• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fanconi synd, Bloom synd, Ataxia telangiectasi , NF gene1, Down Synd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Fanconi synd, Bloom synd, Ataxia telangiectasi , NF gene1, Down Synd"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Hematopoetic system

myeloid

(2)

myeloid

ALL

CLL

AML

CML

lymphoid

(3)

Denritic cell

NK cell mDC (Epidermal DC), migrated FDC

(4)

Posisi anatomi B cell T cell dan FDC

(5)

B. Embriologi Hematopoetic

W3 BCPC

W12 Hepar

(6)
(7)

C.Myleoid Leukosit

Maturasi granulosit Sum-sum tulang

IL-1 , TNF –a, berbagai cytokine

(8)

C.1.2 Leukopenia

1.Inefektiftas granulopoesis

Autoimun, malnutrisi, KS, proses tumor, acut viral infection,MDS 2. Percepatan keluarnya granulopoesis krg

Bone marrow biopsy Hiposeluler

(9)

D.Limphoid

Cortex

Limfolikel dengan germinal center Medulla

Sinusoid

Infeksi Hiperplasia

(10)
(11)

HPA

Mantle Dark cell Pale cell

Tengible bodies macrophage

(12)

D.3.2 Paracortical hiperplasia

D3.2 Paracortical hyperplasia

(13)

D.3.3 Sinus hiperplasia

Post radiasi

(14)
(15)
(16)

CD4 dan CD8 related : APC-MHC

CD 4

menghub B cell

CD8 T cell - CTL

(17)

Th1-Th2

Naive T Cell

(18)

e. F penyebab karsinogenesis

1. F genetik

(19)

Bloom synd (AR) DNA

Depresi sum2 tulang under age 40

Limfoma/Leukemia

(20)

Ataxia telangiectatic

Penurunan

Pembentukan Ig Lekemia/Limfoma

Down Synd

21: GATA1 mutasi

Megakarioblast AML

9:JAK2 mutasi

(21)

HTLV-1 (Human T Limphothropic Virus 1

Cutaneus T cell Limfoma

(22)

Ebstein Barr Virus(EBV)

Burkitt

Hodkin lymphoma

(23)

Helicobacter pylori

MALT Limfoma

(24)

Faktor2 mempengaruhi HIV- B Cell limfoma

HIV-associated lymphoma in the era of combination antiretroviral therapy: shifting the

immunological landscape

Virginia Carroll, Alfredo Garzino-Demo DOI:

http://dx.doi.org/10.1093/femspd/ftv0 44

ftv044 First published online: 29 June 2015

(25)

Lymphoid Neoplasma

(26)

F1. Penjelasan Lymphoid dan leukemia

Entitiy: Leukemia vs Limfoid Sign & Symptom : Past History

Leukemic state Tumor

F2. Limfoma Hodkin dan Non Hodkin Berbeda morfologi

Berbeda Klinis : Lokasi dan tenderness Berbeda imunofenotip nya

(27)

Bone

(28)

xx Origin F4.

1

Precursor B Cell Immature ALL asal dari B cell

F4. 2

Peripheral B Cell Mature CLL/SLL asal dari B cell Marginal cell limfoma Plasma cell limfoma. F4.

3

Precursor T Cell Immature ALL asal dari T cell

F4. 4

Peripheral T Cell Mature F4.

5 subtype HL

(29)

Epidemology limfoma

5% Cancer all malignancy US (4% NHL

1% HL)

1993-1997 2,7 per 100.000

penduduk US HL

5yrs: 85%

1993-1997 16 per 100.000 NHL

5yrs: 55,1%

(30)

Epidemology

NHL

B CELL 85-90%

(31)

ALL/Limfoblastik limfoma

B cell: anak T cell : dewasa PAX5, E2A,EBF gene NOTCH1 gene.

t(9;22) philadelphia chromosom.

ALL pediatri: 95% remisi dan 79-85% dapat sembuh

(32)

Sel inti bulat, besar

Chr halus, basoflik granula sedikit Imunofenotipe

Tdt +

CD 19,20 CD 2,5,7 CD 10 3,4,8

(33)

CLL/Small limfositik limfoma

del 13q14.3,11q dan 17p, trisomi 12q. Del chr13 miR-15a,miR16-1.

Prog: pada umumnya hidup 4-6 tahun , dapat pula 10 tahun dengan

minimal tumor

transformasi ke DLBC dikenal sebagai Reichter Synd.

(34)

Small claeved limfosit ataupun populasi

centroblast dan imunoblast. Follicular Limfoma

IF: B cell marker (CD19dan CD20)+, CD5+ dan BCL2 +

Prog: 7-9 tahun, bila mungkin diberikan anti CD20 antibodi.

SS: limfadenopathy dan ekstranodal spt testis, gi tract, saraf

:t(14;18), Mutasi BCL2

(35)

Mantle cell limfoma

Cleaved, inti bulat, sitoplasma scanty SS: limfadenopathy dan ekstranodal

spleen

Lever,gut, Bonemarrow IF: B marker+,

(36)

Burkitt Limfoma

t(8:14),t(8,22),t(8,14) c-Myc

SS: Benjola extra nodal, baik jaw (mandibula), organ viscera

(ginjal,usus,adrenal, ovarium),

Oval, Chr kasar, nucleoli prominent

IF: B cell marker+, BCL6+, BCL2-Difuss

IF: B marker, germinal center marker (CD10), BCL6

(37)

DLBCL

Sel relatif besar, 5x limfosit matureMultilobated, inti 2-3

‘t(3:x),t(14:18)

IF: B marker+, CD10+,BCL6+

SS: Limfadenopathy+ extra nodal

(38)

Marginal zone limfoma

(39)

Multiple mieloma,Plasmacytoma,Plasma sel limfoma

Bony disease deformitas Inciden:65-70

Induced by: IL6

MIP1 alpha –NFKB-- Osteoclast

HiperCa2+ Fraktur

(40)

Mott cell Bence Jones +

Solitary Myeloma (plasmacytoma) NF, Hidung, paru

amiloido sis

Walderstrom macroglobulinemia

(41)

Limfoplasmasitik Limfoma

Terminal end B cell

Walderstrom macroglobulinemia Cryoglobulinemia

Rare

Bence Jones+ : karena prod Ligh chain dan Heavy chain seimbang

IF: B marker,

SS: Limfadenopathy, HSM+

Prog: buruk dalam 4 tahun meninggal

(42)
(43)

pheriperal T Cell limfoma

5-10% dari NHL. Banyak di Eropa dan

Amerika dan jarang di Asia.

HPA: tampaknya gambaran sel limfosit

anaplastik yang variabel, disertai dengan

background Eosinofl dan makrofag.

IF: T cell marker CD2,3 dan 5. Bisa juga

(44)
(45)

ALCL

ALK Gene JAK-Stat pathway

Sel anaplastik bizzare, Horse shaped cell

(46)

CTCL

Kelainan upper dermis dan meluas,

masuk ke bone marrow dan limfoid.

CD4 >> sel

(47)
(48)

NKT cell limfoma

Banyak kasus di nasofaring, Deteksi

IF: T cell marker -, B cell marker -,

NK marker+

Riwayat EBV infeksi.

HPA: Azuroflik granule pada

sitoplasma

(49)
(50)

Hodkin Lymphoma

Classical HL NLPHL

(Nodular Limfosit Predominant Limfoma)

Imunofenotipe

B cell T cell

Rerata umur 32 tahun Prog: pdu lebih baik

HL NHL

Nodal continus Extranodal Mesenteric dan Waldayer rare Sering

Sering lokasi axial Sering lokasi perifer.

(51)

NLPHL

Popcorn cell

IF: CD20, BCL6,+ sdgkan CD 3-5%

(52)

Nodular Sclerosis

(53)

Limfosit Rich

Neutrofl dan eosinofl <<<

Prog: cukup baik

95% remisi 17% relaps rate

Rerata 48 tahun lebih tua dpd NS.

Prog: 97% survival dalam 30 bulan ( Shimabukoro,20005

(54)

Mixed celularity

Tersusun difuss

Prog:

buruk, tetapi lebih buruk Limfosit depletion

(55)

Limfosit depletion

5%

Prog: paling buruk diantara HL.

remisi 60-80% sdgkan yg lain diatas 90% Stad IV: 60-70%

(56)

AML

Prolf: myeloblast

Sel inti besar 2-4 nucleoli (Aurer Rod) BM: mieloblast >

10%

IF: MSA +

Mc: t(8:21),t(15:17),inv(16).

Ss: = ALL, disertai myeloblastoma leukemia cutis, granulocytic Sa

(57)

CML

T(9:22) : BCR ABL gene

RAS,Stat ,AKT pathway

Proliferasi granulocyte (eosinofl, basofl, megakariosit)

Prog: Rerata usia bertahan 3 tahun. Selama 3 tahun rerata didapat 50% kasus ditandai anemia semakin progresif dan

trombositopenia yang dikenal sebagai

accelerated phase bersamaan dengan Ph +. Selanjutnya dalam 6-12 bulan terjadi blastic crisis seperti pada gambaran acut lekemia. Dimana 70% terbentuk myeloid origin

(58)

LCH

Merupakan turunan dari denritik sel dan makrofag

dan merupakan kasus benign. Akibat bertambah banyaknya sel histiosit terjadi penumpukan pada permukaan kulit baik punggung maupun dada, kulit kepala, HSM+, osteolitik dan bone

lesion. Bila masuk kedalam bonemarrow bisa jadi depresi sumsum tulang.

IF: CCR6( spesifk epidermal Langerhans rec), CCL20 ligand khas pada tulang dan kulit, CCL19 dan 21 pada KGB.

Prog: dengan pemberian kemoterapi ekstensif rerata usia dapat mencapai 5 tahun pada 50% kasus.

Eosinoflik granuloma:

(59)
(60)

Polisitemia Vera

CML; Ph rendah

SS: Bleeding dan trombosis dominan dan

splenomegali, pembuluh darah dilatasi,

kebiruan, sakit kepala, hipertensi. Pruritus

(basofl efect) dan Gout (5-10% kasus).

Buddchiari syndrom,

Prog: hidup dalam 10 tahun

(61)

ET

MPL gene dan JAK gene mutasi

Gejala= PV, dengan defsiensi

FE

(62)

Escape Mechanisme Tumor

Berhub: Mhc1-Mhc2 NK cell ?

TGFB

(63)

References

WHO classifcation of tumor of

haematopoietic and lymphoid

tissue ed 4th, 2007

(64)

Referensi

Dokumen terkait

Pipet 10 ml larutan baku 100 µg/ml Nitrit ke dalam labu ukur 1000 ml kemudian encerkan dengan air suling sampai tanda garis. Tambahkan 2,5 ml pereaksi sulfanilamida, dan aduk.

Daya tarik dari Monkasel adalah monumen kapal selam ini sendiri kemudian memberikan kontribusi yang berarti banyak bagi masyarakat Surabaya, dengan adanya pendirian monumen

Perang yang terjadi selama empat hari empat malam pada 7 – 10 Agustus 1949 menunjukkan bahwa tekad rakyat Kota Solo beserta dengan TNI dan pasukan Tentara Pelajar

Oleh karena itu, pemakalah menyusun makalah yang berjudul “Strategi Dan Perencanaan Pengembangan Moral Dan Nilai Agama Anak Usia Dini” yang membahas tentang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh laba bersih terhadap harga saham secara langsung dan tidak langsung melalui variabel dividen pada

Tetapi apabila proses penanaman dilakukan dengan baik dan benar melalui penyiapan lahan yang baik, penanaman dan pemeliharaan yang benar, maka penanaman pohon monokultur

Peneliti menggunakan analisis model Sara Mills untuk menunjukkan bagaimana teks bias dalam menampilkan perempuan. Model Sara Mills ini berguna untuk menganalisis

Standar minimal yang ditetapkan adalah didasarkan pada skala yang digunakan untuk pengolah data, hasil pengolahan data kuisoner untuk prespektif proses bisnis