PENJABARAN STANDAR MUTU MENJADI, KOMPONEN,
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN TERTINGGI DAN BUTIR
MUTU UNTUK PENGISIAN BORANG SPMI, BAN-PT DAN
PENYUSUNAN RENSTRA
Disusun oleh : Badan Penjaminan Mutu – UAI
Kompleks Masjid Agung Al Azhar Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
1
PENJABARAN STANDAR MUTU MENJADI, KOMPONEN,
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN TERTINGGI DAN BUTIR MUTU
UNTUK PENGISIAN BORANG SPMI, BAN-PT DAN
PENYUSUNAN RENSTRA
DI UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA
Disusun oleh: Badan Penjaminan Mutu –UAI
I. Tiga Belas Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) UAI tahun 2014
Berdasarkan penyesuaian dengan keluarmya Permen Dikbud RI No 49 tahun 2014 dan
penataan ulang standar mutu yang ditambahkan UAI adalah Standar Ketahanan Institusi”, Standar Budaya Institusi dan Standar Inovasi dan Kerjasama sehingga Tiga Belas Standar Nasional Pendidikan di UAI/ standar Mutu UAI mulai tahun 2014 adalah seperti tabel berikut.
NO STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TINGGI (SNPT) KETERANGAN
1 Standar Isi /Kurikulum
Bidang Sasaran Mutu yang diwajibkan oleh Dikti sesuai PP nomor 19 tahun 2005 dan Permen Dikbud RI No. 49 tahun 2014.
2 Standar Proses ( pembelajaran) 3 Standar Kompetensi Lulusan
4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5 Standar Sarana dan Prasarana 6 Standar Pengelolaan
7 Standar Pembiayaan 8 Standar Penilaian
9 Standar Nasional Penelitian
10 Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat
11 Standar Inovasi dan Kerjasama
12 Standar Ketahanan Institusi Bidang Sasaran Mutu yang ditambahan oleh UAI
13 Standar Budaya institusi
2
II. STANDAR, KOMPONEN, INDIKATOR DAN RUBRIK PENILAIAN
TERTINGGI SERTA BUTIR MUTU SNPT-UAI
VISI MISI UAI
Komponen khusus: Visi Misi Tujuan
INDIKATOR
RUBRIK PENILAIAN DENGAN NILAI
TERTINGGI
BUTIR MUTU
1.1. Kejelasan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi serta pihak yang dilibatkan
(Keperluan Borang BAN-PT) Materi VMTS
mengacu pada VMTS YPI-Al Azhar,
Mekanisme penyusunan VMTS bertahap, Tim dibentuk dalam rapat Senat, terdiridari: pimpinan, civitas Akademik, Stakeholder, draft VMTS dibahas dan diputuskan dalam rapat Senat yang diperluas, Strategi penyebaran dan pencapaian disusun dan ditetapkan dalam renstra.
o Mekanisme
Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Prodi, Fakultas dan Universitas dan penyusun visi misi dengan melibatkan stakeholders
o Upaya penyebaran/ sosialisasi.
o Strategi pencapaian o Evaluasi pencapaian
I. STANDAR ISI
Komponen 1. Kurikulum
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1. Kejelasan dan
kelengkapan
dokumen kebijakan tentang
penyusunan dan pengembangan kurikulum.
Ada dokumen yang mencakup kebijakan, peraturan, dan pedoman yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala kurang atau setiap 4 tahun.
o Kebijakan pengaturan perubahan kurikulum secara berkala misal 4 tahun sekali
o Dokumen Profil, Lulusan, Kompetensi dan Kurikulum Program studi.
3 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU
stakeholders
(dosen, alumni, mahasiswa, dan pengguna) dalam penyusunan kurikulum.
dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dan ketua program studi dengan melibatkan dosen, mahasiswa, alumni, pengguna, dan pemerintah serta hasil benchmark di berbagai institusi lain.
Kurikulum oleh Pimpinan, Ka Prodi, Dosen, Alumni, pengguna/ stakeholder
1.3. Kejelasan pedoman serta dokumen implementasi monitoring dan keberkalaan evaluasi
pengembangan kurikulum program studi.
Ada pedoman yang diperbaharui secara berkala, disertai dokumen analisis dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi yang ditindaklanjuti untuk penjaminan mutu secara berkelanjutan.
o Dokumen Hasil Pengawasan proses pembelajaran o Unit yang mengkaji,
mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran secara berkesinambungan (unit yg menangani, cara dan tindak lanjut)
1.4. Kesesuaian
kurikulum dengan visi dan misi.
Ada dokumen tentang kesesuaian antara kurikulum, kompetensi termasuk soft skills, visi, dan misi yang lengkap serta rencana
implementasi kurikulum yang sistematis.
o Dokumen yang menyatakan bahwa kurikulum sesuai dengan Visi-Misi dan sesuai pula dengan perkembangan IPTEKS
1.5. Kesesuaian
kurikulum dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan masyarakat.
Ada dokumen lengkap yang menyatakan bahwa kurikulum sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan
masyarakat serta
mekanisme penyesuaian kurikulum secara berkala.
o Dokumen Profil, Lulusan, Kompetensi dan Kurikulum Program studi berbasis kompetensi dan sesuai dengan IPTEKS
1.6. Kurikulum. Keperluan Borang BAN-PT o Kerangka dasar struktur kurikulum o Muatan dasar
kurikulum Program Studi berdasarkan KBK sesuai tuntutan KKNI o Beban sks Efektif
4 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU
o Jenis kompetensi (Umum, Utama, Keahliah, Penunjang) o Kalender Akademik
II. STANDAR PROSES
Komponen 1. Pengembangan Mutu Pembelajaran
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1. Keberadaan dan
fungsi unit pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang mendorong
mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berekspresi, bereksperimen dengan
memanfaatkan aneka sumber yang hasilnya
dimanfaatkan oleh institusi.
Ada unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran yang hasilnya
dimanfaatkan oleh institusi sendiri dan institusi dalam dan luar negeri secara
berkesinambungan.
o Pengawasan proses pembelajaran Unit yang mengkaji, mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran secara berkesinambungan (unit yg menangani, cara dan tindak lanjut)
1.2. Kejelasan sistem pengendalian mutu pembelajaran yang diterapkan institusi termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya.
Ada sistem yang menjamin
terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada
pembelajar dengan memanfaatkan beragam sumber belajar minimal mencakup pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran, perencanaan dan sumber daya
pembelajaran, syarat
o Pedoman yang menjadi acuan unit pelaksana yang mewajibkan
5 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU
kelulusan, dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor dan dievaluasi secara formatif dan sumatif secara berkala.
1.3. Kejelasan pedoman pelaksanaan Tri Dharma PT yang digunakan sebagai acuan bagi
perencanaan dan pelaksanaan program Tri Dharma unit di bawahnya yang menjamin terintegrasinya kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam proses pembelajaran.
Ada pedoman yang menjadi acuan unit pelaksana yang mewajibkan
pengintegrasian hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam proses pembelajaran, serta dilaksanakan secara konsisten di seluruh unit dan ditingkatkan terus-menerus.
1.4. Kebijakan tentang penetapan konsep pendidikan, pengajaran, dan strategi
pembelajaran serta pengembangan karakter
mahasiswa.
Ada kebijakan penetapan konsep pendidikan, pengajaran dan strategi pembelajaran yang diimplementasikan pada seluruh unit dengan evaluasi secara berkala.
1.5. Penerapan (metode pembelajaran yang mempergunakan) pendekatan
student-centered learning.
Penerapan metode pembelajaran yang menerapkan pendekatan 100% student centered learning yang dilakukan di seluruh program studi dengan berbagai pengembangan penerapannya.
o Pedoman dan penerapan metode pembelajaran 100 % student centered learning (SCL)
o Pembimbingan tugas akhir,
1.6. Tingkat integrasi pelaksanaan
6 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU program dan
kegiatan akademik dalam pelaksanaan Tri Dharma PT.
dengan pelaksanaan Tri Dharma yang
diimplementasikan secara rutin dengan melibatkan perguruan tinggi lain baik dalam dan luar negeri serta telah menghasilkan penciptaan pengetahuan baru.
1.7. Tingkat pelibatan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar/ pelatihan,
pembicara tamu dari luar PT sendiri.
Setiap semester ada pelibatan tenaga ahli/ pakar sebagai pembicara dalam seminar/ pelatihan pembelajaranbaik dari dalam maupun luar negeri terprogram.
1.8. Proses
pembelajaran.
Keperluan Borang BAN-PT o Perencanaan Proses Pembelajaran (SAP) o Pelaksanaan proses pembelajaran dan sistem monitoring o Penilaian hasil proses
pembelajaran
Komponen 2. Suasana Akademik
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 2.1. Kejelasan dokumen
formal tentang kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan, serta konsistensi pelaksanaannya.
Ada dokumen formal yang lengkap dan diperbaharui secara berkala mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik yang dilaksanakan secara konsisten di seluruh unit.
o Dokumen formal dan diperbaharui secara berkala mencakup informasi tetang otonomi keilmuan, kebebasan mimbar kademik yang dilaksanakan secara kontinyu
2.2. Kejelasan sistem pengembangan suasana akademik yang kondusif bagi
Ada sistem
pengembangan suasana akademik yang dievaluasi secara berkala dalam
o Pedoman pelaksanaan Perbaikan
Re-7 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU mahasiswa untuk
meraih prestasi akademik yang maksimal.
bentuk kebijakan dan strategi, program implementasi yang terjadwal, pengerahan sumber daya, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara
berkelanjutan di seluruh unit.
evaluasi)
2.3. Upaya PT
mengembangkan kegiatan
kemahasiswaan, pusat seni dan budaya bagi mahasiswa.
PT mempunyai pusat seni dan budaya bagi
mahasiswa yang aktif dengan aktivitas rutin dan ada reputasi di level nasional dan
internasional.
o Bukti adanya
pedoman pelaksanaan serta hasil kegiatan ke mahasiswaan tentang kesenian dan budaya
2.4. Suasana Akademik. Keperluan Borang BAN-PT o Pedoman pembimbingan akademik mahasiswa.
III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Komponen 1. Kelulusan Mahasiswa
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1. Persentase
mahasiswa DO atau mengundurkan diri untuk semua program studi.
Persentase mahasiswa DO atau mengundurkan diri untuk semua program studi <5%.
o Bukti/ daftar mahasiswa
DO/mengundurkan diri < 5% per tahun
1.2. Persentase kelulusan tepat waktu untuk semua program studi.
Persentase kelulusan tepat waktu untuk semua program studi >50%.
o Bukti Presentasi mahasiswa/lulusan tepat waktu prodi >50 %
1.3. Rata-rata lama studi lulusan dalam tiga tahun terakhir.
Rata-rata lama studi lulusan dalam tiga tahun terakhir 4 tahun (S1) atau 3 tahun (D3).
8 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.4. Sistem evaluasi
kelulusan yang efektif, mencakup kebijakan dan strategi, keberadaan instrumen, monitoring dan evaluasi, serta tindak lanjutnya.
Sistem evaluasi yang efektif yang mencakup kebijakan dan strategi dan komitmen institusi untuk mendorong seluruh program studi melakukan proses pelacakan dan evaluasi lulusan,
instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi, monitoring dan evaluasi keefektifan proses pelacakan dan
pemberdayaan lulusan, tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
o Bukti setiap porgram studi melakukan petacakan /evaluasi lulusan
1.5. Rasio alumni dalam lima tahun terakhir yang memberikan respon terhadap studi pelacakan.
Rasio alumni dalam lima tahun terakhir yang memberikan respon terhadap studi pelacakan >50%.
o Laporan hasil studi
1.6. Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan PT dalam bentuk sumbangan dana sumbangan fasilitas dan masukan untuk perbaikan proses pembelajaran dan pengembangan jejaring.
>25% dari jumlah total alumni terdata telah berpartisipasi dalam memberikan sumbangan dana, sumbangan
fasilitas, dan masukan untuk perbaikan proses pembelajaran dan pengembangan jejaring.
o Sistem pelacakan Alumni, Ratio Alumni yang memberi renpons terhadap studi pelacakan > 50%
1.7. Masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan yang pertama.
Masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan pertama <3 bulan.
o Masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan pertama < 3 bulan
1.8. Persentase lulusan yang menjadi
entrepreuner dalam tiga tahun terakhir.
9 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.9. Kelulusan
Mahasiswa.
Keperluan Borang BAN-PT o Kompetensi lulusan meliputi: sikap, pengetahuan dan ketrampilan o Sebaran asal
mahasiswa o Layanan kepada
Mahasiswa dalam: pengembangan nalar, minat, bakat dan kesejahteraan. o Bimbingan kode etik
Mahasiswa
o Kegiatan non-kurikuler Mahasiswa
o Layanan
pengembangan karir
Komponen 2. Prestasi Mahasiswa
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 2.1. Pencapaian prestasi
mahasiswa di tingkat propinsi/ wilayah, nasional, dan internasional.
>5% mahasiswa meraih prestasi di tingkat internasional.
o Daftar prestasi mahasiswa
2.2. Upaya institusi untuk
meningkatkan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik dan non-akademik.
Adanya upaya dalam bentuk bimbingan peningkatan prestasi, pemberian bantuan dana, pemberian kesempatan untuk berpartisipasi dilakukan secara terprogram yang keberlanjutan.
10 IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Komponen 1. Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1. Ketersediaan
tenaga pendidik yang memenuhi perundangan.
1:30 (eksakta) atau 1:45 (sosial).
o Ratio Dosen tetap yang memenuhi perundang2an dengan mahasiswa : 1:30 (eksakta) atau 1:45 (sosial)
1.2. Ketersediaan tenaga
kependidikan.
Rasio tenaga kependidikan dan mahasiswa 1:<100.
o Ratio tenaga
kependididikan dan mahasiswa 1: < 100
1.3. Ketersediaan sistem pengelolaan
pendidik dan tenaga
kependidikan.
PT memiliki 7 pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten pada standar perencanaan, rekrutmen, seleksi, pemberhentian, orientasi dan penempatan,
pengembangan karier dan pendidikan lanjut,
remunerasi,
penghargaan, dan sanksi.
o Buku Pedoman masing-masing (7 pedoman)
1.4. Ketersediaan pedoman dan dokumen implementasi tentang sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan.
PT memiliki 3 pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten tentang kinerja dosen di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) pelayanan/
pengabdian kepada masyarakat yang
terdokumentasi dengan baik.
o Pedoman tertulis yang lengkap dan bukti dilaksanakan kenerja dosen di bidang pendidikan, penelitian dan P2M
terdokumentasi dengan baik.
1.5. Ketersediaan tenaga pendidik dan kependidikan.
Keperluan Borang BAN-PT o Kualifikasi akademik Dosen prodi
(Prosentasi (AA), (L), (LK), (GB) dan S-2, S-3. o Kompetensi Dosen
11 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU
o Dosen yang telah memperoleh sertifikasi
o Kualifikasi akademik tenaga kependidikan (administrasi/
penunjang) o Sistem seleksi/
rekrutmen tahapan, penentuan
penerimaan
o Sistem penempatan; pengembangan, retensi dan
pemberhentian serta sangsi
o Monev Dosen dan tenaga kependidikan. o Kompetensi tenaga
kependidikan o Sertifikasi keahlian
tenaga kependidikan
V. SARANA DAN PRASARANA
Komponen 1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1. Kecukupan koleksi
perpustakaan, aksesibilitas termasuk
ketersediaan dan kemudahan akses
e-library untuk setiap bahan pustaka yang meliputi buku teks, jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi, dan
Tersedia koleksi perpustakaan,
aksesibilitas mencakup e-library untuk setiap bahan pustaka berikut: (A) Buku teks dan perlengkapannya, (B) Skripsi, tesis, disertasi, (C) Jurnal nasional belum terakreditasi, (D) Jurnal nasional terakreditasi, (E) Prosiding nasional/ internasional (F) Jurnal
o Daftar Buku dan sumber belajar o Tersedia koleksi
12 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN
DENGAN NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU prosiding. international dengan
sangat memadai untuk semua program studi.
1.2. Angka efisiensi dan ketersediaan, akses, dan pendayagunaan tempat praktikum, bengkel/studi, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/ balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian, dan sejenisnya.
Ketersediaan dan akses penggunaan sarana dan prasarana “sangat memadai” (>75%) mencakup: A. Tempat praktikum, B.
Bengkel/Studio, C. Ruang simulasi, D.Rumah Sakit/balai
kesehatan/poliklinik, dan E. Green house dan sejenisnya.
o Peralatan laboratorium dan/atau Studio o Peralatan pendidikan o Peralatan ruang
kantor
1.3. Ketersediaan sarana dan prasarana
penunjang berupa ruang serba guna, tempat olah raga, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik, ruang ibadah/doa, green area, fasilitas
difable dan ruang bimbingan dan konseling.
Ketersediaan, pemanfaatan, dan
perawatan fasilitas sarana dan prasarana mencakup: 1. ruang serba guna, 2. tempat olah raga, 3. ruang himpunan mahasiswa, 4. poliklinik, 5. ruang ibadah/doa, 6. green area, 7. fasilitas difable, 8. ruang
bimbingan dan konseling, dan 9. lainnya.
o Surat kepemilikan Lahan, daftar penggunaan : o Ruang kuliah
o Ruang perpustakaan o Ruang laboratorium
dan/atau bengkel Kerja dan/atau studio dan/atau unit
produksi.
o Ruang pimpinan, dosen, tata usaha dan kantin
1.4. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Permohonan BAN-PT o Tempat ibadah, olah raga dan berkreasi o Peralatan ruang
kuliah
Komponen 2. Ketersediaan Sistem Informasi
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 2.1. Ketersediaan
sistem
informasi dan fasilitas TIK
Ketersediaan TIK mencakup: 1. bandwidth dan hardware, 2. software, 3. e-learning, 4. e-library dengan
13 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU yang digunakan
PT dalam proses
pembelajaran dalam bentuk
band width, hardware, software, e-learning, dan on-line journal/ library.
pemeliharaan dan
pemanfaatan yang jelas dari keempat fasilitas TIK yang dimaksudkan.
PKSI UAI
2.2. Penggunaan dan
pengembangan sistem
informasi dalam administrasi akademik dan non-akademik yang mencakup
hardware dan
software.
Penggunaan dan pengembangan sistem informasi dalam administrasi untuk: 1. Proses Perkuliahan, 2. Administrasi Akademik, 3. Administrasi Umum, 4. Administrasi keuangan, 5. Pengelolaan Sarana dan prasarana, dan 6. Kerjasama.
o Area/Bidang
pemanfaatan Sistem informasi oleh PKSI – UAI
2.3. Ketersediaan kapasitas
internet dengan rasio bandwidth
per mahasiswa yang memadai.
Kapasitas internet dengan rasio bandwidth > 25 kbps per mahasiswa
o Daftar kapasitas Bandwidth
2.4. Aksesibilitas data dalam sistem informasi.
Data dikelola dengan komputer yang sangat terintegrasi, serta dapat diakses melalui jaringan internet.
o Data pengelolaan yang menggunakan internet melalui bandwidth.
2.5. Blue print
pengembangan, pengelolaan, dan
pemanfaatan sistem
informasi yang lengkap.
Blue print pengembangan, pengelolaan, dan
pemanfaatan sistem informasi sangat lengkap,
mengimplementasikan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan akses
informasi yang sangat cepat didukung pendanaan yang sangat memadai.
14 VI. STANDAR PENGELOLAAN
Komponen 1. Tata Pamong
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1. Kelengkapan
dan kejelasan tata organisasi yang
memungkinkan implementasi secara
konsisten.
PT memiliki kelengkapan dan keefektifan, serta
dokumentasi struktur
organisasi yang meliputi 8 dari 9 organ dan dilengkapi
dengan deskripsi tertulis yang jelas tentang tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang menyangkut (1) struktur organisasi, (2) pimpinan institusi (3) senat perguruan tinggi/senat
akademik, (4) satuan pengawasan, (5) dewan pertimbangan, (6) pelaksana kegiatan akademik, (7) pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung, (8) pelaksana penjaminan mutu, (9) unit perencana dan pengembangan Tri Dharma.
o Struktur Organisasi dan organ-organnya lengkap dengan Buku UTP
1.2. Tata Pamong. Keperluan Borang BAN-PT Perlu ada /dibuat dokumen tentang : o Pengelolaan
akademik, Pengelolaan operasional; Pengelolaan personalia dan Pengelolaan keuangan o Rencana kerja
tahunan o Rencana kerja
menengah (4 tahun) o Blue print sistem
informasi
15 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU
keputusan o Basis data sistem
informasi yang
mencakup: keuangan, aset, sarana dan prasarana, administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan, dosen dan tenaga pendukung o Sistem Tata Pamong
yang mengedepankan Kredibilitas;
transparan; dan akuntabel serta tanggung jawab serta adil
o Struktur organisasi Fakultas/ Prodi dan Universitas.
o administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan, dosen dan tenaga pendukung. o Kapasitas dan
infrastruktur internet dan intranet yang mencukupi. o Dokumentiasi
struktur organisasi. o Sistem informasi
untuk komunikasi internal dan eksternal.
Komponen 2. Kepemimpinan
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 2.1. Karakteristik
kepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinan perguruan tinggi memiliki tiga
karakteristik berikut, yaitu
16 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU
(1) kepemimpinan
operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik dan memiliki pedoman, serta ada bukti efektivitas
kepemimpinan.
kepemimpinan tersebut
2.2. Kejelasan sistem pengelolaan fungsional dan operasional PT.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional perguruan tinggi mencakup lima fungsi pengelolaan (planning, organizing, staffing, leading, dan controlling) yang
dilaksanakan secara efektif, dilengkapi dengan pedoman pengelolaan dan bukti berupa dokumen pengelolaan.
o Pedoman pengelolaan kepemimpinan
2.3. Kepemimpinan. Keperluan Borang BAN-PT Perlu ada /dibuat dokumen tentang : o Tiga karakteristik
kepemimpinan, Kepemimpinan operasional;
Organisasi dan publik;
Komponen 3. Sistem Pengelolaan
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 3.1. Kejelasan
analisis jabatan,
deskripsi tugas, program
peningkatan kompetensi manajerial.
17 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 3.2. Diseminasi
hasil kerja PT sebagai akuntabilitas publik, serta keberkalaannya
Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala kepada semua stakeholders, minimal setiap tahun.
o Jenis kegitan yang dilakukan.
3.3. Sistem Pengelolaan.
Keperluan Borang BAN-PT Perlu ada /dibuat dokumen tentang : o Memiliki Aturan
rancangan analisisi jabatan; Prosedure kerja (SOP); Uraian tugas; Program peningkatan manajerial yang sistematis, efektif.
Komponen 4. Seleksi Mahasiswa Baru (juga untuk Borang BAN-PT)
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 4.1. Sistem
penerimaan mahasiswa baru yang menerapkan prinsip-prinsip ekuitas.
Sistem penerimaan
mahasiswa baru memberikan kesempatan yang sama pada seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan atas dasar apa pun juga.
o Buku Pedoman Penerimaan
Mahasiswa Baru dan system seleksi
4.2. Sistem penerimaan mahasiswa baru yang menerapkan prinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa.
Sistem penerimaan
mahasiswa baru memberikan kesempatan yang sama pada seluruh lapisan masyarakat dari mana pun asalnya.
4.3. Tata kelola sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup
Sistem penerimaan mahasiswa baru yang
mencakup kebijakan, kriteria, prosedur, instrumen, sistem pengambilan keputusan dan konsistensi pelaksanaannya.
18 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU kebijakan,
kriteria, prosedur, instrumen, sistem pengambilan keputusan dan konsistensi pelaksanaan-nya.
4.4. Kelengkapan sistem penerimaan mahasiswa baru yang memberikan peluang dan menerima mahasiswa yang memiliki potensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi dan/atau berkebutuhan khusus.
Semua mahasiswa yang memiliki potensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi dan/atau
berkebutuhan khusus dan lulus seleksi dapat mengikuti program tanpa membayar finansial dan semua mendapat beasiswa.
o Sistem Beasiswa -UAI
4.5. Rasio jumlah mahasiswa yang diterima terhadap jumlah mahasiswa yang ikut seleksi.
Kurang 10 % pendaftar diterima sebagai mahasiswa baru.
o Daftar Calon Mahasiswa yang mendaftar dan Calon yang diterima
4.6. Rasio jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah
mahasiswa yang lulus
19 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU seleksi.
4.7. Rasio jumlah mahasiswa baru transfer terhadap jumlah mahasiswa baru bukan transfer.
Kurang 10% mahasiswa merupakan mahasiswa transfer dari perguruan tinggi lain.
4.8. Seleksi Mahasiswa Baru.
Keperluan Borang BAN-PT Perlu ada /dibuat dokumen tentang : o Pedoman Sistem
penerimaan
mahasiswa baru bagi nseluruh lapisan masyarakat. tentang: kebijakan, kriteria, prosedur dan cara mengambil
keputusan. o Ketentuan calon
mahasiswa baru yang memiliki akademik baik namun kurang mampu dalam ekonomi.
o Jumlah Calon MB yang ikut seleksi hanya diterima < 10 % o Rasio jumlah
mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah mahasiswa yang lulus seleksi > 95 %
Komponen 5. Kualitas Layanan kepada Mahasiswa
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 5.1. Kejelasan
instrumen dan
20 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU tata cara
pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan
terhadap layanan
kemahasiswaan yang sahih, andal, dan mudah diterapkan untuk (1) proses perkuliahan; (2) perpustakaan; (3) olah raga/beladiri; (4) seni; (5) kesehatan; (6) lainnya yang dilaksanakan secara berkala setiap semester untuk butir (1) dan tahunan untuk (2) – (6).
5.2. Hasil
pelaksanaan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan
kemahasiswaan dan tindak lanjutnya.
Laporan tentang hasil survei kepuasan mahasiswa
terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan yang komprehensif, dianalisis dengan metode yang tepat, disimpulkan dengan baik, digunakan untuk perbaikan sistem manajemen layanan kegiatan kemahasiswaan dan mudah diakses oleh
pemangku kepentingan.
5.3. Ketersediaan layanan kepada mahasiswa dalam bidang bimbingan dan konseling, minat dan bakat,
pembinaan soft skills, beasiswa, dan kesehatan.
Ketersediaan layanan kepada mahasiswa dalam aspek (1) bimbingan dan konseling, (2) minat dan bakat, (3) pembinaan soft skills, (4) beasiswa dan (5) kesehatan.
5.4. Ketersediaan program layanan bimbingan karier dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan.
PT memiliki dokumen kebijakan dan program terjadwal tentang pemberian layanan bimbingan karier dan informasi kerja bagi
21 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU
kerja, (3) perencanaan karier, (4) pelatihan melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.
5.5. Kualitas Layanan Kepada Mahasiswa.
Permohonan BAN-PT Perlu ada /dibuat dokumen tentang : o Ada Instrumen
pengukuran kepuasan mhs thdap layanan kemahasiswaan, pada: proses perkuliahan; perpustakaan, olahraga; seni, kesehatan dll. o Ada laporan hasil
survey kepuasan mahasiswa terhadap layasan
kemahasiswaan yang dianalisis dan tindak lanjut.
Komponen 6. Sistem Penjaminan Mutu
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 6.1. Keberadaan
sistem penjaminan mutu internal (unit sendiri atau melekat pada struktur organisasi) yang lengkap dengan kriteria dan instrumen penilaian serta pemakaiannya untuk
mengukur kinerja setiap
PT memiliki Manual Mutu yang lengkap meliputi: (1) Pernyataan Mutu, (2) Kebijakan Mutu, (3) Unit Pelaksana, (4) Standar Mutu, (5) Prosedur Mutu, (6) Instruksi Kerja, (7) Pentahapan Sasaran Mutu, yang terintegrasi dalam suatu sistem dokumen, dan ada bukti dokumen
pelaksanaannya.
22 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU unit kerja, serta
diseminasi hasilnya. 6.2. Penerapan
sistem penjaminan mutu dan pelaksanaan-nya.
Pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu di bidang (1) pendidikan, (2) penelitian, (3) pengabdian kepada masyarakat, (4) sarana prasarana, (5) keuangan, (6) manajemen yang
terdokumentasi dan
disosialisasikan dengan baik, serta ditindaklanjuti.
o Ada Instrumen SPMI-UAI untuk setiap bidang dan setian unit kerja.
6.3. Keberadaan sistem audit mutu internal yang lengkap dengan kriteria dan instrumen penilaian serta pemakaiannya untuk
mengukur kinerja PT.
Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit, dan hasil pengukurannya digunakan serta
didiseminasikan kepada semua stakeholders.
6.4. Sistem
monitoring dan evaluasi
implementasi penjaminan mutu serta tindak lanjutnya.
Pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu di bidang (1) pendidikan, (2) penelitian, (3) pengabdian kepada masyarakat, (4) sarana prasarana, (5) keuangan, (6) manajemen yang
terdokumentasi dan
disosialisasikan dengan baik serta ditindaklanjuti.
6.5. Sistem Penjaminan Mutu.
Keperluan Borang BAN-PT Ada /telah dibuat dokumen tentang : o Memiliki Pedoman
Pelaksanaan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) o Pedoman Penilaian
23 VII. STANDAR PEMBIAYAAN
Komponen 1. Pengelolaan Dana
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1. Kejelasan dan
kelengkapan dokumen kebijakan pengelolaan dana.
Ada dokumen: (1) kebijakan pengelolaan dana, (2) standar prosedur operasional
pengelolaan keuangan, dan (3) lelang pekerjaan barang atau jasa yang jelas dan lengkap, dan telah
dilaksanakan, dievaluasi, dan dikembangkan secara
konsisten di seluruh unit kerja.
o Biaya investasi perguruan tinggi o Biaya operasional
Perguruan Tinggi o Ada Dokumen tentang
kebijakan dana; SOP penglolaan keuangan, lelang pekerjaan barang dan jasa dan telah dilaksanakan, dievaluasi, dan dikembangkan secara konsisten.
1.2. Persentase sumber biaya yang diperoleh dari hibah,
business unit
(unit bisnis/ usaha/
ventura), hasil kerjasama akademik, alumni,
masyarakat dan sebagainya per tahun.
Persentase sumber biaya yang diperoleh dari hibah, business unit, hasil kerjasama
akademik, alumni, masyarakat dan sebagainya >20% dari total pembiayaan pendidikan.
o Persentase sumber biaya yang diperoleh dari hibah; busines-unit; hasil kerja sama akademik, alumni; masyarakat dsb >-20 % dari total pembiayaan pendidikan.
1.3. Kejelasan pedoman pertanggung-jawaban penggunaan dana sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
Ada pedoman
pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai peraturan pemerintah yang dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan melibatkan unsur pimpinan, dosen, orang tua mahasiswa, dan mahasiswa.
o Pedoman
pertanggung jawaban penggunaan dana sesuai peraturan pemerintah.
1.4. Mekanisme penetapan
Ada pedoman mekanisme yang jelas dalam penetapan
24 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU biaya
pendidikan mahasiswa.
pembiayaan mahasiswa yang melibatkan unsur pimpinan, orang tua mahasiswa, dan mahasiswa.
penetapan pembiayaan mahasiswa yang melibatkan unsur pimpinan, orang tua mahasiswa, dan mahasiswa.
1.5. Persentase dana PT yang berasal dari mahasiswa untuk mendukung keseluruhan pembiayaan pendidikan.
Persentase dana PT yang berasal dari mahasiswa untuk mendukung keseluruhan pembiayaan pendidikan <50%.
o Presentase dana UAI yang berasal dari mahasiswa untuk mendudkung keseluruhan pembiayaan pendidikan < 50 %
1.6. Kejelasan kebijakan dan mekanisme pembiayaan mahasiswa.
Ada pedoman mekanisme dan kejelasan kebijakan
pembiayaan mahasiswa, ada mekanisme rapat yang transparan, melibatkan unsur pimpinan, unsur dosen, unsur orang tua mahasiswa dan unsur mahasiswa
o Ada pedoman mekanisme dan kejelasan kebijakan pembiayaan
mahasiswa, ada mekanisme rapat yang transparan, melibatkan unsur pimpinan, dosen, orang tua, dan mahasiswa.
1.7. Persentase penggunaan dana
operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada
masyarakat.
Persentase penggunaan dana operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat sebesar 75-90% dari total anggaran dana dengan pertanggung jawaban keuangan yang transparan dan akuntabel.
o Presentase penggunaan dana operasional, pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat sebesar 75-90 % dari total anggaran dana.
1.8. Kejelasan sistem
monitoring dan evaluasi
pendanaan internal.
Ada (1) standar prosedur operasional sistem monitoring pendanaan internal, (2) standar prosedur
operasional evaluasi
pendanaan internal, (3) bukti pelaksanaan monitoring dan
o Standar prosedur (SOP) sistem monitoring
25 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU
(4) bukti pelaksanaan evaluasi keuangan internal yang lengkap.
keuangan internal.
1.9. Laporan
keuangan yang transparan dan dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
Ada laporan keuangan yang transparan, ada audit internal, ada audit eksternal (akuntan publik) dan dapat diakses oleh semua pemangku
kepentingan
o Ada Laporan keuangan yang transparan,ada audit internal, ada auditb eksternal (akuntan publik) dan dapat diakses oleh semua pemangku
kepentingan.
VIII. STANDAR PENILAIAN
Komponen 1. Evaluasi Hasil Belajar
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1. Kesesuaian
sistem evaluasi hasil belajar dengan ranah kompetensi lulusan yang ditetapkan.
Sistem evaluasi hasil belajar yang diterapkan sesuai dengan ranah kompetensi lulusan, selalu ditinjau secara berkala, dan telah diverifikasi oleh stakeholder.
o Ada pedoman pelaksanaan sistem Evaluasi hasil belajar yang diterapkan sesuai dengan ranah kompetensi lulusan, selalu ditinjau secara berkala dan telah diverifikasi oleh stakeholder.
1.2. Kesesuaian sistem evaluasi hasil belajar dengan model pengukuran yang tepat.
PT telah menerapkan sistem evaluasi hasil belajar dengan model pengukuran yang tepat dan selalu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan secara periodik setiap tiga tahun dan dilaksanakan dengan melibatkan stakeholder.
o Ada pedoman pelaksanaan sistem Evaluasi hasil belajar yang diterapkan sesuai dengan ranah kompetensi lulusan, selalu ditinjau secara berkala dan telah diverifikasi oleh stakeholder.
1.3. Kesesuaian butir-butir soal dengan luaran
Butir-butir soal dikembangkan melalui pengembangan kisi-kisi sesuai dengan luaran
26 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU
pembelajaran
yang ditetapkan dalam
pembelajaran dan silabus.
pembelajaran (learning outcome) sesuai dengan silabus dan selalu ditinjau secara periodik setiap tahun.
hasil belajar mahasiswa.
o Penilaian hasil belajar oleh Dosen
1.4. Intensitas
review soal ujian baik UTS (Ujian Tengah Semester) maupun UAS (Ujian Akhir Semester) oleh komisi ujian.
Intensitas review soal ujian baik UTS (Ujian Tengah
Semester) maupun UAS (Ujian Akhir Semester) dilakukan oleh komisi ujian dengan validasi dari peer reviewer secara berkala setiap tahun.
o Review soal ujian baik UTS maupun UAS dilakukan oleh
Tim/komisi ujuan atau validasi dari Peer reviewer secara berkala/tahun
1.5. Tingkat kejelasan mekanisme dan pedoman ujian TA (Tugas Akhir/Skripsi/ Tesis
/Disertasi).
PT memiliki pedoman yang jelas tentang mekanisme dan pedoman ujian TA (Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi) yang direview oleh tim secara berkala setiap tiga tahun.
o Ada memiliki Pedoman penulisan Skripsi dan panduan ujian TA dan telah direview oleh Tim secara berkala per tiga tahun.
1.6. Ketersediaan mekanisme/ pedoman perbaikan nilai.
PT memiliki pedoman yang jelas tentang mekanisme dan pedoman perbaikan nilai dan review oleh tim secara berkala setiap lima tahun.
o Ada pedoman pelaksanaan sistem Evaluasi hasil belajar yang diterapkan sesuai dengan ranah kompetensi lulusan, selalu ditinjau secara berkala dan telah diverifikasi oleh stakeholder.
IX. STANDAR NASIONAL PENELITIAN
Komponen 1. Capaian Penelitian
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1. Kejelasan dan
kelengkapan
27 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU pedoman
pengelolaan penelitian.
dasar implementasi, monitoring, dan evaluasi penelitian, penanganan plagiasi dan paten (HKI), perencanaan dan pelaksanaan penelitian, dokumentasi proposal penelitian dan hasil penelitian yang mudah diakses oleh semua pihak (4 aspek).
1.2. Persentase dosen yang menjalankan penelitian pada tingkat
internasional, nasional dan internal tiga tahun terakhir.
Persentase dosen yang menjalankan penelitian pada tingkat internasional sebanyak >40%.
o Presentasi dosen yang menjalankan
penelitian pada tingkat Internasional sebanyak >40 %
1.3. Besaran dan proporsi dana penelitian/
funding yang diperoleh dari institusi internasional, nasional dan lokal tiga tahun terakhir.
Besaran dan proporsi dana penelitian/ funding yang diperoleh dari dana institusi internasional sebanyak >25% dari total dana penelitian.
1.4. Persentase publikasi artikel ilmiah dan jumlah artikel yang tersitasi tiga tahun terakhir.
Persentase publikasi artikel ilmiah pada jurnal
internasional >25%.
1.5. Persentase publikasi buku tiga tahun terakhir.
Persentase publikasi buku >25% diterbitkan oleh penerbit internasional
1.6. Jumlah paten. Jumlah paten yang telah dikabulkan/granted >50, dan ada yang telah
28 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.7. Jumlah
prototipe/ karya seni/ model dan modul
pembelajaran/ teknologi tepat guna yang diterapkan.
Rasio prototipe/ karya seni/ model dan modul
pembelajaran/ teknologi tepat guna yang diterapkan di tingkat internasional sebanyak > 25%.
1.8. Persentase dosen yang berperan sebagai invited speaker tiga tahun terakhir.
Persentase dosen yang berperan sebagai invited speaker pada pertemuan ilmiah internasional >10%.
1.9. Persentase dosen yang berperan sebagai penyaji dalam
pertemuan ilmiah tiga tahun terakhir.
Persentase dosen yang berperan sebagai: penyaji (oral/poster) pada pertemuan ilmiah internasional >25%.
1.10.Persentase dosen yang berperan sebagai peserta pada
pertemuan ilmiah tiga tahun terakhir.
Persentase dosen yang berperan sebagai peserta pada pertemuan ilmiah internasional >50%.
o Presentasi dosen yang berperan sebagai peserta pada pertemuan ilmiah internasional > 50 %
1.11.Jumlah pertemuan ilmiah yang diselenggara-kan institusi per tahun.
Jumlah pertemuan ilmiah internasional sebanyak >10.
o Presentasi publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional >25 % Presentasi dosen yang berperan sebagai invited speaker pada pertemuan ilmiah internasional > 10 %
1.12.Persentase dosen yang memperoleh
29 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU penghargaan
ilmiah taraf internasional, nasional, dan internal tiga tahun terakhir. 1.13.Capaian
Penelitian.
o Ada Pedoman yang jelas dan lengkap tentang kebijakan dasar implementasi monitoring dan evaluasi penelitian, penanganan plagiasi dan Paten
o Arah (roadmap) Penelitian
o Kelompok penelitian dalam Program Studi o Proporsi dana
penelitian yang diperoleh dari dana Institusi
Internnasional > 25 % dari total dana
penelitian. o Layanan kepada
Mahasiswa dalam: pengembangan nalar, minat, bakat dan kesejahteraan. o Bimbingan kode etik
Mahasiswa dalam penulisan TA
o Presentasi dosen yang memperoleh
penghargaa ilmiah Internasional > 10 % o Penelitian Layanan
30 X. STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Komponen 1. Capaian Pengabdian kepada Masyarakat
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1. Kejelasan
kebijakan dasar pengabdian kepada masyarakat.
Adanya dokumen kebijakan dasar pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, dilaksanakan di seluruh unit kerja secara konsisten.
o Ada dokumen kebijakan dasar prngabdian pada Masyarakat yang berbasi penelitian.
1.2. Kejelasan pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.
Adanya pedoman pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat yang baku dan dilaksanakan oleh semua unit kerja secara konsisten.
o Ada dokumen pedoman pengelolaan pengabdian pada madsyarakat yang baku dan
dilaksanakan oleh semua unit kerja secara konsisten
1.3. Persentase dosen yang menjalankan pengabdian kepada
masyarakat tiga tahun terakhir.
>50% dosen menjalankan pengabdian kepada masyarakat.
o Jumlah dosen yang menjalankan pengabdian
Masyarakat > 50 %
1.4. Persentase pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian tiga tahun terakhir.
Persentase pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian >50% dari seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
o Perlu ada Bukti tertulis
1.5. Persentase dana yang diperoleh untuk pengabdian kepada
masyarakat tiga tahun terakhir.
Persentase dana yang dipergunakan untuk pengabdian kepada masyarakat >30%.
o Presentasi dana yang dipergunakan untuk Pengabdian pada masayarakat > 30 %
1.6. Jumlah penghargaan
31 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU yang diperoleh
terkait pengabdian kepada masyarakat.
pengabdian kepada masyarakat di tingkat internasional.
1.7. Capaian pengabdian kepada masyarakat.
Keperluan Borang BAN-PT o Arah (roadmap) Pengabdian Masyarakat. o Kelompok
pengabdian Masyakat dalam Program Studi o Publikasi hasil
pengabdian Masyarakat
XI. STANDAR KERJASAMA
Komponen 1. Capaian Kerjasama
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN NILAI TERTINGGI 1.1. Kebijakan,
pengelolaan, dan monev oleh PT dalam kegiatan kerjasama.
Adanya dokumen kebijakan, pengelolaan, dan monev terkait mutu kegiatan
kerjasama, relevansi kegiatan kerjasama, produktivitas kegiatan kerjasama, dan keberlanjutan kegiatan kerjasama yang lengkap dan jelas serta dilaksanakan di seluruh unit kerja secara konsisten.
o Pedoman pelaksanaan kerjasama
1.2. Jumlah kerjasama/ MoU tiga tahun terakhir.
Jumlah kerjasama dengan institusi internasional dan nasional mencapai >100, dan >80% di antaranya
ditindaklanjuti secara efektif dengan aktivitas kerjasama akademik.
32 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI 1.3. Persentase
dosen yang menjadi anggota organisasi profesi atau organisasi keilmuan tiga tahun terakhir.
Persentase dosen yang menjadi anggota organisasi profesi atau organisasi
keilmuan internasional >30%.
o Presentase dosen yang menjadi nanggota organisasi profesi atau
organisasi ke ilmuan internasional 30 %
1.4. Persentase dosen yang mengikuti aktivitas pertukaran dalam kegiatan Tri Dharma tiga tahun terakhir.
Persentase dosen yang
mengikuti aktivitas pertukaran dalam kegiatan Tri Dharma >30%, baik di tingkat internasional maupun nasional.
1.5. Persentase pertukaran mahasiswa dalam kegiatan Tri Dharma tiga tahun terakhir.
Persentase mahasiswa yang mengikuti aktivitas pertukaran dalam kegiatan Tri Dharma >20%, baik di tingkat internasional maupun nasional.
o Presentase mhasiswa yang mengikuti aktivitas pertukaran dalam kegiatan Tidharma > 20% baik di tingkat
internasional maupun nasional.
1.6. Akses ke perpustakaan dengan pihak luar melalui skema kerjasama.
Akses kerjasama perpustakaan dengan berbagai pihak, di dalam dan luar negeri yang dilaksanakan secara
berkelanjutan.
o Akses kerja sama perpustakaan dalam/luar negeri
1.7. Jumlah mahasiswa internasional.
>500
1.8. Capaian Kerjasama.
o Adanya Sistem informasi untuk komunikasi internal dan eksternal. o Ada Arah kerjasama
33 INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI
o Ada Monev
pelaksanaan dan hasil kerjasama oleh Universitas.
XII. STANDAR KETAHANAN INSTITUSI
Komponen 1. Mahasiswa
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1.Jumlah
Mahasiswa baru per Program Studi pada Tahun akademik yang berjalan.
Jumlah Mahasiswa = /> 60 o Jumlah Mahasiswa memadai =/> 60
Komponen 2. Dosen Tetap per Program Studi
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 2.1. Kualifikasi
Dosen.
Prosentase Dosen Tetap berpendidikan (S2 dan S3) 100%
o Jumlah Dosen Tetap (S2, S3, Lektor,Lektor Kepala, Guru Besar), mencukupi.
2.2. Jabatan Akademik.
Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar 100%
2.3. Sertifikasi Dosen.
Persentase dosen tetap yang memiliki sertifikasi dosen 100%
o Prosentasi Dosen tetap yang telah memperoleh sertifikasi 100 %
Komponen 3. Akreditasi Prodi
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 3.1. Capaian
Akreditasi.
34 Komponen 4. Akreditasi Institusi
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 4.1. Capaian
Akreditasi.
Peringkat Akreditasi A o Akreditasi Institusi = >B
Komponen 5. Program Pasca Sarjana
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU
5.1. Pasca Sarjana S2.
Memiliki Program Pasca Sarjana S2
o Program Pasca Sarjana minimal 8 prodi
5.2. Pasca Sarjana S3.
Memiliki Program Pasca
Sarjana S3 o Minimal 2 prodi
XIII. STANDAR BUDAYA INSTITUSI
Komponen 1. Nilai – Nilai Islam
Komponen 2. Enterprising University (Unggul, Adil, Ikhtiar)
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 1.1. Upaya yang
mendukung penumbuhan dan penerapan nilai nilai Islam.
Lokakarya/seminar/ kuliah umumdilaksanakan > 10 kali per tahun
o Jumlah Lokakarya/ seminar/kuliah umum yang mendukung pertumbuhan Budaya intitusi >10 kali pertahun
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 2.1. Upaya untuk
meningkatkan kualitas
penyelengara-an UAI sebagai
Enterprising University.
Lokakarya/seminar/ kuliah umumdilaksanakan > 10 kali per tahun
o Perlu ada pedoman Enterprising
35 Komponen 3. Tujuh Elemen Dasar
- Nilai nilai Islam - Kepemimpinan - Kewirausahaan - Manajemen - Kemitraan
- Informatika Terapan - Bahasa Asing
III. PENUTUP
Dengan diberlakukannya Dokumen “Tiga Belas Standar Mutu UAI tahun 2014” ini, maka semua kegiatan yang berkaitan dengan pencapaian mutu dalam bidang akademik dan bidang non akademik diharapkan mengacu pada Dokumen ini.
Karena penyusunan dan penataan ulang standar mutu didasarkan pada adanya perubahan/penambahan peraturan penjaminan mutu oleh Dikti, maka setiap ada perubahan peraturan yang berkaitan dengan penjaminan mutu oleh Dikti, perlu ada penyesuaian yang diperlukan.
Untuk bidang sasaran 12 dan 13, “Bidang Ketahanan Institusi” dan “Bidang Budaya Institusi”, yang khusus disusun hanya berdasarkan kepentingan UAI, maka bila dianggap perlu setiap saat dapat diusulkan adanya perubahan.
INDIKATOR RUBRIK PENILAIAN DENGAN
NILAI TERTINGGI BUTIR MUTU 3.1. Upaya yang
mendukung meningkatkan daya saing lulusan.
Lokakarya/ seminar/ kuliah umumdilaksanakan > 10 kali per tahun
o Pedoman
pelaksanaan Tujuh Elemen Dasar baik sebagai MK maupun sebagai sasaran yang harus dicapai lulusan.