• Tidak ada hasil yang ditemukan

9.M8 Sistem Tunggu 1 dan MM1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "9.M8 Sistem Tunggu 1 dan MM1"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

S1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro

REKAYASA TRAFIK | TTH3J3 | Kur. 2016 | 2017/2018

Sistem Tunggu 1:

(2)
(3)

AGENDA

Aplikasi Antrian

Model Antrian Dasar

Notasi Kendall

Hukum Little

Analisis Antrian M/M/1

Ukuran Kinerja Sistem Antrian

Beberapa Rumus Pendukung

(4)

APLIKASI SISTEM ANTRIAN

Telekomunikasi

Trafc control

Penentuan urutan operasi komputer

Prediksi performansi komputer

Layanan kesehatan (misalnya kontrol

penggunaan bed di rumah sakit)

Airport trafc, penjualan tiket airline

(5)
(6)

CONTOH SISTEM ANTRIAN

Sistem Pelayan Customer

Bank Teller Nasabah

Rumah Sakit Dokter, perawat, bed Pasien

Sistem Komputer CPU, perangkat I/O Job

Sistem Manufaktur Mesin, pekerja Part

Bandara Landasan pacu, gate, stasiun security check-in

Pesawat, penumpang Jaringan

(7)

BLOCKED CALLS CLEARED (BCC) REVIEW

Sumber #1 Offered Traffic

Sumber #2 Offered Traffic

1

2

3

4 10 menit

Total Trafik Ditawarkan: TO = 0.4 E + 0.3 E

TO = 0.7 E

2 sumber

Hanya satu server

Traffic

Carried 11 2 3 4

Total Trafik Dilayani: TC = 0.5 E

Panggilan pertama tiba dan dilayani

Panggilan kedua tiba, tapi server sibuk

Panggilan kedua ditolak Panggilan ketiga tiba dan dilayani

(8)

BLOCKED CALLS HELD (BCH) REVIEW

Sumber #1 Offered Traffic

Sumber #2 Offered Traffic

1

2

3

4 10 menit

Total Trafik Ditawarkan: TO = 0.4 E + 0.3 E

TO = 0.7 E

2 sumber

Traffic

Carried 11 2 2 3 4

Hanya satu server

Panggilan pertama tiba dan dilayani

Panggilan kedua tiba, tetapi server sibuk

Panggilan kedua dilayani

Panggilan ketiga tiba dan dilayani Panggilan keempat tiba dan dilayani

Total Trafik Dilayani: TC = 0.6 E

(9)

BLOCKED CALLS WAIT (BCW)

Sumber #1 Offered Traffic Sumber #2 Offered Traffic 1 2 3 4 10 menit

Total Trafik Ditawarkan: TO = 0.4 E + 0.3 E

TO = 0.7 E

2 sumber

Hanya satu server

Traffic Carried

Panggilan pertama tiba dan dilayani

1

Panggilan kedua tiba, tetapi server sibuk

2

Panggilan kedua menunggu sampai server bebas

Panggilan kedua dilayani

1 2

Panggilan ketiga tiba, menunggu, dan dilayani

3

Panggilan keempat tiba, menunggu, dan dilayani 4

(10)

MASALAH SISTEM ANTRIAN

Proses selama

pembangun an

hubungan untuk

(11)

SUMBER DELAY DI JARINGAN

Delay Proses

Asumsi daya pemrosesan tidak terbatas

Delay Antrian

Waktu tunggu transmisi di bufer

Delay TransmisiDelay Propagasi

Waktu yang dihabiskan di link untuk transmisi sinyal listrik

Tidak bergantung pada trafk yang dibawa oleh link

(12)
(13)

MODEL ANTRIAN DASAR

Antrian memodelkan stasiun pelayanan denganSatu atau beberapa server

Daerah menunggu atau bufer

Pelanggan datang untuk menerima layananPelanggan yang tidak menemui server bebas

akan menunggu di bufer

Arrival Berakhir

Buffer Server

(14)

KARAKTERISTIK ANTRIAN

Jumlah server N: 1, beberapa, tak hingga

(infnite)

Ukuran bufer b

Disiplin layanan (penjadwalan): FIFO, LIFO,

Processor Sharing (PS), dll Proses kedatangan

Statistik layanan

(15)

PROSES PANGGILAN

Random origination (dengan kondisi

t

0)

Peluang sebuah panggilan muncul dalam

interval (t,t+t] adalah lt (tidak tergantung

t) dan l adalah konstan

Peluang dua atau lebih panggilan muncul

pada selang (t,t+t] adalah nol

Setiap panggilan saling bebas

t

0 t

t t

n

t=t/n

(16)

PROSES KEDATANGAN

: waktu antar kedatangan antara pelanggan n dan n+1 adalah peubah acak

adalah proses stokastik

Waktu antar kedatangan terdistribusi identik dan memiliki common mean

l disebut laju kedatangan

n n 1 1

n

n

n

t t

n

n

{ , n n 1}

[ ]n [ ] 1/

(17)

1)Proses Kedatangan

• Merupakan spesifikasi bagaimana pelanggan datang ke

sistem. Misal Ai menyatakan selang waktu antara kedatangan

pelanggan ke-(i - 1) dan ke-i inter-arrival time. Secara

umum diasumsikan waktu A1, A2, …, An, … adalah peubah acak IID (Independent Identically Distributed). Rata-rata atau

expected inter-arrival time dinyatakan E(A), dan l = 1/E(A)

adalah laju kedatangan pelanggan. Perhatikan satuan: jika Ai

dalam second, maka l dalam reciprocal (kebalikan)

second

• Perhatikan bahwa mengetahui laju kedatangan saja tidaklah

cukup – selalu dibutuhkan distribusi probabilitas, di mana laju kedatangan memiliki mean – atau resiprok mean.

Kecuali disebutkan secara khusus, biasanya diasumsikan distribusi eksponensial …

(18)

2) Mekanisme Pelayanan

•Dispesifikasikan oleh jumlah server, biasanya dinyatakan

dengan peubah s, dan distribusi probabilitas waktu layanan. Jika

S1, S2, …, Sn, … adalah peubah acak IID untuk waktu layanan

sekumpulan pelanggan, maka mean service time pelanggan

dinyatakan oleh E(S), dan µ = 1/E(S) adalah service rate server.

3) Disiplin Antrian

•Merupakan aturan untuk memilih pelanggan berikutnya yang

akan dilayani. Beberapa disiplin:

• FIFO: First In First Out (antrian standar)

• LIFO: Last In First Out (stack)

• Prioritas: suatu cara didefinisikan untuk menentukan prioritas

pelanggan (priority queue)

(19)

PROSES WAKTU LAYANAN

• : waktu layanan pelanggan n di server

adalah proses stokastik

Waktu layanan terdistribusi identik dengan common mean

• m disebut laju layanan

Untuk paket, apakah waktu layanan benar-benar acak?

n n 1 1

n

n

s

t

n

s

{ , sn n 1}

[ ]

n

[ ]

(20)

Model antrian digunakan untuk

Menggambarkan perilaku sistem antrianEvaluasi kinerja sistem

MODEL SISTEM ANTRIAN

Sistem Server Sistem Antrian

(21)

KARAKTERISTIK SISTEM

ANTRIAN

Proses Kedatangan

Distribusi yang menentukan bagaimana

task datang ke sistem.

Proses Pelayanan

Distribusi yang menentukan waktu

proses task

Jumlah Server

Jumlah total server yang tersedia untuk

(22)

NOTASI KENDALL

1/2/3(/4/5/6)

Enam parameter

Tiga parameter awal selalu digunakan, nomor 4, 5, dan 6 dispesifkasikan secara khusus

1. Distribusi Kedatangan 2. Distribusi Layanan

3. Jumlah Server

4. Kapasitas Total (tak hingga jika tidak dituliskan)

(23)

DISTRIBUSI

M: singkatan "Markovian",

menyatakan distribusi eksponensial

untuk waktu layanan atau waktu

antar kedatangan

D: Deterministik (contohnya fied

constant)

E

k

: Erlang dengan parameter

k

H

k

: Hypereiponential dengan

parameter

k

(24)

CONTOH NOTASI KENDALL

M/M/1:

Kedatangan Poisson dan layanan eksponensial, 1 server, kapasitas dan populasi tak hingga,

FCFS (FIFO)

Antrian realistik yang paling sederhana

M/M/m

Sama, tetapi dengan m server

G/G/3/20/1500/SPF

(25)

DESKRIPTOR ANTRIAN: CONTOH

• M/M/1: kedatangan Poisson, waktu layanan terdistribusi eksponensial, 1 server, bufer tak hingga

M/M/m: m server

• M/M/m/m: kedatangan Poisson, waktu layanan terdistribusi eksponensial, m server, no bufer

M/G/1: kedatangan Poisson, waktu

layanan terdistribusi identik mengikuti distribusi general, 1 server, bufer tak hingga

(26)

SIMBOL KENDALL

Pada sistem tunggu, permintaan (panggilan) yang datang pada waktu peralatan sedang sibuk

semua, tidak dihilangkan tetapi menunggu sampai ada peralatan yang bebas, kemudian diduduki.

DG Kendall memberikan simbol pada sistem antrian A/B/C, di mana

A: pola kedatangan panggilan

B: pola waktu pelayanan (pendudukan)C: jumlah pelayan (peralatan)

Simbol untuk pola datang dan waktu pendudukanM: distribusi eksponensial negatif (m =

markov)

(27)

HUKUM LITTLE

• Hukum Little:

Jumlah task rata-rata dalam sistem = laju

kedatangan rata-rata * waktu respon rata-rata

Hukum Little tersebut akan kita buktikan !!

Diterapkan pada sistem yang berada dalam

equilibrium, asalkan tidak ada sesuatu dalam kotak hitam di atas yang menciptakan task baru atau menghancurkan task

Kedatangan Keberangkatan

(28)

MENGHITUNG PROSES ANTRIAN

N(t) : jumlah pelanggan dalam sistem pada waktu t

• (t) : jumlah kedatangan pelanggan sampai

waktu t

b(t) : jumlah keberangkatan pelanggan sampai waktu t

Ti : waktu yang dihabiskan dalam sistem oleh pelanggan ke-i

(t)

N(t)

t

(29)

RATA-RATA WAKTU

Rata-rata waktu

dalam selang [0,t]

Rata-rata waktu

keadaan tunak

Teorema Little N=λTLittle diterapkan pada

sistem antrian apapun dengan syarat:

Limit T, λ, dan d memiliki nilai, dan

λ= d

Berikut diberikan bukti grafs dengan beberapa asumsi

0

( )

1

1

( ) lim

( ) lim 1 lim ( ) ( ) lim t

t t t

t t t

a t

t i t t

i

t t

t

N N s ds N N

t a t

t

T T T T

(30)

BUKTI TEOREMA LITTLE UNTUK FIFO

Asumsi: N(t)=0, infnitely often. Untuk

sembarang t

Jika limit

N

t

→N, T

t

→T, λ

t

→λ

ada, rumus

Little berlaku

Sistem FIFO,

N(0)=0

(

t

) dan b(

t

):

grafk anak

tangga

N

(

t

) =

(

t

)- b(

t

)

Daerah yang

diarsir

t

(t)

T1

N(t)

T2

Ti i

b(t)

0

( ) t ( )

S tN s ds

( ) 1

( )

0 0

1

1 ( )

( ) ( ) ( ) t i t t t

i t t t

i

T

t

N s ds T N s ds N T

t t t

(31)

BUKTI LITTLE UNTUK FIFO

Secara umum – bahkan jika antrian tidak kosong dengan

frekuensi sangat sering (tak hingga):

• Hasil berikut mengasumsikan limit Tt T, λtλ, and dt→d ada, dan

λ=d

(t)

T1

N(t)

T2

Ti i

b(t)

( ) ( )

1 1

( ) ( )

0 0

1 1

( ) 1 ( )

( ) ( )

( ) ( )

t t

i i

t t t t

i i

i i

t t t t t

T T

t t

T N s ds T N s ds

t t t t t

T N T

(32)

BENTUK PROBABILISTIK TEOREMA LITTLE

Tinjau fungsi sampel tunggal untuk

proses stokastik

Fokuskan pada probabilitas berbagai

fungsi sampel dari proses stokastik

Probabilitas terdapat n pelanggan dalam

sistem pada waktu t

Jumlah pelanggan rata-rata dalam

sistem pada t

( ) { ( ) }

n

p t P N t n

0 0

[ ( )] . { ( ) } n( )

n n

E N tn P N t nnp t

 

(33)

BENTUK PROBABILISTIK

LITTLE

pn(t), E[N(t)] bergantung pada t dan distribusi inisial pada t=0

• Tinjau sistem yang konvergen ke keadaan tunak • Terdapat pn yang tidak bergantung pada distribusi

inisial

Jumlah pelanggan rata-rata pada keadaan tunak [rata-rata stokastik]

Untuk proses ergodik, rata-rata waktu dari fungsi sampel sama dengan ekspektasi keadaan tunak, dengan probabilitas 1.

lim n( ) n, 0,1,...

t  p tp n

0

lim [ ( )]

n t n

ENnp E N t

  

lim t lim [ ( )]

t t

N N E N t EN

   

(34)

BENTUK PROBABILISTIK

LITTLE

Pada prinsipnya, dapat dihitung distribusi

probabilitas dari delay Ti untuk pelanggan i, dan dari nilai rata-rata E[Ti], konvergen ke keadaan tunak

Untuk sistem ergodik

Bentuk probabilitas dari Rumus Little: Laju kedatangan didefnisikan sebagai

lim [ ]i

i

ET E T

 

1

lim i lim [ ]

i

i i

T

T E T ET

i

    

.

EN ET

(35)

RATA-RATA WAKTU VS STOKASTIK

“Time average = Stochastic average,”

untuk semua sistem yang dipelajari pada kuliah ini

Tercapai jika fungsi sampel tunggal dari

proses stokastik berisi semua kemungkinan jika proses dijalankan pada t→∞

Dapat dibuktikan berdasarkan sifat umum

(36)

PEMBUKTIAN HUKUM LITTLE

J = Daerah arsir = 9

Sama untuk semua kasus!

Waktu

1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah

Paket dalam Sistem

1 2 3

Waktu

1 2 3 Waktu

dalam Sistem

Jumlah Paket 1

2 3

1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah

Paket 1 2 3

Kedatangan

(37)

DEFINISI

J: “Daerah” dari slide sebelumnya

N: Jumlah job (paket)

T: Waktu total

l: Laju kedatangan rata-rata

N/T

W: Waktu rata-rata job berada dalam sistem

= J/N

L: Jumlah rata-rata job dalam sistem

(38)

BUKTI: METODE 1: DEFINISI

1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah

Paket dalam Sistem (L)

1 2 3

Waktu (T) 1 2 3

Waktu dalam Sistem (W)

Jumlah Paket (N) 1

2 3

=

W

L

(

TN

)

W

L

(

)

NW

TL

(39)

BUKTI: METODE 2: SUBSTITUSI

Tautologi

W

L

(

TN

)

W

L

(

)

)

)(

(

NJ T

N

TJ

(40)

ANALISIS ANTRIAN M/M/1

Diketahui:

• l: Laju kedatangan job (paket pada link input)

• m: Laju layanan server (link output)

Hitung:

L: jumlah paket rata-rata dalam sistem Lq jumlah paket rata-rata dalam antrianW: waktu tunggu rata-rata dalam

keseluruhan sistem

(41)

MODEL ANTRIAN M/M/1

l

m

Wq

W L Lq

(42)
(43)

Contoh-contoh

Bila rata-rata terdapat 10 panggilan per jam yang datang

secara acak, hitung

Peluang terdapat dua atau lebih panggilan dalam waktu 12 menit

Peluang waktu antar kedatangan tidak lebih dari 6 menit

Jawab

Arrival rate = 10 call/jam = 1/6 per menit

– Peluang tidak ada panggilan dalam waktu 12 menit =p0(t)=e-lt = e -12/6= e-2

Peluang muncul 1 panggilan dalam waktu 12 menit =

Maka peluang muncul 2 panggilan atau lebih dalam waktu 12 menit

adalah = 1-(p0(t)+p1(t)) = 1-(e-2+2e-2) =1-3e-2= 0,5940

Peluang waktu kedatangan tidak lebih dari 6 menit = A(t) = 1- e-lt =

1 – e-6/6 =1- e-1 = 0,6231

2 6

/ 12 1

1 2

! 1

) 6 / 12 ( ) 12

(  

e e

(44)

Contoh-contoh (2)

• Misalnya waktu pelayanan terdistribusi secara

eksponensial dengan rata-rata 3 menit, hitung

peluang bahwa waktu pelayanan melebihi 6 menit Jawab :

Service rate = 1/3 call per menit

Peluang waktu pelayanan melebihi t = H(t) = e-mt

Maka peluang waktu pelayanan melebihi 6 menit adalah

(45)

Contoh-contoh (3)

Pada suatu wartel yang terdiri dari lebih 2 pesawat telepon,

diketahui 50 pelanggan melakukan panggilan di dalam satu jamnya dengan rata-rata waktu pemakaian 3 menit.

Hitung :

Jumlah telepon rata-rata yang digunakan

Waktu tunggu rata-rata jika terdapat rata-rata 1,2 pelanggan yang menunggu

Jawab

Arrival rate = l =50/jam = 50/60 = 5/6 call per menitService rate = m = 1/3

Traffic load = l/m = (5/6)x3 = 2,5 Erlang

Ini berarti jumlah rata-rata telepon yang digunakan adalah 2,5

Waktu tunggu rata-rata dicari menggunakan rumus Little

(46)

MEMECAHKAN SISTEM ANTRIAN

4 tidak diketahui: L, Lq W, WqHubungan:

L=lW

Lq=lWq (argumen keadaan tunak)W = Wq + (1/m)

• Jika diketahui 1, yang lain dapat dicari

Menghitung L bisa sulit atau mudah,

bergantung pada tipe sistem. Secara umum:

0

n

n

(47)

ANALISIS ANTRIAN M/M/1

Tujuan: Persamaan bentuk tertutup

dari probabilitas jumlah job dalam

(48)

Persamaan kesetimbangan global

SISTEM ANTRIAN M/M/1

pn pn1

p0   p1

(  ) pj pj1 pj1

,... 1 , 0

,

0 1

1   

p n

(49)

Didefinisikan sebagai probabilitas n task dalam sistem pada waktu t

KONDISI EQUILIBRIUM

n+1 n

n-1

l l l

(50)

KONDISI EQUILIBRIUM

n+1 n

n-1

l l l

l

m m

m m

1 1

1 0

)

(

n n

n

P

P

P

P

P

(51)

PEMECAHAN UNTUK P0 DAN Pn

Langkah 1

Langkah 2

0 , 0 2 2 0

1 P , P P P P

P

n n

                      

                          0 0 0 0 0 1 , 1 , 1 n n n n n

n then P P

P

  

(52)

PEMECAHAN UNTUK P0 DAN Pn

Langkah 3

Langkah 4

ρ 1

ρ 1 1 ρ 1 ρ 1 ρ , ρ 0 0                

     n n n n then    

1 ρ

ρ and ρ 1 ρ 1 0

0     

(53)

PEMECAHAN UNTUK L

0

 

n n

nP

L

(

1

)

0

 

n n

n

(

1

)

1 1

  

n n

n

 

 

(

1

)

dd 11

 0

)

1

(

n n dd

 

(1 1 )2

)

1

(

(54)

PEMECAHAN W, W

q

DAN L

q

 

 

L 1 1

W

   

1 1 ( )

1

W

W

q

) (

) (

2

q

q

W

(55)

PERSAMAAN UMUM

Dengan substitusi dari persamaan satu ke

persamaan lainnya untuk n = 0, 1, 2, … dst diperoleh

P(n) =

Di mana A = / = .h

    

 

 P(0) ;n N

N ! N

A

N n

; )

0 ( P ! n A

(56)

57 Jaringan dan Teknik Penyambungan

(57)

58 Jaringan dan Teknik Penyambungan

(58)

TEORI ANTRIAN UNTUK JARINGAN

Jaringan dipandang sebagai

kumpulan antrian

Struktur data FIFO

Teori antrian menyediakan analisis

probabilistik untuk antrian

Contoh:

Panjang antrian rata-rata Waktu tunggu rata-rata

Probabilitas antrian dengan panjang

tertentu

(59)

Untuk suatu sistem antrian, elemen-elemen apa saja yang dapat diukur? Misalkan:

1) Di = delay antrian dari pelanggan ke-i;

2) Wi = Di + Si = waktu tunggu dalam sistem dari pelanggan ke-i; 3) Q(t) = jumlah pelanggan dalam antrian pada waktu t;

4) L(t) = jumlah pelanggan dalam sistem pada waktu t = jumlah

pelanggan dalam antrian + jumlah pelanggan yang sedang dilayani.

a) Delay Rata-rata Keadaan Tunak:

Di mana w.p. singkatan dari with probability dan berarti bahwa limit berlaku untuk hampir semua D1, D2, ...

UKURAN KINERJA SISTEM

ANTRIAN

d  lim

n 

Di

i1

n

(60)

b) Waktu Tunggu Rata-rata Keadaan Tunak:

c) Jumlah Paket Rata-rata Terhadap Waktu Dalam Antrian pada Keadaan Tunak:

c) Jumlah Paket Rata-rata Terhadap Waktu Dalam Sistem pada Keadaan Tunak:

• Perhatikan bahwa pada semua kasus, r < 1 adalah syarat perlu

agar limit memiliki nilai (jumlah rata-rata kedatangan harus kurang dari jumlah rata-rata keberangkatan yang mungkin)

w  lim

n 

Wi

i1

n

n , w.p.1

Q  lim

T 

Q tdt

0

T

T , w.p.1

L  lim

T 

L tdt

0

T

(61)

RUMUS TUNGGU ERLANG

Probabilitas P(0) diperoleh dari kondisi normal

Karena pola kedatangan panggilan adalah random (Poisson),

maka probabilitas bahwa suatu panggilan yang datang akan

menunggu sama dengan bagian waktu di mana semua

pelayan sibuk, jadi

D(N,A) =

D(N,A)= P(t>0) =

RN/[A(N-A+R)]

                        0 j j N 1 N 0 n n 0 n N A ! N A ! n A ) 0 ( P 1 ) n ( P A N N . ! N A )! 1 N ( A ! 2 A A 1 A N N . ! N A N 1 N 2 N           ) , 1 ( 1 ) , ( 1 ) , ( 1 A N B A N B A N
(62)

RUMUS TUNGGU ERLANG

Tabel B(N,A) ada, jadi D(N,A) dapat

dihitung secara mudah

Jumlah pelanggan (panggilan)

rata-rata yang antri

Waktu rata-rata pelanggan dalam

antrian (sebelum dilayani) untuk

semua panggilan termasuk yang tak

menunggu

A N

A ).

A , N ( D nq

 

A N

h ).

A , N ( D tq

(63)

HASIL LAIN RUMUS TUNGGU

Waktu rata-rata pelanggan dalam antrian dihitung untuk

pelanggan yang menunggu saja

Waktu rata-rata lamanya pelanggan (panggilan) di dalam

sistem

Jumlah rata-rata pelanggan di dalam sistem

Probabilitas bahwa panggilan punya waktu tunggu T melebihi

harga t

Prob(T>t) = D(N,A).e-(N-A)t/h

Rumus Little

Penurunan rumus Little diawali dari (t), (t), dan (t)

A N h tqm   q s h t

t  

(64)

WAKTU RESPON VS. KEDATANGAN

1

W

Waiting vs. Utilization

0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

 

W

(s

e

(65)

DAERAH STABIL

linear region

Waiting vs. Utilization

0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1

 

W

(s

e

(66)

Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem diberikan oleh Penurunan dari bentuk tertutup penjumlahan diperoleh dari pengamatan bahwa

DAERAH STABIL

E n  0n pn  0n1 n  

1

1 1

 2 

d d

1 1  

 



 d

d 

n n0 

 n0nn1  1

n

n n0   System Saturation 0 20 40 60 80 100 120

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

Utilization

(67)

CONTOH EMPIRIK

(68)

CONTOH

• Suatu berkas saluran N = 8 saluran merupakan berkas sempurna.

Penawaran trafk A = 4,5 Erlang. Waktu pendudukan rata-rata h = 120 detik. Panggilan dilayani sesuai dengan urutan datangnya. Ditanyakan:

– P(t>0) = ?

– Waktu tunggu rata-rata dari panggilan yang harus menunggu

– Waktu tunggu rata-rata dari semua panggilan

– P(t>60 detik) = ?

• Hitung lagi untuk A = 4,5 Erlang, N = 5 saluran, h = 120 detik, dan i = 60 detik

• Untuk latihan, turunkan P(t>0) =

• Suatu tingkat group selector mengolah trafk pembicaraan = 360 Erl

dilayani oleh 1 marker. Waktu pembicaraan rata-rata = 3 menit = 0,05 jam. Waktu kerja marker (untuk 1 panggilan) rata-rata = 100 mdet. Ditanyakan:

– Tr = ?

– Tt = ?

– P(t>300 mdetik) = ? A(N A R)

RN

(69)

BEBERAPA RUMUS BENTUK

LAIN

Dalam suatu sistem terdapat pengertian utilization factor atau

facility utilization atau faktor pemakaian

Faktor pemakaian ini didefnisikan sebagai berikut: (waktu

pendudukan per fasilitas)/(waktu yang tersedia)

Menurut rumus yang dikembangkan oleh Khintchine dan

Pollaczek, jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem adalah

• Bila waktu pelayanan konstan (sistem M/D/1): h = 0

• Bila waktu pelayanan terdistribusi eksponensial negatif: h = h

Waktu lamanya rata-rata dlm sistem : s

(70)

ANTRIAN MELEBIHI HARGA TERTENTU

• Probabilitas yang antri melebihi harga tertentu

– Probabilitas (nN) =

– Dapat diturunkan dari persamaan kesetimbangan

• Kedatangan yang enggan

– Koefsien kelahiran bn =

– Koefsien kematian dn = 

– Dari persamaan kesetimbangan akan didapat hasil

– Waktu lamanya rata-rata dalam sistem

N N n n ) 1 (    1 n         

 .e

! n ) n ( P n ) e 1 ( N

S 2 /

(71)
(72)

CONTOH

Pada gateway jaringan, pengukuran

menunjukkan bahwa paket tiba dengan laju rata-rata 125 paket per detik (pps)

dan gateway membutuhkan waktu sekitar 2 ms untuk forward. Dengan asumsi model M/M/1, berapa probabilitas overfow jika

gateway hanya memiliki 13 bufer. Berapa bufer yang dibutuhkan untuk menjaga

(73)

CONTOH

Pengukuran gateway jaringan:

Laju kedatangan rata-rata (l): 125 paket/dtWaktu respon rata-rata (m): 2 ms

Asumsi kedatangan eksponensial

Berapa utilisasi gateway?

Berapa probabilitas n paket di gateway?Jumlah rata-rata paket di gateway?

(74)

CONTOH

Laju kedatangan λ =

Laju layanan μ =

Utilisasi gateway ρ = λ/μ =

Probabilitas

n

paket berada di

gateway =

Jumlah paket rata-rata dalam

(75)

CONTOH

Laju kedatangan λ = 125 pps

Laju layanan μ = 1/0.002 = 500 pps

Utilisasi gateway ρ = λ/μ = 0.25

Probabilitas

n

paket di gateway =

Jumlah paket rata-rata di gateway =

n n

0

.

75

(

0

.

25

)

ρ

)

ρ

1

(

33 . 0 57

. 0

25 . 0 ρ

1 ρ

 

(76)

CONTOH

Probabilitas bufer overfow:

Untuk membatasi probabilitas loss

(77)

CONTOH

Probabilitas buffer overflow:

= P(lebih dari 13 paket berada di

gateway)

Untuk membatasi probabilitas loss

(78)

CONTOH

Probabilitas buffer overflow:

= P(lebih dari 13 paket di gateway)

= ρ

13

= 0.25

13

= 1.49x10

-8

= 15 paket per milyar paket

Untuk membatasi probabilitas loss

(79)

CONTOH

Probabilitas buffer overflow:

= P(lebih dari 13 paket di gateway)

= ρ

13

= 0.25

13

= 1.49x10

-8

= 15 paket per milyar paket

Untuk membatasi probabilitas loss

kurang dari 10

-6

:

ρ

10

6

(80)

CONTOH

Agar probabilitas loss kurang dari 10

-6

:

atau

= 9.96

 

25

.

0

log

/

10

log

6

n

6

10

ρ

(81)

CONTOH I M/M/1

Trafk ke suatu pusat message switching untuk salah satu saluran komunikasi

outgoing datang dengan pola acak dan laju rata-rata 240 pesan per menit.

Saluran memiliki laju transmisi 800 karakter per detik. Panjang pesan

(termasuk karakter kontrol) kira-kira mengikuti distribusi eksponensial

dengan panjang rata-rata 176 karakter. Hitung ukuran statistik dasar untuk

(82)

CONTOH I M/M/1

1. Jumlah pesan rata-rata dalam sistem?

2. Jumlah pesan rata-rata dalam antrian yang menunggu untuk dikirimkan

3. Waktu rata-rata suatu pesan berada dalam sistem

4. Waktu rata-rata suatu pesan menunggu transmisi

(83)

CONTOH I M/M/1

E[s] = Panjang pesan rata-rata/laju saluran

= {176 char/pesan} / {800 char/sec} = 0.22 sec/pesan

m = 1 / 0.22 {pesan / sec}

= 4.55 pesan / sec l = 240 pesan / min = 4 pesan / sec

(84)

CONTOH I M/M/1

1.

N= r / (1 - r) = 7.33 (pesan)

2.

N

q

= r

2

/ (1 - r) = 6.45 (pesan)

3.

W = E[s] / (1 - r) = 1.83 (sec)

4.

W

q

= r

×

E[s] / (1 - r) = 1.61

(sec)

5.

P [11 pesan atau lebih dalam

(85)

CONTOH II M/M/1

Kantor cabang dari suatu perusahaan rekayasa memiliki 1 terminal online yang terhubung ke sistem komputer pusat selama 8 jam pada hari

kerja normal. Insinyur yang bekerja di dalam kota, selalu menggunakan terminal tersebut untuk

kalkulasi rutin. Statistik yang dikumpulkan selama periode waktu tertentu menunjukkan bahwa pola kedatangan orang di kantor cabang untuk

(86)

CONTOH II M/M/1

rata-rata 30 menit. Kantor cabang menerima

keluhan dari staf mengenai pelayanan terminal tersebut. Dilaporkan bahwa seseorang sering menunggu lebih dari 1 jam untuk menggunakan terminal dan kadang-kadang memakan waktu 1,5 jam untuk menyelesaikan sedikit kalkulasi. Manajer cukup bingung karena statistik

menunjukkan bahwa terminal hanya digunakan rata-rata 5 jam dari 8. Tingkat utilisasi ini

sepertinya bukan merupakan justifkasi untuk

(87)

CONTOH II M/M/1

1. {10 orang / hari}×{1 hari / 8 jam}×{1 jam /

60 min}

= 10 orang / 480 min = 1 orang / 48 min

 l = 1 / 48 (orang / min)

2. 30 menit : 1 orang = 1 (min) : 1/30 (orang)

 m = 1 / 30 (person / min)

3. r = l / m = {1/48} / {1/30} = 30 / 48 = 5 /

(88)

CONTOH II M/M/1

1. Laju kedatangan l = 1 / 48 (pelanggan / min)

2. Utilisasi server r = l / m = 5 / 8 = 0.625

3. Probabilitas 2 pelanggan atau lebih dalam sistem P[N ³ 2] = r2 = 0.391

4. Jumlah steady-state rata-rata dalam sistem L = E[N] = r / (1 - r) = 1.667

(89)

CONTOH II M/M/1

1. Waktu rata-rata pelanggan berada dalam

sistem W = E[w] = E[s] / (1 - r) = 80 (min)

2. S.D. waktu pelanggan berada di sistem sw

= E[w] = 80 (min)

3. Jumlah steady-state pelanggan rata-rata

dalam antrian Nq = r2 / (1 - r) = 1.04

4. Panjang antrian steady-state rata-rata dari

sistem yang tidak kosong (nonempty) E[Nq |

Nq > 0] = 1 / (1 - r) = 2.67

5. Waktu rata-rata dalam antrian Wq = E[q]

(90)

CONTOH II M/M/1

1. Waktu rata-rata di antrian untuk orang yang harus menunggu saja

E[q | q > 0] = E[w] = 80 (min)

2. Persentil 90 dari waktu menunggu pq(90) = E[w] ln (10 r) = 80 * 1.8326

(91)

92 Jaringan dan Teknik Penyambungan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu diatas yang telah dipaparkan, maka dari hasil penelitian tersebut tertarik untuk meneliti Efektivitas Pemasaran Hijabstory

Proses defuzzifikasi merupakan suatu bentuk inferensi sistem fuzzy dengan input nya adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi fuzzy rules , sedang

Persoalan transportasi membahas masalah pendistribusian suatu komoditas atau produk dari sejumlah sumber (supply) ke sejumlah tujuan (demand, destination) dengan tujuan

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk workshop melalui virtual conference menggunakan aplikasi Zoom ini adalah sekitar 30 (tiga

Penurunan yang terjadi pada Indeks yang diterima Petani (It) karena subkelompok padi mengalami penurunan sebesar (-0,38) persen dan subkelompok palawija turun sebesar

Regulasi tanah terlantar telah diatur baik sebelum maupun setelah adanya UUPA, yang semuanya secara subtansial menerangkan bahwa tanah terlantar adalah tanah

Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran napasa yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai

Keterkaitan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama melihat pada pengelolaan budaya organisasi, sedangkan perbedaannya adalah peneliti