MODEL KURIKULUM DENGAN
PENDEKATAN MONTESSORI
PENGANTAR
Pendekatan Montessori telah berpengaruh besar terhadap pendekatan-pendekatan pendidikan anak usia dini. Banyak praktik pembelajaran Montessori yang dipakai dalam program pendidikan anak usia dini. Metode Montessori memiliki banyak pilihan yang menjadikan program pendidikan anak usia dini lebih berkualitas dan ini juga berlaku untuk popularitasnya yang berkelanjutan
FILOSOFI MONTESSORI
1. Natural Spirituality
2. Anak berkembang secara tertib dan terstruktur
3. Anak bergerak melalu Masa Peka
4. Anak belajar melalui indera mereka
5. Anak membutuhkan kebebasan
6. Anak menyerap kebudayaan mereka
7. Guru inti
8. Guru pendamping
Menurut montessori ada 5 masa sensitif
1. Sensitive periods for order (0
–
3 tahun)
2. Sensitive periods for details (1
–
2 tahun)
3. Sensitive periods for using hands (18
bulan
–
3 tahun)
4. Sensitive periods for movements
5. Sensitive periods for learning language
KONTEN PEMBELAJARAN
MONTESSORI NEO-MONTESSORI
1. Kemampuan kehidupan sehari-hari
2. Pendidikan Sensorik
3. Materi Akademik Untuk Menulis, Membaca dan Matematika
1. Kemampuan Praktik Kehidupan Sehari-hari
2. Penginderaan/Pengembang an Sensori
3. Matematika 4. Bahasa
KONTEN PEMBELAJARAN
Montessori NEO-MOTESSORI
Standar Konten
Pengetahuan, Kemampuan, dan
Pemahaman
Aktivitas dan Sumber Belajar
Transisi atau Kesiapan bergerak
Perkembangan kontrol dan koordinasi seluruh gerakan tubuh
Perkembangan
koordinasi mata-tangan
Aktivitas meliputi :
-Bermain air
-Kegiatan seni seperti merekat, menggunting, dan melukis Sumber belajar meliputi :
-Puzzle sederhana
-Aktivitas dengan playdough atau tanah liat
-Modelling yang disediakan dari orang dewasa atau anak lainnya
Praktek Kehidupan Sehari-hari
Menyikat sepatu, mencuci tangan
kemudian kepedulian
lingkungan yaitu mencakup membersihkan debu,
PROSES PEMBELAJARAN
Anak-anak belajar bagaimana menggunakan bahan belajar Montessori dengan menyaksikan guru
Setelah usia enam tahun anak yang siap untuk pelajaran yang sama dikelompokkan bersama-sama dan sebagian pelajaran disajikan kepada kelompok-kelompok kecil.
Kegiatan yang ditawarkan oleh orang dewasa yang berisfat terbuka
MANAJEMEN KELAS
MONTESSORI NEO-MONTESSORI
Setiap kelas terdiri dari beragam kelompok dengan rentang 2 - 6 tahun
Nido (15-18 bulan)
Infant Community (15-18 bulan sampai 3 tahun)
MAJEMEN KELAS
1. Kondisi ruangan dan peralatan disesuaikan dengan ukuran anak. 2. Material pembelajaran diatur dalam rak-rak yang mudah dijangkau
anak.
3. Ruang kelas harus ditata indah dan menarik bagi anak 4. Dinding ruang belajar diberi gambar yang menarik
5. Tersedia buku-buku yang dapat diambil anak kapan saja.
6. Memiliki tiga orang dewasa dengan maksimal 20 orang siswa 7. Memiliki time table
• Penilaian sumatif
Prestasi pembelajaran di kelas Montessori dicatat melalui observasi, penyusunan portofolio dan catatan rinci
tentang kemajuan perkembangan Penilaian Formatif
• Seorang guru Montessori menyimpan catatan:
– Pelajaran yang diberikan
– Tindak lanjut pekerjaan yang telah diselesaikan oleh masing-masing siswa
– Kemajuan siswa dan prestasi
– Kesulitan yang dihadapi oleh masing-masing siswa dan bagaimana mereka menyeselasikan kesulitan tersebut
METODE PEMBELAJARAN
1. Anak belajar dengan tahapan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
2. Montessori mengembangkan kepribadian anak
Montessori ini berfokus pada aliran filsafat maturasionisme, yakni suatu teori yang
menjelaskan bahwa pengetahuan konseptual anak tergantung pada tingkat perkembangan biologisnya.