Ekonomi Manajerial
Dosen Pembimbing : Rizky Eka Febriansah, SE.MSMTeori Produksi Pendekatan
Isocost, Isoquant dan Long Run
Nama Kelompok:
1.
Shovia Rinda Astuti : 152010200010
2.
Bunyah Masriya : 152010200303
3.
IkaDewi Purwanti : 152010200025
4.
Andy Nur Cahyono : 152010200054
5.
Putut Wijonarko : 152010200037
6.
Dian Bagus Mujisantoso : 152010200042
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang senantiasa telah memberikan rahmat serta taufik dan hidayahnya kepada kami semua sehingga kami dapat menyajikan suatu karya berupa makalah Yang Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
EKONOMI MANAJERIAL pada bab TEORI Produksi dan Estimasi dengan materi Isokuan Produksi, Garis Isocost dan long run yang selesai tepat pada waktunya.
Mudah-mudahan makalah ini dapat menjadi bahan acuan kami untuk meningkatkan Prestasi serta meningkatkan belajar dengan tekun dan giat.
Kami pun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekeliruannya. Oleh karena itu, apabila ada kesalahan kami mohon saran dan kritiknya baik dari mahasiswa maupun dosen supaya kami dapat menyempurnakan makalah kami dengan lebih maksimal.
Semoga makalah ini dapat menjadi manfaat bagi mahasiswa dan sipembaca lainnya.
TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi
Organisasi Produksi
Produksi ( production) adalah perubahan bentuk dari berbagai input atau sumber dayamenjadi output beruoa barang dan jasa. Sebagai contoh, IBM menggaji tenaga kerja untuk menggunakan mesin-mesin, suku cadang, dan bahan mentah dalam pabrik gunamemproduksi komputer pribadi ( personal computer - PC). Output suatu perusahaan dapatberupa sebuah komoditas akhir atau berupa produk antara, seperti misalnya semikonduktor.Perlu diingat bahwa “produksi” merujuk kepada seluruh aktivitas yang terlibat dalam memproduksi barang dan jasa.
Input (input ) adalah berbagai sumber daya yang digunakan dalam memproduksi barangdan jasa. Agar diskusi bisa terorganisasi dengan baik, input diklasifikasikan kedalam tenagakerja ( Labor ) (termasuk bakat kewirausahaan), modal (capital), dan tanah (land ) atau sumberdaya alam. Input tetap (fixed input ) adalah input yang tidak dapat berubah dengan mudah selama periode waktu tertentu, kecuali dengan mengeluarkan biaya yang sangat besar.
Inputvariabel(variable input ) adalah input yang dapat divariasikan atau diubah secara mudah dancepat.Periode waktu dimana paling tidak ada satu input tetap disebut dengan periode jangkapendek(short run), sementara periode waktu dimana seluruh input adalah variabel disebutdengan periode
jangka panjang(long run). Lamanya periode jangka waktu (yaitu, periodewaktu yang dibutuhkan bagi semua input untuk menjadi variabel) tergantung pada industrinya.
ISOKUAN PRODUKSI
Isokuan(isoquant) menggambarkan berbagai kombinai dari dua input (misalnya, tenaga kerja dan modal) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi pada tingkat output tertentu. Isokuan yang lebih tinggi menunjukkan output yang lebih besar. Sebaliknya, isokuan yang lebih rendah menunjukkan output yang lebih kecil. Isokuan dapat diturunkan dari table berikut:
Wilayah Ekonomis Produksi
tersebut tidaklah gratis , perusahaan tidak ingin memproduksi pada daerah isokuan yang memiliki kemiringan positif .
Garis mendaki (rigde lines) memisahkan bagian isokuan yang relevan dari bagian yang tidak relevan. Dalam Figur 6-7, garis mendaki 0VI menghubungkan titik dari berbagai isokuan pada saat isokuan mempunyai kemiringan nol. Isokuan memiliki kemiringannegativ di sebelah kiri garis mendaki dan kemiringan positif di sebelah kanan
Figur 6-4 : Fungsi Produksi dengan Dua Variabel Input
K
Q
6 10 24 31 36 40 39
5 12 28 36 40 42 40
4 12 28 36 40 40 36
3 10 23 33 36 36 33
2
7 18 28 30 30 28
1
3
8 12 14 14 12
- Figur 6-6 : Isokuan
Sebuah Isokuan menggambarkan berbagai kombinasi duainput yang di gunakan oleh perusahaan untuk berproduksi pada berbagai tingkat output tertentu . Semakin tinggi isokuan semakin tinggi tingkat output .
Wilayah ekonomis produksi di tunjukan oleh kemiringan negative isokuan antara garis mendaki (ridge line ) 0VI dan 0ZI
GARIS ISOCOST
Misalkan perusahaan hanya menggunakan tenaga kerja dan modal dalam produksi. Biaya total atau pengeluaran perusahaan tersebut dapat representasikan oleh
C = wL + rK
Contoh :
Modal
10 A
8
6
4 - 1K
2 1L
0 B
2 4 6 8 10 Tenaga Kerja
14 A’
Dengan biaya total sebesar C=$100 dan w=r=$10, kita akan memperoleh garis isocost AB pada panel pertama, dengan titikpotong vertical Clr=$100/$10=10K, dan kemiringan adalah –wlr=-$10/$10=-1. Dengan C”=$80 dan w=r=$10, garis
isocostnya adalah A’ B” pada panel kedua. Sebaliknya, dengan C=$100 dan r=$10 tetapi w=$5, kita mendapatkan garis isocost AB* pada panel kedua, dengan titik potong vertical 10K dan kemiringan -1/2.
Keterangan: C = biaya total
w = upah (wage) tenaga kerja
L = kuantitas tenaga kerja (labor) yang digunakan r = harga sewa (rental) modal
K = kuantitas modal yang digunakan.
Dengan mengurangi wLdari kedua sisi pada persamaan panel sebelumnya dan kemudian dibagi dengan r, kita memperoleh persamaan umum garis isocost dalam bentuk yang lebih berguna, yaiu:
r
Modal 14
A’
Garis ekspans i 11
10 A
8 F
5 E
2 D
0 B” B B’
Tingkat Marginal dari Substitusi Teknis
Untuk tetap berada di wilayah ekonomis maka, jika perusahaan ingin mengurangi
modal maka labor harus di tambah. Sebagai contoh: untuk menghasilkan 12Q, digunakan kombinasi N. Penggunaan kombinasi R menyebabkan perusahaan harus melepas 2,5K dan menambah 1L. Sehingga kemiringan antar N dan R adalah -2,5K/1L, kemiringan absolut tersebut disebut dengan Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) dimana,
MRTS = -DK/DL = MPL/MPK
Input Substitusi dan Komplementer Sempurna
Input Substitusi dan Komplementer Sempurna Substitusi Sempurna Komplementer Sempurna
Pada saat isokuan merupakan garis lurus (kemiringan absolut atau MRTS adalah konstan), input adalah substitusi sempurna. Dalampanel sebelah kiri, 2L dapat disubstitusikan dengan 1K tanpa mengindahkan titik produksi dalam isokuan. Dengan mempunyai sudut kanan isokuan pada panel sebelah kanan, produksi hanya terjadi dengan 2K/1L. Sehingga, tenaga kerja dan modal adalah komplementer sempurna. Menggunakan lebih banyak tenaga kerja atau lebih banyak modal tidak akan menambah output.
Kombinasi Input yang Optimal
Garis isocost( isocost line) mencerminkan semua kombinasi dari 2 input yang dapat dibeli dengan total biaya yang sama. Misalkan perusahaan hanya menggunakan tenaga kerja dan modal dalam produksi. Biaya total atau pengeluaran perusahaan tersebut dapat
Dengan biaya total sebesar C = $100 dan w = r = $10, kita akan memperoleh garis
isocost AB pada panel sebelah kiri, dengan titik potong vertikal C/r = $100/$10 = 10K, dan kemiringannya adalah –w/r = -$10/$10 = -1. Dengan C’ = $140 dan w = r =$10 kita
memiliki garis isocost A’B’ pada panel sebelah kanan. Dengan C’’ = $80 dan w = r = $10, garis isocost-nya adalah A’’B’’ pada panel sebelah kanan. Sebaliknya, dengan C = $100 dan r = $10 tetapi w = $5, kita mendapatkan garis isocost AB* pada panel sebelah kanan, dengan titik potong vertikal 10K dan kemiringan -1/2
Kombinasi input optimum yang ditunjukkan oleh titik D, E, dan F, dimana isokuan 8Q, 10Q, dan 14Q bersinggungan dengan garis isocost masing-masing A’’B’’, AB, dan A’B’. Dengan menghubungkan titik asal dengan titik D, E, dan F, kita memperoleh garis ekspansi dari perusahaan. Pada tingkat kombinasi input yang optimum (titik persinggungan),
Efek Perubahan Harga Input
Kombinasi input optimum yang ditunjukkan oleh titik D, E, dan F, dimana isokuan 8Q, 10Q, dan 14Q bersinggungan dengan garis isocost masing-masing A’’B’’, AB, dan A’B’. Dengan menghubungkan titik asal dengan titik D, E, dan F, kita memperoleh garis ekspansi dari perusahaan. Pada tingkat kombinasi input yang optimum (titik persinggungan),
kemiringan absolut dari isokuan (MRTS = MP L
/MP K
) sama dengan kemiringan absolut garis isocost (w/r), sehingga MP