• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI TRANSAKSI KEUANGAN HOTEL DALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "APLIKASI TRANSAKSI KEUANGAN HOTEL DALAM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI TRANSAKSI KEUANGAN HOTEL DALAM PERKULIAHAN AKUNTANSI PERHOTELAN UNTUK

MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA D3 MANAJEMEN PERHOTELAN IKIP NEGERI SINGARAJA

Ni Made Ary Widiastini, S.ST. Par Jurusan Manajemen Perhotelan

Fakultas Pendidikan IPS, IKIP Negeri Singaraja

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi transaksi keuangan hotel dalam perkuliahan akuntansi perhotelan, dan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa D3 Manajemen Perhotelan IKIP Negeri Singaraja. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa D3 Manajemen Perhotelan semester tiga yang sedang mengikuti matakuliah akuntansi perhotelan. Ada enam aspek yang menjadi objek penelitian ini, yaitu standard operation procedure hotel yang diimplementasikan ke dalam perkuliahan akutansi perhotelan, format transaksi keuangan dan sistem akutansi yang terdapat di hotel, aplikasi format transaksi keuangan dan sistem akutansi hotel, unjuk kerja mahasiswa, kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah akutansi perhotelan, dan hambatan yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan rancangan PTK dengan dua siklus tindakan yang dikenakan pada 22 subjek mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kompetensi mahasiswa dari siklus-1 ke siklus dua, sebagaimana tampak dalam nilai ujian tengah semester dan ujian akhir semester, yang naik secara signifikan..

(2)

ABSTRACT

This action-based research was aimed to increase the student ability at the aplication of hotel account transaction at hotel accounting subject. The subject of the study were the third semester students of Manajemen Perhotelan IKIP Negeri Singaraja.. There are six aspects as the object of this research. These were the Standard Operation Procedure (SOP) of hotel implemented in the accounting subject, account transaction format and hotel accounting system, the application Account transaction format and hotel accounting system, students work sheet, student ability in accounting subject, and the obstacles found of hotel account transaction application with hotel account format a hotel account subject. This research was designed by action research design and conducted to 22 students as the subject. The result of the study showed that there were increasing in competency from cyclus-2 to ciclus-2, as showed in the student’s achievement on the midle and final test increased significantly.

Key words : Account transaction, accounting cyclus, operation standard, competency

1. Pendahuluan

(3)

mampu diformulasikan dengan program-program strategis untuk menangkal berbagai ancaman yang muncul maka tantangan tersebut pada akhirnya dapat diubah menjadi peluang. Untuk itulah antara lain diperlukan peranan SDM yang profesional, handal, dan berkualitas yang sangat diperlukan dalam persaingan yang semakin ketat sebagai ujung tombak dalam pengembangan pariwisata pada masa yang akan datang.

Mahasiswa adalah komponen masyarakat yang memiliki kualifikasi sebagai SDM yang profesional di bidang pariwisata, SDM yang memiliki daya saing di dalam kancah regional dan internasional serta mampu menunjukkan jati diri bangsanya sebagai anak bangsa Indonesia. Yang tidak kalah pentingnya adalah mampu melakukan keseimbangan menata diri sendiri dalam hubungan dengan lingkungan, baik lingkungan horisontal dengan sesama manusia dan sesama makhluk Tuhan, maupun lingkungan vertikal dengan Tuhan Pencipta Alam Semesta.

(4)

Kebijakan pemerintah memberikan peluang bagi LPTK untuk memperluas mandatnya dengan membuka dan mengasuh program-program non kependidikan telah menjadikan IKIP Negeri Singaraja memiliki prospek dan peluang untuk mengembangkan diri. Melalui kebijakan ini, Jurusan Pendidikan Ekonomi berhasil membuka Jurusan D-3 Manajemen Perhotelan. Dan dengan surat izin operasional Dirjen Pendidikan Tinggi No. : 2808/D/T/2001 terhitung tanggal 30 Agustus 2001 mulai merintis jalannya membuka gerbang menuju dunia perhotelan dengan visinya “menghasilkan kelompok professional bidang manajemen yang mampu memahami, menggunakan, dan mengembangkan produk karya yang jelas manfaatnya bagi upaya mengelola pekerjaan dan mengatasi masalah-masalah di bidang perhotelan secara bijaksana” (Profil D-3 Manajemen Perhotelan, 2002). Usaha ini tidaklah mudah karena professional berarti menghasilkan lulusan yang memiliki knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan) dan behaviour (kepribadian) yang memungkinkan dapat diterima oleh pasar, yaitu industri perhotelan, baik yang di dalam negeri ataupun yang diluar negeri.

Hotel adalah sebuah kota kecil yang di dalamnya terdapat kamar, restoran, ruang pertemuan, kolam renang, dan fasilitas lainnya. Untuk memberikan pelayanan kepada tamu, maka hotel mempunyai beberapa departemen antara lain, Kantor Depan, Tata Graha, Tata Boga, Tata Hidang, Personalia, Akunting, Pemasaran, dll. Semua pengetahuan dan keterampilan mengenai departemen-departemen tersebut, yang diperlukan oleh calon petugas hotel diberikan di Jurusan D 3 Manajemen Perhotelan.

(5)

memberikan keterampilan kepada mahasiswa agar bisa diterima oleh pihak industri. Akuntansi itu sendiri adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang memerlukan informasi tersebut (Sulistyono, 2004).

Seluruh transaksi yang terdapat di suatu perusahaan harus dicatat dan dilaporkan dengan baik dan benar untuk mengetahui keadaan suatu perusahaan. Setiap perusahaan memiliki jenis transaksi yang berbeda-beda, begitu juga transaksi keuangan di hotel yang memiliki sifat khusus. Mata kuliah pengantar akuntansi saja tidaklah cukup, sehingga jurusan D3 Manajemen Perhotelan menambahkan mata kuliah akuntansi perhotelan dalam kurikulum agar mahasiswa memiliki keterampilan sesuai dengan format akuntasi yang sesungguhnya terjadi di hotel.

Selama ini, sistem pembelajaran akuntasi hotel yang diberikan oleh tenaga pengajar masih dalam bentuk contoh-contoh soal yang kurang memberikan gambaran yang jelas mengenai transaksi keuangan yang sebenarnya terjadi di hotel. Dari contoh-contoh soal tersebut, mahasiswa hanya bisa membuat jurnal, buku besar dan laporan keuangan, namun mereka tidak mengerti sistem akuntasi hotel dan format-format akuntansi hotel yang sebenarnya.

(6)

akuntansi hotel, belum terbiasa dengan format akuntansi hotel dan kesulitan mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di akuntansi hotel. Hal ini disebabkan oleh perkuliahan akuntansi belum mengakomodasi transaksi di hotel dan belum menggunakan berbagai model format akunting yang ada di hotel.

2. Metode Penelitian Siklus I

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus I ini adalah (1) menyusun satuan acara perkuliahan (SAP) akuntansi hotel untuk materi formulir-formulir hotel yang terdapat di hotel. Menyiapkan soal yang berhubungan dengan proses pengisian formulir – formulir yang telah disiapkan, (2) menentukan hotel – hotel yang harus di observasi, (3) membentuk kelompok yang masing – masing 4-5 orang mahasiswa, (4) menentukan jadwal untuk mahasiswa dalam kegiatan observasi ke hotel-hotel yang telah ditentukan, dan (5) menentukan jadwal diskusi kelompok dan pleno di kelas.

(7)

hotel dan berbagai model akuntasi hotel, yang diakhiri dengan penyajian hasil kerja kelompok dalam pleno kelas, (5) menuntun mahasiswa dalam pembuatan transaksi-transaksi akuntansi sesuai dengan soal yang telah disiapkan pada rencana tindakan siklus I.

Dalam tahap observasi, aspek-aspek yang diobservasi/dievaluasi pada siklus I sebagai berikut. (1) Kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan, untuk melihat apakah program perkuliahan yang direncanakan seluruhnya dapat dilaksanakan ataukah ada sejumlah kegiatan yang telah dirancang tidak dapat terlaksana dan mengidentifikasi faktor penyebabnya. (2) Aktivitas mahasiswa selama proses pembelajaran termasuk aktivi-tasnya dalam kerja kelompok. (3) Unjuk kerja mahasiswa dalam menggali informasi tentang transaksi-transaksi hotel serta model format-format akuntasi hotel untuk digunakan dalam menyelesaikan soal– soal yang telah dibuat pada rencana tindakan siklus I. (4) Evaluasi terhadap capaian kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah akuntansi yang meliputi materi yang telah dirancang pada siklus I.

(8)

Siklus II

Kegiatan yang dilakukan pada tahap siklus II ini adalah menyiapkan materi perkuliahan yang meliputi pencatatan transaksi dalam Jurnal Umum Harian, pemindah bukuan (posting) ke Buku Besar, pembuatan Neraca Saldo (trial balance), pembuatan Neraca Lajur dan Jurnal Penyesuaian (adjustment), Penyusunan Laporan Keuangan, Pembuatan Jurnal Penutup (closing entries), Pembuatan Neraca Saldo Penutup (post closing trial balance), pembuatan Jurnal Balik (reversing entries) dan pelaporan keuangan. Untuk pelaksanaan tindakan pada siklus II, hal yang dilakukan di antaranya (1) memberikan materi yang kepada mahasiswa sesuai dengan satuan pengajaran yang telah disiapkan serta membagikan hand-out; (2) menuntun mahasiswa dalam pembuatan laporan keuangan sesuai dengan soal yang telah disiapkan pada rencana tindakan siklus I; dan (3) diskusi kelompok untuk mengkaji hasil kerja kelompok berkaitan dengan berbagai transaksi hotel dan berbagai model akuntasi hotel, yang diakhiri dengan penyajian hasil kerja kelompok dalam pleno kelas

(9)

mahasiswa dalam mata kuliah akuntansi yang meliputi materi yang telah dirancang pada siklus II.

Hasil observasi/evaluasi siklus II, baik yang mencakup kesesuaian antara pelaksanaan tindakan dan rencana tindakan, aktivitas mahasiswa selama proses pembelajaran, unjuk kerja mahasiswa dalam mencari informasi praktis tentang akutansi hotel dan penggunaannnya dalam penyelesaian soal-soal akuntasi, maupun pencapaian kompetensi.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data, di antaranya (1) data standar operation prosedur (SOP) dianalisis secara deskriptif kualitatif, (2) data aplikasi transaksi keuangan kedalam format akuntansi hotel dianalisis secara deskriptif, (3) data kompetensi mahasiswa dalam perkuliahan akutansi perhotelan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan penyimpulannya berdasarkan pedoman penilaian dari IKIPN Singaraja, dan (4) data kendala-kendala dalam mengaplikasikan transaksi keuangan hotel dengan menggunakan format akutansi hotel dalam perkuliahan akutansi perhotelan, serta (5) data struktur silabi mata kuliah akutansi perhotelan yang mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa dianalisis secara deskritif kualitatif.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Siklus I

(10)

Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke empat. Masing – masing kelompok mencari contoh – contoh formulir akuntansi yang digunakan di hotel yang mereka teliti.

Formulir-formulir yang masing-masing kelompok dapatkan pada hotel yang mereka teliti dan telah terdapat transaksi, dipindahkan ke dalam jurnal kemudian diposting ke dalam buku besar. Setelah itu, masing-masing kelompok dituntun untuk membuat neraca saldo. Masing-masing kelompok itu membuat neraca dan laporan rugi laba dari transaksi yang mereka dapatkan. Setelah masing-masing kelompok mampu menyelesaikan transaksi-transaksi yang mereka dapatkan di hotel, masing-masing kelompok diberi tugas untuk menyelesaikan soal yang telah disiapkan oleh pengampu mata kuliah akuntansi hotel.

Siklus II

Pada tahap ini mahasiswa dituntun untuk mampu bekerja secara mandiri, agar mendapatkan hasil individu yang baik sesuai dengan kemampuan masing-masing mahasiswa. Mahasiswa diberikan lagi materi akuntnasi yang meliputi : pencatatan transaksi dalam jurnal umum harisn, pemindah bukuan (posting) ke Buku Besar, pembuatan Neraca Saldo, pembuatan Neraca Lajur dan Jurnal Penyesuaian, penyusunan Laporan Keuangan, pembuatan Jurnal Penutup, pembuatan Neraca Saldo Penutup, pembuatan jurnal balik, dan pelaporan keuangan.

(11)

nilai 70 sebanyak 10 orang (45,45%), nilai 60 sebanyak 6 orang (27,27%) dan nilai 50 didapat oleh 1 orang (0,045%). Hasil tes I pada siklus II dengan skor rata-rata 67,50 masih termasuk dalam kategori cukup. Hasil dari tes I, dibahas ulang pada pertemuan ke delapan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pada tes II. Setelah pembahasan soal pada tes I selesai, maka pada pertemuan kesembilan dilaksanakan tes II.

Dari hasil tes II yang diberikan kepada masing-masing mahasiswa diperoleh nilai 80 sebanyak 12 orang (54,54%), nilai 75 sebanyak 3 orang (13,63%), nilai 65 sebanyak 6 orang (27,27%) dan nilai 50 didapat oleh 1 orang (0,045%). Hasil tes I pada siklus II dengan skor rata-rata 77,50 masih termasuk dalam kategori baik.

Dari hasil analisis, ternyata pengaplikasian transaksi keuangan hotel dalam perkuliahan akuntansi perhotelan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perbaikan proses belajar mengajar akuntansi perhotelan. Berdasarkan tindakan-tindakan yang telah dilaksanakan selama proses penelitian, pengaplikasian transaksi keuangan hotel dalam perkuliahan akuntansi perhotelan memiliki beberapa kelebihan walaupun ada beberapa kelemahan teknis yang masih dialami selama penelitian berlangsung.

(12)

dalam perkuliahan akuntansi perhotelan, efektif untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa D3 Manajemen Perhotelan IKIP Negeri Singaraja. Proses pembelajaran yang melibatkan mahasiswa, hotel sebagai tempat observasi membuat mahasiswa menjadi lebih mengerti dan mampu menyelesaikan transaksi keuangan hotel dengan baik.

Hambatan yang pertama dialami adalah sikap enggan dari pihak hotel untuk memberikan data mengenai transaksi-transaksi keuangan sehingga memerlukan penanganan lebih lanjut misalnya dengan lebih meningkatkan kerja sama dengan pihak hotel dikemudian hari. Hambatan kedua adalah beberapa mahasiswa yang kurang menyukai mata kuliah akuntansi, kurang mampu untuk mendapatkan nilai yang baik.

Dalam rancangan penelitian ditetapkan bahwa indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut. (1) Pelaksanaan program berkualifikasi baik, dalam arti bahwa >70% dari rancangan program berjalan sesuai dengan target. (2) Aktivitas belajar mahasiswa berkategori tinggi, dalam arti bahwa > 70% mahasiswa mencapai aktivitas dengan kualifikasi tinggi atau sangat tinggi. (3) Hasil belajar mahasiswa berkualifikasi baik, dalm arti jika > 25% mahasiswa memperoleh nilai A dan B.

4. Penutup

(13)

sedangkan jumlah yang mendapat nilai C hanya 31,81 %. Semua mahasiswa aktif mengikuti perkuliahan sehingga semua dinyatakan lulus.

Dari hasil pengamatan di kelas selama kuliah berlangsung dapat diketahui ada variasi minat belajar mahasiswa terhadap Akuntansi. Di samping itu juga, ada kesulitan dari mahasiswa untuk mendapatkan sampel data transaksi keuangan hotel yang riel. Oleh karena itu, disarankan agar dosen bisa lebih memotivasi mahasiswa untuk belajar akuntansi dan angka-angka reiel. Demikia juga kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak pengelola hotel-hotel yang telah memiliki standar operasi dan pola manajemen dan sistem informasi akuntansinya.

DAFTAR PUSTAKA

Adi Yuniarta, Gede. 2003. Komputer Akuntansi I. IKIP Negeri Singaraja. Dantes, dkk. 2004. Pengembangan Perangkat Evaluasi Proses dan Hasil

Belajar Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Rumpun Pelajaran Sains. IKIP Negeri Singaraja

Ella Yulaelawaty.(2002). Karakteristik Pembelajaran MIPA Berdasarkan Kompetensi. Makalah Seminar di FPMIPA IKIP Negeri Singaraja Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

O’malley, Michael J. (1996). Authentic Assesment for English Language Learners.Addison Wesley Publishing Company.

(14)

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Pusat Penelitian Pendidikan, balitbang Depdiknas. (2003). Penilaian Tingkat Kelas. Pedoman Bagi Guru SD,SMP,SMA,SMK.

Sedana, I Dewa Putu.1988. Pengantar Akuntnasi Perhotelan. Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

Soewirjo, Herdi. 2003. Teori dan Praktek Akuntansi Perhotelan. Yogyakarta. Andi

Referensi

Dokumen terkait

Pedestrian berasal dari bahasa Yunani, dimana berasal dari kata pedos yang berarti kaki, sehingga pedestrian dapat diartikan sebagai pejalan kaki atau orang yang berjalan kaki,

Pengaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung (Implikasi pada Perencanaan Pengembangan Wilayah Bandung).. Digital

Analisis spasial wilayah potensial PKL menghasilkan peta tingkat wilayah potensial yang tersebar sepanjang Jalan Dr.Radjiman berdasarkan aksesibilitas lokasi dan

bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam Kesepakatan Bersama tentang Kerja Sama Pengawasan Obat dan Makanan, dengan ketentuan

Dalam strategi baru ini, Ministry of European Union Affairs yang mewakili pemerintahan Turki ingin menekankan bahwa hubungan antara Turki dan Uni Eropa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kerapatan papan partikel yang dihasilkan berkisar antara 0,80 gr/cm3 sampai dengan 0,91 gr/cm3, nilai kerapatan tertinggi pada

Hasil percobaan menunjukan bahwa gerak osilasi harmonis sederhana, khususnya gerak osilasi sistem bandul fisik, bersesuaian dengan rumusan persamaan umum gerak

Hasil ini menunjukkan yang mana antara kepatuhan ANC dengan kejadian baby blues syndrome tidak terdapat korelasi yang bermakna antara keduanya secara