• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP GENDER DAN HAM DALAM KESEHATAN RE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP GENDER DAN HAM DALAM KESEHATAN RE"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP GENDER DAN HAM

DALAM KESEHATAN

(2)

 Gender pada awalnya diambil dari kata

dalam bahasa arab JINSIYYUN yang

kemudian di adopsi dalam bahasa perancis dan inggris menjadi Gender

 Gender adalah perbedaan antara laki-laki

dan perempuan dalam peran, fungsi, hak, tanggung jawab dan perilaku yang dibentuk oleh tata nilai social, budaya dan adat

istiadat (Badan Pemberdayaan Masyarakat, 2003)

(3)

 Gender adalah peran dan tanggung jawab

perempuan dan laki-laki yang ditentukan

secara social. Gender berhubungan dengan persepsi dan pemikiran serta tindakan yang diharapkan sebagai perempuan dan laki-laki yang dibentuk masyarakat, bukan karena

(4)

Seksualitas/jenis kelamin adalah

karakteristik biologis-anatomis

(khususnya system reproduksi dan

hormonal) diikuti dengan

karakteristik fisiologis tubuh yang

menentukan seseorang adalah

laki-laki atau perempuan (Depkes RI,

2002:2)

(5)

Seksualitas/Jenis Kelamin (seks) adalah

perbedaan fisik biologis yang mudah

dilihat melalui cirri fisik primer dan secara

sekunder yang ada pada kaum laki-laki

(6)

 Diskriminasi gender adalah adanya

perbedaan, pengecualian/pembatasan yang dibuat berdasarkan peran dan norma

gender yang dikonstruksi secara social yang mencegah seseorang untuk menikmati HAM secara penuh.

(7)

 Bentuk manifestasi ketidakadilan gender

adalah proses marginalisasi/pemiskinan

terhadap kaum perempuan. Ada beberapa mekanisme proses marginalisasi kaum

perempuan karena perbedaan gender. Dari segi sumbernya bisa berasal dari kebijakan pemerintah, keyakinan, tafsiran agama,

keyakinan tradisi dan kebiasaan bahkan asumsi ilmu pengetahuan, misalnya

marginalisasi dibidang pertanian,

(8)

 contohnya revolusi hijau yang

memfokuskan pada laki-laki mengakibatkan banyak perempuan tergeser dan menjadi

miskin. Contoh lain adanya pekerjaan

khusus perempuan seperti : guru anak2, pekerja pabrik yang berakibat pada

(9)

 Dalam berbagai aspek ketidak-setaraan

gender tersebut sering ditemukan pula ketidakadilan gender yaitu ketidakadilan berdasarkan norma dan standart yang belaku. Ketidak-adilan adalah

ketidaksetaraan yang tidak pantas atau tidak adil.

(10)

Definisi “keadilan gender dalam kesehatan” menurut WHO mengandung 2 aspek :

1. Keadilan dalam status kesehatan yaitu

tercapainya derajat kesehatan yang setinggi mungkin (fisik, psikologi dan social).

2. Keadilan dalam pelayanan kesehatan yang berarti bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan

kebutuhan tanpa tergantung pada kedudukan sosial dan diberikan sebagai respon terhadap harapan yang pantas dari masyarakat dengan penarikan biaya pelayanan yang sesuai dengan kemampuan.

(11)

 Isu gender adalah suatu kondisi yang

menunjukkan kesenjangan laki-laki dan

perempuan yaitu adanya kesenjangan antara kondisi yang dicita-citakan (normatif) dengan kondisi sebagaimana adanya (obyektif).

 Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (Safe

Motherhood)

 Keluarga Berencana

 Kesehatan Reproduksi Remaja  Infeksi Menular Seksual

(12)

Gender mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan laki-laki dan perempuan. Hal ini semakin dirasakan dalam ruang lingkup

kesehatan reproduksi antara lain karena hal berikut :

 Masalah kesehatan reproduksi dapat terjadi

sepanjang siklus hidup manusia missal masalah inses yang terjadi pada masa anak-anak dirumah, masalah pergaulan bebas , kehamilan remaja.

(13)

 Perempuan lebih rentan dalam menghadapi

resiko kesehatan reproduksi seperti

kehamilan, melahirkan, aborsi tidak aman dan pemakaian alat kontrasepsi. Karena

(14)

 Masalah kesehatan reproduksi tidak terpisah dari hubungan laki-laki dan perempuan.

Namun keterlibatan , motivasi serta partisipasi laki-laki dalam kespro dewasa ini sangat

kurang.

 Laki-laki juga mempunyai masalah kesehatan reproduksi, khususnya berkaitan dengan IMS. HIV, dan AIDS. Karena ini dalam menyusun strategi untuk memperbaiki kespro harus

(15)

 Perempuan rentan terhadap kekerasan

dalam rumah tangga (kekerasan domestic) atau perlakuan kasar yang pada dasarnya bersumber gender yamg tidak setara.

 Kesehatan reproduksi lebih banyak

(16)

 adalah termasuk hak asasi perempuan

untuk dapat secara bebas dan bertanggung jawab mengontrol dan memutuskan hal-hal yang terkait dengan seksualitasnya

termasuk kesehatan reproduksi dan

seksual, bebas dari paksaan, diskriminasi dan kekerasan (FWCW Platform, 1996)

(17)

Mengacu pada hak-hak asasi manusia seperti tercantum dalam hukum internasional dan nasional serta dokumen-dokumen hak asasi manusia (HAM) mencakup :

 Hak dasar individu dan pasangan untuk

menentukan secara bebas dan bertanggung jawab atas jumlah dan jarak anak,

mendapatkan informasi serta cara-cara untuk melaksanakan hal tersebut

(18)

 Hak untuk mancapai standar tertinggi

kesehatan reproduksi dan seksual

 Hak untuk membuat keputusan yang

(19)

 Hak atas kesehatan sebagai hak asasi

manusia telah diakui dan diatur dalam

berbagai instrumen internasional maupun nasional. Jaminan pengakuan hak atas

kesehatan tersebut secara eksplisit dapat dilihat dari beberapa instrumen sebagai berikut :

(20)

 Instrumen Nasional

1. Amandemen- II Pasal 28 ayat (1) UUD 1945.

2. Pasal 9 UU Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

3. Pasal 4 UU Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

4. UU Nomor 11 tahun 2005 tentang

(21)

 Antara Hak Asasi Manusia dan Kesehatan

terdapat hubungan yang saling

mempengaruhi. Seringkali akibat dari pelanggaran HAM adalah gangguan terhadap

kesehatan demikian pula sebaliknya,

pelanggaran terhadap hak atas kesehatan juga merupakan pelanggaran terhadap

(22)

 Pengertian kesehatan sangat luas dan

merupakan konsep yang subjektif, serta dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor-faktor geografis, budaya dan sosio ekonomi.

Core content (PBB) terdiri dari seperangkat

unsur-unsur yang harus dijamin oleh negara dalam keadaan apapun, tanpa

mempertimbangkan ketersediaan sumber daya, yang terdiri dari :

(23)

 1. Perawatan kesehatan :

 a. Perawatan kesehatan ibu dan anak,

termasuk keluarga berencana;

 b. Imunisasi;

 c. Tindakan yang layak untuk

penyakit-penyakit biasa (common disease) dan kecelakaan;

 d. Penyediaan obat-obatan yang pokok

(24)

 2. Prakondisi dasar untuk kesehatan :

 a. Pendidikan untuk menangani masalah

kesehatan termasuk metode-metode untuk mencegah dan mengedalikannya;

 b. Promosi penyediaan makanan dan nutrisi

yang tepat;

(25)

(ICESCR) memberikan contoh umum dan

spesifik berbagai langkah-langkah yang

(26)

 mengurangi angka kematian bayi dan anak di

bawah usia 5 tahun;

 pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi;  akses terhadap Keluarga Berencana (KB);

 perawatan sebelum dan sesudah melahirkan;  pelayanan gawat darurat dalam bidang

obstetri (kebidanan);

 akses dan sumber daya yang dibutuhkan

sehubungan dengan kesehatan reproduksi.

(27)

 Non diskriminasi dan perlakuan yang sama;

 Perspektif gender

 Kesehatan anak dan remaja, orang tua,

penyandang cacat dan masyarakat adat.

(28)

Mengimplementasikan norma-norma HAM pada hak atas kesehatan harus memenuhi prinsip-prinsip :

1. Ketersediaan pelayanan kesehatan

2. Aksesibilitas Fasilitas kesehatan, barang dan

jasa .

Syaratnya :tidak diskriminatif, terjangkau secara fisik, terjangkau secara ekonomi dan akses informasi untuk mencari, menerima dan atau menyebarkan informasi dan ide mengenai masalah-masalah kesehatan.

(29)

3. Penerimaan (oleh etika medis dan sesuai secara budaya)

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini ubi kayu baru diolah menjadi opak, tape dan getuk bahkan hanya sekedar direbus ataupun digoreng untuk langsung dikonsumsi sehingga tidak memberikan nilai tambah

2013, telah ditemukan dua isolat bakteri F2.1 dan F2.2 dari feses pasien dengan tambalan amalgam gigi yang tahan hidup dalam media nutrient broth dengan kandungan HgCl2

Tradisi nyastra merupakan wari- san sebagai modal budaya yang telah dipraktikkan secara turun-temurun sehingga telah menjadi kebi- asaan (habitus) yang dilaksanakan dalam

The Maxims on One-Act Comedy of “The Worker” by Walter Wykes.Skripsi.English Education Department Teacher Training and education Faculty of Muria Kudus University.. Suprihadi,

ON, maka untuk hidupkan mesin kita menggunakan kartu dari RFID kemudian di tag kartu tersebut ke reader, apabila kartu yang ditag valid, maka kunci kontak hidup dan

Digunakan untuk bahan pelapis pada metal atau logam. Berupa lembaran yang dalam pembuatannya hanya ditarik dengan satu arah tetapi lebih lembut karena bersifat fleksibel.. -

Persatuan Kemahiran Hidup SMK Datin Onn Jaafar mempunyai ahli seramai 80 orang pelajar lelaki dan perempuan yang dianggotai oleh pelajar tingkatan 1, 2, dan 3. Persatuan ini

Dengan kata lain, wajib pajak merupakan pihak yang berperan aktif dalam menghitung, membayar, dan melaporkan besaran pajaknya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau