• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLIDE AMBING domba seleksi pendahuluan breeding n reproduksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SLIDE AMBING domba seleksi pendahuluan breeding n reproduksi"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

DOMESTIKASI

Di Mesir 4.000 tahun S.M

DIGUNAKAN UNTUK

MEMPERBAIKI KEHIDUPAN MASYARAKAT (DAPAT

MENGHASILKAN WOOL, DAGING, DLL.

(4)

Asal usul ternak domba/kambing saat ini

ASAL USUL TERNAK DOMBA/KAMBING

SULIT

SAMPAI SAAT INII BELUM ADA KESESUAIAN

(5)
(6)

Nenek Moyang Domba

Urial Asia

(

Ovis vignei

)

Domba liar di Asia dan Eropa

Moufflon

Argali

(7)

Ovis vignei

(Asiatic

wool)

Hidup di daerah Asia Tengah

( pegunungan/ lembah) ,

hidup secara berkelompok.

Lebih kecil dari Moufflon

Abad ke 8 S.M. tersebar di daerah

Phoenisia, Afrika Utara dan Spanyol

(penghasil wool terbaik

)

1. Tipe wool (Phoenisia, Afrika Utara, Spanyol

2.

Ekor Gemuk (Asia Barat, Afrika)

(8)

Moufflon Asia ( O orientalis ) terdapat di Asia Kecil sekitar

pegununganKaukasus

(9)

KLASIFIKASI DOMBA

Tipe wool Tipe Mutton

(10)

TIPE PRODUKSI DOMBA

- Tipe pedaging

- Tipe wool

(11)

Bangsa Domba Fine Wool

Delaine Merino

(12)

Bangsa Domba Medium Wool

(13)

Bangsa Domba Medium Wool

(14)

Bangsa Domba Long Wool

(15)

Beberapa bangsa domba lainnya

(16)

Domba pedaging

(17)

Beberapa Bangsa Kambing

(18)
(19)

Bangsa bangsa kambing

(20)

BREEDING

Perbaikan Mutu Genetik Domba & Kambing

Prinsip utama perbaikan mutu genetik D&K adalah

untuk memperoleh keturunan yang memiliki kualitas

genetik lebih baik dibandingkan tetuanya, sehingga

performa produksi yang diperoleh dalam populasi

berada di atas rata-rata. Tujuan peningkatan mutu

genetik adalah meningkatkan nilai rata-rata sifat

produktif yang dimiliki oleh sekelompok D&K.

Prinsip pemilihan dilakukan dengan cara seleksi dari

generasi ke generasi, yaitu tindakan yang diambil

untuk memilih ternak yang dianggap memiliki mutu

genetik baik, untuk dikembangkanbiakkan lebih

lanjut dan menyisihkan ternak yang tidak

dikehendaki. Fungsi seleksi adalah mengubah

(21)

Metode Seleksi :

1. Seleksi bergilir (

Tandem

Selection

)

2.Seleksi batas penyingkiran

bebas

(

Independent Culling Level

)

(22)
(23)

Independent Culling Level, dapat dilakukan

terhadap berbagai macam sifat sekaligus dalam

generasi yang sama. Cara seleksi ini dapat

digunakan di tingkat

peternak dan lebih baik dibandingkan tandom

selection

Seleksi pada Domba Dapat Dilakukan, misalnya :

Seleksi I pada bobot lahir

Seleksi II pada bobot sapih

Seleksi III pada bobot badan umur 100 hari

Seleksi IV pada bobot badan umur satu tahun, dst.

Domba jantan ditambah dengan uji kualitas

(24)
(25)

FAKTOR KOREKSI

Prinsip seleksi sebaiknya dapat dilakukan

seawall mungkin, untuk menghemat waktu,

biaya dan tenaga , sehingga bila perlu seleksi

dilakukan sesaat setelah lahir. Akan tetapi

hal ini sulit dilakukan, mengingat pada saat

lahir pengaruh induk sangat dominan,

sedangkan dalam seleksi adalah mencari

potensi genetik individu, karena pada saat

lahir potensi individu belum tampak. Seleksi

pertama pada ternak dapat dilakukan saat

sapih, walaupun seleksi pada saat sapih

(26)
(27)

SELEKSI BIBIT DOMBA

Sesuaikan dengan tujuan utama

beternak, biasanya untuk

menghasilkan daging pilih

(28)

PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN MEMILIH BIBIT

TERNAK

1.Kelahiran

a.bobot lahir

b.bobot sapih

c.bobot badan

d. Kembar

2.Bangsa murni untuk peremajaan

(29)

JUDGING

INSPEKS

I

PALPASI

USAHA DALAM MENILAI TINGKATAN TERNAK DENGAN

BEEBRAPA KARAKLTERISTIK PENTING UNTUK TUJUAN TERTENTU

OBSERVASI DILAKUKAN TERHADAP TERNAK YANG SEDANG

DIAMATI DARI JARAK TERTENTU (DOMBA DAN KAMBING 2 – 3 M, SAPI DAN KERBAU

3 – 5 M)SAMPINGDEPANBELAKANG

UNTUK DOMBA SANGAT PENTING, KARENA TUBUH DOMBA

(30)
(31)
(32)
(33)

UKURAN-UKURAN TUBUH

a. PANJANG BADAN

b.TINGGI PUNDAK

c.LINGKAR DADA

d.LEBAR DADA

TITIK TERTINGGI PUNDAK ATAU

SAMPAI KE PANGKAL EKOR, ATAU JARAK GARIS LURUS DARI TEPI TULANG Processus spinosus DARI

Vertebrae Thoracalis TERTINGGI SAMPAI BENJOLAN TULANG TAPIS (TULANG DUDUK /Os Ischium) .

TITIK TERTINGGI PUNDAK SAMPAI KE

TANAH.

DIUKUR MELINGKAR DISEKELILINGI

RONGGA DADA DI BELAKANG SENDI BAHU (OS Skapula) DEKAT SENDI SIKU

JARAK ANTARA SENDI BAHU (Os

(34)

Mengukur ukuran-ukuran tubuh

c

a

b

(35)

JUMLAH GIGI PADA RUMINANSIA

Gigi yang sudah lengkap pada

ruminansia berjumlah 32 buah terdiri

atas

:

Gigi seri (Incicors) pada rahang bawah 8

buah

Gigi geraham :

- Premolar 12 buah

- Molar 12 buah

(36)

M3 P3 C0

I0

M3 P3 C0 I0

M3 P3 C0

I4

M3 P3 C0 I4

Rumus Gigi

Keterangan :

I = Incicors (gigi seri)

C = Canini (gigi taring)

(37)

Perkiraan Umur Ruminansia

Berdasarkan Pertumbuhan dan

Perkembangan Gigi Geraham

NO

GIGI

KONDISI

UMUR,

BULAN

1

Geraham dan gigi

seri

Lengkap

12 - 18

2

Premolar

Baru tumbuh

6

3

Premolar 3(P3)

Tumbuh

sempurna

6

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

memilih bibit sehubungan dengan bentuk dan

keadaan gigi, sehingga tidak baik dipilih sebagai

bibit, yaitu :

-

Ternak yang kehilangan satu atau

lebih gigi permanen

-

Ternak yang kehilangan satu atau

lebih gigi geraham yang patah

-

Salah letak dari rahang (

Jaw

malformation

), yaitu terdapat

penonjolan salah satu rahang, bila

rahang bawah yang menonjol disebut

overshot jaw

, dan bila rahang atas

(43)

REPRODUKSI PADA DOMBA DAN KAMBING

Reproduks

i :

Rangkaian kejadian biologi

kelamin yang berlangsung secara

sambung menyambung sehingga

terlahir generasi baru dari suatu

makhluk hidup. Siklus

reproduksi meliputi :

(44)

Pubertas/Dewasa kelamin

Setiap hewan berbeda, karena

(45)

Berahi/Estrus

Tanda-tanda berahi, gelisah,

mencoba menaiki hewan lain,

pangkal ekor terangkatsedikit, vulva

kemerahan dan sedikit keluar lendir.

Ada pula yang tidak gelisah/diam

(46)

Perkawinan

- Inseminasi Buatan

Peristiwa bersatunya

sperma dengan ovum

Tidak terlihat tanda-tanda

berahi pada siklus berahi

berikutnya, ambing

(47)

Kelahiran

Laktasi/meny

usui

Ditandai dengan gelisah,

menggaruk-garuk tanah/lantai kandang,

mengembik, pinggul mengendur,

ambing sangat besar dan bila dipencet

keluar cairan (kolostrum), alat kelamin

membengkak, nafsu makan turun.

Sex ratio kelahiran jantan dan betina 1

: 1

(48)

Efisiensi reproduksi

per induk yang bunting

dikali 100%

Jarak antara kelahiran

pertama dengan

(49)

Faktor-faktor yang mempengaruhi

siklus reproduksi pada domba/kambing

- Bangsa

- Genetik

- Umur induk

- Bobot badan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pola peresepan obat hipertensi dimana difokuskan pada pasien rawat jalan di RSUD

Setelah berhasil memasang sistem operasi raspbian pada raspberry pi board , berikutnya mengkonfigurasi manual IP pada raspberry pi board untuk dapat dikenali oleh server,

Oleh karena itu, yang menjadi syarat dapat ditempuhnya upaya hukum luar biasa adalah sangat materiil atau substansial dan syarat yang sangat mendasar adalah

Dalam rangka menjamin pasien memperoleh pelayanan asuhan keperawatan berkualitas, maka perawat sebagai pemberi pelayanan harus bermutu, kompeten, etis

Rencana Stategis ini disusun mengacu pada Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pelalawan, Rencana Strategis BPBD Propinsi Riau, Rencana

Pada Simulasi numerik, akan dihitung jumlah iterasi, orde konvergensi secara komputasi dan nilai galat mutlak dari metode baru (MMC4) yang diberikan pada Persamaan (15), dan

[r]

Rerata tinggi tanaman kedelai umur 35 HST, panjang ruas batang utama, dan jumlah cabang primer setelah diperlakukan dengan konsentrasi ethepon dan jarak tanam