• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH UC (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH UC (2)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH KOPERASI TERHADAP PEREKONOMIAN

KARYAWAN DI PERUSAHAAN

Oleh:

UPT SMK NEGERI 1 PURWOSARI

DINAS PENDIDIKAN

(2)

PASURUAN

2014

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : PENGARUH KOPERASI TERHADAP

PEREKONOMIAN KARYAWAN DIPERUSAHAAN

NAMA :

NO. INDUK :

KOMPETENSI KEAHLIAN :

SMK NEGERI 1 PURWOSARI

Telah disetujui dan disahkan pada tanggal 4 Juni 2015 di Purwosari Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.

Penyusun,

NIS.

Mengetahui dan Mengesahkan,

(3)

Ir. Indra Jaya, M.Pd.

NIP. 19620709 199303 1 004 NIP.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan rahmat-Nya, karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Koperasi terhadap Perekonomian Karyawan di Perusahaan” ini dapat diselesaikan. Isi dari karya tulis ini adalah pengaruh koperasi terhadap kesejahteraan karyawan.

Penyusunan karya tulis ini melibatkan banyak pihak yang telah memberi dukungan dan semangat kepada kami. Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ir. Indra Jaya, M.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 1 Purwosari

2. Orang tua dan keluarga atas doa dan semangat yang selalu diberikan

3. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan.

Karya tulis ini masih jauh dari sempurna, namun saya berharap semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan pada para pembaca.

Pasuruan, Juni 2015

(4)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. ...5

B. ...12

C. ...16

D. ...19

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi di zaman sekarang sudah sangat akrab terdengar di telinga karyawan yang merupakan salah satu program perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan di berbagai perusahaan. Sesuai dengan pengertiannya Koperasi berarti bekerja bersama-sama, yang menurut undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perKoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum. Koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sabagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

(6)

kebutuhan, menjaga kelangsungan hidup, rasa aman, dan kasih sayang serta persahabatan seperti dalam keluarga.

Pada prinsipnya semua jenis koperasi sama, namun koperasi karyawan anggotanya terbatas pada karyawan sebuah perusahaan. Sama seperti koperasi pada umumnya, koperasi karyawan mempunyai peranan yang sangat penting untuk kemajuan perusahaan itu sendiri dan kesejahteraan karyawan dari perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan yang memiliki ratusan bahkan ribuan pekerja harusnya mempunyai peluang yang besar untuk mengembangkan koperasi dan meningkatkan kesejahteraan karyawan yang menjadi anggota koperasi, karena karyawan memiliki pendapatan yang tetap dan iuran anggota yang tetap setiap bulannya. Pada karya tulis ini akan dibahas tentang “Pengaruh Koperasi terhadap Perekonomian di Perusahaan.”

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui peran koperasi dalam menunjang kegiatan perekonomian di perusahaan.

2. Untuk mengetahui dampak koperasi terhadap pembangunan sosial ekonomi Perusahaan.

3. Untuk mengetahui pengaruh koperasi terhadap pertumbuhan ekonomi Perusahaan.

(7)

C. Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini diharapkan berguna secara teoritis dan praktis. Secara teoritis, hasil penulisan makalah ini dapat memberikan masukan pada pengembangan ilmu pengetahuan. Sedangkan manfaat praktis bagi pihak-pihak yang berkaitan khususnya dalam bidang wirausaha adalah :

1. Memberikan informasi tentang manfaat koperasi di dalam pertumbuhan ekonomi di perusahaan.

2. Memberikan informasi tentang dampak koperasi terhadap kesejahteraan karyawan perusahaan.

3. Memberikan informasi tentang kiat-kiat karyawan dalam mengelola simpan pinjam koperasi secara bijak.

D. Metode Penelitian

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian dan Karakteristik Koperasi

Istilah koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu Co-Operation (Co:bersama, dan Operation:usaha). Secara singkatnya, koperasi berarti usaha bersama. Koperasi di lingkungan badan usaha beranggotakan orang–orang yang melakukan usaha bersama yang didasarkan atas asas kekeluargaan. Kegiatan koperasi dilakukan sekelompok orang yang bekerjasama untuk menggunakan output–output ekonomi dari badan usaha untuk tercapainya tujuan, yaitu : meningkatkan kesejahteraan anggota. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 (2007:27.1), pengertian koperasi adalah:

Badan usaha yang mengorganisir pemanfataan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip – prinsip koperasi pada kaidah ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya,dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional.

Dari pengertian tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa koperasi merupakan kumpulan dari orang–orang yang memiliki keinginan dan tujuan yang sama, yaitu memberikan manfaat bagi anggota–anggotanya demi tercapainya kesejahteraan anggota.

(9)

member), yaitu anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi (user own

oriented firm). Oleh karena itu, menurut IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) dalam PSAK No. 27 (2007 : 27.1) : (1) Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama; (2) Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai–nilai percaya diri untuk menolong dan bertanggungjawab kepada diri sendiri, kesetiakawanan, keadilan, persamaan, dan demokrasi. Selain itu anggota–anggota koperasi percaya pada nilai–nilai etika kejujuran,keterbukaan, tanggungjawab sosial, dan kepedulian terhadap orang lain; (3) Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, dan diawasi serta dimanfaatkan sendiri oleh anggotanya; (4) Tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota (promotion of the members’ wekfare); (5) Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggotanya maka kelebihan kemampuan pelayanan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang nonanggota koperasi.

Orang–orang yang membentuk koperasi pada dasarnya ingin memenuhi kebutuhan akan pelayanan, yang sebagian besar dinyatakan dalam tujuan–tujuan, bagaimana koperasi itu diawasi, dibiayai, dan dioperasikan serta bagaimana SHU nya didistribusikan. Kemampuan dalam mencapai tujuannya menjelaskan alasan keunggulan koperasi bagi anggota pengguna jasa untuk menjadi pelanggannya, daripada menjadi pemilik perusahaan yang berorientasi pada penanaman modal.

(10)

(AD/ART). Kegiatan koperasi lebih banyak dilakukan kepada anggota dibandingkan dengan pihak luar. Oleh karena itu, anggota dalam koperasi bertindak sebagai pemilik sekaligus pelanggan.

Menurut Undang – Undang No. 25 Tahun 1992, tujuan koperasi adalah “memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945”.

Ciri-ciri organisasi koperasi berorientasi pada upaya peningkatan pendapatan masyarakat golongan ekonomi lemah. Sesuai dengan pasal 1 Undang- Undang (UU) nomor 2/1992 tentang perkoperasian, ciri-ciri koperasi sebagai badan usaha dapat dipertegas dan dirinci sebagai berikut: dimiliki oleh anggota yang tergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama, para anggota bersepakat untuk membangun usaha bersama atas dasar kekuatannya sendiri dan atas dasar kekeluargaan, didirikan, dimodali, dibiayai, diatur, dan diawasi serta dimanfaatkan sendiri oleh anggotanya, dan tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi anggota dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota. Bentuk koperasi dalam Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1959 (Pasal 13 Bab IV) ialah tingkat-tingkat koperasi yang didasarkan pada cara-cara pemusatan, penggabungan dan perindukannya, yaitu koperasi primer, koperasi sekunder, koperasi pusat, koperasi gabungan, dan koperasi induk.

(11)

koperasi penghasil atau koperasi produksi, dan koperasi simpan-pinjam. Sedangkan berdasarkan aktivitas ekonomi para anggotanya, jenis koperasi terbagi menjadi tiga, yaitu: koperasi produsen, koperasi konsumen, dan koperasi kredit atau jasa pembiayaan.

2.2 Peran Koperasi dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi Perusahaan

Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini:

1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatka kesejahteraan ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.

(12)

kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.

3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

(13)

2.3 Dampak Koperasi dalam Pembangunan Sosial Ekonomi Perusahaan

Dampak Mikro dari Suatu Koperasi

Dampak mikro yang bersifat langsung terhadap para anggota dan perekonomiannya, yang timbul dari peningkatan jasa pelayanan perusahaan koperasi dan dari kegiatan-kegiatan kelompok koperasi. Dampak mikro yang bersifat tidak langsung terhadap lingkungan organisasi. Dampak-dampak mikro yang bersifat tidak langsung terhadap ingkungan organisasi koperasi dapat secara serentak memberikan konstribusi pada perkembangan sosial dan ekonomi

Dampak Makro dari Organisasi Koperasi

Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “politik”, sejumlah harapan dari dampak belajar para anggota koperasi yang berpartisipasi secara aktif dalam lembaga-lembaga koperasi yang diorganisasi secara demokratis Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “sosial budaya”. Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisien bagi para anggotanya yang secara sosial ekonomis “lemah” dan “miskin”. Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan ekonomi.

Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, maka manfaat koperasi dapat dibagi menjadi dua bidang, yaitu manfaat koperasi di bidang ekonomi dan manfaat koperasi di bidang sosial.

Manfaat koperasi di bidang ekonomi

(14)

a) Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa.

b) Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang kurangmampu.

c) Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan anggotanya.

d) Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangankoperasi.

e) Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif dan membiasakan untuk hidup hemat.

Manfaat koperasi di bidang sosial

Di bidang sosial, koperasi mempunyai beberapa manfaat berikut ini. a) Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram.

b) Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan-hubungan kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan.

(15)

2.4 Koperasi dan Pertumbuhan Ekonomi Perusahaan

Koperasi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi perusahaan.

1. Perusahaan memiliki wadah karyawan yang bernilai produktif. Dengan aktif di kegiatan perkoperasian, karyawan akan terseibukkan dengan kegiatan produktif sehingga akan meminimalkan aktifitas yang bisa mengganggu kinerja perusahaan seperti mogok dan demonstrasi.

2. Setiap karyawan merasa memiliki. Sikap ini menimbulkan rasa cinta terhadap tempat kerja mereka. Selain rasa memiliki kepada wadah koperasi ekonomi yang ada, wadah koperasi tersebut juga bisa menjadi jembatan komunikasi yang positif dan produktif antara bawahan dan atasan.

3. Perusahaan bisa menjadikan koperasi karyawan sebagai mitra usaha. Koperasi semen gresik menjadi mitra perusahaan semen gresik untuk mendistribusikan produk perusahaan. Saat koperasi semen gresik menjalankan bidang usaha took bangunan, restoran, simpan pinjam, ekspedisi, bahkan even organizer. Perusahaan juga dapat menggandengn koperasi karyawan sebagai mitra distributor, supplier sehingga perusahaan dapat memperoleh harga yang lebih murah. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan perusahaan.

2.5 Manfaat koperasi terhadap Kesejahteraan Karyawan Perusahaan

Koperasi memiliki manfaat bagi kesejahteraan karyawan. Seperti yang diungkapkan oleh Fauzi (2014) :

(16)

3. Komunikasi antar karyawan dapat terbangun dengan baik dengan adanya koperasi.

4. Karyawan mempunyai sumber pendanaan untuk memenuhi kebutuhan mereka misalnya ada karyawan yang ingin kredit keperluan rumah tangga.

5. Koperasi meningkatkan pengetahuan berwirausaha bagi karyawan.

6. Koperasi bisa menyelenggarakan program pensin bagi karyawan dengan cara menabung atau produk lainnya.

7. Meatih karyawan untuk menabung.

(17)

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Peran Koperasi dalam Menunjang Kegiatan Perekonomian di Perusahaan Kegiatan simpan pinjam koperasi ternyata sangat berpengaruh besar terhadap menunjangnya kegiatan perekonomian yang ada di perusahaan. Banyak karyawan yang mengaku sangat terbantu dengan adanya simpan pinjam koperasi. Istilah keren yang sering muncul bagi karyawan adalah “gali lubang tutup lubang”. Dengan meminjam uang pada koperasi ataupun meminjam barang yang sering diartikan sebagai ‘kasbon’ ternyata sangan membantu. Bagi perusahaan juga demikian, adanya koperasi sangat membantu perusahaan dalam memasarka produk sendiri dan dinikmati oleh anggota dengan harga yang lebih murah, sehingga penjualan produk di koperasi juga dapat menguntungkan perusahaan. Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini, “Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan

sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil.

Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu

kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi

akan memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan

sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya. Selain itu,

koperasi juga turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan

(18)

fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan

hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam

membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta

masyarakat disekitarnya.

2.3 Dampak Koperasi dalam Pembangunan Sosial Ekonomi Perusahaan

(19)

barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dijual di koperasi lebih murah daripada yang dijual di toko-toko lain. Koperasi juga menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan rapat tahunan koperasi, yang dimana keuntungan koperasi akan diperlihatkan secara transparan dalam rapat tersebut. Selain itu, koperasi mempunyai pengaruh besar dalam melatih karyawan untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif dan membiasakan untuk hidup hemat. Dengan system “potong gaji”, karyawan dapat mengukur pengeluaran setiap bulannya dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

(20)

2.4 Koperasi dan Pertumbuhan Ekonomi Perusahaan

Koperasi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi perusahaan. Perusahaan memiliki wadah karyawan yang bernilai produktif. Dengan aktif di kegiatan perkoperasian, karyawan akan tersibukkan dengan kegiatan produktif sehingga akan meminimalkan aktifitas yang bisa mengganggu kinerja perusahaan seperti mogok dan demonstrasi. (1) Setiap karyawan merasa memiliki. Sikap ini menimbulkan rasa cinta terhadap tempat kerja mereka. Selain rasa memiliki kepada wadah koperasi ekonomi yang ada, wadah koperasi tersebut juga bisa menjadi jembatan komunikasi yang positif dan produktif antara bawahan dan atasan. (2) Perusahaan bisa menjadikan koperasi karyawan sebagai mitra usaha. Koperasi semen gresik menjadi mitra perusahaan semen gresik untuk mendistribusikan produk perusahaan. Saat koperasi semen gresik menjalankan bidang usaha took bangunan, restoran, simpan pinjam, ekspedisi, bahkan even organizer. Perusahaan juga dapat menggandengn koperasi karyawan sebagai mitra distributor, supplier sehingga perusahaan dapat memperoleh harga yang lebih murah. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan perusahaan.

(21)

menjadi mitra usaha perusahaan dengan menjual produk perusahaan yakni semisal “SOSIS”. Hal ini membuat perusahaa mendapatkan keuntungan yang melimpah baik dari bidang moril dengan memberikan ksejehteraan bagi karyawannya juga materiil dengan menjual produknya sendiri.

2.5 Manfaat koperasi terhadap Kesejahteraan Karyawan Perusahaan

(22)
(23)

BAB V KESIMPULAN

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Adi. 1996. Sukses berKoperasi: Pedoman Mengelola Memajukan Koperasi. Solo: CV. Aneka.

Sudarso dan edillius. 2004. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.

Widiyanti, Ninik dan Sunindhia. 1998. Koperasi dan perekonomian Pedesaan. Jakarta: Bina adiaksara.

NN. 2015. www.smecda.com/e-book/KUD_dmasa_datang.pdf/, diakses tanggal 30 Juni 2015.

Anindya. 2015. anindyaditakhoirina.wordpress.com/.../koperasi-unit-desa/, diakses tanggal 30 Juni 2015.

Safriza, Muhammad. 2015. Peran koperasi dalam Perekonomian Indonesia, (Online)

http://muhammadsaifrizal.blogspot.com/2013/09/peran-koperasi-dalam-perekonomian.html/, diakses pada tanggal 30 Juni 2015.

Fauzi, Ahmad. Segudang Manfaat Koperasi Bagi Karyawan Perusahaan, (Online),

Referensi

Dokumen terkait

planning yaitu merancanakan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan soal.. 9 keterampilan metakognisi, diantaranya adalah memantau bahwa hubungan antara yang diketahui dengan

Yang dapat dijelaskan sebagai berikut, pada mulanya karyawan harus mengharapkan bahwa apabila ia berusaha dengan baik maka hasilnya pun nanti akan baik pula (

Kegiatan penelitian tindakan kelas pada bimbingan khususnya, dalam upaya meningkatkan kemampuan kemandirian pada anak dengan menggunakan teknik modeling, memiliki

Berdasarkan pada permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan beberapa hal yaitu yang pertama adalah melakukan peramalan kebutuhan bandwidth

SELUPU REJANG

Muhammadiyah Sidoarjo, Jl.. dengan kata lain materi yang dipelajari tidak relevan dengan pengalaman mereka sehari-hari, akhirnya materi tersebut dianggap

are in different languages, dialects and called by different names, most of these co-called pantun share the same structure, characteristics, and functions, and hence provide

Adapun uji pengaruh dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari model learning community terhadap hasil belajar lempar cakram gaya menyamping