• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID PADA AUTONOMOUS MOVING FORWARD QUADCOPTER DESIGN AND IMPLEMENTATION OF PID CONTROL SYSTEM IN AUTONOMOUS MOVING FORWARD QUADCOPTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID PADA AUTONOMOUS MOVING FORWARD QUADCOPTER DESIGN AND IMPLEMENTATION OF PID CONTROL SYSTEM IN AUTONOMOUS MOVING FORWARD QUADCOPTER"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID PADA

AUTONOMOUS MOVING FORWARD QUADCOPTER

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF PID CONTROL SYSTEM IN AUTONOMOUS

MOVING FORWARD QUADCOPTER

RIZKAR FEBRIAN.1, SUWANDI2, REZA FAUZI I.3

1,2,3

Prodi S1 Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom

1rizkarfebrian@student.telkomuniversity.ac.id, 2 suwandi@telkomuniversity.ac.id

,

3rezafauzii@telkomuniversity.ac.id

Abstrak

Quadcopter merupakan salah satu jenis Unmanned Aerial Vehiclhe (UAV) rotary wing yang memiliki empat buah lengan. Quadcopter dapat terbang secara vertical dan horizontal, hal tersebut dipengaruhi oleh tiga sumbu yaitu gerakan sumbu x (pitch), sumbu y (roll), dan sumbu z (yaw). Untuk melakukan gerak secara horizontal diperlukan kestabilan keempat motor agar quadcopter tidak terbalik. Kontrol PID digunakan untuk mengatur keempat motor tersebut, dan untuk mendapatkan nilai PID digunakan metode tuning Ziegler n ichols. Nilai kontrol yang didapat setelah melakukan tuning yaitu , pada sumbu x, , pada sumbu y dan , pada sumbu z . Moving forward pada dasarnya sama dengan gerakan hover, perbedaannya hanya terdapat pada sudut salah satu sumbunya, maka dari itu set poin

sudut yang diberikan agar quadcopter dapat melakukan gerakan horizontal adalah 2o – 10o.

(2)

Abstract

Quadcopter is kind of Unmanned Aerial Vehiclhe (UAV) rotary wing which has four arms. Quadcopter can fly vertically and horizontally, it is influenced by three axes, there are x-axis (pitch), y-axis (roll), and z-axis (yaw). To perform the horizontal movement needed the stability of four motors that quadcopter will not turn upside down. PID control is used to set the four motors, and to get the PID value used Ziegler Nichols tuning method. The control value obtained after tuning that Kp = 4.5, Kd = 2 on the x axis, Kp = 4.8, Kd = 2.7 on the y axis and Kp = 8.75, Kd = 0.005 z axis. Moving forward is basically the same as the hover movement, the difference is only found in the corner of one axis, and therefore the set of points given angle in order quadcopter can perform horizontal movement is 2o - 10o.

Keyword : Quadcopter, PID, pitch, roll, yaw, Ziegler Nichols.

(3)

3

1. Pendahuluan

Penelitian pada bidang penerbangan sudah berkembang sangat pesat pada saat ini, terutama dalam bidang auto pilot, atau bahkan sudah memasuki ranah pesawat tanpa awak. Salah satu penelitian yang banyak dilakukan oleh peneliti saat ini adalah quadcopter. Quadcopter merupakan salah satu pesawat tanpa awak yang memiliki empat buah lengan, masing-masing lengan memiliki sebuah motor dan baling-baling. Quadcopter memiliki banyak fungsi, salah satu kegunaannya yaitu sebagai pesawat pengintai.

Quadcopter memiliki empat gerakan utama yaitu take off, hover, cruise, dan landing [1]. Dalam melakukan gerakan tersebut quadcopter dituntut untuk tetap stabil, mengingat ukuran yang dimiliki quadcopter relatif kecil mengakibatkan gerakan quadcopter mudah terganggu oleh angin. Jika kestabilan terganggu maka quadcopter akan kehilangan keseimbangan dalam terbang dan akan terjatuh. Dari keempat gerakan dasar quadcopter, keseimbangan merupakan hal yang sangat krusial yang dibutuhkan pada saat quadcopter melakukan gerakan cruise. Jika quadcopter gagal, maka tugas yang diberikan kepada quadcopter gagal. Kegagalan gerakan cruise tidak hanya disebabkan oleh faktor angin, tetapi faktor pengendali yang handal juga mempengaruhi. Oleh karena itu diperlukan adanya sistem kendali otomatis dalam melakukan cruise.

Ketidak stabilan pada saat moving forward dapat diatasi dengan menggunakan sistem kontrol PID yang diintegrasikan dengan quadcopter. Oleh karena itu penelitian kali ini bertujuan untuk mengontrol kestabilan quadcopter saat melakukan moving forward dengan menggunakan kontrol PID. Penelitian kali ini merupakan pengembangan dari penelitian yang sebelumnya sudah dilakukan. Penelitian sebelumnya membahas tentang bagaimana melakukan autonomous take off dan autonomous landing [2][3].

2. Pengujian

2.1. Karakterisasi Sensor

Alat-alat yang digunakan pada quadcopter duji terlebih dahulu sebelum digunakan, diantaranya:

1. Sensor Sudut

Pengujian Sensor sudut dilakukan dengan cara membandingkan nilai sudut yang terbaca oleh sensor dengan busur. Berikut adalah grafiknya :

Perbandingan Sudut Pitch dengan Busur Perbandingan Sudut Roll dengan Busur

2. Sensor Ketinggian / Jarak

Pengujian sensor jarak dilakukan dengan cara membandingkan nilai sudut yang terbaca oleh sensor dengan penggaris. Sensor yang digunakan adalah sensor HC-SR04 memiliki range pengukuran dari 2cm – 300cm. Berikut grafik yang didapat dari perbandingan nilai sensor jarak dengan penggaris :

3. Motor

Perbandingan Ketinggian Quadcopter dengan Penggaris

(4)
(5)

5

2.2. Pencarian Nilai Kontrol

Pengujian ini bertujuan untuk menentukan nilai keseimbangan pada masing-masing sumbunya. Percobaan dilakukan pada tiga sumbu, yaitu sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z. nilai kontrol didapat dengan menggunakan metode Ziegler Nichols kedua.

2.2.1. Pengujian Sumbu X

Beri masukan PWM tetap pada motor satu dan tiga lalu kondisikan quadcopter pada sudut 0o. Nilai Ku diberikan dan dinaikkan terus menerus pada sistem sampai quadcopter bergerak osilasi :

Respon Sistem Saat Osilasi Terhadap Sumbu X

Didapat nilai , , dari persamaan, masukkan nilai kontrol tersebut ke dalam program sistem. Respon sistem setelah diberi nilai kontrol ternyata masih belum stabil dan masih memiliki error yang cukup besar, sehingga perlu dilakukan pendekatan nilai kontrol ±2 dari nilai kontrol yang didapat. Sistem bergerak dengan stabil saat sistem diberi nilai kontrol dan , berikut adalah grafik sistem setelah diberikan nilai kontrol tersebut :

Respon Sistem dengan Kontrol Terhadap Sumbu X Setelah Tuning Manual

2.2.2. Pengujian Sumbu Y

Beri masukan set point PWM tetap pada motor dua dan empat lalu kondisikan quadcopter pada sudut 0o. Nilai Ku diberikan dan dinaikkan terus menerus pada sistem sampai quadcopter bergerak osilasi :

Respon Sistem Saat Osilasi Terhadap Sumbu Y

(6)

Respon Sistem dengan Kontrol Terhadap Sumbu Y Setelah Tuning Manual

2.3. Pengujian Cruise

Pengujian dilakukan dalam ruangan yang tertutup. Quadcopter dapat bergerak cruise apabila salah satu sudutnya tidak berada pada titik 0o.

Sudut Sumbu X Saat Moving forward

Sudut Sumbu Y Saat Moving forward

3. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan :

1. Ketika quadcopter diberikan nilai kontrol PID yang didapat dari metode pencarian Ziegler Nichols, respon sistem masih memiliki error namun sangat kecil dan dibutuhkan tuning secara manual. Hal tersebut dikarenakan pusat masa quadcopter yang tidak diperhitungkan.

2. Nilai sudut sumbu X dalam percobaan setelah diberi nilai kontrol PD yaitu ±10o yang berarti quadcopter masih dalam keadaan stabil.

3. Nilai sudut sumbu Y dalam percobaan setelah diberi nilai kontrol PD yaitu ±8o yang berarti quadcopter masih dalam keadaan stabil.

4. Quadcopter dapat terbang dengan stabil ketika set poin sudut yang diberikan tidak berada pada 0o. Nilai tersebut didapat dari respon quadcopter ketika diberikan set poin 0o.

5. Prinsip utama Moving Forward Hampir sama dengan hover, yang membedakan hanya sudut terhadap sumbu

(7)

7

Daftar Pustaka:

[1] Basta, Peter O. (2012). Quadcopter Flight [online]. Tersedia :

http://scholarworks.csun.edu/bitstream/handle/10211.2/1023/QuadcopterProj_PBASTA_FINAL3.pdf?s equence=1.

[2] Permana, Fajar Sidik. (2014). Perancangan dan Implementasi Sistem Kendali PID pada Autonomous

Take off Quadcopter. Program Studi Teknik Fisika. Bandung. : Universitas Telkom

[3] Budiman, Arif. (2014). Perancangan dan Implementasi Sistem Kendali PID pada Autonomous Landing

Gambar

grafik sistem setelah diberikan nilai kontrol tersebut :

Referensi

Dokumen terkait

i. Judul standar prosedur operasional yang ditulis dengan huruf besar. Nomor Dokumen, Nomor Revisi, dan Halaman dicantumkan secara simetris dibawah judul. Nomor SPO diperoleh

Obat tidak dijual atau didistribusikan sebelum manajemen menyatakan bahwa tiap bets produksi dibuat dan dikendalikan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam izin edar

: Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan oleh karyawan industri pariwisata dan perjalanan yang berhubungan dengan wisatawan dan kolega

Lebih jauh dirumuskan bahwa tujuan KNP2K adalah: (i) mengakselerasi pelaksanaan desentralisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (ii) penataan secara proporsional tugas,

NPC yang dirancang dengan menggunakan fungsi heuristik sederhana, akan merepresentasikan tiga karakter , yakni: karakter agresif, karakter defensif dan

pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video

KEPUASAN KONSUMEN MAHASISWA UKWMS PADA WARNET LEGOZ DI KELURAHAN KEPUTRAN SURABAYA di mana tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Untuk menyelesaikan persoalan hukum yang akan terjadi melalui indikasi 2 (dua) resiko yang muncul dikemudian hari maka penulis memberikan rekomendasi agar perlu