• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pola Makan dan Asupan Serat dengan Status Gizi pada Siswa/i SMP N 34 Medan tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Pola Makan dan Asupan Serat dengan Status Gizi pada Siswa/i SMP N 34 Medan tahun 2014"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Hubungan Pola Makan dan

Asupan Serat dengan Status Gizi pada Siswa/i SMP N 34 Medan tahun 2014”, yang merupakan salah satu prasyarat untuk dapat meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Ayahanda Ir. H. Halamsyah dan Ibunda Hj. Iriando Rianita Hutasuhut yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan kasih sayang serta dukungan dan doa yang tiada pernah henti diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen Pembimbing Bapak Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si dan dr. Mhd Arifin Siregar, MS yang telah meluangkan waktu dan pemikirannya dalam memberikan bimbingan, kritikan dan saran kepada penulis untuk penyempurnaan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(2)

3. Seluruh dosen beserta staf Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

4. Kepala sekolah SMP N 34 Medan, yang telah memberikan izin melakukan penelitian dan memberikan informasi terkait dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Guru-guru SMP N 34 Medan yang telah meluangkan waktunya untuk

membantu penulis dalam penelitian.

6. Keluargaku Hapriyanita Ramadhani, S.Psi, Yoga Dwi Syahputra, ST dan Hardiansyah, SE, terima kasih untuk kasih sayang, dukungan dan doa yang telah diberikan selama ini.

7. Sahabat SMA, Asista Bangun, S.Sos, Fadhillah Aini, Monica Dara Syahputri Barus, Maslimona Harimita Ritonga, Ihda Adila, terima kasih untuk

semangat, dukungan dan do’a yang diberikan.

8. Sahabat-sahabat tersayang “Toples Bening”, Tia Ayudhia Galyani, SKM, Anggreini Syahputri, SKM dan Nur Hasanah Lubis, SKM.

9. Sahabat seperjuangan di FKM USU, Yeyen Rahmayanti, Fitri Maihana Harahap, Lila Harahap, Hardianti Meliala, Fadhlan Mulia Harahap, Juspen Simarmata, Tasya Arida Wijaya, Anggi Rara, terima kasih untuk semangat, dukungan, dan doa yang diberikan.

10.Kakak Senior, Audiary Mayang Sari,SKM terima kasih telah membantu dalam melakukan penelitian ini.

(3)

12.Untuk semua pihak yang banyak membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih banyak untuk semangat, dukungan, dan doa yang diberikan.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan sehingga diperlukan kritik dan saran yang membangun. Semoga Allah senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

(4)
(5)

e. Serat Makanan dan Kontrol Gula Darah ... 18

2.3.3 Dampak Kekurangan dan Kelebihan Serat Makanan ... 19

2.3.4 Asupan Serat yang Dianjurkan ... 20

2.4 Status Gizi Remaja ... 20

2.5 Penilaian Status Gizi dengan Indeks Antropometri ... 21

2.6 Metode Penilaian Konsumsi Makanan ... 22

2.6.1 Metode recall 24 Jam ... 23

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ... 35

4.2 Karakteristik Responden ... 35

4.2.1 Umur dan Jenis Kelamin ... 35

4.2.2 Status Gizi ... 36

4.2.3 Pola Makan ... 36

4.2.3.1 Frekuensi dan Jenis Makanan ... 36

4.2.3.2 Jumlah Asupan Makanan ... 39

4.2.4 Asupan Serat ... 40

4.3 Analisis Bivariat ... 41

4.3.1 Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi ... 41

4.3.1.1 Hubungan Asupan Energi dengan Status Gizi ... 42

(6)

4.3.1.3 Hubungan Jenis Makanan dengan Status Gizi ... 43

4.3.2 Hubungan Asupan Serat dengan Status Gizi ... 43

BAB V PEMBAHASAN ... 44

5.1 Karakteristik Responden ... 44

5.1.1 Status Gizi ... 45

5.2 Analisis Bivariat ... 45

5.2.1 Hubungan Antara Asupan Energi dengan Status Gizi pada Siswa/i di SMP N 34 Medan Tahun 2014 ... 45

5.2.2 Hubungan Antara Asupan Protein dengan Status Gizi pada Siswa/i di SMP N 34 Medan Tahun 2014 ... 46

5.2.3 Hubungan Antara Frekuensi Makan dan Jenis Makanan dengan Status Gizi pada Siswa/i di SMP N 34 Medan Tahun 2014 ... 47

5.3 Hubungan Antara Asupan Serat dengan Status Gizi pada Siswa/i di SMP N 34 Medan Tahun 2014 ... 49

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 51

6.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi IMT Menurut RI 2010 untuk usia 5-18 Tahun ... 22 Tabel 3.1 Jumlah Sampel Tiap Kelas ... 29 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

Pada Siswa/i SMP N 34 Medan tahun 2014 ... 35

Tabel 4.2 Distribusi Status Gizi Pada Siswa/i SMP N 34 Medan Tahun 2014 .... 36 Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi dan Jenis Bahan

Makanan Pokok, Lauk Pauk dan Sayur-Sayuran pada Siswa/i

SMP N 34 Medan Tahun 2014 ... 37

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Buah-Buahan dan Makanan Jajanan Pada Siswa/i SMP N 34 Medan Tahun 2014 ... 38

Tabel 4.5 Distribusi Responden berdasarkan Jenis Makanan Pada Siswa/i

SMP N 34 Medan Tahun 2014 ... 39

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Asupan Energi dan Protein

Pada Siswa/i SMP N 34 Medan Tahun 2014 ... 39

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Asupan Serat Pada Siswa/i

SMP N 34 Medan Tahun 2014 ... 40

Tabel 4.8 Hubungan Antara Asupan Energi dengan Status Gizi pada Siswa/i

SMP N 34 Medan Tahun 2014 ... 41

Tabel 4.9 Hubungan Asupan Protein dengan Status Gizi pda Siswa/i SMP N 34 Medan Tahun 2014... 42

Tabel 4.10 Hubungan Jenis Makanan dengan Status Gizi pada Siswa/i SMP N 34 Medan Tahun 2014... 43

(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Remaja adalah kelompok manusia yang berada diantara usia 10-19 tahun. Pada masa ini individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari anak-anak ke dewasa. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik dan psikis yang sangat signifikan. Perubahan fisik ditandai dengan pertumbuhan berat badan yang pesat dan matangnya organ reproduksi (Proverawati, 2010)

Pola makan remaja sekarang ini adalah makanan tinggi kalori dan sedikit mengandung serat (Gharib dan Rasheed, 2010). Pola makan tersebut dapat mempengaruhi status gizi remaja terutama status gizi lebih. Asupan serat yang terbukti memperpanjang masa transit makanan dalam organ pencernaan sehingga memperlama rasa kenyang sehingga mencegah terjadinya status gizi lebih (Hardinsyah, 2004). Serat juga tidak dicerna oleh enzim pencernaan sehingga tidak menghasilkan energi dan hal tersebut yang menjadikan serat pencegah terjadinya status gizi lebih (Almatsier, 2004).

(10)

Kehadiran fast food dalam industri makanan di Indonesia bisa mempengaruhi pola makan kaum remaja di kota. Makanan siap saji (fast food) merupakan pemicu meningkatnya kejadian obesitas karena akibat kelebihan kalori. Makanan siap saji

umumnya mengandung tinggi kalori, lemak, dan garam tetapi rendah serat, vitamin, dan

mineral (Sekarindah, 2002). Peningkatan pendapatan masyarakat pada kelompok sosial ekonomi tertentu, terutama di perkotaan, menyebabkan adanya perubahan pola makan dan pola aktivitas yang mendukung terjadinya peningkatan jumlah penderita kegemukan dan obesitas (Almatsier, 2001).

Pada remaja ketidaksukaan pada sayuran dan buah-buahan menjadi faktor utama rendahnya asupan serat (Brown, 2005). Rata-rata konsumsi serat penduduk Indonesia secara umum yaitu mencapai 10,5 gram/orang/hari, baru mencapai sekitar separuh dari kecukupan serat yang dianjurkan. Kecukupan serat untuk orang dewasa berkisar antara 20-35 gram/hari atau 10-13 gram serat untuk setiap 1000 kkal. Nutrition fact memberikan label sebanyak 25 gram serat/hari, dan 30 gram serat.hari untuk konsumsi energi 2500 kkcal/hari. Keadaan ini tidak jauh berbeda dengan rata-rata konsumsi serat penduduk Amerika serikat yang baru mencapai 10-15 gram/orang/hari atau sekitar separuh dari kecukupan serat yang dianjurkan (Jahari, et al, 2001).

(11)

memang berbeda (Lubis, 2009). Angka kecukupan serat pada remaja usia 13-15 tahun yaitu 35 gr untuk laki-laki dan 30 gr untuk perempuan, sedangkan pada remaja usia 16-18 tahun yaitu 37 gr untuk laki-laki dan 30 gr untuk perempuan (Hardinsyah dkk, 2012).

Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara asupan energi dengan kejadian obesitas. Para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara asupan kalori, karbohidrat, protein, lemak dan dengan prevalensi obesitas (Yussac et al, 2007). Asupan energi yang tinggi ada kaitannya dengan kebiasaan makan fast food. Fast food umumnya mengandung kalori, lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat kasar, vitamin A, asam askorbat, kalsium dan folat (Khomsan, 2004).

Status gizi adalah keadaan tubuh akibat konsumsi pangan dan penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2001). Status gizi pada remaja akan berdampak pada masa dewasa dan usia lanjut. Ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran energi mengakibatkan pertambahan berat badan. Status gizi lebih yang muncul pada usia remaja cenderung berlanjut hingga dewasa dan lansia (Arisman, 2002).

(12)

obesitasnya sebesar 42% untuk laki-laki dan 32 5 untuk perempuan (Health Survey England, 2012).

Penelitian yang serupa juga dilakukan di beberapa negara di Asia. Prevalensi overweight dan obesitas di Thailand pada tahun 2008 sebesar 26,2% dan 5,7% pada tahun 2008, di Singapura prevalensi overweight dan obesitas pada tahun 2008 sebesar 26,2% dan 5,7%, di Malaysia prevalensi overweight dan obesitas pada tahun 2006 sebesar 47,9% dan 16,3%,

(13)

status gizi pada umur 13-15 tahun yaitu sangat kurus 2,6%, kurus 6,4%, normal 77,3%, overweight 10,9 dan obesitas 2,7%. (Depkes, 2013).

SMP N 34 Medan yang berada di di Jl. Mhd. Zein Hamid Gang Perbatasan Baru merupakan salah satu sekolah unggulan sehingga tingkat sosial ekonomi para siswa cenderung menengah keatas. Hal ini membuat peluang terjadinya status gizi lebih terkait ketersediaan dan keterjangkauan makanan terhadap berbagai makanan terutama makanan jajanan yang banyak dijual disekitar sekolah. Berbagai makanan jajanan yang dijual di sekolah tersebut mengandung sedikit serat. Menurut survei yang dilakukan ada beberapa anak yang mengalami sakit perut saat mengkonsumsi makanan jajanan tersebut. Berdasarkan survei yang dilakukan peneliti di SMP N 34 Medan , dari 50 orang siswa/i terdapat 24 orang yang mengalami overweight dan obesitas. Berdasarkan uraian di atas kegemukan semakin meningkat pada remaja, hal tersebut yang melatarbelakangin penelitian ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas diketahui bahwa pola makan remaja sekarang adalah tinggi kalori dan rendah serat, maka yang menjadi permasalahan adalah apakah ada hubungan pola makan dan asupan serat dengan status gizi pada siswa/i di SMP N 34 Medan.

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

(14)

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui frekuensi makan siswa/i di SMP N 34 Medan

2. Mengetahui kuantitas makanan dan jenis makanan yang dikonsumsi siswa/i SMP N 34 Medan

3. Mengetahui jumlah asupan serat siswa/i di SMP N 34 Medan 1.4Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi siswa/i tentang pola makan yang baik dan kecukupan serat

Referensi

Dokumen terkait

16 Dalam penelitian ini sumber data primer diambil dari hasil angket siswa. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan untuk suatu maksud yang

In pursuant of these numerous benefits of outdoor and green use, the present study seeks to examine the use and quality of the departmental/faculty parks on LAUTECH campus which is

Metode Pemilihan yang digunakan adalah Seleksi Umum secara Prakualifikasi Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya Dua Sampul , dimana yang memasukan dokumen penawaran

Contoh: Jika pewaris meninggalkan satu orang istri dan 2 orang anak, maka masing2 ahli waris tersebut akan mendapat harta waris yang dibagi rata, yaitu

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dan agar keputusan yang diambil oleh otoritas yang berwenang dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, diajukan satu sistem IFFN

The team is the most important feature in STAD.. The team is giving support the groups for academic performance in the learning, and to give mutual respect are

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa rata- rata hasil belajar siswa pada materi statistika dengan penerapan model

Al Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah (Journal of Islamic Economics) is a peer-reviewed journal published by State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta