• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Jangka Pendek (2 Bulan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Tujuan Jangka Pendek (2 Bulan)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENETAPAN PEDOMAN

DAN TATA CARA PEROLEHAN, PENGUSULAN DAN PENETAPAN

ANGKA KREDIT DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KABUPATEN JOMBANG

SEMINAR

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL

Ir. MURTI CAHYANI, MM

(2)

1.

Jabatan

fungsional

adalah

kedudukan

yang

menunjukkan

tugas,

tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil

2.

Penilaian prestasi kerja bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan

fungsional ditetapkan dengan angka kredit oleh pejabat yang berwenang

setelah mendengar pertimbangan dari tim penilai.

3.

Kenaikan dalam jenjang jabatan fungsional yang lebih tinggi disamping

diwajibkan memenuhi angka kredit yang telah ditetapkan harus pula

memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4.

Pengusulan kenaikan Jabatan Fungsional sering terlambat salah satu

penyebabnya adalah Penetapan Angka Kredit belum ada sehingga

mengakibatkan penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Fungsional

juga terlambat

(3)

Tujuan Jangka Pendek (2 Bulan)

1. Tersusunnya Pedoman dan tata cara administrasi

perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit

Pegawai pada Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Terlaksananya sosialisasi Pedoman dan tata cara

perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit

Pegawai pada Kelompok Jabatan Fungsional.

3. Terlaksananya pendampingan pengurusan administrasi

angka kredit.

4. Tersususnnya hasil laporan pendampingan pengurusan

administrasi angka kredit

Tujuan Jangka Panjang

1. Terwujudnya pelayanan administrasi jabatan fungsional

yang tepat waktu.

(4)

Manfaat Bagi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Jombang

1. Mempunyai

pedoman

dan

tata

cata

perolehan,

pengusulan dan penetapan angka kredit

2. Pemrosesan angka kredit dapat tepat waktu

3. Terwujudnya standarisasi proses perolehan, pengusulan

dan penetapan angka kredit

Manfaat bagi SKPD di Kabupaten Jombang

1. Pengelola

kepegawaian

dari

SKPD

mempunyai

pedoman, pengusulan dan penetapan angka kredit

2. Pengelola

kepegawaian

memiliki

pemahaman

dan

pengetahuan

tentang

pedoman,

pengusulan

dan

penetapan angka kredit

3. Tindak lanjut pembinaan dan pengembangan jabatan

fungsional dapat direncanakan dg baik dan terstruktur

(5)

1. Menyusun

pedoman

dan

tata

cara

perolehan,

pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai

pada kelompok jabatan fungsional

2. Memberikan pemahaman, pengetahuan serta informasi

terkait bidang kepegawaian,khususnya administrasi

kenaikan pangkat pegawai pada kelompok jabatan

fungsional tertentu;

3. Memberikan

sosialisasi

kepada

pejabat

yang

menangani kepegawaian di SKPD Kabupaten Jombang

4. Melakukan pendampingan dalam pengadministrasian

(6)

1. Tersusunnya

pedoman

dan

tata

cara

perolehan,

pengusulan

dan

penetapan

angka kredit.

2. Ditetapkannya

pedoman

dan

tata

cara

perolehan,

pengusulan

dan

penetapan

angka kredit.

3. Terlaksananya sosialisasi kepada pengelola

kepegawaian di SKPD yang mempunyai

pejabat fungsional.

4. Pelaksanaan

pedoman

dan

tatacara

perolehan

pengusulan

dan

penetapan

(7)

6

NO. TAHAP UTAMA WAKTU

I Jangka Pendek, meliputi :

1 Melakukan koordinasi dengan mentor tentang proyek perubahan dalam penataan administrasi kenaikan pangkat pegawai pada kelompok jabatan fungsional;

Minggu I bulan September 2014

2 Pembentukan Tim rencana proyek perubahan dalam tata kelola administrasi jabatan fungsional

Minggu I bulan September 2014 3 Melakukan rapat koordinasi Tim (intern BKD) dengan

seluruh stakeholder untuk penyusunan pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

Minggu II bulan September 2014

4 Penyusunan pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

Minggu II – III bulan September 2014

5 Uji coba pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

Minggu IV bulan September – minggu II

bulan Oktober 2014 6 Rapat evaluasi dan penyempurnaan pedoman dan tata

cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

(8)

NO. TAHAP UTAMA WAKTU

7 Penetapan pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi Pegawai pada Kelompok Jabatan Fungsional

Minggu III Bulan Oktober 2014

8 Melaksanakan sosialisasi Pedoman dan tata cara Perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi Pegawai pada Kelompok Jabatan Fungsional pada seluruh stakeholder eksternal.

Minggu III Bulan Oktober 2014

9 Pendampingan dalam Implementasi pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

Minggu IV bulan Oktober - I bulan

November 2014 10 Laporan hasil pelaksanaan pendampingan pelayanan

administrasi pegawai pada kelompok jabatan fungsional sesuai dengan pedoman

Minggu I - bulan November 2014

II Jangka Panjang, meliputi :

11 Pelaksanaan administrasi kepegawaian untuk jabatan fungsional dalam penetapan angka kredit yang tepat waktu

(9)

Stakeholder Stakeholder Influensi (Pengaruh) Stakeholder Internal Primer Sekunder Utama Kuat Kurang

 Kepala Badan Kepegawaian Daerah

 Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah

 Kepala Bidang Mutasi dan Informasi

 Kepala Sub Bidang Formasi dan Pengembangan Pegawai

 Kepala Sub Bidang Mutasi

 Staf

Stakeholder External

 Pengelola kepegawaian SKPD

(10)

9

NO. TAHAP UTAMA Target Bobot

I Jangka Pendek, meliputi :

1 Penyusunan pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

20 %

2 Uji coba pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

15 %

3 Rapat evaluasi dan penyempurnaan pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

(11)

NO.

TAHAP UTAMA

Target Bobot

4

Penetapan

pedoman

dan

tata

cara

perolehan,

pengusulan dan penetapan angka kredit bagi Pegawai

pada Kelompok Jabatan Fungsional

20 %

5

Melaksanakan sosialisasi Pedoman dan tata cara

Perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit

bagi Pegawai pada Kelompok Jabatan Fungsional pada

seluruh stakeholder eksternal.

10 %

6

Pendampingan dalam Implementasi pedoman dan tata

cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka

kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

15 %

7

Laporan hasil pelaksanaan pendampingan pelayanan

administrasi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

sesuai dengan pedoman

10 %

(12)

Pelaksanaan Proyek Perubahan

Konsultasi dan Kordinasi dengan Mentor Rapat pembentukan tim kerja

(13)

Rapat evaluasi dan penyempurnaan pedoman

(14)

Implementasi pedoman pada Guru (Diknas) dan Perawat (RSUD)

(15)

No Kriteria Keberhasilan Bobot Target Realisasi

1 2 3 4 5

1 Penyusunan pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

20 % 100% 100%

2 Uji coba pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

15 % 100% 100%

3 Rapat evaluasi dan penyempurnaan pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

10 % 100% 100%

4 Penetapan pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi Pegawai pada Kelompok Jabatan Fungsional

20 % 100% 100%

5 Melaksanakan sosialisasi Pedoman dan tata cara Perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi Pegawai pada Kelompok Jabatan Fungsional pada seluruh stakeholder eksternal.

10 % 100% 100%

6 Pendampingan dalam implementasi pedoman dan tata cara perolehan, pengusulan dan penetapan angka kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

15 % 100% 100%

7 Laporan hasil pelaksanaan pendampingan pelayanan administrasi pegawai pada kelompok jabatan fungsional sesuai dengan pedoman

10 % 100% 100%

Total 100 %

(16)

No Kendala yang muncul Strategi mengatasi kendala

1 2 3

1 Pada saat pelaksanaan proyek perubahan ini bertepatan dengan penerimaan CPNS sehingga semua SDM terfokus pada pelayanan CPNS di BKD

Membagi waktu pengerjaan antara beban tugas dikantor dengan

penyelesaian tugas proyek

perubahan ini sehingga sering lembur

2 Tiap jenis jabatan fungsional memiliki teknik penilaian angka kredit yang berbeda-beda sehingga pedoman yang dirumuskan harus mencakup semua jabatan fungsional yang ada

Menginvenarisir jabatan fungsional yang ada dan menyusun pedoman penilaian angka kredit pada semua jenis jabatan fungsional yang ada

3 Data peraturan penilaian jabatan fungsional yang ada di kantor belum lengkap untuk semua jabatan

fungsional yang ada

Menginventarisir peraturan

perundangan penilaian angka kredit pada semua jenis jabatan fungsional yang ada

4 Tidak semua stakeholder mengetahui dan paham tentang jabatan fungsional

(17)

No Kendala yang muncul Strategi mengatasi kendala

1 2 3

1

Beberapa SKPD teknis belum

memiliki acuan yang terinventarisir

secara lengkap

Berkoordinasi dengan semua stakeholder eksternal baik SKPD maupun Kanreg II BKN Surabaya dalam acuan inventarisasi pada semua jenis jabatan fungsional 2

Terjadi keterlambatan pengajuan

kenaikan jabatan bagi pejabat

fungsional karena kurangnya

kejelasan teknik penyusunan dan

penilaian jabatan fungsional

Mensosialisasikan pedoman yang telah disusun pada semua SKPD yang memiliki PNS fungsional

(18)

KESIMPULAN :

DARI TAHAP PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN YANG DILAKUKAN

ADA BEBERAPA INOVASI YANG DIDAPATKAN OLEH BKD, SELAKU

PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL PNS : Antara lain :

1. Penerbitan pedoman pengajuan angka kredit pd semua jabatan

fungsional,sehingga penataan Jabatan fungsional lebih terstruktur.

2. Terwujudnya Pedoman yang mudah di akses melalui website oleh semua

pejabat fungsional dalam memperoleh informasi tentang angka kredit.

3. Terlaksananya proses Pendampingan dalam rangka perolehan angka

kredit bagi pegawai pada kelompok jabatan fungsional

4. Telah terbentuk tim konsultasi penetapan angka kredit bagi pejabat

fungsional (tim penilai SKPD sebagai anggota tim yang diketuai oleh

Pejabat BKD / project leader) yang telah mempunyai tugas khusus untuk

pendampingan bagi pejabat fungsional.

5. Ketepatan waktu kenaikan jabatan bagi pejabat fungsional

6. Terwujudnya monitoring kenaikan jabatan fungsional bagi seluruh

pejabat fungsional (data pejabat fungsional yang sudah waktunya naik

(19)

Rekomendasi

Rekomendasi kepada Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Jombang :

a. Perlu dilakukan evaluasi secara rutin/konsisten

terhadap pedoman dan tata cara perolehan,

pengusulan dan penetapan angka

kredit,utamanya terkait dengan pengembangan

aturan tentang angka kredit dari Menpan & RB..

b. Selalu meningkatkan profesionalisme PNS di

lingkup Jabatan Fungsional, sebagai

upaya,memfasilitasi kemudahan memperolah

angka kredit.

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan sampai saat ini telah dibentuk struktur organisasi kerekayasaan beserta pedoman teknis kegiatan perekayasaan (Dokumen Teknik), sebagai acuan dalam

Pengolahan tepung ampas kelapa berserat kasar tinggi, sebagai bahan baku makanan rendah kalori hanya mengikuti pemanfaatan kelapa untuk pengolahan santan dan minyak cara basah,

Undang-undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatra Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menggali miskonsepsi siswa kelas X SMA Sekecamatan Kapuas tentang gerak melingkar beraturan berdasarkan hasil analisis menggunakan tes

Lebih lanjut, informasi-informasi tersebut juga sangat diperlukan baik bagi guru yang bersangkutan, stakeholder, dan khususnya bagi LPTK yang dalam hal ini adalah

Beberapa fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Perikanan Telaga Punggur yang dianalisis tingkat pemanfaatan fasilitasnya yaitu dermaga adalah dengan tingkat

Berdasarkan tabel 4.12 (Siklus I) dapat dilihat bahwa rata-rata respon siswa sebesar 53,5%, hasil ini menunjukkan bahwa respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran

Hasil penelitian menunjukan lebih dari separuh contoh kelas akselerasi (88,5%), kelas SBI (73,3%), dan kelas reguler (63,3%) memiliki motivasi intrinsik dalam kategori sedang dan