MAKALAH
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
Disusun oleh :
1.
Angger Maestro Aji
(2014011080)
2.
Eri Herdiawan
(2014011072)
3.
Fauzi Mustofa
(2014011074)
UNIVERSITAS SARJANAIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kuasa sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kami juga berterimakasih kepada setiap pihak yang telah terlibat dan membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Makalah untuk Mata Kuliah Psikologi Umum I kali ini mengangkat topik mengenai prinsip – prinsip belajar. Makalah ini kami susun sedemikian rupa dengan mencari dan menggabungkan sejumlah informasi yang kami dapatkan baik melalaui buku, media cetak, elektronik maupun media lainnya. Kami berharap dengan informasi yang kami dapat dan kemudian kami sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup tentang prinsip – prinsip belajar.
Demikian satu dua kata yang bisa kami sampaikan kepada seluruh pembaca makalah ini. Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, kami terlebih dahulu memohon maaf dan kami juga berharap semua pihak dapat memakluminya. Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi dari makalah ini. Terimakasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang ... 1
B. Tujuan Penulisan ... 2
BAB II PRINSIP – PRINSIP BELAJAR ... 3
A. Pengertian belajar ... 3
B. Faktor – faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar ... 4
C. Proses belajar ... 4
D. Belajar kognitif ... 6
E. Belajar latent, insight, dan imitasi (melalui observasi) ... 6
BAB III KESIMPULAN ... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Adanya kemapuan untuk belajar dan menurunkan kemampuan belajar antar generasi merupakan ciri penting manusia yang membedakannya dengan makhluk hidup lainnya. Kemampuan belajar telah memberikan banyak manfaat bagi perkembangan peradaban manusia baik secara individual maupun kelompok (masyrakat).secara individual, kemampuan belajar dapat mengantarkan seseorang pada perkembangan pribadi yang mengarah pada tebentuknya pola kecakapan intelektual, kecakapan hidup, serta penguasaan keterampilan-keterampilan tertentu. Berkaitan dengan hal ini, maka tidaklah mengherankan jika ada seorang dokter yang menguasai keterampilan lain selain keterampilan profesinya, misalnya keterampilan dalam memasak, mengajar, dan lainnya. Bagi masyarakat, kegiatan belajar memainkan peranan penting dalam proses pewarisan nilai-nilai budaya antar generasi. Hasil yang diperoleh dari proses belajar baik berupa temuan-temuan ilmiah maupun hasil coba-coba yang berlangsung terus menerus dari waktu ke waktu selalu terwariskan dan terus berkembang dari generasi ke generasi. Hal inilah yang menjadikan masyrakat manusia selalu berkembang secara dinamis dari waktu ke waktu atau dari generasi ke generasi berikutnya.
mengingat akan tetapi lebih luas dari pada itu yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan kelakuan, kegiatan belajar dapat dihayati (dialami ) oleh orang yang sedang belajar dan juga dapat diamati oleh orang lain. Selain itu, belajar sering juga dimaknai sebagai adanya perolehan ketrampilan dan ilmu pengetahuan. Seiring dengan perkembangan mutakhir yang didukung oleh hasil kajian neurofisiologi dan neuropsikologi makna belajar lebih luas yakni melibatkan kemampuan memproses informasi, menalar, dan mengembangkan pemahaman serta meningkatkan penguaasaan keterampilan dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran dewasa ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi kognitif-holistik yang menempatkan peserta didik sebagai pusat kegiatan atau subjek belajar. Seiring dengan hal ini, perkembangan teknologi yang sangat pesat semakin mempermudah peserta didik dalam belajar. Kemajuan teknologi harus mampu dimanfaatkan guna meningkatkan hasil belajar, tanpa melupakan prinsip-prinsip belajar. Prinsip ini dijadikan sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi peserta didik maupaun bagi guru dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan.
B.
TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan belajar. 2. Mengetahui proses dalam belajar.
BAB II
PRINSIP
–
PRINSIP
BELAJAR
A.
PENGERTIAN BELAJAR
Pendapat dari beberapa ahli antara laian :
1. CRONBACH, LINDGREN, CROW & CROW
Perubahan tingkah laku yang terjadi karena pengalaman .
2. MASRUN, SRI MULYANI
Proses perubahan lahir dan batin dimana perubahan yang terjadi
bersifat positif dan relatif permanen . 3. MORGAN
Segala perubahan perilaku yang relatif permanen yang muncul sebagai
akibat dari latihan dan pengalaman .
Disimpulkan, bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja yang dapat menimbulkan tingkah laku (baik aktual / nyata maupun potensil / tidak tampak)dimana perubahan yang dihasilkan tersebut bersifat positif dan berlaku dalam waktu yang relatif lama.
Ciri kegiatan belajar :
1. Belajar merupakan suatu aktivitas yang menghaslkan perubahan tingkah laku, baik secara aktual maupun potensial, baik maupun buruk.
2. Perubahan yang terjadi bersifat positif dan berlaku dalam waktu yang relatif lama.
B.
FAKTOR
–
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES DAN
HASIL BELAJAR
1. Internal, factor yang berasal dari diri individu (yang menjadi input), meliputi :
a. Fisiologis, meliputi jasmani, fungsi alat indera, saraf sentral, dll. b. Psikologis, meliputi minat, motivasi, emosi, intelegensi, bakat, dll. 2. Eksternal, factor di luar individu yang mempengaruhi proses belajar,
antara lain:
a. Sosial / lingkungan, yaitu pola asuh keluarga, dukungan dari lingkungan sekitar.
b. Instrumental, meliputi alat perlengkapan belajar, ruang belajar, ventilasi, penerangan, cuaca, dll.
C.
PROSES BELAJAR
1. Trial And Error Learning
Proses belajar yang terjadi melalui coba-coba dan kesalahan. Timbul dari penelitian Thorndike tentang kucing kelaparan yang di masukkan kedalam sebuah kotak.
3 Hukum Primer :
a. The Law of Effect (Hukum Akibat)
Suatu perbuatan yang menghasilkan kepuasan akan cenderung diulangi kembali.
b. The Law of Exercise (Hukum Latihan)
Terdiri dari dua hokum utama yaitu used (latihan yang memperkuat
hubungan stimulus dengan respon) dan disused (jarang melakukan
Terdiri dari tiga hokum utama, yaitu :
1) Individu siap dan diberi kesempatan akan menghasilkan kepuasan.
2) Individu siap tetapi tidak diberi kesempatan akan menimbulkan ketidakpuasan dan mendorong melakukan pelampiasan.
3) Individu belum siap tetapi dipaksa akan menimbulkan ketidakpuasan dan mendorong melakukan pelampiasan.
5 Hukum Sekunder :
a. Law of Multiple Response(Hukum Reaksi erganda)
Menghadapi stimulus baru dengan berbagai macam respon sampai diperoleh respon yang tepat.
b. Partial Activity
Mengadakan reaksi secara selektif terhadap situasi yang dihadapi. c. Attitude
Sikap mempengaruhi arah dan bentuk belajar. d. Reaction of Analogy
Melakukan reaksi yang pernah dilakukan terhadap situasi yang sama atau mirip dengan situasi yang baru.
e. The Law of Associative Sheffting
Intinya sama dengan belajar pengkondisian.
2. Insight Learning
Proses belajar yang diawali proses trial and error, sampai dicapai pemahaman. Timbul dari penelitian Koffka tentang seekor simpanse di Pulau Tenenerife.
Kesimpulan dalam proses belajar insight : a. Insight Learning tergantung kemampuan dasar
b. Terbentuknya Insight dipengaruhi pengalaman masa lampau yang
c. Pembentukan Insight didahului proses trial and error
d. Pemecahan problem dengan insight dapat diulangi dengan mudah
e. Insight yang sudah diperoleh dapat digunakan untuk menghadapi
situasi lain
3. Conditioning Learning
Proses belajara melalui pengkondisian. Oleh para ahli di bedakan menjadi dua yaitu :
1. Pengkondisian Klasikal 2. Pengkondisian Operan
D.
BELAJAR KOGNITIF
Proses belajar yang mengutamakan Insight . Pada proses belajar
kognitif, asosiasinya antara lain adalah stimulus satu dengan stimulus lainnya.
E.
BELAJAR LATENT, INSIGHT, DAN IMITASI (MELALUI
OBSERVASI)
Belajar disini
merupakan contoh dari belajar kognitif.Latent berarti tersembunyi, yaitu proses belajar yang telah terbentuk belum langsung tampak dalam perilaku sampai kondisi yang sesuai untuk memunculkan hasil elajar dalam perilaku tersebut terjadi.
Inti dari insight learning adalah proses belajar yang terjadi tiba tiba dan bila hal itu terjadi maka proses belajar tersebut dapat dikatakan lengkap dan komplit.
BAB III
KESIMPULAN
Belajar adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja yang dapat menimbulkan tingkah laku (baik aktual / nyata maupun potensil / tidak tampak) dimana perubahan yang dihasilkan tersebut bersifat positif dan berlaku dalam waktu yang relatif lama.
Proses dalam belajar antara lain :
1. Trial And Error Learning 2. Insight Learning
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/3981066/Makalah_BELAJAR_DAN_PRINSIP_
BELAJARBAB_I_PENDAHULUAN_A._LATAR_BELAKANG (diakses tanggal