commit to user
i
PEMILIHAN KODE DALAM MASYARAKAT BILINGUAL
PADA MASYARAKAT MELAYU SAMBAS DI KOTA PONTIANAK
DALAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN
(Studi Kasus dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Al-Madani
Pontianak, Kalimantan Barat)
TESIS
Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Oleh
Eti Ramaniyar S841208014
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
commit to user
commit to user
commit to user
v
MOTTO
Pendidik yang baik adalah pendidik yang bisa menjadi panutan bagi yang dididik.
Sebelum menjadi pendidik yang baik bagi orang lain, terlebih dahulu harus bisa
mendidik diri pribadi namun terkadang itu tidak mudah.
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Saya persembahkan tesis ini untuk:
“Mamak, papi, bang Naini, bang Wandi, dedek, Alm. bang Ngah (Heri), serta semua keluargaku”
Terima kasih atas semua doa, kasih
sayang, pengorbanan, serta motivasi untuk
keberhasilan dan kesuksesanku.
“Ryian Rivaldi”
Terima kasih atas dukungan, ketulusan,
kesetiaan, dan kesabaran yang telah diberikan.
“Teteh, Wahidah, Pepi, bg Al, Nufus, dan
sahabat-sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu”
Terima kasih atas semangat, kesabaran,
motivasi, serta persahabatan yang kalian berikan.
“STKIP PGRI Pontianak”
Terima kasih telah memberikan
kesempatan belajar hingga penulis selesai
commit to user
vii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga tesis dapat diselesaikan dengan baik
dan lancar. Judul tesis ini yaitu “Pemilihan Kode dalam Masyarakat Bilingual
pada Masyarakat Melayu Sambas di Kota Pontianak dalam Lingkungan
Pendidikan (Studi Kasus dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK
Al-Madani Pontianak, Kalimantan Barat)”.
Penulisan tesis ini ditujukan guna memenuhi sebagian persayaratan
memperoleh derajat magister pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian dan penulisan tesis ini dapat
diselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua
pihak yang turut membantu terutama kepada yang terhormat:
1. Rektor UNS Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS. selaku Rektor Universitas Sebelas
Maret yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk belajar di
Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas
Maret.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan FKIP UNS yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti studi di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang dipimpin.
3. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas
commit to user
viii
4. Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. selaku Ketua Program Pendidikan Bahasa
Indonesia yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
5. Prof. Dr. Andayani, M.Pd. sebagai dosen pembimbing I, yang sangat teliti
memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga tesis ini dapat
tersusun dengan baik.
6. Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum. sebagai dosen pembimbing II, yang dengan
sangat sabar memberikan bimbingan, memberi motivasi, dan memberikan
arahan serta masukan sehingga tesis ini dapat terselesaikan sesuai dengan
harapan.
7. Prof. Dr. H. Samion AR, M.Pd., sebagai ketua STKIP-PGRI Pontianak yang
telah memberikan izin dan bantuan melanjutkan pendidikan penulis sehingga
dapat terselesaikan.
8. Kepala SMK Al-Madani Pontianak, yang telah memberi kesempatan dan
tempat guna pengambilan data dalam penelitian.
9. Bapak/ Ibu guru dan siswa SMK Al-Madani Pontianak yang telah banyak
membantu dan bersedia untuk berpartisifasi dalam pelaksanaan penelitian ini.
10.Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia
yang telah tulus dan ikhlas memberikan ilmunya kepada penulis sehingga
commit to user
ix
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal atas
segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan. Kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan dan
kebermanfaatannya.
Surakarta, Maret 2014 Penulis,
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii
PENGESAHAN PENGUJI ... iii
PERNYATAAN ORISINNALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS iv MOTTO ... v
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 10
A. Tinjauan Pustaka ... 10
B. Landasan Teori ... 17
commit to user
xi
2. Masyarakat Tutur ... 19
3. Bilinguslisme atau Kedwibahasaan... 21
4. Komponen Tutur ... 24
D. Teknik Pengumpulan Data... 42
E. Teknik Validitas Data... 44
F. Teknik Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 47
A. HASIL ANALISIS ... 47
1. Variasi Campur Kode dan Variasi Alih Kode ... 47
a. Variasi Campur Kode ... 47
b. Variasi Alih Kode ... 65
2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Campur Kode dan Alih Kode 83 a. Faktor Penentu Campur Kode ... 83
b. Faktor Penentu Alih Kode ... 95
3. Dampak Pemilihan Kode ... 108
commit to user
xii
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 119
A. Simpulan ... 119
B. Implikasi... 121
C. Saran... 122
DAFTAR RUJUKAN ... 124
commit to user
xiii
DAFTAR SINGKATAN
AK : Alih Kode
BA : Bahasa Arab
BC : Bahasa Campur
BI : Bahasa Indonesia
BMS : Bahasa Melayu Sambas
CK : Campur Kode
Lamp. : Lampiran
LT : Lokasi Tuturan
MMS : Masyarakat Melayu Sambas
MT : Mitra Tutur
Mt.1 : Mitra Tutur Pertama
Mt.2 : Mitra Tutur Kedua
Pt. : Penutur
PK : Pelibat Komunikasi
ST : Situasi Tutur
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Catatan Lapangan Hasil Wawancara dengan Informan ... 127
Catatan Lapangan Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah ... 132
Catatan Lapangan Hasil Wawancara Via E-mail dengan Informan 136 Campur Kode dengan Kode Dasar Bahasa Indonesia ... 144
Campur Kode dengan Kode Dasar Bahasa Sambas ... 147
Alih Kode dengan Kode Dasar Bahasa Indonesia ... 152
Alih Kode dengan Kode Dasar Bahasa Melayu Sambas ... 157
Keterbatasan Penggunaan Kode ... 161
Penggunaan Istilah yang Lebih Popular ... 164
Perubahan Situasi Tutur ... 167
Kehadiran Orang Ketiga ... 169
Peralihan Pokok Pembicaraan ... 172
commit to user
xv
Eti Ramaniyar. NIM S841208014. 2014. Pemilihan Kode dalam Masyarakat Bilingual pada Masyarakat Melayu Sambas di Kota Pontianak dalam Lingkungan Pendidikan (Studi Kasus dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK
Al-Madani Pontianak, Kalimantan Barat). Pembimbing I Prof. Dr. Andayani, M.Pd.
dan Pembimbing II Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan variasi alih kode dan campur kode, faktor penyebab yang menjadi penentu alih kode dan campur kode, serta dampak penggunaan kode pada tuturan penutur bahasa Melayu Sambas di Kota Pontianak, Kalimantan Barat terhadap pengajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini membatasi ruang lingkup pada ranah pendidikan yaitu guru, siswa, pegawai yang berada dalam lingkungan pendidikan. Ranah pembicaraan yang dikaji adalah di sekolah, dan luar sekolah. Topik pembicaraan bersifat umum dan pribadi, situasi pembicaraan serius, santai, emosional.
Metode yang digunnakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif menggunakan pendekatan sosiolingiustik dan merupakan sebuah penelitian lapangan (field research). Data dalam penelitian ini adalah masyarakat pendatang di Kota Pontianak dalam lingkungan pendidikan yang menggunakan unsur alih kode dan campur kode. Subjek dalam penelitian ini bersifat purpose sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi secara langsung, wawancara mendalam. Teknik analisis data dengan menggunakan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dasar penggunaan bahasa diperoleh dua variasi, yaitu (1) alih kode dan campur kode dengan kode dasar bahasa Indonesia (BI), (2) alih kode dan campur kode dengan kode dasar bahasa Melayu Sambas (BMS). Pada peristiwa campur kode diperoleh campur kode dengan kode bahasa Indonesia (BI), bahasa Melayu Sambas (BMS), bahasa Asing (BA), bahasa daerah lain (BDL). Faktor-faktor penentu alih kode pada masyarakat tutur MMS di Kota Pontianak berdasarkan dua faktor. Pertama berdasarkan
situational code-switching yang menyatakan bahwa perubahan bahasa terjadi karena (1) perubahan situasi tutur, (2) kehadiran orang ketiga, (3) peralihan pokok pembicaraan. Kedua metaphorical code-switching yang menyatakan bahwa perubahan bahasa terjadi karena penutur ingin menekankan sesuatu. Sedangkan faktor campur kode terjadi karena dua faktor utama, yaitu (1) keterbatasan penggunaan kode, dan (2) penggunaan istilah yang lebih popular.
commit to user
xvi
Eti Ramaniyar. NIM S841208014. 2014. Code-switching in Bilingual Community in Sambas Malay Society in Pontianak in Education Environment (A Case Study in Learning Indonesian in SMK Al-Madani Pontianak, West Kalimantan). Supervisor I Prof. Dr. Andayani, M.Pd. Supervisor II Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum. Thesis. Indonesian Education Department of Post-graduate Program, Sebelas Maret University, Surakarta.
ABSTRACT
This study aims to describe and to explain the variation of code-switching and code-mixing, the determinants of code-switching and code-mixing, as well as the impact of the use of such code on the speech of Sambas Malay speakers in Pontianak, West Kalimantan, towards the Indonesian teaching. The scope of this research is in the area of education; i.e. teachers, students, and the school‟s employees. The speech events studied are inside and outside of the school. Topics for discussion are public and private; where the situations are in serious, relaxed, and emotional conversation.
The method used in this research is descriptive using sociolinguistic approach. This is a field research. The data in this study is the immigrant community in Pontianak in education environments that commit code switching and code mixing. The subject in this study is purposive sampling. The data collection techniques used are direct observation and in-depth interviews. The data analysis technique used is an interactive model.
The results showed that the basic use of language derived from two variations, namely (1) code switching and code mixing with base code is Indonesian (BI), and (2) code switching and code mixing with base code is Sambas Malay (BMS). In the occurance of code switching, it is obtained code switching with Indonesian (BI), Sambas Malay (BMS), Foreign Language (BA), another regional language (BDL) code. Determinants of code switching in MMS speech community in Pontianak are based on two factors. Firstly, based on situational code switching stating that the language change occurred because of (1) changes in speech situation, (2) the presence of a third person, and (3) the transfer of the subject. Secondly, metaphorical code switching stating that the language change occurred because the speaker wants to emphasize something. Meanwhile, the determinanta of code mixing occured due to two main factors, namely (1) the lack of the use of the code, and (2) the use of term which is more popular.