Sistematika Penulisan
Skripsi Kuantitatif
Ilmu Pengetahuan: Fakta/Teori supaya membantu kita menghadapi suatu peristiwa (phenomena) + bagaimana memecahkan persoalan Kemampaun berpikir yang menjembatani dalam cara berpikir yang mentradisi dalam memperoleh kebenaran ilmu cara pandang yang berbeda alih-alih akan membedakan perspektif dalam memperoleh kebenaran keilmuan tersebut.
Perbedaan perspektif tersebut akan membedakan penapsiran apa hakekat realitas (ontologis) – bagimana kedudukan idea, benda, manusia,
kedudukan manusia diantara benda-benda, kedudukan manusia diantara idea, kedudukan manusia diantara manusia yang lain? Masing –masing ilmuwan memiliki cara pandang, cara penapsiran, kerangka pemikiran, orientasi berpikir, interpretasi, pemahaman, yang tertuang dalam definisi, teori-teori dan dalam tataran keilmuan disebut dengan paradigma.
Perbedaan paradigma untuk mengetahui bagaimana hubungan peneliti dan yang diteliti dalam memperoleh kebenaran ilmiah (epistimologis) yang secara operasional tertuang dalam ilmu-ilmu untuk memperoleh kebenaran (motodologis) dan metodologi menetukan bagaimana cara memperoleh kebenaran , serta menentukan teknik penelitian
• Pendekatan objektif atau pendekatan ilmiah (saintifik) diterapkan dalam penelitian yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis atas hipotesis mengenai hubungan yang diasumsikan diantara fenomena alam. Pendekatan ini
memandang bahwa ‘kebenaran’ dapat ditemukan bila kita dapat menyingkirkan campur tangan manusia ketika
Ciri-ciri penelitian kuantitatif
• Adanya jarak antara peneliti dan yang diteliti atau antara yang
mengamati dengan yang diamati, sehingga pengaruh peneliti pada objek yang diteliti dapat dihindarkan.
• Penelitian ini mulai dengan kerangka teoritis (teori-konsep-proporsi dan harus dapat dioperasionalkan), atau adanya upaya untuk
menentukan peubah beserta alat ukurnya merumuskan hipotesis dan secara logis mendeduksi apa atau bagaimana hasil penelitian jika hipotesis diterima.
• Objek, gejala, peristiwa atau perilaku harus dapat diamati –
ditangkap oleh panca indra, terencana, terkontrol dan diukur dan diramalkan.
• Analisis data secara deduktif.
• Perubahan desain penelitian akan merubah seluruh komponen-komponen desain tersebut.
• Adanya sampel yang ditarik dari populasi dan hasil pengalian data dari sampel digunakan untuk mengenaralisasikan populasi.
Unsur-unsur penelitian
• Objek peneliti yang didalamnya ada permasalahan
• Minat peneliti dan gagasan sebagai hasil pemikiran
• Teori-teori
• Konsep-konsep pembentuk teori dan hubungan antar konsep yang diproposisikan teori
• Konstruk, konsep yang telah dibatasi pengertiannya
• Peubah (variabel): hasil operasionalisasi konsep sebagai unsur hipotesis
• Hipotesis penelitian: jawaban sementara atas perumusan masalah yang merupakan hubungan teoritik antara dua atau lebih variabel penelitian
• Teknik penelitian
• Instrumen penelitian
• Populasi, sampel, teknik penarikan sampel, alokasi sampel
• Jadwal dan tempat penelitian
• Data
• Teknik analisis data
• Kriteria atau ukuran sebagai pembanding penilaian
• Uji hipotesis
• Temuan penelitian
• Teknik penulisan dan penyusunan usulan penelitian
Proses penelitian kuantitatif (Wallace, WL 1973 dalam Singarimbun 1989) dikemukakan sebagai berikut:
4. Generalisasi 5. Status hipotesis
Diterima atau
Perkiraan parameter InterpertasiPenyusunan instrumen Penyusunan skala
Deduksi logika (logis)
Masalah Penelitian
Penyimpangan antara yang diharapkan dengan kejadian atau kenyataan dan dapat diselesaikan.• Sumber masalah (Stoner, 1982) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicarai apabila:
1. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, 2. Antara apa yang direncankan dengan kenyataan,
Sumber masalah Penelitian
1.
Kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal
tertentu atau didorong rasa ingin tahu atau untuk
meningkatkan hasil kerja,
2.
Buku-buku/majalah-majalah/koran,
3.
Hasil pemberian orang lain atau pihak lain,
Judul
Merupakan identitas atau cermin jiwa dari sebuah penelitian.Hendaknya
Bersifat menjelaskan diri dan menarik dengan membaca judul inimaka orang langsung dapat mengetahui apa materi,atau masalahnya,tujuandan kegunaan penelitian tersebut.
Ciri-ciri Judul Yang Baik
1. Kalimat pernyataan,
2. Kata-kata yang kongkrit (umum), 3. Jelas (tidak kabur),
4. Singkat (tidak bertele-tele),
Rumusan masalah:
rumusan masalah berbeda dengan masalah. Jika masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.• A. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan peubah/variabel mandiri, baik hanya satu variabel atau lebih. Bermaksud mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauh
mana, dsb. Biasanya penelitian bersifat deskriptif bersifat menerangkan atau menjelaskan suatu peristiwa.
Contoh sebagai berikut:
• 1. Seberapa baik kinerja kabinet gotong royong?
• 2. Bagaimana sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi berbadan hukum?
• 3. Seberapa tinggi efektifitas kebijakan mobil berpenumpang tiga di Jakarta?
B. Rumusan masalah
Komparatif
adalah rumusan masalah
penelitian yang membandingkan keberadaan satu peubah atau
lebih pada dua atau lebih pada sampel berbeda, atau pada
waktu yang berbeda. Contohnya sebagai berikut:
1. Adakah perbedaan produktifitas kerja antara pegawai negeri, BUMN dan swasta?(satu variabel pada tiga sampel)
2. Adakah kesamaan cara promosi antara perusaahn A dan B? 3. Adakah perbedaan, kemampuan, disiplin kerja antara pegawai nasional dan perusahaan asing (dua variabel, pada dua sampel) 4. Adakah perbedaan kenyamanan naik kereta api dan bus
C. Rumusan masalah
Asosiatif
adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan antara dua variabel atau
lebih. Seperti hubungan simetris dan hubungan kausal (sebab
akibat).
Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebihyang kebetulan munculnya bersamaan.
Contoh rumusan masalahnya:
1. Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah?
2. Adanya hubungan antara banyaknya radio dengan sepatu yang dibeli?
Contoh judulnya
“Hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan jumlah sepatu yang terjual”
“ Hubungan antara tinggi badan dengan prestasi kerja di bidang pemasaran”
Hubungan Kausal (sebab akibat) adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Contoh:
•1. Adakah pengaruh sistem pengajian terhadap prestasi kerja?
•2. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan nasional terhadap perilaku masyarakat?
•3. Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja karyawan?
Contoh judulnya.
Desain dan model penelitian
Desain Penelitian Definisi Masalah Hipotesis
Eksploratif Menemukan sesuatu Faktor-faktor
-Deskriptif
Mengamati perubahan X dalam situasi, kondisi, atau
priode tertentu, menggambarkan X
- Bagaimana perubahan X
- …. Atau bagaimana X
-Evaluatif
Membandingkan X dengan suatu ukuran tertentu
(misalnya “A”)
Sejauhmana X menurut A?
X = A X > A X < A
Komperatif
Mencari persamaan dan/atau perbedaan berdasarkan
kerangka tertentu (B)
Apakah ada perbedaan antara X dan Y berdasarkan B
Ada perbedaan antara X dan Y berdasarkan B
Kasus
Merekonstruksi gejala atau kejadian, mencari jawaban
dari why, how, dan what
- Mengapa terjadi Y - Bagaimana terjadi Y - Faktor-faktor apakah….. Korelatif X berubah, Y berubah pada
saat yang sama
Adakah hubungan antara X
dan Y Ada hubungan antara X dan Y
Kausal X mempengaruhi Y Sejauh mana pengaruh X
terhadap Y
- Jika X….., maka Y …. - Ada penagruh X …
terhadap Y…
Prediktif Sesuatu penyebab Apa dampak X? … akan/dapat terjadi jika X * Jika X berubah Y juga berubah, tetapi belum tentu perubahan Y di pengaruhi/disebabkan oleh peubahan X
VARIABEL PENELITIAN
•
Pengertian
•
Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan,
displin kerja, merupakan atribut-atribut dari setiap
orang. Berat, ukuran, bentuk, dan warna
merupakan atribut-atribut dari objek. Struktur
organisasi, model pendelegasian, kepemimpinan,
pengawasan, koordinasi, prosedur dan mekanisme
kerja, deskripsi pekerjaan, kebijakan, adalah
Macam-macam variabel
a. Variabel Independen: disebut sebagai variabel stimulus,
prediktor, antecedent. Disebut juga sebagai variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
b. Variabel Dependen: disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Disebut juga variabel terikat. Variabel ini
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Komitmen Kerja
(Variabel Independen)
Produktivitas Kerja
• c. Variabel Moderator: variabel yang mempengaruhi
(memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.
• d. Variabel Intervening: variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur (Tuckman:1988)
Perilaku Suami
(Variabel Independen)
Perilaku Istri
(Variabel Dependen)
Jumlah Anak
(Variabel Moderator)
Gambar : contoh hubungan variabel independen-moderator-Intervening, dependen
penghasilan
(Variabel Independen)
Gaya hidup
(Variabel Intervening)
Harapan hidup
(Variabel Dependen)
Budaya Lingkungan Tempat Tinggal
e. Variabel kontrol: variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap
dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila akan
melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.
Pendidikan SMA & SMK
(Variabel Independen)
Kemampuan Mengetik
(Variabel Dependen)
Gambar : contoh hubungan variabel independen-kontrol, dependen
Naskah, tempat, mesin tik sama
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Pengertian Teori
Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena (Neumen:2003)
Kegunaan Teori :
Untuk memperjelas masalah yang diteliti
Sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis
C. Deskripsi Teori
Deskripsi Teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.
Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya,
Cari sumber-sumber bahan bacaan yang relevan dengan variabel, Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dengan variabel,
Kerangka Berfikir
Variabel X Variabel Y
Membaca buku & HP
Deskripsi teori & HP
Analisis kritis thd teori & HP
Analisis komparatif thd teori-teori &
HP yg diambil
Membaca buku & HP
Deskripsi teori & HP
Analisis kritis thd teori & HP
Analisis komparatif thd teori-teori &
HP yg diambil
Membaca buku & HP
Deskripsi teori & HP
Analisis kritis thd teori & HP
Analisis komparatif thd teori-teori &
HP yg diambil
Membaca buku & HP
Deskripsi teori & HP
Analisis kritis thd teori & HP
Analisis komparatif thd teori-teori &
HP yg diambil
Sintesa/kesimpulan teori dan HP
Sintesa/kesimpulan teori dan HP
Kerangka Berfikir
PH
• Salah satu langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penelitian kuantitatif adalah merumuskan hipotesis.
• Hipotesis adalah jawaban sementara yang hendak di uji
kebenarannya, dengan catatan bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif biasanya tidak memerlukan hipotesis. Hipotesis bermanfaat dalam penjelasan masalah penelitian, penjelasan variabel-variabel yang akan diuji, sebagai pedoman untuk memilih metode analisis data dan sebagai dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
METODELOGI PENELITIAN
Metode ini diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan1. Tipe dan sifat penelitian : sebagai bagun dasar penelitian, apakah ekploratif, deskriptif, atau ekplanatif/kejelasan
hubungan, ekspalanatif/kejelasan hubungan kausal, evaluatif, komparatif dan sebagainya…pilih salah satu.
2. Metode penelitian: metode penelitisn kuantitatif , tentuakn apakah survey, eksperimen atau analisis isi…pilih salah satu 3. populasi dan sampel
- Unit analisa sebagai populasi… (apa, siapa, hari terbit, program, waktu siaran, luas surat kabar, pilih sesuia abjek penelitian) jumlah berapa?
- Sampel Minimal (pakai rumus)
- Teknik penarikan sampel (random sampling atau non)
4. Definisi konsep dan operasionalisasi konsep
Salah satu cara mengukur efektivitas definisi operasional ialah mendapatkan fakta di lapangan yang sesuai dengan definisi operasional tersebut. Definisi operasional merujuk pada penjelasan variabel menurut indikator yang dapat dicari di
lapangan. Terdapat dua arah kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu: 1. Jika telah diketahui kerangka konsep dan variabel, maka
kegiatan yang dilakukan ialah menurunkan variabel menjadi definisi yang merangkum fakta-fakta di lapangan.
2. Pada saat ini telah banyak kuesioner yang diproduksi. Jika indikator-indikator untuk menerangkan suatu konsep telah diketahui dalam kuesioner-kuesioner, maka kegiatan yang
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik
Pengumpulan Data
wawancara Kuesioner
(angket) Observasi
Wawancara Terstruktur
Wawancara tdk Terstruktur
Observasi Berperan Serta
Observasi Nonpartisipan
Hasil penelitian
Hasil penelitian berisi tentang:
• 1. Gambaran umum tentang temapt penelitian,
• 2. Hasil penelitian sebagai hasil teknik pengumpulan data primer, lazimnya data demografi responden dan variabel penelitian,
Daftar pustaka
• Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
• Singarimbun, M, Efenddi, S. 1995. Metode penelitian Survei, LP3S, Jakarta, Indonesia
• Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta
• Juwono Tri Atmodjo, S.Sos, M.Si. Materi ajar metode