• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistematika Penulisan Skripsi Kuantitatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistematika Penulisan Skripsi Kuantitatif"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Sistematika Penulisan

Skripsi Kuantitatif

(2)

Ilmu Pengetahuan: Fakta/Teori supaya membantu kita menghadapi suatu peristiwa (phenomena) + bagaimana memecahkan persoalan Kemampaun berpikir yang menjembatani dalam cara berpikir yang mentradisi dalam memperoleh kebenaran ilmu cara pandang yang berbeda alih-alih akan membedakan perspektif dalam memperoleh kebenaran keilmuan tersebut.

Perbedaan perspektif tersebut akan membedakan penapsiran apa hakekat realitas (ontologis) – bagimana kedudukan idea, benda, manusia,

kedudukan manusia diantara benda-benda, kedudukan manusia diantara idea, kedudukan manusia diantara manusia yang lain? Masing –masing ilmuwan memiliki cara pandang, cara penapsiran, kerangka pemikiran, orientasi berpikir, interpretasi, pemahaman, yang tertuang dalam definisi, teori-teori dan dalam tataran keilmuan disebut dengan paradigma.

Perbedaan paradigma untuk mengetahui bagaimana hubungan peneliti dan yang diteliti dalam memperoleh kebenaran ilmiah (epistimologis) yang secara operasional tertuang dalam ilmu-ilmu untuk memperoleh kebenaran (motodologis) dan metodologi menetukan bagaimana cara memperoleh kebenaran , serta menentukan teknik penelitian

(3)

• Pendekatan objektif atau pendekatan ilmiah (saintifik) diterapkan dalam penelitian yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis atas hipotesis mengenai hubungan yang diasumsikan diantara fenomena alam. Pendekatan ini

memandang bahwa ‘kebenaran’ dapat ditemukan bila kita dapat menyingkirkan campur tangan manusia ketika

(4)

Ciri-ciri penelitian kuantitatif

• Adanya jarak antara peneliti dan yang diteliti atau antara yang

mengamati dengan yang diamati, sehingga pengaruh peneliti pada objek yang diteliti dapat dihindarkan.

• Penelitian ini mulai dengan kerangka teoritis (teori-konsep-proporsi dan harus dapat dioperasionalkan), atau adanya upaya untuk

menentukan peubah beserta alat ukurnya merumuskan hipotesis dan secara logis mendeduksi apa atau bagaimana hasil penelitian jika hipotesis diterima.

• Objek, gejala, peristiwa atau perilaku harus dapat diamati –

ditangkap oleh panca indra, terencana, terkontrol dan diukur dan diramalkan.

• Analisis data secara deduktif.

• Perubahan desain penelitian akan merubah seluruh komponen-komponen desain tersebut.

• Adanya sampel yang ditarik dari populasi dan hasil pengalian data dari sampel digunakan untuk mengenaralisasikan populasi.

(5)

Unsur-unsur penelitian

• Objek peneliti yang didalamnya ada permasalahan

• Minat peneliti dan gagasan sebagai hasil pemikiran

• Teori-teori

• Konsep-konsep pembentuk teori dan hubungan antar konsep yang diproposisikan teori

• Konstruk, konsep yang telah dibatasi pengertiannya

• Peubah (variabel): hasil operasionalisasi konsep sebagai unsur hipotesis

• Hipotesis penelitian: jawaban sementara atas perumusan masalah yang merupakan hubungan teoritik antara dua atau lebih variabel penelitian

• Teknik penelitian

• Instrumen penelitian

• Populasi, sampel, teknik penarikan sampel, alokasi sampel

• Jadwal dan tempat penelitian

• Data

• Teknik analisis data

• Kriteria atau ukuran sebagai pembanding penilaian

• Uji hipotesis

• Temuan penelitian

• Teknik penulisan dan penyusunan usulan penelitian

(6)

Proses penelitian kuantitatif (Wallace, WL 1973 dalam Singarimbun 1989) dikemukakan sebagai berikut:

4. Generalisasi 5. Status hipotesis

Diterima atau

Perkiraan parameter InterpertasiPenyusunan instrumen Penyusunan skala

Deduksi logika (logis)

(7)

Masalah Penelitian

Penyimpangan antara yang diharapkan dengan kejadian atau kenyataan dan dapat diselesaikan.

• Sumber masalah (Stoner, 1982) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicarai apabila:

1. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, 2. Antara apa yang direncankan dengan kenyataan,

(8)

Sumber masalah Penelitian

1.

Kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal

tertentu atau didorong rasa ingin tahu atau untuk

meningkatkan hasil kerja,

2.

Buku-buku/majalah-majalah/koran,

3.

Hasil pemberian orang lain atau pihak lain,

(9)

Judul

Merupakan identitas atau cermin jiwa dari sebuah penelitian.

Hendaknya

Bersifat menjelaskan diri dan menarik dengan membaca judul ini

maka orang langsung dapat mengetahui apa materi,atau masalahnya,tujuandan kegunaan penelitian tersebut.

Ciri-ciri Judul Yang Baik

1. Kalimat pernyataan,

2. Kata-kata yang kongkrit (umum), 3. Jelas (tidak kabur),

4. Singkat (tidak bertele-tele),

(10)

Rumusan masalah:

rumusan masalah berbeda dengan masalah. Jika masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.

• A. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan peubah/variabel mandiri, baik hanya satu variabel atau lebih. Bermaksud mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauh

mana, dsb. Biasanya penelitian bersifat deskriptif bersifat menerangkan atau menjelaskan suatu peristiwa.

Contoh sebagai berikut:

• 1. Seberapa baik kinerja kabinet gotong royong?

• 2. Bagaimana sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi berbadan hukum?

• 3. Seberapa tinggi efektifitas kebijakan mobil berpenumpang tiga di Jakarta?

(11)

B. Rumusan masalah

Komparatif

adalah rumusan masalah

penelitian yang membandingkan keberadaan satu peubah atau

lebih pada dua atau lebih pada sampel berbeda, atau pada

waktu yang berbeda. Contohnya sebagai berikut:

1. Adakah perbedaan produktifitas kerja antara pegawai negeri, BUMN dan swasta?(satu variabel pada tiga sampel)

2. Adakah kesamaan cara promosi antara perusaahn A dan B? 3. Adakah perbedaan, kemampuan, disiplin kerja antara pegawai nasional dan perusahaan asing (dua variabel, pada dua sampel) 4. Adakah perbedaan kenyamanan naik kereta api dan bus

(12)

C. Rumusan masalah

Asosiatif

adalah rumusan masalah

penelitian yang bersifat menanyakan antara dua variabel atau

lebih. Seperti hubungan simetris dan hubungan kausal (sebab

akibat).

Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebihyang kebetulan munculnya bersamaan.

Contoh rumusan masalahnya:

1. Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah?

2. Adanya hubungan antara banyaknya radio dengan sepatu yang dibeli?

Contoh judulnya

“Hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan jumlah sepatu yang terjual”

“ Hubungan antara tinggi badan dengan prestasi kerja di bidang pemasaran”

(13)

Hubungan Kausal (sebab akibat) adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Contoh:

•1. Adakah pengaruh sistem pengajian terhadap prestasi kerja?

•2. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan nasional terhadap perilaku masyarakat?

•3. Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja karyawan?

Contoh judulnya.

(14)

Desain dan model penelitian

Desain Penelitian Definisi Masalah Hipotesis

Eksploratif Menemukan sesuatu Faktor-faktor

-Deskriptif

Mengamati perubahan X dalam situasi, kondisi, atau

priode tertentu, menggambarkan X

- Bagaimana perubahan X

- …. Atau bagaimana X

-Evaluatif

Membandingkan X dengan suatu ukuran tertentu

(misalnya “A”)

Sejauhmana X menurut A?

X = A X > A X < A

Komperatif

Mencari persamaan dan/atau perbedaan berdasarkan

kerangka tertentu (B)

Apakah ada perbedaan antara X dan Y berdasarkan B

Ada perbedaan antara X dan Y berdasarkan B

Kasus

Merekonstruksi gejala atau kejadian, mencari jawaban

dari why, how, dan what

- Mengapa terjadi Y - Bagaimana terjadi Y - Faktor-faktor apakah….. Korelatif X berubah, Y berubah pada

saat yang sama

Adakah hubungan antara X

dan Y Ada hubungan antara X dan Y

Kausal X mempengaruhi Y Sejauh mana pengaruh X

terhadap Y

- Jika X….., maka Y …. - Ada penagruh X …

terhadap Y…

Prediktif Sesuatu penyebab Apa dampak X? … akan/dapat terjadi jika X * Jika X berubah Y juga berubah, tetapi belum tentu perubahan Y di pengaruhi/disebabkan oleh peubahan X

(15)

VARIABEL PENELITIAN

Pengertian

Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan,

displin kerja, merupakan atribut-atribut dari setiap

orang. Berat, ukuran, bentuk, dan warna

merupakan atribut-atribut dari objek. Struktur

organisasi, model pendelegasian, kepemimpinan,

pengawasan, koordinasi, prosedur dan mekanisme

kerja, deskripsi pekerjaan, kebijakan, adalah

(16)

Macam-macam variabel

a. Variabel Independen: disebut sebagai variabel stimulus,

prediktor, antecedent. Disebut juga sebagai variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

b. Variabel Dependen: disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Disebut juga variabel terikat. Variabel ini

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Komitmen Kerja

(Variabel Independen)

Produktivitas Kerja

(17)

• c. Variabel Moderator: variabel yang mempengaruhi

(memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.

• d. Variabel Intervening: variabel yang secara teoritis

mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur (Tuckman:1988)

Perilaku Suami

(Variabel Independen)

Perilaku Istri

(Variabel Dependen)

Jumlah Anak

(Variabel Moderator)

(18)

Gambar : contoh hubungan variabel independen-moderator-Intervening, dependen

penghasilan

(Variabel Independen)

Gaya hidup

(Variabel Intervening)

Harapan hidup

(Variabel Dependen)

Budaya Lingkungan Tempat Tinggal

(19)

e. Variabel kontrol: variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap

dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila akan

melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

Pendidikan SMA & SMK

(Variabel Independen)

Kemampuan Mengetik

(Variabel Dependen)

Gambar : contoh hubungan variabel independen-kontrol, dependen

Naskah, tempat, mesin tik sama

(20)

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Pengertian Teori

Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena (Neumen:2003)

Kegunaan Teori :

Untuk memperjelas masalah yang diteliti

Sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis

(21)

C. Deskripsi Teori

Deskripsi Teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.

Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya,

Cari sumber-sumber bahan bacaan yang relevan dengan variabel, Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dengan variabel,

(22)

Kerangka Berfikir

Variabel X Variabel Y

Membaca buku & HP

Deskripsi teori & HP

Analisis kritis thd teori & HP

Analisis komparatif thd teori-teori &

HP yg diambil

Membaca buku & HP

Deskripsi teori & HP

Analisis kritis thd teori & HP

Analisis komparatif thd teori-teori &

HP yg diambil

Membaca buku & HP

Deskripsi teori & HP

Analisis kritis thd teori & HP

Analisis komparatif thd teori-teori &

HP yg diambil

Membaca buku & HP

Deskripsi teori & HP

Analisis kritis thd teori & HP

Analisis komparatif thd teori-teori &

HP yg diambil

Sintesa/kesimpulan teori dan HP

Sintesa/kesimpulan teori dan HP

Kerangka Berfikir

PH

(23)

• Salah satu langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penelitian kuantitatif adalah merumuskan hipotesis.

• Hipotesis adalah jawaban sementara yang hendak di uji

kebenarannya, dengan catatan bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif biasanya tidak memerlukan hipotesis. Hipotesis bermanfaat dalam penjelasan masalah penelitian, penjelasan variabel-variabel yang akan diuji, sebagai pedoman untuk memilih metode analisis data dan sebagai dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

(24)

METODELOGI PENELITIAN

Metode ini diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan

1. Tipe dan sifat penelitian : sebagai bagun dasar penelitian, apakah ekploratif, deskriptif, atau ekplanatif/kejelasan

hubungan, ekspalanatif/kejelasan hubungan kausal, evaluatif, komparatif dan sebagainya…pilih salah satu.

2. Metode penelitian: metode penelitisn kuantitatif , tentuakn apakah survey, eksperimen atau analisis isi…pilih salah satu 3. populasi dan sampel

- Unit analisa sebagai populasi… (apa, siapa, hari terbit, program, waktu siaran, luas surat kabar, pilih sesuia abjek penelitian) jumlah berapa?

- Sampel Minimal (pakai rumus)

- Teknik penarikan sampel (random sampling atau non)

(25)

4. Definisi konsep dan operasionalisasi konsep

Salah satu cara mengukur efektivitas definisi operasional ialah mendapatkan fakta di lapangan yang sesuai dengan definisi operasional tersebut. Definisi operasional merujuk pada penjelasan variabel menurut indikator yang dapat dicari di

lapangan. Terdapat dua arah kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu: 1. Jika telah diketahui kerangka konsep dan variabel, maka

kegiatan yang dilakukan ialah menurunkan variabel menjadi definisi yang merangkum fakta-fakta di lapangan.

2. Pada saat ini telah banyak kuesioner yang diproduksi. Jika indikator-indikator untuk menerangkan suatu konsep telah diketahui dalam kuesioner-kuesioner, maka kegiatan yang

(26)

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik

Pengumpulan Data

wawancara Kuesioner

(angket) Observasi

Wawancara Terstruktur

Wawancara tdk Terstruktur

Observasi Berperan Serta

Observasi Nonpartisipan

(27)

Hasil penelitian

Hasil penelitian berisi tentang:

• 1. Gambaran umum tentang temapt penelitian,

• 2. Hasil penelitian sebagai hasil teknik pengumpulan data primer, lazimnya data demografi responden dan variabel penelitian,

(28)

Daftar pustaka

• Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

• Singarimbun, M, Efenddi, S. 1995. Metode penelitian Survei, LP3S, Jakarta, Indonesia

• Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta

Juwono Tri Atmodjo, S.Sos, M.Si. Materi ajar metode

(29)

Gambar

Gambar : contoh hubungan variabel independen-moderator,dependen
Gambar : contoh hubungan variabel independen-moderator-Intervening, dependen
Gambar : contoh hubungan variabel independen-kontrol, dependen

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini telah memperlihatkan bahwa penggunaan peringkasan pada metode SVM tidak mengakibatkan nilai akurasi dari klasifikasi dokumen meningkat, khususnya untuk

keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia dan Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia dan berbudi

Pamerdi Giri Wiloso, M.Si, Phd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Satya Wacana Salatiga, sekaligus dosen pembimbing utama, yang dengan penuh apresiasi dan

Tak dipungkiri, sesuai pernyataan di atas kemunculan jenis drama tari genggong (yang identik dengan petani) tak terlepas dari para pegiat seni desa Batuan yang

Didalam IDE Arduino terdapat library yang beberapa sudah ada menjadi dasar tersimpan di sistem, namun jika ada perangkat alat lainnya yang belum ada library , maka

Analisis ini digunakan dengan tujuan mengetahui hubungan antara kualitas udara fisik (pencahayaan, suhu, kelembaban, dan laju ventilasi), kualitas udara biologi

Sebaliknya individu yang memiliki tingkat pe- ngetahuan tentang agama yang rendah akan melakukan perilaku seks bebas tanpa berpikir panjang terlebih dahulu sehingga

Revisi SPO mengatasi / membatasi hambatan pada waktu pasien mencari pelayanan - Merevisi SPO - Sosialisasi - Monev - Penamhahan rambu – rambu untuk pasien Adanya SPO