• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA (1)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA DENGAN UUD 45

Menurut Prof. Dr. Notonagoro:

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau

dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada

prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya..

Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi

pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki

hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya

banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.

Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak

daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat

akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini,

maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan

terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi

diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang

pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah

tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan

terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini

tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para

pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini.

Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai

saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai

warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya

untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak

warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan

maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini

mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah

untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia ini kepada

kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan

seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat

kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.

HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :

(2)

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia

tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.

Hak Warga Negara Indonesia :

– Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).

– Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta

berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).

– Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah

(pasal 28B ayat 1).

– Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan

Berkembang”

– Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak

mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi

meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)

– Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk

membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).

– Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta

perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).

– Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak

kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,

hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar

hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan

apapun. (pasal 28I ayat 1).

Kewajiban Warga Negara Indonesia :

– Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :

segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan

dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

(3)

menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya

pembelaan negara”.

– Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :

Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain

– Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2

menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada

pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan

serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai

dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu

masyarakat demokratis.”

– Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945.

menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan

keamanan negara.”

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :

1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan

orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada

ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam

hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2),

taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan

sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara.

Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.

Hak dan kewajiban Warga Negara Dalam UUD 1945

(Pasal Pasalnya)

September 18, 2013 ~ ersaantabelia

Pasal 27 Ayat 1 UUD 1945.

(4)

Pasal 27 ayat 2 berbunyi : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

layak.

pasal 27 ayat 3 UUD 1945 (hasil amandemen)

“ setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”.

Pasal 28 UUD 1945

”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan

sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”

Undang-undang Nomor Dasar Tahun 1945 Pasal 28 (A-J) tentang Hak Asasi Manusia yang

terdiri dari :

Pasal 28 A

(1) Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya

Pasal 28 B

(1) Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.

(2) Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak atas perlindungan

dari kekerasan dan diskriminasi

Pasal 28 C

(1) Hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar nya, Hak untuk

mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni,

dan budaya

(2) Hak untuk mengajukan diri dalam memperjuangkan haknya secara kolektif

Pasal 28 D

(1) Hak atas pengakuan, jaminan perlindungan dan kepastian hukum yang adil dan perlakuan

yang sama di depan hukum

(2) Hak utnuk bekerja dan mendapat imbalan serta perlakuan yang adil dan layak dalam

hubungan kerja

(3) Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan

(4) Hak atas status kewarganegaraan

Pasal 28 E

(1) Hak kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah menurut agamanya , memilih

pekerjaannya, kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan

meninggalkannya, serta berhak untuk kembali

(2) Hak kebebasan untuk meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati

nuraninya.

(3) Hak kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat

Pasal 28 F

(5)

Pasal 28 G

(1) Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda, Hak

atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat

sesuatu yang merupakan hak asasi manusia.

(2) Hak untuk bebeas dari penyiksaan (torture) dan perlakuan yang merendahkan derajat

martabat manusia

Pasal 28 H

(1) Hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan

hidup yang baik dan sehat, Hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan .

(2) Hak untuk mendapat kemudahan dan perlakuan khusus guna mencapai persamaan dan

keadilan

(3) Hak atas jaminan sosial

(4) Hak atas milik pribadi yang tidak boleh diambil alih sewenang-wenang oleh siapapun.

Pasal 28 I

(1) Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (retroaktif)

(2) Hak untuk bebas dari perlakuan diskriminasi atas dasar apapun dan berhak mendapat

perlindungan dari perlakuan diskriminatif tersebut

(3) Hak atas identitas budaya dan hak masyarakat tradisional

Pasal 28 J

(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

(2) Dalam menjalankan dan melindungi hak asasi dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk

kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk

menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain, dan untuk

memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan,

dan ketetiban umum.

Pasal 29 Ayat 2 Tentang : “Setiap warga negara memiliki hak untuk memeluk agama

masing-masing tanpa adanya paksaan dan beribadah menurut kepercayaannya masing-masing-masing-masing.”

Pasal 30

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan

negara.** )

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan

keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik

Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.** )

(3)Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan Angkatan Udara

sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan

kedaulatan negara.** )

(4)Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan

ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta

menegakkan Hukum.**)

(6)

hubungandan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik

Indonesia di dalammenjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha

pertahanan dankeamanan diatur dengan undang-undang.** )

Pasal 31

(1)Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan****)

(2)Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib

mbiayainya.****)

(3)Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang

meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.****)

(4)Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari

anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah

untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.****)

(5)Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai

agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.****)

Pasal 32

(1)Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan

menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai

Budayanya.**** )

(2)Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya

nasional.**** )

pasal 33

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang

banyak dikuasai oleh Negara.

3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip

kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta

dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Pasal 34

(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan

masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas

pelayanan umum yang layak.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

(7)

Komentar

Tidak puas? Sampaikan

(6)

Terima kasih 12

mahardika12

Pakar

(8)

PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN

KEWAJIBAN WARGA NEGARA

A. PELANGGARAN HAK WARGA NEGARA

Hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara pada dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga negara te rhadap negara. Beberapa contoh kewajiban negara adalah kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil, kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara, kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial, kewajiban negara memberi kebebasan beribadah. Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan, hak negara untuk dibela, hak negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan untuk kepentingan rakyat.

Berikut ini adalah beberapa hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara yang telah diatur di dalam UUD 1945:

1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara

dan negara pada umumnya berupa peranan (role).

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara

Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.

a. Hak Warga Negara Indonesia :

 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak

atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).

 Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk

hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).

 Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan

yang sah (pasal 28B ayat 1).

 Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,

tumbuh, dan Berkembang”

 Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya

(9)

budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)

 Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif

untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).

 Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil

serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).

 Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,

hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

b. Kewajiban Warga Negara Indonesia :

 Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi,

segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945

menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :

Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain

 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.

Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”

 Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat

(10)

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu:

1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam

hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang

c. Pelanggaran Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Negara terhadap Hak-Hak Dasar Warga Negara

(11)

Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila antara negara dan warga negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat dan proporsional. Perlu disadari bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan dengan kewajiban. Kedua-duanya harus seimbang dan serasi serta selaras. Penuntutan hak oleh negara dan juga warga negara harus berimbang dengan kewajibannya. Tidak mungkin orang hanya menutut haknya saja sedang kewajibannya diabaikan. Bila ada orang yang hanya menuntut haknya saja maka akan pasti merugikan orang lain, masyarakat bangsa dan negara.

Demikian pula orang yang hanya mengerjakan kewajiban saja tanpa menharapkan hak maka juga akan merugikan orang lain, masyarakat bangsa dan negara. Oleh karena itu, antara kewajiban dan hak harus dijalankan secara bersamaan, tidak ada yang mendahului atau yang ditinggalkan dari yang lain.

Pelaksanaan Hak dan kewajiban yang tidak seimbang, berimbang dan berat sebelah menimbulkan pertikaian, konfik, permusuhan dan kekerasan. Nyatanya, didalam pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara tidak selalu berjalan dengan mulus. Masih sering kita temui pelanggaran yang terjadi, terlebih didalam pelaksanan kewajiban negara terhadap pelaksanaan hak-hak dasar warga negara. Berikut beberapa contoh pelanggaran pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara.

Di dalam bidang hukum kita sering menemui terjadinya pelanggaran pelaksanaan kewajiban negara terhadap hak dasar warga negara. Padahal, semua warga negara sama di depan hukum dan berhak atas perlindungan hukum yang sama tanpa diskriminasi. Apalagi konstitusi dasar negara kita, secara tegas menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berlandaskan hukum (Rechtstaats).

d. Contoh Hak Warga Negara

(12)

menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.

Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik

Indonesia.

a. Contoh Hak Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.

2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan.

4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai.

5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.

6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh.

7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

B. PELANGGARAN HAK WARGA NEGARA 1. Pelanggaran Hak Warga Negara

(13)

dioerhatikan kesejahteraannya atau menunggu berubahnya kebijakan pemerintah yang lebih memihak kepada mereka.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, setiap warga Negara dijamin haknya oleh pemerintah sesuai dengan yang tercantum dalam UUD 1945. Namun seperti yang kita ketahui dan kita rasakan. Hingga saat ini masih banyak perilaku yang dianggap merupakan pelanggaran terhadap hak warga Negara, baik oleh Negara ataupun warga Negara lainnya.

Memang didalam pelaksanaannya ada kecenderungan lebih mengutamakan hak - hak daripada kewajiban – kewajiban asasi warga negara. Ada kecenderungan menuntut hak – hak yang berlebihan sehingga merugikan orang lain.penuntutan hak – hak yang berlebih – lebihan atau tanpa batas akan merugikan orang lain yang memiliki hak yang sama. Oleh sebab itu, pelaksanaan hak – hak warga negara perlu dibatasi, akan tetapi tidak dihilangkan atau dihapuskan.

Pelanggaran terhadap hak asasi manusia sebetulnya karena terjadinya pengabaian terhadap kawajiban asasi. Sebab antara hak dan kawajiban merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Bila ada hak pasti ada kewajiban, yang satu mencerminkan yang lain. Bila seseorang atau aparat negara melakukan pelanggaran HAM, sebenarnya dia telah melalaikan kewajibanya yang asasi. Sebaliknya bila seseorang/kelompok orang atau aparat negara melaksanakan kewajibanya maka berarti dia telah memberikan jaminan terhadap hak asasi manusia. Sebagai contoh di negara kita sudah punya UU No.9 tahun 1998 berkenaan dengan hak untuk menyampaikan aspirasi secara lisan dan tertulis. Disatu sisi undang-undang tersebut merupakan hak dari seseorang warga negara, namun dalam penggunaan hak tersebut terselip kewajiban yang perlu diperhatikan. Artinya seseorang atau kelompok yang ingin berunjuk rasa dalam undang-undang tersebut harus memberi tahu kepada pihak keamanan (Polisi) paling kurang 3 hari sebelum hak itu digunakan.

(14)

terganggu. Begitu pula kebebasan untuk mengembangkan kreativitas, minat dan kegemaran (olah raga, kesenian, dll) tetapi hendaklah diupayakan agar kegiatan tersebut tidak mengganggu kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa atau warga kampus lainnya yang juga merupakan haknya. Banyak contoh lain dalam lingkungan kita baik di kampus maupun di dalam masyarakat yang menuntut adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban. Untuk itu marilah kita laksanakan apa yang menjadi hak dan kewajiban kita dan itu termuat dalam berbagai aturan/norma yang ada dalam negara dan masyarakat.

2. Bentuk Pelanggaran Hak Warga Negara

Yang termasuk pelanggaran hak warga negara menurut UU yaitu:

 Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tanpa

berdasarkan hukum.

 Pengeterapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat yang

dianggap ekstrim yang dinilai oleh pemerintah mengganggu stabilitas keamanan yang akan membahayakan kelangsungan pembangunan.

 Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUP, khususnya

terhadap pers yang dinilai mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan dalih mengganggu stabilitas keamanan.

 Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap pemerintah, karena

takut dicurigai sebagai oknum pengganggu stabilitas atau oposan pemerintah (ekstrim), hilangnya rasa aman demikian ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi warga negara.

 Pembatasan hak berserikat dan berkumpul serta menyatakan pendapat, karena

dikhawatirkan akan menjadi oposan terhadap pemerintah.

Berikut ini adalah beberapa Kasus pelanggaran ataupun kontroversi HAM dan Hak Warga Negara khususnya yang terjadi di Negara kita.

 Hukuman Mati

(15)

bersilang sengketa. Masing-masing datang dengan rasional dan tumpukan bukti yang berseberangan, dan dalam banyak hal seperti mewakili kebenaran itu sendiri.

Seharusnya kontroversi itu berakhir ketika UUD 1945 mengalami serangkaian perubahan. Dalam konteks hukuman mati kita sesungguhnya bicara tentang hak-hak asasi manusia yang dalam UUD 1945 setelah perubahan masuk dalam Bab XA. Pasal 28A dengan eksplisit mengatakan: “Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya”.

Jadi, ‘hak untuk hidup’ atau ‘the right to life’ adalah hak yang paling mendasar dalam UUD 1945. Hak untuk hidup ini adalah puncak hak asasi manusia yang merupakan induk dari semua hak asasi lain.

 PILKADA

Semestinya ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) menjadi wadah yang menghidupkan demokrasi lokal dengan berfungsinya organ-organ politik di daerah. Meski demikian, sepanjang sejarah penyelenggaraan pilkada di Indonesia, ternyata sarat pelanggaran hak warga Negara.

Salah satu penyebabnya adalah kebebasan yang terlalu meluas demikian cepat menyebabkan membanjirnya partisipasi dalam pencalonan kandidat kepala daerah, sementara ruang kompetisi sangat ketat dan terbatas.

Lagi pula, bayang-bayang potensi kekuasaan dan kekayaan yang amat menjanjikan dari jabatan kepala daerah menarik minat banyak kandidat, sementara kebanyakan dari mereka tidak memiliki integritas moral dan kapasitas keahlian yang memadai. Karena itu,tidak jarang cara-cara licik dan premanisme politik,entah sengaja atau terpaksa,digunakan dalam politik perebutan kekuasaan.Di sinilah pelanggaran Hak warga Negara kerap terjadi.

 EMAIL BERUJUNG BUI

(16)

Perlindungan Konsumen. Penegakan hukum terhadap Prita jelas-jelas melanggar Haknya Sebagai Warga Negara, Polres dan Kajari Tangerang dapat dituntut balik beserta Rumah sakitnya, demi nama baik dan kerugian yang diderita ibu 2 orang anak Balita ini.

 Tragedi trisakti

Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka. Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafdin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan dada. Tragedi ini jelas merupakan pelanggaran HAM dan Hak Warga Negara khususnya.

 Penggusuran Rumah

Penggusuran terhadap rumah warga selalu terjadi setiap tahun. Tata ruang kota selalu menjadi alasan bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan yang merugikan bagi sebagian warga kota itu.Kebijakan pemerintah melakukan penggusuran ini dinilai sebagai bentuk pelanggaran Hak Warga Negara.

C. KEWAJIBAN WARGA NEGARA 1. PENGELOMPOKAN HAK

Kewajiban dikelompokan menjadi 5, yaitu :

o Kewajiban mutlak, tertuju kepada diri sendiri maka tidak berpasangan dengan hak

dan nisbi melibatkan hak di lain pihak.

o Kewajiban publik, dakam hukum publik yang berkorelasi dengan hak publik ialah

wajib mematuhi hak publik dan kewajiban perdata timbul dari perjanjian berkorelasi dengan hak perdata

o Kewajiban positif, menghendaki dilakukan sesuatu dan kewajiban negatif, tidak

melakukan sesuatu.

o Kewajiban universal atau umum, ditujukan kepada semua warga negara atau secara

umum, ditujukan kepada golongan tertentu dan kewajiban khusus, timbul dari bidang hukum tertentu, perjanjian.

o Kewajiban primer, tidak timbul dari perbuatan melawan hukum, misal kewajiban

(17)

timbul dari perbuatan melawan hukum misal membayar kerugian dalam hukum perdata.

o Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu yang harus

dilakukan).

2. BENTUK-BENTUK KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA DI BIDANG POLITIK

o Mematuhi dan menjalankan hukum yang berlaku.

o Menjaga kesatuan dan persatuan Negara.

o Menghormati dan menghargai hak orang lain.

3. BENTUK-BENTUK PENGINGKARAN KEWAJIBAN DI BIDANG POLITIK

 Bentuknya

 Tidak mematuhi hukum yang berlaku.

 Merusak kesatuan dan persatuan Negara.

 Tidak saling menghargai dengan hak orang lain.

 Cara penyelesaiannya

 Dengan cara memperberat sanksi yang diterima apabila ada seorang warga Negara

yang melanggar kewajiban tersebut.

Pengertian Hak dan Kewajiban

Hak adalah segala sesuatu yang di dapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus di lakukan.

Macam-macam Hak dan Kewajiban

Macam – macam Hak sebagai warga negara

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum

2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam

pemerintahan.

4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan

kepercayaan masin – masing yang di percayai.

5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan dan pengajaran.

(18)

7. Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam berserikat, berkumpul,

mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

Macam-macam Kewajiban sebagai Warga Negara

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela

mempertahankan kedaulatan negara Indonesia dari serangan musuh.

2. Setiap warga negara membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah

pusat dan pemerintah daerah.

3. Setiap warga negara wajib menaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum

pemerintah tanpa terkecuali serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.

4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk, dan patuh terhadap segala hukum yang di

wilayah negara Indonesia

5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa

agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Pengertian pelanggaran hak dan pengingkaran Kewajiban warga negara

Pelanggaran hak adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara,

baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelainan yg secara hukum mengurangi,

menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi seseorang atau kelompok orang yg

dijamin oleh undang2 dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh

penyesalan hukum yg adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yg berlaku.

Pengingkaran merupakan proses, cara, atau perbuatan mengingkari. Pengingkaran juga bisa

diartikan sebagai pelanggaran. Sehingga pengingkaran kewajiban warga negara merupakan

pelanggaran warga negara terhadap kewajiban-kewajibannya.

Bentuk pelanggaran hak warga negara dan pengingkaran kewajiban

1. Bentuk pelanggaran hak warga negara

2. Penangkapan dan penanahan seseorang demi menjaga stabilitas tanpa berdasarkan hukum

3. Penerapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat yang dianggap ekstrem

dinilai oleh pemerintah menganggu stabilitas keamanan yang akan membahayakan

kelangsungan pembangunan

4. Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUP, khususnya terhadap pers

yang dinilai mengkritisi kebijakan pemerintah dengan dalih menggangu stabilitas

keamanan

5. Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap pemerintah, karena takut dicurigai

sebagai oknum penggangu stabilitas atau oposan pemerintah (ekstrem). Hilangnya rasa

aman seperti ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi warga negara.

6. Pembatasan hak bersertifikat dan berkumpul serta menyatakan pendapat dikhawatirkan

akan menjadi oposan terhadap pemerintah

(19)

1. Tidak membayar pajak

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu berdasarkan data Profil Kesehatan tahun 2012, dari 103 desa/kelurahan di Kabupaten Maros terdapat 108 bidan desa sedangkan bidan yang menetap di desa hanya 72 bidan

anda yang ingin memiliki keterampiln mengoperasikan komputer dengan cara belajar

Self talk dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri, dan membuat perasaan lebih tenang dan santai sehingga tidak merasakan stres oleh keadaan yang

Anda dapat menjalankan skrip PHP dengan menggunakan Web Server lokal yang terinstal di komputer anda ( localhost ).. Salah satu contoh Web Server lokal ( localhost )

Ini adalah usaha yang bergerak di bidang pengolahan minuman berupa inovasi.. teh dari bahan rebung. Teh dari rebung ini kaya akan protein, karbohidrat, lemak, vitamin A dan C,

Tanggal 18 februari seluruh pengurus diwajibkan untuk datang ke sekret UKMP dalam sosialisasi kepengurusan dan persiapan pelantikan. atas perhatiannya saya

Kepada semua pengurus dan anggota yang ada di dalam nauangan UKM Baksos ini, kami minta kerjasamanya untuk menciptakan UKM Baksos yang lebih maju dan sukses kedepannya, aamiin

Pada umur 63 HST atau masa panen, tanaman bawang merah memberikan hasil yang berbeda nyata pada parameter bobot umbi tanaman bawang merah dengan perlakuan media