• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah)."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBANDINGAN NILAI TAMBAH

PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF DAN

TEPUNG TAPIOKA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

(Kasus : Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Sei Rampah)

SKRIPSI

HENNI FEBRI YANTI 090304005 AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS PERBANDINGAN NILAI TAMBAH

PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF DAN

TEPUNG TAPIOKA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

(Kasus : Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Sei Rampah)

SKRIPSI

HENNI FEBRI YANTI 090304005 AGRIBISNIS

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

Disetujui oleh, Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

DR. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec.

NIP. 19630402 199703 1 001 NIP. 131 689 979

Ir. M. Mozart B. Darus, M.Sc.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

ABSTRAK

HENNI FEBRI YANTI (090304005), dengan judul skripsi ANALISIS PERBANDINGAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG TAPIOKA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

Peneliti dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec selaku ketua pembimbing dan anggota pembimbing Bapak Ir. M. Mozart B. Darus, M.Sc

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses pengolahan tepung mocaf dan tepung tapioka di daerah penelitian, untuk menganalisis pendapatan pelaku usaha pembuatan tepung mocaf dan tepung tapioka di daerah penelitian, untuk menganalisis nilai tambah yang dihasilkan akibat pengolahan sampai menjadi tepung mocaf dan tepung tapioka di daerah penelitian, untuk membandingkan nilai tambah yang dihasilkan akibat pengolahan ubi kayu menjadi tepung mocaf dengan hasil pengolahan ubi kayu menjadi tepung tapioka di daerah penelitian.

Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive, pengambilan sampel secara sensus. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis biaya dan pendapatan, dan analisis nilai tambah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usaha pengolahan ubi kayu menjadi tepung mocaf lebih rendah dibandingan pendapatan usaha pengolahan ubi kayu menjadi tepung tapioka. Nilai tambah yang diperoleh dari usaha pengolahan ubi kayu menjadi tepung mocaf lebih rendah dibandingkan nilai tambah yang diperoleh dari usaha pengolahan ubi kayu menjadi tepung tapioka

Kata Kunci: Tepung Mocaf, Tepung Tapioka, pendapatan, nilai tambah.

(4)

RIWAYAT HIDUP

Henni Febri Yanti lahir di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh

Darussalam pada tanggal 13 Februari 1991. Merupakan anak ketiga dari lima

bersaudara dari Bapak Muhammad Husein dan Ibu Umi Salamah.

Pendidikan formal yang telah ditempuh penulis adalah sebagai berikut:

1. Tahun 1997 masuk di Sekolah Dasar Negeri 10 Meulaboh, lulus tahun 2003.

2. Tahun 2003 masuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Meulaboh, lulus

tahun 2006.

3. Tahun 2006 masuk di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Meulaboh, lulus tahun

2009.

4. Tahun 2009 diterima di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara melalui jalur Pemanduan Minat dan Prestasi

(PMP).

Pada bulan Juli-Agustus 2013, penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) di Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang

Bedagai. Pada tahun yang sama di bulan Maret penulis melaksanakan penelitian

skripsi di Desa Bajaronggi Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Sei

Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.

Semasa perkuliahan, penulis aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan,

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, pemelihara seluruh alam

raya yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi kayu menjadi Tepung Mocaf dan Tepung Tapioka di Kabupaten Serdang Bedagai” (Kasus: Desa Bajaronggi Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Sei Rampah). Tulisan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

Medan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.Ir.Satia Nergara Lubis,M.Ec

selaku ketua komisi pembimbing sekaligus sekretaris Program Studi Agribisnis

dan anggota komisi pembimbing Bapak Ir.M.Mozart B. Darus, M.Sc yang telah

meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing penulis dari awal hingga

akhir penulisan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Salmiah, MS selaku Ketua

Program Studi Agribisnis dan seluruh dosen yang telah membekali ilmu kepada

penulis selama studi di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara. Juga kepada pribadi-pribadi berikut ini yang turut berperan

penting, yaitu:

1. Kepada orang tua, Bapak dan Mama (Muhammad Husein dan Umi Salamah),

tempat penulis berguru mengenal kehidupan (terimakasih tak berujung atas

(6)

2. kalian perlihatkan), buat kakanda (Erlita, S.Pd dan Irvi Yanti, S.Pd), abangnda

(M. Masdar, S.Pd dan Kurnia, S. Pd) serta adinda tersayang (Zakaria Husein

dan Ferdi Husein) atas perhatian, kasih sayang, cinta dan dukungan kalian

(terima kasih untuk semuanya, i love u all).

3. Kepada staff Dinas Pertanian, Badan Pusat Statistik, Bappeda Serdang

Bedagai, dan responden yang dengan ringan tangan memberikan data-data

yang dibutuhkan.

4. Kepada pegawai Program Studi Agribisnis, khususnya kak Lisbeth, kak Yani,

dan kak Runi yang telah memberikan kelancaran dalam hal administrasi serta

kepada staff administrasi Fakultas Pertanian lainnya.

5. Kepada teman-teman stambuk ’09 khususnya Litna, Arie, Dio, Desy, Nora, dan

Roma yang telah memberikan dorongan dan kebersamaan selama ini.

Meski melewati peristiwa tak terduga mulai dari rentang waktu, sulitnya

memperoleh data, kerumitan birokrasi, konflik antar pribadi dan kendala lainnya

yang tidak dapat diabaikan, aku jadikan sebagai jalan untuk menjadi pribadiku

yang lebih berani.

Sebagai hasil karya manusia yang tak sempurna, skripsi ini tentu memiliki

beberapa kekurangan. Sepatutnyalah penulis mengharapkan dan mengucapkan

terima kasih atas saran dan kritik yang membangun.

Medan, Mei 2013

(7)

DAFTAR ISI

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka ... 8

2.2 Landasan Teori ... 15

2.3 Kerangka Pemikiran ... 18

2.4 Hipotesis Penelitian ... 21

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 22

3.2 Metode Pengambilan Sampel ... 24

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 24

3.4 Metode Analisis data ... 25

3.5 Definisi dan Batasan Operasional ... 27

BAB IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian ... 30

4.2 Karakteristik Responden ... 39

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Proses Pembuatan Tepung Mocaf dan Tepung Tapioka ... 45

5.2 Pendapatan ... 49

(8)

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 65 6.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(9)

DAFTAR TABEL

No Tabel

1. Rata-rata konsumsi umbi-umbian perkapita sehari menurut jenis menurut jenis makanan dan daerah Perkotaan/ Pedesaan (kkal)

2. Produksi tanaman ubi kayu menurut Kabupaten Kota Propinsi Sumatera Utara

3. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Ubi kayu

4. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Ubi kayu

5. Data kelompok tani di Desa Bajaronggi Kecamatan Dolok Masihul

6. Jumlah pengolah Tepung Tapioka skala kecil di Kecamatan Sei Rampah tahun 2012

7. Prosedur perhitungan nilai tambah metode hayami

8. Keadaan tata guna lahan Desa Bajaronggi

9. Penduduk berdasarkan Agama Desa Bajaronggi

10. Jumlah penduduk menurut kelompok umur Desa Bajaronggi

11. Penduduk Berdasarkan jenis pekerjaan Desa Bajaronggi

12. Keadaan tata guna lahan Desa Cempedak Lobang

13. Penduduk berdasarkan Agama Desa Cempedak Lobang

14. Jumlah penduduk menurut kelompok umur Desa Cempedak Lobang

15. Penduduk berdasarkan jenis pekerjaan Desa Cempedak Lobang

16. Keadaan tata guna lahan Desa Simpang Empat

17. Penduduk berdasarkan Agama Desa Simpang Empat

18. Jumlah Penduduk menurut kelompok umur desa Simpang Empat

19. Penduduk berdasarkan jenis pekerjaan Desa Simpang Empat

(10)

20. Umur responden pengolahan tepung mocaf

21. Umur responden pengolaha tepung tapioka

22. Tingkat Pendidikan responden pengolahan tepung mocaf

23. Tingkat Pendidikan responden pengolahan tepung tapioka

24. Jumlah tanggungan responden pengolahan tepung mocaf

25. Jumlah tanggungan responden pengolahan tepung tapioka

26. Pengalaman berusaha pengolahan tepung mocaf

27. Pengalaman berusaha pengolahan tepung tapioka

28. Luas Lokasi usaha pengolah tepung mocaf

29. Luas Lokasi usaha pengolah tepung tapioka

30. Rata-rata pendapatan usaha pembuatan tepung mocaf di daerah penelitian (tahun 2013)

31. Rata-rata pendapatan usaha pembuatan tepung tapioka di daerah penelitian (tahun 2013)

32. Nilai tambah produk tepung mocaf di daerah penelitian (tahun 2013)

33. Sumbangan input lain tepung mocaf

34. Nilai tambah produk tepung tapioka di daerah penelitian (tahun 2013)

35. Sumbangan input lain tepung tapioka

36. Perbandingan pendapatan usaha pengolahan ubi kayu menjadi tepung mocaf dan tepung tapioka di daerah penelitian

37. Perbandingan nilai tambah tepung mocaf dan tepung tapioka

38. Perbedaan Sumbangan input lain

(11)

DAFTAR GAMBAR

No Gambar

1. Skema Kerangka Pemikiran Hal.

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

No Lampiran

1a. Karakteristik Responden Tepung Mocaf di Daerah Penelitian (Tahun 2013).

2a. Proses Produksi Tepung Mocaf di Daerah Penelitian (Tahun 2013).

3a. Peralatan Produksi Tepung Mocaf di Daerah Penelitian (Tahun 2013).

4a. Biaya Bahan Baku (Ubi Kayu) di Daerah Penelitian (Tahun 2013).

5a. Biaya Bahan Penunjang di Daerah Penelitian (Tahun 2013).

6a. Biaya Tenaga Kerja usaha pembuatan Tepung Mocaf di Daerah Penelitian (Tahun 2013).

7a. Biaya Peralatan usaha pembuatan Tepung Mocaf di Daerah Penelitian (Tahun 2013).

8a. Penerimaan usaha pembuatan Tepung Mocaf di Daerah Penelitian (Tahun 2013).

9a. Biaya Tidak Tetap Usaha Tepung Mocaf di daerah Penelitian ( tahun 2013).

10a. Biaya Tetap Usaha Tepung Mocaf di daerah Penelitian ( tahun 2013).

11a. Total Biaya Produksi Usaha Tepung Mocaf di daerah Penelitian ( tahun 2013).

12a. Pendapatan Usaha Tepung Mocaf di daerah Penelitian ( tahun 2013)

14a. Upah Tenaga Kerja

15a. Koefisien Tenaga Kerja

16a. Rasio Input – Output

(13)

Lampiran 2

No Lampiran

1b. Karakteristik Responden Tepung Tapioka di Daerah Penelitian (Tahun 2013)

2b. Proses Produksi Tepung Tapioka di Daerah Penelitian (Tahun 2013)

3b. Peralatan Produksi Tepung Tapioka di Daerah Penelitian (Tahun 2013)

4b. Biaya Bahan Baku (Ubi Kayu) di Daerah Penelitian (Tahun 2013)

5b. Biaya Bahan Penunjang di Daerah Penelitian (tahun 2013)

6b. Biaya Tenaga Kerja usaha pembuatan Tepung Tapioka di Daerah Penelitian (Tahun 2013)

7b. Biaya Peralatan usaha pembuatan Tepung Tapioka di Daerah Penelitian (Tahun 2013)

8b. Biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di daerah Penelitian

9b. Biaya Air Bawah Tanah (ABT) di daerah penelitian

10b. Penerimaan usaha pembuatan Tepung Tapioka di Daerah Penelitian (Tahun 2013)

11b. Biaya Tidak Tetap Usaha Tepung Tapioka di daerah Penelitian (tahun 2013)

12b. Biaya Tetap Usaha Tepung Tapioka di daerah Penelitian tahun 2013)

13b. Total Biaya Produksi Usaha Tepung Tapioka di daerah Penelitian (tahun 2013)

14b. Pendapatan Usaha Tepung Tapioka di daerah Penelitian ( tahun 2013)

15b. Penggunaan Tenaga Kerja Per Produksi

16b. Upah Tenaga Kerja

17b. Koefisien Tenaga Kerja

18b. Rasio Input – Output

Referensi

Dokumen terkait

Kami  menilai  positif  atas  langkah  perseroan  dengan  membangun  pembangkit  listrik  tenaga  panas  (waste  heat  recovery  power  generator)  berkapasitas  28 

Kegiatan refleksi yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Pada tahap ini guru pelaksana tindakan dan guru pengamat

Risk Aversion Investor, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, No 1, Vol XVI (September 2011), 59-60... 29 bahwa return dari portofolio lebih besar dari kerugiannya. Dengan tidak memikirkan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Pendekan Struktural Numbered Heads Together (NHT) dapat memperbaiki proses

Bila hal ini terjadi terus menerus, anak merasa tidak disayangi oleh orang tuanya dan dia akan bertingkah macam-macam untuk mendapatkan perhatian sesuai dengan pikiran

KPPD Kulon Progo merupakan unit pelaksana teknis daerah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) DIY yang bertugas bertanggung jawab di bidang

1. Sebagai bahan masukan kepada pemerintah dalam mengingkatkan perhatian, memberi dukungan dan membantu organisasi sosial yang membantu pemerintah dalam mencerdaskan

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas nasabah menyatakan setuju terhadap instrumen kesigapan petugas frontliner dalam menangani masalah nasabah telah