• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Balakang

Di zaman globalisasi persaingan yang terjadi diantara perusahaan sejenis

semakin kompetitif dan semakin sengit sehingga menuntut setiap perusahaan

melakukan continious improvement agar perusahaan tidak hanya sekedar bertahan

tetapi juga harus berani maju dan mampu bebas dari persaingan. Perusahaan

biasanya hanya muncul sebagai kompetitor terhadap perusahaan yang sudah eksis

sebelumnya tanpa terlebih dahulu melakukan pendekatan terhadap kebutuhan

konsumennya. Perusahaan dituntut untuk memberikan nilai lebih dengan cara

memperhatikan kebutuhan konsumen terutama dari segi kualitas pelayanan.

Contoh perusahaan dibidang jasa yang mengalami persaingan cukup ketat didalam

dunia bisnis adalah jasa penginapan.

Hotel Grand Angkasa Internasional Medan merupakan salah satu

perusahaan jasa yang bergerak dibidang jasa penginapan dan merupakan salah

satu hotel berbintang lima. Hotel Grand Angkasa Internasional Medan terletak di

Jl. Sutomo No. 1 Medan, Sumatera Utara. Seiring dengan peningkatan kompetisi,

industri hotel harus menawarkan layanan yang berkualitas baik

kepada pelanggan (RK Srivastava., 2012). Tingginya persaingan dibidang layanan

penginapan salah satunya ditandai dengan banyaknya layanan penginapan yang

berdiri di kota Medan. Data layanan penginapan Hotel berbintang 5 di Kota

(2)

Tabel 1.1 Hotel Berbintang 5 di Kota Medan Posisi Hotel Nama Hotel

1 JW Marriott

2 Grand Swiss-Bel Hotel

3 Grand Aston

4 Hotel Aryaduta

5 Grand Angkasa

International Hotel

Sumber: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

Dampak tingginya persaingan konvensional antar sarana penyedia layanan

penginapan di Kota Medan mengakibatkan kemampuan penyedia layanan

penginapan untuk menguasai segmen pasar tertentu menjadi rendah, dimana

pelanggan bisa saja berpindah dari satu pelayanan ke pelayanan yang lain untuk

mencari kepuasan tersendiri terhadap apa yang mereka harapkan.

Berdasarkan visi dari Hotel Grand Angkasa Internasional Medan yaitu

memberikan pelayanan terbaik dan mengutamakan kepuasan pelanggan. Dalam

hal ini Hotel tersebut harus memberikan pelayanan dengan baik agar tidak

terjadinya keluhan dari pelanggan. Namun, terdapatnya permasalahan mengenai

kualitas pelayanan yang dirasakan pelanggan yang dapat dilihat melalui kotak

saran.

Kualitas pelayanan yang kurang memuaskan yang dirasakan oleh

pelanggan membuat pelanggan menjadi kecewa terhadap pelayanan hotel dan

(3)

kepuasan kepada pelanggan yang dapat terus mempertahankan eksistensinya

didalam dunia bisnis.

Salah satu cara meningkatkan kemampuan perusahaan serta menciptakan

segmen pasar tersendiri adalah dengan memberikan inovasi nilai/ Value

Innovation (Kim & Mauborgne, 2005). Strategi inovatif dapat diciptakan dengan

melakukan differensiasi terhadap nilai pelanggan (buyer value) dengan biaya

relatif (relative cost) secara bersamaan (Kim, Sangsoo et.al., 2008).

Selain itu beberapa peneliti lain juga menggunakan QFD sebagai

metodologi untuk menangkap atau menerjemahkan suara pelanggan (Voice of

customer) ke dalam karakteristik teknis dari produk ataupun jasa. Proses pada

QFD telah banyak digunakan dan didokumentasikan secara ekstensif dalam

pembangunan produk ataupun jasa. Paryani, Kioumars et.al. (2010)

mengungkapkan bahwa QFD dapat digunakan sebagai proses perencanaan untuk

menghubungkan kebutuhan pelanggan dan karakteristik jasa pada industri

hospitality. 1

2

Blue Ocean Strategy (BOS) adalah suatu pendekatan strategi untuk

menguasai ruang pasar yang tidak ramai diperebutkan sehingga persaingan

menjadi tidak relevan. Konsep BOS adalah menggeser dan memperluas pasar bagi

pelanggan potensial, sehingga memenuhi nilai yang diharapkan oleh pelanggan

pada pasar yang dituju. Ruang pasar blue ocean strategy dikiaskan ke dalam 2

jenis yaitu Red Ocean (pasar yang penuh persaingan dengan strategi bersaing

(4)

persaingan). Pencapaian kondisi blue ocean dapat dilaksanakan dengan cara

menerapkan inovasi pada perusahaan menggunakan empat langkah strategis yaitu

strategi eliminate, reduce, raise, dan create.3

Dalam penelitian ini Quality Function Deployment (QFD) digunakan

untuk menterjemahkan keinginan dan kebutuhan pelanggan ke dalam karakteristik

pelayanan di hotel. Metode QFD dapat dikombinasikan dengan metode Kano

didalam mengetahui atribut-atribut yang menjadi keinginan dan kebutuhan

pelanggan. Karena metode Kano mampu untuk mengkategorikan atribut-atribut

yang menjadi keinginan dan kebutuhan pelanggan kedalam kategori Kano,

dimana perusahaan mengetahui kategori kebutuhan dasar yang harus dipenuhi/

diprioritaskan agar kinerja atribut pelayanan terebut tidak memberikan penilaian

buruk kepada pelanggan4. Karakteristik pelayanan yang terdapat pada QFD yang memiliki kontradiksi akan diperbaiki dengan menggunakan metode TRIZ

sehingga karakteristik teknis tersebut tidak memiliki kontradiksi. Selain itu, QFD

dapat membantu peneliti didalam menerapkan inovasi pada perusahaan

menggunakan empat langkah strategis yaitu strategi eliminate, reduce, raise, dan

create.

Bedasarkan penjelasan yang diuraikan diatas, peneliti melakukan

penelitian dengan judul Integrasi Aplikasi Metode Quality Function

1

Paryani, Kioumars, et.al. 2010. QFD Application in the Hospitality Industry: A Hotel Case Study. QMJ:ASQ

(5)

Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus di Hotel Grand Angkasa Internasional Medan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka yang menjadi

rumusan permasalahan adalah tingginya tingkat persaingan diantara penyedia

layanan penginapan membuat persaingan yang tidak sehat dalam memperebutkan

pasar. Hal ini menyebabkan persaingan diantara penyedia layanan penginapan

dalam memperebutkan pelanggan. Untuk itu pihak hotel perlu melakukan inovasi

nilai berkaitan dengan strategi bisnis atau pelayanan yang mereka sampaikan ke

pihak pelanggan sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam

ruang pasar.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah melakukan inovasi nilai terhadap

strategi pelayanan di Hotel Grand Angkasa Internasional Medan.

Tujuan khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan hotel yang terkategori.

2. Menerjemahkan setiap atribut kebutuhan pelanggan yang terkategori ke

dalam karakteristik pelayanan hotel dengan menggunakan matriks house of

quality.

(6)

4. Menyusun empat langkah strategis pelayanan hotel dengan menggunakan

analisis ERRC.

1.4 Asumsi dan Batasan Masalah

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Responden mengetahui pelayanan dari Hotel Grand Angkasa Internasional

Medan sehingga dapat memberikan penilaian pada pertanyaan dalam

kuesioner.

2. Responden tidak dipengaruhi oleh pihak lain saat memberikan jawaban pada

kuesioner.

3. Kondisi pelayanan di Hotel Grand Angkasa Internasional tidak berubah

selama penelitian berlangsung.

4. Interpretasi responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam

kuesioner adalah sama dengan yang dimaksud peneliti.

5. Pihak manajemen hotel memahami kondisi persaingan yang ada pada ruang

pasar.

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Penelitian ini dilaksanakan di Hotel Grand Angkasa Internasional Medan.

2. Responden yang dijadikan objek penelitian adalah pelanggan/ tamu yang

menginap di Hotel Grand Angkasa Internasional selama kegiatan penelitian

berlangsung.

(7)

4. Matriks House Of Quality digunakan untuk mengidentifikasi tingkat

kepentingan dan biaya relatif dari karakteristik pelayanan yang ditentukan.

5. Penyelesaian kontradiksi TRIZ berdasarkan referensi buku Insourching

Innovation karangan David Silvestein.

6. Pendekatan Blue Ocean Strategy yang dilaksanakan hanya sebatas

merumuskan strategi, tidak mencakup eksekusi strategi ke pasar.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian, antara lain:

1. Bagi penulis

a. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai bisnis dan persaingan

pasar didalam memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan.

b. Menambah wawasan terkait dengan penerapan metode Quality Function

Deployment (QFD), Theoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ)

dan pendekatan Blue Ocean Strategy didalam perbaikan kualitas

pelayanan.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian dapat menjadi bahan pertimbangan dan saran perbaikan bagi

pihak Hotel Grand Angkasa Internasional Medan dalam melakukan

pengembangan strategi bisnis dan upaya perbaikan terhadap kualitas

(8)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas sarjana adalah

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah yang mendasari

penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, asumsi dan batasan yang

digunakan dalam penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan tugas

akhir.

Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan sejarah perusahaan,

visi dan misi perusahaan, fasilitas layanan, struktur organisasi dan uraian tugas.

Bab III Landasan Teori, menguraikan teori-teori yang digunakan dalam

analisis pemecahan masalah. Sumber teori atau literatur yang digunakan berupa

buku, jurnal penelitian dan tugas sarjana mahasiswa yang pernah mengangkat

topik permasalahan yang sama.

Bab IV Metodologi Penelitian, menjelaskan langkah-langkah penelitian

yang dilaksanakan yaitu meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian,

objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual, definisi variabel

operasional, instrumen penelitian, serta langkah-langkah penelitian meliputi

pengumpulan data, pengolahan data, analisis pemecahan masalah, serta

kesimpulan dan saran.

Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, mengumpulkan data-data

primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian serta teknik yang digunakan

(9)

kuesioner tertutup, yang kemudian data tersebut akan diolah sesuai dengan

prosedur pengolahan data. Pengolahan data dilaksanakan mulai dari tabulasi hasil

kuesioner, pengujian validitas dan reliabilitas data, pengkategorian atribut dengan

Model KANO, pengembangan matriks house of quality, memecahkan masalah

karakteristik teknis yang berkontradiksi dengan metode TRIZ, serta melakukan

analisis ERRC.

Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, menguraikan hasil pengolahan data

serta mengalisis hasil pengolahan data.

Bab VII Kesimpulan dan Saran, kesimpulan memberikan hasil yang

ditunjukkan oleh penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.

Gambar

Tabel 1.1 Hotel Berbintang 5 di Kota Medan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitiannya adalah (1) prestasi belajar siswa yang tinggal di pesantren cenderung berada pada rangking tinggi, yang berarti bahwa siswa-siswa yang tinggal

pelaksanaan tugas. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai pembinaan staf. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkup. kedinasan. d) Seksi

Asumsi penulis adalah bahwa strategi ini merupakan upaya yang dapat diusahakan oleh pemerintah sehingga perlu diprioritaskan meski strategi ini dinilai memiliki anggaran biaya

Data flow diagram level 0 menjelaskan mengenai proses yang berjalan pada Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Jasa ISPM#15.. Pada level 0 ini terdiri dari

Judul : Peranan Tokoh Masyarakat Dalam Mediasi Konflik. Studi kasus : Peranan Tokoh masyarakat dalam Mediasi Perselisihan Antar Warga Desa Tolang Jae dengan Dusun Adian Goti

teaching terhadap hasil belajar matematika materi garis dan sudut pada. sisiwa kelas VII MTs Negeri

Asam fosfat digunakan sebagai cairan penyusun semen

Masih banyak terjadi penyimpangan seperti masih banyaknya mahasiswa yang menitip absen kuliah, absensi hilang, kurangnya ruangan perkuliahan, masih banyaknya dosen yang jarang