Perjalanan Gapoktan Butta Gowa Menuju Pe

(1)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

AKTA NOTARIS NO. 19 - TANGGAL 24 DESEMBER 2014

Kantor : Jl. Poros Tombolo Pao Desa Kanreapia Gowa Sul – Sel, Hp (085255460840) Email:gapoktanbuttagowa@Gmail.Com

1

Latar Belakang Berdirinya Lembaga

Indonesia merupakan suatu negara berkedaulatan yang membentang luas wilayahnya dari Sabang sampai Merauke, dan merupakan negara agraris. Indonesia Negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Lemahnya aksesbilitas petani terhadap kelembagaan layanan usaha misalnya lembaga keuangan, lembaga pemasaran, lembaga sarana produksi pertanian, informasi, dan rendahnya tingkat pendidikan petani sehingga kurang mampu menerima inovasi baik berupa cara tanam, pupuk, jenis bibit baru yang unggul serta lemahnya daya saing petani dalam pemasaran produksi menjadi salah satu kendala yang cukup berpengaruh terhadap kelangsungan hidup petani.

Sektor pertanian mempunyai peranan strategis terutama sebagai penyedia pangan rakyat Indonesia, berkontribusi nyata dalam penyediaan bahan baku industri, bioenergi, penyerapan tenaga kerja yang berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan dan menjaga pelestarian lingkungan.

Lembaga Gapoktan Butta Gowa adalah organisasi yang memperkuat kelembagaan petani yang ada, sehingga pembinaan pemerintah terhadap petani akan terfokus dengan sasaran yang jelas.

Lembaga Gapoktan Butta Gowa menjadi lembaga gerbang (gateway institutions) yang menjadi penghubung petani dengan lembaga – lembaga diluarnya. Lembaga Gapoktan Butta Gowa berperan dalam pemenuhan permodalan pertanian, pemenuhan sarana produksi, pengadaan pupuk, dan pemasaran produk pertanian (termasuk menyediakan berbagai info yang dibuat petani) dan bertugas menghadirkan penyuluh pertanian.

(2)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

2

masyarakat petani yang berilmu, mandiri dan berdaya saing. maka terbentuklah organisasi daerah yang dipola dengan nama Lembaga Gapoktan Butta Gowa.

I. PROFIL LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

Secara umum Lembaga Gapoktan Butta Gowa atau sebutan akrabnya adalah LEGA Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa telah didirikan pada tahun 2014 tepatnya pada tanggal 20 Agustus 2014. Lembaga Gapoktan Butta Gowa adalah Lembaga atau wadah yang lahir sebagai kendaraan untuk menyalurkan aspirasi para petani, kelompok tani maupun gabungan dari beberapa kelompok tani yang ada di Kab. Gowa.

Lembaga Gapoktan Butta Gowa bertujuan mewadahi petani-petani yang susah untuk mendapatkan pupuk subsidi, kimia dan organik dan sebagai wadah kerjasama proses penyuluhan pertanian. Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan merupakan suatu upaya yang terus menerus dalam meningkatkan Produksi Pertanian, memperluas kesempatan kerja, menunjang pembangunan industri, serta kesejahteraan petani dengan tetap menjaga keseimbangan sumber daya alam yang ada agar terwujud pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

(3)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

3

II. KONDISI UMUM A. Perkebunan

Kabupaten Gowa terletak di bagian selatan Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas wilayah 1.883,33 KmÂ², atau setara dengan 4,02 persen luas Provinsi Sulawesi Selatan. Keadaan geografisnya digolongkan ke dalam daerah berdimensi dua, yaitu terdiri atas dataran tinggi seluas 80,17% yang meliputi Kecamatan Parangloe, Manuju, Tinggimoncong, Tombolo Pao, Parigi, Bungaya, Bontolempangan, Tompobulu, dan Kecamatan Biringbulu dan dataran rendah seluas 19,83 % yang terdiri dari 9 (sembilan) Kecamatan yaitu Kecamatan Bontonompo, Bontonompo Selatan, Bajeng, Bajeng Barat, Pallangga, Barombong, Somba Opu dan Kecamatan Pattallassang.

Wilayah administrasi Kabupaten Gowa pada Tahun 2012 terdiri dari 18 Kecamatan, 121 Desa, 46 Kelurahan dan 674 Dusun/Lingkungan, berbatasan dengan 8(delapan) Kabupaten/Kota yaitu, sebelah Utara berbatasan dengan Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone; Sebelah Timur dengan Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Bantaeng Sebelah Selatan dengan Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto, dan di Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Takalar dan Kota Makassar.

Sebagian besar penduduk usia 15 tahun keatas (angkatan kerja) di Kabupaten Gowa pada tahun 2011 bekerja pada sektor pertanian yaitu sebesar 46,98 persen, pada sektor industri 10,74 persen, sektor perdagangan dilakukan oleh 17,75 persen penduduk, sektor jasa dilakukan oleh 11,90 persen penduduk, sedangkan sektor lainnya menjadi lapangan usaha bagi 12,63 persen penduduk usia kerja.

(4)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

4

waktu Tahun 2011-2015 masih didominasi oleh sektor pertanian, dimana sektor ini pada tahun 2005 mempunyai sumbangan sebesar 52,16 persen, walaupun pada tahun 2011 sumbangannya terhadp total PDRB menurun menjadi 43,31 persen, namun masih merupakan kontributor terbesar dalam menggerakkan perputaran roda perekonomian, yang sekaligus merupakan lapangan usaha sebagian besar masyarakat Kabupaten Gowa. Usaha perkebunan merupakan peranan penting terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya petani yang menggantung hidupnya pada usaha perkebunan

Program kerja Lembaga Gapoktan Butta Gowa sektor pertanian dan perkebunan dibuat dengan maksud dan tujuan untuk memberikan pedoman kepada para petani agar berjalan efektif dan efisien dalam mencapai tujuan dan menghasilkan pendapatan dan taraf hidup petani serta berupaya meningkatkan devisa dan menjaga kesinambungan Sumber Daya Alam (SDA) hayati dalam mendukung ekosistem yang seimbang. Lembaga Gapoktan Butta Gowa sebagai wadah perkumpulan para petani, kelompok tani yang ada di Kabupaten Gowa yang bertugas menampung keluhan serta memberikan penyuluhan kepada para petani dalam bidang ketahanan pangan serta meningkatkan taraf hidup para petani yang berfungsi sbb:

- Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan ruang lingkup tugasnya . - Pelaksanaan teknis serta penyuluhan kepada para petani .

- Pembinaan terhadap unit pelaksanaan teknis kelompok tani

IV. RENCANA STRATEGIS 1. VISI

(5)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

5

2. MISI

Lembaga Gapoktan Butta Gowa ”Pengembangan dan pemberdayaan SDM petani melalui penyuluhan, pendidikan, pelatihan dan teknologi yang dilakukan dengan pendekatan partisipatif.’’

A. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan kami dari Lembaga Gapoktan Butta Gowa 1. Mengubah pertanian Anorganik ke Organik

2. Memberikan edukasi kepada para pemuda di bidang pertanian dan peternakan 3. Memberikan edukasi kepada petani, peternak, dan masyarakat luas

4. Membangun kecintaan pemuda pada bidang pertanian dan peternakan 5. Meningkatkan tingkat kesejahteraan para pemuda dan warga desa

6. Mencari kader – kader penerus petani dan peternak yang dari pemuda produktif

B. BENTUK KEGIATAN 1. Sosialisasi

2. Sharing dan Studi Banding 3. Demplot

4. Panen Raya

(6)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

AKTA NOTARIS NO. 19

Kantor : Jl. Poros Tombolo Pao Desa Kanreapia Gowa Sul

C. METODOLOGI PENDIDIKAN

a. Pendidikan

Peningkatan wawasan pertanian dan peternakan berbasis teknologi b. Pelatihan

Peningkatan SDM agar peserta pelatihan dapat melakukan produksi, pengolahan berdasarkan teknologi pertanian dan peternakan terbaru , dan pemasaran dengan teknologi informasi

c. Pendampingan

Setelah diadakan pelatihan, para peserta kita dampingi agar bisa diterapkan dan membantu apabila terdapat kendala

Jl. Poros Tombolo Pao Desa Kanreapia Gowa Sul – Sel, Hp (085255460840) Email:gapoktanbuttagowa@Gmail.Com

METODOLOGI PENDIDIKAN

Peningkatan wawasan pertanian dan peternakan berbasis teknologi

Peningkatan SDM agar peserta pelatihan dapat melakukan produksi, pengolahan berdasarkan teknologi pertanian dan peternakan terbaru , dan pemasaran dengan teknologi informasi

Setelah diadakan pelatihan, para peserta kita dampingi agar bisa diterapkan dan membantu apabila terdapat kendala-kendala dan pemecahan solusinya

wawasan dan SDM

Peningkatan wawasan pertanian dan peternakan berbasis teknologi

Peningkatan SDM agar peserta pelatihan dapat melakukan produksi, pengolahan berdasarkan teknologi pertanian dan peternakan terbaru , dan pemasaran

Setelah diadakan pelatihan, para peserta kita dampingi agar bisa diterapkan dan n solusinya

• Penerapan dari kegiatan pelatihan • Pemecahan solusi

(7)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

AKTA NOTARIS NO. 19

D. METODE PEMBELAJARAN

Metode Pembelajaran yang kami gunakan yaitu, 30 % teori di ruang belajar Baca) dengan materi yang dikemas dengan media presentasi, baca buku

praktek lapang, para peserta melihat, bertanya dan langsung praktek secara langsung Alam, Lokasi Percontohan dan Agrowisata Gapoktan Butta Gowa.

30 % Teori

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

METODE PEMBELAJARAN

Metode Pembelajaran yang kami gunakan yaitu, 30 % teori di ruang belajar dikemas dengan media presentasi, baca buku. Kemudian 70 % praktek lapang, para peserta melihat, bertanya dan langsung praktek secara langsung Alam, Lokasi Percontohan dan Agrowisata Gapoktan Butta Gowa.

70 % Praktek Lapang di LAB ALAM

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

Sel, Hp (085255460840)

7

Metode Pembelajaran yang kami gunakan yaitu, 30 % teori di ruang belajar (Rumah . Kemudian 70 % praktek lapang, para peserta melihat, bertanya dan langsung praktek secara langsung Lab

(8)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

AKTA NOTARIS NO. 19

E. SASARAN PEMBELAJARAN

G. ASET DAN FASILITAS PENDIDIKAN - Gambaran umum

Untuk menunjang edukasi di bidang pertanian dan peternakan, dengan metode training dan praktek kerja lapang kami memiliki fasilitas sebagai berikut

 _{Kantor (1 unit)}

 _{Ruang pertemuan (1 unit}  _{Perpustakaan/Rumah Baca}  _{Iqra Diniyah (1 unit )}  _{Komputer & Printer (1 unit)}  _{Internet akses (1 unit)}  _{Kandang kambing (}

 _{Toko Tani Organik (1 Unit)}

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

SASARAN PEMBELAJARAN

DAN FASILITAS PENDIDIKAN

Untuk menunjang edukasi di bidang pertanian dan peternakan, dengan metode training dan praktek kerja lapang kami memiliki fasilitas sebagai berikut

(1 unit kapasitas 50 orang ) Perpustakaan/Rumah Baca (1 unit)

(1 unit ) Komputer & Printer (1 unit)

unit) ( 1 unit) Toko Tani Organik (1 Unit)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

Sel, Hp (085255460840)

8

(9)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

9

 _{Lokasi Percontohan dan Agrowisata (0,5 Ha)}

b.Kegiatan/pelatihan/ kunjungan yang sudah dilaksanakan di Lembaga Gapoktan Butta Gowa

1. Kunjungan dan sharing ilmu pertanian Fakultas Pertanian Unhas Makassar tentang Pertanian Organik

2. Kunjungan dan Observasi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar tentang penelitian Skripsi

3. Kunjungan dan sharing ilmu pertanian Penelitian Disertasi Promosi Doktor Universitas Hasanuddin Makassar

4. Kunjungan dan penyuluhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertanian PPL Akademi Hiperkes Makassar

5. Kunjungan dan observasi Vegimpact Kedutaan Belanda, konsep transfer knowledge dan ilmu pertanian

6. Kunjungan sekaligus penyerahan buku bacaan oleh DPRD Gowa ke Rumah Baca Gapoktan Butta Gowa

7. Kunjungan Komunitas Instagram Gowa sekaligus menyerahkan bantuan buku ke Rumah Baca Gapoktan Butta Gowa

8. Kunjungan dan Sharing Ilmu oleh pendiri Sekolah Rakyat Pattalassang tentang pertanian Organik

9. Kunjungan dan sharing Ilmu oleh Pengurus Komunitas Adat Nusantara (AMAN) 10.Kunjungan Calon Bupati dan wakil Bupati, dalam rangka bincang – bincang soal

Pertanian kabupaten Gowa

11.Pelatihan petani dan kelompok tani oleh perusahaan Pupuk Organik mitra Gapoktan Butta Gowa

(10)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

10

13.Kunjungan dan Sharing Ilmu oleh PPL Pertanian Kecamatan Tombolo Pao

14.Penyuluhan dan pembagian demplot Go Organik dalam rangka pengalihan penggunaan pupuk anorganik ke organic

15.Kunjungan Ketua Komisi IV DPRD Gowa

16.Kunjungan dan sharing Ilmu Komunity CT Care Aisyiah Kabupaten Gowa tentang TB kaitan dengan konsumsi makanan, Anorganik atau Organik.

17.Kunjungan dan sharing ilmu kelompok – kelompok tani tentang konsep pertanian berkelanjutan. (organic)

IX. PENUTUP

1.Dengan penerapan managemen yang sederhana, terbuka dan professional, kami mengelola Lembaga Gapoktan Butta Gowa untuk meningkatkan SDM para pemuda desa dan masyarakat luas sehingga dapat memajukan pertanian dan peternakan sehingga tingkat kesejahteraan pemuda dan warga desa menjadi meningkat.

(11)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

11

DOKUMENTASI FASILITAS/KEGIATAN

Rumah Baca

(Kunjungan ketua Fraksi PPP DPRD Gowa) _{Kunjungan Ketua Komisi IV DPRD Gowa dan}Rumah Baca

ketua Community TB Care Aisyiah Kab. Gowa

(12)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

12

Lokasi Pertanian Gapoktan Butta Gowa Foto kunjungan Vegimpact Belanda

Anak – anak Iqra Diniyah

Agrowisata seluas 5 ha

Foto bersama ketua Bakornas PWI Sul sel Lokasi Petik Sendiri bagi Pengunjung _{Foto ketua Komisi IV DPRD Gowa}

(13)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

13

Welcome Pertanian Organik (Kunjungan Ketua JPKP Sul Sel)

Lokasi a, Budidaya Kopi (Survey Fakultas Pertanian Unhas)

Lokasi B, Budidaya Sayuran Bersama Pak Rahmat Soni, Penulis Buku)

(14)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

14

Lokasi – Lokasi Percontohan Pertanian Organik Markisa sebagai jamuan bagi Pengunjung Gapoktan Butta Gowa.

Foto Bersama A. Maddusila Andi Ijho. (Raja Gowa)

(15)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

15

DOKUMENTASI KEGIATAN, PANEN RAYA, PAMERAN DAN BERITA

a.

Kelompok – kelompok Tani Panen Raya Tomat

Panen Tomat, bersama Penyuluh Pertanian Panen Kentang Organik

1 2

(16)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

16

Panen beberapa jenis sayuran Organik .

(17)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

17

DOKUMENTASI BERITA

Koran Gema Celebes Koran Inilah Sul - Sel

(18)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

18

(19)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

19

DOKUMENTASI PUPUK PENUNJANG PERTANIAN ORGANIK

Nasa sebagai Pupuk Organik Cair.

Brosur P.O.C, Akeno Sebagai Pupuk Organik Cair

(20)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

20

Bermula dari percontohan pertanian di Gapoktan Butta Gowa, sekarang merambat ke masyarakat luas tentang pertanian organik

Cara mengeringkan kentang yang bersifat tradisional, kami mendorong pemerintah agar segera menyiapkan pengering kentang agar petani tidak mengalami kerugian saat panen

(21)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

21

Proses Pembibitan Kol

Proses penanaman bawang daun

(22)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

22

FOTO KEGIATAN PELESTARISAN MARKISA, ANDALAN KABUPATEN GOWA TAHUN 1993

Lokasi Budidaya seluas 5 Ha, untuk mengembalikan

Ciri khas daerah ini Menanam sejak dini, bauh Markisa

Prasasti PT. Markisa yang tinggal sejarah

dan Contoh buah Markisa yang menjadi cirri khas kab. Gowa

1 2

(23)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

23

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN KEPADA PELAJAR

1

Belajar bersama para pemuda dan pelajar Membudayakan gemar membaca

FOTO KEGIATAN PELATIHAN (ORANG DEWASA)

Sosialisasi dan sharing ilmu pertanian Organik Kunjungan Vegimpact Belanda untuk sharing Ilmu dan Sosialisasi

1 2

(24)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

24

Belajar Bersama tentang Pertanian di Pusat

Pelatihan Pertanian bersama anak PPL Pameran Pupuk Organik

Mari Lestarikan Alam, pameran pupuk organik Diskusi bersama Para Petani, tentang Pertanian Organik

(25)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

25

Penen bawang daun di lokasi Percontohan Organik Gapoktan Butta Gowa

Meninjau pertanian organic jenis padi

Memasang Banner di setiap titik yang anggap strategis, agar informasi pertanian organik dapat menyebar

(26)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

26

Hadiah Pemenan pupuk Organik

Aktifitas menyiram di musim Kemarau

Pemasangan Spanduk promosi pupuk Organic, dengan menyiapkan hadiah

Sepeda motor

(27)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

27

Demplot dan promosi pertanian organic kepada Masyarakat petani

Titik – titik strategis menjadi percontohan

(28)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

28 Kegotong Royongan yang di bangun di pedesaan

Agar proses pertanian lebih ringan

Kebersamaan saat panen

Kebersamaan itu masih kental Di dunia pertanian

(29)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

29

FOTO DOKUMENTASI TEMPAT

Rumah Kambing Hidayah menjadi partner menuju Pertanian dan peternakan Organik

(30)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

30

Rumah Baca berdiri sejak 2011 hingga sekarang

(31)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

31

Kami yakin mereka adalah generasi Yang harus di tumbuhkan

Gemar membacanya

Kantor Gapoktan, di jadikan TPS pemilihan Bupati dan wakil Bupati Gowa

Periode 2016-2021

Pengukuhan Rumah Baca oleh Camat

Tombolo Pao Gowa tahun 2011

Pengukuhan Rumah Baca di hadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama Tokoh pendidik, pemerintah kecamatan, desa dan para kepala dusun, Rumah Baca

Sebagai wadah komunikasi para pemuda, organisasi dan menjadi sumber ilmu, Buat masyarakat di pedesaan, dimana desa Kanreapia di kenal dengan ketertinggalan

(32)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

32

Karena Rumah Baca mampu menjawab bahwa pemuda Kanreapia juga Bisa Bersaing dengan desa – desa tetangga

(33)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

33

DOKUMENTASI PERJALANAN

Saat Menyampaikan Kondisi Pertanian Gowa Foto Bersama Staf Kepresidenan, Di depan Staf Kepresidenan (Jakarta) bapak Yahya Tatang Badru Tamam

(34)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

34

Kunjungan Gapoktan Butta Gowa ke Bantaeng, melihat kondisi pertanian Bantaeng sebagai

pembanding pertanian di kab. Gowa

(35)

LEMBAGA GAPOKTAN BUTTA GOWA

( LGBG )

35