• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Model Komunikasi Oleh Anom Guri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Model Komunikasi Oleh Anom Guri"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Model Komunikasi

Oleh Anom Guritno, 1206254542

Model Aristoteles

Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode Weaver, dapat disimpulkan bahwa model komunikasi ini termasuk ke dalam tingkatan komunikasi teknis. Hal ini dikarenakan model aristoteles hanya mengutamakan penerimaan pesan yang disampaikan. Disamping itu, model komunikasi ini menyatakan bahwa pembicara sama dengan seorang orator. Hal ini menunjukkan bahwa model komunikasi aristoteles merupakan suatu bentuk komunikasi satu arah yang hanya mementingkan penerimaan pesan sehingga belum tentu pesan yang disampaikan dimengerti dan memberikan efek kepada pendengar. Model Lasswell

Model komunikasi yang dikemukakan oleh ahli politik Harold Lasswell pada tahun 1948 ini merupakan sebuah model komunikasi yang cukup unik dan sering diterapkan dalam komunikasi massa seperti media propaganda. Penggambaran model komunikasi ini pada dasarnya merupakan suatu bentuk komunikasi satu arah namun menimbulkan efek kepada khalayak pembaca (Who says what to whom in what channel with what effect). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model Lasswell merupakan bentuk model komunikasi yang berada pada tingkatan efek.

Model Shannon

Model Shannon merupakan salah satu model komunikasi yang cukup sulit untuk dianalisis. Hal ini dikarenakan pada penggambarannya, model ini berada pada tingkatan teknis namun pada penjabarannya model ini termasuk pada tingkatan semantik. Namun pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa model Shannon lebih mengarah kepada tingkatan semantik karena terdapat feedback yaitu berupa koreksi atas kerja source yang menyiratkan bahwa model ini tidak hanya mementingkan penyampain pesan namun juga pengertian makna pesan oleh sasaran.

Model Schramm 1

(2)

Model Schramm 2

Model komunikasi ini merupakan sebuah model komunikasi yang sangat unik dimana penggambarannya tidak hanya mementingkan source, message, dan destination tetapi terdapat unsur field of experience. Berdasarkan tingkatan komunikasi, model komunikasi ini termasuk ke dalam tingkatan efek namun hal ini tidak menjamin bahwa secara teknis pesan tersampaikan. Hal ini dikarenakan field of experience tersebut. Jika source dan destination

memiliki irisan field of experience yang cukup besar pada penggambarannya, walaupun

message tidak tersampaikan secara utuh/teknis namun message masih dapat dimengerti dan dapat memberikan efek kepada sasaran (destination).

Model Schramm 3

Model ini menggambarkan bahwa setiap orang dalam proses komunikasi adalah sekaligus sebagai enkoder dan dekoder (arus komunikasi sirkular). Setiap orang secara konstan menyandi-balik tanda-tanda dari lingkungan mereka, menafsirkan tanda-tanda tersebut, dan menyandi sesuatu sebagai hasilnya. Secara singkat mereka (pihak yang berkomunikasi) menerima dan juga menyampaikan pesan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model Schramm 3 merupakan model komunikasi yang berada pada tingkatan efek karena terdapat feedback dari masing-masing pihak yang menyiratkan bahwa pesan tersampaikan, dimengerti, dan memberikan efek terhadap sasaran.

Model Westley-Maclean

Model yang dikemukakan oleh Bruce Westley dan Malcolm S. Maclean pada tahun 1957 ini merupakan sebuah model yang berbeda dengan model komunikasi lainnya, dimana proses komunikasi dalam model ini dimulai dari receiving messages bukan sending messages. Disamping itu, penggambaran model ini terlihat lebih kompleks dibandingkan model lainnya. Berdasarkan analisis metode Weaver, dapat disimpulkan bahwa model Westley-Maclean ini berada pada tingkatan efek. Hal ini terlihat dari adanya feedback dari masing-masing pihak yang berkomunikasi dalam penggambaran model ini.

Model Berlo

(3)

Model Dance

Model Dance merupakan model komunikasi yang mementingkan adanya dimensi waktu. Pada dasarnya model ini hampir sama dengan model Schramm 2 karena dengan adanya dimensi waktu maka akan terbentuk field of experience antarpihak yang berkomunikasi sehingga dapat disimpulkan bahwa model Dance berada pada tingkatan efek karena dengan terbentuknya field of experience maka pesan tidak hanya tersampaikan, namun juga dimengerti dan menimbulkan efek terhadap sasaran.

Model Watzlawick, Beavin, Jackson

Model yang dikemukakan oleh Paul Watzlawick, Janet Beavin, dan Don Jackson pada tahun 1967 ini menganggap bahwa komunikasi adalah proses yang kumulatif (bertambah terus). Disamping itu, model ini juga menggambarkan adanya proses take and give pesan antarindividu (arus komunikasi dua arah) dan semua perilaku komunikasi dianggap penting (verbal, non verbal, intentional, dan unintentional). Berdasarkan penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa model ini berada pada tingkatan efek.

Referensi

Dokumen terkait

menopause adalah haid terakhir, atau saat terjadinya haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir. +iagnosis dibuat setelah terdapat aminorhea sekurang-kurangnya satu

Barokah pada periode Oktober s/d Desember 2015 adalah berupa kayu bulat sengon yang berasal dari hutan hak, dan tidak terdapat penerimaan kayu bulat yang berasal

(1) Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja SP2B dana BOS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 menjelaskan tentang pelaporan pendapatan dan yang didapat dari BOS

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tolak ukur apa saja yang dapat dikategorikan sebagai praktek bisnis curang dan bagaimana penyelesaian sengketa

Pemeriksaan dengan proyeksi Antero posterior lima menit post injeksi dilakukan untuk mengetahui gambaran zat kontras media yang telah disuntikkan telah mengisi kedua

Hasil yang didapatkan pada simulasi gangguan solid dapat dilihat pada Gambar 6 dimana nilai impedans gangguan - gangguan di titik 70%-80% saluran satu berada di dalam

Jadi algoritma kriptografi kurva eliptik mempunyai keuntungan berupa ukuran panjang kunci yang lebih kecil jika dibandingkan dengan algoritma kunci publik lainnya (RSA) tetapi