• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Menciptakan SDM Kehutanan Profesional dan Berakhlak Mulia melalui Diklat K E P U T U S A N

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 43/Dik-2/2012

T e n t a n g

KURIKULUM DIKLAT

CALON KEPALA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN (KKPH) FASE II KEPALA PUSAT,

Menimbang : a. bahwa untuk mengelola sumber daya hutan secara profesional dan dilandasi akhlak mulia berdasar prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari (sustainable forest management) yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya, baik secara ekonomi, ekologi maupun sosial perlu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan calon Kepala KPHP dan KPHL sehingga dapat menyelenggarakan pengelolaan hutan yang dipangkunya secara efisien dan lestari;

b. bahwa untuk meningkatkan kemampuan calon Kepala KPHP dan KPHL sebagaimana diktum a, diperlukan pembekalan pengetahuan dan keterampilan serta pembinaan sikap melalui Diklat Calon Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KKPH) Fase II;

c. bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang R.I. No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999;

2. Peraturan Pemerintah R.I. No. 12 Tahun 2010 tentang Penelitian dan Pengembangan, serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2007 jo. Peraturan

Pemerintah No 3 tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan;

4. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 tanggal 15 September 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan;

5. Peraturan………….

KEMENTERIAN KEHUTANAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN

(2)

5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan;

6. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.6/Menhut-II/2009 tentang Pembentukan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH);

7. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.6/Menhut-II/2010 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Pengelolaan Hutan pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2010 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi di Daerah.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DIKLAT CALON KEPALA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN (KKPH) FASE II

PERTAMA : Kurikulum Diklat Calon Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KKPH) FASE II sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diklat Calon Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KKPH) FASE II di lingkup Kementerian Kehutanan.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bogor

Pada tanggal : 5 Maret 2012

(3)

Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Nomor : SK.43 /DIK-2/2012

Tanggal : 5 Maret 2012

1. Nama Diklat : Calon KKPH Fase II 2. Jenjang Diklat : Menengah

3. Latar Belakang

Sumber daya hutan pada saat ini sebagian dalam keadaan rusak karena adanya degradasi dan deforestasi, sebagai akibat berbagai hal antara lain : kegiatan pembalakan secara illegal (illegal logging), perdagangan kayu secara illegal (timber illegal trading), kebakaran hutan, perambahan kawasan hutan untuk berbagai kegiatan di luar kehutanan dan kegiatan-kegiatan destruktif lainnya.

Di antara berbagai penyebab terjadinya degradasi dan deforestasi sumber daya hutan tersebut antara lain karena belum adanya lembaga pemerintah yang secara permanen mengelola sumber daya hutan di tingkat lapangan. Oleh karena itu pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 6 Th 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan dan peraturan pelaksanaannya , mendorong terbentuknya KPH agar terwujud wilayah kelola kesatuan pengelolaan hutan dan organisasi yang dapat dapat mendukung terselenggaranya pengelolaan hutan yang efisien, efektif dan lestari. Lembaga pengelola sumber daya hutan yang permanen/KPH tersebut terdiri dari: Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK).

Diklat calon KKPH ini disamping dilaksanakan berdasarkan Peraturan yang tersebut diatas, secara khusus mengacu pada penjabaran Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/Menhut-II/2010 tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Pengelolaan Hutan pada KPHL dan KPHP, Permendagri Nomor 61 tahun 2010 tentang Pedoman dan Tata Kerja KPHP dan KPHL dan Permenhut Nomor 42/Menhut-II/2011 tentang Standar Kompetensi Bidang Teknis Kehutanan pada KPHL dan KPHP.

Diklat Calon KKPH fase II ini merupakan kelanjutan dari diklat pada fase I, dengan peserta yang sama sehingga kurikulum dan silabus diklat ini merupakan satu kesatuan dengan kurikulum dan silabus diklat Calon KKPH fase I.

4. Deskripsi Singkat Diklat

Diklat ini dimaksudkan untuk membekali pengetahuan dan ketrampilan kepada calon Kepala KPHP dan KPHL dalam pengelolaan hutan sehingga dapat menyelenggarakan pengelolaan hutan yang dipangkunya secara efisien dan lestari.

(4)

Proses pembelajaran pada diklat ini menggunakan pendekatan pembelajaran partisipatif/pendidikan orang dewasa. Dalam diklat ini akan dilakukan praktek lapangan pengelolaan KPH di luar jawa dan pembangunan hutan tanaman.

Kegiatan evaluasi dilakukan terhadap seluruh mata diklat Mengingat mata ajar baik teori maupun praktek yang diberikan memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang cukup luas yang tidak dapat dikuasai oleh seorang pengajar/widyaiswara, maka diperlukan suatu team teaching guna mendukung proses pembelajaran yang optimal. Terhadap peserta diklat dilakukan evaluasi meliputi penguasaan materi/prestasi akademik dan kepemimpinan serta sikap dan perilaku selama mengikuti diklat.

5. Tujuan Diklat

Setelah selesai mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta diklat mampu mengelola sumber daya hutan secara profesional dan dilandasi akhlak mulia berdasar prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari (sustainable forest management) yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya, baik secara ekonomi, ekologi maupun sosial.

6. Sasaran Diklat

Setelah selesai mengikuti pelatihan para peserta diklat diharapkan mampu menilai/memberikan arahan dan melaksanakan :

a. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) b. Resolusi Konflik

c. Perlindungan dan Pengamanan Hutan d. Pengelolaan Organisasi KPH

e. Penataan dan Pemetan Hutan f. KSDA dan Ekosistemnya g. Pengelolan DAS

h. Pengelolaan Kawasan lindung dan pemanfaatan jasa lingkungan serta wisata alam i. Sistim Informasi Manajemen KPH

j. Manajemen Kepemimpinan

k. Pengawasan Pemanenan Hasil Hutan l. REDD

7. Kelompok Sasaran Pelatihan

a. Jumlah peserta : 30 ( tiga puluh ) orang per angkatan.

b. Asal peserta :

Dinas Kehutanan atau Dinas yang menangani bidang kehutanan di Provinsi, Kabupaten dan Kota atau;

(5)

c. Persyaratan peserta :

● Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan pangkat serendah-rendahnya Penata Golongan Ruang III.c

● Pendidikan minimal Sarjana (S1) atau D IV di bidang Kehutanan (diutamakan) atau S 1 Non Kehutanan berlatar belakang pendidikan kehutanan (SKMA atau D III Kehutanan , dengan pengalaman kerja di bidang Kehutanan sekurang-kurangnya 5 tahun).

● Sehat jasmani dan rokhani dinyatakan dengan Surat Keterangan Kesehatan dari Dokter.

● Menguasai bahasa Inggris

● Mendapat Surat Penugasan dari Kepala Instansi asal peserta. ● Telah mengikuti diklat Calon KKPH pada Fase I

8. Pengampu/Fasilitator a. Asal Pengampu/Fasilitator

● Kementerian Kehutanan termasuk Pusat Diklat Kehutanan.

● Dinas Kehutanan/Dinas yang menangani Bidang Kehutanan pada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota

● Instansi Kehutanan lainnya ● Perguruan Tinggi

● Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia ● Lembaga Sertifikasi

● Pakar yang relevan

b. Persyaratan pengampu/fasilitator ● Menguasai materi yang diajarkan

● Menguasai metode mengajar orang dewasa (andragogi) ● Memiliki pengalaman yang cukup di bidangnya

● Mampu melakukan evaluasi terhadap kemampuan peserta 9. Lokasi Diklat

Lokasi diklat untuk materi teori dan praktek kelas, diselenggarakan di Kampus Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat/Latihan Kehutanan atau tempat lain yang memenuhi syarat.

Lokasi praktek lapangan, diselenggarakan sebagai berikut : ● Pengelolaan KPH di luar P.Jawa.

● Pengelolaan Hutan Alam/Tanaman oleh pemegang Izin di luar P. Jawa. 10. Waktu Diklat

Pelatihan dilaksanakan selama 50 hari kerja setara dengan 380 ( Tiga ratus delapan puluh ) jam pelajaran @ 45 menit, terdiri atas 170 jam pelajaran teori dan praktek kelas dan 210 jam pelajaran praktek lapangan.

(6)

11. Peralatan dan Bahan Diklat

a. Kebutuhan peserta : Alat tulis-menulis

b. Di ruang kelas : Lap top/Desk top, LCD Projector, papan tulis, flip

chart, spidol, peta-peta, blanko dokumen dan lain- lain.

c. Di lapangan : Peta-peta, kompas, blanko dokumen dan lain-lain. 12. Daftar Mata Diklat

NO. MATA DIKLAT JPL

I. TEORI 170

1. Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3)* 16

2. Resolusi Konflik *) 16

3. Perlindungan dan Pengamanan Hutan (konsentrasi Penegakan Hukum Bidang Kehutanan )*

16 4. Pengelolaan Organisasi KPH(SDM dan Keuangan) 8 5. Penataan dan Pemetaan Hutan 8

6. KSDA dan Ekosistemnya 8

7. Pengelolan DAS*) 16

8. Pengelolaan Kawasan lindung dan pemanfaatan jasa lingkungan serta wisata alam*)

16 9. Sistim Informasi Manajemen KPH 8

10. Manajemen Kepemimpinan 8

11. Pengawasan Pemanenan Hasil Hutan 8

12. REDD/climate change 10

13. Kapita Selekta 32

II. PRAKTEK 210

1. Pengelolaan Hutan Produksi tersertifikasi PHPL. 80 2. Pengelolaan KPH di P Luar P . Jawa. 80 3. Penyusunan Kertas Kerja Kelompok hasil Praktek Lapangan 20 4. Seminar/Presentasi Laporan Praktek per Kelompok 10 5. Seminar KKPRA Pengelolaan Hutan Tingkat KPH 20

JUMLAH 380

*) akan diberikan pembelajaran dan praktek kelas dalam bentuk tour pada lokasi yang memenuhi syarat

Referensi

Dokumen terkait

(5arium mempunyai -ungsi gametgenik penting yang di integrasikan dengan akti5itas hrminalnya# Pada 7anita, gnad relati- tenang selama masa pertum%uhan dan maturasi

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, kepercayaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan) dan faktor pendukung (sarana

Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat disarankan meningkatkan peran pemimpin

meningkatkan kerja sama internasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi guna kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang, Konferensi Tingkat

Hasil penelitiannya ditemukan: (1) Perencanaan program sekolah mencakup: program pengajaran, meliputi: kebutuhan tenaga guru pembagian tugas mengajar, pengadaan

Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan yang telah dirancang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kelas,

Masih mengambil inspirasi dari benda pusaka Keraton Yogyakarta, tanduk rusa nan anggun diterjemahkan ke dalam desain kalung premium.. Dikerjakan 100% dengan tangan, detail

Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi Rekayasa Kehutanan ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa