PENGARUH KENAIKAN PTKP PER 29 JUNI 2015,
PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PAJAK,
KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KARYAWAN PT.PAJ
Riana Novitasari, Syafi’i, Mahsina,
Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Variabel yang diperkirakan memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi adalah kenaikan PTKP, pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak, kesadaran wajib pajak. Responden penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang telah bekerja di perusahaan PT. Pucang Adi Jaya Surabaya. Hasil pengujian diperoleh bahwa Kenaikan PTKP (X1),
Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak (X2), Kesadaran wajib pajak (X3)
memiliki pengaruh secara simultan terhadap Kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan sig F 0,000 dan kurang dari 0,05. Dan memiliki pengaruh secara parsial terhadap Kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan t sig 0,000 dan kurang dari 0,05 disetiap masin-masing variabel. Sementara hasil dominan tes berdasarkan nilai Standardized Coefficients Beta (β) variabel Kenaikan PTKP (X1)
berpengaruh paling dominan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada karyawan PT. Pucang Adi Jaya Surabaya.
Kata Kunci: Kepatuhan Wajib Pajak, PTKP, Pengetahuan & pemahaman perpajakan dan Kesadaran wajib pajak
ABSTRACT
This study aimed to analyze the effec to fan individual tax payer compliance. Variables that are expected to have aninfluence on thecompliance of individual taxpayers is the increase in taxable income, knowledge and understanding of tax rules, awareness of the taxpayer. The respondent softhis study is an individual taxpayer who has worked at the company PT. Pucang Adi Jaya Surabaya. The test results showed that the increase in taxable income (X1), Knowledge and understanding of tax rules (X2), Consciousness taxpayer (X3) have a simultaneous effect on individual taxpayers Compliance with sig F 0.000 and less than 0.05. And has a partial effect on individual taxpayers Compliance with t sig 0.000 and less than 0.05 in each of the variables brackish. While thedominant test results based on the Standardized Coefficients Beta (β) Increase PTKP variable (X1) most dominant influence on the compliance of individual taxpayers to employees.
PENDAHULUAN
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang
(yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi)
yang langsung dapat ditunjukan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum menurut Soemitro (Mardiasmo, 2011 : 1). Penerimaan
perpajakan merupakan sumber pendapatan yang utama dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena peranan pajak semakin penting,
maka penerimaan perpajakan membutuhkan sistem pengelolaan yang semakin
baik agar penerimaan perpajakan semakin optimal sesuai dengan kondisi ekonomi
dan kemampuan masyarakat. Sistem perpajakan di Indonesia menganut
self-assessment, yang memberikan kepercayaan terhadap wajib pajak untuk
menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajak
terutang. dengan kata lain, jika pengetahuan dan pemahaman yang kurang tentang
pajak mengakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
Kepatuhan merupakan syarat agar penerimaan pajak meningkat. Persepsi
tentang kesadaran wajib pajak dan pemahaman pengetahuan peraturan perpajakan
terhadap pelaksanaan pajak adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
tingkat kepatuhan wajib pajak. Agar peraturan perpajakan dipatuhi, maka harus
ada sanksi perpajakan bagi para pelanggarnya dan kesadaran akan pentingnya
membayar pajak semakin tinggi. Oleh sebab itu, peran wajib pajak dalam
memenuhi kewajiban pembayaran pajak berdasarkan ketentuan perpajakan sangat
diharapkan.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP), pengetahuan pemahaman peraturan pajak dan kesadaran wajib pajak
secara simultan terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak orang pribadi, Untuk
mengetahui apakah kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), pengetahuan
pemahaman peraturan pajak dan kesadaran wajib pajak berpengaruh secara persial
terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Dan untuk mengetahui
manakah diantara Kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), pengetahuan
dan pemahaman peraturan pajak, kesadaran wajib pajak yang berpengaruh
Pengaruh Kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Nuritomo (2006) hasil penelitiannnya dengan adanya kenaikan PTKP
wajib pajak lebih patuh terhadap membayar pajak dan dapat berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
Pengaruh Pengetahuan dan Pemahaman Peraturan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Widayati dan Nurlis (2010) hasil penelitiannya untuk variabel
pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap
kemauan membayar pajak Wajib Pajak. Pemahaman dan pengetahuan tentang
peraturan perpajakan akan meningkatkan kemauan Wajib Pajak untuk membayar
pajak. Karena Wajib Pajak yang sudah memahami peraturan pajak kebanyakan
berpikiran lebih baik membayar daripada terkena sanksi pajak.
Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Kesadaran perpajakan berkonasekuesi logis untuk para Wajib Pajak
dengan mereka rela memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi
perpajakan, dengan cara membayar pajaknya secara tepat waktu dan tepat jumlah.
Dengan adanya kesadaran perpajakan berarti seorang Wajib Pajak telah
memahami kewajibannya sebagai warga Negara. (Suyatmin,2004:56)
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kuantitatif. Dengan penyebaran kuesioner Metode penyebaran kuesioner sampel adalah
sample random sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
analisis regresi berganda dengan alat bantu program SPSS V.20
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data
primer merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari
sumbernya. Data primer diperoleh peneliti dengan cara penyebaran kuesioner dan
pengamatan langsung dengan bagian yang memiliki wewenang atau
tanggungjawab mengenai prosedur dan sistem pada PT. Pucang Adi Jaya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji F (Simultan)
Uji F yaitu menguji keberartian koefisien regresi secara bersama-sama
pajak (X2), Kesadaran wajib pajak (X3) terhadap Kepatuhan wajib pajak orang
pribadi (Y), digunakan Uji F.
Tabel 1
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 141,583 3 47,194 11,749 ,000b
Residual 216,917 54 4,017
Total 358,500 57
a. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP
b. Predictors: (Constant), Kesadaran WP, Kenaikan PTKP, Pengetahuan dan Pemahaman Sumber : Hasil Analsis SPSS v.20
Berdasarkan Tabel 1 menunjukan bahwa Fhitung sebesar 11,749 lebih besar
dari pada Ftabel sebesar 2,78 dengan nilai signifikansi 0,000 dimana nilai
signifikansi lebih kecil dari pada taraf signifikansi 0,05 . Maka dapat disimpulkan
Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti Kenaikan PTKP (X1), Pengetahuan
dan pemahaman peraturan pajak (X2), Kesadaran wajib pajak (X3) secara
bersama-sama mempunyai pengaruh dan signifikansi terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi (Y) di PT. Pucang Adi Jaya diSurabaya. Hal ini sesuai
dengan teori (Kuncoro, 2011:98).
Uji t (Parsial)
Uji t adalah pengujian secara sendiri-sendiri (parsial) koefisien regresi
variabel penelitian yang terdiri dari Kenaikan PTKP (X1), Pengetahuan dan
pemahaman peraturan pajak (X2), Kesadaran wajib pajak (X3) terhadap variabel
Tabel 2 Hasil uji t (parsial)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 12,449 3,773 3,299 ,000
Kenaikan PTKP ,181 ,120 ,198 1,818 ,000
Pengetahuan
dan Pemahaman ,122 ,114 ,140 1,769 ,000
Kesadaran WP ,120 ,107 ,146 1,721 ,000
a. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP Sumber : Hasil Analsis SPSS v.20
Uji t variabel Kenaikan PTKP (X1) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS seperti yang ditunjukkan
pada tabel 2 bahwa nilai thitung > ttabel dimana 1,818 > 1,673 , dan nilai signifikansi
yang diperoleh adalah sebesar 0,000, nilai signifikansi ini lebih kecil dari pada
nilai α yaitu 0,05. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian berarti bahwa secara parsial variabel Kenaikan PTKP (X1) berpengaruh
signifikansi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada PT.Pucang Adi
Jaya di Surabaya. Hal ini sesuai dengan hasil studi (Nuritomo,2006) tantang
Analisis Pengaruh Peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap
Penerimaan Pajak Di KPP Yogyakarta. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa
peningkatan PTKP Memberikan pengaruh yang besar terhadap penerimaan pajak
penghasilan pasal 21 Di KPP Yogyakarta. Sehingga wajib pajak lebih patuh
terhadap membayar pajak dikarenakan adanya kenaikan PTKP dan signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
Uji t variabel Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak (X2) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS seperti yang ditunjukkan
pada tabel 2 bahwa nilai thitung > ttabel dimana 1,769 > 1,673 , dan nilai signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0,000, nilai signifikansi ini lebih kecil dari pada
nilai α yaitu 0,05. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
peraturan pajak (X2) berpengaruh signifikansi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi pada PT.Pucang Adi Jaya di Surabaya. Hal ini sesuai dengan hasil
studi ( Siska,Rizal dan Christina,2015) tantang Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,
Pengetahuan Dan Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kualitas Pelayanan Dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di
KPP Palembang. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa pengetahuan peraturan perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan pajak wajib pajak orang
pribadi. Hal ini didukung dengan teori (Setyawati, 2013) dengan adanya pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan baik formal dan non formal akan
berdampak postif terhadap kesadaranwajib pajak dalam membayar pajak.
Uji t variabel Kesadaran wajib pajak (X3)terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS seperti yang ditujukkan pada tabel 2 bahwa nilai thitung > ttabel dimana 1,721 > 1,673 , dan nilai
signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0,000, nilai signifikansi ini lebih kecil
dari pada nilai a yaitu 0,05. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha. Dengan demikian berarti bahwa secara parsial variabel Kesadaran wajib pajak (X3)
berpengaruh signifikansi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada
PT.Pucang Adi Jaya di Surabaya. Hal ini sesuai dengan hasil studi ( Siska,Rizal
dan Christina,2015) tantang Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Dan
Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kualitas Pelayanan Dan Ketegasan Sanksi
Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Palembang.
Hasil tersebut mengindikasikan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan pajak wajib pajak orang pribadi. Hal ini didukung dengan
teori (Hidayati, 2014) Kesadaran wajib pajak dapat diartikan sebagai itikad yang baik dari
hati nurani seseorang untuk membayar kewajibannya.
Uji Koefisien Determinasi Parsial (Koefisien Beta Standardized)
Untuk mengetahui variabel mana yang dominan variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y), maka dilakukan dengan melihat ranking koefisien
regresi yang distandarkan (β) atau Standardized of Coefficients Beta dari
masing-masing variabel bebas yang signifikan. Vaeriabel yang memiliki koefisien β (beta)
terbesar merupakan salah satu variabel bebas (X) yang dominan pengaruhnya
Tabel 3
Analisis Nilai Standar Koefisien Beta
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 12,449 3,773 3,299 ,000
Kenaikan PTKP ,181 ,120 ,198 1,818 ,000
Pengetahuan dan
Pemahaman ,122 ,114 ,140 1,769 ,000
Kesadaran WP ,120 ,107 ,146 1,721 ,000
a. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP Sumber : Hasil Analsis SPSS v.20
Karena variabel X1 yaitu variabel Kenaikan PTKP meiliki nilai koefisienβ
(beta) terbesar yaitu sebesar 0,198 dibandingkan dengan variabel bebas lainnya
yaitu Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak (X2), Kesadaran wajib pajak
(X3). Maka variabel X1 yaitu Kenaikan PTKP merupakan variabel bebas yang
dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu Kepatuahan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Y) pada PT.Pucang Adi Jaya di Surabaya.
PEMBAHASAN
Sebelumnya telah dijelaskan melalaui metode kuantitatif linier berganda
telah terbukti bahwa Kenaikan PTKP, Pengetahuan dan pemahaman peraturan
pajak dan Kesadaran wajib pajak secara bersama-sama memiliki pengaruh yang
signifikan dan positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kenaikan PTKP,
Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak dan Kesadaran wajib pajak
berpengaruh signifikan terhadap Kepatuahan Wajib Pajak Orang Pribadi pada
PT.Pucang Adi Jaya di Surabaya. Demikian pula sebaliknya, apabila Kenaikan
PTKP, Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak dan Kesadaran wajib pajak
kurang memadai, maka Kepatuahan Wajib Pajak Orang Pribadi pada PT.Pucang
Adi Jaya di Surabaya diperkirakan akan menurun. Kenaikan PTKP, Pengetahuan
dan pemahaman peraturan pajak dan Kesadaran wajib pajak juga memiliki
sumbangan terhadap naik turunnya Kepatuahan Wajib Pajak Orang Pribadi
sebesar 86% sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain.
Dari hasil uji F disebutkan bahwa variabel Kenaikan PTKP (X1),
Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak (X2), Kesadaran wajib pajak (X3)
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel Kepatuhan Wajib
dengan nilai Fhitung yang menunjukan sebesar 11,749 yang artinya Fhitung >Ftabel
sebesar 2,78 . Bahwa dari hasil uji F (simultan) diperoleh keterangan bahwa
dalam penilaian Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi perlu adanya Kenaikan
PTKP, Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak dan Kesadaran wajib pajak agar para wajib pajak orang pribadi lebih patuh membayar pajak sehingga
pemasukan Negara lebih tinggi dapat menunjang pembangunan Negara karena
kepatuhan wajib pajak merupakan salah satu dapat mengejar target penerimaan
pajak yang lebih tinggi dan dipercayakan dalam Negara. Dengan demikian
berdasarkan pada hasil tersebut maka dapat diambil suatu kesimpulan pada
hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada pengaruh simultan dan signifikan
antara variabel Kenaikan PTKP (X1), Pengetahuan dan pemahaman peraturan
pajak (X2), Kesadaran wajib pajak (X3) secara bersama-sama akan meningkatkan
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ternyata terbukti kebenarannya.
Sedangkan dengan uji t didapatkan hasil bahwa variabel Kenaikan PTKP
(X1), Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak (X2), Kesadaran wajib pajak
(X3) berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi (Y) pada PT. Pucang Adi Jaya di Surabaya. Namun hal ini dapat
dilihat dalam pengujian nilai koefisien regresi serta pembahasan dari
masing-masing variabel.
Variabel Kenaikan PTKP (X1), berpengaruh secara parsial dan signifikan
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) berdasarkan pengujian nilai
koefisien regresi nilai thitung untuk Kenaikan PTKP (X1) sebesar 1,818 lebih besar
dari ttabel sebesar 1,673 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Dilihat dari besarnya
hasil Uji thitung > Uji ttabel pada variabel PT. Pucang Adi Jaya di Surabaya, dengan
demikian berdasarkan pada hasil tersebut maka dapat diambil suatu kesimpulan
pada hipotesis kedua, yang menyatakan bahwa pengaruh Kenaikan PTKP (X1)
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) pada PT. Pucang Adi Jaya di
Surabaya adalah berpengaruh secara parsial dan signifikan ternyata terbukti
kebenarannya.
Variabel Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak (X2), berpengaruh
secara parsial dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)
berdasarkan pengujian nilai koefisien regresi nilai thitung untuk Pengetahuan dan
pemahaman peraturan pajak (X2) sebesar 1,769 lebih besar dari ttabel sebesar 1,673
dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Dilihat dari besarnya hasil Uji thitung > Uji ttabel
pada variabel PT. Pucang Adi Jaya di Surabaya, dengan demikian berdasarkan
yang menyatakan bahwa pengaruh Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak
(X2) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) pada PT. Pucang Adi
Jaya di Surabaya adalah berpengaruh secara parsial dan signifikan ternyata
terbukti kebenarannya.
Variabel Kesadaran wajib pajak (X3), berpengaruh secara parsial dan
signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) berdasarkan
pengujian nilai koefisien regresi nilai thitung untuk Kesadaran wajib pajak (X3)
sebesar 1,721 lebih besar dari ttabel sebesar 1,673 dengan nilai signifikan 0,000 <
0,05. Dilihat dari besarnya hasil Uji thitung > Uji ttabel pada variabel PT. Pucang Adi
Jaya di Surabaya, dengan demikian berdasarkan pada hasil tersebut maka dapat
diambil suatu kesimpulan pada hipotesis kedua, yang menyatakan bahwa
pengaruh Kesadaran wajib pajak (X3) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Y) pada PT. Pucang Adi Jaya di Surabaya adalah berpengaruh secara
parsial dan signifikan ternyata terbukti kebenarannya.
Variabel mana yang dominan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
(Y), maka dilakukan dengan melihat ranking koefisien regresi yang distandarkan
(β) atau Standardized of Coefficients Beta dari masing-masing variabel bebas
yang signifikan. Vaeriabel yang memiliki koefisien β (beta) terbesar merupakan
salah satu variabel bebas (X) yang dominan pengaruhnya terhadap variabel terikat
(Y). Dapat dilihat dari tabel koefisien regresi yang distandarkan (β) atau
Standardized of Coefficients variabel yang besar nilainya adalah variabel
Kenaikan PTKP (X1) sebesar 0,198 dibandingkan dengan variabel bebas lainnya.
Maka hipotesis ketiga, yang menyatakan bahwa variabel X1 yaitu Kenaikan
PTKP berpengaruh lebih dominan terhadap Kepatuahan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Y) pada PT.Pucang Adi Jaya di Surabaya adalah terbukti kebenarannya.
SIMPULAN
Penelitian ini dilakukan di PT.Pucang Adi Jaya Surabaya, menguji
variabel Kenaikan PTKP, Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak dan
Kesadaran wajib pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di PT.Pucang Adi
Jaya Surabaya dengan 58 responden. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukakan
1. Variabel Kenaikan PTKP, Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak dan
Kesadaran wajib pajak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap
Kepatuahan Wajib Pajak Orang Pribadi pada PT.Pucang Adi Jaya Surabaya.
Hal tersebut menunjukan bahwa faktor Kenaikan PTKP, Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak dan Kesadaran wajib pajak berpengaruh secara
bersama-sama terhadap Kepatuahan Wajib Pajak Orang Pribadi pada
PT.Pucang Adi Jaya Surabaya.
2. Variabel Kenaikan PTKP, Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak dan
Kesadaran wajib pajak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
Kepatuahan Wajib Pajak Orang Pribadi pada PT.Pucang Adi Jaya Surabaya.
Hal tersebut menunjukan bahwa ketiga variabel yaitu faktor Kenaikan PTKP,
Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak dan Kesadaran wajib pajak
berpengaruh terhadap Kepatuahan Wajib Pajak Orang Pribadi pada PT.Pucang
Adi Jaya Surabaya.
3. Variabel Kenaikan PTKP berpengaruh dominan terhadap Kepatuahan Wajib
Pajak Orang Pribadi pada PT.Pucang Adi Jaya Surabaya. Hal tersebut
menunjukan bahwa faktor Kenaikan PTKP berpengaruh paling besar terhadap
Kepatuahan Wajib Pajak Orang Pribadi pada PT.Pucang Adi Jaya Surabaya.
SARAN
Berdasarkan hasil analisis dari kesimpulan penelitian, maka saran yang
dapat diberikan dalam penelitian yaitu :
1. Kebijakan perubahan PTKP dan peraturan pajak yang ada sebaiknya
disosialisasikan dengan lebih baik lagi agar masyarakat terutama wajib pajak
yang belum mengetahui dapat memperoleh informasi tersebut karena kegiatan
sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam membayar
pajak yang lebih patuh.
2. Dalam rangkah meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi pihak wajib
pajak orang pribadi sebaiknya memperhatikan faktor selain dari variabel
Kenaikan PTKP, Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak dan Kesadaran
wajib pajak yang dapat mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
3. Untuk Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperhatikan variabel lain
yang dapat mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi selain
Kenaikan PTKP, Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak dan Kesadaran
DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo, 2011, Perpajakan Edisi Revisi, CV Andi Offset. Yogyakarta.
Nuritomo, 2006, Analisis Pengaruh Peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak di KPP Yogyakarta. Skripsi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Nurmantu, Safri, 2003, Pengantar Perpajakan, edisi 2, Granit, Jakarta
Rustiyaningsih, Sri. 2011. ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak”. Widya Warta.
Siska, Rizal dan Christina. 2015. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Dan Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kualitas Pelayanan Dan
Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Palembang. Jurnal Perpajakan (JEJAK), Vol. 8 No. 1 2015, perpajakan.studentjournal.ub.ac.id