• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI SMP NEGERI 1 TORJUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "View of EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI SMP NEGERI 1 TORJUN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Diah Angraini & Zaiful Ulum : Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Portofolio ...8

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS

PORTOFOLIO PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA

VARIABEL DI SMP NEGERI 1 TORJUN

Diah Anggraini SMAN 1 Torjun,Sampang [email protected]

Zaiful Ulum

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan, Bangkalan [email protected]

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang efektifnya proses pembelajaran matematika yang disebabkan oleh dikarenakan pusat pembelajaran adalah guru itu sendiri. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran sehingga respon siswa menjadi pasif dan hasil belajar siswa tidak tuntas. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan model pembelajaran berbasis portofolio. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian adalah observasi, angket dan tes. Hasil analisis data statistik deskriptif menunjukkan bahwa guru mampu mengelola pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio dengan hasil 3,5 yang berada dalam kategori sangat baik. Aktivitas siswa selama mengikuti pelajaran aktif, hal ini dikarenakan tiga kategori aktif sesuai dengan model pembelajaran berbasis portofolio memperoleh persentase tertinggi dibandingkan tiga aspek pendukung lainnya yaitu 20,6%, 17,6%, dan 28,2% berada dalam kategori aktif. Respon siswa setelah pembelajaran dikatakan efektif dikarenakan persentase respon siswa mencapai 95%. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal tercapai, karena persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 90%.

Kata kunci: Efektifitas, pembelajaran berbasis portofolio, persamaan linear dua variabel

Abstract

The background of this research because the learning process of students and teacher is less effective. it caused by the learning center is the teacher itself. Students are less active in learning so that students’ responses become passive and students' results of learning are not complete. One way to solve these problems by applied the model of portofolio based learning. This research used descriptive quantitative research. The method is used observation, questionnaires and tests. The result of analysis data statistic descriptive show that, the teachers can manage portofolio based learning model which the result 3,5 in best category. Student activities during active lessons, because three categories of active in accordance with portofolio based learning model get the highest percentage compared to the three other supporting aspects that is 20,6%, 17,6%, and 28,2% are in the three categoris of active. Student response after learning is said to be effective, because the average percentage of student responses are 95%. Students’ learning completeness in the classical achieved because the percentage of the number of student reached 90%.

Keywords: Effectivity, portofolio based learning, linear equation of two variables

PENDAHULUAN

Belajar adalah proses kegiatan aktif siswa sehingga siswa diberikan waktu yang

cukup untuk berpikir dalam

menyelesaikan masalah dan siswa diberikan kesempatan dalam membangun

(2)

Diah Angraini & Zaiful Ulum : Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Portofolio ...9 pembelajaran meliputi empat indikator di

dalamnya yang mendukung agar

pembelajaran tersebut dapat dikatakan pembelajaran yang efektif dengan menggunakan model pembelajaran. Indikator-indikator tersebut meliputi: aktifitas guru, aktifitas siswa, respon siswa dan ketuntasan belajar siswa. Supardi (2013) menyatakan bahwa guru sebagai pengelola pembelajaran efektif diharuskan selama proses pembelajaran dimulai dari membuka pelajaran guru diharuskan untuk mengajukan pertanyaan sehingga siswa terangsang dan melakukan kegiatan berpikir. Maka guru sebagai pengelola pembelajaran diharuskan merangsang kemampuan berpikir siswa agar siswa aktif dan porses pembelajaran efektif.

Menurut Wijaya (2015) menyatakan bahwa aktivitas belajar siswa adalah segala bentuk pengetahuan siswa yang diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis. Menurut Zulhelmi (2009) menyatakan bahwa respon siswa adalah penerimaan, tanggapan dan aktivitas yang diberikan siswa selama pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran.

Indikator keempat untuk memperoleh keefektifan pembelajaran maka hasil belajar siswa secara klasikal diharuskan memperoleh hasil yang efektif, maka menurut Suhendri (2011) menyatakan bahwa hasil belajar matematika adalah puncak dari kegiatan belajar yang berupa perubahan dalam bentuk kognitif siswa

dalam hal kemampuan tentang

kemampuan bilangan, bangun,

hubungan-hubungan konsep, dan logika

yang berkesinambungan serta dapat diukur atau diamati.

Model pembelajaran berbasis portofolio merupakan model pembelajaran dengan cara mengidentifikasi permasalahan siswa agar siswa mulai aktif memikirkan masalah yang sepantasnya diangkat dan dianalisis serta dicarikan solusi pemecahannya (Prabarini,dkk, 2015). Kelebihan model pembelajaran barbasis portofolio menurut Budimansyah (2003) yaitu:

a. Meningkatkan wawasan siswa

tentang masalah dalam

pemecahan masalah yang

diberikan.

b. Mendidik siswa mampu

merefleksi pengalaman

belajarnya, agar mereka dapat belajar lebih baik dan lebih sempurna.

Adapun kekurangan model tersebut menurut Prabarini (2015) sebagai berikut: a. Siswa masih terlihat malu untuk

bertanya, mengemukakan

pendapat terhadap permasalahan yang berkaitan dengan materi pembelajaran,

b. Siswa kurang memperhatikan waktu yang diberikan dalam membuat proyek berupa laporan yang dikerjakan berkelompok. Prabarini (2015) mengatakan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dapat meningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V Semester II Sekolah Dasar Negeri 1 Bebalang Bangli.

Oleh karena itu peneliti tertarik melkukan penelitian dengan judul

“Efektivitas Model Pembelajaran

Berbasis Portofolio Pada Materi Perssamaan Linear Dua Variabel di SMP

(3)

Diah Angraini & Zaiful Ulum : Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Portofolio ...10

METODE

Jenis penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif. Pengumpulan data

menggunakan kuantitatif yaitu berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistic. Maka jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif (Sugiono, 2015).

Sesuai dengan instrumen penelitian, maka data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar sesudah proses pembelajaran, kemampuan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan respon siswa dalam pembelajaran. Untuk memperoleh data-data tersebut digunakan beberapa metode yaitu :

1. Metode Observasi (Pengamatan) Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan data aktivitas siswa. Lembar observasi

kemampuan guru mengelola

pembelajaran diberikan kepada satu orang pengamat yaitu guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Torjun (observer I) dan lembar observasi aktifitas siswa diberikan kepada satu orang pengamat yang lain yaitu wali kelas VIII (observer II).

2. Metode Angket

Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio. Siswa memberikan check list (√) pada

kolom jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan kepada siswa. 3. Metode Tes

Metode Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio pada materi persamaan linear dua variabel.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Analisis Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran

Data hasil penilaian para ahli untuk masing-masing perangkat pembelajaran dianalisis dengan mempertimbangkan masukan, komentar dan saran-saran dari validator. Hasil analisis data yang tidak memenuhi dari salah satu kategori baik atau sangat baik pada penelitian ini akan dijadikan bahan pertimbangan untuk merevisi perangkat pembelajaran.

2. Analisis Data Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif yang digunakan adalah dengan menggunakan skor rata-rata sebagai berikut:

Rata-rata Kategori

1,00 ≤ Rata-rata <

Kemampuan guru mengelola

pembelajaran dikatakan efektif jika rata-rata skor hasil pengamatan jumlah aspek yang diamati berada pada kategori baik atau sangat baik.

(4)

Diah Angraini & Zaiful Ulum : Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Portofolio ...11 Aktivitas siswa dikatakan efektif

jika rata-rata waktu dari setiap aspek pertemuan yang digunakan, minimal ada 5 aspek aktivitas siswa berada dalam kriteria batasan efektif.

4. Analisis Respon Siswa

Data respon siswa yang diperoleh melalui hasil angket dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. Persentase data angket yang diperoleh dihitung berdasarkan skala Guttman. Jawaban untuk skor tertinggi diberi skor satu dan terendah nol (Sugiyono, 2015). Langkah awal dalam menghitung hasil respon siswa dengan cara sebagai berikut:

a. Menentukan persentase dari respon siswa dengan rumus:

Pr = Persentase banyak siswa memberikan respon terhadap kategori Rs = Banyak siswa memberi respon terhadap setiap kategori

S = Banyak siswa yang menjadi responden

b. Menentukan presentase respon siswa:

c. Merekapitulasi hasil respon siswa terhadap hasil penilaian yang diperoleh.

Persentase Kategori 100 ≤ Rs < 85 Sangat

Positif

85 < Rs ≤ 70 Positif 70 < Rs ≤ 50 Kurang

Positif 0 < Rs ≤ 50 Tidak Positif

d. Menyimpulkan hasil penelitian dengan ketentuan sebagai berikut : 1) pembelajaran dikatakan efektif,

jika rata-rata persentase respon siswa berada pada kategori positif dan sangat positif.

2) pembelajaran dikatakan tidak efektif, jika rata-rata persentase respon siswa berada pada kategori kurang positif.

5. Analisis Data Hasil Belajar Siswa a.Merakapitulasi hasil penskoran

terhadap jawaban siswa.

b. Menentukan ketuntasan klasikal

c. Menentukan persentase terhadap hasil penilaian yang diperoleh sebagai berikut :

1) Pembelajaran dikatakan

efektif, jika jumlah siswa yang

tuntas mencapai persentase ≥ 70%

(5)

Diah Angraini & Zaiful Ulum : Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Portofolio ...12

BAHASAN UTAMA

Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data validasi yang meliputi

validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), validasi Tes Hasil Belajar (THB), validasi kemampuan guru mengelola pembelajaran, validasi aktivitas siswa, dan validasi respon siswa.

1. Data Hasil Validasi

a.Hasil Validasi Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran

Hasil validasi rencana

pelaksanaan pembalajaran memperoleh hasil rata-rata 3,82 dengan kategori sangat baik dan dapat digunakan sebagai instrument penelitian

b.Hasil Validasi Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran

Hasil validasi data kemampuan guru mengelola pembelajaran memperoleh hasil data dengan rata-rata 3,75 dengan kategori sangat baik sehingga dapat digunakan sebagai instrument penelitian.

c.Hasil Validasi Aktivitas Siswa Hasil validasi aktivitas siswa memperoleh rata-rata 4 dengan kategori sangat baik dan dapat digunakan sebagai instrument penelitian.

d.Hasil Validasi Angket Respon Siswa

Hasil validasi angket respon siswa memperoleh hasil rata-rata 3,9 dengan kategori maka instrument penelitian dapat digunakan.

e.Hasil Validasi Tes Hasil Belajar Siswa

Hasil validasi tes hasil belajar siswa memperoleh hasil rata-rata

4 dengan kategori sangat baik dan dapat digunakan sebagai instrument penelitian.

f. Hasil Validasi Lembar Kerja Kelompok

Hasil validasi lembar kerja kelompok memperoleh hasil rata-rata 3,75 dengan kategori sangat baik dan dapat digunakan sebagai instrument penelitian. 2. Analisis dan Hasil Data

a. Hasil dan Analisis Data

Kemampuan Guru Mengelola

Pembelajaran.

Hasil analisis data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio di kelas VIII SMP Negeri 1 Torjun ditinjau dari

aktivitas kemampuan guru

mengelola pembelajaran

dikategorikan sangat baik, karena rata-rata setiap aspek pengamatan berada dalam kategori baik dan sangat baik serta rata-rata semua aspek pengamatan berada pada kategori sangat baik.

b. Hasil dan Analisis Data

Pengamatan Aktivitas Siswa

Berikut ini merupakan rekapitulasi hasil pengamatan yang dilakukan terhadap satu kelompok yang diamati oleh pengamat selama proses pembelajaran. Aktifitas diamati selama 2 kali pertemuan maka rekapitulasi data aktifitas siswa berikut ini:

(6)

Diah Angraini & Zaiful Ulum : Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Portofolio ...13

Gambar 4.4. Rata-rata aktivitas siswa setiap indikator

Model pembelajaran berbasis portofolio di kelas VIII SMP Negeri 1 Torjun, ditinjau dari aktivitas siswa dikatakan efektif, karena tiga aspek yang mendukung dalam aktivitas siswa selama proses pembelajaran yaitu dapat berdiskusi dengan kelompok, menjelaskan materi secara berkelompok dan bertanya pada kelompok lain, dan menyimak penjelasan kelompok lain dikatakan aktif sesuai dengan model pembelajaran berbasis portofolio.

c. Hasil dan Analisis Data Respon Siswa

Berikut ini merupakan rekapitulasi hasil dan analisis data respon siswa diperoleh atas data respon siswa sebagai berikut:

Gambar 4.5. Jumlah respon siswa setiap aspek

Sebanyak 95% siswa

memberikan respon sangat positif terhadap pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio pada materi persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP Negeri 1 Torjun. Respon siswa yang positif sehingga memperoleh hasil respon siswa efektif akan memberikan dampak langsung terhadap terciptanya proses pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan.

d. Hasil dan Analisis Data Tes Hasil Belajar

Berikut ini merupakan

rekapitulasi hasil dan analisis data tes hasil belajar siswa dengan

menggunakan model

pembelajaran berbasis portofolio.

0 20 40 60 80 100 120

S1S2S3S4S5S6S7S8S9S10S11S12S13S14S15S16S17S18S19S20 Rekapitulasi tes hasil

belajar

Tuntas Tidak Tuntas

Gambar 4.7. Rekapitulasi tes hasil belajar

Data tes hasil belajar siswa memperoleh hasil yang efektif dengan persentase data sebesar 90% tuntas. Efektivitas pembelajaran pada indikator ketuntasan hasil belajar mengatakan bahwa syarat pembelajaran dikatakan

tuntas apabila ≥70%. Sedangkan hasil 15%

20%

18% 28% 7%

12%

Rata-rata aktivitas siswa setiap indikator

1

2

3

4

5

1 2 3 4 5 6 7

Ya 19 17 19 19 19 20 20

Tidak 1 3 1 1 1 0 0

0 10 20 30

(7)

Diah Angraini & Zaiful Ulum : Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Portofolio ...14 penelitian di SMP Negeri 1 Torjun

dengan subjek penelitian sebanyak 20 siswa memperoleh hasil 18 siswa tuntas dengan persentase ketuntasan sebanyak 90% dan 2 siswa tidak tuntas dengan persentase tidak tuntas sebanyak 10%.

PEMBAHASAN

1. Pengamatan Kemampuan Guru

Mengelola Pembelajaran

Pengamatan kemampuan

guru mengelola pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh guru selaku peneliti selama proses pembelajaran diamati oleh guru pengajar matematika di SMP Negeri 1 Torjun mengamati selama dua kali pertemuan dengan menyesuaikan langkah-langkah pengamatan pada lebar observasi kemampuan guru selama proses pembelajaran berada dalam kategori sangat baik dengan persentase 3,5% selama dua kali pertemuan. Dari hasil pengamatan guru mengelola pembelajaran

menunjukkan bahwa model

pembelajaran portofolio efektif dilakukan jika diamati dari

pengamatan guru mengelola

pembelajaran 2. Aktivitas Siswa

Siswa dikatakan aktif selama proses pembelajaran karena telah sesuai dengan model pembelajaran berbasis portofolio dengan rentan keaktifan siswa sesuai dengan kriteria waktu yang efektif. Tiga aspek yang mendukung dalam aktivitas siswa selama proses

pembelajaran yaitu dengan

persentase keaktifan terbesar yaitu

20,6%, 17,6%, dan 20,2%.

Persentase tersebut merupakan

persentase tertinggi selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio. Maka siswa telah dikatakan aktif selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio.

3. Respon Siswa

Indikator ketiga selama proses pembelajaran yaitu respon siswa. Respon siswa setelah penelitian memperoleh hasil efektif dimana persentase respon siswa pada lembar angket respon siwa yaitu 95%. 17 siswa menyatakan pembelajaran

dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis portofolio

adalah pembelajaran yang

menyenangkan.

4. Tes Hasil Belajar Siswa

Data tes hasil belajar siswa memperoleh hasil yang efektif dengan persentase data sebesar 90% tuntas. Hasil penelitian di SMP Negeri 1 Torjun dengan subjek penelitian sebanyak 20 siswa memperoleh hasil 18 siswa tuntas dengan persentase ketuntasan sebanyak 90% dan 2 siswa tidak tuntas dengan persentase tidak tuntas sebanyak 10%.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis portofolio pada materi persamaan linear dua variabel kelas VIII di SMP Negeri 1 Torjun efektif. Hal ini dikarenakan, 1. Kemampuan guru mengelola

(8)

Diah Angraini & Zaiful Ulum : Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Portofolio ...15 2. Aktivitas siswa selama proses

pembelajaran memperoleh

persentase tertinggi sehingga memperoleh pembelajaran yang efektif.

3. Respon siswa selama

pembelajaran memperoleh hasil bahwa respon siswa dinyatakan positif dan memperoleh hasil yang efektif.

4. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal tuntas sehingga ketuntasan belajar siswa memperoleh hasil yang efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Budimansyah, D. (2003). Model Pembelajaran Berbasis Portofolio. Bandung: PT. Genesindo.

Fajar, A. (2004). Portofolio Dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Prabarini, D. A. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar PKN Siswa Kelas V. E-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume 3, No. 1 . Sugiono. (2015). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif & RND.

Bandung: Alfabeta.

Suhendri, H., & Mardalena, T. (2011). Pengeruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemandirian Belajar. Jurnal Formatif 3(2): 105-114 ISSN: 2088-351x , 108.

Supardi. (2013). Sekolah Efektif Konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta: PT Raja GRafindo Persada. Wijaya, R. S. (2015). Hubungan

Kemandirian dengan Aktivitas

Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 3 , 41. Zulhelmi. (2009). Penilaian Psikomotor

dan respon Siswa dalam

Pembelajaran Sains Fisika Melalui Penerapan Penemuan Terbimbing di SMP Negeri 20 Pekanbaru. Jurnal Geliga Sains 3 (2), 8-13 ISSN 1978-502X , 11.

Biografi Penulis

Diah Anggraini, S.Pd

Penulis adalah guru matematika di SMA Negeri 1 Torjun. Pendidikan terakhir penulis adalah Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan, lulus tahun 2017

Zaiful Ulum, M. Sc

Gambar

Gambar 4.4. Rata-rata aktivitas

Referensi

Dokumen terkait

Adalah merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif dalam taksonomi Bloom. Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan

ide ke dalam gambar-gambar perancangan, tetapi kegiatan on the spot experiment yang mencakup penguj ian gagasan&#34; baik secara dua dimensi maupun tiga

Sebagai tindak lanjut dari berlakunya peraturan perundang-undangan sebagaimana tersebut di atas dan agar penyelengaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada

Hasil ini membuktikan bahwa aktivasi kimia multi langkah yang telah dilakukan dapat meningkatkan luas permukaan dan kapasitansi spesifik elektroda karbon dari

Pada teknik ini peneliti melakukan wawancara mendalam melalui media perantara yaitu telepon kepada subyek untuk menggali data secara mandalam mengenai informasi dan

• Berdasarkan perhitungan kerugian akibat losses di jaringan dalam nominal rupiah, yaitu dengan metode mencari selisih antara KWH kirim (outgoing trafo Gardu Induk) dan terima

Aspek yang diamati dalam observasi terhadap kinerja guru adalah sebagai berikut. - Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, dan memberikan motivasi siswa agar terlibat pada aktivitas

Berdasarkan hasil pengujian statistik dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik simpulan sebagai berikut: (1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan