• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Alustia Sri Fadhilah (1504378) Pendidikan Akuntansi – FPEB

alustiasri68@gmail.com

Pendekatan adalah cara kerja dengan menerapkan strategi dan metode yang tepat dengan mengikuti langkah-langkah pengembangan yang sistematis agar memperoleh kurikulum yang lebih baik (Idi, 2007: 199). Pendekatan pengembangan kurikulum adalah strategi yang digunakan dalam mengatur konten kurikulum dan kegiatan belajar yang disajikan kepada peserta didik (Offorma, 2015: 80).

Pengembangan kurikulum dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu : (1) pendekatan the administrative model dan (2) the grass roots model

1. The administrative model;

Model ini merupakan model pengembangan kurikulum yang paling lama dan paling umum digunakan, karena model ini menggunakan prosedur garis komando yaitu gagasan pengembangan kurikulum berasal dari para administrator pendidikan. Kemudian secara struktural gagasan tersebut akan dikaji ulang oleh tim pengarah dan para ahli yang berwenang, lalu dilakukan penyempurnaan dan jika dinilai sudah cukup baik maka para administrator akan menetapkan berlakunya kurikulum tersebut dan dilaksanakan di tingkat bawah.

2. The grass roots model;

Model pengembangan ini merupakan lawan dari model pertama. Inisiatif dan upaya pengembangan kurikulum, bukan datang dari atas tetapi dari bawah, yaitu guru-guru atau sekolah. Model pengembangan kurikulum yang pertama, digunakan dalam sistem pengelolaan pendidikan/kurikulum yang bersifat sentralisasi, sedangkan model grass roots akan berkembang dalam system pendidikan yang bersifat desentralisasi. Dalam model pengembangan yang bersifat grass roots seorang guru, sekelompok guru atau keseluruhan guru di suatu sekolah mengadakan upaya pengembangan kurikulum (Sukaya, 2010: 103).

Perbandingan dari kedua model ini sangatlah jelas yaitu darimana gagasan atau usulan pengembangan kurikulum berasal. Model kesatu gagasan berasal dari atas, maka model ini disebut juga dengan Top-Down Model dan model kedua, gagasan berasal dari bawah.

(2)

Idi, A .(2007). Pengembangan Kurikulum: Teori & Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Offorma, G C. (2015). Approaches to Curriculum Development. [Online]. Tersedia : https://www.researchgate.net/publication/280554159_APPROACHES_TO_CURRICU LUM_DEVELOPMENT. [5Maret2017].

Referensi

Dokumen terkait

menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,035 apabila dibandingkan dengan derajat kepercayaan ( α ) yang telah ditentukan yaitu sebesar 0,05. Tingkat signifikansi CR ( X2)

lok #antung adala% perlambatan atau pemutusan %antaran impuls antara atrium dan venrikel 'mpuls #antung biasanya menyebar mulai dari nodus sinus, mengikuti #alur

[r]

Senam otak telah diakui sebagai salah satu teknik belajar yang paling baik oleh National Learning Foundation USA karena senam otak ini memberikan keuntungan yaitu

Di dalam hukum Nasional sendiri tidak ada larangan mengenai posisi dominan, dimana posisi dominan adalah keadaan dimana pelaku usaha tidak mempunyai pesaing yang berarti di pasar

Widdiharto, Rachmadi, Model-Model Pembelajaran SMP, Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah PPPG Matematika, 2004.. Widyantini,

13 Beranjak dari teori Wallas inilah yang digunakan sebagai indikator dalam penelitian untuk mengetahui proses berpikir kreatif siswa.. Kemampuan berpikir kreatif dapat

Kondisi sanitasi terakhir yang diamati yaitu kepemilikan sabun di jamban.Sabun merupakan sarat dari kebiasaan cuci tangan yang sehat atau dikenal dengan CTPS.Sebagian besar,