• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cuaca Ekstrim Pengaruhi Kesehatan Masyar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cuaca Ekstrim Pengaruhi Kesehatan Masyar"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Cuaca Ekstrim Pengaruhi Kesehatan Masyarakat Indonesia

Kondisi cuaca di Indonesia saat ini sedang mengalami fase yang mewaspadai. Pasalnya banyak sekali hal – hal yang terjadi akibat cuaca yang ekstrim dan beberapa kejadian bencana alam yang juga mempengaruhi cuaca ekstrim telah memberikan dampak yang buruk pada kondisi kesehatan di Indonesia. Pernyataan tersebut bukan pernyataan hoax yang tidak dapat dibuktikan.

Beberapa minggu yang lalu saat jumpa pers Deputi Bidang Klimatologi Prabowo R.Mulyono mengatakan bahwa beberapa tempat di Jawa hingga NTT telah mengalami hari tanpa hujan berturut – turut selama lebih 60 hari. Dan di beberapa tempat di Jawa Timur & NTB mengalami hari tanpa hujan lebih dari 100 hari . Kepala bidang prediksi dan peringatan dini cuaca BMKG juga mengatakan daerah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jambi, Sulawesi Selatan dan Riau berpotensi kebakaran hutan akibat kekeringan. Berdasarkan laporan BMKG ketersediaan air di beberapa daerah mengalami kekurangan ketersediaan air pada bulan September yaitu Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Kupang, dan Bandar Lampung. BMKG juga mengatakan bahwa 83 di daerah Jawa Tengah terancam mengalami kekeringan.

Beralih dari kejadian kekeringan dan kekurangan ketersediaan air di beberapa daerah di Indonesia, saat ini daerah Sumatera Utara masih terlanda erupsi sinabung yang abu vulkaniknya telah tersebar di beberapa daerah di SUMUT khususnya daerah yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Bencana erupsi sinabung saat ini masih menjadi perhatian masyarakat SUMUT karena telah membuat banyak masyarakat yang tinggal di daerah sinabung harus mengungsi ke daerah lain dan abu vulkanik yang dikeluarkan dari erupsi sinabung juga telah mempengaruhi kondisi cuaca di SUMUT.

Kekeringan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia bukan hanya sebuah kejadian yang biasa, daerah yang mengalami kekeringan telah membuat cuaca di daerah tersebut menjadi ekstrim. Cuaca ekstrim akibat kekeringan memberikan dampak negatif pada kondisi kesehatan masyarakat disana. Ada banyak dampak negatif yang dapat dirasakan oleh masyarakat korban kekeringan, adapun dampak negatifnya berupa penyakit ISPA dan diare, mudahnya tersebar penyakit menular, peningkatan temperatur suhu dan malnutrisi. Cuaca ekstrim dapat menyebabkan penyakit ISPA dan diare karena kekeringan minimnya suhu kelembapan udara sehungga debu mudah terbawa angin. Jika debu mengenai makanan dan minuman kemungkinan besar menyebabkan diare dan jika debu masuk ke saluran pernapasan dapat menyebabkan ISPA. Cuaca di daerah Indonesia yang tidak stabil dapat memicu

(2)

Selain hal tersebut cuaca ekstrim yang terjadi telah membuat lahan pertanian menjadi buruk sehingga para petani mengalami gagal panen. Gagal panen yang terjadi dapat

memperburuk kondisi gizi masyarakat disana dan masyarakat disana dapat mengalami malnutrisi. Kekeringan juga dapat berpotensi terjadinya kebakaran di hutan, yangmana hal itu pernah dikatakan oleh Kepala bidang prediksi dan peringatan dini cuaca BMKG. Jika hutan mengalami kebakaran maka akan banyak hutan yang rusak dan asap yang dihasilkan oleh kebakaran yang terjadi dapat merusak kondisi cuaca dan kondisi udara di daerah tersebut. Kondisi udara yang tercemar dan kondisi cuaca yang ekstrim dapat mengasilkan penyakit yang mudah diderita oleh masyarakat, seperti penyakit ISPA, flu, batuk, dan iritasi pada mata.

Cuaca di beberapa daerah di Sumut umumnya tidak stabil, saat siang kondisi cuaca dapat menjadi sangat amat panas dan saat malam hari cuaca dapat berubah drastis menjadi hujan yang selebatnya memungkinkan dapat menimbulkan banjir. Selain cuaca yang tidak stabil, daerah Sumut yaitu Sinabung hingga saat ini masih berkabung atas kejadian erupsi sinabung yang belum berhenti sampai saat ini. Abu yang keluar dari mulut gunung sinabung telah bertabaran di udara dan menimbulkan pemanasan global memungkinkan hal tersebut salah satu penyebab suhu di Sumut menjadi meningkat. Bukan hanya mempengaruhi cuaca, Abu vulkanik menjadi penyebab besar dalam munculnya penyakit ISPA. Ada banyak pengungsi sinabung membutuhkan masker untuk melindungi diri dari terkena ISPA, dan masyarakat sekitarnya seperti masyarakat medan juga harus mewaspadai diri dari resiko terkena penyakit ISPA.

Kondisi masyarakat yang mengalami kekeringan seperti Jawa, NTB, Kalimantan dan sekitarnya sedang mengalami kemarau panjang dan kekurangan air. Selain dari kemarau panjang, kebakaran hutan pun juga sedang dirasakan oleh masyarakat disana akibat kekeringan. Dan masyarakat dengan daerah di Sumatera Utara daerah sinabung, medan, binjai dan sekitarnya. Masyarakat disana beberapa mengalami kebanjiran, berlindung diri dari resiko terkena ISPA, dan menderita beberapa penyakit akibat cuaca ekstrim seperti batuk, flu dan demam. Tidak ada yang mengetahui sampai kapan cuaca ekstrim akan melanda Indonesia dan merusak kondisi kesehatan masyarakat Indonesia. Tapi meskipun begitu kita sebagai manusia hanya bisa berusah untuk mencegah terkena penyakit akibat cuaca ekstrim dan tidak melakukan tindakan yang dapat membuat cuaca lebih ekstrim lagi.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Besaran Uang Persediaan Pada Satuan Kerja

 Dalam proses pembelajaran pada bidan pengembangan bahasa di kelas seiring denga kecerdasan dan gaya belajar serta lata belakang suku budaya anak yang berbeda beda, terjadi

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:(1) Berdasarkan analisis deskriptif terhadap Variabel X

Belajar Matematika Siswa Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMPN 01.

Widyaystuti Purbani,

Tabel 4.36 Tanggapan Responden Terhadap Masyarakat membutuhkan Program Pembangunan Pariwisata yang baru di Desa Tomok Parsaoran. No Pertanyaan Jawaban Responde

Gerhana hanya terjadi ketika Bulan dan Matahari berada di dekat titik simpul orbit Bulan dan orbit Bumi.... Seputar

Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah