BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) 2.1.1. Definisi - Pengaruh Perilaku Ibu dan Kondisi Fisik Rumah Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 201
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
Kajian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang Tahun
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi fisik rumah yang meliputi ventilasi rumah, pencahayaan alami rumah, kelembaban rumah, lantai rumah, dinding
Hasil penelitian menunjukan luas ventilasi rumah balita penderita ISPA yang tidak memenuhi syarat sebesar 53 rumah (88%). Kesimpulan hasil penelitian menyatakan
Lingkup masalah adalah Hubungan Penggunaan bahan bakar Biomassa, luas ventilasi, Kepadatan Hunian dan perilaku merokok terhadapa kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut
berisiko terkena ISPA 18,89 kali lebih tinggi dibanding- kan tinggal di rumah dengan ventilasi yang memenuhi syarat. Ventilasi, suhu, dan kelembaban berhubungan bermakna
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Jumlah ventilasi ruang tidur yang memenuhi syarat 53 rumah (57,6%) dan yang tidak memenuhi syarat 39 rumah (42,2%)
829/Menkes/SK/VII/1999, syarat ventilasi rumah sehat yaitu ≥ 10% dari luas lantai.Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Safrizal 2017 yang menujukkan bahwa ada
STUDI LITERATUR HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT ISPA PADA BALITA SKIRPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana