INSTALASI
LISTRIK DAN
MATERIAL
D O S E N :
D R . D I A N
H A R D I J A N A , S T, M T.
K E LO M P O K 4 :
1 . A R I R A M D H A N I
2 . D W I AY U S I LV I A
3 . H A M B I A .
4 . S O N I A H M A D S .
5 . W I L LY M AU L A N A
U N I V E R S I TA S
P E N D I D I K A N
Instalasi listrik adalah
suatu sistem /
rangkaian yang
digunakan untuk
menyalurkan daya
listrik
(Electric Power)
untuk kebutuhan
manusia dalam
In
untuk memberikan
kenyamanan
terhadap keadaan
yang memerlukan
ketelitian
Instalasi daya
listrik
untuk menjalankan
mesin – mesin listrik
termasuk motor –
motor listrik di
pabrik, pompa air,
Peraturan
penyelenggar
aan instalasi
listrik
Persyaratan
Umum
Instalasi
Listrik (PUIL)
International
Electrotecnic
al Commision
Prinsip –
Prinsip
Dasar
Instalasi
Listrik
Keamanan
Keandalan
Ketersedia
an
Ketercapai
an
KEAMANAN
•
keamanan secara elektrik untuk
manusia, ternak, dan barang lainnya
apabila terjadi keadaan tidak normal
dalam suatu instalasi listrik.
KEANDALAN
•
menyangkut ketepatan pengaman
KETERSEDIAAN
•
kesiapan suatu instalasi melayani
kebutuhan baik daya, gawai, maupun
perluasan instalasi yang mencakup
spare dari suatu instalasi, peralatan
yang digunakan dan sebagainya.
KETERCAPAIAN
•
pemasangan peralatan instlasi yang
mudah dijangkauoleh pengguna dan di
dalam mengoperasikan peralatan
KEINDAHAN
•
pemasangan instalasi listrik
harus sesuai dengan dengan
peraturan yang berlaku, yang
posisi peralatan - peralatan listrik
sesuai pada tempatnya.
EKONOMIS
•
Biaya yang dikeluarkan untuk
instalasi harus sehemat mungkin
dengan tetap mengutamakan
INSTAL ASI
LISTRIK
RUMAH
Harus diperhatikan, spesifikasi
dan syarat pekerjaan ini
menguraikan syarat yang harus
dipenuhi pihak pemborong,
antara lain mengenai
pelaksanaannya, material yang
digunakan, waktu penyerahannya
dan
sebagainya.Gambar-gambarnya harus jelas, mudah
dibaca dan dimengerti.
Untuk pemasangan suatu
instalasi listrik lebih dahulu harus
dibuat gambar-gambar
Gambar
yang
diperlukan
Gambar
situasi
Gambar
instalasi
Diagram
instalasi
garis
tunggal
GAMBAR
SITUASI
untuk menyatakan
letak bangunan
dimana intalasinya
akan dipasang, serta
rencana
penyambungan
G A M B A R I N S TA L A S I
Meliputi :
– Rencana penempatan semua
peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana peralatan, misalnya titik lampu, sakelar, kontak-kontak,
perlengkapan hubung bagi.
– Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya misalnya antara lampu dengan
sakelarnya, motor dan pengasutnya dan sebagainya.
– Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya dengan perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan.
D I A G R A M I N S TA L A S I
G A R I S T U N G G A L
Meliputi :
– Diagram perlengkapan
hubung bagi dengan keterangan mengenai ukuran/daya nominal setiap komponen.
– Keterangan mengenai beban yang terpasang dan
pembaginya.
– Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan.
G A M B A R
P E R I N C I A N
Meliputi :
– Perkiraan ukuran
fisik perlengkapan
hubung bagi.
– Cara pemasangan
alat-alat listriknya
– Cara pemasangan
kabelnya.
PENGAWASAN DAN TANGGUNG JAWAB
PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK
1. Setiap pemasangan listrik harus mendapat ijin dari instansi yang
berwenang, umumnya dari cabang PLN setempat.
2. Penaggung jawab pekerjaan instalasi harus seorang yang ahli berilmu
pengetahuan dalam pekerjaan instalasi listrik danmemiliki ijin dari instansi yang berwenang.
3. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus diawasi oleh seorang pengawas yang ahli dan berpengetahuan tentang listrik, menguasai pengaturan perlistrikan, berpengalaman dlaam pemasangan
instalasi listrik dan bertanggung jawab atas keselamatan para pekerjanya.
4. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh orang-orang yang berpengalaman tentang listrik.
5. Pemasangan instalasi listrik yang selesai dikerjakan harus dilaporkan secara tertulis kepada bagan pemeriksa (umumnya PLN setempat) untuk diperiksa dan diuji.
6. Setelah dinyatakan baik secara tertulis oleh bagan pemeriksa dan sebelum
diserahkan kepada pemilik, instalasinya harus dicoba dengan tegangan dan arus
kerja penuh selama waktu yang cukup lama, semua peralatan yang dipasang harus
dicoba.
7. Perencana suatu instalasi listrik
bertanggung jawab atas rencana yang telah dibuatnya.
8. Pelaksana pekerjaan instalasi listrik bertanggung jawab atas pekerjaannya selama batas waktu tertentu. Jika terjadi suatu kecelakaan karena kesalahan
•
Tanda-tanda
•
Peralatan listrik yang
dipasang
•
Cara pemasangan
•
Polaritas
•
Pentanahannya
•
Tahanan isolasi
•
Cintinuenitas rangkaian
Pemeriksaan
dan
pengujian
instalasi
ALAT-ALAT
DAN BAHAN
YANG UMUM
DALAM
PEMBUATAN
INSTALASI
PENGHANTAR/
KABEL PIPA PVC (T-DOS/ CROSS- KOTAK CABANG DOS)
KLEM PIPA