Sajak yang sempat hilang.
Dibacakan oleh Fisca Fitri Cahyani pada Minggu, 8 Maret 2015, di Taman Bungkul Surabaya, pukul 07.15 WIB.
Memperingati Hari Perempuan Internasional, bersama Front Mahasiswa Nasional (FMN) dan KPS2K.
Apa Yang Berharga Dari Sajak Ini ? Oleh : Fisca Fitri Cahyani Apa yang berharga dari sajak ini ?
Bila ini aku yang membaca Aku PEREMPUAN
Ya, itu istilah untuk apa saja yang dapat mengandung Hingga alam yang maha masyur ini disebut Ibu Pertiwi Apa yang berharga dari sajak ku ini ?
Bila masih banyak perempuan disana tetap dirumahkan Dianggap cekak ilmunya, miskin pengetahuannya Apa yang berharga dari sajak ini ?
Jika ada perempuan progresif
disebut pembangkang dan menyalahi kodrat perempuannya Lalu sebenarnya apa yang berharga dari sajak ku ini ?
Jika ribuan umat hanya simpati namun tetap menutup mata dengan semua pedih ini Apa aku sudah bertindak lebih dengan sajak ini ?
Apa aku sudah dapat mengajak orang-orang ditempat ini untuk tidak menganggap sang dewi sebagai sak tinju ?
Kemudian apa yang telah kau lakukan untuk perempuan-perempuan mengagumkan diluar sana, saudara-saudara ku
Apa yang telah kau lakukan untuk dewi penuh keunikan tersembunyi disudut sana ? Apa ?