• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR USG. Dr. Dewi Rosmana Tatasiwi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGANTAR USG. Dr. Dewi Rosmana Tatasiwi"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. Dewi Rosmana Tatasiwi

PENGANTAR USG

(2)
(3)
(4)

Prinsip Gelombang

Berdasarkan medium perambatannya gelombang

dibedakan menjadi

1. Gelombang mekanik.

Gelombang mekanik merupakan gelombang

yang merambat pada suatu medium sebagai

media perambatannya. Gelombang jenis ini

tidak dapat merambat jika tidak ada medium

sebagai perantara gelombang.

2. Gelombang elektromagnetik.

Gelombang elektromagnetik merupakan

gelombang yang merambat tanpa memerlukan

suatu medium sebagai media perambatannya.

(5)

Berdasarkan

arah rambatnya gelombang

dibedakan menjadi :

1. Gelombang transversal, adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap arah perambatannya, misalnya gelombang pada tali, gelombang cahaya.

(6)

2. Gelombang longitudinal, adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah perambatnya, misalnya gelombang bunyi,

(7)

 Rumus dari kedua gelombang tersebut diantaranya adalah:

V= λ f V= λ/TKeterangan:

T = periode gelombang

V = cepat rambat gelombang (m/s) λ= panjang gelombang (m)

(8)

ULTRASONOGRAFI

 Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik. Merupakan gelombang

elektromagnetik yang digunakan untuk

membantu para petugas kesehatan ( dokter ) dalam mendiagnosa penyakit yang ada dalam tubuh pasiennya.

 Ultrasonografi dalam bidang kesehatan

bertujuan untuk pemeriksaan organ-organ tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis,

gerakan, serta hubungannya dengan jaringan lain di sekitarnya

(9)

Gelombang ultrasonik adalah suara atau

getaran dengan frekuensi yang terlalu

tinggi untuk bias didengar oleh mausia,

yaitu kira-kira diatas 20 kilohertz.

Dalam hal in gelombang ultrasonik

merupakan gelombang diatas frekuensi

suara. Gelombang ultrasonik dapat

merambat dalam medium padat, cair

dan gas

(10)

Sifat Dasar Ultrasound

Sangat lambat bila melalui media yang

bersifat gas, dan sangat cepat bila

melalui media padat.

Semakin padat suatu media maka

semakin cepat kecepatan suaranya.

Apabila melalui suatu media maka akan

terjadi atenuasi.

(11)

Kemampuan rambatan ultrasonik dalam tubuh berbeda-beda sbb :

1. Udara : 330 m/s 2. Tulang : 4080 m/s

(12)

Ultrasonik Yang Ditembak Ke Dlam

Jaringantubuh Akan Mengalami Berbagai

Bentuk Sbb

1. Intensitas

• hambatan (+) -> dubah menjadi energi panas –>

kemampuan rambat berkurang (atenuasi)

• atenuasi bisa ditambah intensitasnya -> hasil makin jelas dan dapat memeriksa jaringan lebih dalam

2. Refleksi

• pemantulan gelombang tegak lurus jaringan

(13)

3. Refraksi

• pantulan suara akan berubah arah sesuai permukaan yang terkena

• Ultrasonik yg mengalami refraksi tidak diterima oleh probe

• Refraksi menyebabkan atenuasi menurun 4. Aborsi

• Sebagian ultrasonik yng menyentuh jaringan akan dirubah menjadi panas

• Panas dapat merusak DNA, dinding sel darah jika > 100 miliwat/cm

• Penggunaan USG tidak lama -> aman 5. Pembauran

• Jika menyentuh permukaan tidak rata maka akan mengalami pembauran

(14)

Prisip USG

Ultrasonik adalah gelombang suara dengan

frekwensi lebih tinggi daripada kemampuan

pendengaran telinga manusia, sehingga

kita tidak bisa mendengarnya sama sekali.

Suara yang dapat didengar manusia

mempunyai frekwensi antara 20 – 20.000

Cpd (Cicles per detik- Hertz). Sedangkan

dalam pemeriksaan USG ini mengunakan

frekwensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz).

(15)

Gelombang suara frekwensi tingi tersebut

dihasilkan dari kristal-kristal yang terdapat dalam

suatu alat yang disebut transducer.

Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada

kristal, akan menimbulkan tegangan listrik.

Fenomena ini disebut efek Piezo-electric, yang

merupakan dasar perkembangan USG

selanjutnya.

Bentuk kristal juga akan berubah bila

dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan

polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal

akan mengembang dan mengkerut, maka akan

dihasilkan gelombang suara frekwensi tinggi.

(16)

Komponen dalam Mesin USG

1. Transducer

Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk

gambar.

Berdasarkan tampilan yang dihasilkan, transduser dibagi menjadi dua jenis yaitu linear transduser yang akan menghasilkan tampilan rectangular

(persegi panjang) dan sector transduser yang menghasilkan tampilan seperti kipas. Untuk scaning uterus, transduser diletakkan di ventrolateral abdominal (transabdominal) atau dimasukkan ke dalam rektum (trans-rektal) dari hewan yang akan diuji. Antara kulit atau rektum dengan

transduser dioleskan lubrikan jeli secukupnya untuk meyakinkan transmisi gelombang suara yang tepat

(17)

2. Monitor

3. Mesin USG

Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima

dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.

(18)
(19)
(20)

Cara Kerja alat Ultrasonografi

Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator (pulser) diubah menjadi energi akustik oleh transducer, yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan

dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus

menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam echo sesuai dengan jaringan yang dulaluinya.

Pantulan echo yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan kemudian diubah

menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar

oscilloscope. Dengan demikian bila transducer digerakkan seolah0olah kita melakukan irisan-irisan pada bagian

tubuh yang dinginkan, dan gambaran irisan-irisan tersebut akan dapat dilihat pada layar monitor.

(21)

Gambaran echo seperti bayangan hitam

keputihan (abu-abu) dan gambaran ini ditentukan oleh ketebalan jaringan. Struktur jaringan dapat dibedakan menjadi ekhogenik yaitu jaringan yang memantulkan sebagian besar dari gelombang

suara dan non ekhogenik yaitu jaringan yang memantulkan sebagian kecil dari gelombang suara atau tidaksama sekali. Semakin tebal (padat) suatu jaringan maka semakin banyak gelombang yang dipantulkan sehingga semakin terang (putih) tampilan dalam layar monitor.

Sebagai contoh, tulang akan berwarna putih sedangkan air (cairan) akan berwarna gelap (Jainudeen dan Hafez, 2000; Lavin, 2007)

(22)

Jenis USG

 USG 2 Dimensi

 USG 3 Dimensi

 USG Doppler

(23)

JENIS PEMERIKSAAN USG

1. USG 2 Dimensi

Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.

2. USG 3 Dimensi

Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan

janinnya yang diputar). 3. USG 4 Dimensi

Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3

dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang

diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4

Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.

(24)

4. USG Doppler

Pemeriksaan USG yang mengutamakan

pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai

keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:

- Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit). - Tonus (gerak janin).

- Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm). - Doppler arteri umbilikalis.

(25)

TUJUAN PENGGUNAAN USG

 Menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut dan pelvis.

 Membedakan kista dengan massa yang solid.

 Mempelajari pergerakan organ ( jantung, aorta, vena kafa), maupun pergerakan janin dan

jantungnya.

(26)

Pengukuran dan penetuan volum. Pengukuran

aneurisma arterial, fetalsefalometri, menentukan

kedalaman dan letak suatu massa untuk bioksi.

Menentukan volum massa ataupun organ tubuh

tertentu (misalnya buli-buli, ginjal, kandung

empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain).

Arah dan gerakan jarum menuju sasaran dapat

dimonitor pada layar USG.

Menentukan perencanaan dalam suatu

radioterapi. Berdasarkan besar tumor dan

posisinya, dosis radioterapi dapat dihitung

dengan cepat

(27)

Tidak ada kontra indikasinya, karena

pemeriksaan ini sama sekali tidak akan

memperburuk penyakit penderita. Dalam 20

tahun terakhir ini, diagnostik ultrasonik

berkembang dengan pesatnya, sehingga saat

ini USG mempunyai peranan penting untuk

meentukan kelainan berbagai organ tubuh.

Jadi, jelas bahwa dalam penggunaan USG

untuk menegakkan diagnosa medis tidak

memiliki kontra indikasi atau efek samping

terhadap pasien

(28)

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN

ULTRASONOGRAFI

Kelemahan:

 Dapat ditahan oleh kertas tipis.

 Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface) sehingga bias terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar

ultrasound.

 Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.

Kelebihan:

 Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.

 Bersifat non invasive sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak.

man untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.

 Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga member gambaran anatomis lebih besar dari informasi fungsi organ.

 Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang interpasial.

 Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.

(29)

Hambatan

Hambatan yang umum pada pemeriksaan USG disebabkan karena USG tidak mampu

menembus bagian tertentu badan. 70%

gelombang suara yang mengenai tulang akan dipantulkan, sedang pada perbatasan

rongga-rongga yang mengandung gas 99% dipantulkan. Dengan demikian pemeriksaan USG paru dan tulang pelvis belum dapat dilakukan. Dan

diperkirakan 25% pemeriksaan di abdomen

diperoleh hasil yang kurang memuaskan karena gas dalam usus. Penderita gemuk agak sulit,

karena lemak yang banyak akan memantulkan gelombang suara yang sangat kuat.

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Dari Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemangkasan daun bagian bawah memberikan pengaruh terhadap produksi jagung manis dimana Pemangkasan daun memberikan

Abstrak: Peningkatan Hasil Belajar Tentang Menyimpulkan Isi Teks Bacaan Dengan Metode Bermain Peran Kelas II.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar - 0,041 dan angka probabilitas 0,967 lebih besar dibandingkan

Beton prategang merupakan penerapan gaya pratekan pada balok sedemikian rupa sebelum dikerjakan beban luar, guna meniadakan tegangan tarik serat beton yang terjadi

25 pengelolaan PBB dan BPHTB administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB kelengkapan dokumen dan Sistem Pengelolaan PBB dan BPHTB 3 Membangun aplikasi pelayanan online yang

n OS melakukan hal yang sama dengan penulisan file kecuali operasinya membaca dari lokasi dalam disk ke dalam memori.. File

Dari hasil penelitian Chatra, Anggoro dan Ekawati sama dengan hasil penelitian Video Profile Museum Wayang Indonesia Padepokan Pak Bei Tani yang dibuat peneliti,

Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, bahwa masukan NN adalah citra gambar yang kemudian akan dilatih dengan target yang telah ditentukan sesuai dengan informasi