• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Produksi Dan Estimasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teori Produksi Dan Estimasi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi

Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi Organisasi Produksi

Organisasi Produksi Produksi

Produksi(( productio productionn) adalah perubahan bentuk dari berbagai input atau sumber daya) adalah perubahan bentuk dari berbagai input atau sumber daya menjadi output beruoa barang dan jasa. Sebagai contoh, IBM menggaji tenaga kerja untuk  menjadi output beruoa barang dan jasa. Sebagai contoh, IBM menggaji tenaga kerja untuk  menggunakan mesin-mesin, suku cadang, dan bahan mentah dalam pabrik guna

menggunakan mesin-mesin, suku cadang, dan bahan mentah dalam pabrik guna memproduksi komputer pribadi (

memproduksi komputer pribadi ( personal c personal computer omputer - PC). Output suatu perusahaan dapat- PC). Output suatu perusahaan dapat berupa sebuah komoditas akhir atau berupa produk antara, seperti misalnya semikonduktor. berupa sebuah komoditas akhir atau berupa produk antara, seperti misalnya semikonduktor. Perl

Perlu diingat bahwa “produksi” merujuk kepada seluruh aktivitas yang terlibat dalamu diingat bahwa “produksi” merujuk kepada seluruh aktivitas yang terlibat dalam memproduksi barang dan jasa.

memproduksi barang dan jasa. Input

Input((input input ) adalah berbagai sumber daya yang digunakan dalam memproduksi barang) adalah berbagai sumber daya yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa. Agar diskusi bisa terorganisasi dengan baik, input diklasifikasikan kedalam tenaga dan jasa. Agar diskusi bisa terorganisasi dengan baik, input diklasifikasikan kedalam tenaga kerja (

kerja ( Labor  Labor ) (termasuk bakat kewirausahaan), modal () (termasuk bakat kewirausahaan), modal (capitalcapital), dan tanah (), dan tanah (land land ) atau sumber) atau sumber daya alam.

daya alam. Input tetapInput tetap (( fixed inpu fixed input t ) adalah input yang tidak dapat berubah dengan mudah) adalah input yang tidak dapat berubah dengan mudah selama periode waktu tertentu, kecuali dengan mengeluarkan biaya yang sangat besar.

selama periode waktu tertentu, kecuali dengan mengeluarkan biaya yang sangat besar.InputInput variabel

variabel ((variable input variable input ) adalah input yang dapat divariasikan atau diubah secara mudah dan) adalah input yang dapat divariasikan atau diubah secara mudah dan cepat.

cepat.

Periode waktu dimana paling tidak ada satu input tetap disebut dengan periode

Periode waktu dimana paling tidak ada satu input tetap disebut dengan periode jangka jangka pendek

pendek ((short runshort run), sementara periode waktu dimana seluruh input adalah variabel disebut), sementara periode waktu dimana seluruh input adalah variabel disebut dengan periode

dengan periode jangka panjang jangka panjang ((long runlong run). Lamanya periode jangka waktu (yaitu, periode). Lamanya periode jangka waktu (yaitu, periode waktu yang dibutuhkan bagi semua input untuk menjadi variabel) tergantung pada

waktu yang dibutuhkan bagi semua input untuk menjadi variabel) tergantung pada industrinya.

industrinya. Fungsi Industri Fungsi Industri

Suatu

Suatufungsi produksifungsi produksi (( production  production functionfunction)) adalah persamaan, tabel, atau grafik yangadalah persamaan, tabel, atau grafik yang menunjukan output komoditas maksimum perusahaan yang bisa diproduksi pada setiap menunjukan output komoditas maksimum perusahaan yang bisa diproduksi pada setiap

periode waktu dengan kombinasi input. Sehingga persamaan untuk fungsi produksi dengan 2 periode waktu dengan kombinasi input. Sehingga persamaan untuk fungsi produksi dengan 2 input :

input :

Q = f ( L,K ) Q = f ( L,K )

12

12QQ juga bisa dihasilkan dengan 1 juga bisa dihasilkan dengan 1K K dan 3dan 3 L L (perhatikan angka terakhir baris pertama),(perhatikan angka terakhir baris pertama), tetapi perusahaan tentu saja tidak akan menggunakan kombinasi tenaga kerja dan modal pada tetapi perusahaan tentu saja tidak akan menggunakan kombinasi tenaga kerja dan modal pada

K K QQ 6 6 110 0 224 4 331 1 336 6 440 0 3399 5 5 112 2 228 8 336 6 440 0 442 2 4400 4 4 112 2 228 8 336 6 440 0 440 0 3366 3 3 110 0 223 3 333 3 336 6 336 6 3333 2 2 7 7 118 8 228 8 330 0 330 0 2288 1 1 3 3 8 8 112 2 114 4 114 4 1122 1 2 1 2 33 44 55 66 LL

(2)

tingkat ini. Demikian juga, 12Q dapat dihasilkan dengan 1 L dan 4K atau 5K , tetapi perusahaan juga pasti tidak akan menggunakan kombinasi tersebut.

Permukaan Produksi Diskret

Tinggi batang menunjukkan output maksimum (Q) yang diproduksi pada setiap

kombinasi dari setiap tenaga kerja ( L) dan modal (K ) seperti yang di tunjukkan dalam sumbu-sumbu tersebut. Sehingga, puncak dari seluruh batang-batang tersebut membentuk 

permukaan produksi ( production surface) dari perusahaan. Permukaan Produksi yang Kontinu

Sumbu horizontal dan sumbu miring, mencerminkan input tenaga kerja dan modal, sementara sumbu vertikal mengukur tinggi permukaan atau tingkat maksimum output yang dihasilkan dari m,asing-masing kombinasi input seluruhnya diasumsikan bisa dibagi secara kontinu. Output yang dihasilkan bisa memegang modal konstan padaK 1, dan meningkatkan

(3)

tenaga kerja dari 0 ke L2unit ditunjukkan oleh tinggi persilangan antaraK 1 AB(dengan dasar

paralel terhadap sumbu tenaga kerja).

Fungsi Produksi Dengan Satu Input Variabel Produksi Total (total production) :

TP = Q = f(L) Produksi Marginal (marginal production) :

 MP L =





Produksi Rata-rata (average product ) :

 AP L=



Elastisitas Output (output elasticity) :

 E  L=





Produksi Total, Marginal, dan Rata-rata dari Tenaga Kerja, dan Elastisitas Output

L Q MPL APL EL 0 0 - - -1 3 3 3 1 2 8 5 4 1.25 3 12 4 4 1 4 14 2 3.5 0.57 5 14 0 2.8 0 6 12 -2 2 -1

(4)

Kurva Produk Total, Marginal, dan Rata-rata dari Tenaga Kerja

Panel paling atas menunjukkan kurva produk total dari tenaga kerja.TPtertinggi

terletak pada 4 L dan 5 L. Panel yang bawah menunjukkan kurva produk marginal dan rata-rata dari tenaga kerja. MP Ldiplot ditengah-tengah antara unit tenaga kerja berurutan yang

digunakan. Kurva MP Lmeningkat sampai 1,5 L dan kemudian menurun , dan menjadi negatif 

setelah melewati 4,5 L. Kurva tertinggi antara 2 L dan 3 L. Hukum Pertambahan Hasil Yang Semakin Berkurang

Dengan waktu tenaga kerja yang dibagi secara kontinu, kita mempunyai kurvaTP, MP, dan AP yang halus. Kurva MP L(yang merupakan kemiringan dari garis singgung terhadap

kurvaTP) naik sampai dengan titik G’ , menjadi nol pada titik  J’ , dan setelahnya negatif. Kurva AP L(diberikan oleh kemiringan dari garis yang berasal dari awal kesuatu titik pada

(5)

kurvaTP) naik sampai titik  H’ dan setelahnya menurun (tetapi tetap positif sepanjangTP positif). Tahap I produksi untuk tenaga kerja berhubungan dengan bagian kurva AP L yang

menarik. Tahap II mencakup kisaran antara AP L maksimum sampai dengan pada saat MP L

nol. Tahap III terjadi pada saat MP L negatif.

Penggunaan Input Variabel Secara Optimum

Berapa banyak tenaga kerja yang harus digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan laba atau keuntungan maksimum? Jawabannya adalah bahwa perusahaan harus

mempekerjakan tambahan satu unit tenaga kerja sepanjang tambahan penerimaan yang dihasilkan dari penjualan output yang di produksi melebihi tambahan biaya karena

mempekerjakan tenaga kerja tersebut (sampai tambahan penerimaan sama dengan tambahan biaya).

Tambahan penerimaan yang dihasilkan dengan penggunan tambahan unit tenaga kerja disebut produk pendapatan marginal (marginal revenue product ) dari tenaga kerja ( MRP L).

Dimana,

 MRP L=(MP L)(MR)

Disisi lain, tambahan biaya karena menambah unit tenaga kerja atau biaya marginal sumber daya (marginal resource cost ) tenaga kerja adalah sama dengan peningkatan biaya total perusahaan akibat menambah unit tenaga kerja. Artinya,

 MRC  L=





Sehingga, suatu perusahaan harus terus mempekerjakan tenaga kerja sepanjang MRP L>MRC  L

sampai dengan MRP L=MRC  L.

Penggunaan L Optimal saat L= 3,50

L

MP

L

MR = P

MRP

L

MRC

L

2.50

4

$10

$40

$20

3.00

3

10

30

20

3.50

2

10

20

20

4.00

1

10

10

20

4.50

0

10

0

20

(6)

Penggunaan yang Optimum dari Tenaga Kerja

Menguntungkan bagi perusahaan untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja sepanjang produk pendapatan marginal dari tenaga kerja ( MPR L) melebihi biaya sumber daya

marginal dari pemekerjaan tenaga kerja ( MRC  L), sehingga MRP L=MRC  L. Dengan MRC  L= w

= $20, jumlah optimum dari tenaga kerja yang digunakan perusahaan adalah 3,5 unit. Pada 3,5 L, MRP L= MRC  L=$20, dan total laba perusahaan mencapai maksimum.

Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variabel Isokuan Produksi

Isokuan (isoquant ) menggambarkan berbagai kombinasi dari dua input (misalnya, tenaga kerja dan modal) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk berproduksi pada tingkat output tertentu. Isokuan yang lebih tinggi menunjukkan output yang lebih besar. Sebaliknya, isokuan yang lebih rendah menunjukkan output yang lebih kecil.

Tabel Isokuan K/L 1 2 3 4 5 6 6 10 24 31 36 40 39 5 12 28 36 40 42 40 4 12 28 36 40 40 36 3 10 23 33 36 36 33 2 7 18 28 30 30 28 1 3 8 12 14 14 12

(7)

Isokuan

Sebuah isokuan menggambarkan berbagai kombinasi dua input yang digunakan oleh perusahaan untuk berproduksi pada berbagai tingkat output tertentu. Dari tabel, kita dapat melihat bahwa output sebanyak 12 unit (12Q) dapat diproduksi dengan 1 L dan 5K (titik  M ), 1 L dan 4K (titik  N ), 2 L dan 1,5K (titik  R), 3 L dan 1K (titik S ), atau 6 L dan 1K (titik T ). Semakin tinggi isokuan berarti semakin tinggi tingkat output.

Wilayah Ekonomis Produksi

Perusahaan hanya akan menggunakan kombinasi input yang berada dalam wilayah ekonomis produksi, dimana setiap isoquant mempunya kemiringan negatif.

Wilayah ekonomis produksi ditunjukkan oleh kemiringan negatif isokuan antara garis mendaki (ridge line) 0VI dan 0 ZI.Perusahaan tidak akan berproduksi pada bagian yang mempunyai kemiringan positif dari isokuan karena perusahaan dapat memproduksitingkat output yang sama dengan menggunakan lebih sedikit tenaga kerja dan modal.

(8)

Tingkat Marginal dari Substitusi Teknis

Untuk tetap berada di wilayah ekonomis maka, jika perusahaan ingin mengurangi modal maka labor harus di tambah. Sebagai contoh: untuk menghasilkan 12Q, digunakan kombinasi N . Penggunaan kombinasi Rmenyebabkan perusahaan harus melepas 2,5K dan menambah 1 L. Sehingga kemiringan antar N dan R adalah -2,5K  /1 L, kemiringan absolut tersebut disebut dengan Marginal Rate of Technical Substitution ( MRTS ) dimana,

 MRTS = -K/  L = MPL/MPK 

Kemiringan dari isokuan

Input Substitusi dan Komplementer Sempurna

Substitusi Sempurna Komplementer Sempurna

Pada saat isokuan merupakan garis lurus (kemiringan absolut atau MRTS adalah konstan), input adalah substitusi sempurna. Dalampanel sebelah kiri, 2 L dapat disubstitusikan dengan 1K tanpa mengindahkan titik produksi dalam isokuan. Dengan mempunyai sudut kanan isokuan pada panel sebelah kanan, produksi hanya terjadi dengan 2K/ 1 L. Sehingga, tenaga

(9)

kerja dan modal adalah komplementer sempurna. Menggunakan lebih banyak tenaga kerja atau lebih banyak modal tidak akan menambah output (yaitu, MP L= MPK = 0).

Kombinasi Input yang Optimal

Garis isocost( isocost line) mencerminkan semua kombinasi dari 2 input yang dapat dibeli dengan total biaya yang sama. Misalkan perusahaan hanya menggunakan tenaga kerja dan modal dalam produksi. Biaya total atau pengeluaran perusahaan tersebut dapat

representasikan oleh,

C = wL + rK 

Dengan mengurangi wL dari kedua sisi pada persamaan di atas dan kemudian dibagi dengan r, kita memperoleh persamaan umum garisisocost  dalam bentuk yang lebih berguna, yaitu:

K = + L Keterangan :

C = Total Cost 

w = Wage Rate of Labor (L) r = Cost of Capital (K) Garis Isocost

Dengan biaya total sebesarC = $100 dan w = r = $10, kita akan memperoleh garis isocost AB pada panel sebelah kiri, dengan titik potong vertikalC/r = $100/$10 = 10K , dan kemiringannya adalah – w/r = -$10/$10 = -1. DenganC’ = $140 dan w = r =$10 kita

memiliki garis isocost A’B’ pada panel sebelah kanan. DenganC’’ = $80 dan w = r = $10, garis isocost-nya adalah A’’B’’ pada panel sebelah kanan. Sebaliknya, denganC = $100 dan

= $10 tetapiw = $5, kita mendapatkan garis isocost AB* pada panel sebelah kanan, dengan titik potong vertikal 10K dan kemiringan -1/2.

(10)

 MRTS =

Kombinasi input optimum yang ditunjukkan oleh titik  D, E, danF,dimana isokuan 8Q, 10Q, dan 14Qbersinggungan dengan garisisocost masing-masing A’’B’’, AB,dan A’B’ . Dengan menghubungkan titik asal dengan titik  D, E, dan F , kita memperoleh garis ekspansi dari perusahaan. Pada tingkat kombinasi input yang optimum (titik persinggungan),

kemiringan absolut dari isokuan ( MRTS = MP L /MPK ) sama dengan kemiringan absolut garis

isocost (w/r), sehingga MP L /w = MPK  /r .

Efek Perubahan Harga Input

Dengan C = $100 danw = r = $10, kombinasi input optimum untuk memproduksi 10Q adalah 5K dan 5 L (ditunjukkan oleh titik  E , dimana isokuan 10Qbersinggungan dengan

(11)

isocost AB). Pada titik  E , rasio K/L= 1. Jika r tetap sebesar $10, tetapiwturun menjadi $5, perusahaan dapat mencapai isokuan 10Qdengan C = $70. Kombinasi optimum K dan L ditunjukkan oleh titik  Rdimanaisocost A*B’ bersinggungan dengan isokuan 10Q, danK/L =

3/8.

Skala Hasil

Skala hasil (returns to scale) adalah derajat sejauh mana output berubah akibat perubahan tertentu dalam kuantitas semua input yang dipakai dalam produksi. Terdapat tiga tipe dalam skala hasil :

- Skala hasil tetap (constant returns to scale) jika output meningkat dalam proporsi yang sama.

- Skala hasil meningkat (increasing returns to scale) jika output meningkat dalam proporsi yang lebih besar.

- Skala hasil menurun (discreasing returns to scale) jika output menurun dalam proporsi yang lebih kecil.

Sehingga, dimulai dengan fungsi produksi umum : Q = f (L,K)

 Q = f(hL, hK)

Jika = h, maka f = constant returns to scale.

Jika > h, maka f = increasing returns to scale.

Jika < h, maka f = decreasing returns to scale.

Constant returns to scale Increasing returns to scale Decreasing returns to scale

Pada seluruh panel dalam gambar ini, kita mulai dimana perusahaan menggunakan 3 L dan 3K  serta memproduksi sebanyak 100Q(titik  A). Dengan menggandakan input menjadi 6 L dan 6K , panel sebelah kiri menunjukkan bahwa output juga bertambah dua kali menjadi 200Q

(12)

(titik  B), sehingga kita memperoleh skala hasil tetap; panel tengah menunjukkan bahwa output meningkat menjadi tiga kali lipat yakni 300Q(titik C ), sehingga kita memperoleh skala hasil meningkat; sementara panel sebelah kanan menunjukkan bahwa output hanya meningkat menjadi 150Q (titik  D), sehingga kita memperoleh skala hasil menurun.

Fungsi Produksi Empiris

Fungsi ProduksiCobb-Douglas

Q = AK a Lb Diestimasi menggunakan Natural Logarithms

ln Q = ln A + a ln K + b ln L Inovasi dan Daya Saing Global

- Inovasi Produk ( product innovation) yang berarti pengenalan produk baru atau yang telah dikembangkan.

- Inovasi Proses ( process innovation) yaitu pengenalan proses produksi baru yang telah di kembangkan.

- Sistem Produksi Tepat Waktu ( Just-In-Time Production System) yang didasarkan pada keharusan ketersediaan setiap bagian atau komponen hanya pada saat

dibutuhkan.

- Competitive Benchmarking

- Desain Dengan Bantuan Komputer (Computer-Aided Design-CAD) memungkinkan para teknisi penelitian dan pengembanganuntuk mendesai produk atau komponen di layar komputer, melakukan eksperimen secara cepat dengan desain alternatif, dan menguji keandalannya pada semua di layar komputer.

- Produksi Dengan Bantuan Komputer (Computer-Aided Manufacturing -CAM)

mengeluarkan instruksi terhadap jaringan dari perangkat mesin yang diintegrasi untuk  memproduksi prototipe produk tersebut.

Gambar

Tabel Isokuan K/L  1  2  3  4  5  6 6 10  24  31  36  40  39 5 12  28  36  40  42  40 4 12  28  36  40  40  36 3 10  23  33  36  36  33 2 7  18  28  30  30  28 1 3  8  12  14  14  12

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dapat memberikan informasi dan menambah khazanah kepustakaan yang bernilai bagi kalangan masyarakat indonesia khususnya bagi pemerhati hukum yang menyangkut

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa cost of equity capital merupakan suatu rate tertentu yang harus dicapai oleh perusahaan untuk dapat

Eksportir yang telah terikat kontrak dengan pihak luar negeri yang memuat ketentuan cara pembayaran dan/atau penyaluran hasil ekspor dapat mengajukan penundaan

Attention models represent a promising direction for powerful learning algorithms that require ever less data to be successful on harder problems.. Let’s start with

Karena keinginan presiden soekarno untuk mengubur partai partai yang ada pada waktu itu tidak jadi dilakukan ,namun pembatasan terhadap partai di berlakukan, Dengan membiarkan

Guru yang melaksanakan kegiatan praktikum sistem dan lingkungan tidak menggunakan tugas kinerja beserta rubrik untuk mengases kinerja siswa, sehingga guru menilai

Here, the author use order as one of cohesive devices to make the readers understand how Cardosa can get a free lunch. At first,

Pasal 1 butir (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum menyatakan bahwa, Pola Pengelolaan Keuangan Badan