PEMANPAATAN Q nterfe r PセQᆪte r@ MICl lELSON DALAM MEN£NTUKAN KARAKTERISTIK PARAMETER FISIS ZAT CAJR
ABSTRACT
Measurement ofthtrmal cQII/Icltnt of rifrllctlve lnd1x (dnlcff) and rll/raclivl indlc•s (n) with temperature ••arlallo11 ustd Mlchtl.ron lmerftrometer has been carrltd 0 111 to dlltrmine physico/ paramrttrt offluldJ (Carbon lltrochlorlde) ,<uch as : optical tHrmltlvlry, thermal cQII/Iclent of ptrmltlvlry, tpclflc rifroctlon, lrrolor rt/roctlon, molec•l• rodlut, total polorizobi/lty, re/QX.atlon tlmt, a• d thtmrol 110/u•tt expomlon coeftclent.
Kate kuncl : l•terferometer Mk:beboD, Puamder flsla.
PENDAHULUAN.
Pengukuran indeks bias suatu zat ealr adalah penting untuk penilaian slf11 dan kcmumian eairan, konsentrasl larutan. dan perbandlngan komponcn dalam campuran dua zat cair atau kadar (proscntase) yang diekstraksikan dalam pclarutnya (Brink, dkk. 1984). lndcks bias odalah termasuk parameter utama yang pentlng dalam mendesaln peralatan (device) optlka non linear (Shen, dkk.992).
lndeks bias cairan telah diukur dcngan 「・イ「セァ。ゥ@ metode (Hassan, dkk. 1994) an tara lain · metode deviasi, refraktometer Abbe, dan metode Interferometer Maeh-Zehnder. Pada metode sudut deviasi mtmmum dan refraktometer Abbe kcduanya menagunakan cahaya tampak untuk mmentukan lndeks bias, sehinaaa hal ini mcnyebabkan kekurang telitlan pada pengukuran.
Pada penelitian inl, lndeks bias zat ealr (dalam hal ini diplllb Karbon tetraklorida) akan ditentukan dengan menggunakan Interferometer Michelson. Alasan mcmllih bahan ini karena zat tersebut banyak diaunakun di laboratarium pada percobaan kimia, sehingga perlu diketahul parameter fisisnya sebeium digunakan. Sedtlngkan penagunaan metode ini dipilih korcna pola interferensi yang dihasllkan memlllkl intensitas yang tingg:i sehinaga dapat diamat! don didokumentasi dcngan mudah. Pole interferensi yang dihasilkan berupa clncln-tincin gelap terang konsentris dan hanya terjad i apabila berkas cahaya yang digunakan
koheren. Sclain itu (Betzler, dkk. 1988) perubahan lndeks bias yana relatif kecll aklbat perubahan temperatur dapat juga ditentukan denaan menagunakan lnteferometer.
Parameter fisis zat cair yang dapat ditentukan dengan eara lnl (EI-Kashef, 1994 ; Hassan, dkk. 1995) adalah : lndcks bias, pennitivitas optik, koefisicn tennal indeks bias, koefisien termal pcnnltlvltas, refraksi spesifik, rcfraksl molar, polarisabilitas, jarl-jarl molekul, waktu relaksasl, dan koefislen tcrmal muai volume. Sebagai pendukuna keberhasilan penelitian lnl tclah dilakukan pengukuran indeks bias air (zat cair 1ransparan) sebaaai fungsi temperatur denaan menagunakan interferometer Mkhelson (Siagian, 2002).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan parameter !isis zat cair (Karbon tctraldorida) dan hasll penelitlan ini dlharapkan dapat bermanfaat untuk menambah daftar parameter !isis bahan yang sudah ada dan menambah khasanah metodc karakterisasi bahan yang sudah ada.
lndeks bias (n) suatu bahan termasuk parameter makroskopis (EI-Kashef, 1994) yang didefinisikan sebagai perbandingan an!Am kecepatan cahaya dalam vakum (c) terhadap kecepatan cahaya dalam medium tersebut (v) yana dirumuskan denaon •
c
n =- ( I)
v
Parameter-parameter makroskopis yang lain dari zat tersebut (EI-K.ashef, 1994) ldalah :
'I O...Hcnt>k sセゥエョN m N sゥ@ adaleh do1<n Jurunn Flslka FMtPA Unlmed
permitivitas £, suseptibililas
x,
kernpatan p , masse molekul M. polarlsabilitas molekul<>.
jumlah molekul dalam satu saruan volume N.dan lain-lain. p。セイエャ・エ」イᄋー。イ・イョ・エ・イ@ tersebut merupakan sifal optls dan sifal listrik dar! bahan tcrsebut yang mempunyai hubungan saru dcngan yang lain seblngga perlu untuk dlketahui.
Untuk sebagian bw.r bahan uansparanltembus cahaya (nonmagnetlk dalam daerah fre kucnsl optis) dapat dianggap
J.l セ@ I {Bom & Wolf, 1970) dan kececpatan !Me gelombang yang ュ・セャ・キ。エゥョケ。@ adalah :
(2)
lndeks bias dari suaJu bahan sangat bergantung kepada panjang gelombang eahaya dan keadaan medium, sepertl temperatur, dann kerapatan (Brink, dkk. 1984) ; EI·Kashof, 1994). Oengan substirusi pers.(2) ke pers.(l) dipcroleh kelerkaitan antara indcks bias (n) dengan permitivitas (e) yang dinyata.kan (EI·
Kashef,l994 ; Hassan, dkk. I99S; Bom &
Wolf,l970) dcngan :
" - &' (3)
Sepenl tclah dlsebutkan di alas, bahwa lndeks bias zat cair transparan sangat berganlung pada tempemtur T • Kebergantungan tersebut dinyatakan sebagai :
dn
, =
n. •
tf'l' (T -T.l
(4)dengan • " : lndeks bias bahan pada temperatur T, " •: i ndeks bias bah an p3da tcmperatur
7f ,
T :
tcmperatur tcnentu ,1i ;
tcmperatur kamar , :;. : pcrubahan (gradien)
indeks bias tcrhadap temperlllur .
Pcnelitian dengan menggunal<an lmerferometcr Mic.hclson ini menganalisa jumlab frinji yang bergescr melewati medan penglihatan. Pergeseran frlnji ( 6m) tcrjadi akibat aclanya perubahan temperarur (AT)
pada sampel llubungan antara kedua besaran inl dinyatekan dengan :
Am,. 2L dn 61• (S)
.<d'T
darl persamaan ini •
.< :
panjang gelombangdlr
Laser He·Ne , L: kctebalan umpel ,
-dT
perubahan lndeks bias terhadap temperatur. Hubungan antara parameter makroskopis & dengan parnmcter
a
dan N.diketahui sebapi persamaan Clausius·Mosotti yang ditulis (El-Kashef.l994 ; Hassa11,dkk.
1995 : Guentet, 1990) d!lam btntUk :
e-1 M Mセn@ (6)
£+2p - 3 rP
dengan, M : berat molekul bahanhat , p : kcrapatan , N0 : bilansan Avogadro • a: polarisabllltas, £ : permltlvltas
Jikft pers.(l) dlsubsrltusl ke p.ers.(6) akftn dlperoleh :
n1- 1 M
]セn。@
n' +2p 3
°
(1)yang discbut sebagai persamaan LorenZI·
Loren:t (EI-Kashe(, 1994 ; Hassan, dkk. I99S ; Cuenter, 1990) dengan
n' -I
"·•- n'
+
2 dlsebut rcrraksl speslfik(8)
dan
n' - 1 M
P., • - - - discbut rcrraksi molar (9)
n' +2 p
Debye mengembangkan persamaan Clausius-Mosotti (pers.6) untuk dlelcktrik polar dengan mengganti polarisabilitas total molekul
a
dengan sejuml3h pcrubahon pGiarisabilitasa.
dan keterkaitan polllrlsabilitas dengan•
polarisasl dipol yang sama dengan
L ,
3kT
Scbingga korcksi Debyc tcrhadap persamaan
(6) menjadi (Bom & Wolf, 1970) ; e - 1 M Tセイ@ Jl1
- - • -No(a.+ - ) (10)
>+2 p 3 3/cT
Persamaan inl dapat diveriOkasi secara cksperimental sebagai berlkut :
e - l 411' 411' 1
s+ 2 • 3M pNp• + 9MicT pNo)l (ll)
a tau
n2 - I _ 411 \ I 411' .AI I
n•
+ 2 - 3M Pi セG@+
9MicT セMBG@ ,p128
Besar polarlsabllitas (a) dari mole.kul atau atom non polar scbanding deog11n rl (dengan r adalah jan-jeri atom a tau molekul).
Menurut Debye. model sferik molekul yang betolasi dalam medium dengan viskositas 11 mempunyai waktu relaksasi (Hassan, 1994) mcnurut persamaan :
4KI]r' 31]V
ro •
-kT KJ' (13)
dengan , r : waktu rclaksasi , 11 : viskosltas , t : 'konstanta Boltzman , T : temperatur mutlak , r : jari-jari molekul , V : volume molekul
Dengan
mendlferensiasi
p!!lWI'Iaan.(6) ·
terhadap temperatur (e
dan N bcrgantung T,tidak bergen tung pada a) akan diperoleh :
d& = (&-1)(& - 2)
fJ
( 14)dT 3
dengan
p :
ndalah koelisien tcrmal muai volume.METOOE PENELITIAN
Peralatan dan
baban
yang dlperlukan dalam penclitian ini adalah : (I) SumbcrCahaya laser Ho-Ne (Spectra Physics I セVI@ diameter
berkas I mm ,
da}'llkeluaran JmW
dan panjang gelombang A • 632,8 nm, (2) Pemeeah bcrkas (Beam splitter) I buah, (3)Laser
'
Ccrmin datar 2 buah (M I dan M2), (4) Lensa
2 buah (LI dan L2), (S) T cmpat sampel (TS)
dan Termometer digital I buah. (6). Pemanas (heater), dan (7) Karbon tetraklorida .
ralatan disusun pada pelat bcsi bcrukuran HQP QLセ@ em x 76 em x 10 em) yang sudah dibuat bcbas getaran (sepetti pada Oambar 1).
Langkah-lengkah pengukuran.
sゥョセイ@ laser He-Ne terlebih dulu dlhidupkan 1 S
menit scbelum dilakukan pengukuran. Cahaya dari sumber dengan A= 632,8 nm berkasnya diperbesar dengan memakai lensa Ll diteruskan ke pemecah bcrkas (BS). Oleh pemecah
berkas
sebabagian
callaya
dipantulkan ke ccnnln M2 dansebahagian
lagi diteruskan ke ccnnin M I melcwatisam
pel.Kemudian
cabaya yang dipantulkan cermin M2 dengan cahaya yang dipantulkan cerminM I setelah melewatl
sam
pel, bcrinterferensidan hasil lnterfcrensinya diporbc.m
olchlensa
L2 dan ditangkap pada layar. Hasll lnterferensinya bcrupa clncln..:incin terang gelap konsentris. Kemudlan dihitung jumlah perubahan frlnji (6m) yang ter&adi setiap temperatur sampel turunlbcrubah I C (dalam peflelltian inl temperatur menurun)Layar
l2
r- M1
I
l" es
L 1 '
-Sampel
M2
Gambar I. Bagan sebuah Interferometer Michelson
[image:3.595.93.519.112.579.2]J.,rtlll PIMiiiiM "'$,(/NlJXA " ""' • • nッ N R N セ@ 1{)(}1: 117 . /J1
HASI L PENELITIAN DAN P EMBAHASAN
Haall Penellll.n.
Dari penelitan yang telalt dilakukan. 、ゥー・イッNャ・セ@
data jumlalt pergeseranlpcrubaltan pola fnnjt nkibat penurunan temperatur Karbon tetraklorlda, yang disajikan dalam bentuk Tabel I. dan Gambar I.
Tabel I.
Perubahan temperatur vs Perge.seran frinji
11?C 11m
セ@
_,..
1,
ClO
1:
40 0
39 50
38 120
37 180
36 245
3S 300
34 360
33 425
32 480
31 530
30 580
29 640
hna t.P'tNbl.hu Tt...,rr.t.r-••
PtrtHCI' . . FriaJ
セQQP@
l llO
• IJO
!'
110... ,0 • ' . • • 0 • ' • • •
·tO 21: 29 )0 ll J2 ll )4 JS 36 l7 Jl J9 40 41
Perubttltn Temptttlur (.6T}
Gambar I. Perubahan Tcmpcratur vs Pcrgescran Frinji
Oari Gambar 1. dipcroleh nilai koefuicn arah
セ M
- 58,6713. Nilai koefisien arah inlt.T
dlsubstitusikan ke pcrsamaan (S). maka akan dipcrolch nilai koefisien pcrubahan lndeks
dn ,.)
bias 1erhadap tempcratur - • -1,237S7x10 dT
Harga dn ini
、 ゥウ セ「ウエゥエオウゥ@
ke pcrsamaan (4), dTmaka diperoleh harga indeks bias (n) untuk berllagai T. Besarnya indeks bia.s pada temperatur kamar (no) pada pcrsamaan (4)
ditentukan dengan refraktometer Abbe dan besamya ョッ セ@ 1.45663.
Hasil pcrhitungan indeks bias (n) untuk setlap T dibuat dalam Tabel2.
Tabe12. Temperatur (I) vs indeks bias (n)
T C n
27 1.4S663 28 1.4SS39 29 1.4S4 1S 30 1.45291 31 1.45167 32 1.45044 33 1.44920 34 1.44796 35 1.44672 36 1.44549 37 1.4442S 38 1.44301 39 1.441 n 40 1.44054
Dengan substitusi harga lodeks bias (n) ke pcrsamaan (3) akan dipcroleh nilai permitivitas ( t:) dibuat dalam Tabel 3.
Tabel 3. Tempcratur vs Permitivitas
TC
s
27 2.12177 28 2.118 16 29 2.11 455 30 2.11094 31 2.10734
n
2. 1o3n33 2.10018 34 2.096S& 35 2.09299 36 2.08944 37 2.08S&S 38 2.08227 39 2.07870 40 2.07SIS
[image:4.595.93.519.112.579.2]l)ari data libel 3, diperoleh nilal koefisien •• . • . d& 3 , tenn., penTUUYlW : -= - ,S8009xl0" .
tlf
Bcrdasa.rkan nilai indeks bias pada tcmpcratur kamar (llCJ) dapat dihitung refraksi spcsifik dan refraksi molar dcngan mcngg1mak1111 ·persamaan (8) dan (9) dengan basil scbagai berikut : reftaksi spesifik P., • 0,2721 S7 dan refnksi molar P,.
=
26,329050. Polarisabilitas total (a) 、 ゥセゥエオョァ@ dengan menaaunakanセ@ (7) diperoleb : a•l,104465ltl0..n em,. Jari-jarimolekul : r - 2, 11603ltlcr& em . Untuk menentukan waktu relaksasi ( r ) diallllllcan persamaan (13) dlperoleh hasil :
r• SLPTQPUャエャセ@ detik. Koefisien 1ennal muai
volume dihitung dengan persamun ( 14) diperoleh :
P•
2,32l8bl <r'.hmba .. a ...
Temperatur
sanpl
bcrpongaruh terhldap bcsar nllal lnddcs bias karbon tctra-klorlda, hal lnl terllhat dart turunnya nllal lndeks bias dengan naiknya temrratur. Ltju penurunannya • - 123,757xl<r per 、」セ。エ@ Celclus (sepertl terlihat pada kurva 2).Hal lnl dapat dijelaskan karena pada セ・ュー・ャGャャオイ@ yang lebih
tJnaa1
kerapatan opdkKESIMPULAN DAN SARAN
Kttlmp•lae
suatu zat itu berlwnong. sehingp indeks billS
pun turun (Brink. dkk. 1984).
Tempat sampel (sci) pllda pcnelilian ini ditctapkan L = I.S em • dcngan alasan j ika L . besar akan mcngakibatkan fluktuasl pergeSeran pola rruul sangal besar schingga sulit .untuk dihltung. Hal lni dapat dijelaskan, apablla panjang sci L besar, maka tcmperatur selteliling sampel (di dalam sci) tldak merata di tepl dan di tengah. Jika temperltur sampel
エゥ、Fセ@ mcrata. maka pola frlnji yang terbentuk
j uga menjadl tidak terltur schlnaaa
penahltungan pergescran Crinjl akan terganaau.
Interferometer yang diaunakan pacta
penelltian adalah Interferometer Michelson pcnyederhanaan dari mctodc yana dlgunakan Rlchcrugen, yaltu denaan
menempatkan
cennlnM I
dl luarsam
pel (Richeruaen. 1966). Dcngan demlklan cennln dapat dltetel denaan mudah dan pcraescran pola fril\)1 yang tcrbentuk pllda laynr dapat dill hat dengan jelu dan dibitung dcnaan tclltl, Denaan mcn88unakan Interferometer Michelson lni semua zat calr yana transparan (tcmb!Q c:ahaya) dapat dhentukan parameter fislsnya. seperti yang telah dilakukan dl atu.Hasll karakterisasi parameter fisls Karbon tetraklorida adalah scbapl berlkut :
Tabel 4. Parameter Fisis Karbon tetraklorida hasil penelitian
( p - 1,594 gr(cm, ; M • IS3.82gr!mol ; q • 0,96 cp; A. • 632,8 nm) Parameler Pisis Hasil Penelltlan
lndeks bias (n) pada tcmperatur 11CJ e 1,4S663.
kamar dn
d - = -1 ,23757xi 0-J Koefislen tennal indcks bias (...!!.) dT
n
,.
2.121n
Pennitivitas optik (1) d& ....,
d& - = - 3,S8009xlu ·. Koefiscin tennal pennltiv!tas ( - ) tl'f
[image:5.595.93.519.112.579.2].1w1tD1 P<Mtifi()ll ''SA/NTtKA " Vol 4, No.2. S.pt<mbu 11XU: 111 - tJ1
S. ran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dikemukakan saran scbagai berikut : ( I) Untuk mengurangi kekellruan dalam perhitungan pergeseran pola frinji sebaiknya dilakukan dengan CO\lnter/ computer. (2) Termometer untuk kontrol perubahan temperatur sebaiknya digunakan termometer yang mempunyal ketelitian ± 1°C, agu dapat dicapai pengukuran lndeks bias yang lebih tellti hingga desimal kecnam, dan (4) Perlu dilakukan penelitlan lal\lutan untuk bahanlzat cair yang lain, guna menambah daftu parameter fisis baban yang sudah ada.
D A.FTAR PUST AKA
Betzler,K.et.al. ( i 998). lnterforometrlc
Mea.r11rement of Refractive Indices,
Rev. Scl.lnstrum. S9 ,6S2.
Bom.M. and Wolf.E. (1970). Principles of Optics, 4"' ed. London, Pergamon.
Brlnk,O.O., Flink,R.J, and Sachri,S., ( 1984).
Dasar-dascr flmu ltutrumen. Bandung.
Binacipta.
EI-Kashef.H .. {1994). Optical and Electrical
Properties of Materials, Rev.Sci.
lnstrum. 65, 2056.
Guenter,R.O, (1990) . Modtm Oplics, New
Yotk, John Wiley.
Hassan, et.al., (199S) • lntet;forometric Measureme111 of the Physical Canstans of Laser Dye Solvents, Rev.Sci.lnstrum,
66, 38.
Kallard, T., ( 1977) . Exploring Laser Light,
New York, Optosonlc Press.
.Richerzagen,B., (1996) . lnterforotMter for
Measuring the Absolute Refractive IJtdex
of Liquid Water as a Frmclian of
Temperature at 1,064 IJ m, Apii.Opt.
3S, 16SO.
Shcn,H.Y.,et.al. (1992). Mtasuremenl
of
Refractive Indicts and Thermal
Refractive Index Coefflsielill of LlNbOJ
Crystal Doped with .5% mol MgO,
Apli.OpL31 , 669S.
Siaglan,H., (2002). Ptrullahon lndeks Bias
Sebagal Fungsl Temperatur, Jurnal
Pendidikan Science, No.3. vol.26, 20.