• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh bioinseX ktisida kecubung terhada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh bioinseX ktisida kecubung terhada"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pengaruh Bioinsektisida Kecubung (Datura metel) Terhadap Hama Ulat Penggerek (Scirpophaga innotata)

BIDANG KEGIATAN : PKM-P

Oleh:

1. Fajar Ayuningtyas (4401411125/2011) 2. Kharis Subkhan (4401410010/2010) 3. Miftahul Aulia Imzarnis (4301411094/2011)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1 Judul Kegiatan :

Pengaruh Bioinsektisida Kecubung (Datura metel) Terhadap Hama Ulat Penggerek (Scirpophaga innotata)

d. Prodi/ Jurusan : Pendidikan Biologi/ Biologi g. Fakultas : MIPA

h. Universitas : Universitas Negeri Semarang h. Alamat Kos : Rusunawa Unnes

i. Telp/HP : 085878549916 j. Alamat Rumah : Muntilan Magelang 5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang

Ketua Jurusan Biologi Ketua Pelaksana,

Drs. Aditya Marianti, M.Si Fajar Ayuningtyas

NIP 19671217 199303 2001 NIM 4401411125

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping, Universitas Negeri Semarang

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

DAFTAR ISI ... ii

I. JUDUL PROGRAM ... 1

II. LATAR BELAKANG MASALAH ... 1

III. PERUMUSAN MASALAH ... 2

IV. TUJUAN ... 2

V. LUARAN YANG DIHARAPKAN ... 2

VI. KEGUNAAN ... 2

VII. TINJUAN PUSTAKA ... 3

7.1 Kecubung ... 3

7.2 Ulat Penggerek (Scirpophaga innotata)... 4

7.3 Alkaloid ... 5

7.4 Bioinsektisida dari Bahan Kecubung ... 6

7.5 Fungsi Insektisida Botani ... 6

7.6 Kelebihan Bioinsektisida Berbahan Nabati ... 7

7.7 Analisis Varians Satu arah ... 7

VIII. METODE PELAKSANAAN ... 8

8.1 Tahap Perencanaan ... 8

8.2 Tahap Pelaksanaan ... 8

IX. JADWAL KEGIATAN ... 9

X. BIAYA KEGIATAN ... 10

10.1 Bahan Habis Pakai ... 10

(4)
(5)

A. JUDUL PROGRAM

Pengaruh Bioinsectisida Kecubung (Datura metel) Terhadap Hama Ulat Penggerek (Scirpophaga innotata)

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Pertanian di Indonesia belum bisa dikategorikan bebas masalah. Lebih lagi ketika masalah hama menjadi perbincangan di masyarakat umum. Diantara hama yang menyerang padi adalah ulat (Macrothylacia rubi). Banyak sekali upaya untuk menangani kasus hama ulat yang menyerang tumbuhan. Banyak orang pula yang mempercayakan pestisida untuk membasmi tuntas hama ulat ini. Pestisida disini memiliki definisi sebagai bahan untuk mengendalikan, menolak, memikat atau membasmi organism pengganggu dan nama ini berasal dari pest (hama) yang diberi akhiran cide (pembasmi). Sasarannya bermacam-macam seperti serangga, tikus, gulma, burung dan ulat yang dianggap mengganggu. Padahal kita tahu, kehadiran pestisida bukan tanpa resiko, pestisida tersususn atas unsur kimi yang jumlahnya tidak kurang dari 105 unsur. Namun yang sering digunakan sebagai unsure pestisida adalah 21 unsur. Unsur-unsur tersebut adalah : arbon, phosphor, chlorine, sulfur, ferum, cuprum, mercury, zinc dan arsenic. Dari komposisi unsur kimia tersebut akan ditimbulkan beberapa dampak negatif yang diterima oleh lingkungan sekitar ataupun kesehatan manusia. Pestisida yang tidak dapat terurai akan terbawa aliran air dan masuk ke dalam biota air. Konsentrasi pestisida yang tinggi dalam air dapat membunuh organism air. Sementar dalam kadar rendah akan meracuni organism kecil seperti plankon. Pestisida juga memicu timbulnya hama spesies baru yang tahan terhadap takaran pestisida yang diterapkan. Hama ini baru musnah bila takaran pestisida diperbesar jumlahnya.

(6)

seperti ulat. Kecubung mengandung 0,3 % - 0,4% alkaloid (sekitar 85 % skoplamio dan 15 % hyoscyamine, hycoscin dan atropine). Alkaloid dapat mengganggu system saraf pada ulat sehingga bisa mematikannya. Selain itu penggunaannya tidak merusak lingkungan sekitar.

C. PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengaruh bioinsektisida kecubung (Datura metel) terhadap hama ulat penggerek (Scirpophaga innotata)

D. TUJUAN

Menjelaskan pengaruh bioinsektisida kecubung (Datura metel) terhadap hama ulat penggerek (Scirpophaga innotata)

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dengan adanya kegiatan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Diketahui pengaruh bioinsektisida kecubung (Datura metel) terhadap hama ulat penggerek (Scirpophaga innotata)

2. Masyarakat mengetahui manfaat kecubung di bidang pertanian 3. Menciptakan bioinsektisida botani yang ramah lingkungan

F. KEGUNAAN

1. Memberi sumbangan pemikiran bahwa bahan alami dari kecubung bisa digunakan sebagai bioinsektisida

2. Mampu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kelebihan bioinsektisida botani dari kecubung dibanding pestisida kimia

(7)

1. Kecubung

Kecubung tersebar luas di Indonesia, terutama di daerah yang beriklim kering. Umumnya tumbuh liar di tempat terbuka pada tanah berpasir yang tidak begitu lembab, seperti di semak, padang rumput terbuka, tepi sungai atau ditanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat. Aslinya tanaman ini diperkirakan dari Amerika dan dapat ditemukan di daerah dataran rendah sampai ketinggian 800 dpl. Kecubung mengandung 0,3 % - 0,4% alkaloid (sekitar 85 % skoplamio dan 15 % hyoscyamine, hycoscin dan atropine). Alkaloid dapat mengganggu system saraf pada ulat sehingga bisa mematikannya.

Klasifikasi kecubung

Sinonim : Datura fastuosa, Linn. D. alba, Ness. D. fastuosa, Linn. Var alba C.B.Clarke. Daturae folium, Hindu datura, Datura sauveolens, Datura stramonium, Hyoscyamus niger,Black Henbane, Devil's Trumpet, Metel, Downy Thorn-Apple.

Nama Lokal :Kecubung (Jawa, Sunda), Kacobhung (Madura), Bemebe

(Madura), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo(Seram), Tampong-tampong (Bugis), Kecubu (Halmahera, Ternate), Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa).

(8)

Bagian yang digunakan: bunga, daun, dan buah.

Gambar 1. kecubung

Kecubung cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 m di atas permukaan laut. Selain itu tumbuh liar di ladang-ladang, Kecubung juga sering ditanam di kebun atau pelataran halaman rumah di pedesaan. Perbanyakan tanaman ini melalui biji dan stek.

2. Ulat Penggerek (Scirpophaga innotata)

Ulat adalah tahap larva dari spesies dalam ordo Lepidoptera, yang mencakup kupu-kupu dan ngengat. Kebanyakan adalah pemakan tumbuhan walaupun beberapa spesies merupakan pemakan serangga. Kebanyakan ulat dianggap sebagai hama dalam pertanian. Banyak spesies ngengat dikenal karena tahap ulatnya menyebabkan kerusakan pada buah dan produk pertanian lainnya.

Klsifkasi Ulat Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Classis : Insecta Ordo : Lepidoptera Famili : Lasiocampidae Genus : Scirpophaga

(9)

Gambar 2. Ulat

Hama ulat ini adalah hama yang sudah endemis yang setiap saat dapat melakukan gerakan perusakan. Ulat ini dapat berkembang di daerah dari pantai hingga daerah pedalaman dengan ketinggian 200 meter dpl, terutama daerah yang curah hujannya bulan oktober – nopember kurang dari 200 mm. Tanda- tanda hama ini mulai melakukan invasi adalah dengan terbangnya ribuan kupu-kupu kecil berwarna putih terutama di sore hari, biasanya 35 hari masa hujan. Kupu-kupu ini akan mendekati pohon-pohon padi dimana sedang dilangsungkan persemaian. Mereka selanjutnya akan menempatkan telur-telurnya ( sekitar 170 sampai 240 telur hasil perkawinan) dibawah daun padi yang masih muda itu dan akan menetas menjadi ulat. Ribuan ulat ini akan mulai mrusak batang dan titik tumbuh tanaman padi.

3. Alkaloid

Senyawa alkaloid merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Secara organoleptik, daun-daunan yang berasa sepat dan pahit, biasanya teridentifikasi mengandung alkaloid seperti halnya kecubung. Berdasarkan literatur, diketahui bahwa hampir semua alkaloid di alam mempunyai keaktifan biologis dan memberikan efek fisiologis tertentu pada mahluk hidup. Beberapa ahli pernah mengungkapkan bahwa alkaloid berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari serangan hama dan penyakit, pengatur tumbuh, atau sebagai basa mineral untuk mempertahankan keseimbangan ion.

(10)

alkaloid berbentuk padatan kristal dengan titik lebur tertentu atau mempunyai kisaran dekomposisi

4. Bioinsektisida dari Bahan Kecubung

Pembuatan ekstrak bahan kering kecubung dapat dilakukan melalui langkah-

langkah kerja sebagai berikut:

Siapkan daun, bunga dan buah tanaman kecubung dengan jumlah menurut kebutuhan. Semua bahan tersebut dikeringkan, kemudian ditumbuk atau diblender hingga menjadi bubuk insektisida nabati. Tambahkan sejumlah air, dengan perbandingan 5 liter air untuk 10 kg bubuk kering kecubung.Campuran disimpan selama 2 -3 hari.Selanjutnya, campuran insektisida nabati disaring dengan menggunakan kain belacu disertai dengan penambahan air, hingga diperoleh volume ekstrak 4 liter. Ekstrak insektisida nabati bahan kering kecubung siap

diaplikasikan sebagai insektisida.

5. Fungsi Insektisida Botani

Pada umumnya insektisida botani umumnya memang tidak langsung mematikan serangga dapat berfungsi sebagai berikut:

a. Repelan yakni menolak kehadiran ulat, terutama yang baunya yang menyengat

b. Antifidan, mencegah ulat memakan tanaman yang telah disemprot terutama disebabkan rasanya yang pahit.

c. Mencegah ulat meletakan telur dan menghentikan proses penetasan telur.

d. Racun saraf

e. Mengacaukan sistem hormon didalam tubuh ulat

f. Atraktan, sebagai pemikat kehadiran ulat yang dapat dipakai pada perangkap ulat.

(11)

 Mengalami degradasi atau penguraian yang cepat oleh sinar matahari.

 Memiliki efek atau pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan nafsu makan ulat walapun jarang menyebabkan kematian.

 Toksitasnya umumnya rendah terhadap hewan dan relatif lebih aman pada manusia (lethal dosage (LD) >50 Oral).

 Memiliki spektrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf) dan bersifat selektif.

 Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisida sintetis.

Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman.

7. Analisis Varians Satu arah

Untuk mengetahui pengaruh masing-masing perlakuan bioinsektisida kecubung (Datura metel) terhadap hama ulat penggerek (Scirpophaga innotata), maka digunakan analisis varian 1 satu arah, dengan Variabel Tetap berupa ulat penggerek dan Variabel bebas berupa konsentrasi kecubung dan air.

Rumusan hipotesis yang kami ajukan :

Ho : Tidak terdapat perbedaan pengaruh masing-masing perlakuan bioinsektisida kecubung (Datura metel) terhadap hama ulat penggerek (Scirpophaga innotata)

Ha : Terdapat perbedaan pengaruh masing-masing perlakuan bioinsektisida kecubung (Datura metel) terhadap hama ulat penggerek (Scirpophaga innotata)

F hit = MK ant/ MK dal Keterangan :

MK ant : Mean kuadrat antara MK dal : Mean Kuadat dalam

(12)

H. METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut ; 1. Tahap Perencanaan

Dalam tahapan perencenaan kita merencanakan

a. Persiapan administrasi berupa pembuatan surat-surat ke instansi terkait

b. Perencanaan lokasi penelitian. c. Proses pengumpulan ulat penggerek 2. Tahap Pelaksanaan

a. Melakukan pengujian kandungan nikotin tembakau dan hara yang lain

b. Membuat bioinsektisida kecubung degan cara : Daun,bunga dan buah kecubung dikeringkan, kemudian ditumbuk atau diblender hingga menjadi bubuk insektisida nabati. Tambahkan sejumlah air, dengan perbandingan 5 liter air untuk 10 kg bubuk kering kecubung. Campuran disimpan selama 2 -3 hari. Selanjutnya, campuran pestisida nabati disaring dengan menggunakan kain belacu disertai dengan penambahan air, hingga diperoleh volume ekstrak 4 liter.

c. Menempatkan populasi ulat penggerek pada perlakuan 9 variabel (Tabel 1).

(13)

VB

VT : Variabel tetap berupa ulat penggerek

VB : Variabel bebas berupa konsentrasi kecubung dan air

A1 B1 : Konsentrasi bioinsectisida kecubung 10 gram dan air 1 liter A1 B2 : Konsentrasi bioinsectisida kecubung 10 gram dan air 2 liter A1 B3 : Konsentrasi bioinsectisida kecubung 10 gram dan air 3 liter A2 B1 : Konsentrasi bioinsectisida kecubung 20 gram dan air 1 liter A2 B2 : Konsentrasi bioinsectisida kecubung 20 gram dan air 2 liter A2 B3 : Konsentrasi bioinsectisida kecubung 20 gram dan air 3 liter A3 B1 : Konsentrasi bioinsectisida kecubung 30 gram dan air 1 liter A3 B2 : Konsentrasi bioinsectisida kecubung 30 gram dan air 2 liter A3 B3 : Konsentrasi bioinsectisida kecubung 30 gram dan air 3 liter

I. JADWAL KEGIATAN

(14)

No Jenis Kegiatan

Bulan

I II III 1 Perencanaan

a. Mempersiapkan administrasi.

b. Mempersiapkan peralatan dan bahan c. Menentukan tempat pelatihan

2 Proses Penelitian V V

3 Monitoring dan Evaluasi (Monev)

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil penelitian

V V

4 Pembuatan laporan penelitian

J. BIAYA KEGIATAN

a. Bahan habis pakai

No Nama Bahan Harga Total

1 Kecubung Rp 250.000,00

2 Kain blacu Rp 100.000,00

3 Jala atau kelambu Rp 250.000,00

4 Ulat Rp 100.000,00

5 Uji kandungan alkaloid dan hara yang lain Rp 1.500.000,00

(15)

b. Sewa tempat penelitian

No Jenis Sewa Harga Satuan Harga Total

1 Sewa tempat penelitian Rp 500.000,00 Rp 500.000,00

Jumlah Biaya Rp 500.000,00

c. Perjalanan

No Biaya Perjalanan PP Jumlah Harga Total

1 Transportasi - Rp 1.000.000,00

Jumlah Biaya Rp 1.000.000,00

d. Lain-lain:

No Jenis Biaya Frekuensi Harga Total

1 Biaya administrasi Rp 300.000,00

2 Monev 3 kali Rp 300.000,00

3 Pembelian alat dokumentasi 1 kali Rp 2.500.000,00 3 publikasi dan pembuatan

laporan hasil penelitian

1 kali Rp 500.000,00

Jumlah Biaya Rp 3.600.000,00

(16)

Lampiran 1

DAFTAR PUSTAKA

Blog si Hitam Maniez.2011.Kecubung. Diunduh tanggal 25 September 2011. http://ms.wikipedia.org/wiki/Pokok_Kecubung

Ir. H. Samsudin, MSi (Dir. LPS-DD).2008.Pengendalian Hama dengan Insektisida Botani. Diunduh tanggal 25 September 2011.

http://www.pertaniansehat.or.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat &id=20

Kartasapoetra,AG.1993.Hama Tanaman Pangan dan Perkebunan.Jakarta:Bumi Aksara

Ekha isvasta,1988.Dilema Pestisida.Yogyakarta:Kanisius

(17)

Lampiran 2

BIODATA PKM BIDANG PENELITIAN a. Ketua Pelaksana

1. Nama Lengkap : Fajar Ayuningtyas

2. NIM : 4401411125

3. Prodi/ Jurs/ Fak/ PT : Pendidikan Biologi/ Biologi/ FMIPA/ Unnes 4. Alamat Kos : Rusunawa UNNES

5. Telp/HP : 085878549916

6. Alamat Rumah : Bakalan RT 6 RW 2 Tamanagung Muntilan Magelang

b. Anggota I,

1. Nama Lengkap : Kharis Subkhan

2. NIM : 4401410010

3. Prodi/ Jurs/ Fak/ PT : Pendidikan Biologi/ Biologi/ FMIPA/ Unnes 4. Alamat asal : Sukorejo Kendal

b. Anggota II

1. Nama Lengkap : Miftahul Aulia Imzarnis

2. NIM : 4301411094

3. Prodi/ Jurs/ Fak/ PT : Pendidikan Kimia/Kimia/FMIPA/Unnes

4. Alamat Kos : Kos Rizkia 1, Gang Waru, Sekaran, Gunungpati, Semarang

5. Telp/HP : 085643115751

(18)

DAFTAR TIM PELAKSANA

No Nama NIM Program studi/ Jurs Paraf

1 Fajar Ayuningtyas 4401411125 Pend. Biologi/ Biologi 2 Kharis Subkhan 4401410010 Pend. Biologi/ Biologi 3 Miftahul Aulia

Imzarnis

(19)

Lampiran 3

BIODATA DOSEN PENDAMPING

Nama Lengkap : Ir. Kuntoro Budiyanto

NIP : 19560703 199002 1001

Jabatan : Lektor/ IIIc

Keahlian : Agronomi

Alamat Kantor : Kantor Jurs. Biologi FMIPA Unnes Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

Alamat Asal : -

Email :

Semarang,

Dosen Pendamping,

Gambar

Gambar 1. kecubung
Gambar 2. Ulat

Referensi

Dokumen terkait

Kajian ini menemukan beberapa hal: Pertama, konstruksi muslimah mompreneur yang ditawarkan Hadila adalah ibu rumah tangga, memiliki usaha yang akrab dengan dunia perempuan,

Disamping itu kemampuan dari bakteri untuk hidup pada habitat yang lebih basa dan suhu yang lebih tinggi (suhu optimum diatas 50 0 C) memungkinkan produk enzim xilanase yang

Setinggi-tinggi kesyukuran dipanjatkan ke hadrat Ilahi kerana dengan keizinanNya maka, laporan tesis bertajuk “Pengintegrasian Bahan Sumber Digital Dalam Pengajaran

Media Nusantara Citra Tbk dapat diliat dari tahun 2010-2014 mengalami nilai negatif (EVA < 0), artinya manajemen perusahaan belum berhasil menciptakan nilai

Sesuai dengan teori agensi yang menyatakan bahwa selisih antara data keuangan (pertumbuhan pendapatan) dan data non keuangan (pertumbuhan karyawan), yang disebut dengan

mendeskripsikan permasalahan perempuan dalam novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany dengan menggunakan kajian feminis.Berdasarkan hasil analisis data ditemukan

Hasil Uji Statistik ANAVA Tunggal menggunakan program SPSS Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak ( Annona muricata L.) Terhadap Konfluen Sel Neuroglia Baby

memiliki moral yang tinggi, maka Wajib Pajak tersebut akan berfikir positif dan. melakukan suatu hal yang dinilai baik dan perlu dilakukan, dan akan