BAB II BAB II
TINJAUAN TEORI TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Kesehatan Reproduksi (Kespro) 2.1 Konsep Kesehatan Reproduksi (Kespro)
2.1.1
2.1.1 Konsep Konsep Dasar Dasar KesehatKesehatan Rean Reprodproduksiuksi A.
A. PengPengertertian keseian kesehathatan reproan reproduksduksii
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi serta fungsi dalam semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi serta fungsi dan prosesnya.
dan prosesnya. Kesehatan reproduksi Kesehatan reproduksi adalah adalah keadaan kesejahteraan fiskeadaan kesejahteraan fisik,ik, ment
mental, sosial yang al, sosial yang utuh dalam segala hal utuh dalam segala hal yang berkaitayang berkaitan n dengan sistidengan sistim,m, fungsi-fungsi dan proses reproduksi (cholil,199!.
fungsi-fungsi dan proses reproduksi (cholil,199!.
". #uang lingkup kesehatan reproduksi dalam lingkup kehidupan ". #uang lingkup kesehatan reproduksi dalam lingkup kehidupan
1.
1. KesKesehatehatan ian ibu dabu dan ban bayi byi baru aru lahlahir ir $.
$. PencPencegaegahan dan han dan penpenangganggulaulangangan n infinfekseksi i salsalurauran n repreprodroduksuksi i tertermamasuk suk P%&-')*A+&.
P%&-')*A+&. .
. PencPencegaegahan dan penahan dan penanggunggulanlangan komgan kompliplikaskasi aborsi aborsii .
. KesKesehatehatan an repreprodroduksuksi i remremajaaja .
. PencPencegaegahan dhan dan pean penannanganaganan inn inferfertiltilee .
. KanKankeker pr padada ua usisia la lananjujutt /.
/. "er"erbagbagai aspek keseai aspek kesehathatan reproan reproduksduksi lain, misai lain, misalnylnya a kankanker ser0ker ser0ik,ik, mutilasi genital, fistula, dll.
mutilasi genital, fistula, dll. .
. 'ak-ha'ak-hak reprk reproduksioduksi
Konferensi internasional kependudukan dan pembangunan, disepakati Konferensi internasional kependudukan dan pembangunan, disepakati hal
hal-ha-hal l repreprodroduksuksi i yanyang g berbertujtujuan uan untuntuk uk me2me2ujudujudkan kan keskesehaehatan tan bagibagi indi0idu secara utuh, baik kesehatan rohan
indi0idu secara utuh, baik kesehatan rohani dan jasmani, meliputi 3i dan jasmani, meliputi 3 1.
1. 'ak m'ak mendapat endapat inforinformasi masi dan pedan pendidindidikan keskan kesehataehatan reprn reproduksioduksi $.
$. 'ak m'ak mendapat endapat pelaypelayanan daanan dan perln perlindungaindungan kesen kesehatan hatan reproreproduksiduksi .
. 'ak ke'ak kebebasan bebasan berfiberfikir tekir tentang ntang pelaypelayanan keseanan kesehatan rhatan reprodukeproduksisi .
. 'ak 'ak dildilindindungi ungi dan dan kemkematiatian kan karearenana kehamilankehamilan .
. 'ak u'ak untuntuk mek menentnentukaukan jumn jumlah dlah dan jaan jarakrakkehamilankehamilan .
. 'ak ata'ak atas kebebs kebebasaasan dan keaman dan keamanan yannan yang berkaig berkaitan dentan dengan kehigan kehidupdupanan reproduksinya
/. 'ak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk perlindungan dari pelecehan, perkosaan, kekerasan, penyiksaan
seksual
4. 'ak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu penetahuan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi
9. 'ak atas pelayanan dan kehidupan reproduksinya 15. 'ak untuk membangun dan merencanakan keluarga
11. 'ak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam berkeluarga dan kehidupan kesehatan reproduksi
1$. 'ak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi
%enurut "K K" 6 tahun $555, kebijakan teknis operasional di ndonesia untuk me2ujdkan pemenuhan hak-hak reproduksi 3
1. Promosi hak-hak kesehatan reproduksi $. Ad0okasi hak-hak kesehatan reproduksi . K7 hak-hak kesehatan reproduksi . &ystem pelayanan hak-hak reproduksi
2.1.2 enerapkan peran dan tu!as "idan da#a$ %&' untuk kesehatan anita an! $enekankan pada aspek pen*e!ahan penakit dan pro$osi kesehatan
A. Asuhan kesehatan reproduksi pada remaja
1. 8ujuan program kesehatan reproduksi remaja
ntuk membantu remaja agar memahami dan menyadari ilmu tersebut, sehingga memiliki sikap dan perilaku sehat dan bertanggung ja2ab kaitannya dengan masalah kehidupan
reproduksi
a! 8ujuan mum 3
%e2ujudkan keluarga berkualitas tahun $51 melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran sikap, dan perilaku remaja dan orang tua agar peduli dan bertanggung ja2ab dalam
kehidupan berkeluarga serta pemberian pelayanan kepada remaja yang memiliki permasalahan khusus.
b! 8ujuan khusus
1. &eluruh lapisan masyarakat mendapatkan informasi tentang K##. &asarannya 3 meningkatnya cakupan penyebaran informasi K## mll mass media
$. &eluruh remaja di sekolah. &asarannya 3 meningkatanya cakupan penyebaran info K## di sekolah umum, &:8P, &%, pesantren.
. &eluruh remaja dan keluarga yang menjadi anggota kelompok masyarakat mendapat informasi ttg K##. &asarannya 3 karang taruna, remaja masjid, perusahaan, remaja gereja, PKK, pramuka, pengajian, dan arisan.
. &eluruh remaja di perusahaan di tempat kerja mendapatkan info ttg K##. &asarannya 3 memperoleh informasi dan layanan K## mll perusahaan di tempat kerja
.&eluruh remaja yang membutuhkan konseling serta pelayanan khusus dapat dilayani. &asarannya 3 meningkatkan jumlah dan pemanfaatan pusat konseling dan pelayanan khusus bagi remaja
. &eluruh masyarakat mengerti dan mendukung pelaksanaan program K##. &asarannya 3 meningkatkan komitmen bg politisi, toga, toma, :&% dalam pelaksanaan K##.
$. Kesehatan reproduksi remaja a. #emaja
1! Pengertian remaja
#emaja adalah masa transisi antara masa anak dan de2asa, dimana terjadi pacu tumbuh (gro2th spurt!, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan terjadi perubahan-perubahan psikologik serta kognitif (soetjiningsih,$55!.
#emaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. %ereka sudah tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi belum juga
dapat diterima secara penuh untuk masuk ke golongan orang de2asa. #emaja ada diantara anak dan orang de2asa. ;leh karena, itu remaja sering kali dikenal dengan fase <mencari jati diri= atau fase <topan dan badai=. #emaja masih belum mampu menguasai dan memfungsikan
secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya. 6amun, yang perlu ditekankan di sini adalah bah2a fase remaja merupakan fase perkembangan yang tengah berada pada masa amat potensial, baik
dilihat dari aspek kognitif, emosi, maupun fisik (%ohammad Ali, $515!.
%asa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis. %asa remaja, yakni antara usia 15-19 tahun, adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas (>idyastuti ?ani, $559!. $! 8ahap-tahap #emaja
Perkembangan dalam segi rohani atau keji2aan juga mele2ati tahapan-tahapan yang dalam hal ini dimungkinkan dengan adanya kontak terhadap lingkungan atau sekitarnya. %asa remaja dibedakan menjadi3
a! %asa remaja a2al (15-1 tahun!
1. 8ampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya $. 8ampak dan merasa ingin bebas
. 8ampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berfikir khayal (abstrak!
b! %asa remaja tengah (1-1 tahun!
1. 8ampak dan merasa ingin mencari identitas diri
$. Ada keinginan untuk berkencan atau tertarik pada la2an jenis . 8imbul perasaan cinta yang mendalam
. Kemampuan berfikir abstrak (berkhayal! makin berkembang . "erkhayal mengenai hal-hal yang bekaitan dengan seksual c! %asa remaja akhir (1/-19 tahun!
$. +alam mencari teman sebaya lebih selektif
. %emiliki citra (gambaran, keadaan, peranan! terhadap dirinya . +apat me2ujudkan perasaan cinta
. %emiliki kemampuan berfikir khayal atau abstrak
! %anfaat remaja mengetahui kesehatan reproduksi
Agar memiiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya sehingga remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertujuan mengenai proses reproduksi.
! Pengetahuan dasar apa yg perlu diberikan kepada remaja agar mereka mempunyai kespro yang baik
a. Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi dan hak @ hak reproduksi
b. %engapa remaja perlu men+>&kan usia ka2in serta bgmn merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginnannya dan pasangannya
c. P%&,')*A+& serta dampaknya terhadap kondisi kesehatan reproduksi
d. "ahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi e. Pengaruh sosial media terhadap perilaku seBual f. Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
g. %engembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal yang bersifat negati0e.
! Perubahan pada remaja a! Perubahan Cisik
Perubahan yang cukup menyolok terjadi ketika remaja baik perempuan dan laki-kali memasuki usia antara 9 @ 1 tahun, pada saat itu mereka tidak hanya tubuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar saja, tetapi terjadi juga perubahan-perubahan di dalam tubuh yg memungkinkan untuk bereproduksi atau
berketurunan. Perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa de2asa atau sering dikenal dengan istilah masa pubertas ditandai dengan datangnya menstruasi pada perempuan atau mimpi basah pada laki-laki.
1! %impi basah
#emaja laki-laki memproduksi sperma setiap harinya. &perma bisa dikeluarkan melalui proses yang disebut ejakulasi, yaitu keluarnya sperma melalui penis. 7jakulasi bisa terjadi secara alami (tidak disadari oleh remaja
laki-laki! melalui mimpi basah. $! Proses terjadinya menstruasi
%enstruasi terjadi karena sel telur yang diproduksi o 0arium tidak dibuahi oleh sel sperma dalam rahim. &el telur tersebut menempel pada dinding rahim dan membentuk lapisan yang banyak mengandung Pem+a, kemudian menipis dan luruh keluar melalui mulut rahim dan 0agina dalam bentuk darah, yang biasanya terjadi antara -/ hari. Darak antara satu haid dengan haid berikutnya tidak sama pada setiap orang. Adakalanya $1 hari atau bisa juga
hari. b! Alat reproduksi
1! Pada perempuan
a. "ibir luar dan labia minora b. Kelentit (clitoris!
c. :ubang 0agina
d. #ambut kemaluan (mons 0eneris! e. )agina
f. %ulut rahim (cer0iB! g. #ahim (uterus!
h. &el telur (tuba fallopi ! i. ndung telur (o0arium! $! Pada laki-laki
a. Eakar (penis! b. "uah Fakar (testis!
c. &aluran Fakar (uretra! d. &krotum
e. &el sperma (0as deferens! f. Kelenjar prostat
g. "ladder (kandung kencing! c! %asa subur
%asa subur adalah masa dimana terjadinya pelepasan sel telur pada perempuan. 8itik puncak kesuburan terjadi pada hari ke 1 sebelum masa menstruasi berikutnya 8anggal menstruasi berikutnya sering kali tidak pasti pada remaja. "iasanya diambil perkiraan masa subur - hari sebelum dan sesudah hari ke 1.
b! Permasalahan prioritas kesehatan reproduksi pada remaja dapat di kelompokan sebagai berikut 3
G kehamilan tak dikehendaki
G kehamilan dan persalinan usia muda
G masalah P%&, termasuk infeksi ')*A+&
G tindak kekerasan seksual, seperti pemerkosaan, pelecehan seksual dan transaksi seks komersil
c! Pembinaan kesehatan reproduksi pada remaja, berupa pembekalan ilnu pengetahuan diantaranya 3
G Perkembangan fisik, keji2aan dan kematangan seksual remaja G Proses reproduksi yg bertanggung ja2ab
G Pergaulan yg sehat antara remaja laki-laki dan perempuan G Persiapan pra nikah
G Kehamilan dan persalinan, serta cara Pencegahannya ! Peran bidan dalam menanggulangi masalah seksual
a! kut serta dalam kelompok remaja sehingga lebih mudah mengadakan pendekatan misal 3 pengajian remaja karang taruna
b! %elakukan penyuluhan- penyuluhan pada remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi
b. Peran dan tugas bidan melibatkan 2anita dalam pengambilan keputusan
&ecara umum dalam penanggulangan masalah pada remaja, peran bidan adalah sebagai fasilitator dan konselor yang bisa dijadikan tempat mencari ja2aban dari suatu permasalahan yang dihadapi oleh remaja sehingga bidan harus memiliki pengetahuan dan 2a2asan yg cukup
ontoh peran yang bisa dilakukan oleh bidan adalah3
G %endengarkan keluhan remaja yang bermasalah, dengan tetap menjaga kerahasiaan kliennya.
G %embangun komunikasi dengan remaja. G kut serta dalam kelompok remaja
G %elakukan penyuluhan- penyuluhan pada remaja berkaitan dengan kesehatan reproduksi
G %emberikan informasi yang selengkap- lengkapnya pada remaja sesuai dengan kebutuhannya.
1! %elibatkan 2anita dlm pengambilan keputusan
Kenyataan di tengah- tengah masyarakat bah2a perilaku diskriminatif terhadap perempuan yaitu gender menjadi suatu permasalahan yang tidak pernah tuntas
dibahas sehingga pada akhirnya 2anita tidak mempunyai hak untuk mengambil keputusan terbaik yang berhubungan dengan dirinya.
G Hender
I Adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan peran, fungsi dan tujuan antara laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi (kebiasaan sosial yang tumbuh dan disepakati dalam masyarakat! sehingga dapat diubah sesuai perkembangan Faman.
I Adalah peran masing-masing pria dan 2anita berdasarkan jenis kelamin menurut budaya yang berbeda-beda. Dender sebagai suatu kontruksi sosial mempengaruhi tingkat kesehatan, dan karena peran jender berbeda dalam konteks cross cultural berarti tingkat kesehatan 2anita juga berbeda-beda.
$! ara melibatkan 2anita dalam pengambilan keputusan
G %emberikan informasi yang selengkap-lengkapnya tentang permasalahan sesuai kebutuhan
G %emberikan pandangan-pandangan tentang akibat dari keputusan apapun yang akan diambilnya.
G %enyakinkan ibu untuk bertujuan terhadap keputusan yang akan diambilnya. G Pastikan bah2a keputusan yang diambil ibu adalah yang terbaik
&K:& K7&7'A8A6 >A68A, K;6&7P&, "A? +A6 A6AK, #7%ADA, +7>A&A, &A :A6D8 &7#8A P7#"A'A6 ?A6H 87#DA+ PA+A &78AP 8A'AP.
&etelah lahir kehidupan 2anita dapat dibagi dalam beberapa masa yaitu konsepsi, masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, masa de2asa, masa usia lanjut.
%asing-masing masa itu mempunyai kekhususan, karena itu gangguan pada setiap masa tersebut juga dapat dikatakan khas karena merupakan penyimpangan dari faal yang khas pula dari masa yang bersangkutan.
1. Konsepsi
$. "ayi
Periode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut 3 - Perubahan dan pertumbuhan yang amat cepat
- "erkurangnya ketergantungan anak pada ibunya dan a2al munculnya indi0idualitas
- %ulai belajar mengenal orang lain diluar dirinya dan ibunya
- %enyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan lingkungan (sosialisasi!
- Adanya keingintahuan yang sangat besar 2alau koordinasi otot dan kekuatan fisik belum sempurna.
Pada bayi lahir cukup bulan, pembentukan genitalia internal sudah selesai, jumlah folikel primordial dalam kedua o0arium telah lengkap sebanyak /5.555 butir dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya. 8uba, uterus, 0agina dan genitalia eksternal sudah terbentuk, labia mayora menutupi labia minora, tetapi pada bayi premature 0agina kurang tertutup dan labia minora lebih kelihatan.
Pada minggu pertama dan kedua kehidupan di luar, bayi masih mengalami pengaruh estrogen yang se2aktu hamil memasuki tubuh janin melalui placenta. Karena itu, uterus bayi baru lahir lebih besar dibandingkan dengan uterus anak kecil. +i samping itu estrogen juga menyebabkan pembengkakan pada payudara bayi 2anita maupun pria selama 15 hari pertama dari kehidupannya, kadang-kadang disertai dengan sekresi cairan seperti air susu. &elanjutnya 15-1J dari bayi 2anita dapat timbul perdarahan per0agina dalam minggu-minggu pertama yang bersifat 2ithdra2al bleeding.
Henetalia bayi 2anita yang baru lahir itu basah karena sekresi cairan yang jernih. 7pitel 0agina relatif tebal dan Ph 0agina , setelah $- minggu epitel 0agina tipis dan Ph naik manjadi /. Pada 1* dari bayi 2anita, endoser0iks tidak terhenti pada ostium uteri eksternum, tetapi menutupi juga sebagian dari portioser0isis, sehingga terdapat apa yang dinamakan seudoerosio kongenitalis. &etelah lebih kurang 1, tahun, erosio ini hilang dengan sendirinya.
Pada 2aktu lahir perbandingan ser0ik dan korpus uteri 131 karena hipertrofikorpus, setelah pengaruh estrogen tidak ada perbandingan lambat laun menjadi $31. Pada pubertas dengan pengaruh estrogen yang dihasilkan sendiri oleh anak, perbandingan berubah lagi, dan pada 2anita de2asa berubah menjadi 13$.
$. anak
?ang khas pada ,masa kanak-kanak ini adalah bah2a perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil, dan memang kadar hormon estrogen dan gonadotropin sangat rendah. Karena itu alat-alat genital pada masa ini tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti samapi permulaan pubertas. +alam masa kanak-kanak pengaruh hipofisis terutama terlihat dalam pertumbuhan badan.
Pada masa kanak-kanak sudah nampak perbedaan antara anak pria dan 2anita, terutama dalam tingkah lakunya. 8etapi perbedaan ini ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan.
. remaja
Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa de2asa. tidak ada batas yang tajam antara akhir masa kanak-kanak dan a2al masa pubertas, akan tetapi dapat dikatakan bah2a masa pubertas dia2ali dengan berfungsinya o0arium. Pubertasa akhir pada saat o0arium sudah berfungsi dengan mantap dan teratur.
&ecara klinis pubertas mulai dengan timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, dan berakhir kalau sudah ada kemampuan reproduksi. Pubertas pada 2anita , mulai
kira-kira pada umur 4-1 tahun dan berlangsung kurang lebih selama tahun.
A2al pubertas dipengaruhi oleh bangsa , iklim, giFi dan kebudayaan. Pada abad ini secara umum ada pergeseran permulaan pubertas ke arah umur yang lebih muda, dikarenakan meningkatnya kesehatan umum dan giFi.
Kejadian yang penting dalam pubertas adalah pertumbuhan badan yang cepat, tumbuhnya ciri-ciri kelamin sekunder, menarche dan perubahan psikis. ;0arium mulai berfungsi diba2ah pengaruh hormin gonadotropin dan hipofisis, dan hormon ini dikeluarkan atas pengaruh releasing factor dan hipotalamus. +alam o0arium folikel mulai tumbuh, 2alaupun folikel-folikel tidak sampai matang, karena sebelumnya mengalami atresia, namun folikel-folikel tersebut sudah mampu mengeluarkan estrogen. Pada saat yang kira-kira bersamaan, korteks kalenjar
suprarena mulai membentuk androgen, dan hormon ini memegang peranan dalam pertumbuhan badan.
Pengaruh peningkatan hormon yang pertama-tama nampak adalah pertumbuhan badan anak yang lebih cepat, terutama ekstremitasnya dan badan lambat laun mendapatkan bentuk sesuai jenis kelamin. >alaupun ada pengaruh hormon somatotropin, diduga bah2a pada 2anita kecepatan pertumbuhan terutama disebabkan oleh estrogen. 7strogen ini pula yang pada suatu 2aktu menyebabkan penutupan garis epifisis tulang-tulang, sehingga pertumbuhan badan terhenti. Pengaruh estrogen yang lain ialah pertumbuhan genitalia interna, genitalia eksterna dan ciri-ciri kelamin sekunder. +alam masa pubertas genitalia interna dan eksterna lambat laun tumbuh mencapai bentuk dan sifat seperti masa de2asa.
Perkembangan dalam bidang rohani ialah penyesuaian diri dalam alam pelindung serta aman menuju arah alam berdiri sendiri dan bertanggungja2ab, dari alam ergosentris ke alam pikiran yang lebih matang.
. reproduksi
%asa ini merupakan masa terpenting bagi 2anita dan berlangsung kira-kira tahun. 'aid pada masa ini paling teratur dan siklus alat genita bermakna untuk memungkinkan kehamilan. Pada masa ini terjadi o0ulasi kurang lebih 5 kali, dan selama ini 2anita berdarah selama 1455 hari. "iarpun pada usia 5 tahun keatas 2anita masih mampu hamil, tetapi fertilitas menurun cepat seduah usia tersebut.
. klimakterium dan menopouse 1! klimakterium
Klimakterium dalam bahasa yunani tangga, merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium. Klimakterium bukan suatu keadaan patologi, melainkan suatu masa peralihan yang normal, yang berlangsung beberapa tahun sebelum dan beberapa tahun sesudah menopouse. Kita menjumpai kesulitan dalam menentukan a2al dan akhir klimakterium. 8etapi dapat dikatakan bah2a klimakterium mulai
kira-kira tahun sebelum menopouse, berdasarkan keadaan endokrinologi (kadar estrogen mulai turun dan kadar hormon gonadotropin naik!, dan jika ada gejala-gejala klinis. Klimakterium kira-kira berakhir -/ tahun sesudah menopouse. Pada saat ini kadar estrogen telah rendah yang sesuai dengan keadaan senium, dan gejala-gejala neuro0egetatif telah terhenti. +engan demikian lama klimakterium kurang lebih 1 tahun.
%engenai dasarnya klimakterium dapat dikatakan bah2a jika pubertas disebabkan oleh mulainya sintesis hormon gonadotropin oleh hipofisis, klimakterium disebabkan oleh kurang beraksinya o0arium terhadap rangsangan hormon itu. 'al ini disebabkan oleh o0arium menjadi tua, bisa dianggap o0arium lebih dahulu tua daripada alat-alat tubuh lainnya.
Proses menjadi tua sudah mulai pada umur 5 tahun. Dumlah folikel 2aktu lahir adalah /5.555 buah, pada 2aktu menopouse tinggal beberapa ribu buah folikel yang tersisa ini lebih resisten terhadap rangsangan gonadotropin. +engan demikian siklus o0arium yang terdiri atas pertumbuhan folikel, o0ulasi dan pembentukan korpus luteum lambat laun terhenti. Pada 2anita di atas 5 tahun siklous haid untuk $J tidak disertai o0ulasi, jadi bersifat ano0ulatoar.
Pada klimakterium terdapat penurunan produksi estrogen dan kenaikan hormon gonadotropin. Kadar hormon akhir ini tetap tinggi sampai kira-kira 1 tahun setelah menopouse, kemudian mulai turun. 8ingginya kadar hormon gonadotropin disebabkan oleh berkurangnya oleh hormon estrogen, sehingga nati0e feedback terhadap gonadotropin berkurang.
Pada 2anita dalam klimakterium terjadi perubahan-perubahan tertentu, yang dapat menyebabkan ganguan ringan dan kadang-kadang berat. Klimakterium merupakan masa perubahan, umumnya masa itu dilalui oleh 2anita tanpa banyak keluhan, hanya pada sebagian kecil ($J 2anita 7ropa, pada 2anita ndonesia kurang! ditemukan
keluhan yang cukup berat yang menyebabkan 2anita bersangkutan minta pertolongan dokter. Perubahan dan gangguan itu sifatnya berbeda beda menurut 2aktunya
klimakterium. Pada permulaan klimakterium kesuburan menurun, pada masa premenopouse terjadi kelainan perdarahan, sedangkan pada pascamenopouse terdapat
gangguan 0egetati0e, psikis dan organis.
Hangguan 0egetatif biasanya berupa rasa panas dengan keluarnya malam dan perasaan jantung berdebar debar. +alam masa pasca menopause dan seterusnya dalam masa senium, terjadi atrofi alat-alat genital. ;0arium menjadi kecil dan dari seberat 15-1$ gr pada 2anita dalam masa reproduksi menjadi gr pada 2anita usia 5 tahun.
terus juga lambat laun mengecil dan endometrium mengalami atrofi. terus masih tetap dapt bereaksi terhadap estrogen, pemberian estrogen dari luar yang diikuti dengan penghentiannya, dapt menimbulkan 2ithdra2al bleeding. 7pitel 0agina menipis, tetapi karena masih ada estrogen (2alaupun sudah berkurang!, atrofi selaput-selaput lendir 0agina belum seberapa jelas dan apus 0agina memperlihatkangambaran campuran (spread pattern!. %amma mulai menjadi lembek dan proses ini berlangsung terus selama senium.
&umber estrogen dalam klimakterium selain o0arium juga glandula suprarenal, sumber utama dalam pasca menopause adalah kon0ersi dari androstenedion.
%etabolism sekitar menopause memperlihatkan beberapa perubahan, misalnya hiperlipemi yang merupakan salah satu factor kea rah bertambahnya penyakit koroner pada masa ini. Pada 2anita yang banyak merokok, yang diberi estrogen dan yang
menderita hipertensi, kemungkinan timbulnya penyakit di atas lebih besar. b. menopause
menopause adalah haid terakhir, atau saat terjadinya haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir. +iagnosis dibuat setelah terdapat aminorhea sekurang-kurangnya satu tahun. "erhentinya haid didahului oleh siklus haid yang lebih panjang, dengan perdarahan yang berkurang. mur 2aktu terjadinya menopause dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum dan pola kehidupan. Ada kecenderungan de2asa ini untuk terjadinya menopause pada umur yang lebih tua.
8erjadinya menopause ada hubungannya dengan menarche. %akin dini menarche terjadi, makin lambat menopause timbul. Pada bad ini tampak bah2a menarche makin dini timbul dan menopause makin lambat terjadi, sehingga masa reproduksi makin panjang. >alaupun demikian di 6egara-negara maju menopause tidak bergeser lagi keumur yang lebih muda. 8ampaknya batas maksimal telah tercapai.
%enopause yang artificial karena operasi atau radiasi umumnya menimbulkan keluhan lebih banyak dibandingkan dengan menopause alamiah.
c. senium
pada senium telah tercapai keadaan keseimbangan hormonal yang baru, sehingga tidak ada lagi gangguan 0egetati0e msupun psikis. ?ang mencolok pada masa ini ialah kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan fisik., sehingga proses menjadi tua. +alam masa senium terjadi pula osteoporosis dengan intesitas berbeda pada masing-masing 2anita. >alaupun sebab-sebabnya belum jelas betul, namun berkurangnya osteo trofoblas memegang peranan dalam hal ini.
A. Caktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan 2anita 1. Cactor genetic
%erupakan modal utama atau dasar factor ba2aan yang normal, ontoh 3 jenis kelamin, suku, bangsa
$. Cactor lingkungan
Komponen biologis, misalnya oragan tubuh, giFi, pera2atan, kebersihan lingkungan, pendidikan, social budaya, tradisi, agama, adat, ekonomi, politik.
. Cactor perilaku
Keadaan perilaku akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Perilaku yang tertanam pada masa anak akan terba2a dalam kehidupan selanjutnya.
Cactor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan 2anita dari konsepsi sampai usia lanjut.
1. Kosepsi, dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu 3 a. Keturunan
b. Certilitas
c. Kecukupan giFi
d. Kondisi sperma dan o0um e. Cactor hormonal
f. Cactor psikologis
$. "ayi
Cactor yang mempengaruhi siklus kehidupan 2anita pada masa bayi 3 a. :ingkungan
b. Kondisi ibu c. &ikap orang tua
d. Aspek psikologi pada masa bayi e. &ystem reproduksi
. %asa kanak-kanak a. Cactor dalam
1! 'al-hal yang di2ariskan dari orang tua, misalnya bentuk tubuh. $! Kemampuan intelektual
! Keadaan hormonal tubuh ! 7mosi dan sifat
b. Cactor luar 1! Keluarga $! HiFi
! "udaya setempat
! Kebiasaan anak dalam hal personal hygiene . #emaja
"erdasarkan factor-faktor yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja, termasuk kesehatan reproduksi remaja 3
a. %asalah giFi
1! Anemia dan kurang giFi kronis
$! Pertumbuhan yang terhambat pada remaja putri b. %asalah pendidikan
1! "uta huruf
$! Pendidikan rendah
c. %asalah lingkungan dan pekerjaan
1! :ingkungan dan suasana yang kurang memperhatikan kesehatan remaja dan bekerja yang akan menggangu kesehatan remaja
$! :ingkungan social yang kurang sehat dapat menghambat bahkan merusak kesehatan fisik, mental dan emosional remaja.
d. %asalah sek dan seksualitas
1! Pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak tahu tentang masalah seksualitas, misalnya mitos yang tidak benar.
$! Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang berkaitan dengan seksualitas.
! Penyalahgunaan dan ketergantungan 6APEA yang mengarah pada penularan ')*A+&
! Penyalahgunaan seksual ! Kehamilan remaja
! Kehamilan pra nikah atau di luar ikatan pernikahan e. %asalah kesehatan reproduksi remaja
1! Ketidakmatangan secara fisi dan mental
$! #esiko komplikasi dan kematian ibu dan janin lebih besar ! Kehilangan kesempatan untuk pengembangan diri
! #esiko bertambah untuk melakukan aborsi yang tidak aman. . +e2asa
Cactor yang mempengaruhi siklus kehidupan 2anita pada masa de2asa. a. Perkembangan organ reproduksi
b. 8anggapan seksual c. Kede2asaan psikologi . sia lanjut a. Cactor hormonal b. Keji2aan c. :ingkungan d. Pola makan
e. Aktifitas fisik (olah raga!
&umber3 3 http3**jurnalbidandiah.blogspot.com*$51$*5*konsep-dasar-kesehatan-reproduksi.htmlLiBFFHjEBfA)