• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori 1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori 1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

P E N E T A P A N

Nomor 67/Pdt.P/2014/PN Gpr.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat pertama, menjatuhkan penetapan sebagai berikut atas perkara permohonan :

---MENIK HARTATIK, tempat lahir Kediri, umur 65 tahun, jenis kelamin perempuan, agama Kristen, pekerjaan pedagang, tempat tinggal di Jalan A. Yani LK V, RT. 065, RW 018, Desa Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, selanjutnya disebut sebagai Pemohon ;

---Pengadilan Negeri tersebut ; ---Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan ;

---Setelah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi di persidangan;

--- TENTANG DUDUK PERKARA ---Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal 2 Oktober 2014 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri dalam register Nomor 67/Pdt.P/2014/PN Gpr., telah mengajukan permohonan sebagai berikut :

---1 Bahwa pada tanggal ---12 Maret ---1969 Pemohon telah menikah dengan Kwee Kian Lam sebagaimana petikan nomor 3/1969 yang dibuat oleh Kantor Tjatatan Sipil Kabupaten Kediri ;

---2 Bahwa dalam perkawinan Pemohon dengan Kwee Kian Lam tersebut dikarunia 6 (enam) orang anak, yaitu :

---1 Priscilla Ernie Kus Endang ; ---2 Stephanus Kurniawan ; ---3 Lenny Novita ; ---4 Kwee Han Chen ;

---halaman 1 dari 9 Penetapan Nomor 49/Pdt.P/2014/PN Gpr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

5 Kwee Lie Lieng ; ---6 Artha Johanes Vetrianto Nugroho ;

---3 Bahwa Pemohon pada tanggal 21 Juni 1988 telah mengganti namanya dari Kiem Hwa menjadi Menik Hartatik berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri Nomor 867/Pdt.P/1988/PN.Kb.Kd., tanggal 21 Juni

1988 ;

---4 Bahwa suami Pemohon yang bernama Kwee Kian Lam pada tanggal 21 Juni

1988 telah mengganti namanya dari Kian Lam menjadi Kiananto Nugroho berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri Nomor 868/ Pdt.P/1988/PN.Kb.Kd., taanggal 21 Juni 1988 ;

---5 Bahwa anak Pemohon yang bernama Lenny Novita pada waktu masih kecil sakit-sakitan, lalu oleh orang tua (Pemuka Agama) menurut adat Pemohon disarankan untuk menyerahkan anaknya kepada orang lain (seolah-olah anak Pemohon tersebut dibuang) lalu ditemukan oleh suami istri yang bernama Kaselan dan Musinah, dimana Kaselan dan Musinah tersebut masih pamannya Pemohon ; ---6 Bahwa tanpa sepengetahuan Pemohon dengan suaminya, anak Pemohon

yang bernama Lenny Novita tersebut oleh Pamannya Pemohon yang bernama Kaselan tersebut dibuatkan akta kelahiran atas nama Lenny Novita dimana orang tuanya tertulis Kaselan dengan Musinah sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran Nomor 4314/DISP/VII/2006, tertanggal 17 Juli 2006 ; 7 Bahwa meskipun anak Pemohon yang bernama Lenny Novita tersebut

diambil oleh Pamannya Pemohon yang bernama Kaselan dengan Musinah, tetapi yang mengasuh anak tersebut sehari-harinya tetap Pemohon sendiri, sehingga anak tersebut tetap tercantum dalam Kartu Keluarga Pemohon dan

suaminya ;

---8 Bahwa anak Pemohon yang bernama Lenny Novita tersebut sekarang sudah dewasa dan menginginkan akta kelahirannya nama orang tuanya sendiri yaitu Pemohon dengan suaminya ;

---9 Bahwa untuk membetulkan akta kelahiran anaknya Pemohon yang bernama Lenny Novita tersebut diperlukan penetapan pembatalan akta kelahiran dari

Pengadilan Negeri ;

---Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana Pemohon uraikan di atas, Pemohon mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri sudilah kiranya memanggil Pemohon dan setelah memeriksa permohonan Pemohon berkenan memberikan penetapan sebagai berikut :

---1 Mengabulkan permohonan Pemohon ; ---2 Menetapkan, memberi ijin kepada Pemohon untuk membatalkan Akta Kelahiran

Nomor 4314/DISP/VII/2006 atas nama LENNY NOVITA, tertanggal 17 Juli 2006 yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kediri ;

---3 Memerintahkan kepada Pemohon untuk melaporkan pembatalan Akta Kelahiran Nomor 4314/DISP/VII/2008 atas nama LENNY NOVITA (anak Pemohon) kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kediri ;

---4 Membebankan semua biaya perkara ini kepada Pemohon ; ---Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Pemohon datang menghadap sendiri di persidangan, dan setelah surat permohonan dibacakan, Pemohon menyatakan tetap pada isi permohonan Pemohon tersebut ;

---Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti surat di persidangan sebagai berikut :

---1 ---1 (satu) lembar fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur dengan NIK. 3506174407490002, atas nama Menik Hartatik, diberi tanda P-1;

---2 1 (satu) lembar fotokopi Kartu Keluarga (KK) Nomor 350617161---2100317, tanggal 19 Juli 2012 atas nama kepala keluarga Kiananto N., Jalan A. Yani 36 LK V RT 65, RW 18, Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, diberi tanda P-2 ; ---3 1 (satu) lembar fotokopi Kutipan Penetapan Pengadilan Negeri Kabupaten

Kediri, Perkara Perdata Nomor 868/Pdt.P/1988/PN.Kb.Kd., tentang perubahan nama dari Kian Lam menjadi Kiananto Nugroho, diberi tanda P-3 ; ---4 1 (satu) lembar fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor ---431---4/DISP/VII/2006

tanggal 17 Juli 2006 atas nama Lenny Novita yang dikeluarkan oleh Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Kediri, diberi tanda P-4 ;

---halaman 3 dari 11 - Penetapan Nomor 67/Pdt.P/2014/PN Gpr.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

5 1 (satu) lembar fotokopi Petikan akta perkawinan Nomor 3/1969 tanggal 12 Maret 1969 atas nama Kwee, Kian Lam dengan Pwan, Kiem Hwa, yang dikeluarkan oleh Catatan Sipil Kabupaten Kediri, diberi tanda P-5 ; ---6 1 (satu) lembar fotokopi Kutipan Penetapan Pengadilan Negeri Kabupaten

Kediri, Perkara Perdata Nomor 867/Pdt.P/1988/PN.Kb.Kd., tentang perubahan nama dari Kiem Hwa menjadi Menik Hartatik, diberi tanda P6;

-Fotokopi surat bukti tersebut telah dibubuhi meterai cukup dan setelah dicocokkan ternyata surat bukti P-1 sampai dengan P-6 sesuai dengan aslinya, selanjutnya asli dari fotokopi dikembalikan kepada Pemohon ;

---Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut, Pemohon mengajukan 5 (lima) orang saksi sebagai berikut :

---1 Emilia Candra, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

---• Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon karena Saksi adalah adik kandung Pemohon ;

---• Bahwa Pemohon mengajukan permohonan untuk membatalkan akta kelahiran anak Pemohon yang bernama Lenny Novita ;

---• Bahwa awalnya anak Pemohon yang bernama Lenny Novita tersebut sering sakit-sakitan ;

---• Bahwa kemudian secara pura-pura dibuang dan ditemukan orang lain supaya anak tersebut tidak sakit-sakitan lagi ;

---• Bahwa kemudian Lenny Novita seolah-olah ditemukan oleh keluarga Kaselan dan Musinah ;

---• Bahwa Kaselan dan Musinah tersebut sekarang sudah meninggal dunia semua ;

---• Bahwa setahu Saksi Lenny Novita sejak kecil dirawat oleh Pemohon dan suaminya ;

---• Bahwa Saksi tidak mengetahui bagaimana selanjutnya, karena sejak tahun 1976, Saksi pindah ke Badas karena menikah dan setelah itu tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Pemohon ; ---2 B u d i o n o : di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

---• Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon karena Saksi adalah tetangga Pemohon ;

---Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa Pemohon mengajukan permohonan untuk pembatalan akta kelahiran anak Pemohon yang bernama Lenny Novita ;

---• Bahwa Lenny Novita adalah Pemohon dengan Kiananto ;

---• Bahwa di akta kelahiran tertulis Lenny Novita adalah anak Kaselan dengan

Musinah ;

---• Bahwa di rawat oleh Kaselan dan Musinah hanya simbolis saja, untuk syarat karena sakit-sakitan ;

---• Bahwa saat sudah sembuh diambil kembali oleh Pemohon ;

---• Bahwa Lenny Novita diasuh dan dirawat oleh Pemohon sendiri, sekolah hingga SMA di Pare ;

---3 S u y o n o, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

• Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon karena Saksi adalah Saudara sepupu Pemohon ;

---• Bahwa Pemohon mengajukan permohonan untuk membatalkan akta kelahiran anak Pemohon yang bernama Lenny Novita ;

---• Bahwa dalam akta kelahiran Lenny Novita tertulis anak dari Kaselan dan

Musinah ;

---• Bahwa orang tua Saksi bernama Kaselan dengan Musinah ;

---• Bahwa Kaselan dan Musinah mempunyai 4 (empat) orang anak, yaitu Saksi, dan 3 (tiga) Saudara Saksi, 2 (dua) orang di Jakarta dan seorang lagi di Nganjuk dan Saksi adalah anak ke-4 (keempat) ;

---• Bahwa Lenny Novita bukan anak Kaselan dan Musinah dan tidak pernah dirawat oleh Kaselan dan Musinah ;

---• Bahwa sejak kecil Saksi jarang sekali diajak ke rumah Pemohon, dan alasan mengapa Lenny Novita diaku anak sebagai anak Kaselan dan Musinah Saksi tidak tahu, karena dulu itu urusan orang tua ;

---4 Priscilla Ernie Kus Endang, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

---• Bahwa Pemohon mengajukan permohonan untuk membatalkan akta kelahiran anak Pemohon yang bernama Lenny Novita ;

---halaman 5 dari 11 - Penetapan Nomor 67/Pdt.P/2014/PN Gpr.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• bahwa dalam akta kelahiran Lenny Novita tertulis anak dari Kaselan dan Musinah, yang benar Lenny Novita adalah anak Pemohon ;

---• Bahwa Pemohon menikah dengan Kiananto Nugroho ;

---• Bahwa Saksi adalah anak ke-1 (kesatu) Pemohon dengan Kiananto Nugroho ;

---• Bahwa Lenny Novita adalah anak ke-4 (keempat) Pemohon dengan Kiananto Nugroho ;

---• Bahwa Lenny Novita lahir di Kediri pada tanggal 24 Desember 1978 ;

---• Bahwa Lenny Novita sejak lahir dirawat oleh Pemohon, dan Saksi sebagai Kakak Lenny Novita juga kadang ikut menjaga/momong adik Saksi tersebut ;

---• Bahwa dulu Lenny Novita sudah punya akta kelahiran dan tercantum anak Kaselan dan Musinah, kemudian akta kelahiran tersebut hilang dan diterbitkan akta kelahiran yang baru, maka akta kelahiran yang diajukan sebagai bukti dalam perkara ini berangka tahun 2006 ; ---5 Lenny Novita, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

---• Bahwa Pemohon mengajukan permohonan untuk pembatalan akta kelahiran Saksi ;

---• Bahwa Saksi lahir di Kediri pada tanggal 24 Desember 1978 ;

---• Bahwa dalam akta kelahiran Saksi tertulis Saksi adalah anak Kaselan dengan Musinah ;

---• Bahwa Saksi sebenarnya adalah anak Kiananto Nugroho dan Menik Hartatik, oleh karena itu Saksi menginginkan akta kelahiran Saksi dibatalkan dan diterbitkan akta kelahiran baru yang benar ;

---• Bahwa Saksi belum pernah bertemu dengan Kaselan dan Musinah ;

---• Bahwa sejak kecil Saksi dirawat oleh Pemohon dan ayah saksi yaitu Kiananto Nugroho dan sampai selesai sekolah dibiayai oleh Pemohon ;

----• Bahwa dalam surat tanda tamat belajar/ijazah Saksi tercantum Saksi adalah anak Kaselan ;

---• Bahwa apabila sudah terbit akta kelahiran yang sudah benar, Saksi sudah siap dengan segala konsekuensinya ;

---Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

terhadap keterangan para Saksi tersebut Pemohon menyatakan pendapatnya yang pada pokoknya benar dan tidak keberatan ;

---Menimbang, bahwa Pemohon di persidangan menerangkan yang pada pokoknya Pemohon mengajukan permohonan untuk pembatalan akta kelahiran anak Pemohon yang bernama Lenny Novita karena tertulis anak Kaselan dan Musinah. Lenny Novita adalah anak kandung Pemohon dengan suami Pemohon Kiananto Nugroho, anak ke-4 (keempat), perempuan, lahir di Kediri pada tanggal 24 Desember 1978. sewaktu kecil sakit-sakitan dan secara adat seolah-olah dibuang dan ditemu orang lain, yaitu Kaselan dan Musinah, walaupun sebenarnya tidak pernah dibuang atau ditemu orang lain dan selalu dalam perawatan dan asuhan Pemohon ;

---Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan tidak mengajukan sesuatu hal lagi di persidangan dan mohon penetapan pengadilan ;

Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam penetapan ini, maka dengan merujuk segala sesuatunya pada berita acara persidangan permohonan ini yang dianggap menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan dari penetapan ini ;

--- TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

---Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah tentang pembatalan akta kelahiran anak Pemohon yang bernama Lenny Novita, Nomor 4314/ DISP/VII/2006, tanggal 17 Juli 2006 ;

---Menimbang, bahwa untuk menentukan dapat atau tidaknya permohonan Pemohon dikabulkan, Pengadilan akan mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon ;

---Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan 5 (lima) orang Saksi yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan 6 (enam) alat bukti surat yang telah bermeterai cukup dan fotokopi surat bukti tersebut telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya, sehingga secara formal memenuhi persyaratan hukum yang berlaku untuk diterima sebagai bukti dalam permohonan ini ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 dan P-2, ternyata Pemohon bertempat tinggal di Jalan A. Yani LK V, Rukun Tetangga 65, Rukun Warga 18, Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, sehingga Pengadilan Negeri

halaman 7 dari 11 - Penetapan Nomor 67/Pdt.P/2014/PN Gpr.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Kabupaten Kediri berdasarkan kewenangan relatif berwenang untuk mengadili permohonan ini ;

---Menimbang, bahwa Pasal 72 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, bermaterikan hukum sebagai berikut :

---1 Pembatalan akta Pencatatan Sipil dilakukan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ;

---2 Berdasarkan putusan pengadilan mengenai pembatalan akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pejabat Pencatatan Sipil membuat catatan pinggir pada regiter akta dan mencabut kutipan akta-akta pencatatan sipil yang dibatalkan dari kepemilikan subjek akta ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 72 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, ternyata pembatalan akta pencatatan sipil dilakukan berdasarkan putusan pengadilan dan berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, Pejabat Pencatatan Sipil akan membuat catatan pinggir pada regiter akta dan mencabut kutipan akta-akta pencatatan sipil yang dibatalkan dari kepemilikan subjek akta ;

---Menimbang, bahwa Pasal 102 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, bermaterikan hukum sebagai berikut :

---1 Pencatatan Pembatalan Akta Pencatatan Sipil dilakukan oleh Pejabat Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksana atau UPTD Instansi Pelaksana yang menerbitkan Akta Pencatatan Sipil ;

---2 Pencatatan Pembatalan Akta Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan syarat adanya putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap ;

---3 Pencatatan Pembatalan Akta Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan tata cara :

---a membu---at c---at---at---an pinggir p---ad---a Register Akt---a Penc---at---at---an Sipil;

---b menarik dan menca---but Kutipan Akta Pencatatan Sipil; dan

---Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

c menerbitkan Akta Pencatatan Sipil sesuai dengan perintah putusan

pengadilan ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 102 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tersebut ternyata pencatatan pembatalan akta pencatatan sipil tersebut didasarkan pada putusan pengadilan yang dilakukan dengan tata cara membuat catatan pinggir pada register akta pencatatan sipil, menarik dan mencabut kutipan akta pencatatan sipil dan menerbitkan akta pencatatan sipil sesuai dengan perintah putusan pengadilan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 72 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Pasal 102 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, ternyata pembatalan akta catatan sipil harus dilakukan melalui putusan pengadilan yang berarti pengajuannya tidak dilakukan melalui permohonan, tetapi dengan suatu gugatan perdata ;

---Menimbang, bahwa pengajuan pembatalan akta catatan sipil yang diajukan Pemohon, yaitu pembatalan akta kelahiran anak Pemohon ternyata diajukan dengan permohonan sedangkan seharusnya diajukan dengan suatu gugatan perdata, maka permohonan yang diajukan oleh Pemohon haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;

---Menimbang, bahwa oleh karena dalam permohonan ini diajukan oleh Pemohon dan tidak ada pihak lain selain Pemohon sendiri dan untuk kepentingan Pemohon, maka biaya yang timbul dalam permohonan ini dibebankan kepada Pemohon yang jumlahnya akan ditentukan sebagaimana amar penetapan di bawah ini ;

---Memperhatikan Pasal 72 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan jo. Pasal 102 ayat (1), (2) dan (3) Peraturan Presiden Nomor 25 tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil serta ketentuan hukum dan peraturan perundangan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;

--- MENETAPKAN : ---1 Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima ;

---halaman 9 dari 11 - Penetapan Nomor 67/Pdt.P/2014/PN Gpr.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2 Membebankan biaya permohonan kepada Pemohon sebesar Rp. 256.000,- (dua ratus lima puluh enam ribu rupiah) ;

---Demikian ditetapkan pada hari Senin, tanggal 21 Oktober 2014, oleh

---Y. Purnomo Suryo Adi, S.H., M.Hum., Hakim tunggal pada Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri Nomor 67/Pent./Pdt.P/2014/PN.Gpr. tanggal 2 Oktober 2014 dan penetapan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Selasa,

tanggal 21 Oktober 2014 oleh Hakim tersebut, dibantu oleh Rumiyati, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri serta dihadiri oleh Pemohon.

---Hakim,

Y. PURNOMO SURYO ADI, S.H., M.Hum.

Panitera Pengganti, RUMIYATI, S.H. PERINCIAN BIAYA : 1 Biaya pendaftaran : Rp. 30.000,00 2 Biaya PNBP adm/ATK : Rp. 50.000,00 3 Biaya panggilan : Rp. 110.000,00 4 Biaya PNBP/panggilan Pemohon : Rp. 5.000,00 5 Biaya sumpah : Rp. 50.000,00 6 Biaya materai penetapan : Rp. 6.000,00 7 Biaya redaksi penetapan : Rp. 5.000,00 + Jumlah ... : Rp. 256.000,00

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

(dua ratus lima puluh enam ribu rupiah)

halaman 11 dari 11 - Penetapan Nomor 67/Pdt.P/2014/PN Gpr.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4 terlihat total padatan terlarut daging buah memiliki nilai yang hapir sama untuk setiap umur panen buah maggis, untuk umur 130 mempunyai nilai yang sedikit lebih tinggi

Bahwa dengan telah berhasilnya model pembelajaran yang dikembangkan secara efektif dapat meningkatkan kreativitas peserta didik di SMP dalam mata pelajaran PLH,

Rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimanakah kemampuan guru bahasa dan sastra Indonesia di Pekanbaru dalam menyelesaikan soal UKBI dilihat dari tingkatan

A Lorentz telah menurunkan persamaan transformasi dengan menganggap bahwa kecepatan cahaya tetap sama di semua kerangka acuan inersial dan koordinat waktu (t) juga

Menimbang, bahwa Para Pemohon mengajukan permohonan dispensasi kawin bagi anak kandung Para Pemohon yang bernama USWATUN HASANAH BINTI BUSARI, dengan alasan belum mencapai usia

Untuk produk-produk yang mempunyai daya simpan lebih dari 5 hari, jaminan proses termal dengan pengurangan 6-D dalam jumlah dari spora-spora psykrotropik strain Clostridium

Pada Gambar 6 ditunjukkan plot PNLT untuk pesawat C, rata-rata tiap plot PNLT tiap pesawat memiliki bentuk yang hampir sama dan tidak ada satupun sampel pesawat C yang

Bila Anda merekam sebuah objek, kegiatan ataupun wawancara Anda perlu mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila Anda merekam sebuah wawancara Anda perlu untuk