• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN PUTUSAN Nomor : 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SALINAN PUTUSAN Nomor : 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN PUTUSAN Nomor : 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Kotabumi yang menerima, memeriksa dan mengadili

perkara tertentu pada tingkat pertama, Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara yang diajukan oleh : ---

Pemohon,umur 28 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan swasta,

bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut

sebagai Pemohon; ---

M E L A W A N

Termohon, umur 22 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan

dagang, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya

disebut sebagai Termohon; ---

Pengadilan Agama tersebut di atas; ---

Telah membaca dan mempelajari surat-surat berkas perkara ; ---

Telah mendengar kedua belah pihak berperkara dan saksi-saksi di muka persidangan ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 08

Februari 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi

dibawah register perkara Nomor : 55/Pdt.G/2011/PA.Ktb tanggal 08 Februari 2011,

telah mengemukakan perihal perkaranya sebagai berikut : ---

1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon yang akad nikahnya berlangsung

di Tanjung Baru pada tanggal 4 Nopember 2007, berdasarkan Kutipan Akta Nikah

yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan

(2)

2. Bahwa sewaktu menikah Pemohon berstatus perjaka dan Termohon berstatus

perawan dan dilaksanakan suka sama suka; ---

3. Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal di rumah kediaman orang

tua Termohon selama satu minggu; ---

4. Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan sebagaimana

layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak; ---

5. Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan

harmonis selama 6 bulan, kemudian setelah itu rumah tangga Pemohon dan

Termohon mulai goyah, selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran

terus-menerus. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah sikap Termohon yang tidak

sopan dan tidak menghargai Pemohon, Termohon yang bertemperamen tinggi dan

kasar terhadap Pemohon, Termohon tidak melayani Pemohon, Termohon tidak

mau berbaur dengan keluarga Pemohon, jika terjadi perselisihan antara Pemohon

dan Termohon, orang tua Termohon sering ikut campur; ---

6. Bahwa setiap kali terjadi pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon,

Termohon sering mengatakan kata-kata kasar kepada Pemohon, bahkan Termohon

pernah pula menyatakan akan bercerai dari Pemohon; ---

7. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon

terjadi pada bulan Maret tahun 2010, ketika Pemohon mengajak Termohon untuk

mandiri dan mengontrak rumah namun Termohon tidak mau, kemudian terjadi

perselisihan. Akibatnya Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon, sedangkan

Termohon tetap tinggal di rumah orang tua Termohon, sampai sekarang sudah

berpisah lebih kurang 10 bulan; ---

8. Bahwa dari fakta ini telah dilakukan upaya-upaya perdamaian, namun tidak

berhasil; ---

9. Bahwa dengan adanya hal-hal tersebut di atas, maka Pemohon merasa sulit untuk

(3)

dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rohmah

tidak akan terwujud, oleh karenanya Pemohon telah berketetapan hati untuk

men-ceraikan Termohon ke Pengadilan Agama Kotabumi; ---

Bahwa berdasarkan penjelasan dan alasan tersebut di atas, Pemohon mohon

kepada Ketua Pengadilan Agama Kotabumi atau Majelis Hakim yang menyidangkan

perkara ini, agar dapat menjatuhkan putusan sebagai berikut : ---

A. PRIMER :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon; ---

2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak

terhadap Termohon di muka sidang Pengadilan Agama Kotabumi; ---

3. Membebankan biaya perkara menurut undang-undang; ---

B. SUBSIDER :

Mohon putusan yang seadil-adilnya; ---

Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan

Termohon telah datang secara pribadi dan Majelis telah berupaya mendamaikan

dengan memberi nasehat-nasehat dan petunjuk-petunjuk supaya kedua belah pihak

dapat kembali baik lagi berumah tangga, kemudian Majelis memerintahkan kedua

belah pihak untuk melakukan mediasi dengan mediator AWAY AWALUDIN, S.Ag., M.Hum., Hakim pada Pengadilan Agama Kotabumi. Majelis telah pula memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Pemohon dan Termohon untuk mengupayakan

perdamaian di luar persidangan; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Mediasi tertanggal 24

Februari 2011, Mediator menyatakan bahwa proses mediasi telah tidak berhasil

mendamaikan para pihak berperkara supaya rukun kembali membina rumah tangga,

dan selanjutnya para pihak diserahkan kembali kepada Majelis Hakim yang

menangani perkara ini untuk dilanjutkan pemeriksaan perkaranya; ---

(4)

pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan pembacaan permohonan yang isinya

tetap dipertahankan Pemohon tanpa ada perubahan, dengan ada tambahan penjelasan

secara lisan bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang

tua Termohon selama 1 minggu, kemudian beberapa bulan tinggal di rumah orang tua

Pemohon, setelah itu tinggal di rumah orang tua Termohon lagi;

---Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut Termohon telah

mengajukan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut: ---

- Point 1 dan 2 posita permohonan mengenai pernikahan Pemohon dan Termohon

adalah benar; ---

- Point 3 posita permohonan mengenai tempat tinggal, tidak benar. Setelah menikah

Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon selama 2 hari

bukan 1 minggu, setelah itu tinggal di rumah orang tua Pemohon selama 3 bulan,

kemudian Termohon pulang sendirian ke rumah orang tua Termohon dan kumpul

lagi dengan Pemohon selama 1 bulan di rumah orang tua Termohon, kemudian

pisah lagi 1 bulan, dan terakhir pisah selama 11 bulan; ---

- Point 4 posita permohonan mengenai anak, adalah benar; ---

- Point 5 posita permohonan mengenai keadaan rumah tangga, tidak benar harmonis

selama 6 bulan yang benar lebih dari 6 bulan, dan memang ada pertengkaran tetapi

tidak terus menerus. Tidak benar Termohon tidak menghargai Pemohon. Tidak

benar Termohon bersifat kasar dan bertemperamen tinggi. Tidak benar Termohon

tidak melayani Pemohon, Termohon tetap melayani tetapi Pemohon minta lebih

dari 1 kali dilayani dalam satu malam. Tidak benar Termohon tidak berbaur

dengan keluarga Pemohon. Tidak benar keluarga Termohon ikut campur urusan

keluarga Pemohon dan Termohon, justru orang tua menasehati Pemohon. Menurut

Termohon penyebab pertengkaran karena perbedaan prinsip yaitu Pemohon

meng-ajak ngontrak rumah sendiri, tetapi kondisi Termohon dan keluarga belum

(5)

- Point 6 posita permohonan mengenai sering berkata kasar adalah tidak benar,

tetapi Termohon mengakui pernah mengucapkan kata kasar dan minta cerai karena

dalam keadaan khilaf; ---

- Point 7 sampai 9 posita permohonan adalah benar, Termohon tidak keberatan

untuk bercerai dengan Pemohon; ---

Menimbang, bahwa Pemohon telah menyampaikan replik secara lisan yang

pada intinya tetap pada permohonan semula. Demikian pula Termohon telah

me-nyampaikan duplik secara lisan yang pada intinya tetap pada jawaban semula; ---

Menimbang, bahwa Pemohon di muka persidangan telah meneguhkan

dalil-dalil permohonannya dengan mengajukan bukti-bukti surat berupa : ---

- Potocopy sesuai aslinya dan telah dinezegelen berupa Kutipan Akta Nikah atas

nama Pemohon dan Termohon, dengan dilampiri dua buah buku aslinya Nomor :

391/17/XI/2007 tertanggal 02 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan

Agama Kecamatan Bukit Kemuning, diberi tanda P.1; ---

Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon membenarkan bukti surat

tersebut di atas; ---

Menimbang, bahwa Pemohon menghadirkan seorang saksi orang dekat yaitu :

SAKSI 1, umur 28 tahun, Agama Islam, pekerjaan dagang, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara. Di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang

pada pokoknya sebagai berikut : ---

- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena berteman, sedangkan dengan

Termohon baru kenal setelah ia menikah dengan Pemohon; ---

- Bahwa saksi tahu dan hadir pada waktu pernikahan Pemohon dengan Termohon

sekitar 2 tahun yang lalu, yang dilaksanakan atas dasar suka sama suka, dan

(6)

- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal bersama di

Tanjung Baru dan saksi sering berkunjung ke rumah mereka, dari pernikahan

tersebut mereka telah dikaruniai 1 orang anak; ---

- Bahwa saksi tahu keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon kurang

harmonis karena ada masalah selisih paham, saksi tahunya dari cerita Pemohon

kepada saksi; ---

- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal sejak

pertengahan tahun 2010, Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tuanya

masing-masing; ---

- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon sebelum pisah yang terakhir, mereka

pernah dua kali pisah tapi bisa kumpul lagi, tetapi setelah pisah yang terakhir ini

mereka tidak pernah kumpul lagi; ---

- Bahwa saksi sebagai teman pernah menasehati Pemohon sedangkan kepada

Termohon tidak pernah, namun Pemohon tetap pada pendiriannya untuk bercerai

dengan Termohon; ---

- Bahwa setahu saksi, Pemohon sekarang bekerja dagang pakaian di kios dengan

penghasilan setiap bulan kira-kira 1 juta rupiah; ---

Menimbang, bahwa Pemohon membantah keterangan saksi mengenai hasil

usaha Pemohon, yang benar menurut Pemohon sekarang ini ia bekerja pada orang

lain dan mendapat penghasilan sebesar Rp.15.000,- sehari. Adapun keterangan saksi

yang lainnya dibenarkan dan tidak dibantah oleh Pemohon; ---

Menimbang, bahwa Termohon membenarkan keterangan saksi dan bantahan

Pemohon tersebut; ---

Menimbang, bahwa Termohon tidak mengajukan bukti surat melainkan hanya

(7)

SAKSI 2, umur 40 tahun, Agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara. Di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang

pada pokoknya sebagai berikut : ---

- Bahwa saksi kenal sekali dengan Termohon karena saksi adalah ibu kandung

Ter-mohon; ---

- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon ada hubungan suami isteri, saksi hadir

sewaktu mereka menikah sekitar 3 tahun yang lalu, pernikahan mereka

dilaksana-kan atas dasar suka sama suka; ---

- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon telah dikaruniai anak 1 orang yang

sekarang ikut dengan Termohon; ---

- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon setelah menikah kumpul bersama di

rumah saksi sekitar 1 minggu, kemudian tinggal di rumah orang tua Pemohon

selama 3 bulan, kemudian pulang lagi ke rumah saksi; ---

- Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sekitar 1

tahun, Pemohon tinggal di rumah orang tuanya sedangkan Termohon tetap tinggal

di rumah saksi; ---

- Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dan Termohon mulanya harmonis,

tetapi sekarang tidak harmonis lagi sampai dengan pisah yang disebabkan karena

Pemohon ingin ngontrak sendiri tetapi Termohon tidak mau. Sebelumnya saksi

tidak tahu apakah Pemohon dan Termohon pernah bertengkar, karena saksi sering

berada di kebun; ---

- Bahwa saksi tahu selama berpisah tempat tinggal, Pemohon tidak ada

mengunjungi Termohon dan anaknya, dan juga Pemohon tidak ada memberi atau

mengirimkan nafkah untuk mereka; ---

- Bahwa saksi tidak tahu berapa penghasilan Pemohon; ---

- Bahwa saksi sudah berusaha menasehati Pemohon dan Termohon supaya rukun,

(8)

merukun-kan kembali mereka; ---

Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon membantah keterangan saksi

yang mengatakan tidak mengetahui pertengkaran antara Pemohon dan Termohon,

sebenarnya saksi pernah tahu pertengkaran tersebut. Adapun keterangan saksi yang

lainnya dibenarkan dan tidak dibantah oleh Pemohon dan Termohon; ---

Menimbang, bahwa mengenai hak-hak Termohon sebagai isteri yang akan

diceraikan oleh Pemohon, Termohon menyampaikan kesanggupan untuk membayar

sebagai berikut : ---

- Mut’ah sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); ---

- Nafkah selama iddah sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) sebulan; ---

- Nafkah anak sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap bulan; ---

Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah mengajukan kesimpulan

secara lisan yang pada intinya tetap pada permohonan dan jawabannya semula, dan

selanjutnya kedua pihak berperkara mohon putusan; ---

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mengambil dan

memperhati-kan segala sesuatu sebagaimana yang tertera dalam berita acara persidangan yang

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini; ---

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon adalah

sebagaimana tersebut di atas; ---

Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan berdasarkan

keterangan Pemohon yang dibenarkan Termohon dan dikuatkan oleh keterangan dua

orang saksi serta relaas panggilan Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Kotabumi

ternyata Termohon sebagai isteri bertempat kediaman di wilayah hukum Pengadilan

Agama Kotabumi, maka oleh karenanya dengan berdasarkan pada ketentuan Pasal 49

dan Pasal 66 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan

(9)

terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama

Kotabumi berwenang memeriksa, mengadili dan menyelesaikan permohonan

Pemohon; ---

Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan yang dikuatkan

dengan alat bukti (P.1) berupa Kutipan Akta Nikah Nomor 391/17/XI/2007,

tertanggal 02 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan

Bukit Kemuning telah ternyata bahwa Pemohon dan Termohon sebagai orang yang

beragama Islam telah terikat hukum sebagai suami isteri yang sah dengan segala

akibat hukumnya;---

Menimbang, bahwa dalam persidangan Pemohon dan Termohon telah datang

menghadap pribadi dan Pengadilan telah berusaha secara maksimal mendamaikannya

termasuk dengan melalui proses mediasi akan tetapi tidak berhasil, sehingga

persyaratan yang ditetapkan pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974,

Pasal 82 ayat (1) dan (2) Jo. Pasal 69 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan

Perma Nomor 01 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan telah dipenuhi;

Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban Termohon, Replik dan Duplik yang

dihubungkan dengan permohonan Pemohon sebagaimana telah diuraikan di atas,

dapat diformulasikan sebagai berikut : ---

 Bahwa ternyata permohonan perceraian ini dengan alasan sudah tidak ada keharmonisan dalam membina rumah tangga, selalu diwarnai perselisihan dan

pertengkaran terus-menerus. Penyebabnya menurut Pemohon karena sikap

Termohon yang tidak sopan dan tidak menghargai Pemohon, Termohon yang

bertemperamen tinggi dan kasar terhadap Pemohon, Termohon tidak melayani

Pemohon, Termohon tidak mau berbaur dengan keluarga Pemohon, jika terjadi

perselisihan antara Pemohon dan Termohon, orang tua Termohon sering ikut

(10)

pisah tempat tinggal yang hingga sekarang sudah berlangsung selama kurang

lebih 10 (sepuluh) bulan; ---

 Bahwa Termohon membenarkan adanya tidak harmonisan dalam rumah tangganya tetapi tidak sering bertengkar hanya sekali-kali saja. Termohon

membantah alasan-alasan pertengkaran sebagaiamana yang dikemukakan oleh

Pemohon, menurut Termohon penyebabnya karena adanya perbedaan prinsip

yaitu Pemohon mengajak ngontrak rumah sendiri, tetapi kondisi Termohon dan

keluarga belum memungkinkan. Termohon membenarkan terakhir ini antara

Pemohon dan Termohon telah pisah dan tidak pernah berkumpul kembali,

menurut Termohon sebelumnya pernah pisah juga sebanyak 2 kali tetapi bisa

kumpul kembali. Mengenai perceraian Termohon menyatakan tidak keberatan

untuk bercerai dengan Pemohon; ---

Menimbang, bahwa dalil-dalil Pemohon mengenai ketidak harmonisan dalam

rumah tangganya dengan adanya perselisihan/pertengkaran antara Pemohon dan

Termohon telah menjadi tetap karena dibenarkan dan tidak dibantah oleh Termohon,

maka berdasarkan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.

Pasal 76 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir

diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, majelis hakim berpendapat

perlu mendengar keterangan saksi-saksi dari keluarga atau orang yang dekat para

pihak; ---

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan keterangannya Pemohon telah

mengajukan saksi orang dekat yaitu teman Pemohon yang bernama SAKSI 1,

sedangkan Termohon telah mengajukan ibu kandung Termohon sebagai saksi

bernama SAKSI 2. Dengan dasar sumpahnya para saksi telah menyampaikan

keterangan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon semula rukun dan telah

(11)

antara Pemohon dan Termohon pernah berpisah dua kali dan yang terakhir (ketiga)

berpisah lagi sejak sekitar pertengahan tahun 2010 sampai sekarang tidak pernah

kumpul lagi; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan kejadian-kejadian tersebut, majelis

menetapkan hukum bahwa berdasar ketentuan pasal 1 jo pasal 3 Undang-undang No.

1 tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang

wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; suami isteri wajib saling cinta

mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin yang satu

kepada yang lainnya; ---

Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa salah satu

unsur dari perkawinan tersebut adalah unsur ikatan batin, yang menurut penjelasan

pasal tersebut dikatakan bahwa unsur ikatan batin juga mempunyai peranan yang

sangat penting, ikatan batiniyah yang merupakan pancaran kesadaran rohani yang

melahirkan rasa cinta kasih sayang (mawaddah wa rohmah) sehingga apabila unsur

ini sudah tidak ada lagi dan sudah tidak mau mempertahankan perkawinannya, maka

disini sudah ada bukti atau suatu petunjuk bahwa antara suami isteri itu sudah tidak

ada ikatan bathin sehingga perkawinan tersebut sudah tidak utuh lagi, dan juga

Pemohon dengan Termohon sudah berpisah tempat tinggal, sehingga hak dan

kewajiban suami isteri tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya; ---

Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sekedar perjanjian biasa untuk

hidup bersama sebagai suami isteri akan tetapi suatu mitsaqan ghalizan yang bernilai sakral (Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam) karenanya untuk memutuskannya

tidaklah dapat diukur dengan nilai-nilai materiil ataupun kesalahan dari salah satu

pihak; ---

Menimbang, bahwa alasan perceraian menurut Pasal 19 huruf (f) Peraturan

(12)

semata-mata ditujukan pada perkawinan itu sendiri tanpa mempersoalkan siapa yang

salah dalam hal terjadinya pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus (lihat

Putusan MARI Reg. No. 38/K/AG tanggal 22 Agustus 1991); ---

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil-dalil Syar’i

sebagai dasar pertimbangan dalam perkara ini yaitu : ---

1. Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 227 : ---

ﹾﻥﺇﻭ

ﻕﹶﻼﱠﻄﻟﺍﺍﻮﻣﺰﻋ

ﱠﻥﺈﹶﻓ

ﷲﺍ

ﻊﻴـِﻤﺳ

ﻢﻴـِﻠﻋ

Artinya : “Dan jika mereka berazam (berketetapan hati) Thalak, maka sesungguh-nya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”; ---

2. Ketentuan yang termaktub dalam Kitab Fiqih Ash Shawi jilid IV Halaman 204 : -

ﻥﺈﻓ

ﻒﻠﺘﺧﺍ

ﻥﺄﺑ

ﺪـﺟﻮﺗ

ﺔـﺒﳏﺎﻤﻬـﻨﻴﺑ

ﺓﺩﻮﻣﻻﻭ

ﺐﺳﺎﻨـﳌﺎﻓ

ﺔـﻗﺭﺎﻔـﳌﺍ

Artinya : “Apabila terjadi perselisihan dalam rumah tangga karena tidak adanya

rasa kasih sayang di antara keduanya, maka yang terbaik bagi keduanya adalah bercerai”; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang terurai di

atas dengan berpijak pada azas menghindari kemadaratan lebih diutamakan dari

mengharapkan manfaat, maka dalil permohonan Pemohon telah terbukti dan

persyaratan perceraian telah terpenuhi, sehingga Majelis patut mengabulkan

permohonan Pemohon dengan memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan

ikrar talak terhadap Termohon; ---

Menimbang, bahwa adanya kesanggupun Pemohon untuk memenuhi hak-hak

Termohon sebagai isteri yang akan dicerai berupa mut’ah, nafkah iddah dan nafkah

anak sebagaimana telah diuraikan pada duduk perkaranya, Majelis Hakim

(13)

dihukum untuk membayar kepada Termohon sebagai berikut : ---

- Mut’ah sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); ---

- Nafkah iddah sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sebulan, untuk selama

masa iddah (tiga bulan) berjumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah); ---

- Nafkah anak sekurang-kurangnya sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah)

setiap bulan; ---

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang diajukan Pemohon dan Termohon

sepanjang tidak dipertimbangkan Majelis Hakim, harus dikesampingkan; ---

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, sehingga

berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989

sebagaimana telah diubah dengan Pasal 90 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006

dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka seluruh

biaya yang timbul akibat perkara ini harus dibebankan kepada Pemohon; ---

Mengingat, pasal-pasal di atas serta peraturan perundang-undangan dan

Hukum Syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; ---

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan permohonan Pemohon; ---

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap

Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; ---

3. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa : ---

- Mut’ah sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); ---

- Nafkah iddah selama 3 bulan @ Rp. 200.000,- berjumlah Rp. 600.000,- (enam

ratus ribu rupiah); ---

- Nafkah anak sekurang-kurangnya sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah)

setiap bulan; ---

4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar

(14)

Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari

Kamis tanggal 10 Maret 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Akhir

1432 Hijriyah oleh Kami, Drs. H. ACHMAD BAIDLOWI sebagai Ketua Majelis,

AGUS FAISAL YUSUF, S.Ag. dan NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana dibacakan pada hari itu juga

dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh

Hakim-hakim Anggota dan dibantu oleh ROSITA, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; ---

Ketua Majelis,

Dto.

Drs. H. ACHMAD BAIDLOWI

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

Dto. Dto.

AGUS FAISAL YUSUF, S.Ag. NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI.

Panitera Pengganti,

Dto.

ROSITA, S.Ag.

PERINCIAN BIAYA PERKARA :

1. Pendaftaran ... Rp. 30.000

,-2. ATK Perkara... Rp. 50.000

,-3. Panggilan ...Rp. 170.000

,-4. Redaksi ...Rp. 5.000

(15)

Referensi

Dokumen terkait

OMA dengan perforasi membran timpani dapat berkembang menjadi otitis OMA dengan perforasi membran timpani dapat berkembang menjadi otitis media supuratif kronis apabila gejala

L’étre-pour-soi atau ‘ada untuk diri’ menunjuk cara beradanya manusia yaitu pada kesadaran manusia; sifatnya melebar (extensif) dengan dunia kesadaran dan sifat kesadaran

Sejauh ini, program utama para jurnalis warga dalam mendorong masyarakat untuk agenda-agenda sosial maupun pembangunan dilakukan dengan penggalangan dana dari berbagai pihak, baik

Namun kelemahan dari Crystallizer jenis ini kenaikan titik didih atau untuk dapat membuat larutan menjadi lewat jenuh agak sulit, karena jenis ini beroperasi

Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini yaitu untuk memberikan wawasan khususnya kepada guru dan penulis agar lebih mengemas pembelajaran dengan kreatif

Setelah barang tersebut ready for export , maka tugas selanjutnya adalah eksportir menyerahkan barang kepada pembeli/ importir, sesuai dengan kontrak angkutan

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan pengkajian bangunan, tata bangunan dan keandalan bangunan, penyelenggaraan bangunan serta melaksanakan tugas lain