• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

DETERMINAN FAKTOR PROGNOSIS TERHADAP

MORTALITAS, GANGGUAN PENDENGARAN DAN

GEJALA SISA NEUROLOGI PADA BAYI DAN ANAK

MENINGITIS BAKTERIAL DI RSUP SANGLAH

SIEENY NIM 0914018206

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii

DETERMINAN FAKTOR PROGNOSIS TERHADAP

MORTALITAS, GANGGUAN PENDENGARAN DAN

GEJALA SISA NEUROLOGI PADA BAYI DAN ANAK

MENINGITIS BAKTERIAL DI RSUP SANGLAH

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister Program Studi Ilmu Biomedik

Program Pascasarjana Universitas Udayana

SIEENY NIM 0914018206

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(3)

iii

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 17 MARET 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M.OH dr. I Gusti Ngurah Made Suwarba, Sp.A(K)

NIP. 194712111976021001 NIP.196407221995101001

Mengetahui

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Prof.Dr.dr.Wimpie I.Pangkahila,Sp.And,FAACS Prof.Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)

(4)

iv

Tesis Ini Telah Diuji pada

Tanggal 16 Maret 2015

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

No : 402/UN14.4/HK/2015

Tertanggal : 3 Februarin2015

Ketua : Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M.OH

Sekretaris : dr. I Gusti Ngurah Made Suwarba, Sp.A(K)

Anggota : 1. Prof. Dr. dr. Wimpie I. Pangkahila, Sp And., FAACS

2. Prof. dr. N. Tigeh Suryadhi, MPH, Ph.D

3. Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M. Si.,Sp.MK(K)

(5)

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankan penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya maka tesis yang berjudul “Determinan Faktor Prognosis Terhadap Mortalitas, Gangguan Dengar dan Gejala Sisa Neurologi pada Bayi dan Anak Meningitis Bakterial di RSUP Sanglah ” dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, pengarahan, sumbangan pikiran, dorongan semangat dan bantuan lainnya yang sangat berharga dari semua pihak, tesis ini tidak akan terlaksana dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.Kes yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas pada penulis untuk mengikuti program pendidikan dokter spesialis I di Universitas Udayana.

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K), atas kesempatan yang telah diberikan pada penulis untuk menjadi mahasiswa program pascasarjana, program studi kekhususan kedokteran klinik (combined degree).

3. Ketua Program Pascasarjana Kekhususan Kedokteran Klinik (combined degree), Prof. Dr. dr. Wimpie I Pangkahila, Sp.And.,FAACS, yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Pascasarjana Kekhususan Kedokteran Klinik (combined degree).

4. Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr. A.A.A Saraswati, M.Kes atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk melanjutkan pendidikan di Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak dan melakukan penelitian di RSUP Sanglah Denpasar.

5. Kepala Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, dr. Bagus Ngurah Putu Arhana,

(6)

vi

Sp.A(K) yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti program pendidikan dokter spesialis I di bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD/RSUP Sanglah dan telah memberikan dukungan, semangat serta masukan selama pembuatan tesis.

6. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I (KPS PPDS-I) Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah dan pembimbing akademik penulis, dr. Ketut Suarta, Sp.A(K) yang telah memberikan kesempatan, bimbingan dan dukungan sejak awal sampai akhir pendidikan penulis. Terima kasih karena telah menjadi orang tua yang senantiasa mengarahkan, membimbing dan memberikan dukungan selama penulis menjalani pendidikan PPDS I IKA. 7. Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M.OH selaku pembimbing yang telah banyak

memberikan dorongan, semangat serta meluangkan waktu dan pemikiran dalam penyusunan tesis ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. 8. Dr. I Gusti Ngurah Made Suwarba, Sp.A(K) selaku pembimbing yang telah

banyak memberikan dorongan, semangat serta meluangkan waktu dan pemikiran dalam penyusunan tesis ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

9. Prof. Dr. dr. Wimpie I. Pangkahila, Sp And., FAACS, Prof. dr. N. Tigeh Suryadhi, MPH, Ph.D, Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M. Si., Sp.MK(K) selaku penguji yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan dan penulisan tesis ini.

10. Seluruh staf Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah atas segala bimbingan yang diberikan selama penulis menempuh pendidikan.

11. Suami tercinta yang selalu setia mendampingi, sabar dan senantiasa memberikan dukungan dengan penuh kasih sayang, tak lupa juga untuk putri dan putra tercinta yang selalu menghadirkan tawa sebagai hiburan di saat lelah, yang rela membagi waktu mereka demi kesempurnaan penelitian ini. Terima kasih.

(7)

vii

12. Kedua orang tua dan mertua yang telah dengan penuh kasih sayang dan penuh cinta membesarkan, mendidik dan mendukung sepenuhnya sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Tak lupa juga terima kasih untuk kakak dan adik, baik kandung maupun ipar, yang senantiasa menemani dan berbagi suka duka selama pendidikan ini.

13. Kepada semua pihak, keluarga, guru-guru, sahabat, rekan PPDS, rekan paramedis dan non paramedis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu di sini, atas seluruh dukungan dan bantuan yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan PPDS I IKA.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan tesis ini. Penulis berhadap agar hasil yang tertuang dalam tesis ini dapat bermanfaat bagi ilmu kedokteran dan pelayanan kesehatan.

Denpasar, Maret 2015

(8)

viii

ABSTRAK

DETERMINAN FAKTOR PROGNOSIS TERHADAP MORTALITAS, GANGGUAN PENDENGARAN DAN GEJALA SISA NEUROLOGI PADA

BAYI DAN ANAK MENINGITIS BAKTERIAL DI RSUP SANGLAH

Meningitis bakterial adalah suatu peradangan pada selaput otak yang mengenai lapisan piamater dan ruang subaraknoid termasuk cairan serebrospinal yang disebabkan bakteri. Gejala sisa neurologis dan komplikasi meningitis mencapai 50%-65% di negara berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor prognosis meningitis bakterial pada anak.

Penelitian dikerjakan secara observasional analitik dengan disain kohort prospektif yang dilakukan di ruang perawatan anak (ruang Jempiring, PICU dan Pudak) RSUP Sanglah Denpasar selama 2 tahun yaitu bulan Oktober 2012 hingga Oktober 2014. Seluruh sampel diobservasi sejak terdiagnosis meningitis bakterial sampai keluar rumah sakit (non survive atau survive). Faktor risiko yang diteliti secara prospepektif dan dianalisis dengan uji Chi-square dan Fisher’s exact. Besarnya risiko dinyatakan dalam risiko relatif (RR) dan dilakukan analisis multivariat pada faktor risiko dengan nilai p<0,25 pada analisis bivariat.

Selama periode penelitian didapatkan 71 pasien meningitis bakterial dengan luaran meninggal 8 pasien (11,2%), hidup dengan gejala sisa gangguan pendengaran dan atau neurologis 37 pasien (52,1%), dan hidup tanpa gejala sisa 26 pasien (36,6%). Gizi kurang merupakan faktor risiko mortalitas (adjusted RR 4,948; IK 95% 1,600-15,298; p=0,005) dan gangguan neurologis (adjusted RR 4,057; IK 95% 1,042-15,804; p=0,044). Hasil kultur positif merupakan faktor risiko terhadap gangguan pendengaran (adjusted RR 5,6; IK 95% 1,060-29,592; p=0,043) dan gejala sisa neurologis (adjusted RR 37,901; IK 95% 3,794-378,655; p=0,002). Jenis kelamin laki-laki merupakan faktor protektif terhadap gejala sisa neurologis (adjusted RR 0,144; IK 95% 0,036-0,581; p=0,006).

Status gizi kurang dan hasil kultur merupakan faktor risiko mortalitas, gejala sisa gangguan pendengaran dan neurologis pada anak dan bayi dengan meningitis bakterial. Tatalaksana nutrisi yang optimal pada pasien meningitis bakterial dengan gizi kurang menurunkan risiko mortalitas dan gejala sisa neurologis. Hasil kultur yang positif merupakan penanda untuk dilakukan skrining pendengaran dan neurologis berkala.

(9)

ix ABSTRACT

PROGNOSIS FACTOR DETERMINANTS ON MORTALITY, HEARING DISORDERS AND NEUROLOGICAL SEQUELAE OF INFANTS AND

CHILDREN BACTERIAL MENINGITIS IN SANGLAH HOSPITAL

Bacterial meningitis is an inflammation of meningen including cerebrospinal fluid caused by bacteria. Neurological sequelae and complications of meningitis is 50% -65% in developing countries. The purpose of this study was to determine the prognostic factors of bacterial meningitis in children.

Research analytic observational prospective cohort design conducted in the child care room (Jempiring, PICU and Pudak room) Sanglah Hospital for 2 years (October 2012 to October 2014). Samples were observed since the diagnosis of bacterial meningitis until hospital discharge (non survival or survival). Risk factors were studied and tested with Chi-square and Fisher's exact. The magnitude of risk was expressed in the relative risk (RR). Risk factors with p <0.05 in the bivariate analysis were continued with multivariate analysis.

The study covered 71 patients with bacterial meningitis, including 8 dead patients (11.2%), living with sequelae neurological or hearing loss 37 patients (52.1%), and life without sequelae 26 patients (36.6%). Malnutrition was a risk factor for mortality (adjusted RR 4.948; 95% CI 1.600 to 15.298; p = 0.005) and neurological sequelae (adjusted RR 4.057; 95% CI 1.042 to 15.804; p = 0.044). Positive cultures were risk factors for hearing loss (adjusted RR 5.6; 95% CI 1.060 to 29.592; p = 0.043) and neurological sequelae (adjusted RR 37.901; 95% CI 3.794 to 378.655; p = 0.002). Male gender was a protective factor against neurological sequelae (adjusted RR 0.144; 95% CI 0.036 to 0.581; p = 0.006). Malnutrition and positive culture were risk factors for mortality, neurological sequelae and hearing loss in children with bacterial meningitis. Management with optimal nutrition in patients with bacterial meningitis would reduce the risk of mortality and neurological sequelae. Patien with positive culture should be conducted for hearing screening and followed for neurological sequelae.

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM………. i

PRASYARAT GELAR………... ii

LEMBAR PENGESAHAN………. iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI……… iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT………. v

UCAPAN TERIMAKASIH………. vi ABSTRAK……… ix ABSTRACT……….. x DAFTAR ISI……… xi DAFTAR GAMBAR……… xv DAFTAR TABEL………. xv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG……… xvii

DAFTAR LAMPIRAN……… xviii

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang……… 1

1.2 Rumusan Masalah………... 3

1.3 Tujuan Penelitian………. 4

1.4 Manfaat Penelitian………... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA……… 7

2.1. Definisi………... 7

(11)

xi

2.3 Patogenesis Meningitis Bakterial……… 9

2.4 Diagnosis ….………... 16 2.4.1 Anamnesis………... 16 2.4.2 Pemeriksaan fisik .………..…………. 16 2.4.3 Pemeriksaan penunjang ………... 19 2.5 Tatalaksana……….. 21 2.6 Prognosis………. 23

BAB III KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN… 25 3.1 Kerangka Berpikir………... 25

3.2 Kerangka Konsep……… 26

3.3 Hipotesis Penelitian………. 27

BAB IV METODE PENELITIAN……….. 28

4.1 Rancangan Penelitian……….. 28

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………... 28

4.3 Penentuan Sumber Data……….. 29

4.3.1 Populasi Penelitian……….. 29

4.3.2 Sampel Penelitian……… 29

4.3.2.1 Kriteria eligibilitas……….. 29

4.3.2.2 Perhitungan besar sampel………... 29

4.4.1 Definisi Operasional Variabel……….. 31

4.5 Instrumen Penelitian……… 34

4.6 Prosedur Penelitian……….. 35

(12)

xii

4.6.1.1 Diagnosis meningitis ……….………. 35

4.6.1.2 pengambilan sampel penelitian ……….…… 35

4.6.1.3 Tatalaksana……….………. 36

4.6.1. 4 Evaluasi rutin / Follow Up………..………...………… 36

4.7 Prosedur pengumpulan data……….………... 38

4.8 Analisa data ………...…………...…….. 38

4.9 Etika Penelitian……….………... 39

BAB V HASIL PENELITIAN……… 40

5.1 Karakteristik Sampel Penelitian……….. 40

BAB VI PEMBAHASAN………. 47

6.1 Karakteristik Subjek……… 47

6.2 Faktor-faktor prognosis terhadap mortalitas, gangguan pendengaran dan gejala sisa neurologi pada bayi dan anak meningitis bakterial……….. 50

6.2.1 Umur sebagai faktor prognosis terhadap mortalitas, gangguan pendengaran dan gejala sisa neurologi pada bayi dan anak meningitis bakterial………. 50

6.2.2 Hasil kultur positif sebagai faktor prognosis terhadap mortalitas, gangguan pendengaran dan gejala sisa neurologi pada bayi dan anak meningitis bacterial………... 50

6.2.2.1Hasil kultur positif sebagai faktor mortalitas pada meningitis bakterial……… 51

6.2.2.2 Hasil kultur positif sebagai faktor gejala sisa neurologis pada meningitis bakterial……… 51 6.2.3 Hasil CSS sebagai faktor prognosis terhadap mortalitas,

(13)

xiii

gangguan pendengaran dan gejala sisa neurologi pada bayi

dan anak meningitis bakterial………. 52

6.2.4 Lama sakit sebelum masuk rumah sakit sebagai faktor prognosis terhadap mortalitas, gangguan pendengaran dan gejala sisa neurologi pada bayi dan anak meningitis bakterial…………... 53

6.2.5 Keadaan umum saat masuk rumah sakit sebagai faktor prognosis terhadap mortalitas, gangguan pendengaran dan gejala sisa neurologi pada bayi dan anak meningitis bakterial………. 54

6.2.6 Status gizi sebagai faktor prognosis terhadap mortalitas, gangguan pendengaran dan gejala sisa neurologi pada bayi dan anak meningitis bakterial……… 55

6.2.6.1 Status gizi sebagai faktor mortalitas pada meningitis bakterial 55 6.2.6.2 Status gizi sebagai faktor risiko gejala sisa neurologis pada meningitis bakterial……… 55

6.2.7 Terapi antibiotika sebelum masuk rumah sakit sebagai faktor terhadap mortalitas, gangguan pendengaran dan gejala sisa neurologi pada bayi dan anak prognosis meningitis bakterial.. 56

6.2.8 Jenis kelamin sebagai faktor prognosis terhadap mortalitas, gangguan pendengaran dan gejala sisa neurologi pada bayi dan anak meningitis bakterial……… 57

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN……….. 58

7.1 Simpulan……….. 58

7.2 Saran……… 58

DAFTAR PUSTAKA………... 60

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Lapisan meningen ……….……… 7

2.2 Cairan serebrospinal………..……… 8

2.3 Port of entry bakterial meningitis……….. 10

2.4 Aliran cairan serebrospinal……… 11

2.5 Patofisiologi molekuler meningitis bakteria………...……… 13

2.6 Tanda Kernig……….……….. 18

2.7 Tanda Brudzinski……….. 19

2.8 Pemeriksaan lumbal pungsi………... 21

3.1 Kerangka Konsep………. 26

4.1 Rancangan Penelitian……….……….. 28

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Manifestasi klinis……….………... 8

2.2 Skala Glasgow Coma Pediatri ……….. 18

2.3 Faktor prognosis mayor ……… 24

2.4 Penyakit penyerta………... 24

5.1. Kultur darah / CSS positif ……… 42

5.2. Karakteristik kasus meningitis bakterial pada anak ……….... 43

5.3. Hasil bivariat faktor-faktor predictor mortalitas pasien meningitis bakteria……….. 44

5.4. Hasil analisis bivariat faktor-faktor prediktor abnormalitas OAE pasien meningitis bakterial………... 45

5.5 Hasil analisis bivariat faktor-faktor prediktor sekuele neurologis pasien meningitis bakterial………... 46

5.6 Hasil analisis multivariat faktor-faktor prediktor mortalitas pada meningitis bakterial………... 47

5.7 Hasil analisis multivariat faktor-faktor prediktor abnormalitas OAE pada meningitis bakterial………...………... 47

5.8 Hasil analisis multivariat faktor-faktor prediktor sekuele neurologis pada meningitis bakterial……… 47

(16)

xvi

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN

IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

CSS : Cairan serebrospinal

PICU : Pediatric Intensive Care Unit

HIV : Human Immunodeficiency Virus

IK : Interval kepercayaan

MSSA : Methicillin-sensitive Staphylococcus aureus

OR : Odd ratio

OAE : otoacoustic emissions

PPDS : Program pendidikan Dokter Spesialis

THT : Telinga, hidung, tenggorok

Spp. : Species

WHO : World Health Organization

PPM : Pedoman Pelayanan Medik

LAMBANG

≥ : Lebih dari sama dengan < : Kurang dari

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Penelitian yang menunjukkan keaslian penelitian………... 64

Lampiran 2. Pedoman pelayanan medis Ilmu kesehatan anak RSUP Sanglah 70 Lampiran 3. Penjelasan penelitian pada orangtua………... 71

Lampiran 4. Peretujuan mengikuti penelitian………. 74

Lampiran 5. Keterangan kelaikan etik………. 76

Lampiran 6. Surat ijin………... 77

Lampiran 7. Kuesioner penelitian……… 78

Referensi

Dokumen terkait

Nilai Penting Ilmu Pengetahuan, sumberdaya arkeologi di kawasan Pangkalan Militer TNI AU Haluoelo memiliki kandungan nilai penting ilmu pengetahuan.Ilmu

TP 2 : keluaran dari rangkaian penguat non inverting dengan penguatan 10 kali yang akan di gunakan sebagai input ke rangkaian komparator TP 3 : keluaran dari rangkaian komparator

bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 17 Tahun 2019 tentang Izin Lokasi sebagaimana telah diubah

II-xii-2: He who thus knows this Rathantara Saman as woven in fire becomes radiant with the holy effulgence born of sacred wisdom, is endowed with good appetite and reaches the

Diperkirakan, harga saham baru DSNG mencapai Rp 4.055 per lembar saham, maka total dana yang akan dihimpun dari pros- es private placement diperkirakan mencapai Rp 681,24

Kawasan rawan bencana terhadap aliran masa berupa awan panas, aliran lava, guguran batu (pijar), meliputi lembah-lembah sungai yang berhulu di sekitar puncak dan

Berdasarkan grafik prosentase Tipe kesalahan FAR pada Gambar 6 terlihat bahwa semakin kecil nilai ambang maka prosentase kesalahan FAR yang terjadi akan semakin besar, karena

Metode yang dipergunakan didalam proses pembelajaran ini adalah dengan menggunakan metode ceramah, latihan (drill), tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan metode