S1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro
REKAYASA TRAFIK | TTH3J3 | Kur. 2016 | 2017/2018
Sistem Tunggu 1:
AGENDA
•
Aplikasi Antrian
•
Model Antrian Dasar
•
Notasi Kendall
•
Hukum Little
•
Analisis Antrian M/M/1
•
Ukuran Kinerja Sistem Antrian
•
Beberapa Rumus Pendukung
APLIKASI SISTEM ANTRIAN
Telekomunikasi
Trafc control
Penentuan urutan operasi komputer
Prediksi performansi komputer
Layanan kesehatan (misalnya kontrol
penggunaan bed di rumah sakit)
Airport trafc, penjualan tiket airline
CONTOH SISTEM ANTRIAN
Sistem Pelayan Customer
Bank Teller Nasabah
Rumah Sakit Dokter, perawat, bed Pasien
Sistem Komputer CPU, perangkat I/O Job
Sistem Manufaktur Mesin, pekerja Part
Bandara Landasan pacu, gate, stasiun security check-in
Pesawat, penumpang Jaringan
BLOCKED CALLS CLEARED (BCC) REVIEW
Sumber #1 Offered Traffic
Sumber #2 Offered Traffic
1
2
3
4 10 menit
Total Trafik Ditawarkan: TO = 0.4 E + 0.3 E
TO = 0.7 E
2 sumber
Hanya satu server
Traffic
Carried 11 2 3 4
Total Trafik Dilayani: TC = 0.5 E
Panggilan pertama tiba dan dilayani
Panggilan kedua tiba, tapi server sibuk
Panggilan kedua ditolak Panggilan ketiga tiba dan dilayani
BLOCKED CALLS HELD (BCH) REVIEW
Sumber #1 Offered Traffic
Sumber #2 Offered Traffic
1
2
3
4 10 menit
Total Trafik Ditawarkan: TO = 0.4 E + 0.3 E
TO = 0.7 E
2 sumber
Traffic
Carried 11 2 2 3 4
Hanya satu server
Panggilan pertama tiba dan dilayani
Panggilan kedua tiba, tetapi server sibuk
Panggilan kedua dilayani
Panggilan ketiga tiba dan dilayani Panggilan keempat tiba dan dilayani
Total Trafik Dilayani: TC = 0.6 E
BLOCKED CALLS WAIT (BCW)
Sumber #1 Offered Traffic Sumber #2 Offered Traffic 1 2 3 4 10 menitTotal Trafik Ditawarkan: TO = 0.4 E + 0.3 E
TO = 0.7 E
2 sumber
Hanya satu server
Traffic Carried
Panggilan pertama tiba dan dilayani
1
Panggilan kedua tiba, tetapi server sibuk
2
Panggilan kedua menunggu sampai server bebas
Panggilan kedua dilayani
1 2
Panggilan ketiga tiba, menunggu, dan dilayani
3
Panggilan keempat tiba, menunggu, dan dilayani 4
MASALAH SISTEM ANTRIAN
• Proses selama
pembangun an
hubungan untuk
SUMBER DELAY DI JARINGAN
• Delay Proses
–Asumsi daya pemrosesan tidak terbatas
• Delay Antrian
–Waktu tunggu transmisi di bufer
• Delay Transmisi • Delay Propagasi
–Waktu yang dihabiskan di link untuk transmisi sinyal listrik
–Tidak bergantung pada trafk yang dibawa oleh link
MODEL ANTRIAN DASAR
• Antrian memodelkan stasiun pelayanan dengan –Satu atau beberapa server
–Daerah menunggu atau bufer
• Pelanggan datang untuk menerima layanan • Pelanggan yang tidak menemui server bebas
akan menunggu di bufer
Arrival Berakhir
Buffer Server
KARAKTERISTIK ANTRIAN
• Jumlah server N: 1, beberapa, tak hingga
(infnite)
• Ukuran bufer b
• Disiplin layanan (penjadwalan): FIFO, LIFO,
Processor Sharing (PS), dll Proses kedatangan
Statistik layanan
PROSES PANGGILAN
•
Random origination (dengan kondisi
t
0)
– Peluang sebuah panggilan muncul dalam
interval (t,t+t] adalah lt (tidak tergantung
t) dan l adalah konstan
– Peluang dua atau lebih panggilan muncul
pada selang (t,t+t] adalah nol
– Setiap panggilan saling bebas
t
0 t
t t
n
t=t/n
PROSES KEDATANGAN
• : waktu antar kedatangan antara pelanggan n dan n+1 • adalah peubah acak
• adalah proses stokastik
Waktu antar kedatangan terdistribusi identik dan memiliki common mean
• l disebut laju kedatangan
n n 1 1
n
n
n
t t
n
n
{ , n n 1}
[ ]n [ ] 1/
1)Proses Kedatangan
• Merupakan spesifikasi bagaimana pelanggan datang ke
sistem. Misal Ai menyatakan selang waktu antara kedatangan
pelanggan ke-(i - 1) dan ke-i inter-arrival time. Secara
umum diasumsikan waktu A1, A2, …, An, … adalah peubah acak IID (Independent Identically Distributed). Rata-rata atau
expected inter-arrival time dinyatakan E(A), dan l = 1/E(A)
adalah laju kedatangan pelanggan. Perhatikan satuan: jika Ai
dalam second, maka l dalam reciprocal (kebalikan)
second
• Perhatikan bahwa mengetahui laju kedatangan saja tidaklah
cukup – selalu dibutuhkan distribusi probabilitas, di mana laju kedatangan memiliki mean – atau resiprok mean.
Kecuali disebutkan secara khusus, biasanya diasumsikan distribusi eksponensial …
2) Mekanisme Pelayanan
•Dispesifikasikan oleh jumlah server, biasanya dinyatakan
dengan peubah s, dan distribusi probabilitas waktu layanan. Jika
S1, S2, …, Sn, … adalah peubah acak IID untuk waktu layanan
sekumpulan pelanggan, maka mean service time pelanggan
dinyatakan oleh E(S), dan µ = 1/E(S) adalah service rate server.
3) Disiplin Antrian
•Merupakan aturan untuk memilih pelanggan berikutnya yang
akan dilayani. Beberapa disiplin:
• FIFO: First In First Out (antrian standar)
• LIFO: Last In First Out (stack)
• Prioritas: suatu cara didefinisikan untuk menentukan prioritas
pelanggan (priority queue)
PROSES WAKTU LAYANAN
• : waktu layanan pelanggan n di server
• adalah proses stokastik
Waktu layanan terdistribusi identik dengan common mean
• m disebut laju layanan
Untuk paket, apakah waktu layanan benar-benar acak?
n n 1 1
n
n
s
t
n
s
{ , sn n 1}
[ ]
n[ ]
•
Model antrian digunakan untuk
– Menggambarkan perilaku sistem antrian – Evaluasi kinerja sistem
MODEL SISTEM ANTRIAN
Sistem Server Sistem Antrian
KARAKTERISTIK SISTEM
ANTRIAN
•
Proses Kedatangan
– Distribusi yang menentukan bagaimana
task datang ke sistem.
•
Proses Pelayanan
– Distribusi yang menentukan waktu
proses task
•
Jumlah Server
– Jumlah total server yang tersedia untuk
NOTASI KENDALL
1/2/3(/4/5/6)
•
Enam parameter
• Tiga parameter awal selalu digunakan, nomor 4, 5, dan 6 dispesifkasikan secara khusus
1. Distribusi Kedatangan 2. Distribusi Layanan
3. Jumlah Server
4. Kapasitas Total (tak hingga jika tidak dituliskan)
DISTRIBUSI
•
M: singkatan "Markovian",
menyatakan distribusi eksponensial
untuk waktu layanan atau waktu
antar kedatangan
•
D: Deterministik (contohnya fied
constant)
•
E
k: Erlang dengan parameter
k
•
H
k: Hypereiponential dengan
parameter
k
CONTOH NOTASI KENDALL
• M/M/1:
– Kedatangan Poisson dan layanan eksponensial, 1 server, kapasitas dan populasi tak hingga,
FCFS (FIFO)
– Antrian realistik yang paling sederhana
• M/M/m
– Sama, tetapi dengan m server
• G/G/3/20/1500/SPF
DESKRIPTOR ANTRIAN: CONTOH
• M/M/1: kedatangan Poisson, waktu layanan terdistribusi eksponensial, 1 server, bufer tak hingga
• M/M/m: m server
• M/M/m/m: kedatangan Poisson, waktu layanan terdistribusi eksponensial, m server, no bufer
• M/G/1: kedatangan Poisson, waktu
layanan terdistribusi identik mengikuti distribusi general, 1 server, bufer tak hingga
SIMBOL KENDALL
• Pada sistem tunggu, permintaan (panggilan) yang datang pada waktu peralatan sedang sibuk
semua, tidak dihilangkan tetapi menunggu sampai ada peralatan yang bebas, kemudian diduduki.
• DG Kendall memberikan simbol pada sistem antrian A/B/C, di mana
– A: pola kedatangan panggilan
– B: pola waktu pelayanan (pendudukan) – C: jumlah pelayan (peralatan)
• Simbol untuk pola datang dan waktu pendudukan – M: distribusi eksponensial negatif (m =
markov)
HUKUM LITTLE
• Hukum Little:
Jumlah task rata-rata dalam sistem = laju
kedatangan rata-rata * waktu respon rata-rata
– Hukum Little tersebut akan kita buktikan !!
• Diterapkan pada sistem yang berada dalam
equilibrium, asalkan tidak ada sesuatu dalam kotak hitam di atas yang menciptakan task baru atau menghancurkan task
Kedatangan Keberangkatan
MENGHITUNG PROSES ANTRIAN
• N(t) : jumlah pelanggan dalam sistem pada waktu t
• (t) : jumlah kedatangan pelanggan sampai
waktu t
• b(t) : jumlah keberangkatan pelanggan sampai waktu t
• Ti : waktu yang dihabiskan dalam sistem oleh pelanggan ke-i
(t)
N(t)
t
RATA-RATA WAKTU
•
Rata-rata waktu
dalam selang [0,t]
•
Rata-rata waktu
keadaan tunak
• Teorema Little N=λT • Little diterapkan pada
sistem antrian apapun dengan syarat:
Limit T, λ, dan d memiliki nilai, dan
λ= d
Berikut diberikan bukti grafs dengan beberapa asumsi
0
( )
1
1
( ) lim
( ) lim 1 lim ( ) ( ) lim t
t t t
t t t
a t
t i t t
i
t t
t
N N s ds N N
t a t
t
T T T T
BUKTI TEOREMA LITTLE UNTUK FIFO
•
Asumsi: N(t)=0, infnitely often. Untuk
sembarang t
Jika limit
N
t→N, T
t→T, λ
t→λ
ada, rumus
Little berlaku
•
Sistem FIFO,
N(0)=0
(
t
) dan b(
t
):
grafk anak
tangga
N
(
t
) =
(
t
)- b(
t
)
Daerah yang
diarsir
t
(t)
T1
N(t)
T2
Ti i
b(t)
0
( ) t ( )
S t N s ds
( ) 1
( )
0 0
1
1 ( )
( ) ( ) ( ) t i t t t
i t t t
i
T
t
N s ds T N s ds N T
t t t
BUKTI LITTLE UNTUK FIFO
• Secara umum – bahkan jika antrian tidak kosong dengan
frekuensi sangat sering (tak hingga):
• Hasil berikut mengasumsikan limit Tt →T, λt→λ, and dt→d ada, dan
λ=d
(t)
T1
N(t)
T2
Ti i
b(t)
( ) ( )
1 1
( ) ( )
0 0
1 1
( ) 1 ( )
( ) ( )
( ) ( )
t t
i i
t t t t
i i
i i
t t t t t
T T
t t
T N s ds T N s ds
t t t t t
T N T
BENTUK PROBABILISTIK TEOREMA LITTLE
• Tinjau fungsi sampel tunggal untuk
proses stokastik
• Fokuskan pada probabilitas berbagai
fungsi sampel dari proses stokastik
• Probabilitas terdapat n pelanggan dalam
sistem pada waktu t
• Jumlah pelanggan rata-rata dalam
sistem pada t
( ) { ( ) }
n
p t P N t n
0 0
[ ( )] . { ( ) } n( )
n n
E N t n P N t n np t
BENTUK PROBABILISTIK
LITTLE
• pn(t), E[N(t)] bergantung pada t dan distribusi inisial pada t=0
• Tinjau sistem yang konvergen ke keadaan tunak • Terdapat pn yang tidak bergantung pada distribusi
inisial
• Jumlah pelanggan rata-rata pada keadaan tunak [rata-rata stokastik]
• Untuk proses ergodik, rata-rata waktu dari fungsi sampel sama dengan ekspektasi keadaan tunak, dengan probabilitas 1.
lim n( ) n, 0,1,...
t p t p n
0
lim [ ( )]
n t n
EN np E N t
lim t lim [ ( )]
t t
N N E N t EN
BENTUK PROBABILISTIK
LITTLE
• Pada prinsipnya, dapat dihitung distribusi
probabilitas dari delay Ti untuk pelanggan i, dan dari nilai rata-rata E[Ti], konvergen ke keadaan tunak
• Untuk sistem ergodik
Bentuk probabilitas dari Rumus Little: Laju kedatangan didefnisikan sebagai
lim [ ]i
i
ET E T
1
lim i lim [ ]
i
i i
T
T E T ET
i
.
EN ET
RATA-RATA WAKTU VS STOKASTIK
• “Time average = Stochastic average,”
untuk semua sistem yang dipelajari pada kuliah ini
• Tercapai jika fungsi sampel tunggal dari
proses stokastik berisi semua kemungkinan jika proses dijalankan pada t→∞
• Dapat dibuktikan berdasarkan sifat umum
PEMBUKTIAN HUKUM LITTLE
J = Daerah arsir = 9
Sama untuk semua kasus!
Waktu
1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah
Paket dalam Sistem
1 2 3
Waktu
1 2 3 Waktu
dalam Sistem
Jumlah Paket 1
2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah
Paket 1 2 3
Kedatangan
DEFINISI
• J: “Daerah” dari slide sebelumnya
• N: Jumlah job (paket)
• T: Waktu total
• l: Laju kedatangan rata-rata
– N/T
• W: Waktu rata-rata job berada dalam sistem
– = J/N
• L: Jumlah rata-rata job dalam sistem
BUKTI: METODE 1: DEFINISI
1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah
Paket dalam Sistem (L)
1 2 3
Waktu (T) 1 2 3
Waktu dalam Sistem (W)
Jumlah Paket (N) 1
2 3
=
W
L
(
TN)
W
L
(
)
NW
TL
BUKTI: METODE 2: SUBSTITUSI
Tautologi
W
L
(
TN)
W
L
(
)
)
)(
(
NJ TN
TJ
ANALISIS ANTRIAN M/M/1
•
Diketahui:
• l: Laju kedatangan job (paket pada link input)
• m: Laju layanan server (link output)
•
Hitung:
– L: jumlah paket rata-rata dalam sistem – Lq jumlah paket rata-rata dalam antrian – W: waktu tunggu rata-rata dalam
keseluruhan sistem
MODEL ANTRIAN M/M/1
l
m
Wq
W L Lq
Contoh-contoh
• Bila rata-rata terdapat 10 panggilan per jam yang datang
secara acak, hitung
– Peluang terdapat dua atau lebih panggilan dalam waktu 12 menit
– Peluang waktu antar kedatangan tidak lebih dari 6 menit
Jawab
– Arrival rate = 10 call/jam = 1/6 per menit
– Peluang tidak ada panggilan dalam waktu 12 menit =p0(t)=e-lt = e -12/6= e-2
– Peluang muncul 1 panggilan dalam waktu 12 menit =
– Maka peluang muncul 2 panggilan atau lebih dalam waktu 12 menit
adalah = 1-(p0(t)+p1(t)) = 1-(e-2+2e-2) =1-3e-2= 0,5940
– Peluang waktu kedatangan tidak lebih dari 6 menit = A(t) = 1- e-lt =
1 – e-6/6 =1- e-1 = 0,6231
2 6
/ 12 1
1 2
! 1
) 6 / 12 ( ) 12
(
e e
Contoh-contoh (2)
• Misalnya waktu pelayanan terdistribusi secara
eksponensial dengan rata-rata 3 menit, hitung
peluang bahwa waktu pelayanan melebihi 6 menit Jawab :
– Service rate = 1/3 call per menit
– Peluang waktu pelayanan melebihi t = H(t) = e-mt
– Maka peluang waktu pelayanan melebihi 6 menit adalah
Contoh-contoh (3)
• Pada suatu wartel yang terdiri dari lebih 2 pesawat telepon,
diketahui 50 pelanggan melakukan panggilan di dalam satu jamnya dengan rata-rata waktu pemakaian 3 menit.
Hitung :
– Jumlah telepon rata-rata yang digunakan
– Waktu tunggu rata-rata jika terdapat rata-rata 1,2 pelanggan yang menunggu
Jawab
– Arrival rate = l =50/jam = 50/60 = 5/6 call per menit – Service rate = m = 1/3
– Traffic load = l/m = (5/6)x3 = 2,5 Erlang
• Ini berarti jumlah rata-rata telepon yang digunakan adalah 2,5
– Waktu tunggu rata-rata dicari menggunakan rumus Little
MEMECAHKAN SISTEM ANTRIAN
• 4 tidak diketahui: L, Lq W, Wq • Hubungan:
– L=lW
– Lq=lWq (argumen keadaan tunak) – W = Wq + (1/m)
• Jika diketahui 1, yang lain dapat dicari
• Menghitung L bisa sulit atau mudah,
bergantung pada tipe sistem. Secara umum:
0
n
n
ANALISIS ANTRIAN M/M/1
•
Tujuan: Persamaan bentuk tertutup
dari probabilitas jumlah job dalam
•
Persamaan kesetimbangan global
SISTEM ANTRIAN M/M/1
pn pn1
p0 p1
( ) pj pj1 pj1
,... 1 , 0
,
0 1
1
p n
Didefinisikan sebagai probabilitas n task dalam sistem pada waktu t
KONDISI EQUILIBRIUM
n+1 n
n-1
l l l
KONDISI EQUILIBRIUM
n+1 n
n-1
l l l
l
m m
m m
1 1
1 0
)
(
n n
n
P
P
P
P
P
PEMECAHAN UNTUK P0 DAN Pn
•
Langkah 1
•
Langkah 2
0 , 0 2 2 0
1 P , P P P P
P
n n
0 0 0 0 0 1 , 1 , 1 n n n n nn then P P
P
PEMECAHAN UNTUK P0 DAN Pn
•
Langkah 3
•
Langkah 4
ρ 1
ρ 1 1 ρ 1 ρ 1 ρ , ρ 0 0
n n n n then 1 ρ
ρ and ρ 1 ρ 1 0
0
PEMECAHAN UNTUK L
0
n nnP
L
(
1
)
0
n nn
(
1
)
1 1
n nn
(
1
)
dd 11
0)
1
(
n n dd
(1 1 )2)
1
(
PEMECAHAN W, W
qDAN L
q
L 1 1W
1 1 ( )1
W
W
q) (
) (
2
qq
W
PERSAMAAN UMUM
• Dengan substitusi dari persamaan satu ke
persamaan lainnya untuk n = 0, 1, 2, … dst diperoleh
– P(n) =
– Di mana A = / = .h
P(0) ;n N
N ! N
A
N n
; )
0 ( P ! n A
57 Jaringan dan Teknik Penyambungan
58 Jaringan dan Teknik Penyambungan
TEORI ANTRIAN UNTUK JARINGAN
•
Jaringan dipandang sebagai
kumpulan antrian
– Struktur data FIFO•
Teori antrian menyediakan analisis
probabilistik untuk antrian
•
Contoh:
– Panjang antrian rata-rata – Waktu tunggu rata-rata
– Probabilitas antrian dengan panjang
tertentu
Untuk suatu sistem antrian, elemen-elemen apa saja yang dapat diukur? Misalkan:
1) Di = delay antrian dari pelanggan ke-i;
2) Wi = Di + Si = waktu tunggu dalam sistem dari pelanggan ke-i; 3) Q(t) = jumlah pelanggan dalam antrian pada waktu t;
4) L(t) = jumlah pelanggan dalam sistem pada waktu t = jumlah
pelanggan dalam antrian + jumlah pelanggan yang sedang dilayani.
a) Delay Rata-rata Keadaan Tunak:
Di mana w.p. singkatan dari with probability dan berarti bahwa limit berlaku untuk hampir semua D1, D2, ...
UKURAN KINERJA SISTEM
ANTRIAN
d lim
n
Di
i1
n
b) Waktu Tunggu Rata-rata Keadaan Tunak:
c) Jumlah Paket Rata-rata Terhadap Waktu Dalam Antrian pada Keadaan Tunak:
c) Jumlah Paket Rata-rata Terhadap Waktu Dalam Sistem pada Keadaan Tunak:
• Perhatikan bahwa pada semua kasus, r < 1 adalah syarat perlu
agar limit memiliki nilai (jumlah rata-rata kedatangan harus kurang dari jumlah rata-rata keberangkatan yang mungkin)
w lim
n
Wi
i1
n
n , w.p.1
Q lim
T
Q tdt
0
T
T , w.p.1
L lim
T
L tdt
0
T
RUMUS TUNGGU ERLANG
• Probabilitas P(0) diperoleh dari kondisi normal
• Karena pola kedatangan panggilan adalah random (Poisson),
maka probabilitas bahwa suatu panggilan yang datang akan
menunggu sama dengan bagian waktu di mana semua
pelayan sibuk, jadi
– D(N,A) =
D(N,A)= P(t>0) =
RN/[A(N-A+R)]
0 j j N 1 N 0 n n 0 n N A ! N A ! n A ) 0 ( P 1 ) n ( P A N N . ! N A )! 1 N ( A ! 2 A A 1 A N N . ! N A N 1 N 2 N ) , 1 ( 1 ) , ( 1 ) , ( 1 A N B A N B A NRUMUS TUNGGU ERLANG
•
Tabel B(N,A) ada, jadi D(N,A) dapat
dihitung secara mudah
•
Jumlah pelanggan (panggilan)
rata-rata yang antri
•
Waktu rata-rata pelanggan dalam
antrian (sebelum dilayani) untuk
semua panggilan termasuk yang tak
menunggu
A N
A ).
A , N ( D nq
A N
h ).
A , N ( D tq
HASIL LAIN RUMUS TUNGGU
• Waktu rata-rata pelanggan dalam antrian dihitung untuk
pelanggan yang menunggu saja
• Waktu rata-rata lamanya pelanggan (panggilan) di dalam
sistem
• Jumlah rata-rata pelanggan di dalam sistem
• Probabilitas bahwa panggilan punya waktu tunggu T melebihi
harga t
– Prob(T>t) = D(N,A).e-(N-A)t/h
• Rumus Little
• Penurunan rumus Little diawali dari (t), (t), dan (t)
A N h tqm q s h t
t
WAKTU RESPON VS. KEDATANGAN
1
W
Waiting vs. Utilization
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
W
(s
e
DAERAH STABIL
linear region
Waiting vs. Utilization
0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
W
(s
e
Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem diberikan oleh Penurunan dari bentuk tertutup penjumlahan diperoleh dari pengamatan bahwa
DAERAH STABIL
E n 0n pn 0n1 n
1
1 1
2
d d
1 1
d
d
n n0
n0nn1 1 n
n n0 System Saturation 0 20 40 60 80 100 120
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Utilization
CONTOH EMPIRIK
CONTOH
• Suatu berkas saluran N = 8 saluran merupakan berkas sempurna.
Penawaran trafk A = 4,5 Erlang. Waktu pendudukan rata-rata h = 120 detik. Panggilan dilayani sesuai dengan urutan datangnya. Ditanyakan:
– P(t>0) = ?
– Waktu tunggu rata-rata dari panggilan yang harus menunggu
– Waktu tunggu rata-rata dari semua panggilan
– P(t>60 detik) = ?
• Hitung lagi untuk A = 4,5 Erlang, N = 5 saluran, h = 120 detik, dan i = 60 detik
• Untuk latihan, turunkan P(t>0) =
• Suatu tingkat group selector mengolah trafk pembicaraan = 360 Erl
dilayani oleh 1 marker. Waktu pembicaraan rata-rata = 3 menit = 0,05 jam. Waktu kerja marker (untuk 1 panggilan) rata-rata = 100 mdet. Ditanyakan:
– Tr = ?
– Tt = ?
– P(t>300 mdetik) = ? A(N A R)
RN
BEBERAPA RUMUS BENTUK
LAIN
• Dalam suatu sistem terdapat pengertian utilization factor atau
facility utilization atau faktor pemakaian
• Faktor pemakaian ini didefnisikan sebagai berikut: (waktu
pendudukan per fasilitas)/(waktu yang tersedia)
• Menurut rumus yang dikembangkan oleh Khintchine dan
Pollaczek, jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem adalah
• Bila waktu pelayanan konstan (sistem M/D/1): h = 0
• Bila waktu pelayanan terdistribusi eksponensial negatif: h = h
• Waktu lamanya rata-rata dlm sistem : s
ANTRIAN MELEBIHI HARGA TERTENTU
• Probabilitas yang antri melebihi harga tertentu
– Probabilitas (nN) =
– Dapat diturunkan dari persamaan kesetimbangan
• Kedatangan yang enggan
– Koefsien kelahiran bn =
– Koefsien kematian dn =
– Dari persamaan kesetimbangan akan didapat hasil
– Waktu lamanya rata-rata dalam sistem
N N n n ) 1 ( 1 n
.e
! n ) n ( P n ) e 1 ( N
S 2 /
CONTOH
• Pada gateway jaringan, pengukuran
menunjukkan bahwa paket tiba dengan laju rata-rata 125 paket per detik (pps)
dan gateway membutuhkan waktu sekitar 2 ms untuk forward. Dengan asumsi model M/M/1, berapa probabilitas overfow jika
gateway hanya memiliki 13 bufer. Berapa bufer yang dibutuhkan untuk menjaga
CONTOH
• Pengukuran gateway jaringan:
– Laju kedatangan rata-rata (l): 125 paket/dt – Waktu respon rata-rata (m): 2 ms
• Asumsi kedatangan eksponensial
– Berapa utilisasi gateway?
– Berapa probabilitas n paket di gateway? – Jumlah rata-rata paket di gateway?
CONTOH
•
Laju kedatangan λ =
•
Laju layanan μ =
•
Utilisasi gateway ρ = λ/μ =
•
Probabilitas
n
paket berada di
gateway =
•
Jumlah paket rata-rata dalam
CONTOH
Laju kedatangan λ = 125 pps
Laju layanan μ = 1/0.002 = 500 pps
Utilisasi gateway ρ = λ/μ = 0.25
Probabilitas
n
paket di gateway =
Jumlah paket rata-rata di gateway =
n n
0
.
75
(
0
.
25
)
ρ
)
ρ
1
(
33 . 0 57
. 0
25 . 0 ρ
1 ρ
CONTOH
•
Probabilitas bufer overfow:
•
Untuk membatasi probabilitas loss
CONTOH
Probabilitas buffer overflow:
= P(lebih dari 13 paket berada di
gateway)
Untuk membatasi probabilitas loss
CONTOH
Probabilitas buffer overflow:
= P(lebih dari 13 paket di gateway)
= ρ
13= 0.25
13= 1.49x10
-8= 15 paket per milyar paket
Untuk membatasi probabilitas loss
CONTOH
Probabilitas buffer overflow:
= P(lebih dari 13 paket di gateway)
= ρ
13= 0.25
13= 1.49x10
-8= 15 paket per milyar paket
Untuk membatasi probabilitas loss
kurang dari 10
-6:
ρ
10
6
CONTOH
Agar probabilitas loss kurang dari 10
-6:
atau
= 9.96
25
.
0
log
/
10
log
6
n
6
10
ρ
CONTOH I M/M/1
Trafk ke suatu pusat message switching untuk salah satu saluran komunikasi
outgoing datang dengan pola acak dan laju rata-rata 240 pesan per menit.
Saluran memiliki laju transmisi 800 karakter per detik. Panjang pesan
(termasuk karakter kontrol) kira-kira mengikuti distribusi eksponensial
dengan panjang rata-rata 176 karakter. Hitung ukuran statistik dasar untuk
CONTOH I M/M/1
1. Jumlah pesan rata-rata dalam sistem?
2. Jumlah pesan rata-rata dalam antrian yang menunggu untuk dikirimkan
3. Waktu rata-rata suatu pesan berada dalam sistem
4. Waktu rata-rata suatu pesan menunggu transmisi
CONTOH I M/M/1
E[s] = Panjang pesan rata-rata/laju saluran
= {176 char/pesan} / {800 char/sec} = 0.22 sec/pesan
m = 1 / 0.22 {pesan / sec}
= 4.55 pesan / sec l = 240 pesan / min = 4 pesan / sec
CONTOH I M/M/1
1.
N= r / (1 - r) = 7.33 (pesan)
2.
N
q= r
2/ (1 - r) = 6.45 (pesan)
3.
W = E[s] / (1 - r) = 1.83 (sec)
4.
W
q= r
×
E[s] / (1 - r) = 1.61
(sec)
5.
P [11 pesan atau lebih dalam
CONTOH II M/M/1
Kantor cabang dari suatu perusahaan rekayasa memiliki 1 terminal online yang terhubung ke sistem komputer pusat selama 8 jam pada hari
kerja normal. Insinyur yang bekerja di dalam kota, selalu menggunakan terminal tersebut untuk
kalkulasi rutin. Statistik yang dikumpulkan selama periode waktu tertentu menunjukkan bahwa pola kedatangan orang di kantor cabang untuk
CONTOH II M/M/1
rata-rata 30 menit. Kantor cabang menerima
keluhan dari staf mengenai pelayanan terminal tersebut. Dilaporkan bahwa seseorang sering menunggu lebih dari 1 jam untuk menggunakan terminal dan kadang-kadang memakan waktu 1,5 jam untuk menyelesaikan sedikit kalkulasi. Manajer cukup bingung karena statistik
menunjukkan bahwa terminal hanya digunakan rata-rata 5 jam dari 8. Tingkat utilisasi ini
sepertinya bukan merupakan justifkasi untuk
CONTOH II M/M/1
1. {10 orang / hari}×{1 hari / 8 jam}×{1 jam /
60 min}
= 10 orang / 480 min = 1 orang / 48 min
l = 1 / 48 (orang / min)
2. 30 menit : 1 orang = 1 (min) : 1/30 (orang)
m = 1 / 30 (person / min)
3. r = l / m = {1/48} / {1/30} = 30 / 48 = 5 /
CONTOH II M/M/1
1. Laju kedatangan l = 1 / 48 (pelanggan / min)
2. Utilisasi server r = l / m = 5 / 8 = 0.625
3. Probabilitas 2 pelanggan atau lebih dalam sistem P[N ³ 2] = r2 = 0.391
4. Jumlah steady-state rata-rata dalam sistem L = E[N] = r / (1 - r) = 1.667
CONTOH II M/M/1
1. Waktu rata-rata pelanggan berada dalam
sistem W = E[w] = E[s] / (1 - r) = 80 (min)
2. S.D. waktu pelanggan berada di sistem sw
= E[w] = 80 (min)
3. Jumlah steady-state pelanggan rata-rata
dalam antrian Nq = r2 / (1 - r) = 1.04
4. Panjang antrian steady-state rata-rata dari
sistem yang tidak kosong (nonempty) E[Nq |
Nq > 0] = 1 / (1 - r) = 2.67
5. Waktu rata-rata dalam antrian Wq = E[q]
CONTOH II M/M/1
1. Waktu rata-rata di antrian untuk orang yang harus menunggu saja
E[q | q > 0] = E[w] = 80 (min)
2. Persentil 90 dari waktu menunggu pq(90) = E[w] ln (10 r) = 80 * 1.8326
92 Jaringan dan Teknik Penyambungan