisasi Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

b. Seksi Kajian Dampak Lingkungan c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.

2. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, membawahi: a. Seksi Pengelolaan Sampah

b. Seksi Pengurangan Sampah

c. Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Pertamanan. 3. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, membawahi:

a. Seksi Pemantauan Lingkungan b. Seksi Pencemaran Lingkungan c. Seksi Kerusakan Lingkungan.

4. Bidang Penataan Lingkungan Hidup, membawahi: a. Seksi Pengawasan Lingkungan Hidup

b. Seksi Penyelidikan dan Pemeriksaan

c. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.

(22)

VI-22 LAPORAN AKHIR

1. Bidang Tata Lingkungan, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkungan Hidup meliputi inventarisasi rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kajian lingkungan hidup strategis, kajian dampak lingkungan serta pemeliharaan lingkungan hidup.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Tata Lingkungan mempunyai fungsi: a. Perumusan hasil invetarisasi data dan informasi sumber daya alam

b. Perumusan dokumen Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)

c. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

d. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH e. Perumusan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup

f. Pelaksanaan Koordinasi Penyusunan Tata Ruang Yang Berbasis Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup

g. Perumusan neraca Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup, status lingkungan hidup daerah, indeks kualitas lingkungan hidup serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

h. Pelaksanaan fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan KLHS i. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS

j. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi KLHS

k. Pelaksanaan koordinasi penyusunan instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)-Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), izin lingkungan, audit lingkungan hidup, analisis resiko lingkungan hidup)

l. Perumusan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi penilaian, tim pakar, dan konsultan)

m. Pelaksanaan penilain terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL-UPL) n. Pelaksanaan proses ijin lingkungan

(23)

VI-23 LAPORAN AKHIR

q. Pelaksanaan Pemanfaatan Secara Lestari Sumber Daya Alam r. Pelaksanaan Upaya Mitigasi Dan Adaptasi Perubahan Iklim

s. Pelaksanaan inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) dan penyusunan profil emisi GRK t. Perumusan perencanaan konservasi keanekaragaman hayati

u. Perumusan bahan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati

v. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati

w. Pelaksanaan penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati

x. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati

y. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

z. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

2. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Pertamanan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkungan Hidup meliputi pengelolaan sampah, pengurangan sampah serta pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun serta pertamanan.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Pertamanan mempunyai fungsi.

a. Perumusan informasi dan perencanaan pengelolaan sampah dan pengurangan sampah b. Pelaksanaan penetapan pengelolaan dan target pengurangan sampah

c. Perumusan bahan kebijakan dan strategi pengelolaan dan pengurangan sampah

d. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pengurangan sampah, pendaurulangan sampah dan koordinasi pemanfaatan kembali sampah

e. Pelaksanaan penyediaan prasarana dan sarana penanganan sampah mulai dari pengangkutan, pengumpulan, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah serta prasarana dan sarana pengurangan sampah termasuk pendaurulangan sampah

f. Pelaksanaan peningkatan jejaring pemasaran produk hasil pemanfaatan dan pendaurulangan sampah

(24)

VI-24 LAPORAN AKHIR

i. Pelaksanaan Perawatan Dan Pemeliharaan Prasarana Pengelolaan Sampah j. Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Atas Jasa Layanan Pengelolaan Sampah

k. Perumusan Penetapan Lokasi Tempat Tempat Pembuangan Sampah (TPS), Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah l. Pelaksanaan pengawasan terhadap TPA dengan sistem open dumping

m. Perumusan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah

n. Pelaksanaan pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah o. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan badan usaha

pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah p. Pelaksanaan pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah

q. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan sampah kepada petugas penanganan sampah dan pemulung

r. Perumusan bahan kebijakan perijinan pengelolaan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta

s. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta

t. Perumusan bahan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha)

u. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha)

v. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah Bahan Berbahaya dan Baracun (B3) (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) w. Penyusunan bahan kebijakan perizinan pengumpulan limbah B3 (pengajuan,

perpanjangan, perubahan dan pencabutan) skala kabupaten

x. Pelaksanaan inventarisasi pelaku usaha pengelolaan limbah B3, penghasil limbah B3 dan lokasi penimbunan limbah B3 baik berizin maupun illegal

y. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3

z. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3 skala kabupaten aa. Pelaksanaan pemantauan penyimpanan sementara limbah B3

(25)

VI-25 LAPORAN AKHIR

cc. Pelaksanaan penghijauan taman kota

dd. Pelaksanaan pembibitan dan pelayanan tanaman hias ee. Pelaksanaan pengawasan dan pelestarian taman

ff. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Pengelolaan Limbah B3 gg. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

hh. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

3. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkungan Hidup meliputi pemantauan lingkungan, pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi.

a. Pelaksanaan pemantauan kualitas air, udara dan tanah b. Pelaksanaan penentuan baku mutu lingkungan

c. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi

d. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non institusi

e. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi, rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi

f. Pelaksanaan penentuan baku mutu sumber pencemar

g. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat

h. Perumusan bahan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi

i. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi

j. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber pencemar institusi dan non institusip

k. Pelaksanaan penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan l. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan

(26)

VI-26 LAPORAN AKHIR

n. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi) kerusakan lingkungan

o. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

p. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

E. Dinas Kesehatan

Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto terdiri dari:

1. Kepala Dinas 2. Sekretariat

Sekretariat, membawahi:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Penyusunan Program c. Sub Bagian Keuangan

Bidang terdiri dari:

1. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi: a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga. 2. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi:

a. Seksi Surveilans dan Imunisasi

b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular serta Kesehatan Jiwa. 3. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi:

a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan c. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional. 4. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahi:

a. Seksi Kefarmasian

b. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

(27)

VI-27 LAPORAN AKHIR

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan meliputi pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kesehatan tradisional.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi.

a. Perumusan bahan kebijakan operasional dibidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan

kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan tradisional dan jaminan kesehatan

b. Pelaksanaan kebijakan operasional dibidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan tradisional fasilitas pelayanan kesehatan, mutu dan akreditasi, kecelakaan lalu-lintas, penanggulangan bencana bidang kesehatan serta jaminan kesehatan

c. Pelaksanaan koordinasi dibidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan tradisional fasilitas pelayanan kesehatan, mutu dan akreditasi, kecelakaan lalu-lintas, penanggulangan bencana bidang kesehatan serta jaminan kesehatan d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi, dibidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan

kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan tradisional fasilitas pelayanan kesehatan, mutu dan akreditasi, kecelakaan lalu-lintas, penanggulangan bencana bidang kesehatan serta jaminan kesehatan

e. Pelaksanaan pemantauan dibidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan tradisional fasilitas pelayanan kesehatan, mutu dan akreditasi, kecelakaan lalu-lintas, penanggulangan bencana bidang kesehatan serta jaminan kesehatan f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

g. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

F. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mojokerto terdiri dari: 1. Kepala

2. Sekretariat

Sekretariat terdiri dari:

(28)

VI-28 LAPORAN AKHIR

Bidang terdiri dari:

1. Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, membawahi:

a. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia b. Seksi Penguatan Lembaga Kemasyarakatan

c. Seksi Tatalaksana Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.

2. Bidang Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, membawahi:

a. Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat b. Seksi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa

c. Seksi Pengembangan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna.

3. Bidang Sosial Budaya, Partisipasi dan Pelestarian Program Pemberdayaan Masyarakat, membawahi:

a. Seksi Peningkatan Partisipasi dan Keswadayaan Masyarakat b. Seksi Pemandirian Sosial Budaya Masyarakat

c. Seksi Perlindungan dan Pelestarian Hasil Program Pemberdayaan Masyarakat. 4. Bidang Pemerintahan Desa, membawahi:

a. Seksi Tata Pemerintahan Desa b. Seksi Aparatur Pemerintahan Desa

(29)

VI-29 LAPORAN AKHIR

LAMPIRAN: PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016

TANGGAL

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

KEPALA DINAS

KEPEGAWAIAN PENYUSUNAN PROGRAM KEUANGAN

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG

PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA

PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI DESA, SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

SOSIAL BUDAYA, PARTISIPASI DAN ALAM DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN HASIL

(30)

VI-30 LAPORAN AKHIR

Terkait dengan pelaksanaan rencana program investasi keciptakaryaan, unit/bagian organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang terlibat adalah Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Bidang Sosial Budaya, Partisipasi dan Pelestarian Program Pemberdayaan Masyarakat.

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masayarakat diantaranya yaitu:

1. Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai

tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa meliputi pengembangan sumber daya manusia, penguatan lembaga kemasyarakatan serta tatalaksana gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi.

a. Perumusan pedoman pemberdayaan sumber daya manusia, penguatan lembaga kemasyarakatan serta tatalaksana gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

b. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia, penguatan lembaga kemasyarakatan serta tatalaksana gerakan PKK

c. Pelaksanaan pembinaan dan supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia, penguatan lembaga kemasyarakatan serta tatalaksana gerakan PKK

d. Pelaksanaan peningkatan kerjasama dengan stakeholders (instansi terkait, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha dan lembaga kemasyarakatan) dalam rangka pemberdayaan sumber daya manusia, penguatan lembaga kemasyarakatan serta tatalaksana gerakan PKK

e. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengembangan profil desa/kelurahan

f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

(31)

VI-31 LAPORAN AKHIR

2. Bidang Sosial Budaya, Partisipasi dan Pelestarian Program Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa meliputi peningkatan partisipasi dan keswadayaan masyarakat, pemandirian sosial budaya masyarakat serta perlindungan dan pelestarian hasil program pemberdayaan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Sosial Budaya, Partisipasi dan Pelestarian Program

Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi.

a. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat, pemandirian sosial budaya masyarakat serta perlindungan dan pelestarian hasil program pemberdayaan masyarakat

b. Pelaksanaan pembinaan dan supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat, pemandirian sosial budaya masyarakat serta perlindungan dan pelestarian hasil program pemberdayaan masyarakat

c. Pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan pendampingan kerjasama antar desa serta penataan kawasan perdesaan

d. Pelaksanaan peningkatan kerjasama dengan stakeholders (instansi terkait, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha dan lembaga kemasyarakatan) dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat, pemandirian sosial budaya masyarakat serta perlindungan dan pelestarian aset hasil program pemberdayaan masyarakat

e. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

f. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

G. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mojokerto terdiri dari:

1. Kepala 2. Sekretariat Sekretariat terdiri dari:

(32)

VI-32 LAPORAN AKHIR

Bidang terdiri dari:

1. Bidang Penanaman Modal, membawahi: a. Seksi Perencanaan Penanaman Modal

b. Seksi Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal c. Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal. 2. Bidang Pelayanan Perizinan Pemanfaatan Tanah, membawahi:

a. Seksi Verifikasi dan Penerbitan Izin Pemanfaatan Tanah b. Seksi Verifikasi dan Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan

c. Seksi Verifikasi dan Penerbitan Izin Energi dan Sumber Daya Mineral. 3. Bidang Pelayanan Perizinan Operasional, membawahi:

a. Seksi Verifikasi dan Penerbitan Izin Industri Dan Perdagangan b. Seksi Verifikasi dan Penerbitan Izin Jasa Usaha

c. Seksi Verifikasi dan Penerbitan Izin Pemakaian Kekayaan Daerah. 4. Bidang Data dan Evaluasi, membawahi:

a. Seksi Pengembangan Teknologi Informasi b. Seksi Data, Pelaporan Arsip

(33)

VI-33 LAPORAN AKHIR

LAMPIRAN: PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016

TANGGAL

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KEPALA DINAS

KEPEGAWAIAN PENYUSUNAN PROGRAM KEUANGAN

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG

PENANAMAN MODAL PELAYANAN PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH PELAYANAN PERIZINAN OPERASIONAL DATA DAN EVALUASI

VERIFIKASI DAN PENERBITAN IZIN JASA USAHA IZIN ENERGI DAN SUMBER DAYA

MINERAL

(34)

VI-34 LAPORAN AKHIR

Terkait dengan pelaksanaan rencana program investasi keciptakaryaan, unit/bagian organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang terlibat adalah Bidang Penanaman Modal.

Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu meliputi perencanaan, promosi dan pengembangan serta pengendalian pelaksanaan penanaman modal.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi.

a. Pelaksanaan koordinasi tim teknis yang terdiri dari unsur perangkat daerah yang mempunyai kewenangan dibidang penanaman modal

b. Perumusan bahan penyusunan kebijakan dan rencana umum, program serta petunjuk teknis dibidang penanaman modal

c. Pelaksanaan koordinasi dan program promosi, pengembangan dan fasilitasi penanaman modal

d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam bidang investasi daerah

e. Pelaksanaan koordinasi dan pemrosesan administrasi pelayanan izin penanaman modal f. Perumusan bahan dalam rangka pembinaan dan fasilitasi penanaman modal

g. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

H. Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga

Susunan Organisasi Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto terdiri dari:

1. Kepala 2. Sekretariat Sekretariat terdiri dari:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Penyusunan Program 3. Sub Bagian Keuangan

Bidang terdiri dari:

(35)

VI-35 LAPORAN AKHIR

c. Seksi Jasa Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2. Bidang Kepemudaan, membawahi:

a. Seksi Penyadaran Pemuda b. Seksi Pemberdayaan Pemuda c. Seksi Pengembangan Pemuda 3. Bidang Olahraga, membawahi:

a. Seksi Olahraga Prestasi b. Seksi Olahraga Rekreasi c. Seksi Olahraga Pendidikan 4. Bidang Kebudayaan, membawahi:

a. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kebudayaan b. Seksi Pemberdayaan Kesenian Rakyat

c. Seksi Kesejarahan dan Kepurbakalaan

Terkait dengan pelaksanaan rencana program investasi keciptakaryaan, unit/bagian organisasi Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga yang terlibat adalah Bidang Kebudayaan.

Bidang Kebudayaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga meliputi pembinaan dan pengembangan kebudayaan, pemberdayaan kesenian rakyat serta kesejarahan dan kepurbakalaan.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi:

a. Perumusan, pendataan, perencanaan dan pelaksanaan pengembangan kebudayaan, kesenian rakyat dan kesejarahan kepurbakalaan

b. Pelaksanaan pembinaan ketahanan budaya daerah dan nasional

c. Pelaksanaan pemrosesan rekomendasi/pertimbangan pemberian izin di bidang kesenian rakyat

d. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

e. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

6.2 Kerangka Regulasi

(36)

VI-36 LAPORAN AKHIR

Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Tahun 2016-2020. SKPD yang ada dalam SK Bupati tersebut antara lain:

 Dinas PU Cipta Karya

 Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)  Badan Lingkungan Hidup

 BPTPM (Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal)  BAPEMAS (Badan Pemberdayaan Masyarakat)

 Dinas PU Pengairan  Dinas PU Bina Marga  PDAM

Dengan adanya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan PP No. 18 Tahun 2016, Kabupaten Mojokerto melakukan perubahan nama instansi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan SOTK (Struktur Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah). Dengan adanya perubahan SOTK ini, SK Satgas RPIJM yaitu SK Bupati Mojokerto No. 188.45/558/HK/416-0112/2016 perlu dirubah untuk menyesuaikan perubahan nama instansi SKPD dan SOTK yang baru.

Selain itu, dalam SK Satgas RPIJM Kabupaten Mojokerto juga perlu adanya penambahan instansi/SKPD yaitu Dinas Kesehatan serta Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga karena kedua instansi ini memiliki tugas dan fungsi yang terkait dengan bidang keciptakaryaan.

(37)

VI-37 LAPORAN AKHIR

Gambar 6.5

(38)

VI-38 LAPORAN AKHIR

Tabel 6.1

Pembagian Penanganan Sektor Bidang Keciptakaryaan pada Masing-Masing SKPD

No SKPD

SEKTOR

BANGKIM PBL PLP SPAM

Air Limbah Drainase Persampahan 1 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)

Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan

a. Perumusan rencana program pembangunan prasarana wilayah, perumahan dan permukiman, keciptakaryaan dan perencanaan tata ruang, sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air

b. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas dalam perencanaan program pembangunan prasarana wilayah, perumahan dan permukiman, keciptakaryaan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan sumber daya air

c. Pelaksanaan perencanaan penataan ruang daerah

d. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas dalam perencanaan penataan ruang daerah

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan

2 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan

a. Perumusan perencanaan teknis dan program serta pengelolaan, pemutakhiran dan penyimpanan data pembangunan jalan dan jembatan

b. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan dan jembatan

Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

a. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan kegiatan pemeliharan jalan dan jembatan serta penanggulangan akibat bencana alam

Bidang Tata Bangunan dan Pemeliharaan Jalan

(39)

VI-39 LAPORAN AKHIR

No SKPD

SEKTOR

BANGKIM PBL PLP SPAM

Air Limbah Drainase Persampahan b. Pelaksanaan teknis pembangunan dan penataan bangunan serta

lingkungan

c. Perumusan peraturan mengenai bangunan gedung sesuai norma, standart, prosedur dan kriteria nasional

Bidang Sumber Daya Air

a. Perumusan rencana pembangunan dan rehabilitasi sumber daya air

b. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pembangunan, pemeliharaan dan rehabilitasi sumber daya air

c. Pelaksanaan operasional, pemeliharaan dan penyuluhan sumber daya air

d. Pelaksanaan pengelolaan aset dan perizinan sumber daya air

Bidang Penyehatan Lingkungan dan Prasarana Wilayah

a. Pelaksanaan perencanaan teknis, pembangunan, perbaikan, peremajaan prasarana dan sarana lingkungan serta prasarana permukiman

b. Pelaksanaan pembinaan prasarana dan sarana lingkungan serta prasarana permukiman

c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pembangunan, perbaikan, peremajaan prasarana dan sarana lingkungan serta prasarana

(40)

VI-40 LAPORAN AKHIR

No SKPD

SEKTOR

BANGKIM PBL PLP SPAM

Air Limbah Drainase Persampahan 3 DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERHUBUNGAN

Bidang Perumahan, Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum

a. Pelaksanaan penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana

b. Pelaksanaan fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah

c. Pelaksanaan penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di bawah 10 Ha

d. Pelaksanaan pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh

Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan

a. Pelaksanaan penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh

b. Pelaksanaan pencegahan kawasan permukiman kumuh

c. Pelaksanaan penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan oleh pemerintah daerah

4 DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

a. Perumusan informasi dan perencanaan pengelolaan sampah dan pengurangan sampah

b. Pelaksanaan penetapan pengelolaan dan target pengurangan sampah

c. Perumusan bahan kebijakan dan strategi pengelolaan dan pengurangan sampah

d. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pengurangan sampah, pendaurulangan sampah dan koordinasi pemanfaatan kembali sampah

e. Pelaksanaan penyediaan prasarana dan sarana penanganan sampah mulai dari pengangkutan, pengumpulan, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah serta prasarana dan sarana pengurangan sampah termasuk pendaurulangan sampah

(41)

VI-41 LAPORAN AKHIR

No SKPD

SEKTOR

BANGKIM PBL PLP SPAM

Air Limbah Drainase Persampahan f. Perumusan penetapan lokasi tempat Tempat Pembuangan Sampah

(TPS), Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah

g. Pelaksanaan pengawasan terhadap TPA dengan sistem open dumping

5 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

a. Perumusan pedoman pemberdayaan sumber daya manusia, penguatan lembaga kemasyarakatan serta tatalaksana gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

b. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia, penguatan lembaga kemasyarakatan serta tatalaksana gerakan PKK

c. Pelaksanaan pembinaan dan supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia, penguatan lembaga kemasyarakatan serta tatalaksana gerakan PKK

d. Pelaksanaan peningkatan kerjasama dengan stakeholders (instansi terkait, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha dan lembaga kemasyarakatan) dalam rangka pemberdayaan sumber daya manusia, penguatan lembaga kemasyarakatan serta tatalaksana gerakan PKK

Bidang Sosial Budaya, Partisipasi dan Pelestarian Program Pemberdayaan Masyarakat

a. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat, pemandirian sosial budaya masyarakat serta perlindungan dan pelestarian hasil program pemberdayaan masyarakat

(42)

VI-42 LAPORAN AKHIR

No SKPD

SEKTOR

BANGKIM PBL PLP SPAM

Air Limbah Drainase Persampahan b. Pelaksanaan pembinaan dan supervisi, monitoring, evaluasi dan

pelaporan kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat, pemandirian sosial budaya masyarakat serta perlindungan dan pelestarian hasil program pemberdayaan masyarakat

c. Pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan pendampingan kerjasama antar desa serta penataan kawasan perdesaan

d. Pelaksanaan peningkatan kerjasama dengan stakeholders (instansi terkait, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha dan lembaga kemasyarakatan) dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat, pemandirian sosial budaya masyarakat serta perlindungan dan pelestarian aset hasil program pemberdayaan masyarakat

6 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Bidang Penanaman Modal

a. Perumusan bahan penyusunan kebijakan dan rencana umum, program serta petunjuk teknis dibidang penanaman modal

b. Pelaksanaan koordinasi dan program promosi, pengembangan dan fasilitasi penanaman modal

c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam bidang investasi daerah

d. Pelaksanaan koordinasi dan pemrosesan administrasi pelayanan izin penanaman modal

e. Perumusan bahan dalam rangka pembinaan dan fasilitasi penanaman modal

7 PDAM

8 DINAS KESEHATAN

Bidang Pelayanan Kesehatan

a. Perumusan bahan kebijakan operasional dibidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan tradisional

(43)

VI-43 LAPORAN AKHIR

No SKPD

SEKTOR

BANGKIM PBL PLP SPAM

Air Limbah Drainase Persampahan dan jaminan kesehatan

9 DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

Bidang Kebudayaan

a. Perumusan, pendataan, perencanaan dan pelaksanaan pengembangan kebudayaan, kesenian rakyat dan kesejarahan kepurbakalaan

b. Pelaksanaan pembinaan ketahanan budaya daerah dan nasional

c. Pelaksanaan pemrosesan rekomendasi/ pertimbangan pemberian izin di bidang kesenian rakyat

Gambar

Gambar 6.1 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mojokerto
Gambar 6.2 Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Mojokerto
Gambar 6.3     Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mojokerto
Gambar 6.4     Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mojokerto
+3

Referensi

Dokumen terkait

Seperti halnya perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di daftar efek syariah periode 2012-2016, memiliki rata-rata kebijakan hutangnya masih di

Implementasi produk tabungan fajar gold pada BMT Fajar Kantor Cabang Bandar Lampung telah sesuai dengan prinsip ekonomi islam dan tidak melanggar

Dalam merencanakan dan menghitung konstruksi dari gedung, penulis menggunakan beberapa literatur dan data utama, yang bersumber dari SNI 2847- 2013 (Persyaratan Beton

4.2 Kompensasi Finansial Langsung yang Paling mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Akhir yang telah saya buat ini dengan judul “ Aplikasi RFID Sebagai Identifikasi pada Prototype Pengatur Solenoid Valve

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pertumbuhan tanaman jati pada lahan berbatu di Gunung Kidul dengan jarak tanam berbeda.. Perlakuan kedua adalah 12 klon jati asal

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh biaya promosi yang terdiri dari biaya periklanan, biaya penjualan pribadi, biaya promosi penjualan, biaya

Pemeriksaan medis dinilai dengan skor yang dihitung dari jayvaban contoh atas 12 pertanyaan mengenai tinggi badan, berat badan, pemeriksaan perut, pemeriksaan