• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIA"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

91

LAMPIRAN

(2)

92

LAMPIRAN 1

(3)

93

Lampiran 1

(4)

94

LAMPIRAN 2

(5)

95

Lampiran 2

(6)

96

LAMPIRAN 3

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

(7)

97

Lampiran 3

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 3.a RPP Siklus 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 1

SATUAN PAENDIDIKAN : SDN MANGUNSARI 03 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS/SEMESTER : V/2

ALOKASI WAKTU : 6 x 35 menit (3x pertemuan) A. Standar Kompetensi

7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan membaca cerita anak

B. Kompetensi Dasar

7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat C. Indikator

1. Menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum kegiatan bercerita

2. Menceritakan kembali isi komik cerita anak D. Tujuan

1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita.

2. Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat menceritakan kembali isi cerita dengan benar.

E. Materi Ajar

1. Pengertian bercerita dan langkah-langkah bercerita 2. Komik cerita anak

a. Komik Karakter kepedulian b. Komik Karakter nasionalisme

c. Komik Kepatuhan pada peraturan sosial F. Model Pembelajaran

Talking stick (togkat berjalan)

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

(8)

98 Langkah

Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Waktu Langkah 1

Menyiapkan perlengkapan talking stic

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan perlengkapan kegiatan

tongkat berjalan

“Hati ini kita akan belajar tentang kegiatan bercerita. Tujuan dari kegiatan ini adalah Setelah

mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita.

Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat

menceritakan kembali isi cerita dengan benar. Ibu akan menyiapkan perlengkapan kegiatan talking stick (tongkat berjalan) dahulu silahkan kalian persiapkan alat tulis kalian dahulu”

Siswa mengamati guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan penyiapan perlengkapan.

2 Menit

Langkah 2 Pembagian Kelompok

Guru membagi siswa menjadi kelompok

“Sekarang sebelum pembelajaran dimulai Ibu akan membagi kalian menjadi kelompok satu bangku.Setiap kelompok nanti akan

berdiskusi dan membaca bersama-sama komik yang akan Ibu bagikan”

Siswa menempatkan diri di kelompoknya masing-masing 3 Menit Langkah 3 Penyampaian Materi

Guru menyampaikan materi pokok yang akan diajarkan “Hari ini kita akan belajar tentang bercerita. Kalian tahu apa itu bercerita?

Bercerita dapat kita pahami sebagai suatu tuturan yang memapaparkan atau menjelaskan bagaimana terjadinya suatu hal,

peristiwwa dan kejadian baik

Siswa memperhatikan guru dalam

menyampaikan materi pokok

(9)

99 yang dialami sendiri atau

orang lain

Bercerita memiliki beberapa aspek yang harus kalian pahami. Aspek tersebut antara lain: Urutan cerita, Lafal, Intonasi, Gestur dan Mimik

Bercerita juga memiliki beberapa langkah yang harus dilakukan, yatiu: Menentukan ide pokok cerita, membuat kerangka cerita, merancang penampilan dan berlatih bercerita berdasarkan rancangan yang disusun.” Langkah 4

Membaca Materi

Guru memberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari komik yang diberikan ke siswa “Sekarang setelah Ibu menjelaskan materi tentang bercerita, Ibu akan

membagikan komik yang akan kalian baca bersama

kelompok kalian. Komik ini berjudul „Karakter

Kepedulian‟ silahkan kalian baca komik tersebut.”

Siswa membaca komik yang disediakan oleh guru

5 Menit

Langkah 5 Diskusi Kelompok

Guru memberi kesempatan pada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok tentang materi yang akan dibahas “Nah, setelah kalian membaca komik „Karakter Kepedulian‟ coba kalian diskusikan tentang komik tersebut.

Diskusikan tentang isi komik, latar tempat kejadian, dan tokoh-tokoh dalam komik tersebut.”

Siswa melakukan

kegiatan diskusi bersama kelompoknya

5 Menit

(10)

100 Menutup

Bacaan

untuk menutup isi bacaan “Setelah kalian diskusikan komik ‟Karakter Kepedulian‟ silahkan tutup komik tersebut dan buatlah kerangka cerita komik tadi untuk kegiatan bercerita di depan kelas”

dan memperhatikan kembali penjelasan guru. Setelah intu siswa

membuat kerangka cerita yang akan di ceritakan di depan kelas. Langkah 7 Memprakteka n Kegiatan Tongka Berjalan

Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa setelah itu tongkat akan berjalan

“Sekarang kita akan

melakukan permainan tongkat berjalan.

Peraturannya tongkat akan berjalan searah jarum jam, berjalannya tongkat akan bersamaan dengan lagu yang dinyanyikan.Siswa yang memegang tongkat terakhir akan menceritakan kembali tentang komik yang sudah kalian baca”

Siswa mempraktekan kegiatan tongkat berjalan dengan panduan dari guru

10 Menit

Langkah 8 Pemberian Pertanyaan

Guru memberi pertanyaan dan kesempatan siswa yang

memegang tongkat untuk bercerita

“Nah sekarang yang memegang tongkat terakhir silahkan bercerita di depan kelas.

Setelah bercerita sekarang kita lanjutkan permainannya kembali.”

Siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran yang sudah di lakukan

10 Menit

Langkah 9 Pemberian Pertanyaan

Guru memberikan kesimpulan setelah melakukan

pembelajaran selesai “Nah setelah kalian melakukan pembelajaran bercerita tadi apa yang kalian dapatkan?

Kita tadi sudah belajar mengenai pembelajaran bercerita. Bercerita memiliki

Siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran yang sudah di lakukan

(11)

101 Pertemuan 2

beberapa aspek dan langkah-langkah yang harus di perhatikan. Coba sebutkan langkah-langkah dalam bercerita!”

Langkah 10 Evaluasi

Guru melakukan evaluasi keterampilan bercerita setelah selesai pembelajaran

Siswa melakukan evaluasi dengan dibantu oleh guru

10 Menit

Langkah 11 Menutup Pembelajaran

Guru melakukan refleksi bersama siswa tentang pembelajaran yang sudah berlangsung

“Pembelajaran hari ini sudah usai coba apa yang kalian pelajari dari pembelajaran tadi?”

Siswa melakukan refleksi bersama degan guru tentang pembelajaran yang telah berlangsung

5 Menit Langkah-Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Langkah 1 Menyiapkan perlengkapan talking stic

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan perlengkapan kegiatan

tongkat berjalan “Hati ini kita akan

melanjutkan pembelajaran kemarin. Tujuan dari kegiatan ini adalah Setelah

mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita.

Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat

menceritakan kembali isi cerita dengan benar. Ibu akan menyiapkan perlengkapan kegiatan talking stick (tongkat berjalan) dahulu silahkan kalian persiapkan alat tulis kalian dahulu”

Siswa mengamati guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan penyiapan perlengkapan.

2 Menit

(12)

102 Pembagian

Kelompok

kelompok

“Sekarang sebelum pembelajaran dimulai Ibu akan membagi kalian menjadi kelompok satu

bangku.Kegiatannya sama dengan kemarin, setiap kelompok nanti akan berdiskusi dan membaca bersama-sama komik yang akan Ibu bagikan”

di kelompoknya masing-masing

Langkah 3 Penyampaian Materi

Guru menyampaikan materi pokok yang akan diajarkan “Ibu akan mengulang sedikit pembelajaran kemarin Bercerita memiliki beberapa aspek yang harus kalian pahami. Aspek tersebut antara lain: Urutan cerita, Lafal, Intonasi, Gestur dan Mimik

Bercerita juga memiliki beberapa langkah yang harus dilakukan, yatiu: Menentukan ide pokok cerita, membuat kerangka cerita, merancang penampilan dan berlatih bercerita berdasarkan rancangan yang disusun.”

Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan materi pokok 5 Menit Langkah 4 Membaca Materi

Guru memberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari komik yang diberikan ke siswa “Sekarang setelah Ibu menjelaskan materi tentang bercerita, Ibu akan

membagikan komik yang akan kalian baca bersama

kelompok kalian. Komik ini berjudul „Karakter Kepatuhan Pada Peraturan Sosial‟ silahkan kalian baca komik tersebut.”

Siswa membaca komik yang disediakan oleh guru

5 Menit

(13)

103 Diskusi

Kelompok

pada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok tentang materi yang akan dibahas “Nah, setelah kalian membaca komik „ Karakter Kepatuhan Pada Peraturan Sosial‟‟ coba kalian

diskusikan tentang komik tersebut.

Diskusikan tentang isi komik, latar tempat kejadian, dan tokoh-tokoh dalam komik tersebut.”

kegiatan diskusi bersama kelompoknya

Langkah 6 Menutup Bacaan

Guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan “Setelah kalian diskusikan komik Karakter Kepatuhan Pada Peraturan Sosial‟ silahkan tutup komik tersebut dan buatlah kerangka cerita komik tadi untuk kegiatan bercerita di depan kelas”

Siswa menutuo bacaan dan memperhatikan kembali penjelasan guru. Setelah intu siswa

membuat kerangka cerita yang akan di ceritakan di depan kelas. 5 Menit Langkah 7 Memprakteka n Kegiatan Tongka Berjalan

Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa setelah itu tongkat akan berjalan

“Sekarang kita akan

melakukan permainan tongkat berjalan.

Peraturannya tongkat akan berjalan searah jarum jam, berjalannya tongkat akan bersamaan dengan lagu yang dinyanyikan.Siswa yang memegang tongkat terakhir akan menceritakan kembali tentang komik yang sudah kalian baca”

Siswa mempraktekan kegiatan tongkat berjalan dengan panduan dari guru

10 Menit

Langkah 8 Pemberian Pertanyaan

Guru memberi pertanyaan dan kesempatan siswa yang

memegang tongkat untuk bercerita

“Nah sekarang yang memegang tongkat terakhir

Siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran yang sudah di lakukan

(14)

104 H. Alat dan Sumber Belajar

1. Media : Komik cerita Anak, Tongkat Berjalan 2. Sumber Belajar :

Hariningsih, D. (2008). Bahasa san Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Suyatno, & dkk. (2008). Indahnya Bahasa dan Sastra

Indonesia: Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional. silahkan bercerita di depan kelas.

Setelah bercerita sekarang kita lanjutkan permainannya kembali.”

Langkah 9 Pemberian Pertanyaan

Guru memberikan kesimpulan setelah melakukan

pembelajaran selesai “Nah setelah kalian melakukan pembelajaran bercerita tadi apa yang kalian dapatkan?

Kita tadi sudah belajar mengenai pembelajaran bercerita. Bercerita memiliki beberapa aspek dan langkah-langkah yang harus di perhatikan. Coba sebutkan langkah-langkah dalam bercerita!”

Siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran yang sudah di lakukan

10 Menit

Langkah 10 Evaluasi

Guru melakukan evaluasi keterampilan bercerita setelah selesai pembelajaran

Siswa melakukan evaluasi dengan dibantu oleh guru

10 Menit

Langkah 11 Menutup Pembelajaran

Guru melakukan refleksi bersama siswa tentang pembelajaran yang sudah berlangsung

“Pembelajaran hari ini sudah usai coba apa yang kalian pelajari dari pembelajaran tadi?”

Siswa melakukan refleksi bersama degan guru tentang pembelajaran yang telah berlangsung

(15)

105 I. Penilaian

a. Lingkup Penilaian : Psikomotorik (Keterampilan Bercerita) b. Teknik Penilaian : Non tes

(16)

106 INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN BERCERITA

No Nama Siswa Keterampilan Jml skor Pelafalan Pilihan Kata Kelanca ran Gaya (Ekspresi) Pengha yatan cerita 1 Tegar Wahyu K 2 Adisetyo Dwi E 3 Fabian Adi P 4 Ismail Bagus S 5 Agil Prabama H 6 Ahmad Yulus F.H 7 Alfito Luthfi F 8 Andini Ayuningtyas 9 Anggi Norma A 10 Anisa Salsabila F 11 Bagus Surya R 12 Binjan A 13 Cahya Ayu P 14 Calista P 15 Calvin Renaldi A 16 Charaka D. A 17 Chelsea Lintang E 18 Devi Yola K 19 Eka R. D 20 Farah Ayu A 21 Febriana Putri 22 Felita Marchella 23 Fiorentina Saskia 24 Gessa Rio P. A 25 M. Abyan Sandi U 26 M. Aula Riziq 27 M. Faizan Y. N 28 M. Ihsan Rizal M 29 Naza Zulfa F 30 Raditya A 31 Raihan Javier N 32 Rama Satria P 33 Yulia Dini Putri K 34 Zagi Prahastya 35 Gracia Ivana J 36 Rizdan Prawarta 37 Zacky Ahmad 38 Bajra Arkananta

(17)

107 Rubrik Penskoran

Keterampilan Bercerita

No Aspek yang

dinilai Keterangan Skor

1 Pelafalan

Sangat baik, pelafalan fonem sangat jelas,

suara dan intonasi sangat jelas 4 Baik, pelafalan fonem jelas, suara dan

intonasi jelas 3

Cukup, pelafalan fonem cukup jelas,

terpengaruh dialek, suara dan intonasi jelas 2 Kurang, pelafalan fonem kurang jelas,

terpengaruh dialek, suara dan intonasi kurang jelas

1

2 Pilihan Kata

Sangat baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, terdapat variasi dalam pemilihan kata

4 Baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai

dengan tema dan karakter tokkuh dalma cerita, kurang terdapat variasi dalam pemilihan kata

3 Cukup, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai

dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata

2 Kurang, penggunaan kata-kata, istilah,

kurang sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata

1

3 Kelancaran

Sangat baik, bercerita sangat lancar, tidak

ada hambatan 4

Baik, bercerita lancar dan sesekali berhenti

(mengucapkan bunyi e) 3

Cukup, bercerita cukup lancar dan jarang

tersendat 2

Kurang, bercerita kurang lancar dan sering

tersendat 1

4 Gaya (ekspresi)

Sangat baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat, tingkah laku wajar, tenang dan tidak grogi

4 Baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat,

tingkah laku wajar sesekali tidak wajar, cukup tenang dan tidak grogi

3 Cukup, sikap yang cukup eksprektif, gestur 2

(18)

108 Nilai Akhir =

Contoh =

Kriteria Penilaian

No Nilai Kuantitatif Kriteria

1 80-100 Sangat Baik

2 66-79 Baik

3 56-65 Cukup

4 40-55 Kurang

cukup, tingkah laku waar beberapa kali tidak wajar, cukup tenang dan sedikt grogi

Kurang, sikap yang kurang eksprektif, gestur kurang tepat, gerak-gerik atau tingkah laku wajar beberapa kali tidak wajar, kurang tenang dan grogi

1

5 Penghayatan cerita

Sangat baik, mampu menguasai cerita dengan sangat baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami, alur terkonsep dengan jelas)

4 Baik, mampu mengusai cerita dengan baik

(isi cerita sesuai, mudah dipahami alur terkonsep dengan jelas)

3 Cukup, mampu menguasai cerita dengan

cukup baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami alur terkonsep dengan cukup jelas)

2 Kurang, mampu menguasai cerita dengan

kurang baik (isi cerita kurang sesuai, mudah dipahami, alur terkonsep)

(19)

109 Lampiran RPP

A. Pengertian Bercerita

Bercerita dapat kita pahami sebagai suatu tuturan yang memapaparkan atau menjelaskan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwwa dan kejadian baik yang dialami sendiri atau orang lain. Melalui kegiatan bercerita, seseorang dapat menyampaikan berbagai macam pesan, ungkapan berbagai perasaan yang dialami, dirasakan, dilihat dibaca dan ungkapan kemauan serta keinginan membagikan pengalaman.

B. Aspek yang Perlu Diperhatikan

Dalam perkembangannya, seseorang dalam bercerita sekarang lebih mementingkan aspek pembawaan atau cara bercerita. Hal ini terjadi karena pendengar cerita akan lebih tertarik jika dalam menyampaikan cerita menggunakan ekspresi yang menarik. Agar cerita kalian lebih baik dan menarik, kalian harus memahami teknik bercerita dan sering berlatih. Untuk bercerita dengan baik, kalian harus memperhatikan hal-hal berikut:

 Urutan cerita

Dalam melakukan kegiatan bercerita harus urut dengan isi cerita, tidak boleh melompat-lompat karena suatu kejadian akan menyebabkan kejadian berikutnya. Tujuannya adalah agar yang mendengar lebih mudah memahami isi cerita.

 Lafal

Lafal dapat diartikan cara pengucapan bunyi bahasa dengan tepat. Tujuan dari pelafalan yaitu agar pendengar tidak salah menangkap makna yang dimaksud.

 Intonasi

Intonasi disebut juga tinggi rendahnya suara dan cepat lambatnya pengucapan. Intonasi dalam bercerita perlu untuk dilatih, hal ini dikarenakan untuk membedakan karakter tokoh yang sedang berbicara. Contoh: intonasi orang yang sedang marah berbeda dengan intonasi orang yang sedang bersedih.

 Gestur atau gerakan tubuh

Gestur disebut juga gerakan anggota badan. Gestur berguna juga dalam kegiatan bercerita. Gestur berguna memberi peragaan, misalnya tangan mengayun-ayun untuk memeragakan omabak, gerakan meminta sesuatu, dan gerakan memukul serta gerakan kaki yang digunakan memeragakan menendang, melompat dan berjalan.

 Mimik

Mimik yaitu ekspresi wajah dalam bercerita. Ini dilakukan untuk memberi kesan pendengar cerita agar suasana yang dibawakan atau yang ingin disampaikan pencerita sampai kepada pendengar cerita dengan baik. Jika cerita yang diceritakan bernuansa komedi, tentunya berikan tawa atau senyuman lucu pada ekspresi wajah kalian. Begitu juga saat cerita yang dibawakan bernuansa duka. Kalian harus memahami dan meresapi cerita sebelum diceritakan agar pendengar juga hanyut dalam cerita yang dibawakan.

(20)

110 C. Langkah-langkah yang Dilakukan Sebelum Bercerita

 Menentukan Ide Pokok Cerita

Ide pokok cerita dapat dilihat dari setiap awal atau akhir kalimat dalam suatu paragraf. Ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam menyusun kalimat dalam cerita

 Membuat Kerangka Cerita

Setelah menentukan ide pokok dari setiap cerita, kegiatan selanjutnya membuat kerangka cerita. Kerangka dibuat untuk mempermudah dalam mengembangkan cerita

 Merancang Penampilan

Setelah menyusun kerangka cerita selanjutnya kita perlu merancang penampilan. Kegiatan ini terdiri dari variasi suara, intonasi dan mimik wajah yang tepat

(21)

111 Lampiran Komik

(22)

112 Komik Pertemuan 2

(23)

113 Kegiatan Penilaian Keterampilan Bercerita

(24)

114 Lampiran 3.b RPP Siklus 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus 2

SATUAN PAENDIDIKAN : SDN MANGUNSARI 03 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS/SEMESTER : V/2

ALOKASI WAKTU : 7 x 35 menit (3x pertemuan) A. Standar Kompetensi

7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai dan membaca cerita anak

B. Kompetensi Dasar

7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat C. Indikator

3. Menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum kegiatan bercerita

4. Menceritakan kembali isi komik cerita anak D. Tujuan

1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita

2. Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat menceritakan kembali isi cerita anak dengan benar

E. Materi Ajar

F. Pengertian bercerita dan langkah-langkah bercerita G. Komik cerita anak

a. Komik Karakter Kejujuran b. Komik Karakter Suka Menolong c. Komik Karakter Bertanggung Jawab H. Model Pembelajaran

Talking stick (togkat berjalan)

I. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 Langkah-Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Langkah 1 Menyiapkan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan

Siswa mengamati guru dalam menyampaikan

(25)

115 perlengkapan

talking stic

perlengkapan kegiatan tongkat berjalan “Hati ini kita akan

melanjutkan pembelajaran tentang kegiatan bercerita. Tujuan dari kegiatan ini adalah Setelah

mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita.

Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat

menceritakan kembali isi cerita dengan benar. Ibu akan menyiapkan perlengkapan kegiatan talking stick (tongkat berjalan) dahulu silahkan kalian persiapkan alat tulis kalian dahulu”

tujuan pembelajaran dan penyiapan perlengkapan.

Langkah 2 Pembagian Kelompok

Guru membagi siswa menjadi kelompok

“Sekarang sebelum pembelajaran dimulai Ibu akan membagi kalian menjadi kelompok satu bangku.Setiap kelompok nanti akan

berdiskusi dan membaca bersama-sama komik yang akan Ibu bagikan”

Siswa menempatkan diri di kelompoknya masing-masing 3 Menit Langkah 3 Penyampaian Materi

Guru menyampaikan materi pokok yang akan diajarkan “Hari ini Ibu akan mengulang sedikit materi tentang

bercerita.

Siapa yang masih ingat apa itu bercerita?

Bercerita dapat kita pahami sebagai suatu tuturan yang memapaparkan atau menjelaskan bagaimana terjadinya suatu hal,

Siswa memperhatikan guru dalam

menyampaikan materi pokok

(26)

116 peristiwwa dan kejadian baik

yang dialami sendiri atau orang lain

Bercerita memiliki beberapa aspek yang harus kalian pahami. Aspek tersebut antara lain: Urutan cerita, Lafal, Intonasi, Gestur dan Mimik

Bercerita juga memiliki beberapa langkah yang harus dilakukan, yatiu: Menentukan ide pokok cerita, membuat kerangka cerita, merancang penampilan dan berlatih bercerita berdasarkan rancangan yang disusun.” Langkah 4

Membaca Materi

Guru memberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari komik yang diberikan ke siswa “Sekarang setelah Ibu mengulang materi tentang bercerita, Ibu akan

membagikan komik yang akan kalian baca bersama

kelompok kalian. Komik ini berjudul „Karakter Kejujuran‟ silahkan kalian baca komik tersebut.”

Siswa membaca komik yang disediakan oleh guru

5 Menit

Langkah 5 Diskusi Kelompok

Guru memberi kesempatan pada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok tentang materi yang akan dibahas “Nah, setelah kalian membaca komik „Karakter Kejujuran‟ coba kalian diskusikan tentang komik tersebut.

Diskusikan tentang isi komik, latar tempat kejadian, dan tokoh-tokoh dalam komik tersebut.”

Siswa melakukan

kegiatan diskusi bersama kelompoknya

(27)

117 Langkah 6

Menutup Bacaan

Guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan “Setelah kalian diskusikan

komik „Karakter Kejujuran‟

silahkan tutup komik tersebut dan buatlah kerangka cerita komik tadi untuk kegiatan bercerita di depan kelas”

Siswa menutuo bacaan dan memperhatikan kembali penjelasan guru. Setelah intu siswa

membuat kerangka cerita yang akan di ceritakan di depan kelas. 5 Menit Langkah 7 Memprakteka n Kegiatan Tongka Berjalan

Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa setelah itu tongkat akan berjalan

“Sekarang kita akan

melakukan permainan tongkat berjalan.

Peraturannya tongkat akan berjalan searah jarum jam, berjalannya tongkat akan bersamaan dengan lagu yang dinyanyikan.Siswa yang memegang tongkat terakhir akan menceritakan kembali tentang komik yang sudah kalian baca”

Siswa mempraktekan kegiatan tongkat berjalan dengan panduan dari guru

10 Menit

Langkah 8 Pemberian Pertanyaan

Guru memberi pertanyaan dan kesempatan siswa yang

memegang tongkat untuk bercerita

“Nah sekarang yang memegang tongkat terakhir silahkan bercerita di depan kelas.

Setelah bercerita sekarang kita lanjutkan permainannya kembali.”

Siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran yang sudah di lakukan

10 Menit

Langkah 9 Pemberian Pertanyaan

Guru memberikan kesimpulan setelah melakukan

pembelajaran selesai “Nah setelah kalian melakukan pembelajaran bercerita tadi apa yang kalian dapatkan?

Kita tadi sudah belajar mengenai pembelajaran

Siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran yang sudah di lakukan

(28)

118 Pertemuan 2

bercerita. Bercerita memiliki beberapa aspek dan langkah-langkah yang harus di perhatikan. Coba sebutkan langkah-langkah dalam bercerita!”

Langkah 10 Evaluasi

Guru melakukan evaluasi keterampilan bercerita setelah selesai pembelajaran

Siswa melakukan evaluasi dengan dibantu oleh guru

10 Menit

Langkah 11 Menutup Pembelajaran

Guru melakukan refleksi bersama siswa tentang pembelajaran yang sudah berlangsung

“Pembelajaran hari ini sudah usai coba apa yang kalian pelajari dari pembelajaran tadi?”

Siswa melakukan refleksi bersama degan guru tentang pembelajaran yang telah berlangsung

5 Menit Langkah-Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Langkah 1 Menyiapkan perlengkapan talking stic

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan perlengkapan kegiatan

tongkat berjalan “Hati ini kita akan

melanjutkan pembelajaran kemarin. Tujuan dari kegiatan ini adalah Setelah

mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan sebelum bercerita.

Setelah membaca komik cerita anak, siswa dapat

menceritakan kembali isi cerita dengan benar. Ibu akan menyiapkan perlengkapan kegiatan talking stick (tongkat berjalan) dahulu silahkan kalian persiapkan alat tulis kalian dahulu”

Siswa mengamati guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan penyiapan perlengkapan.

(29)

119 Langkah 2

Pembagian Kelompok

Guru membagi siswa menjadi kelompok

“Sekarang sebelum pembelajaran dimulai Ibu akan membagi kalian menjadi kelompok satu bangku.

Kegiatannya sama dengan kemarin, setiap kelompok nanti akan berdiskusi dan membaca bersama-sama komik yang akan Ibu bagikan”

Siswa menempatkan diri di kelompoknya masing-masing 3 Menit Langkah 3 Penyampaian Materi

Guru menyampaikan materi pokok yang akan diajarkan “Ibu akan mengulang sedikit pembelajaran kemarin Bercerita memiliki beberapa aspek yang harus kalian pahami. Aspek tersebut antara lain: Urutan cerita, Lafal, Intonasi, Gestur dan Mimik

Bercerita juga memiliki beberapa langkah yang harus dilakukan, yatiu: Menentukan ide pokok cerita, membuat kerangka cerita, merancang penampilan dan berlatih bercerita berdasarkan rancangan yang disusun.”

Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan materi pokok 5 Menit Langkah 4 Membaca Materi

Guru memberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari komik yang diberikan ke siswa “Sekarang setelah Ibu menjelaskan materi tentang bercerita, Ibu akan

membagikan komik yang akan kalian baca bersama

kelompok kalian. Komik ini berjudul „Karakter Suka Menolong‟ silahkan kalian baca komik tersebut.”

Siswa membaca komik yang disediakan oleh guru

5 Menit

(30)

120 Diskusi

Kelompok

pada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok tentang materi yang akan dibahas “Nah, setelah kalian membaca komik „ Karakter Suka Menolong‟ coba kalian diskusikan tentang komik tersebut.

Diskusikan tentang isi komik, latar tempat kejadian, dan tokoh-tokoh dalam komik tersebut.”

kegiatan diskusi bersama kelompoknya

Langkah 6 Menutup Bacaan

Guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan “Setelah kalian diskusikan

komik „Karakter Suka

Menolong‟ silahkan tutup komik tersebut dan buatlah kerangka cerita komik tadi untuk kegiatan bercerita di depan kelas”

Siswa menutuo bacaan dan memperhatikan kembali penjelasan guru. Setelah intu siswa

membuat kerangka cerita yang akan di ceritakan di depan kelas. 5 Menit Langkah 7 Memprakteka n Kegiatan Tongka Berjalan

Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa setelah itu tongkat akan berjalan

“Sekarang kita akan

melakukan permainan tongkat berjalan.

Peraturannya tongkat akan berjalan searah jarum jam, berjalannya tongkat akan bersamaan dengan lagu yang dinyanyikan.Siswa yang memegang tongkat terakhir akan menceritakan kembali tentang komik yang sudah kalian baca”

Siswa mempraktekan kegiatan tongkat berjalan dengan panduan dari guru

10 Menit

Langkah 8 Pemberian Pertanyaan

Guru memberi pertanyaan dan kesempatan siswa yang

memegang tongkat untuk bercerita

“Nah sekarang yang memegang tongkat terakhir silahkan bercerita di depan

Siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran yang sudah di lakukan

(31)

121 J. Alat dan Sumber Belajar

3. Media : Komik cerita Anak, Tongkat Berjalan 4. Sumber Belajar :

Hariningsih, D. (2008). Bahasa san Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Suyatno, & dkk. (2008). Indahnya Bahasa dan Sastra

Indonesia: Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional. Penilaian

a. Lingkup Penilaian : Psikomotorik (Keterampilan Bercerita) kelas.

Setelah bercerita sekarang kita lanjutkan permainannya kembali.”

Langkah 9 Pemberian Pertanyaan

Guru memberikan kesimpulan setelah melakukan

pembelajaran selesai “Nah setelah kalian melakukan pembelajaran bercerita tadi apa yang kalian dapatkan?

Kita tadi sudah belajar mengenai pembelajaran bercerita. Bercerita memiliki beberapa aspek dan langkah-langkah yang harus di perhatikan. Coba sebutkan langkah-langkah dalam bercerita!”

Siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran yang sudah di lakukan

10 Menit

Langkah 10 Evaluasi

Guru melakukan evaluasi keterampilan bercerita setelah selesai pembelajaran

Siswa melakukan evaluasi dengan dibantu oleh guru

10 Menit

Langkah 11 Menutup Pembelajaran

Guru melakukan refleksi bersama siswa tentang pembelajaran yang sudah berlangsung

“Pembelajaran hari ini sudah usai coba apa yang kalian pelajari dari pembelajaran tadi?”

Siswa melakukan refleksi bersama degan guru tentang pembelajaran yang telah berlangsung

(32)

122 b. Teknik Penilaian : Non tes

c. Instrumen Penilaian : Lembar Pengamatan dan Rubrik Penskoran INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN BERCERITA

No Nama Siswa Keterampilan Jml skor Pelafalan Pilihan Kata Kelanca ran Gaya (Ekspresi) Pengha yatan cerita 1 Tegar Wahyu K 2 Adisetyo Dwi E 3 Fabian Adi P 4 Ismail Bagus S 5 Agil Prabama H 6 Ahmad Yulus F.H 7 Alfito Luthfi F 8 Andini Ayuningtyas 9 Anggi Norma A 10 Anisa Salsabila F 11 Bagus Surya R 12 Binjan A 13 Cahya Ayu P 14 Calista P 15 Calvin Renaldi A 16 Charaka D. A 17 Chelsea Lintang E 18 Devi Yola K 19 Eka R. D 20 Farah Ayu A 21 Febriana Putri 22 Felita Marchella 23 Fiorentina Saskia 24 Gessa Rio P. A 25 M. Abyan Sandi U 26 M. Aula Riziq 27 M. Faizan Y. N 28 M. Ihsan Rizal M 29 Naza Zulfa F 30 Raditya A 31 Raihan Javier N 32 Rama Satria P

(33)

123 33 Yulia Dini Putri K

34 Zagi Prahastya 35 Gracia Ivana J 36 Rizdan Prawarta 37 Zacky Ahmad 38 Bajra Arkananta

(34)

124 Rubrik Penskoran

Keterampilan Bercerita

No Aspek yang

dinilai Keterangan Skor

1 Pelafalan

Sangat baik, pelafalan fonem sangat jelas,

suara dan intonasi sangat jelas 4 Baik, pelafalan fonem jelas, suara dan

intonasi jelas 3

Cukup, pelafalan fonem cukup jelas,

terpengaruh dialek, suara dan intonasi jelas 2 Kurang, pelafalan fonem kurang jelas,

terpengaruh dialek, suara dan intonasi kurang jelas

1

2 Pilihan Kata

Sangat baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, terdapat variasi dalam pemilihan kata

4 Baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai

dengan tema dan karakter tokkuh dalma cerita, kurang terdapat variasi dalam pemilihan kata

3 Cukup, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai

dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata

2 Kurang, penggunaan kata-kata, istilah,

kurang sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata

1

3 Kelancaran

Sangat baik, bercerita sangat lancar, tidak

ada hambatan 4

Baik, bercerita lancar dan sesekali berhenti

(mengucapkan bunyi e) 3

Cukup, bercerita cukup lancar dan jarang

tersendat 2

Kurang, bercerita kurang lancar dan sering

tersendat 1

4 Gaya (ekspresi)

Sangat baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat, tingkah laku wajar, tenang dan tidak grogi

4 Baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat,

tingkah laku wajar sesekali tidak wajar, cukup tenang dan tidak grogi

3 Cukup, sikap yang cukup eksprektif, gestur 2

(35)

125 Nilai Akhir =

Contoh =

Kriteria Penilaian

No Nilai Kuantitatif Kriteria

1 80-100 Sangat Baik

2 66-79 Baik

3 56-65 Cukup

4 40-55 Kurang

cukup, tingkah laku waar beberapa kali tidak wajar, cukup tenang dan sedikt grogi

Kurang, sikap yang kurang eksprektif, gestur kurang tepat, gerak-gerik atau tingkah laku wajar beberapa kali tidak wajar, kurang tenang dan grogi

1

5 Penghayatan cerita

Sangat baik, mampu menguasai cerita dengan sangat baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami, alur terkonsep dengan jelas)

4 Baik, mampu mengusai cerita dengan baik

(isi cerita sesuai, mudah dipahami alur terkonsep dengan jelas)

3 Cukup, mampu menguasai cerita dengan

cukup baik (isi cerita sesuai, mudah dipahami alur terkonsep dengan cukup jelas)

2 Kurang, mampu menguasai cerita dengan

kurang baik (isi cerita kurang sesuai, mudah dipahami, alur terkonsep)

(36)

126 Lampiran RPP

i. Pengertian Bercerita

Bercerita dapat kita pahami sebagai suatu tuturan yang memapaparkan atau menjelaskan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwwa dan kejadian baik yang dialami sendiri atau orang lain. Melalui kegiatan bercerita, seseorang dapat menyampaikan berbagai macam pesan, ungkapan berbagai perasaan yang dialami, dirasakan, dilihat dibaca dan ungkapan kemauan serta keinginan membagikan pengalaman.

ii. Aspek yang Perlu Diperhatikan

Dalam perkembangannya, seseorang dalam bercerita sekarang lebih mementingkan aspek pembawaan atau cara bercerita. Hal ini terjadi karena pendengar cerita akan lebih tertarik jika dalam menyampaikan cerita menggunakan ekspresi yang menarik. Agar cerita kalian lebih baik dan menarik, kalian harus memahami teknik bercerita dan sering berlatih. Untuk bercerita dengan baik, kalian harus memperhatikan hal-hal berikut:

 Urutan cerita

Dalam melakukan kegiatan bercerita harus urut dengan isi cerita, tidak boleh melompat-lompat karena suatu kejadian akan menyebabkan kejadian berikutnya. Tujuannya adalah agar yang mendengar lebih mudah memahami isi cerita.

 Lafal

Lafal dapat diartikan cara pengucapan bunyi bahasa dengan tepat. Tujuan dari pelafalan yaitu agar pendengar tidak salah menangkap makna yang dimaksud.

 Intonasi

Intonasi disebut juga tinggi rendahnya suara dan cepat lambatnya pengucapan. Intonasi dalam bercerita perlu untuk dilatih, hal ini dikarenakan untuk membedakan karakter tokoh yang sedang berbicara. Contoh: intonasi orang yang sedang marah berbeda dengan intonasi orang yang sedang bersedih.

 Gestur atau gerakan tubuh

Gestur disebut juga gerakan anggota badan. Gestur berguna juga dalam kegiatan bercerita. Gestur berguna memberi peragaan, misalnya tangan mengayun-ayun untuk memeragakan omabak, gerakan meminta sesuatu, dan gerakan memukul serta gerakan kaki yang digunakan memeragakan menendang, melompat dan berjalan.

 Mimik

Mimik yaitu ekspresi wajah dalam bercerita. Ini dilakukan untuk memberi kesan pendengar cerita agar suasana yang dibawakan atau yang ingin disampaikan pencerita sampai kepada pendengar cerita dengan baik. Jika cerita yang diceritakan bernuansa komedi, tentunya berikan tawa atau senyuman lucu pada ekspresi wajah kalian. Begitu juga saat cerita yang dibawakan bernuansa duka. Kalian harus memahami dan meresapi cerita sebelum diceritakan agar pendengar juga hanyut dalam cerita yang dibawakan.

(37)

127 iii. Langkah-langkah yang Dilakukan Sebelum Bercerita

 Menentukan Ide Pokok Cerita

Ide pokok cerita dapat dilihat dari setiap awal atau akhir kalimat dalam suatu paragraf. Ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam menyusun kalimat dalam cerita

 Membuat Kerangka Cerita

Setelah menentukan ide pokok dari setiap cerita, kegiatan selanjutnya membuat kerangka cerita. Kerangka dibuat untuk mempermudah dalam mengembangkan cerita

 Merancang Penampilan

Setelah menyusun kerangka cerita selanjutnya kita perlu merancang penampilan. Kegiatan ini terdiri dari variasi suara, intonasi dan mimik wajah yang tepat

(38)

128 Lampiran Komik

(39)

129 Komik Pertemuan 2

(40)

130 Kegiatan Penilaian Keterampilan Bercerita

(41)

131

LAMPIRAN 4

(42)

132 Lampiran 4.1 Angket

4.1.1 Angket Pratindakan

Hasil Angket Siswa Kelas V SD Negeri Gendongan 02 (Pratindakan)

No

Pilihan Jawaban Siswa

Keterangan Ya Tidak Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

1 34 89 4 11 Dari hasil rekapitulasi data pilihan jawaban siswa di samping dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa masih merasa malu, grogi, kurang berminat dan masih kesulitan dalam kegiatan bercerita 2 38 100 0 0 3 10 26 28 74 4 12 32 26 68 5 6 16 32 84 6 30 79 8 21 7 11 29 27 71 8 33 87 5 13 9 27 71 11 29 10 24 63 14 37

(43)

133 Angket Pembelajaran Keterampilan bercerita Menggunakan Metode Talking

Stick (Tongkat Berjalan) Berbantuan dengan media Komik

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan apa yang kalian alami dan kalian rasakan!

Tanyakan kepada guru kalian apabila tidak mengerti saat mengisi pertanyaan di bawah!

No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!

Pilihan jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian sering melakukan kegiatan bercerita?

2 Ketika kegiatan pembelajaran tentang bercerita, apakah guru kalian sering memberi tugas kepada kalian untuk bercerita di depan kelas?

3 Apakah kalian merasa senang jika mendapat tugas dari guru untuk bercerita di depan kelas?

4 Apakah kalian merasa kesulitan saat mendapat giliran bercerita

di depan kelas?

5 Ketika pembelajaran bercerita, apakah kalian aktif berperan serta

selama proses pembelajaran berlangsung?

6 Ketika pembelajaran bercerita di depan kelas, apakah kalian

antusias dan tertarik selama proses pembelejaran berlangsung?

7 Apaka kalian berani bercerita di depan kelas pada saat

pembelajaran bercerita di depan kelas berlangsung?

8 Pada saat kalian di tunjuk untuk bercerita di depan kelas, apakah

kalian merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?

9 Menurut kalian, apakah perlu adanya suatu pembelajaran yang

dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih menarik dan tidak mombasankan saat pembelajaran kegiatan bercerita?

10 Menurut kalian, apakah perlu adanya media yang digunakan agar membantu kelancaran kegiatan bercerita?

Nama : Tegar Wahyu K No : 01

(44)

134 Angket Pembelajaran Keterampilan bercerita Menggunakan Metode Talking

Stick (Tongkat Berjalan) Berbantuan dengan media Komik

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan apa yang kalian alami dan kalian rasakan!

Tanyakan kepada guru kalian apabila tidak mengerti saat mengisi pertanyaan di bawah!

No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!

Pilihan jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian sering melakukan kegiatan bercerita?

2 Ketika kegiatan pembelajaran tentang bercerita, apakah guru kalian sering memberi tugas kepada kalian untuk bercerita di depan kelas?

3 Apakah kalian merasa senang jika mendapat tugas dari guru untuk bercerita di depan kelas?

4 Apakah kalian merasa kesulitan saat mendapat giliran bercerita

di depan kelas?

5 Ketika pembelajaran bercerita, apakah kalian aktif berperan serta

selama proses pembelajaran berlangsung?

6 Ketika pembelajaran bercerita di depan kelas, apakah kalian

antusias dan tertarik selama proses pembelejaran berlangsung? 7 Apaka kalian berani bercerita di depan kelas pada saat

pembelajaran bercerita di depan kelas berlangsung?

8 Pada saat kalian di tunjuk untuk bercerita di depan kelas, apakah

kalian merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?

9 Menurut kalian, apakah perlu adanya suatu pembelajaran yang

dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih menarik dan tidak mombasankan saat pembelajaran kegiatan bercerita?

10 Menurut kalian, apakah perlu adanya media yang digunakan agar membantu kelancaran kegiatan bercerita?

Nama : Eka Dewi Anjani No : 19

(45)

135 Angket Pembelajaran Keterampilan bercerita Menggunakan Metode Talking

Stick (Tongkat Berjalan) Berbantuan dengan media Komik

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan apa yang kalian alami dan kalian rasakan!

Tanyakan kepada guru kalian apabila tidak mengerti saat mengisi pertanyaan di bawah!

No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!

Pilihan jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian sering melakukan kegiatan bercerita?

2 Ketika kegiatan pembelajaran tentang bercerita, apakah guru kalian sering memberi tugas kepada kalian untuk bercerita di depan kelas?

3 Apakah kalian merasa senang jika mendapat tugas dari guru untuk bercerita di depan kelas?

4 Apakah kalian merasa kesulitan saat mendapat giliran bercerita

di depan kelas?

5 Ketika pembelajaran bercerita, apakah kalian aktif berperan serta

selama proses pembelajaran berlangsung?

6 Ketika pembelajaran bercerita di depan kelas, apakah kalian

antusias dan tertarik selama proses pembelejaran berlangsung? 7 Apaka kalian berani bercerita di depan kelas pada saat

pembelajaran bercerita di depan kelas berlangsung?

8 Pada saat kalian di tunjuk untuk bercerita di depan kelas, apakah

kalian merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?

9 Menurut kalian, apakah perlu adanya suatu pembelajaran yang

dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih menarik dan tidak mombasankan saat pembelajaran kegiatan bercerita?

10 Menurut kalian, apakah perlu adanya media yang digunakan agar membantu kelancaran kegiatan bercerita?

Nama : Felita Marcella No : 22

(46)

136 Lampiran 4.1.2 Angket Pascatindakan

Hasil Angket Siswa Kelas V SD Negeri Gendongan 02 (Pascatindakan)

No

Pilihan Jawaban Siswa

Keterangan Ya Tidak Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

1 38 100 0 0 Dari hasil rekapitulasi data pilihan jawaban siswa di samping dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa merasa tenang, merasa antusias dan berminat dalam pembelajaran bercerita, serta sebagian besar tidak lagi malu, grogi sehingga dalam bercerita dapat

mengeluarkan ekspresi. 2 36 95 2 5 3 30 79 8 21 4 5 13 33 87 5 5 13 33 87 6 34 89 4 11 7 37 97 1 3 8 34 89 4 11 9 30 79 8 21 10 38 100 0 0

(47)

137 Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Menggunakan Metode

Talking Stick Berbantuan Media Komik (Pascatindakan)

Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Pascatindakan

 Setelah beberapa kali pembelajaran, kalian mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi keterampilan bercerita, kami ingin mengetahui pendapat kalian tentang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah kita laksanakan.

 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur apa adanya yang kalia rasakan dan alami, karena apapun yang kalian isi tidak akan berpengaruh pada nilai rapor kalian.

Terima kasih.

No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!

Pilihan Jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian merasa senang mengikuti pembelajaran

keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan)berbantuan media komik?

2 Menurut kalian, apakah pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik dapat mempermudah kalian dalam kegiatan

bercerita?

3 Ketika pembelajaran keterampilan bercerita, apakah kalian berminat dan antusias selama proses pembelajaran berlangsung?

√ 4 Pada saat kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian masih

merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?

√ 5 Ketika mendapat tugas untuk bercerita melalui metode tailking

stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik, apakah kalian

merasa kesulitan?

6 Pada saat teman kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian mendengarkan dan menyimak cerita dari teman kalian?

√ 7 Menurut kalian, apakah media komik dapat membantu anda

dalam memahami isi bacaan?

√ 8 Apakah dengan menggunakan metode talking stick (tongkat

berjalan) dapat membantu kalian dalam pembelajaran keterampilan bercerita?

9 Apakah dengan menerapkan metode talking stick (tongkat berjalan) dapat meningkatkan keterampilan kalian dalam bercerita?

Nama : Tegar Wahyu No : 01

(48)

138 10 Menurut kalian, apakah kegiatan keterampilan bercerita

menggunakan metode talking stik (tongkat berjalan) berbantuan media komik perlu diterapkan di sekolah?

Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Menggunakan Metode

Talking Stick Berbantuan Media Komik (Pascatindakan)

Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Pascatindakan

 Setelah beberapa kali pembelajaran, kalian mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi keterampilan bercerita, kami ingin mengetahui pendapat kalian tentang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah kita laksanakan.

 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur apa adanya yang kalia rasakan dan alami, karena apapun yang kalian isi tidak akan berpengaruh pada nilai rapor kalian.

Terima kasih.

No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!

Pilihan Jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian merasa senang mengikuti pembelajaran

keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan)berbantuan media komik?

2 Menurut kalian, apakah pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik dapat mempermudah kalian dalam kegiatan

bercerita?

3 Ketika pembelajaran keterampilan bercerita, apakah kalian berminat dan antusias selama proses pembelajaran berlangsung?

√ 4 Pada saat kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian masih

merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?

√ 5 Ketika mendapat tugas untuk bercerita melalui metode tailking

stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik, apakah kalian

merasa kesulitan?

6 Pada saat teman kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian mendengarkan dan menyimak cerita dari teman kalian?

√ 7 Menurut kalian, apakah media komik dapat membantu anda √

Nama : Eka Risky Dewi A No : 19

(49)

139 dalam memahami isi bacaan?

8 Apakah dengan menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) dapat membantu kalian dalam pembelajaran keterampilan bercerita?

9 Apakah dengan menerapkan metode talking stick (tongkat berjalan) dapat meningkatkan keterampilan kalian dalam bercerita?

10 Menurut kalian, apakah kegiatan keterampilan bercerita

menggunakan metode talking stik (tongkat berjalan) berbantuan media komik perlu diterapkan di sekolah?

Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Menggunakan Metode

Talking Stick Berbantuan Media Komik (Pascatindakan)

Angket Pembelajaran Keterampilan Bercerita Pascatindakan

 Setelah beberapa kali pembelajaran, kalian mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi keterampilan bercerita, kami ingin mengetahui pendapat kalian tentang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah kita laksanakan.

 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur apa adanya yang kalia rasakan dan alami, karena apapun yang kalian isi tidak akan berpengaruh pada nilai rapor kalian.

Terima kasih.

No Beri tanda centang (√) pada setiap jawaban (Ya atau Tidak) yang kalian pilih!

Pilihan Jawaban Ya Tidak 1 Apakah kalian merasa senang mengikuti pembelajaran

keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan)berbantuan media komik?

2 Menurut kalian, apakah pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik dapat mempermudah kalian dalam kegiatan

bercerita?

3 Ketika pembelajaran keterampilan bercerita, apakah kalian berminat dan antusias selama proses pembelajaran berlangsung?

√ 4 Pada saat kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian masih √

Nama : Farah Ayu Anggita No : 20

(50)

140 merasa malu, grogi dan tidak mempunyai ide cerita?

5 Ketika mendapat tugas untuk bercerita melalui metode tailking

stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik, apakah kalian

merasa kesulitan?

6 Pada saat teman kalian bercerita di depan kelas, apakah kalian mendengarkan dan menyimak cerita dari teman kalian?

√ 7 Menurut kalian, apakah media komik dapat membantu anda

dalam memahami isi bacaan?

√ 8 Apakah dengan menggunakan metode talking stick (tongkat

berjalan) dapat membantu kalian dalam pembelajaran keterampilan bercerita?

9 Apakah dengan menerapkan metode talking stick (tongkat berjalan) dapat meningkatkan keterampilan kalian dalam bercerita?

10 Menurut kalian, apakah kegiatan keterampilan bercerita

menggunakan metode talking stik (tongkat berjalan) berbantuan media komik perlu diterapkan di sekolah?

(51)

141 Lampiran 4.2 Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

Nama Guru : ... Kelas/Semester : ... Materi : ... Hari/Tanggal : ... Siklus/Pertemuan : ...

Berilah tanda cechk list (√) pada kolom yang tersedia untuk setiap aspek yang diamati!

Tahap Metode

Talking Stick

Indikator

Ya

Tidak

Tahap 1 Menyiapkan Perlengkapan Talking Stick

Guru Menyiapkan tongkat untuk pembelajaran talking stick

Tahap 2 Pembagian Kelompok

Guru membagi siswa menjadi kelompok

Tahap 3 Penyampaian Pokok Materi

Guru Menyampaikan pokok materi yang akan diajarkan

Tahap 4

Membaca Materi

Guru memberi kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran Tahap 5

Diskusi Kelompok

Guru memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok tentang materi yang akan dibahas Tahap 6

Menutup Bacaan Materi

Guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan

Tahap 7 Mempraktekan Kegiatan Tongkat Berjalan

Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa dan tongkat akan berjalan Tahap 8

Pemberian Pertanyaan

Guru memberi pertanyaan dan kesempatan siswa yang memegang tongkat untuk bercerita

Tahap 9 Pemberian Kesimpulan

Guru memberikan kesimpulan setelah melakukan pembelajaran selesai Tahap 10

Evaluasi

Guru melakukan evaluasi

(52)

142 pembelajaran

Tahap 11 Menutup Pembelajaran

Guru melakukan refleksi bersama siswa tentang pembelajaran yang sudah berlangsung

Salatiga,... Observer

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

Kelas/Semester : ... Materi : ... Hari/Tanggal : ... Siklus/Pertemuan : ...

Berilah tanda cechk list (√) pada kolom yang tersedia untuk setiap aspek yang diamati!

Tahap Metode

Talking Stick

Indikator

Ya

Tidak

Tahap 1 Menyiapkan Perlengkapan Talking Stick

Siswa mengamati guru dalam dalam penyiapan perlengkapan

Tahap 2 Pembagian Kelompok

Siswa menempatkan diri di kelompoknya masing-masing Tahap 3

Penyampaian Pokok Materi

Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan pokok materi Tahap 4

Membaca Materi

Siswa membaca materi bersama kelompoknya

Tahap 5 Diskusi Kelompok

Siswa melakukan kegiatan diskusi bersama kelompoknya

Tahap 6

Menutup Bacaan Materi

Siswa menutup bacaan dan

memperhatikan kembali penjelasan guru

Tahap 7 Mempraktekan Kegiatan Tongkat Berjalan

Siswa mempraktekan kegiatan tongkat berjalan dengan panduan dari guru

(53)

143 Pemberian

Pertanyaan

di beri pertanyaan dan dipersilahkan bercerita di depan kelas

Tahap 9 Pemberian Kesimpulan

Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang sudah di lakukan Tahap 10

Evaluasi

Siswa melakukan evaluasi dengan dibantu oleh guru

Tahap 11 Menutup Pembelajaran

Siswa melakukan refleksi bersama degan guru tentang pembelajaran yang telah berlangsung

Salatiga,... Observer

(54)

144

Lampiran 4.3

Instrumen Wawancara

Lampiran 4.3.1 Wawancara Pratindakan

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU TAHAP PRATINDAKAN

a. Pedoman wawancara dengan Guru

1. Menurut Ibu, bagaimana proses pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan bercerita yang telah ibu lakukan untuk siswa selama ini? 2. Metode dan media apa yang pernah Ibu gunakan dalam pembelajaran

keterampilan bercerita?

3. Apa yang menjadi kesulitan dalam mengajar keterampilan bercerita? 4. Apakah selama pembelajaran keterampilan berlangsung siswa antusias

dalam melaksanakannya?

5. Bagaimana kecenderungan nilai siswa dalam aspek keterampilan berbicara terkhusus dalam keterampilan bercerita bila dibandingkan nilai dalam aspek lainnya pada matapelajaran Bahasa Indonesia?

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA TAHAP PRATINDAKAN

b. Pedoman wawancara dengan Siswa

1. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran keterampilan bercerita? 2. Menurutmu, apakah pembelajaran keterampilan bercerita merupakan

pembelajaran yang mudah dilaksanakan?

3. Apa kesulitan kamu ketika bercerita di depan kelas?

4. Apakah guru kelasmu pernah mengajar pembelajaran keterampilan bercerita dengan menggunakan media/alat pembelajaran?

5. Apakah yang kamu inginkan dari sebuah pembelajaran keterampilan bercerita?

(55)

145 Lampiran 4.3.2 Wawancara Pascatindakan

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU TAHAP PASCATINDAKAN

a. Pedoman Wawancara dengan Guru

1. Apakah dengan menggunakan model talking stick berbantuan media komik dapat mengatasi kesulitan yang Ibu hadapi dalam pembelajaran bercerita?

2. Menurut Ibu, apakah yang siswa rasakan saat melakukan pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan model talking stick berbantuan media komik?

3. Menurut Ibu, apakah siswa merasa bosan atau jenuh dalam pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan model talking stick berbantuan media komik?

4. Menurut Ibu, apakah dengan menggunakan model talking stick berbantuan dengan media komik dapat memacu keberhasilan siswa bercerita di depan kelas?

5. Menurut Ibu, apakah ada hambatan yang dihadapi siswa dalam bercerita di depan kelas?

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA TAHAP PASCATINDAKAN

b. Pedoman Wawancara dengan Siswa

1. Apa yang kamu rasakan ketika pembelajaran keterampilan menggunakan model talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik?

2. Bagaimana tanggapan kamu setelah melakukan pembelajaran menggunakan model talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik?

3. Apakah dengan model talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik dapat mengatasi kesulitan kamu dalam bercerita di depan kelas? Misalnya rasa malu, tidak berani bercerita di depan kelas dan grogi?

4. Apa yang kamu rasakan ketika melakukan pembelajaran menggungakan model talking stick (tongkat berjalan) ? apakah merasa asyik, senang atau jenuh?

5. Apakah ada kendala atau kesulitan selama melaksanakan pembelajaran bercerita dengan menggunakan model talking stick (tongkat berjalan) berbantuan media komik?

(56)

146 Lampiran 4.3.3 Hasil Wawancara Pratindakan

a. Wawancara dengan guru

1. Pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang saya lakukan itu sudah sesuai dengan silabus dan RPP yang saya buat. Nah, untuk pembelajaran bercerita saya sudah membebaskan anak-anak untuk membuat media agar menjadi penunjang nilai mereka dan sudah saya beri tahu anak-anak untuk jangan menghafal.

2. Untuk metode atau model yang saya lakukan cenderung ke ceramah dan demonstrasi, ya karena tidak bisa dipungkiri anak-anak lebih mengerti dan dituntut untuk menguasai materi. Saya pernah mengajari mereka untuk media wayang dan gambar untuk bercerita.

3. Kalau saya pribadi tidak merasa susah, tetapi mengarahkan siswanya agar kreatif saat bercerita itu yang susah. Padahal sudah saya fasilitasi dengan media pembelajaran tetapi mereka itu cuma menghafalkan saja. 4. Sebagian sudah antusias tetapi masih banyak yang merasa malu ketika

bercerita.

5. Nilai anak-anak itu rendah dibandingkan dengan keterampilan bahasa yang lain. Ya karena siswa itu sangat sulit kalau disuruh bercerita. b. Wawancara dengan siswa

1. Kegiatan bercerita sebenarnya mmenyenangkan tetapi sangat sulit buat bercerita, karena malu dan grogi kalau diliatin temen-temen lainnya. 2. Kalau disuruh bercerita di depan kelas itu sulit pak, ya karena dilihat

sama temen-temen yang lainnya.

3. Kalau bercerita di depan kelas itu jadi lupa yang sudah dihafalkan, karena malu dan grogi tadi.

4. Pernah mengajarkan pak, biasanya pake wayang 5. Pengennya pembelajarannya yang menarik terus seru

(57)

147 Lampiran 4.3.4 Hasil Wawancara Pascatindakan

a. Wawancara dengan Guru

1. Iya dengan model talking stick dan dibantu komik sangat membantu sekali untuk mengajar bercerita di kelas. Anak-anak jadi lebih antusias dan semangat untuk bercerita.

2. Siswa itu sangat antusias sekali, memang pada awalnya anak-anak terlihat bingung tapi waktu sudah berjalan beberapa kali mereka terlihat antusias.

3. Kalau jenuh dan bosan saya kira tidak ya, mereka terlihat senang waktu dibagikan komik. Pas sekali dengan siswa umur segitu, lagi senang-senangnya gambar.

4. Iya dapat memacu, dilihat dari nilai mereka dibandingkan sebelum ada tindakan. Biasanya saya susah sekali kalau memberikan nilai kepada anak-anak tetapi ini sudah terbantu.

5. Susahnya itu ada, cuma mungkin untuk komik lebih dikembangkan lagi ke cerita yang lebih panjang agar siswa lebih tertarik.

b. Wawancara dengan Siswa

1. Pembelajarannyan menyenangkan, kita bisa bermain sambil belajar dan tidak bosan

2. Menyenangkan, komiknya membantu waktu bercerita. Waktu bercerita kan kadang-kadang lupa terus ingat-ingat gambar kejadiannya saja. 3. Iya dapat membantu biar tidak malu. Karena sudah sering bercerita

jadi tidak malu lagi

4. Menyenangkan sekali, komiknya lucu-lucu tetapi ada pelajarannya. Dan tidak bosan, karena sambil bermain tongkat berjalan.

5. Kendalanya waktu pertama kali, bingung awal-awal pelaksanaan. Tapi sudah tidak karena gampang dan menyenangkan.

(58)

148

Lampiran 4.4

Pedoman Penilaian dan Instrumen Penilaian

PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN BERCERITA a. Kisi-kisi pedoman penilaian tes keterampilan bercerita

Indikator Sub Indikator Keterangan Skor

Pelafan Fonem, suara dan intonasi Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Pilihan Kata Penggunaan kata-kata, istilah, kesesuaian degan tema dan karakter tokoh, variasi pemilihan kata Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1

Kelancaran Kelancaran anak dalam cerita Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Gaya (ekspreksi)

Gestur dan tingkah laku anak dalam menyampaikan cerita Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Penghayatan Cerita

Penguasaan cerita yang disampaikan anak

Sangat Baik 4

Baik 3

Cukup 2

(59)

149 b. Pedoman penilaian

No Aspek yang

dinilai Keterangan Skor

1 Pelafalan

Sangat baik, pelafalan fonem sangat jelas,

suara dan intonasi sangat jelas 4 Baik, pelafalan fonem jelas, suara dan

intonasi jelas 3

Cukup, pelafalan fonem cukup jelas,

terpengaruh dialek, suara dan intonasi jelas 2 Kurang, pelafalan fonem kurang jelas,

terpengaruh dialek, suara dan intonasi kurang jelas

1

2 Pilihan Kata

Sangat baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, terdapat variasi dalam pemilihan kata

4 Baik, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai

dengan tema dan karakter tokkuh dalma cerita, kurang terdapat variasi dalam pemilihan kata

3 Cukup, penggunaan kata-kata, istilah, sesuai

dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata

2 Kurang, penggunaan kata-kata, istilah,

kurang sesuai dengan tema dan karakter tokoh dalam cerita, tidak ada variasi dalam pemilihan kata

1

3 Kelancaran

Sangat baik, bercerita sangat lancar, tidak

ada hambatan 4

Baik, bercerita lancar dan sesekali berhenti

(mengucapkan bunyi e) 3

Cukup, bercerita cukup lancar dan jarang

tersendat 2

Kurang, bercerita kurang lancar dan sering

tersendat 1

4 Gaya (ekspresi)

Sangat baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat, tingkah laku wajar, tenang dan tidak grogi

4 Baik, sikap yang eksprektif, gestur tepat,

tingkah laku wajar sesekali tidak wajar, cukup tenang dan tidak grogi

3 Cukup, sikap yang cukup eksprektif, gestur

cukup, tingkah laku waar beberapa kali tidak

Gambar

Foto 1: Guru mengarahkan murid untuk  mengisi angket
Foto 10: Kegiatan penilaian  keterampilan bercerita, siswa

Referensi

Dokumen terkait

Lingkup penelitian meliputi pembuatan: paduan U-7Mo dengan teknik peleburan, pembuatan serbuk U-7Mo dengan dikikir dan hydride - dehydride - grinding mill , IEB

Penelitian menggunakan metode evaluasi dengan pendekatan CIPP menurut Stufflebeam (2002: 279) Metode evaluasi CIPP pada penelitian ini digunakan untuk melihat

Misi kami Menyediakan makanan yang terjangkau, memasak makanan dengan bersih, dan menyediakan porsi makanan yang cukup (tidak lebih tidak kurang). Analisis Usaha

masyarakat sebagai objek penelitian dan hasil penelitian dapat langsung dirasakan oleh sampel penelitian (Suharsimi, 2013: 129). Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari

Wakil Ketua Akreditasi Pengadilan Agama Bontang telah membaca Pedoman Standar Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Agama Bontang yang dikeluarkan oleh Direktur

Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Faktor-faktor yang mempengaruhi Niat Beli dalam penelitian ini hanya terdiri dari tiga variabel yaitu perilaku Citra Merek, Kepuasan Pelanggan, dan Kesadaran

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman salat dan implementasinya pada terdakwa di rumah tahanan kepolisian resor kota Salatiga