• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Umur Jenis Kelamin dan T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan antara Umur Jenis Kelamin dan T"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan antara Umur, Jenis Kelamin dan Tinggi Badan dengan

Berat Badan Laki-Laki di DKK Temanggung 2014

Data :

No

Umur

Kelamin

TB

BB

Badan

1

30

perempuan

160

50

kurus

2

28

perempuan

151

52

kurus

3

28

laki-laki

158

57

gemuk

4

35

laki-laki

175

73

gemuk

5

33

perempuan

150

55

kurus

6

29

perempuan

156

52

kurus

7

30

laki-laki

168

70

gemuk

8

39

laki-laki

164

66

gemuk

9

38

laki-laki

169

68

gemuk

10

40

laki-laki

170

65

gemuk

11

32

perempuan

153

60

gemuk

12

36

perempuan

162

58

gemuk

13

39

perempuan

165

65

gemuk

14

33

laki-laki

170

71

gemuk

15

37

laki-laki

162

64

gemuk

16

31

laki-laki

160

60

gemuk

17

28

perempuan

159

61

gemuk

18

36

perempuan

167

68

gemuk

19

33

laki-laki

162

65

gemuk

20

40

laki-laki

171

72

gemuk

21

38

laki-laki

160

63

gemuk

22

37

laki-laki

169

60

gemuk

23

34

perempuan

159

64

gemuk

24

32

laki-laki

164

65

gemuk

25

26

laki-laki

160

66

gemuk

26

30

laki-laki

163

60

gemuk

27

37

laki-laki

165

63

gemuk

28

28

perempuan

154

55

kurus

29

36

laki-laki

179

68

gemuk

(2)

Dengan ketentuan :

A. Variabel karakteristik :

1. Umur responden

2. Jenis Kelamin

B. Variabel Bebas :

1. Tinggi badan

C. Variabel terikat :

Berat Badan

1.Hubungan antara variabel

Crosstabs

Case Processing Summary

30 100,0% 0 ,0% 30 100,0%

30 100,0% 0 ,0% 30 100,0%

30 100,0% 0 ,0% 30 100,0%

Umur Responden * Berat Jenis kelamin * Berat tinggi2 * Berat

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

a. Umur Responden * Berat

Crosstab

Count

4 5 9

2 19 21

6 24 30

muda tua Umur Responden Total

kurus gemuk Berat

(3)

Chi-Square Tests

4,802b 1 ,028

2,867 1 ,090

4,450 1 ,035

,049 ,049

4,642 1 ,031

30 Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Computed only for a 2x2 table a.

2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,80.

b.

Risk Estimate

7,600 1,068 54,092 4,667 1,034 21,063 ,614 ,337 1,120

30 Odds Ratio for Umur

Responden (muda / tua) For cohort Berat = kurus For cohort Berat = gemuk N of Valid Cases

Value Lower Upper 95% Confidence

Interval

Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara umur dengan berat badan

Ha : Ada hubungan antara umur dengan berat badan

Hubungan antara umur responden dan berat badan

Dari tabel crostab diatas dapat di lihat bahwa responden yang berusia

Tua lebih banyak berisiko kegemukan sebanyak 19 responden atau 63,3

% dari 30 responden

(4)

b. Jenis kelamin * Berat

Jenis kelamin

Total

kurus gemuk Berat

Total

Chi-Square Tests

7,033b 1 ,008

4,746 1 ,029

7,031 1 ,008

,016 ,016

6,799 1 ,009

30 Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Computed only for a 2x2 table a.

2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,20.

b.

Risk Estimate

,067 ,006 ,690 ,116 ,015 ,868 1,737 1,002 3,010

30 Odds Ratio for Jenis

kelamin (laki-laki / perempuan)

For cohort Berat = kurus For cohort Berat = gemuk N of Valid Cases

Value Lower Upper 95% Confidence

Interval

Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan berat badan

Ha : Ada hubungan antara jenis kelamin dan berat badan

Hubungan antara Jenis kelamin dan berat badan

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa berat badan gemuk lebih banyak terdapat

pada responden laki-laki yaitu sebanyak 18 responden atau 60 % dari 30

responden

(5)

Laki-laki memiliki resiko kegemukan 3 x lipat dari perempuan dengan CI = 0,690

Tinggi Badan * Berat

Crosstab

Count

4 4 8

2 20 22

6 24 30

tidak normal normal tinggi2

Total

kurus gemuk Berat

Total

Chi-Square Tests

6,136b 1 ,013

3,846 1 ,050

5,530 1 ,019

,029 ,029

5,932 1 ,015

30 Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Computed only for a 2x2 table a.

2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,60.

b.

Risk Estimate

10,000 1,342 74,511 5,500 1,237 24,455 ,550 ,272 1,114

30 Odds Ratio for tinggi2

(tidak normal / normal) For cohort Berat = kurus For cohort Berat = gemuk N of Valid Cases

Value Lower Upper 95% Confidence

Interval

Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara tnggi badan dan berat badan

Ha : Ada hubungan antara tinggi badan dan berat badan

Hubungan antara Tinggi badan dan berat badan

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tinggi badan yang nomal lebih banyak

mengalami kegemukan yaitu sebanyak 20 dari 24 responden yang kegemukan

atau 83,3 % dari 24 responden yang gemuk

(6)

2. Analisis bivariat (Uji pengaruh setiap variabel)

Logistic Regression

Case Processing Summary

30 100,0

0 ,0

30 100,0

0 ,0

30 100,0 Unweighted Casesa

Included in Analysis Missing Cases Total

Selected Cases

Unselected Cases Total

N Percent

If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

a.

Dependent Variable Encoding

0 1 Original Value

,00 1,00

Internal Value

3. Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

24 0 100,0 berat regresi2

Overall Percentage Step 0

,00 1,00

berat regresi2 Percentage Correct Predicted

Constant is included in the model. a.

The cut value is ,500 b.

Variables in the Equation

-1,386 ,456 9,225 1 ,002 ,250

Constant Step 0

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Variables not in the Equation

6,136 1 ,013

4,802 1 ,028

7,033 1 ,008

10,300 3 ,016

tinggi2 umurresp kelamin Variables

Overall Statistics Step

0

(7)

4. Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

10,691 3 ,014

10,691 3 ,014

10,691 3 ,014

Step Block Model Step 1

Chi-square df Sig.

Model Summary

19,333a ,300 ,474 Step

1

-2 Log likelihood

Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square

Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than ,001. a.

Hosmer and Lemeshow Test

3,333 3 ,343

Step 1

Chi-square df Sig.

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

14 14,670 1 ,330 15

Observed Expected berat regresi2 = ,00

Observed Expected berat regresi2 = 1,00

Total

Classification Tablea

24 0 100,0 berat regresi2

Overall Percentage Step 1

,00 1,00

berat regresi2 Percentage Correct Predicted

The cut value is ,500 a.

Variables in the Equation

-1,593 1,705 ,874 1 ,350 ,203 ,007 5,744 -2,190 1,291 2,877 1 ,090 ,112 ,009 1,405 1,431 1,721 ,691 1 ,406 4,184 ,143 122,124 2,341 5,922 ,156 1 ,693 10,393

tinggi2

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper 95,0% C.I.for EXP(B)

(8)

Gambar

Tabel Chi-Square Test menunjukkan ada hubungan antara umur dengan berat
Tabel Chi-Square Test menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin denganberat badan dengan P value 0,016 lebih kecil dari pada nilai siqnifikansi sebesar0,05
Tabel Chi-Square Test menunjukkan ada hubungan antara jenis tainggi badan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas bahwa penghuni (pegawai negeri sipil) rumah negara golongan II yang berhenti karena pensiun, diberhenti- kan dengan hormat/tidak dengan

In this study, swab samples collected from dogs in shelters were tested using PCR, targeting the E3 gene-region to obtain information about the possible role of CAV-2 in

Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 21 Desember 1968 Alamat Tempat Tinggal : Kota Kembang Depok Raya sektor. Anggrek -3 Blok F1/14, Depok, Jabar Jenis Kelamin

General market risk ini di alami oleh seluruh perusahaan yang disebabkan oleh General market risk ini di alami oleh seluruh perusahaan yang disebabkan oleh suatu kebijakan yang

Menyatakan bahwa Karya Seni Tugas Akhir saya tidak terdapat bagian yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi mana pun dan juga

Bidang fokus kebijakan iptek masih mengacu pada RPJM 2005-2009 yang terdiri dari enam bidang, yaitu: 1) pembangunan ketahanan pangan; 2) penciptaan dan pemanfaatan sumber energi

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. 52 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling, yakni teknik penentuan