• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. PENGUJIAN HIPOTESIS UNTUK ANALISIS DATA RISET - 10 Analisis Data Inferensia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1. PENGUJIAN HIPOTESIS UNTUK ANALISIS DATA RISET - 10 Analisis Data Inferensia"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Adalah merupakan analisis yang menggunakan statistic inferensia yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dari data yang telah dicatat dan diringkas. Pada prinsipnya, kegiatan inferensia adalah kegiatan untuk menggambarkan ciri sebuah populasi berdasarkan dari data sampel, sehingga ada yang disimpulkan pada sampel akan dianggap berlaku pada populasi secara keseluruhan.

Pengujian hipotesis merupakan suatu asumsi atau anggapan yang bisa benar atau bisa salah mengenai suatu hal dan dibuat untuk menjelaskan suatu hal tersebut sehingga memerlukan pengecekan lebih lanjut. Bila hipotesis yang dibuat itu secara khusus berkaitan dengan parameter populasi, maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik. Jadi hipotesis statistik adalah suatu asumsi atau anggapan atau pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Untuk suatu hipotesis yang dibuat, hanya dua kemungkinan yang akan kita putuskan, yaitu kita akan menolak hipotesis atau kita akan menerima hipotesis, setelah kita manghitung statistik dari sampel. Menolak hipotesis artinya kita menyimpulkan bahwa hipotesis tidak benar, sedangkan menerima hipotesis artinya tidak cukup informasi/bukti dari sampel untuk menyimpulkan bahwa hipotesis harus kita tolak. Artinya walaupun hipotesis itu kita terima, tidak berarti bahwa hipotesis itu benar. Sehingga dalam membuat rumusan pengujian hipotesis, hendaknya selalu membuat pernyataan hipotesis yang diharapkan akan diputuskan untuk ditolak. Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan untuk ditolak disebut hipotesis nol yang ditulis Ho. Penolakan hipotesis nol akan menjurus pada penerimaan hipotesis alternatif atau hipotesis tandingan yang ditulis H1 atau Ha .

1. Pengujian hipotesis bahwa suatu jenis obat baru lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Maka rumusan hipotesisnya adalah :

Ho : obat baru = obat lama

H1 : obat baru lebih baik dari obat lama

2. Pengujian hipotesis bahwa teknologi baru dapat meningkatkan kualitas buah'buahan. Ho : teknologi baru = teknologi lama

H1 : teknologi baru = teknologi lama

3. Seorang dokter menyatakan bahwa, lebih dari 60% pasien yang menderita sakit paruparu di suatu rumah sakit adalah karena merokok.

H0 : p = 0.6 H1 : p = 0.6

(2)

Penolakan Ho mengakibatkan penerimaan suatu hipotesis alternatif atau hipotesis tandingan yang dilambangkan dengan H1 . Suatu Ho mengenai suatu parameter populasi akan selalu dinyatakan sedemikian rupa sehingga parameter tersebut nilainya tertentu (satu nilai), sedangkan H1 memungkinkan beberapa nilai. Ada beberapa dasar yang dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis, antara lain :

(1) berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari teori, (2) berdasarkan hasil penelitian terdahulu,

(3) berdasarkan pengalaman, atau (4) berdasarkan ketajaman berpikir.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis tidak pernah diketahui secara pasti. Dengan adanya faktor ketidakpastian ini mengakibatkan timbulnya suatu resiko/kesalahan yang harus ditanggung oleh pembuat keputusan itu sendiri. Dalam pengujian hipotesis dikenal dua jenis kesalahan, yaitu kesalahan jenis I (galat I) dan kesalahan jenis II (galat II). Galat I adalah kesalahan akibat menolak hipotesis nol, padahal hipotesis nol benar. Sedangkan galat II adalah kesalahan akibat menerima hipotesis nol padahal hipotesis nol tersebut salah.

! "#$ $ !%$%

1. Rumuskan hipotesis yang akan diuji. 2. Tentukan taraf nyata

3. Pilih statistik uji yang sesuai kemudian pilih wilayah kritisnya (wilayah penolakan Ho) 4. Hitung nilai statistik uji berdasarkan data sampelnya

5. Keputusan : tolak Ho bila statistik uji tersebut jatuh dalam wilayah kritiknya, sedangkan bila nilai itu jatuh diluar wilayah kritiknya terimalah Ho

$%$% $%!

Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami. Para penelitiberpendapat bahwa tidak ada cara yang paling benar secara absolut untuk mengorganisasi, menganalisis, dan menginterpretasikan data Karena itu, maka prosedur analisis data dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian.

Dalam konteks riset, kegiatan analisis merupakan suatu proses kerja dari rentetan tahapan pekerjaan sebelum riset didokumentasikan melalui tahapan penulisan laporan. Analisis dapat dilihat dari berbagai perspektif. Dilihat dari sisi mekanis dan substansif, seperti berikut :

!& ' (! $%

Didalam tahapan analisis akan terjadi :

' Perubahan angka dan catatan hasil pengumpulan data menjadi informasi yang lebih mudah dipahami.

' Penggunaan alat analisis bermanfaat untuk membuktikan hipotesis ataupun pendeskripsian variabel riset secara benar, bukan kebetulan.

(3)

!& ' %")% %$*

Di dalam tahapan analisis melakukan proses :

' Membandingkan dan mengtes teori atau konsep dengan informasi yang ditemukan. ' Mencari dan menemukan adanya konsep baru dari data yang dikumpulkan.

' Mencari penjelasan apakah konsep baru ini berlaku umum, atau baru terjadi bila ada prakondisi tertentu (variabel antara).

+

,

,

Ada empat aspek penting yang harus dipertimbangkan sebelum periset menentukan metode statistika yang akan digunakan dalam analisis data, yaitu : Tujuan riset. Tujuan riset bisnis terutama adalah untuk mendeskripsikan suatu variabel riset melalui analisis univariat, komparatif dan untuk menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya (asosiatif) melalui analisis univariat atau multivariat. skala pengukuran, hipotesis, prediksi.

Metode statistik adalah prosedur'prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, peringkasan, penyajian, analisis dan penafsiran data.

Statistik digunakan sebagai metode untuk menganalisis data yang berupa deskripsi dan estimasi data untuk menarik kesimpulan hasil penelitian. Jika data yang diteliti berupa sampel, statistik dapat digunakan untuk menarik kesimpulan yang berupa : statistik deskriptif, statistik inferensial (statistic induktif / statistic probabilitas) statistik parametrik ( jika data diukur dengan skala interval dan skala rasio dan asumsi bahwa distribusi data populasi yang digunakan untuk memilih sample penelitian adalah normal.) Statistik non parametrik (jika data penelitian diukur dengan skala nominal dan ordinal, sehingga tidak memerlukan asumsi data populasi yang distribusinya normal.)

, , ,

Ada !( % ! ! $ yang harus dipertimbangkan sebelum periset menentukan metode statistika yang akan digunakan dalam analisis data, yaitu :

1) Tujuan Riset

Tujuan riset bisnis terutama adalah untuk mendeskripsikan suatu variabel riset

melalui analisis univariat, komparatif dan untuk menghubungkan satu variabel

dengan variabel lainnya (asosiatif) melalui analisis univariat atau multivariat.

2) skala pengukuran

3) hipotesis

(4)

" #! $% (! -! % $% $ . $ " % $% $ -!% '$ $* - % $% $ $ *!'! %$

1. Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Perlu kiranya dimengerti bahwa statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan yang lebih banyak dan lebih jauh dari data yang ada. Kegiatan memeriksa sifat'sifat penting dari data yang ada itu disebut analisis data secara pemerian (deskripsi). Karenanya bagian statistika demikian dinamakan Statistika Deskriptif atau Statistika Perian. Penyusunan tabel, diagram, modus, kuartil, simpangan baku termasuk dalam kategori statistika deskriptif. Kegiatan itu dilakukan melalui :

a. Pendekatan aritmetika, yaitu pendekatan melalui pemeriksaan rangkuman nilai atau ukuran' ukuran penting dari data. Yang dimaksud rangkuman nilai di sini ialah penyederhanaan kumpulan nilai data yang diamati ke dalam bentuk nilai'nilai tertentu. Setiap rangkuman nilai ini disebut statistik. Jadi, statistik menerangkan sifat kumpulan data dalam bentuk nilai yang mudah dipahami, sedangkan statistika adalah suatu ilmu tentang sekumpulan konsep serta metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan berdasar hasil analisis data tersebut.

b. Pendekatan geometrik, yaitu melalui penyajian data dalam bentuk gambar berupa grafik atau diagram. Kedua pendekatan mengakibatkan pembedaan dalam penyajian datanya. Penyajian data pertama menekankan angka'angka dan yang kedua menekankan pada gambar.

2. Statistika inferensia adalah metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan tentang seluruh gugus data induknya. Statistika inferensia berupa kajian tentang penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan objek yang menjadi perhatian namun hanya atas dasar data sebagian objek inilah yang disebut Statistika Inferensial atau Statistika Induktif. Dengan demikian, Statistika Inferensial menyimpulkan makna statistik yang telah dihitung, dianalisis atau disajikan grafik atau diagramnya tersebut.

Contoh, kelulusan mahasiswa selama 5 tahun terakhir menunjukkan bahwa 72% mahasiswa berhasil menyelesaikan studi. Nilai 72% adalah statistika deskriptif. Jika kemudian disimpulkan bahwa peluang anda lulus lebih dari 70% berarti anda melakukan statistik inferensia, yang tentu saja bersifat tidak pasti. Generalisasi dalam statistik inferensia bersifat tak'pasti, karena didasarkan hanya pada informasi sebagian data.

!& ' '$% )!% '/ ! !'# $%$% - (! $ " $ 0 / . $ "

Peneliti akan melakukan tahap persiapan data untuk memudahkan proses analisis data dan interpretasi hasilnya yaitu :

(5)

Data yang dikumpulkan dengan metode survei atau observasi perlu diedit dari kemungkinan kekeliruan dalam proses pencatatan, pengisian kuisioner yang tidak lengkap atau tidak konsisten. Tujuan pengeditan data adalah untuk menjamin kelengkapan, konsistensi dan kesiapan data penelitian untuk proses analisis.

Merupakan proses identifikasi dan klasifikasi data penelitian ke dalam skor numerik atau karakter simbol. Proses pemberian kode akan memudahkan dan meningkatkan efisiensi proses data entry ke dalam komputer. Teknis pemberian kode dapat dilakukan sebelum atau setelah pengisian kuisioner.

Beberapa paket aplikasi statistik yang dapat digunakan untuk analisis data dengan komputer antara lain : SPSS, SAS, Stat'Easy, Minitab.

+ 1

!'( %" - ( ! $ )" %$ $ $ ' $

' Scoring terhadap item'item yang perlu diberi skor.

' Memberikan kode terhadap item'item yang tidak diberi skor.

' Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan.

' Memberikan kode dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan komputer.

0

Yang dimaksud dalam hal ini adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus'rumus atau aturan'aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Yang dimaksud dengan data yang diterapkan dalam perhitungan adalah data yang disesuaikan dengan jenis data, yakni diskrit, ordinal, interval, dan ratio. Pemilihan terhadap rumus yang digunakan kadang'kadang disesuaikan dengan jenis data, tetapi ada kalanya peneliti menentukan pendekatan/rumus, kemudian data yang ada diubah, disesuaikan dengan rumus yang sudah dipilih.

'$ %$ "("( $%

● Variabel utama apa yang akan dianalisis.

● Bagaimana langkah analisis yang akan dilakukan : ' Univariat

' Bivariat ' Multivariat

● Pemilihan teknik statistika tergantung pada skala data variabel karena beberapa teknik analisis hanya cocok untuk skala data tertentu

(6)

, ,

$%$% $2 '$

Analisis ini dilakukan terhadap sebuah variabel. Bentuknya berbagai macam, seperti distribusi frekuensi, tendensi sentral seperti : rata'rata dan ukuran penyebaran dari variabel seperti standar deviasi ataupun melihat gambaran histogram dari variabel tersebut. Dengan analisis univariat kita dapat mengetahui :

apakah konsep yang kita ukur berada dalam kondisi yang siap untuk dianalisis lebih lanjut. Bagaimana gambaran konsep itu secara rinci

Bagaimana sebaiknya menyiapkan ukuran dan bentuk konsep untuk analisis berikutnya.

, * - '$ $%$% " $2 '$

' Untuk mengetahui apakah data yang akan digunakan untuk analisis sudah layak atau belum. ' Untuk mengetahui gambaran data yang dikumpulkan

' Untuk mengetahui apakah data telah optimal jika akan dipakai untuk analisis berikutnya.

2 '$

● Tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan Puskesmas di Kabupaten Banyumas

◦ Rata'rata tingkat kepuasan tiap puskesmas

◦ Puskesmas mana yang paling memuaskan masyarkat ◦ Aspek'aspek apa saja yang paling memuaskan ◦ Aspek'aspek apa saja yang paling mengecewakan ◦ Aspek apa saja yang paling urgen untuk dibenahi

◦ Pasien yang mempunyai karakteristik seperti apa yang paling puas

2 '$ +

● Penerimaan masyarkat terhadap program Kelauarga Berencana

◦ Berapa persen pasangan usia subur di Kabupaten Banyumas yang menjadi akseptor KB ◦ Distribusi frekuensi akseptor KB menurut jenis kontrasepsi

◦ Perbadingan antara target akseptor KB dengan jumlah akseptor KB

+ $%$% 1$2 '$

(7)

" (! $ ")" -" 2 '$ ) !

● Tiga kemungkinan hubungan bivariat

◦ Hubungan simetris; ada hubungan tetapi sifatnya simetris yakni tidak saling mempengaruhi ● Kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama

● Kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang sama

● Kedua variabel berkaitan secara fungsional atau komplementati ● Hubungan kebetulan semata'mata

Contoh: Hubungan antara banyaknya TV di desa dengan jumlah penjualan motor Honda

0 $%$% ")" ' 3 '$ )!

Jika hubungan bivariat telah dilakukan, analisis dapat dilanjutkan, misalnya untuk mengetahui perbedaan atau pengaruh diantara variabel.

%! !')!- - ! '" - -$#! %

Perbedaan adalah suatu jenis hubungan juga. Jika kita menyatakan bahwa variabel A dapat dibedakan atas dasar variabel B, maka secara implisit ada hubungan antara A dan B. Perbedaan tidak menekankan aspek arah hubungan, jadi sifatnya bisa simetris atau asimetris.

Pengaruh adalah pernyataan suatu hubungan yang sudah mempunyai arah. Jadi bila kita mengatakan variabel B dipengaruhi oleh variabel A, kita mengatakan bahwa arah hubungan itu dari A ke B, bukan sebaliknya.

4 $%$% ," $2 '$

Analisis ini memungkinkan untuk dilakukannya tes hipotesis tentang hubungan dua atau lebih variabel, sambil mengontrol variabel lainnya, atau mengetahui berapa besar sebenarnya pengaruh murni sebuah determinan tertentu, atau bagaimana pengaruh dari beberapa faktor secara bersama' sama.

● Pengaruh kepemimpinan, motivasi dan leader terhadap kinerja guru SMA dikabupaten Purbalingga.

(8)

)! ! $ % $% $ -! " $2 '$ !/ )$2 '$ ! - (" $2 '$ !

Berpasangan independen berpasangan Independen

Nominal ' binomial

Statistika parametrik menggunakan teknik analisis berdasarkan pada model data yang terdistribusi normal.

Statistika nonparametrik menggunakan teknik analisis berdasarkan pada model data yang terdistribusi secara bebas.

, 3 1 1 1 5 ! ! -! 6

Statistika Univariat menganalisis data dengan melibatkan hanya satu variabel takbebas, namun tidak tergantung pada jumlah variabel bebasnya

Statistika Multivariat menganalisis data dengan melibatkan lebih dari satu variabel takbebas, juga tidak tergantung pada jumlah variabel bebasnya

Pengadaan data umumnya diperoleh melalui pengukuran. Data hasil pengukuran itulah yang kemudian akan dianalisis. Agar hasil analisisnya dapat dipertanggung'jawabkan maka kegiatan pengukuran berkewajiban menjamin bahwa data yang diperoleh valid (sah). Validitas (keabsahan) hasil penelitian amat tergantung pada validitas (keabsahan) datanya. Berdasarkan jenisnya, data dapat dikelompokkan menjadi :

1!'- % ' "()!' . - -$)!- (! # -$

(9)

(1). '$(!' :

Data yang didapatkan atau dikumpulkan sendiri, survai atau percobaan. Misalnya : dengan melakukan wawancara, observasi atau penelitian di lapangan atau laboratorium.

(2). ! " -!' :

Luar yang dikumpulkan oleh orang atau lembaga lain. Misalnya, data dari BPS, Pemerintah Daerah, atau Pekerjaan Umum.

+ 1!'- % ' ! $% #! $% . / - -$)!- (! # -$

(1) ! '$ 5 " $ $*) :

Data kategorik yang diklasifikasi menurut kriteria tertentu, misalnya baik, cukup, sedang, dan buruk dinyatakan dalam besaran numerik (angka). Misalnya : Data pendapatan per kapita, pengeluaran, harga, jarak.

! '$ - -$)!- (! # -$

(a) '-$ : Urutan kategori menunjukkan tingkatan (ranking)

Misalnya : Bagaimana prestasi belajar anda semester lalu?

1. Sangat Baik

2. Baik

3. Sedang'sedang saja 4. Buruk

5. Sangat Buruk

(b) ($ : Urutan/Nilai tidak menunjukkan tingkatan Misalnya : Apa warna favorit anda :

1. Ungu

2. Abu'abu 3. Coklat 4. Putih

! $ !-" #! $% - !'%!)" / $ #" (! !

(c) '$)" Nilai data tersebut memberi keterangan atau tanda pada suatu data. Jenis data ini tidak diolah.

Misalnya : Nama : Alamat :

(2) "(!'$ 5 " $ $*6 :

(10)

Contoh : jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan tertentu, jumlah penduduk di suatu daerah, dan lain'lain. Sedangkan, data hasil pengukuran disebut data kontinu. Contohnya berat kendaraan, jarak dari kota A ke B, kemiringan lereng lahan, dan lain'lain. Setiap informasi yang tercatat, baik numerik maupun kategorik, disebut pengamatan. Atau diklasifikasikan berdasarkan kategori/kelas tertentu misalnya : Kategori Mahasiswa Berprestasi dan Tidak Berprestasi, Kategori kota kecil, sedang dan besar, Kategori pendukung partai politik XXX, YYY, ZZZ, dll.

!' $ )!'$ " / ! '$ (! -! % $% $ - #! $% #! $% - .

-$ "

Contoh 1 :

Ekonomia seorang mahasiswi FE'UG, mengumpulkan data untuk penulisan ilmiahnya. Ia mewawancarai 10 pedagang asongan di depan kampus dan mengetahui bahwa rata'rata pendapatan kotor mereka adalah Rp. 97 523, 25. Hasil wawancara ini dilaporkannya dalam PI' nya. (Deskriptif, Primer, Numerik.)

Contoh 2 :

Dari tayangan TV langsung dari Bursa Efek, Drs. Untung Budiman seorang pialang memperkirakan bahwa harga saham perusahaan'perusahaan blue'chip akan terus turun sampai minggu ke tiga bulan September. Perubahan akan bervariasi antara $ '2.35 sampai $ '5.60 per 100 lembar. (Inferensia, Sekunder, Numerik).

Contoh 3 :

Bagian penelitian dan pengembangan produk DONKING DONUT melakukan survei rasa kesukaan (favorite favor) donatnya terhadap 1000 pelanggannya secara acak. Pelanggan yang terpilih diharuskan melakukan penetapan rangking terhadap 4 rasa donat yang baru (MINT, PEACH, MOCCA, SUGAR'FREE). Hasil penelitian disajikan dalam bentuk diagram pie. (Deskriptif, Primer, Kategorik).

7

1!') $ 1! " ! . #$

Data mentah hasil pengukuran akan sulit dipelajari atau dipahami jika disajikan secara apa adanya. Data harus disusun secara sistematis, menarik, dan komunikatif. Untuk itu, data dapat disajikan dalam berbagai bentuk, yaitu bentuk tekstual, tabel, maupun grafik.

+ ,! -! ! % "

(11)

Akibat hujan lima hari nonstop terjadi longsor hebat yang menimbun beberapa kampung, Jumat (2/3) petang lalu. Untuk korban tewas sebanyak 33 orang, luka ringan dua orang, dan yang belum ditemukan 31 orang. Korban yang selamat empat orang. Korban tewas itu sementara dari Kecamatan Cibal, dan yang belum ditemukan 10 orang. Untuk korban longsor di Lamba Leda 19 orang belum ditemukan.”

0 ,! -! )!

Penyajian data dalam bentuk tabel lebih praktis dibandingkan dalam bentuk teks. Tabel terdiri dari baris dan kolom berisi data. Agar mudah dipahami, tabel diberi judul tabel, judul kolom,

Data statistik dapat ditampilkan dalam bentuk grafik. Dengan bantuan grafik, perangkat data yang besar dan kompleks dapat disajikan secara menarik dalam tampilan sederhana dan praktis. Sejumlah laporan penelitian, jurnal, koran, dan lain'lain memanfaatkan grafik sebagai alat bantu yang efektif dalam menyampaikan data dan informasi. Metode penyajian grafik dapat dibedakan atas histogram, poligon frekuensi, ogif, dan lain'lain.

a. Histogram adalah bentuk grafik yang menggambarkan distribusi frekuensi himpunan data yang bersifat kontinu dalam bentuk batang. Untuk data berbentuk kategori, tampilan yang serupa disebut diagram batang (bar chart)

b. Poligon frekuensi dibuat dengan menarik garis yang menghubungkan titik tengah tiap kelas sesuai frekuensi masing'masing kelas. Kaki terkiri jatuh pada titik tengah kelas di bawah kelas terkecil dan kaki terkanan jatuh pada titik tengah kelas di atas kelas terbesar.

(12)

() ' $ '! "! %$

Frekuensi

Poligon Frekuensi

,

Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi kajian. Ukuran populasi adalah banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi. Misalnya, ada 600 siswa yang akan diperiksa golongan darahnya, maka ukuran populasi = 600.

Sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Dalam statistik inferensia generalisasi dilakukan ber'dasarkan sampel. Agar kesimpulannya tidak bias maka harus diambil sampel yang mewakili dengan sampel acak. Sampel acak sederhana n pengamatan adalah sampel yang dipilih sedemikian rupa sehingga setiap himpunan bagian berukuran n dari populasi tersebut mempunyai peluang terpilih sama.

,

Sampel Acak = Sampel Random = Randomized Sample adalah : Sampel yang diambil dari populasi di mana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama terpilih sebagai anggota sampel. Cara pengacakan : (1) Undian,

(2) Tabel Bilangan Acak

(3) Program komputer Tabel Bilangan Acak

,

' (! !' : nilai yang menyatakan ciri populasi

$% $ 5 $% $&6 : nilai yang menyatakan ciri sampel

Anda sudah dapat membedakan antara Statistik (tanpa akhiran “a”) = Statistic (without “s”) dengan Statistika (dengan “a”) = Statistics (with “s”).

Penulisan lambang'lambang (Notasi) parameter dan statistik juga berbeda.

40 49 58 67 76 85 94

(13)

0

3

1

3

1

Variabel riset adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah variasi pada nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk obyek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bab tiga mengenai proposisi. Secara konseptual variabel dapat kita bagi menjadi empat bagian utama, yaitu :

1. 3 '$ )! adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Tujuan penelitian adalah memahami dan membuat variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya atau memprediksinya. Variabel dependen sering juga disebut dengan variabel terikat atau variable terpengaruh.

2. 3 '$ )! adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang negatif bagi variabel dependen nantinya. Variasi dalam variabel dependen merupakan hasil dari variabel independen. Variabel independen sering juga disebut dengan variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi.

3. adalah variabel yang mempunyai dampak kontingensi (

) yang kuat pada hubungan variabel independen dan variabel dependen.

4. adalah faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur, atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan dampak variabel independen dan terhadap fenomena yang diamati. ini dapat membantu kita dalam menjelaskan bagaimana mengkonsepsi hubungan anatar varibel independen dan variabel dependen.

")" ' 2 '$ )! - -$) $ - ( $ #! $% ")" . $ ")" %$(! '$%/ ")" $() ) $ - %$(! '$%

Hubungan antara variabel berdasarkan sifat hubungannya dapat dibedakan menjadi hubungan simetris dan hubungan asimetris; berdasar kan jumlah variabel yang terlibat menjadi bivariat dan multivariat; berdasar kan bentuk hubungannya menjadi linear dan tidak linear; berdasarkan kondisi hubungannya menjadi hubungan yang perlu, hubungan yang cukup dan hubungan yang perlu dan cukup.

1. Hubungan Simetris. Dikatakan simetris jika variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi variabel lainnya. Terdapat empat kelompok hubungan simetris yakni :

(a) kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama (b) kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang sama (c) kedua variabel berkaitan secara fungsional

(d) hubungan yang kebetulan semata.

2. Hubungan Timbal Balik. Hubungan di mana suatu variable dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variabel lainnya. Hubungan Asimetris adalah hubungan di mana suatu variable

(14)

(a) hubungan antara stimulus dan respons, (b) hubungan antara disposisi dan respons,

(c) hubungan antara ciri individu dan disposisi atau tingkah laku, (d) hubungan antara prakondisi yang perlu dengan akibat tertentu,

(e) hubungan antara tujuan ( ) dan cara ( ). Hubungan asimetris bisa berupa hubungan antara dua variabel (bivariat) atau lebih dari dua variabel (univariat).

$ ' ! '$ -! $ !%$% - %! -! 2 '$ )! - -$ )% ' %$ %))

.

! '$

$ <'''''''''''''''''''''''''''''>

! '$

$ $ !%$%

!( $'$% 3 1 <'''''''''''''''''''''''''''> 3 1

( ")" ' 2 '$ )! %!'$ $ -$ !(" - . 2 '$ )! ' %))

3 '$ )! )!) % 3 '$ )! ' 3 ' $- )!) %

8 ''''''''''''''''''''''''''> 9 '''''''''''''''''''''''''''''''''> 7

3 '$ )! )!) % 8

3 '$ )! ' 3 '$ )! - )!) %

Z ''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' > 7

3 '$ )! )!) % 8+

3 '$ )! '

variabel yang berperan mengontrol hubungan antara dua variabel, yaitu hubungan semu atau sejati. Hubungan semu adalah hubungan antara dua variabel yang hanya ada dalam data, tetapi secara logika sebenarnya tidak ada hubungan. Hubungan ini ada karena terdapat variabel ke tiga yang berhubungan secara positif dengan kedua variabel.

- $- . $

!)" )$ 8 7 !#

")" ")"

%$ $* %$ $*

(15)

4

7

Tahapan langkah saat menggunakan analisis data adalah :

,! ! " ( % 5" " (! # -$ ).! ! ( : ! ! $ $ 6

,! ! " , %

Menentukan masalah atau menemukan sesuatu yang menarik perhatian dalam sebuah keadaan sebagai titik'pandang masalah, sehingga mampu bekerja efektif saat mengumpulkan data dan memberikan akurasi yang tinggi. Kesulitan akan banyak muncul bila tidak ada definisi yang jelas tentang masalah yang ingin diketahui.

,! "( "

Faktor penting dalam pengumpulan data yang perlu diperhatikan adalah populasi dan sampel. Pada bagian ini digunakan statistik inferensial. Statistik inferensial digunakan untuk memperluas perolehan informasi berasal dari sampel acak dalam populasi yang akhirnya digunakan sebagai cara melihat keseluruhan populasi itu. Kegunaan dari statistik inferensial adalah untuk memperoleh informasi dari populasi yang terdapat di dalam sampel.

,! " $%

Di dalam analisa data'statistika, metode yang digunakan untuk analisa data terbagi menjadi dua kategori, metode exploratory dan metode confirmatory. Metode exploratory digunakan untuk menentukan apakah data yang ada dapat disajikan melalui angka aritmetika sederhana dan mudah dimuat dengan grafis sebagai ringkasan data. Metode confirmatory memanfaatkan ide teori probabilitas sebagai upaya menjawab pertanyaan'pertanyaan khusus diluar ringkasan yang mudah diperoleh.

Teori probabilitas penting saat membuat keputusan karena akan berfungsi sebagai ukuran mengukur, merasakan, menyatakan dan menganalisa kemungkinan'kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan.

,! . #$ %$

Referensi

Dokumen terkait

Ostaje, me đ utim, veoma jasno naglašena č injenica da je fašizam jedina ideo- logija i jedini masovni pokret koji se pojavio i koji je djelovao za vrijeme naše (mogli bismo re ć i

Tugas Bank Indonesia di bidang pengawasan perbankan yaitu dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan karena hampir 80 % kegiatan di Indonesia

 Sains  secara  umum  dapat  diartikan  ilmu  yang  teratur  (sistematik)  yang  dapat  diuji  atau  dibuktikan  kebenarannya,  berdasarkan 

Demikian pula yang dilakukan oleh Harun Nasution dalam upayanya menghilangkan dikotomi ilmu agama dan ilmu umum di lembaga pendidikan tinggi Islam, khususnya IAIN

Leasing merupakan bisnis loosely regulated tidak seperti lembaga keuangan bank, maka perlindungan hukum terhadap para pihak sangat minim hanya sebatas itikad

Ketika suatu bangsa dihalangi haknya oleh pemerintah yang berkuasa dalam menikmati internal self-determination (untuk mendapatkan status politik, ekonomi, sosial dan

Berikut adalah garis besar yang harus ada dalam sebuah proposal yang ditujukan ke pihak ketiga untuk mendapatkan dukungan dana:..

Pada umumnya kenakalan remaja terjadi karena kurangnya kasih sayang serta perhatian dari orangtua, dan kebanyakan terjadi di kalangan remaja yang orangtuanya berkehidupan