• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan BAB 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Penggunaan Rasio Keuangan BAB 1"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN

A. ANALISIS KEUANGAN (FINANCIAL ANALYSISI)

Analisis Keuangan adalah seni untuk mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi

pengambilan keputusan.

Laporan Keuangan (Financial Statement) merupakan iktisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu

Laporan Keuangan secara garis besar dibedakan menjadi 4 macam :

o Laporan Neraca (Balance Sheet), yaitu laporan yang menggambarkan jumlah kekayaan, kewajiban

dan modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu.

o Laporan Laba-Rugi (Income Statement), yaitu laporan yang menggambarkan jumlah penghasilan

atau pendapatan dan biaya darisuatu perusaahaan pada saat tertentu.

o Laporan Perubahan Modal

o Laporan Aliran Kas

Kerangka Kerja untuk Analisis Keuangan

Laporan keuangan yang baik dan akurat dapat menyediakan informasi yang berguna antara lain

dalam :

o Pengambilan keputusan investasi

o Keputusan pemberian kredit

o Penilaian aliran kas

o Penilaian sumber-sumber ekonomi

o Melakukan klaim terhadap sumber-sumber dana

o Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi terhadap sumber-sumber dana

(2)

Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat dibedakan :

o Perbandingan internal (Internal Comparison), yaitu membandingkan rasio pada saat ini dengan rasio masa lalu dan masa yang akan dating dalam perusahaan yang sama.

o Perbandingan eksternal (External Comparison) dan sumber-sumber rasio industri, yaitu membandingkan rasio perusahaan dengan perusahaan-perusahaan sejenis atau dengan rata-rata

industri pada saat yang sama.

Jenis-Jenis Rasio

o Rasio dapat digolongkan dalam 3 golongan :

 Rasio-Rasio Neraca (Balance Sheet Ratios), yaitu rasio-rasio yang disusun dari data yang

berasal dari neraca, misalnya current ratio, acid-test ratio, current assets to total assets

ratio,dll

 Rasio-rasio Laba-Rugi (Income Statement Ratios), yaitu rasio-rasio yang disusun dari data

yang berasal dari laporan Laba-Rugi, misalnya gross profit margin, net operating ratio, dll  Rasio-rasio antar-laporan (Inter Statement ratio) yaitu rasio-rasio yang disusun dari data

yang berasal dari neraca dan laporan Laba-Rugi, misalnya assets turnover, inventory

turnover, receivable turnover, dll

RASIO NERACA

2. Rasio Laverage

1 . Rasio Likuiditas

RASIO LAPORAN LABA RUGI DAN

RASIO ANTAR LAPORAN

3.

Rasio Cakupan menghubungkan

beban keuangan perusahaan dengan

kemampuannya untuk melayani

atau membayarnya

4.

Rasio Aktivitas mengukur seberapa

efektif perusahaan menggunakan

aktivanya.

5.

Rasio Profitabilitas menghubungkan laba

dengan penjualan dan investasi.

a

b

a. Rasio cakupan juga mengungkapkan tingkat pentingnya penggunaan leverage (utang) bagi perusahaan

(3)

o 4 Jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan :

 Radio Likuiditas (Liquidity Ratio), yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi

 Rasio Aktivitas (Activity Ratio), yaitu rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam

menggunakan asset-asetnya

 Rasio Leverage (Leverage Ratio), yaitu rasio yang mengukur seberapa besar perusahaan

dalam menggunakan dana dari hutang.

 Rasio Keuntungan (Profitability Ratio), yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya

B. RASIO NERACA Rasio-Rasio Finansial

RASIO METODE PERHITUNGAN

1 Rasio Likuiditas (Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya)

a Current Ratio Aktiva Lancar / Hutang Lancar

2 Rasio Laverage (Untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan utang)

a Total Debt to Total Assets Ratio Total Hutang / Total Aktiva

b Total Debt to Equity Ratio Total Hutang / Modal Sendiri

c. Long Term Debt to Equity Ratio Utang Jangka Panjang / Modal Sendiri

d Time Interest Earned Ratio EBIT / Bunga Utang jk panjang

3 Rasio Aktivitas (Untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya)

a Total Assets Turnover Penjualan Netto / total Aktiva

b Receivable Turnover Penjualan Kredit / Piutang rata-rata

c. Inventory Turnover HPP / Inventory Rata-Rata

d. Average Collection Period (Piutang x Hari dalam Setahun) / Penjualan Kredit

e. Average Days Inventory (Inventory x 360) / HPP

(4)

RASIO METODE PERHITUNGAN 4 Rasio Profitabilitas (Rasio yang menunjukkan hasil akhir dari kebijaksanaan dan

keputusan-keputusan)

a Gross Profit Margin (Penjualan Netto - HPP) / Penjualan Netto

b. Net Profit Margin / Sales Margin Laba Bersih setelah pajak / penjualan netto

c. Return on Investment (ROI) Laba Bersih setelah pajak / Aktiva

d. Operating Profit Margin (Penjualan Netto - HPP - Biaya) / Penjualan Netto

e. Operating Ratio (HPP + Biaya) / Penjualan Netto

f.

Rate of return on Total Assets /

Rentabilitas Ekonomi EBIT / Total Aktiva

g.

Rate of Return for Equity

(ROE)/Rentabilitas Modal Sendiri Keuntungan Netto Sesudah Pajak / Modal Sendiri

Contoh

Perusahaan “Harum”

Neraca per 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah)

Aktiva Pasiva

Kas 200 Utang Wesel 100

Efek 200 Utang Pajak 160

Piutang 160 Utang Perniagaan 300

Inventory 840 Utang Jangka Panjang :

Mesin 700 5% Obligasi 600

Depresiasi Mesin 100 Modal Saham 1200

Gedung 1000 Agio Saham 200

Depresiasi Gedung 200 Laba Ditahan 440

Tanah 100

Intangibles 100

(5)

Perusahaan “Harum”

Bunga Obligasi 30

EBT 400

Pajak 160

EAT 240

ROI DAN PENDEKATAN DU PONT

o Tahun 1919, Du Pont Company mengeluarkan pendekatan untuk analisis rasio agar dapat mengevaluasi efektivitas perusahaan tersebut

o Salah satu variasi dari pendekatan Du Pont memiliki relevansi khusus untuk memahami pengembalian atas investasi perusahaan.

o Skema Du Pont

C. PENGGUNAAN RASIO FINANSIIL RATA-RATA UNTUK MENYUSUNAN PROYEKSI LAPORAN FINANSIIL

Contoh :

DATA FINANSIIL PT ASRI JAYA

1. Debt / Net Worth 50 %

x

Efisiensi Aktiva

=

EAT / AKTIVA

Net Profit Margin

Total Assets Turnover

x

=

=

EAT / Penjualan Netto

x

(6)

D. ANALISIS UKURAN SAMA (COMMON SIZE ANALYSIS)

 Analisis Common Size dilakukan dengan cara mengubah angka-angka yang ada dalam neraca dan laporan laba rugi menjadi % berdasarkan angka tertentu

 Analisis Common Size adalah analisis laporan keuangan yang membagi semua bagian dari neraca dengan total aktiva; dan semua bagian laporan laba rugi dengan penjualan bersih/pendapatan.

Contoh :

NERACA PT. HARVEY (31 DES 2012)

REGULAR ($) UKURAN SAMA (%)

2011 2012 2011 2012

AKTIVA

Kas 2.507 11.310

Piutang 70.360 85.147

Persediaan 77.380 91.378

AL Lainnya 6.316 6.082

Total Aktiva Lancar 156.563 193.917

Aktiva Tetap 79.187 94.652

Aktiva Jangka Panajng 4.695 5.899

TOTAL AKTIVA 240.445 294.468

PASIVA

Utang Usaha 35.661 37.460

Wesel Bayar 20.501 14.680

Utang Jangka Pendek Lainnya 11.054 8.132

Total Utang Jangka Pendek 67.216 60.272

Utang Jangka Panjang 888.000 1.276

Total Utang 68.104 61.548

Saham Biasa 12.650 20.750

Tambahan Modal Disetor 37.950 70.350

Laba Ditahan 121.741 141.820

Total Modal Sendiri 172.341 232.920

(7)

LAPORAN LABA-RUGI PT. HARVEY (31 DES 2012)

REGULAR ($) UKURAN SAMA (%)

2011 2012 2011 2012

Penjualan Netto 323.780 375.088

HPP 148.127 184.507

Laba Kotor 175.653 190.581

Biaya Adm Penjualan & Umum 131.809 140.913

Depresiasi 7.700 9.595

Bunga 17.711 1.356

EBT 34.433 38.717

Pajak 12.740 14.719

EAT 21.693 24.005

E. ANALISIS INDEKS (INDEX ANALYSIS)

 Analisis ini merubah semua angka dalam suatu laporan keuangan pada tahun dasar menjadi 100. Dan laporan keuangan berikutnya dinyatakan dalam % tahun yang dianalisis

Contoh

LAPORAN LABA-RUGI PT. HARVEY (31 DES 2012)

REGULAR ($) INDEKS(%)

2011 2012 2011 2012

Penjualan Netto 323.780 375.088

HPP 148.127 184.507

Laba Kotor 175.653 190.581

Biaya Adm Penjualan & Umum 131.809 140.913

Depresiasi 7.700 9.595

Bunga 17.711 1.356

(8)

NERACA PT. HARVEY (31 DES 2012)

REGULAR ($) INDEKS(%)

2011 2012 2011 2012

AKTIVA

Kas 2.507 11.310

Piutang 70.360 85.147

Persediaan 77.380 91.378

AL Lainnya 6.316 6.082

Total Aktiva Lancar 156.563 193.917

Aktiva Tetap 79.187 94.652

Aktiva Jangka Panajng 4.695 5.899

TOTAL AKTIVA 240.445 294.468

PASIVA

Utang Usaha 35.661 37.460

Wesel Bayar 20.501 14.680

Utang Jangka Pendek Lainnya 11.054 8.132

Total Utang Jangka Pendek 67.216 60.272

Utang Jangka Panjang 888.000 1.276

Total Utang 68.104 61.548

Saham Biasa 12.650 20.750

Tambahan Modal Disetor 37.950 70.350

Laba Ditahan 121.741 141.820

Total Modal Sendiri 172.341 232.920

(9)

TUGAS

Buatlah proforma laporan neraca dan laba rugi dengan informasi dari PT. KEKEN sebagai berikut :

a. Laba setelah pajak Rp.10.400 dan pajak pendapatan Rp. 20.000 b. Obligasi sebesar Rp.20.000 dengan bunga 10 per tahun

c. Biaya usaha, biaya administrasi dan umum sebesar Rp.15.000

d. Gross Profit Margin 30%

e. Total Assets Turnover 2x

f. Hutang lancer Rp.5000

g. Current Ratio 300%

h. Tanah Rp 20.000

i. Aktiva tetap terdiri dari Tanah dan Gedung

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi khususnya teknologi dibidang komputer, maka pembuatan aplikasi ini didesain lebih menarik agar mudah digunakan oleh siapa saja dan agar

Pembelajaran, Panduan Pengembangan Penilaian, Model Pembelajaran dan Penilaian Projek, Model Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan, Model Penyelenggaraan SKS, Model

8.2 Merespon makna yang terdapat dalam monolog pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk narrative

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting IPBV, yang angka- angkanya diambil dari laporan keuangan IPBV: (i) tanggal 30 Juni 2014 dan untuk periode enam

Perencanaan strategis merupakan kegiatan tingkat puncak dalam arti bahwa manajemen puncak harus secara efektif terlibat.. Perencanaan strategi adalah kegiatan perencanaan

jam ini sebagai adsorben bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari parameter proses seperti konsentrasi zat warna yang digunakan yaitu Orange DNA 13 yang mana mempunyai berat

Untuk mengaktifkan Menu Design, coba anda klik tab Menu Design pada tab menu atau tekan Alt+J kemudian tekan T, perhatikan ribbon menu yang tampil.. Untuk

Pengelompokan turbin angin berdasarkan prinsip aerodinamik pada rotor yang dimaksud yaitu apakah rotor turbin angin mengekstrak energi angin memanfaatkan gaya drag