• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.RPP Sistem Gerak Manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3.RPP Sistem Gerak Manusia"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Batik 1 Surakarta

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester *) : XI MIPA / Ganjil

Materi Pokok : 3. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM GERAK

Alokasi Waktu : 14 x 45 JP

A. Kompetensi Inti

KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.

1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses. 1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi

lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

3.5. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

3.5.1. Setelah melakukan kajian literatur, siswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang, sendi, dan otot dalam sistem gerak

3.5.2. Setelah diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan keterkaitan tulang, otot dan sendi dalam sistem gerak

3.5.3. Setelah diskusi informasi, siswa dapat mengurutkan proses terjadinya sebuah gerakan.

3.5.4. Setelah diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja otot sebagai alat gerak aktif.

3.5.5. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat mengurutkan proses terjadinya gerak.

(2)

3.5.7. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan contoh gerak biasa dan gerak refleks.

3.5.8. Setelah pencarian informasi, siswa dapat menghimpun keterangan dari berbagai sumber literatur/internet tentang mekanisme kerja otot sebagai alat gerak aktif. 3.5.9. Setelah pencarian informasi, siswa dapat menghimpun keterangan dari berbagai

sumber literatur/internet tentang penyebab terjadinya kelainan/gangguan pada sistem gerak.

3.5.10. Setelah pencarian informasi, siswa dapat menghimpun keterangan dari berbagai sumber literatur/internet tentang cara menghindari/rehabiliitasi berbagai penyakit pada sistem gerak.

3.5.11. Setelah pencarian informasi, siswa dapat membuat laporan tentang hasil studi pemanfaatan teknologi pada kerusakan sistem gerak.

4.5. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan gangguan sistem gerak manusia melalui berbagi bentuk media presentasi. 4.5.1. Setelah pengamatan charta persendian/ model rangka, siswa dapat

menggambarkan struktur tulang, otot dan sendi

4.5.2. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat menggambar struktur tulang ayam yang sudah di rendam HCl di bawah mikroskop melalui kerja kelompok

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan diskusi, kerja kelompok baik pengamatan maupun percobaan siswa dapat : 1. Setelah melakukan kajian literatur, siswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang,

sendi, dan otot dalam sistem gerak

2. Setelah pengamatan charta persendian/ model rangka, siswa dapat menggambarkan struktur tulang, otot dan sendi

3. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat menggambar struktur tulang ayam yang sudah di rendam HCl di bawah mikroskop melalui kerja kelompok.

4. Setelah diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan keterkaitan tulang, otot dan sendi dalam sistem gerak

5. Setelah diskusi informasi, siswa dapat mengurutkan proses terjadinya sebuah gerakan. 6. Setelah diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja otot sebagai alat

gerak aktif.

7. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat mengurutkan proses terjadinya gerak. 8. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan urutan gerak biasa dan

gerak refleks.

9. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan contoh gerak biasa dan gerak refleks.

10. Setelah pencarian informasi, siswa dapat menghimpun keterangan dari berbagai sumber literatur/internet tentang mekanisme kerja otot sebagai alat gerak aktif.

11. Setelah pencarian informasi, siswa dapat menghimpun keterangan dari berbagai sumber literatur/internet tentang penyebab terjadinya kelainan/gangguan pada sistem gerak 12. Setelah pencarian informasi, siswa dapat menghimpun keterangan dari berbagai sumber

literatur/internet tentang cara menghindari/rehabiliitasi berbagai penyakit pada sistem gerak.

(3)

D. Materi Pembelajaran Tulang

Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang dapat bergerak jika digerakkan oleh otot. Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya, tulang dibagi menjadi 2 jenis yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).

1. Tulang rawan (kartilago) :

Berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi :Kartilago hialin, kartilago elastis, kartilago fibrosa 2. Tulang keras (osteon)

o Berdasarkan matriksnya tulang keras dibagi menjadi;Tulang kompak dan Tulang spons (berongga) o Berdasarkan bentuk dan ukuran tulang dapat dibedakan menjadi :Tulang pendek , tulang panjang ,

tulang pipih dan tulang tak beraturan .

 Selain sebagai penyusun sistem rangka, fungsi tulang yang lain adalah

Melindungi bagian tubuh yang vital (jantung, paru-paru dan organ lain ) tempat melekatnya otot, tempat penimbunan mineral, tempat pembentukan sel darah, memberi bentuk tubuh, menahan dan menegakkan tubuh, tempat menyimpan energi, yaitu adanya simpanan lemak dalam sumsum kuning.

Kerangka Manusia

1. Rangka Aksial (tulang sumbu ), merupakan tulang yang menyusun sumbu tubuh, terdiri atas :

a) Tulang tengkorak (kranium) berupa 28 buah tulang

b) Hioid merupakan tulang berbentuk seperti huruf U, terletak di antara laring dan mandibula. c) Tulang belakang (vertebrae) terdiri atas 26 ruas tulang,

d) Tulang dada (sternum)

e) Tulang rusuk ada 12 pasang terdiri dari;

1. Rangka Appendikuler (tulang pelengkap): terdiri atas; a). Berupa tulang bahu ; terdiri atas

b). Tulang pembentuk alat gerak atas/tungkai atas/tangan terdiri atas;

c). Tulang pinggul merupakan fusi 6 ruas tulang, terbentuk asetabulum merupakan persendian yang menghubungkan antara tulang pinggul dengan tungkai kaki.

d). Penyusun alat gerak bawah/tungkai bawah/kaki terdiri atas;

Otot

Berdasarkan morfologi, cara kerja, dan lokasinya otot dibedakan menjadi 3 yaitu; a. Otot skelet/otot rangka/otot lurik

b. Otot polos c. Otot jantung

(4)

Bagian – bagian sendi Bagian sendi Ciri

1. ligamen Fungsi untuk pengikat ujung persendian dan mencegah dislokasi (terkilir) pada kaki dan lengan

2. kapsul Merupakan lapisan serabut yang menyelubungi sendi. Fungsinya untuk penyelubung, penghubung, dan pembentuk rongga sendi

3. membran sinovial

Merupakan selaput pembatas permukaan kapsul. Fungsinya sebagai penghasil cairan sinovial

4. cairan sinovial

Fungsi sebagai pelumas bagian ujung-ujungnya

5. kartilago sendi ( tulang rawan sendi )

Jenis : tulang rawan hialin. Fungsinya menjaga benturan antara dua ujung tulang proteksi

Macam persendian yang terdapat pada manusia adalah; diartrosis, amfiartrosis , dan sinartrosis.

Tulang

Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang dapat bergerak jika digerakkan oleh otot. Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya, tulang dibagi menjadi 2 jenis yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).

1.Tulang rawan (kartilago) :

Berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi :Kartilago hialin, kartilago elastis, kartilago fibrosa 2. Tulang keras (osteon)

o Berdasarkan matriksnya tulang keras dibagi menjadi;Tulang kompak dan Tulang spons (berongga) o Berdasarkan bentuk dan ukuran tulang dapat dibedakan menjadi :Tulang pendek , tulang panjang ,

tulang pipih dan tulang tak beraturan .

 Selain sebagai penyusun sistem rangka, fungsi tulang yang lain adalah a. Melindungi bagian tubuh yang vital (jantung, paru-paru dan organ lain ) b. Tempat melekatnya otot,

c. Tempat penimbunan mineral d. Tempat pembentukan sel darah e. Memberi bentuk tubuh.

f. Menahan dan menegakkan tubuh.

g. Tempat menyimpan energi, yaitu adanya simpanan lemak dalam sumsum kuning. Sifat dan struktur tulang antara lain :

a. tersusun atas sel tulang keras / osteon b. mengalami mineralisasi

c. sifat keras / bingkas karena senyawa penyusun matriks berupa CaCl2, Ca2PO4, MgCl2, BaSO4 d. macam :- tulang kompak (tak berongga)

-tulang spons (berongga)

e. struktur : lamella, kanalikuli, lacuna, osteoklas, saluran harvers, saluran volkmann

Ketika kita bergerak, ada keterkaitan antara tulang, otot dan persendian. Otot berkontraksi, maka tulang terangkat, sambungan antar tulang membentuk sendi. Pada persendian, terdapat minyak sinovial yang melicinkan gerak sendi.

Macam persendian yang terdapat pada manusia adalah; diartrosis, amfiartrosis , dan sinartrosis.

1. Diartrosis

Diartrosis merupakan persendian yang memungkinkan gerakan sangat leluasa. 2. Amfiartrosis

(5)

3. Sinartrosis

Sinartrosis merupakan hubungan antar tulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Sinartrosis dihubungkan oleh jaringan pengikat.

1.Macam – macam gerak :

a.Gerak biasa /gerak yang disadari : b.Gerak refleks/ gerak yang tidak disadari : 2.Terjadinya Kontraksi otot.

Kontraksi otot skelet dikendalikan oleh sistem saraf.

Secara sistematis, mekanisme kontraksi otot dimulai dengan pembentukan kolin menjadi asetilkolin, terjadi di dalam otot. Kemudian diikuti penggabungan antara Ca2+ + troponium + tropomisin. Penggabungan ini akan memacu penggabungan miosin dan aktin, merupakan protein yang terdapat dalam otot. Aktin dan miosin akan bergabung menjadi aktomiosin. Dengan terbentuknya aktomisin mengakibatkan sel kontraksi. Pada plasma sel Ca2+ akan memisah dengan troponium sehingga aktin dan miosin terpisah dan mengakibatkan otot dalam keadaan relaksasi. 3.Energi kontraksi otot

Sumber energi langsung untuk kontraksi otot adalah ATP. Respirasi ini membutuhkan oksigen. Tetapi apabila tidak ada oksigen, serabut otot melaksanakan respirasi anaerob yang menghasilkan hanya dua ATP dari asam laktat yang dihasilkan.

(6)

Pada fase aerob : Glikogen dilarutkan menjadi laktasindogen

glukosa + asam susu diperlukan O2 pada saat otot berelaksasi

H2O + CO2 + E Pada fase anaerob : Kreatinfosfat + ADP ↔ kreatin + ATP pada saat otot berkontraksi

1.Macam – macam gerak :

a. Gerak biasa /gerak yang disadari : b. Gerak refleks/ gerak yang tidak disadari : 2.Terjadinya Kontraksi otot.

Kontraksi otot skelet dikendalikan oleh sistem saraf.

Secara sistematis, mekanisme kontraksi otot dimulai dengan pembentukan kolin menjadi asetilkolin, terjadi di dalam otot. Kemudain akan diikuti penggabungan antara Ca2+ + troponium + tropomisin . Penggabungan ini akan memacu penggabungan miosin dan aktin, merupakan protein yang terdapat dalam otot. Aktin dan miosin akan bergabung menjadi aktomiosin. Dengan terbentuknya aktomisin mengakibatkan sel memendek (kontraksi). Pada plasma sel Ca2+ akan memisah dengan troponium sehingga aktin dan miosin terpisah dan mengakibatkan otot dalam keadaan relaksasi.

Perbaikan kerusakan pada sistem gerak dapat dilakukan melalui ortopedi, penyambungan tulang menggunakan pen, pemakaian tangan/kaki palsu dan lain - lain.

Penggunaan teknologi yang berkembang saat ini, diantaranya : 1. Tangan dan kaki palsu elekronik

(7)

dengan sarung tangan. Kemiripannya meliputi ukuran, bentuk, ruas dan beberapa aktivitas yang dapat dilakukannya. Bahkan sekarang tangan dan kaki palsu tersebut sudah dilengkapi dengansirkuit elektronik dan baterai kecil tahan lama. Kedua jari dan ibu jari dapat digerakkan oleh mesin bertenaga listrik. Tangan palsu yang bertenaga listrik disebut myoelectric.

2. Sendi buatan

Seseorang yang mengalami kelainan persendian dapat ditolong dengan pemakaian sendi buatan yang memiliki keleluasaan dan menghilangkan rasa nyeri. Persendian internal berupa bola stainless stell yang dipasang pada bagian atas tulang paha dan sebuah mangkok Teflon untuk mengantikan tulang panggul. Kini lebih dari 1000 tulang panggul dengan panggul buatan dihasilkan setiap hari di dunia.

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode : PBL (Problem Based Learning), Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab, penugasan, unjuk kerja,

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media

a. Video tengkorak manusia visual b. Video lelaki ajaib tanpa tulang c. Gambar Sel tulang

2. Alat/ Bahan a. LCD proyektor b. LKS & tulang

c. Kaca penutup, kaca objek, gelas kimia, pipet, metilen blue. d. Mikroskop, silet

3. Sumber Belajar

a. Pratiwi, dkk. 2012. Biologi untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga b. Tati Suryani, dkk. 2012. Biologi untuk SMA kelas XI. Bogor : Erlangga c. Arif, Priadi. 2007. Sains Biologi SMA Kelas XI semester 1. Jakarta : Erlangga d. LKS tentang tulang pada manusia

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu: gambar tulang dan otot di lab a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)

Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

(8)

3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah fungsi tulang dan otot pada manusia.

Menanya

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan tulang dan otot

5. Peserta didik mengamati tulang manusia dan mengambar pada lks tulang.

Mengumpulkan informasi

6. Peserta didik mendiskusikan fungsi tulang dan otot pada manusia

Mengasosiasi

7. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas fungsi tulang dan otot pada manusia.

Mengomunikasikan

8. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai fungsi tulang dan otot pada manusia

9. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai fungsi tulang dan otot pada manusia

10. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

11. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang fungsi tulang dan otot pada manusia.

c. Penutup (10 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan fungsi tulang dan otot pada manusia.

2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari struktur atau anatomi dari tulang

3. Memberikan salam selesai proses pembelajaran di kelas.

3. Pertemuan Kedua : praktikum tulang (macam tulang) a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)

Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati tengkorak manusiadi laboratorium biologi

3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah macam morfologi tulang pada manusia.

Menanya

(9)

Mengumpulkan informasi

5. Peserta didik mendiskusikan macam morfologi tulang pada manusia.

Mengasosiasi

6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas macam morfologi tulang pada manusia.

Mengomunikasikan

7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai macam morfologi tulang pada manusia.

8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai macam morfologi tulang pada manusia.

9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang mengenai macam morfologi tulang pada manusia.

c. Penutup (10 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan macam morfologi tulang pada manusia.

2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari macam gerak dan sendi pada manusia.

3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

4. Pertemuan Ketiga : gerak dan sendi a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)

Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati video tulang berjoged

3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah gerak dan sendi pada manusia.

Menanya

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan gerak dan sendi pada manusia.

5. Peserta didik mengamati tulang manusia dan mengambar macam gerak dan sendi pada manusia.

Mengumpulkan informasi

6. Peserta didik mendiskusikan gerak dan sendi pada manusia.

(10)

7. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas gerak dan sendi pada manusia.

Mengomunikasikan

8. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai gerak dan sendi pada manusia.

9. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai gerak dan sendi pada manusia.

10. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

11. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang gerak dan sendi pada manusia.

c. Penutup (10 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan fungsi tulang dan otot pada manusia.

2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajai mekanisme gerak pada manusia.

3. Memberikan salam selesai proses pembelajaran di kelas.

5. Pertemuan Keempat : mekanisme gerak (video) a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)

Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati video mekanisme gerak pada manusia.

3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah gerak dan sendi pada manusia.

Menanya

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan mekanisme gerak pada manusia.

Mengumpulkan informasi

5. Peserta didik mendiskusikan mekanisme gerak pada manusia.

Mengasosiasi

6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas mekanisme gerak pada manusia.

(11)

7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai mekanisme gerak pada manusia.

8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai mekanisme gerak pada manusia.

9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang mekanisme gerak pada manusia.

c. Penutup (10 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan fungsi tulang dan otot pada manusia.

2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari kelainan system gerak pada manusia.

3. Memberikan salam selesai proses pembelajaran di kelas.

6. Pertemuan Keenam : kelainan tulang (video patah tulang) a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)

Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati video tulang patah pada manusia.

3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah kelainan sistem pada manusia.

Menanya

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan mekanisme gerak pada manusia.

Mengumpulkan informasi

5. Peserta didik mendiskusikan kelainan sistem pada manusia.

Mengasosiasi

6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas kelainan sistem pada manusia.

Mengomunikasikan

7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai kelainan sistem pada manusia.

(12)

9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang kelainan sistem pada manusia.

c. Penutup (10 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan kelainan sistem pada manusia. 2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari

teknologi yang terkait dengan sistem rangka manusia 3. Memberikan salam selesai proses pembelajaran di kelas.

7. Pertemuan Keenam : Teknologi tulang (video teknologi tulang) a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)

Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati video teknologi terkait sistem rangka pada manusia.

3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah kelainan sistem pada manusia.

Menanya

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan teknologi terkait sistem rangka pada manusia.

Mengumpulkan informasi

5. Peserta didik mendiskusikan teknologi terkait sistem rangka pada manusia.

Mengasosiasi

6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas teknologi terkait sistem rangka pada manusia.

Mengomunikasikan

7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai teknologi terkait sistem rangka pada manusia.

8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai teknologi terkait sistem rangka pada manusia.

9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

(13)

c. Penutup (10 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan teknologi terkait sistem rangka pada manusia.

2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik ulangan harian

3. Memberikan salam selesai proses pembelajaran di kelas.

8. Pertemuan Ketujuh

Ulangan Harian

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian : tes tertulis, Penilaian Psikomotorik

2. Bentuk instrumen dan instrumen: laporan hasil kajian literatur, soal uraian, laporan hasil praktikum 3. Pedoman penskoran

Norma Laporan Praktikum

No Aspek yang dinilai Skor

1. b. Pembuatan preparat c. Hasil gambar

g. Analisa data dan bahan diskusi h. Kesimpulan

Diperiksa Oleh Disiapkan Guru Mapel Biologi

WKS. 1

Teguh Rahayu Slamet, M. Pd Dynna Sri Wulandari, S.Si.

(14)

Kode: Otot Disahkan Oleh

Kepala Sekolah

Drs. Literzet Sobri, M. Pd NIP. 19600602 198703 1 006

ULANGAN BIOLOGI KELAS XI MIPA

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama:___________________

1. Sebutkan 4 fungsi rangka pada manusia ! 2. Sebutkan nama & jumlah ruas tulang belakang !

3. Jelaskan 3 teknologi yang berkaiatan dengan sistem rangka manusia ! 4. Jelaskan pengertian & 2 contoh sendi putar dan sendi pelana !

5. Sebutkan nama (latin) & jumlah tulang pada anggota gerak atas ! 6. Jelaskan 3 kelainan tulang / otot pada manusia !

7. Jelaskan mekanisme gerak otot!

8. Jelaskan pengertian otot antagonis & 4 contohnya ! 9. Jelaskan pengertian, contoh & fungsi tulang pipa ! 10. Berikan pengertian & contoh sinartrosis !

(15)

Kode: Tulang

ULANGAN BIOLOGI KELAS XI MIPA

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama:___________________

1. Jelaskan mekanisme gerak otot !

2. Jelaskan 3 kelainan tulang/otot pada manusia !

3. Jelaskan 3 teknologi yang berkaiatan dengan sistem rangka manusia ! 4. Jelaskan pengertian & 2 contoh sendi engsel dan sendi peluru ! 5. Sebutkan nama (latin) & jumlah tulang pada anggota gerak bawah ! 6. Sebutkan 4 fungsi tengkorak bagi manusia !

7. Jelaskan perbedaan tulang rusuk sejati, palsu dan melayang ! 8. Jelaskan pengertian, otot sinergis & 2 contohnya !

9. Jelaskan pengertian, contoh & fungsi tulang pipih ! 10. Berikan pengertian & contoh amfiartrosis !

(16)

SISTEM RANGKA MANUSIA

A. Tujuan

1. Mengetahui tulang yang ada pada tubuh manusia secara utuh 2. Mampu mengelompokkan jenis tulang pada rangka manusia

B. Dasar Teori

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fsik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulang. Berdasarkan letak tulang-tulang terhadap sumbu tubuh, rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:

1. Rangka aksial yaitu rangka yang berada di bagian tengah sumbu tubuh, terdiri atas kepala dan badan, termasuk tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang iga.

2. Rangka apendikular yaitu rangka yang terdiri atas anggota gerak atas dan anggota gerak bawah.

Macam & Jenis Tulang Berdasarkan Bentuknya - Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi empat jenis / macam meliputi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tak beraturan

C. Alat dan Bahan Penunjang Praktikum 1. Alat peraga rangka tubuh manusia

D. Prosedur Kerja selama Praktikum

1. Siapkan alat dan bahan untuk praktikum

2. Amati bentuk, struktur , dan ciri – ciri dari masing – masing tulang

3. Amati perbedaan dari masing – masing tulang

4. Catatlah hal – hal yang penting dalam praktikum

E. Hasil Pengamatan 1. Tengkorak

(17)

2. Tulang Dada & Tulang Rusuk

Keterangan:

3. Anggota Gerak Atas

Keterangan:

4. Anggota Gerak Bawah

Keterangan:

(18)

Tulang Pipa Tulang Pipih Tulang Pendek Tulang takberaturan

F. Pembahasan

G. Pertanyaan

1. Sebutkan fungsi tulang dalam sistem rangka manusia?

2. Jelaskan klasifkasi tulang berdasarkan bentuk dan morfologinya!

3. Jelaskan komposisi/ bahan-bahan penyusun tulang!

H. Kesimpulan

(19)

2. ________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________

Surakarta, _______________________________

Mengetahui, Praktikan

Guru Mata Pelajaran

(20)

PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN

Rubrik Penilaian Praktik

No. Indikator 4 3 Skor 2 1

1 Menggunakan

Mikroskop Mampu menggunakan mikroskop

pengamatan Memperoleh deskripsi hasil pengamatan

Referensi

Dokumen terkait

• Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi pada sistem gerak.... Tulang Rawan

Pada tulang menempel otot yang berperan sebagai alat gerak aktif..  Formasi sendi-sendi

tulang anggota badan bagian atas atau tangan terbentuk dari (5)……….., ……… dan ……… adapun tulang penyusun anggota gerak bagian bawah adalah... tulang paha (femur),

OTOT OTOT 1.Otot Polos 2.Otot Lurik 3.Otot Jantung 1.Otot Polos 2.Otot Lurik 3.Otot

Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang

1) Melakukan diskusi dalam divisi dan saling bertukar informasi tentang bagian-bagian tulang penyusun kerangka tubuh pada manusia, jumlah tulang penyusun kerangka tubuh dan fungsi dari

Menanggapi diskusi dengan memberikan penjelasan tentang materi sistem gerak pada manusia mulai dari “ fungsi sistem rangka, jenis tulang penyusun sistem rangka, menjelaskan

Tulang belakang berbentuk tulang pendek dan tulang berjumlah 33 ruas. Pada manusia, tulang belakang terbagi atas lima bagian, yaitu:.. Ruas-ruas tulang belakang membentuk