• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMBER DATA METODE DAN TEKNIK PENGUMPULA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SUMBER DATA METODE DAN TEKNIK PENGUMPULA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SUMBER DATA, METODE DAN TEKNIK

PENGUMPULAN DATA, PENGUMPULAN DATA

KUALITATIF DAN SKALA UKURAN

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Epidemiologi Tahun 2013

DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV

Afriani Anita : 1311216009

Asfadina : 131121

Dewi Sandra : 1311216070

Enizar : 1311216068

Gusniwati : 1311216014

Harnila : 1311216020

Rahmawati : 1311216104 Rica Hardiana : 1311216017 Rika Aprilia : 1311216031 Riri Ardiayuni : 1311216054

Rohati : 1311216056

Sri rahma Yuli : 1311216029 Yolanda Dwi Putri : 1311216013

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang...1

1.2 Rumusan masalah ...1

1.3 Tujuan penelitian ...2

1.4 Manfaat penelitian ...2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pendahuluan...3

2.2 Sumber data ...3

2.3 Metode dan teknik pengumpulan data ...4

2.4 Teknik pengumpulan data...4

2.5 Pengumpulan data kualitatif dan skala ukur...8

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ...11

3.2 Saran ...11

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistemik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena data digunakan untuk menguji hipotesa yang telah dirumuskan (kecuali pada penelitian eksploratif). Pengumpulan data selalu memiliki hubungan dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Masalah memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data. Banyak masalah yang dirumuskan tidak dapat dipecahkan karena metode untuk pengumpulan data tidak memungkinkan atau metode ada tidak dapat menghasilkan data yang diinginkan.

Data yang dikumpulkan haruslah cukup valid untuk digunakan. Validitas data dapat ditingkatkan jika alat pengukur serta kualitas dari pengambilan data cukup valid. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural seting), laboratorium untuk eksperimen, dirumah untuk berbagai responden, seminar, dikusi, dan lain-lain.

Jika dilihat dari sumber data, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Bila dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara (interview), angket (questionare), pengamatan (observation), atau gabungan ketiganya. Data yang sudah didapat ini diukur dengan menggunakan skala pengukuran.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan sumber data dan apa saja pembagian sumber data?

(4)

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Mengetahui permasalahan sumber data dan pembagian sumber data. 1.3.2 Mengatahui permasalahan metode dan teknik pengumpulan data. 1.3.3 Mengetahui metode pengumpulan data kualitatif dan skala ukuran.

1.4 Manfaat Penulisan

(5)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pendahuluan

Pengumpulan data memegang peranan yang sangat penting dalam mendapatkan informasi kesehatan, penelitian klinik dan kesehatan masyarakat. Pengumpulan data dapat diibaratkan sebagai orangyang memasak makanan, untuk itu timbullah pertanyaan seperti akan memasak apa, bahan apa yang dibutuhkan, berapa banyak, siapa yang belanja, dimana tempay untuk mendapatkan bahan tersebut dan siapa yang memasak agar agar menghasilkan masakan yang enak. Apabila bahan yang dibeli tidak baik atau terdapat bahan penting yang tidak diperoleh maka makanan yang dihasilkan tidak enak walaupun dimasak oleh ahlinya, demikian juga dengan pengumpulan data.

Kegiatan pengumpulan data yang baik dan sesuai dengan tujuan dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan hal yang dilakukan adalah menentukan dan merumuskan tujuan penelitian secara baik, menentukan metode yang akan digunakan, menentukan teknik pengmpulan data, menyusun pedoman daftar pertanyaan yang dapat menjawab tujuan, menentukan sasaran, menentukan tempat dimana data dikumpulkan dan jumlah responden, menentukan siapa pelaksana pengumpulan data. Pada tahap pelaksanaan, hal yang dilaksanakan adalah pengumpulan data dan survey lapangan sebelum data dibawa dan diolah.

2.2 Sumber Data

(6)

penyakit yang sedang diderita oleh masyarakat di suatu daerah untuk itu dilakukan survei didaerah tersebut.

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Data primer contohnya adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.

2.3 Metode Pengumpulan Data

Metode atau teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dengan metode pengumpulan data yang tepat dalam suatu penelitian akan memungkinkan pencapaian masalah secara valid dan terpercaya yang akhirnya akan memungkinkan generalisasi yang obyektif.

Setelah ditemukan sumber data yang digunakan kemudian dilakukan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai metode: 2.3.1 Mengumpulkan data dari catatan medik di sarana kesehatan atau

instansi yang berhubungan dengan kesehatan, cara ini mempunyai keuntungan, yaitu mudah dilakukan, membutuhkan waktu dan biaya yang relatif kecil. Kelemahannya sering ditemukan data yang tidak lengkap.

(7)

sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang cukup besar.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang diperlukan adalah teknik pengumpulan data yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliabel. Jangan semua teknik pengumpulan data dicantumkan jika sekiranya tidak dapat dilaksanakan. Selain itu konsekuensi dari mencantumkan ketiga teknik pengumpulan data itu adalah setiap teknik pengumpulan data yang dicantumkan harus ada datanya, untuk mendapatkan data yang lengkap dan objektif penggunaan berbagai teknik sangat diperlukan. Jika satu teknik dipandang mencukupi, maka teknik lain tidak perlu digunakan dan tidak efisien.

Secara garis besar, teknik yang dapat digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, angket, observasi, pemeriksaan.

2.4.1 Wawancara

Wawancara merupakan proses interaksi atau komunikasi secara langsung antara pewawancara dengan responden. Agar wawancara efektif, maka terdapat berapa tahapan yang harus dilalui, yakni ; 1).mengenalkan diri, 2).menjelaskan maksud kedatangan, 3).menjelaskan materi wawancara, dan 4).mengajukan pertanyaan.

(8)

ucapkan terima kasih setelah wawancara selesai dan minta disediakan waktu lagi jika ada informasi yang belum lengkap.

Data yang dikumpulkan dapat bersifat; 1)Fakta, misalnya umur, pendidikan, pekerjaan, penyakit yang pernah diderita; 2)Sikap, misalnya sikap terhadap pembuatan jambatan keluarga, penyuluhan kesehatan; 3)Pendapat, misalnya pendapat tentang pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh bidan desa; 4)Keinginan, misalnya pelayanan kesehatan yang diinginkan; 5)Pengalaman, misalnya pengalaman waktu terjadi wabah Demam berdarah melanda daerah mereka.

Pengumpulan dengan wawancara mempunyai beberapa keuntungan, sebagai berikut: Jawaban yang dilakukan responden secara spontan hingga jawaban dapat lebih dipercaya; dapat digunakan untuk menilai kebenaran dan keyakinan terhadap jawaban yang diberikan; dapat membantu responden untuk mengingat kembali hal – hal yang lupa; data yang diperoleh adalah data primer. Kerugian pengumpulan data dengan cara wawancara adalah membutuhkan waktu yang lama, membutuhkan biaya yang relatif besar, mudah timbul bias. Timbulnya bias pada waktu wawancara disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: 1) Pewawancara, bila pewawancara kurang menghayati permasalahan dan kurang memahami teknik wawancara; 2)Responden, sering responden menyembunyikan jawaban yang sifatnya pribadi; 3)Pertanyaan yang diajukan, pertanyaan mempunyai arti ganda sehingga membingungkan atau pertanyaan yang mengharuskan responden mengingat kembali masa lalu.

2.4.1.1 Pedoman pelaksanaan wawancara

Pewawancara dapat melaksanakan tugasnya dengan baik maka dibutuhkan pedoman :

(9)

2. Pergunakan bahasa responden agar tidak dianggap

6. Keadaan responden harus diperhatikan, apabila belum siap atau karena sedang terkena musibah maka wawancara sebaiknya ditunda.

2.4.2 Angket

Angket adalah pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden, jawaban diisi oleh responden sesuai daftar pertanyaan yang diterima, sedangkan pada wawancara jawaban responden diisi oleh pewawancara. Untuk pengembalian daftar isian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu; 1.Canvaser, yaitu daftar yang telah di isi ditunggu oleh petugas yang menyerahkan; 2.Householder, yaitu jawaban responden dikirmkan kepada alamat yang telah ditentukan.

Keuntungan teknik pengumpulan data dengan cara angket adalah relatif murah, tidak membutuhkan banyak tenaga, dapat di ulang. Sedangkan kerugiannya adalah jawaban tidak spontan, banyak terjadi non respon, pertanyaan harus jelas dan disertai dengan petunjuk yang jelas, Jawaban sering tidak lengkap terutama bila pertanyaan kurang dimengerti responden, sering tidak di isi oleh responden, tetapi di isi oleh orang lain, tidak dapat digunakan oleh responden yang buta huruf. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerugian ini antara lain lakukan kunjungan dan dilakukan wawancara pada nonrespon, jawaban yang terlambat harus dikeluarkan dan tidak dianalisis, apabila tejadi non respon terlalu banyak dapat diulang. 2.4.3 Observasi

(10)

teknik pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Observasi terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: 1). Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan di mana peneliti terlibat dalam keseharian informan, 2). observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan, dan 3). observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian.

Teknik pengumpulan data dengan dangan cara observasi bermanfaat untuk mengurang jumlah pertanyaan, misalnya untuk melihat kebersihan rumah tangga tidak perlu dipertanyakan tetapi cukup dilakukan observasi, mengukur kebenaran jawaban responden pada wawancara, dilakukan dengan observasi, untuk memperoleh data yang tidak dapat dilakukan dengan cara wawancara atau angket.

2.4.3.1 Macam – macam observasi Observasi terdiri dari

1. Observasi partisipasi lengkap : Mengadakan observasi dengan mengikuti seluruh kehidupan responden (antropologi),

2. Observasi partisipasi sebagian : mengikuti sebagian kehidupan responden. Misalnya penelitian gizi sehari –hari,

(11)

Kelemahan pengumpulan data dengan teknik observasi adalah keterbatasan indera mata, konsentrasi kepada hal-hal yang sering dilihat, kelainan kecil tidak terdeteksi. Cara mengatasi kelemahan ini yaitu lakukan pengamatan berulang – ulang dan pengamatan dilakukan oleh beberapa orang.

2.4.4 Pemeriksaan

Pemeriksaan dapat dilakukan dapat berupa pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologis. Pemeriksaan dapat dilakukan berulang- ulang atau cukup sekali saja. Pemeriksaan dapat dilakukan dilapangan, di sarana pelayanan kesehatan. Organ yang diperiksa: seluruh organ; organ tertentu, misalnya, paru-paru, jantung, kadar kholesterol, kadar gula darah dll; beberapa organ sekaligus seperti jantung dan paru – paru

2.5 Pengumpulan data kualitatif dan skala ukuran 2.5.1 Pengumpulan data kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata atau yang berwujud pernyataan-pernyataan verbal, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi Di dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan dengan beberapa teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu; 1). wawancara, 2). observasi, 3). dokumentasi, dan 4). diskusi terfokus (Focus Group Discussion). Sebelum masing-masing teknik tersebut diuraikan secara rinci, hal sangat penting yang harus dipahami oleh setiap peneliti adalah alasan mengapa masing-masing teknik tersebut dipakai, untuk memperoleh informasi apa, dan pada bagian fokus masalah mana yang memerlukan teknik wawancara, mana yang memerlukan teknik observasi, mana yang harus kedua-duanya dilakukan. Pilihan teknik sangat tergantung pada jenis informasi yang diperoleh.

(12)

Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik wawancara ataupun angket sering mendapat jawaba dengan intensitas yang berbeda-beda. Misalnya, prosedur pelayanan kesehatan di puskesmas akan menghasilkan jawaban mulai dari sangat setuju sampai dengan tidak setuju. Untuk menempatkan jawaban yang sesuai dengan posisinya maka disusun skala ukuran. (lebih besar, lebih tinggi). Misalnya, variabel agama:

Islam: 1 Hindu : 4 Kristen: 2 Budha : 5 Katolik: 3

Angka atau nilai yang diberikan hanyalah sekedar menunjukan perbedaan bahwa 5 bukanlah 3 atau 1 bukanlah 4. Tetapi itu tidak berarti bahwa islam lebih tinggi kedudukannya dibanding katolik atau budha lebih rendah dibanding kristen. Berkaitan dengan skala pengukuran nominal tersebut karena tidak menunjukan jarak maka tidak boleh dijumlah, dikurangkan, dibagi atau dikalikan. Data dengan skala nominal tidak mempunyai jenjang, tetapi hanya membedakan dengan pemberian nomor sebagai kode dalam pengolahan.

Keuntungan data dengan skala nominal antara lain mudah dijawab dan diolah, kekurangannya adalah informasi yang diperoleh tidak mendalam, tidak dapat dibedakan antar data secara kuantitatif, jumlah dalam subkategari dinyatakan dalam frekuensi dan perhitungan dapat dilakukan hanya berupa proporsi atau persentase.

2.5.2.2 Skala ordinal

(13)

diberikan juga tidak boleh dijumlahkan, dikurangkan, dibagi atau dikalikan.

Skala nominal contohnya adalah tingkat kecerdikan: Manusia: 10, tikus: 4, kancil: 8, kelinci: 3, kera: 7, semut: 1. Pada contoh tersebut pemberian nilai skor yang lebih tinggi tidak saja memiliki perbedaan tetapi sekaligus juga menunjukkan kelebihan yang lebih tinggi dibanding yang bernilai skor lebih rendah. Meskipun perbedaan kecerdikan manusia dan kancil = 2, sementara perbedaan antara kera dan kancil = 1, bukan berarti perbedaan kecerdikan yang dimiliki manusia dan kancil = 2x perbedaan antara kancil dan kera. Demikian pula meskipun skor kecerdikan manusia = 10 sementara kera = 5 dan kelinci = 3 itu tidak berarti bahwa kecerdikan manusia = kecerdikan kera + kecerdikan kelinci.

2.5.2.3 Skala interval dan rasio

Skala interval adalah skala yang mempunyai jarak jika dibanding dengan jarak lain sedang jarak itu diketahui dengan pasti. Pada data dengan skala interval memiliki jenjang yang dinyatakan dengan angka sehingga bersifat kuantitatif. Misalnya: jarak semarang – magelang 70 km sedangkan magelang – yogya 101 km, maka selisih jarak magelang –yogya yaitu 31 km.

(14)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sumber data merupakan tempat mendapatkan data, yang terdiri dari sumber data primer dan data skunder. Metode atau teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara wawancara, membagikan angket, survey dan pemeriksaan langsung pada sasaran.

Data yang sudah didapatkan melalui wawancara, pembagian angket, survey dan pemeriksaan disusun untuk menempatkan jawaban yang sesuai dengan posisinya dengan menggunakan skala ukuran. Skala ukuran terdiri dari skala nominal, yaitu skala pengukuran yang hanya menunjukan perbedaan tanpa jarak yang jelas; skala ordinal yaitu skala pengukuran menunjukkan perbedaan dan tingkatan ; skala interval yaitu skala yang mempunyai jarak jika dibanding dengan jarak lain sedang jarak itu diketahui dengan pasti; skala rasio/ skala perbandingan.

3.2 Saran

Melalui penulisan makalan ini penulis menyarankan kepada pembaca agar dapat mengumpulkan data yang akurat dari sumber data yang dapat dipercayai. Penulis juga menyarankan agar pembaca dapat mengumpulkan data dengan menggunakan metode dan teknik pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan sehingga mendapatkan data yang valid, data yang telah dikumpulkan detentukan skala ukurnya.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan atau pengindraan (Bungin 2010). Penelitian ini

Oleh karena itu melalui penelitian ini, peneliti mencoba mendeskripsikan bagaimana strategi viral marketing yang dilakukan oleh kedai kopi susu Jokopi dalam membangun brand

11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK 50 dan 55, Bank akan menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara

Sumber protein pakan yang baik adalah yang mampu memasok asam amino sesuai dengan kebutuhan asam amino ternak tersebut dalam jumlah dan keseimbangan yang cukup

Besi yang dililiti kawat email yang dialiri listrik DC ini akan memperkuat medan magnet dari kawat, maka dari itu besi paku ini bisa menjadi magnet, arus listrik disimpan dalam

Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang ada, peneliti tertarik untuk meneliti tentang perbedaan Bayi yang ASI eksklusif dengan yang tidak ASI eksklusif

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

Pengetahuan ini berguna untuk mengamati perkembangan selera konsumen terhadap bentuk sebuah mobil, menentukan pola perkembangan selanjutnya terutama untuk tahun