Evaluasi Kualitas Website Pemerintahan Kota Prabumulih dengan
Menggunkan Metode Webqual
Andi Christian STMIK Prabumulih
Jl. Patra No. 50 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih Email: andichristian_cdm@yahoo.com
Abstract.
The rapid development of IT to make the website as an integral part of government agencies in terms of service to the community. city sites Prabumulih need to be measured to determine the level of satisfaction. Researc hersusersmethod WebQual in this study is one of the methods or techniques for measuring the quality of a website based on the End User Perception. This method is the development ofmethod servqual developed by Parasuraman, which are widely used earlier in Quality Function Development (QFD). WebQual which has been developed since 1998 and has been amended several times in the preparation of the dimensions and grains have a question. WebQual 4.0 engine based threere, the dimensions of usability, quality of information and the quality of interaction. The process of analysis in this research by distributing questionnaires to 115 respondents consisting of students, employees and the community Prabumulih city. Validityi tests showed that in this study the correlation coefficient between dimensions questioned the figures on usability, quality of information and their interactions using quality test Spearman Rho (1 Tail) with a significance level of 1% is worth above the figure of 0.3. This means that a valid question. Reliability test results of
this study usingcoefficients Cronbach Alpha above 0.6 rewarded. This means that the
dimensions of usability, quality of information, quality of interaction the reliability of
the questionnaire means that the model can be accepted.
Keywords: WebQual, Validity, Reliability
Abstrak.
Perkembangan IT yang pesat menjadikan website sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah lembaga Pemerintahan dalam hal layanan bagi masyarakat. Website Kota Prabumulih perlu diukur untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna. Peneliti menggunakan metode WebQual dalam penelitian ini yaitu merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan perspsi pengguna akahir. Metode ini merupakan pengembangan dari metode servqual yang disusun oleh parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada metode Quality Function Development (QFD). WebQual yang sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dalam penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya. WebQual 4.0 tersebut disusun berdasarkan penelitian pada tiga dimensi yaitu usability, kualitas informasi, dan kualitas interaksi. Dalam peroses analisis penelitian ini dengan menyebarkan kuesioner untuk 115 responden yang terdiri dari mahasiswa, pegawai dan masyrakat kota prabumulih. Dari uji validitasi diperoleh bahwa dalam penelitian ini angka koefisien korelasi antar pertanyaan pada Dimensi usability, kulitas informasi dan Kualitas Interaksi dengan menggunakan uji Spearman Rho (1 Tail) dengan taraf signifikasi 1% bernilai di atas angka 0,3. Hal tersebut berarti bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut valid. Hasil dari uji reliabilitas dalam penelitian ini angka koefisien reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach bernilai di atas angka 0,6. Hal tersebut berarti bahwa Dimensi usability, kualitas informasi, kualitas interaksi dalam kuesioner tersebut artinya reliabilitas model bisa diterima.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi sistem informasi saat ini sangat mengpengaruhi kehidupan masyarakat yang menginginkan informasi yang serba cepat dan terbaru dalam dunia pemerintahan kota prabumulih. Iklim inilah yang mendorong institusi pemerintahan kota prabumulih untuk mengembangkan website kota prabumulih. Dengan ada website masyarakat kota prabumulih dapat lebih mudah memperoleh informasi lebih cepat. Menurut Gullikson et.al (2000) menyatakan bahwa pada dasar sesorang akan mengunakan layana website untuk mencari informasi yang cepat dan mudah di peroleh. Pengguna akan merasa terpuaskan jika layanan website yang dibuka tersebut sesuai dengan persepsi tetang mutu layanan informasi yang saat ini dirasakan dan tingkat harapan masa datang. Pemanfaatan dan kegunaan website dilihat dari seberapa baik fungsi dan seberapa efektif pengguna dapat bernavigasi merupakan salah satu faktor kunci kualitas layana website (poon,2002). website pemerintah kota prabumulih beralamatkan www.kotaprabumulih.go.id berfungsi sebagai sarana informasi bagi masyarakat kota prabumulih untuk mengetahui perkembangan kota prabumulih.setelah layanan website tersebut diimplementasikan belum pernah dilakukan evaluasi mengenai kualitas layanan dari website kota prabumulih untuk mengatahui tingkat keberhasilan website tersebut berdasarkan persepsi pengguna atau pengunjung situs sebagai umpan balik ke pihak pengelola website.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikiut:
1. Bagaimana hubungan antara dimensi - dimensi dalam WebQual dengan tingkat kualitas layanan website dan Demensi yang manakah dari demensi dalam WebQual tersebut yang berkontribusi lebih besar dengan tingkat kualitas website Kota prabumulih?
Sedangkan untuk jutuan penelitian adalah
1. Melakukan evaluasi kualitas website kota prabumulih dari persepsi pengguna dengan menggunakan indikator WebQual.
2. Untuk mengetahui item-item pada demensi yang mana dari WebQual yang berpengaruh terhadap tingkat pengukuran kualitas Website kota prabumulih.
Dalam tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitas layanan website BTKP-DIY menggunakan metode webqual 4.0 ( Zahreza Fajar Setiara Putra 2014) dalam analisis ini dapat diperoleh penilaian dari user terhadap website BTKP-DIY berdasarkan sampel responden.hasil penilaian yang dilakukan menggunakan metode webqual 4.0 diperoleh hasil bahwa rata-rata pengguna website BTKP-DIY merasa puas dengan fasilitas, menu dan isi yang ada di dalam website BTKP-DIY baik dari penilaian keseluruhan responden maupaun setiap variabel penelitian.
Daftar pustaka selanjutnaya yang digunakan sebagai referensi merupakan evaluasi kualitas website pemerintah daerah dengan menggunakan webqual ( studi kasus pada kabupaten ogan ilir ) dari hasil analisis data dari penelitian ini di peroleh hasil persamaan regresi menujukkan bahwa variabel independen yang dianalisis berupa item-item pertanyaan pada ketiga demesin webqual 4.0 yaitu usability, kualitas informasi dan kualitas interaksi. Dari tiga dimensi tersebut dalam penelitian ini sangat berkontribusi positif terhadap kualitas website kabupaten ogan ilir. Dalam penelitian ini didapat hasil kulalitas website pemda ogan ilir dikata cukup baik.
Instrumen WebQual menggunakan pendekatan perception dan importance dari pengguna. Analisa lanjutan terhadap WebQual 3.0 menghasilkan pendekatan model WebQual 4.0 yang akhirnya mengganti dimensi pertama, yaitu kualitas situs menjadi dimensi Usability (Kegunaan). Adapun instrumen – instrumen penelitian yang digunakan dalam WebQual 4.0 mengacu pada gambar berikut. Gambar ini diambil dari jurnal User Satisfaction Using Webqual Instrument: A Research on Stock Exchange of Thailand (SET) Stuart J. Barnes and Richard Vidgen (2003) dalam Josua Tarigan (2008) berikut ini:
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang pelaksanaannya tidak terbatas hanya pada proses pengumpulan data tetapi meliputi analisis dan interpretasi data tersebut. Pengertian kuantitatif di sini tidak hanya
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui dua cara, yaitu (1) riset kepustakaan dan (2) riset lapangan. Riset kepustakaan dipergunakan untuk mengumpulkan data mengenai penelitian terdahulu, teori – teori yang mendukung penelitian, dan data pendukung lainnya. Sedangkan riset lapangan dipergunakan untuk mengumpulkan data dari responden. Pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan survei menggunakan kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada Pegawai, mahasiswa dan masyarakat Prabumulih. Banyak penelitian yang telah menggunakan cara ini untuk mengumpulkan data, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Tung et al. (2001), Ridings et al. (2002), Mukherjee dan Nath (2003), dan Corbit et al. (2003). Setelah responden mengisi kuesioner tersebut, maka kuesioner dikumpulkan kembali dan siap untuk diolah. Dalam penelitian ini, skala likert yang digunakan adalah lima tingkatan yang terdiri dari Sangat Tidak Setujuh (1), Tidak Setujuh (2), Neteral (3), Setujuh (4) dan Sangat Setujuh (5).
Sumber Data
Sumber data yang diperlukan dalam penelitian berasal dari:
- Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner yang dibagikan.
- Data Sekunder, yaitu data yang diperlukan sebagai pendukung data primer. Data yang diambil berasal dari buku, makalah, jurnal, data – data penelitian terdahulu.
Alat Penelitian
Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi software spss 23, metode WebQual 4.0 dengan melalui kuisioner sebagai berikut :
No Pernyataan/pertanyaan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
I USABILITY
1 Pengoperasian situs mudah dipelajari
2 Interaksi pengguna dengan situs jelas dan mudah dipahami
3 Situs mudah dijelajah
4 Situs mudah untuk digunakan
5 Situs memiliki tampilan yang menarik
6 Desain sesuai dengan jenis situs
7 Tampilan Sesuai dengan website yang dimaksud
8 Situs menciptakan pengalaman positif bagi Pengguna
II KUALITAS INFORMASI
1 Informasi yang terdapat pada situs disajikan secara akurat.
2 Informasi pada situs dapat dipercaya
3 Informasi yang disajikan tepat waktu.
4 Informasi yang disajikan pada situs relevan.
5 Informasi yang disajikan pada situs mudah dipahami.
6 Informasih yang terdapat pada situs diberikan secara detail.
7 Informasi yang terdapat pada situs diberikan sesuai dengan format
yang sesuai.
III KUALITAS INTERAKSI PELAYANAN
1 Situs memiliki reputasi yang baik.
2 Situs memiliki rasa aman dalam bertransaksi.
3 Situs memberikan jaminan atas informasi pribadi pengguna.
4 Situs memberi ruang untuk personalisasi
5 Situs memberikan ruang untuk komunitas
6 Situs memberi kemudahan untuk berkomunikasi dengan Organisasi.
7 Servis layanan situs dilaksanakan sesuai dengan apa yang dijanjikan
Populsi Dan Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi merupakan kumpulan dari keseluruhan obyek yang akan diukur dalam penelitian (Cooper dan Schinder, 2003:179). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna website Kota Prabumulih. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probabilitysampling dengan metode purposive sampling hal ini dikarenakan jumlah populasi yang sangat besar dan tidak diketahui dengan pasti. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008:68). Pertimbangan peneliti, bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitian. Dalam penelitian ini yang akan menjadi sampel merupakan masyarakat kota prabumulih yang aktif mengakses website selama beberapa kali dalam kurun waktu tertentu. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh lebih akurat dengan asumsi bahwa mereka yang telah memenuhi syarat tersebut adalah orang yang benar – benar sudah memahami dan merasakan kualitas situs pada www.kotaprabumulih.go.id tersebut. Jumlah sampel yang diperoleh sejumlah 115 responden yang terdiri dari 52 mahasiswa, 43 Pegawai dan 20 Masyarakat. Sampel merupakan elemen populasi yang dipilih untuk mewakili populasi dalam penelitian (Cooper dan Schindler, 2003:82)
Uji Validitas
tinggi, menunjukkan item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Apabila alat ukur tersebut berada < 0,3 (tidak valid) dan > 0,3 (valid). Berdasarkan dari pengertian tersebut maka hal ini dilakukan untuk mengetahui pertanyaan dan pernyataan mana yang valid dan mana yang tidak valid, dengan mengkonsultasikan data tersebut dengan tingkat signifikan r kritis = 0,300 apabila alat ukur tersebut berada < 0,300 (tidak valid). Pengujian statistik mengacu pada kriteria :
• r hitung < r kritis maka tidak valid • r hitung > r kritis maka valid
Untuk pengujian validitas instrumen penelitian ini, penulis menggunakan program excel dalam tabulasi data dan memasukkan data tersebut ke dalam program SPSS dengan metode Corrected Item Total Correlation.
Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam penelitian tersebut, selanjutnya dilakukan uji keandalan. Uji keandalan bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individual, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Uji keandalan dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan atau pernyataanpernyataan yang sudah valid. Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Untuk teknik perhitungan reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 23 for windows. Item dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis. Nilai kritis yang ditetapkan adalah antara 0,6 dan 0,7 (Sugiyono, 2003:124).
• Jika nilai Alpha > 0,6 maka reliabel • Jika nilai Alpha < 0,6 maka tidak reliabel
PEMBAHSAAN
Dari total kuesioner yang diperoleh, yaitu sebanyak 115 responden, dilakukan analisis data dengan menggunakan software SPSS 23. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas dari pertanyaan - pertanyaan dalam kuesioner. Pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah kuesioner, apakah isi butir pertanyaan sudah valid dan reliabel. Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Sedangkan uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi.
Uji Validitas
responden yang menjadi sasaran dalam penelitian ini. Hasil dari uji validitas dari masing– masing dimensi dijelaskan pada Tabel 2
Tabel 2 Uji Validitas dimensi Usability
US1 US2 US3 US4 US5 US6 US7 US8
US1 Pearson Correlation 1 ,513** ,356** ,476** ,351** ,358** ,439** ,217*
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,020
N 115 115 115 115 115 115 115 115
US2 Pearson Correlation ,513** 1 ,601** ,542** ,410** ,502** ,482** ,451**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115 115
US3 Pearson Correlation ,356** ,601** 1 ,625** ,496** ,498** ,509** ,514**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115 115
US4 Pearson Correlation ,476** ,542** ,625** 1 ,515** ,553** ,496** ,484**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115 115
US5 Pearson Correlation ,351** ,410** ,496** ,515** 1 ,692** ,422** ,341**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115 115
US6 Pearson Correlation ,358** ,502** ,498** ,553** ,692** 1 ,585** ,413**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115 115
US7 Pearson Correlation ,439** ,482** ,509** ,496** ,422** ,585** 1 ,502**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115 115
US8 Pearson Correlation ,217* ,451** ,514** ,484** ,341** ,413** ,502** 1
Sig. (2-tailed) ,020 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115 115
Tabel 3 Uji Validitas dimensi Kulitas Informasi
INF1 INF2 INF3 INF4 INF5 INF6 INF7
INF1 Pearson Correlation 1 ,585** ,491** ,448** ,587** ,490** ,420**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115
INF2 Pearson Correlation ,585** 1 ,576** ,529** ,463** ,422** ,175
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,061
N 115 115 115 115 115 115 115
INF3 Pearson Correlation ,491** ,576** 1 ,592** ,515** ,514** ,293**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
N 115 115 115 115 115 115 115
INF4 Pearson Correlation ,448** ,529** ,592** 1 ,523** ,575** ,366**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115
INF5 Pearson Correlation ,587** ,463** ,515** ,523** 1 ,565** ,490**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115
INF6 Pearson Correlation ,490** ,422** ,514** ,575** ,565** 1 ,556**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115
INF7 Pearson Correlation ,420** ,175 ,293** ,366** ,490** ,556** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,061 ,001 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115
Dari Tabel 3 Diperoleh Bahwa Dalam Penelitian Ini Angka Koefisien Korelasi Antar Pertanyaan Pada Dimensi Kualitas Informasi Dengan Menggunakan Uji Spearman Rho (1 Tail) Dengan Taraf Signifikasi 1% Bernilai Di Atas Angka 0,3. Hal Tersebut Berarti Bahwa Pertanyaan-Pertanyaan Tersebut Valid.
Tabel 4 Uji Validitas dimensi Kulitas Interaksi Pelayanan
INTE1 INTE2 INTE3 INTE4 INTE5 INTE6 INTE7
INTE1 Pearson Correlation 1 ,483** ,461** ,397** ,361** ,486** ,468**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115
INTE2 Pearson Correlation ,483** 1 ,609** ,540** ,339** ,345** ,433**
N 115 115 115 115 115 115 115
INTE3 Pearson Correlation ,461** ,609** 1 ,485** ,361** ,391** ,467**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115
INTE4 Pearson Correlation ,397** ,540** ,485** 1 ,716** ,532** ,418**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115
INTE5 Pearson Correlation ,361** ,339** ,361** ,716** 1 ,696** ,510**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115
INTE6 Pearson Correlation ,486** ,345** ,391** ,532** ,696** 1 ,454**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115
INTE7 Pearson Correlation ,468** ,433** ,467** ,418** ,510** ,454** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 115 115 115 115 115 115 115
Dari Tabel 4 diperoleh bahwa dalam penelitian ini angka koefisien korelasi antar pertanyaan pada Dimensi Kualitas Interaksi dengan menggunakan uji Spearman Rho (1 Tail) dengan taraf signifikasi 1% bernilai di atas angka 0,3. Hal tersebut berarti bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut valid.
Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui apakah kuesioner tersebut
reliable
atau tidak, maka
kuesioner tersebut diuji dengan menggunakan Metode
Alpha Cronbach
dengan SPSS.
Hasil dari uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS untuk masing
–
masing dimensi
dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Uji Reliabilitas Dimensi WebQual 4.0
Dimensi
Cronbach's
Alpha
N of
Items
Usability
0,879
8
Kualitas Informasi
0,868
7
Kualitas Interaksi
0,862
7
bahwa Dimensi
usability,
kualitas informasi, kualitas interaksi
dalam kuesioner
tersebut artinya reliabilitas model bisa diterima
5.2
Korelasi antara variabel-variabel
Tabel 5.1.7 menunjukkan keeratan hubungan antara variabel dependen hasil
penelitian dengan model prediksi yang diperoleh.
Tabel 5.1.7 Model Summary
Model SummarybModel R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 1,000a 1,000 1,000 ,000
a. Predictors: (Constant), Interaksi, Usability, Informasi b. Dependent Variable: Total
Nilai
R
dalam penelitian ini adalah 1,000 hal tersebut berarti hubungan (korelasi)
variabel independen (X1, X2, dan X3) terhadap variabel dependen (Y) adalah sebesar
100 %.
5.5
Model Prediksi Hasil Metode Regresi Linear Berganda
Bentuk model prediksi yang telah diperoleh dengan metode Regresi Linear Berganda
menghasilkan nilai koefisien yang dapat dilihat pada
Tabel 5.1.8 Koefisien
–
koefisien
Koefisien
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,776 ,000 . .
Usability 1,000 ,000 ,387 . .
Informasi 1,000 ,000 ,353 . .
Interaksi 1,000 ,000 ,358 . .
a. Dependent Variable: Total
Berdasarkan hasil pada Tabel 5.1.8 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y
= -1,776 + 1,000
X1
+ 1,000
X2
+ 1,000
X3
Dengan 1
X
= usability; 2
X
= Kualitas Informasi dan 3
X
= Kualitas Interaksi. Dari
persamaan (3) diperoleh bahwa untuk setiap penambahan 1 point pada usability
mengakibatkan kualitas
website
akan bertambah sebesar 1,000 point. Selanjutnya
setiap penambahan 1 point kualitas informasi mengakibatkan kualitas
website
akan
bertambah sebesar 1,000 point. Kemudian setiap penambahan 1 point pada kualitas
interaksi mengakibatkan kualitas
website
akan bertambah sebesar 1,000 point.
Dengan kata lain item-item pada variabel independen yang dianalisis ( 1
X
, 2
X
dan 3
X
) memberikan kontribusi positif terhadap nilai pengukuran kualitas
website
dalam
penelitian ini. Dari ketiga variabel tersebut memberikan kontribusi yang sama
besarnya terdapat tiga variabel tersebut sebesar 1,000 dan diperoleh nilai Sig.
t
0,000<
α = 0.05.
Linearitas
adalah keadaan dimana hubungan antara variabel dependen dengan
variabel independen bersifat linear (garis lurus) dalam range variabel independen
tertentu. Hasil pemeriksaan asumsi linieritas pada penelitian ini dilakukan dengan
SPSS 23, yaitu menggunakan
Curve Fit
. Hasil pemeriksaan asumsi linieritas untuk
setiap hubungan antar variabel dapat dilihat pada pendekatan yang digunakan
merujuk pada konsep
parsimony
, yaitu bilamana seluruh model yang digunakan
sebagai dasar pengujian signifikan atau nonsignifikan berarti model dikatakan linier.
Spesifikasi model yang digunakan sebagai dasar pengujian adalah model linier,
kuadratik, kubik, inverse, logarithmic, power, S, compound, growth dan
eksponensial.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Dari uji validitasi diperoleh bahwa dalam penelitian ini angka koefisien korelasi antar pertanyaan pada Dimensi usability, kulitas informasi dan Kualitas Interaksi dengan menggunakan uji Spearman Rho (1 Tail) dengan taraf signifikasi 1% bernilai di atas angka 0,3. Hal tersebut berarti bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut valid.2.
Hasil dari uji reliabilitas dalam penelitian ini angka koefisien reliabilitas dengan
menggunakan metode
Alpha Cronbach
bernilai di atas angka 0,6. Hal tersebut
berarti bahwa Dimensi
usability,
kualitas informasi, kualitas interaksi
dalam
kuesioner tersebut artinya reliabilitas model bisa diterima.
REFERENCES
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, (2005), Manajemen Kualitas Jasa, Yogyakarta. ANDI
Gullikson B; Lades R;bragdon M.MCK Ibbon S;S Par-Ling;M,Tomseg.2000.The Impoct Of Information Architecture on Academic Website Usability.Electronic Library 2000 Oct;17(5): 293-304.
Kolarik,W.J.,1995,Creating Quality:Concepts,Systems,Strategies and Tools, McGraw-Hill International Edition, Singapore
St. Y. Slamet & Suwarto. 2007. Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS PRESS
Sugiyono.(2003), Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta
Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta Poon, Simpson 2002.ESDLIFE of Hong Kong E-Goverment Application With an e-business
spirit,Eighth Americas Conperence on Infomation System on the Worl Wide Web.PP 585-591.
Zeithaml, et.al. (1990). Delivering Quality Service. New York: Free Press.
Yang, z and, X (2009) “Online Service Quality Dimension and Their Relationship with
Satisfation;A Content Analisis of Customer Reviews Of Securities Brokerege
Services, “ International Journal of Service Industry Management, Vol.15,No.3.
Tarigan, J. 2008.
User Satisfaction using WebQual Instrument : A Research on
Stock Exchange of Thailand (SET). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.
10 No. 1 :
34
–
47.
Irawan, Candra 2012. Evaluasi Website Pemerintah Daerah Dengan Menggunakan Webqual ( Studi Kasus Pada Kabupaten Ogan Ilr ). Jurnal Sistem Informasi (JSI), Vol. 4, No. 2,