• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATERI POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

MATERI POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

LEMBAR 1

Pengertian Sumber Daya Alam (SDA) : Segala sesuatu yang ada di dalam alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan manusia. Contoh SDA: sumber daya hutan, sumber daya lahan, sumber daya air, sumber daya tambang dan mineral.

“Bersyukurlah, karena Tuhan menciptakan alam untuk memenuhikebutuhan manusia.”

LEMBAR 2

Pengelompokkan SDA berdasarkan kemungkinan pemulihannya, yaitu SDA yang dapat diperbarui, SDA yang tidak dapat diperbarui, dan SDA yang tidak terbatas. Pengertian SDA yang dapat diperbarui (renewable resources) : SDA yang dapat tersedia kembali dalam waktu yang cepat sehingga tidak dapat habis. Contohnya :

hewan dan tumbuhan. “Apakah hewan dan tumbuhan tidak bisa habis ?”. “Hewan

dan tumbuhan dapat habis dan terancam punah karena ulah manusia. Lindungilah hewandan tumbuhan dari perburuan liar.”

Pengertian SDA yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources) : SDA yang pembentukannya berlangsung sangat lambat dalam waktu jutaan atau ratusan juta

tahun. Misalnya : minyak bumi, gas alam, batu bara. “Bagaimana caranya agar

SDA yang ada tidak cepat habis ?”. “Hemat listrik dan bahan bakar minyak dapat menjaga agar SDA tidak cepat habis.”

Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya (unlimited) : sumber daya alam yang tidak akan pernah habis meskipun dipakai dalam jumlah yang banyak. Contoh: sinar matahari, arus air laut, dan udara.

(2)

LEMBAR 3

Pengelompokkan SDA berdasarkan materi atau jenisnya, yaitu organik (hayati) dan anorganik (nonhayati).

Pengertian SDA organik (hayati) : SDA yang bahannya berupa jasad hidup. Contoh : tumbuhan dan hewan. Kegiatan yang berhubungan dengan SDA organik (hayati) meliputi kehutanan, peternakan, perikanan, pertanian.

Pengertian SDA anorganik (nonhayati) : SDA yang bahannya berupa benda mati, dapat berupa benda padat, cair, dan gas. Kegiatan yang berhubungan dengan SDA anorganik (nonhayati) adalah pertambangan.

LEMBAR 4

Pengelompokkan SDA berdasarkan habitat, yaitu terestris (daratan) dan akuatis (perairan).

Pengertian SDA terestris (daratan) : SDA yang berhubungan dengan tanah sebagai lahan untuk berbagai aktivitas penduduk (segala sumber daya yang berasal dari darat).

Pengertian SDA akuatis (perairan) : SDA yang berhubungan dengan laut, sungai, danau, air tanah, air hujan, dan lain-lain.

LEMBAR 5

Pengelompokkan SDA berdasarkan kegunaan atau penggunaannya, yaitu SDA penghasil bahan baku; SDA penghasil energi; serta sumber daya buatan dan benda cagar budaya.

Pengertian SDA penghasil bahan baku : sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya menjadi lebih tinggi. Contoh: hasil hutan sebagai bahan baku pembuatan meubeler (meja-kursi). Pengertian SDA energi : sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi untuk kepentingan umat manusia di muka bumi. Contoh: gelombang laut, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, dan gas bumi.

(3)

Sumber daya buatan adalah hasil pengembangan dari sumber daya alam hayati atau non hayati yang karena intervensi manusia telah berubah menjadi sumber daya buatan. Contoh: Waduk.

Benda cagar budaya (BCB) adalah benda buatan manusia yang dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Contoh Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

LEMBAR 6

Sumber Daya Alam di Indonesia meliputi : air, tanah, hutan, udara, laut, tambang. Faktor yang menyebabkan SDA di Indonesia melimpah :

a. Letak geologis : pertemuan lempeng sehingga memiliki banyak gunung berapi dan tambang mineral.

b. Letak astronomis : daerahnya tropis, sehingga curah hujan dan temperatur udara tinggi, air melimpah dan tanah subur.

c. Luas wilayah : 1/3 berupa daratan, 2/3 berupa lautan, sehingga kekayaan laut dan darat melimpah.

Aktivitas manusia dalam memanfaatkan SDA pada masa pra-aksara, Hindu-Budha, dan Islam.

Lahan digunakan untuk berburu meramu – bercocok tanam – tempat berdirinya kerajaan Hindu-Budha –tempat berdirinya kerajaan Islam –hingga saat ini lahan banyak digunakan sebagai lahan pertanian, industri, perumahan, dan lain-lain.

LEMBAR 7 SDA Udara

Lapisan udara yang menyelubungi bumi ini disebut dengan atmosfer. “ Unsur-unsur gas yang menyusun atmosfer terutama adalah Unsur-unsur nitrogen dan oksigen.

Apakah fungsi gas nitrogen dan oksigen?”

Manfaat udara : bernafas, fotosintesis, dan pelindung dari sinar ultraviolet. Ruang udara : unsur pembentuk wilayah suatu negara selain daratan. Kita tidak boleh melewati ruang udara negara lain tanpa ijin.

(4)

“Cara menjaga kejernihan udara”. “Mengurangi asap kendaraan bermotor, asap rokok, asap pabrik, dan sebagainya.”

Jangan cemari udara kita !

LEMBAR 8 SDA Tanah

Tanah merupakan tempat melakukan berbagai aktivitas seperti bercocok tanam, membangun rumah, membangun jalan, dan lain-lain.

Tanah terbentuk dari bahan induk atau bahan asal, dapat berupa batuan atau sisa-sisa bahan organik. Gambarlah proses terbentuknya tanah!

Tanah yang terbentuk dari bahan induk batuan disebut dengan tanah anorganik (tanah mineral). Sedangkan tanah yang terbentuk dari bahan induk berupa sisa-sisa bahan organik disebut dengan tanah organik (tanah humus). “Diskusikan

dengan teman! Bagaimana kehidupan masyarakat di daerah yang memiliki tanah

anorganik dan organik?”

Berdasar sifat bahan induknya, tanah di Indonesia meliputi : tanah dengan bahan induknya vulkanik, tanah dengan bahan induknya bukan vulkanik (tanah tertier), dan tanah organik (humus). Terdapat peta persebaran tanah. “Berdasarkan peta persebaran tersebut, tulislah lokasi persebaran tanah tersebut!”

Tanah vulkanik terbentuk dari material vulkanik yang dikeluarkan saat gunung berapi meletus.

Tanah tertier adalah tanah yang bahan induknya bukan hasil aktivitas atau letusan gunung berapi.

Tanah organik (humus) adalah tanah yang terbentuk dari tumpukan sisa-sisa tumbuhan. Jenis tanah organik banyak ditemukan di rawa-rawa yang luas. Bersyukurlah kalian hidup di Indonesia yang tanahnya sangat subur !

LEMBAR 9 SDA Air

Air merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

(5)

Berdasarkan tempatnya air dapat dibedakan menjadi air di daratan, air di lautan dan air di atmosfer.“Carilah penjelasan mengenai macam-macam air tersebut!”

Air tidak dapat habis karena mengalami proses hidrologi, yaitu perubahan wujud air menjadi uap kemudian berubah menjadi air kembali.“Gambarlah siklus hidrologi!”

Air di Indonesia tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu air hujan, air danau, air sungai, dan air tanah.

Sungai adalah bagian dari muka bumi yang lebih rendah, tempat mengalirnya air dari daerah sekitarnya.“Lima sungai terbesar yang ada di Indonesia adalah Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Memberano, Sungai Digul, dan Sungai Musi. Tunjukkan di peta letak kelima sungai tersebut!”

Danau adalah wilayah cekungan daratan yang terisi air. Jenis-jenis danau di Indonesia meliputi:

1. Danau vulkanik 2. Danau tektonik

3. Danau vulcano-tectonic 4. Danau pelarutan (solusional)

5. Danau ladam atau tapal kuda (oxbow lake) 6. Bendungan atau waduk

“Carilah penjelasan pada masing-masingjenis danau tersebut!”

“Indonesia memiliki banyak air tanah. Apakah perbadaan air tanah yang ada di daerah dataran rendah atau daerah pantai dengan air tanah yang ada di daerah pegunungan terutama pegunungan karst (kapur)?”

“Apakah kalian tahu bahwa gelombang laut dapat digunakan untuk pembangkit tenaga listrik?”

(6)

LEMBAR 10 SDA Hutan

Terdapat peta persebaran hasil hutan.

“Berdasarkan peta persebaran tersebut, tulislah lokasi persebaran hasil hutan tersebut!”

Jenis-jenis hutan

1. Berdasar letak geografisnya a. hutan tropika

b. hutan temperate c. hutan boreal 2. Berdasar fungsinya

a. Hutan lindung b. Hutan usaka alam c. Hutan wisata d. Hutan produksi 3. Berdasar jenis pohonnya

a. Hutan homogen b. Hutan heterogen

“Carilah penjelasan yang berkaitan dengan berbagai jenis hutan tersebut!” Fungsi hutan

1. Tempat menyimpan air hujan sehingga pada musim kemarau tidak mengalami kekeringan.

2. Tempat hidup bagi flora dan fauna.

3. Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan.

4. Menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida sehingga suhu bumi terkendali.

5. Sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk yang dihasilkannya.

Kata motivasi : Jika kamu menjaga paru-paru dunia, kamu juga sudah menjaga paru-parumu!

(7)

LEMBAR 11 SDA Tambang

Terdapat peta persebaran hasil tambang.

“Berdasarkan peta persebaran tersebut, tulislah lokasi persebaran hasil tambang tersebut!”

Minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.“Apa yang sudah kamu lakukan agar sumber daya tersebut tidak cepat habis?”

Pilih dengan menggunakan tanda centang (v) dari kegiatan-kegiatan berikut ini yang dapat membantu mengurangi penggunaan sumber daya tersebut!

o Mematikan lampu segera setelah keluar dari kamar mandi o Mematikan komputer segera setelah selesai digunakan o Mematikan televisi segera setelah selesai nonton

o Menggunakan lampu yang rendah voltasenya ketika tidur o Menggunakan kendaraan umum ketika pergi ke sekolah

o Membiasakan diri berjalan kaki atau naik sepeda ketika bepergian ke tempat yang dekat jaraknya

LEMBAR 12 SDA Laut

Terdapat peta persebaran hasil laut.

“Berdasarkan peta persebaran tersebut, tulislah lokasi persebaran hasil laut tersebut!”

Potensi kekayaan laut tidak hanya berupa ikan, kekayaan lain dari sumber daya laut adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Hutan mangrove atau hutan bakau merupakan tipe hutan yang terletak di daerah pasang surut air laut. Pada saat pasang, hutan mangrove tergenang air laut, pada saat surut, hutan mangrove tidak tergenangi air laut.

Hutan mangrove tersebar di pesisir barat Pulau Sumatra, beberapa bagian dari pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, Pesisir Selatan Papua, dan sejumlah pulau kecil lainnya.

(8)

“Apa saja manfaat hutan mangrove tersebut?”

Terumbu karang merupakan terumbu yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral. Terumbu itu sendiri berarti batuan sedimen kapur di laut. Koral adalah binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya. Jika ribuan koral membentuk koloni, mereka akan membentuk karang.

Terumbu karang banyak ditemukan di bagian tengah Indonesia seperti di Sulawesi, Bali, Lombok, Papua. Konsentrasi terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau dan pantai barat dan ujung barat Sumatra.

Jangan rusak ekosistem laut hanya untuk mencari untung diri sendiri!

LEMBAR 13

Usaha produksi di Indonesia berdasar potensi SDA : ekstraktif, agraris, pedagang, industri, jasa.

1. Bidang usaha ekstraktif, yaitu bidang usaha yang menggali sumber daya alam secara langsung. Yang termasuk dalam bidang usaha ini antara lain perikanan laut dan pertambangan.

2. Bidang usaha agraris, yaitu bidang usaha yang memanfaatkan potensi tanah. Bidang usaha ini dapat mengembangkan pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan darat.

3. Bidang usaha perdagangan, yaitu bidang usaha yang berhubungan dengan pembeliandan penjualan barang. Potensi sumber daya yang kita miliki dapat mengembangkan bidang usaha ini dengan baik.

4. Bidang usaha industri, yaitu bidang usaha yang mengolah bahan mentah dan bahan baku menjadi barang jadi. Industri yang dapat dikembangkan berdasarkan potensi yang kita miliki antara lain industri makanan, industri pariwisata, dan industri lainnya.

5. Bidang usaha jasa, yaitu bidang usaha yang bergerak dalam pelayanan. Termasuk dalam bidang usaha ini antara lain: transportasi, pengiriman barang, perbankan, dan pelayanan kesehatan.

(9)

LEMBAR 14 Pelestarian SDA

Pelestarian SDA merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk mengawetkan atau melestarikan sumber daya alam agar tetap lestari keberadaannya.

Dalam pemanfaatan sumber daya alam, manusia perlu mendasarkan pada prinsip ekoefisiensi. Prinsip ini artinya tidak merusak ekosistem karena pengambilannya secara efisien dan memikirkan keberlanjutan sumber daya manusia.

Teknik pengelolaan sumber daya alam sangat tergantung dari jenis sumber daya alamnya. Beberapa teknik konservasi sumber daya alam antara lain konservasi SDA hayati dan nonhayati.

(10)

Lampiran 2

Revisi yang dilakukan oleh ahli materi dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 8. Tampilan Materi SDA Air Sebelum Direvisi

(11)

Gambar 10. Tampilan Materi SDA Anorganik Sebelum Direvisi

Gambar 11. Tampilan Materi SDA Anorganik Setelah Direvisi

(12)

Gambar 13. Tampilan Materi SDA Tambang Setelah Direvisi

Gambar 14. Tampilan Materi SDA Udara Sebelum Direvisi

(13)

Gambar 16. Tampilan SDA Organik dan Anorganik Sebelum Direvisi

(14)

Lampiran 3

Revisi yang dilakukan oleh ahli media dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 18. Tampilan Petunjuk untuk Guru Sebelum Direvisi

(15)

Gambar 20. Tampilan Cover Sebelum Direvisi

Gambar 21. Tampilan Cover Setelah Direvisi

(16)

Gambar 23. Tampilan SDA Organik Setelah Direvisi

Gambar 24. Tampilan Materi SDA Tanah Sebelum Direvisi

(17)

Gambar 26. Tampilan Media Setelah Penambahan Glosarium

Gambar 27. Tampilan Media Setelah Penambahan Rangkuman

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

LEMBAR VALIDASI UNTUK AHLI MATERI

Judul Penelitian : Pengembangan Media Visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk Pembelajaran IPS di SMP Kelas VII Sasaran Program : Siswa SMP Kelas VII

Peneliti : Vladina Nur Widalatika

Validator :

Petunjuk:

1. Lembar ini diisi oleh validator.

2. Lembar ini dimaksudkan untuk validasi instrumen pengumpulan data, serta mengungkapkan komentar atau saran dari validator jika ada.

3. Pemberian penilaian dengan memberikan tanda check list () pada kolom yang sesuai.

4. Apabila ada komentar atau saran, mohon dituliskan pada lembar yang telah tersedia.

5. Pedoman penilaian sebagai berikut: Sangat Baik (SB)

Baik (B)

Cukup (C)

Kurang (K)

Sangat Kurang (SK)

Instrumen Pengumpulan Data

No. Aspek yang dinilai SB B C K SK

1. Kebenaran konsep dalam menjelaskan materi 2. Kebenaran istilah dalam menjelaskan materi 3. Kebenaran contoh dalam menjelaskan materi 4. Penyusunan materi sesuai dengan

perkembangan zaman

5. Penyusunan materi sesuai dengan perkembangan keilmuan

6. Materi disusun secara sistematis 7. Materi disusun secara logis

8. Relevansi materi pengajaran dengan Kompetensi Inti

9. Relevansi materi pengajaran dengan Kompetensi Dasar

10. Materi yang disajikan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa

11. Materi yang disajikan dapat merangsang kemampuan siswa untuk berpikir lebih runtut

(28)

12. Kontribusi materi dalam meningkatkan sikap siswa

13. Materi yang disajikan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa

14. Materi yang disajikan dapat meningkatkan kepekaan sosial siswa

15. Materi yang disajikan sesuai dengan taraf berpikir siswa

16. Penyusunan materi sesuai dengan karakteristik psikologis siswa

17. Materi yang disajikan dapat menimbulkan keingintahuan siswa lebih lanjut

18. Materi yang disajikan menimbulkan dorongan lebih tinggi untuk belajar aktif

19. Kontribusi materi dalam memberikan motivasi belajar bagi siswa

20. Kontribusi materi dalam pembelajaran yang menyenangkan

Tabel Kesalahan dan Saran Perbaikan

Apabila terjadi kesalahan pada aspek yang dinilai, mohon ditulis pada kolom yang telah disediakan.

No Jenis Kesalahan Saran Perbaikan

Komentar/ Saran: ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

(29)

Kesimpulan:

1. Layak untuk uji coba lapangan tanpa revisi

2. Layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran

(Mohon dilingkari nomor yang sesuai dengan kesimpulan bapak/ibu) Yogyakarta, Mei 2014

Ahli Materi

Sugiharyanto, M. Si NIP. 19590319 19860 1 1001

(30)

LEMBAR VALIDASI UNTUK AHLI MEDIA

Judul Penelitian : Pengembangan Media Visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk Pembelajaran IPS di SMP Kelas VII Sasaran Program : Siswa SMP Kelas VII

Peneliti : Vladina Nur Widalatika

Validator :

Petunjuk:

1. Lembar ini diisi oleh validator.

2. Lembar ini dimaksudkan untuk validasi instrumen pengumpulan data, serta mengungkapkan komentar atau saran dari validator jika ada.

3. Pemberian penilaian dengan memberikan tanda check list () pada kolom yang sesuai.

4. Apabila ada komentar atau saran, mohon dituliskan pada lembar yang telah tersedia.

5. Pedoman penilaian sebagai berikut: Sangat Baik (SB)

Baik (B)

Cukup (C)

Kurang (K)

Sangat Kurang (SK)

Instrumen Pengumpulan Data

No. Aspek yang dinilai SB B C K SK

1. Kesederhanaan tata letak dengan menonjolkan unsur tertentu

2. Penempatan penjelasan diposisikan secara sederhana

3. Penulisan materi menggunakan kalimat yang ringkas

4. Ketepatan penggunaan istilah sehingga mudah dipahami

5. Kesederhanaan pemilihan kata

6. Terdapat hubungan erat antara berbagai unsur visual secara keseluruhan

7. Pemilihan gambar mendukung materi yang disampaikan

8. Desain keseluruhan sesuai dengan tema 9. Sampul mencerminkan isi buku

10. Judul mencerminkan isi materi

(31)

disampaikan

12. Kontribusi media dalam menarik perhatian siswa

13. Kontribusi media dalam mendorong minat siswa

14. Keseimbangan antara gambar dengan teks 15. Harmonisasi penataan komposisi unsur-unsur

visual

16. Garis mampu membantu siswa mengetahui batasan-batasan tiap gambar maupun teks 17. Garis luar pada desain mampu mengarahkan

siswa untuk mempelajari materi dalam urutan-urutan khusus

18. Bentuk gambar dapat divisualisasikan menyerupai realita dalam kehidupan

19. Bentuk gambar dapat divisualisasikan secara jelas

20. Terdapat ruang yang membatasi gambar dengan teks sehingga tidak terkesan berdesak-desakan

21. Tidak ada ruang kosong yang berlebihan sehingga terkesan mubadzir

22. Kelayakan gambar pop up yang digerakkan 23. Kelayakan rangkaian konstruksi gambar pop

up

24. Kualitas ilustrasi warna mendukung desain 25. Ketepatan pemilihan warna dalam teks

Tabel Kesalahan dan Saran Perbaikan

Apabila terjadi kesalahan pada aspek yang dinilai, mohon ditulis pada kolom yang telah disediakan.

(32)

Komentar/ Saran: ... ... ... ... ... ... ... Kesimpulan:

1. Layak untuk uji coba lapangan tanpa revisi

2. Layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran

(Mohon dilingkari nomor yang sesuai dengan kesimpulan bapak/ibu) Yogyakarta, April 2014

Ahli Media

Satriyo Wibowo, S. Pd NIP. 19741219 200812 1 001

(33)

LEMBAR PENGGUNAAN MEDIA OLEH GURU

Judul Penelitian : Pengembangan Media Visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk Pembelajaran IPS di SMP Kelas VII Sasaran Program : Siswa SMP Kelas VII

Peneliti : Vladina Nur Widalatika

Nama Guru :

Petunjuk:

1. Lembar ini diisi oleh siswa.

2. Lembar ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil uji coba penggunaan media.

3. Pemberian penilaian dengan memberikan tanda check list () pada kolom yang sesuai.

4. Apabila ada komentar atau saran, mohon dituliskan pada lembar yang telah tersedia.

5. Pedoman penilaian sebagai berikut: Sangat Baik (SB)

Baik (B)

Cukup (C)

Kurang (K)

Sangat Kurang (SK)

Instrumen Pengumpulan Data

No. Aspek yang dinilai SB B C K SK

1. Kebenaran konsep dalam menjelaskan materi

2. Kebenaran contoh dalam menjelaskan materi

3. Materi disusun secara sistematis

4. Relevansi materi pengajaran dengan Kompetensi Inti

5. Relevansi materi pengajaran dengan Kompetensi Dasar

6. Materi yang disajikan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa

7. Materi yang disajikan dapat merangsang siswa berpikir runtut

8. Materi yang disajikan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa

9. Materi yang disajikan dapat meningkatkan kepekaan sosial siswa

10. Materi yang disajikan sesuai dengan taraf berpikir siswa

(34)

11. Kemudahan dalam penggunaan media 12. Materi yang disajikan dapat menimbulkan

keingintahuan siswa lebih lanjut

13. Materi yang disajikan menimbulkan dorongan lebih tinggi untuk belajar aktif 14. Kontribusi materi dalam memberikan

motivasi belajar bagi siswa

15. Kontribusi materi dalam pembelajaran yang menyenangkan

16. Kesederhanaan tata letak dalam desain 17. Penempatan penjelasan diposisikan secara

sederhana

18. Penulisan materi menggunakan kalimat yang ringkas

19. Pemilihan gambar mendukung materi yang disampaikan

20. Desain keseluruhan sesuai dengan tema 21. Sampul buku mencerminkan keseluruhan isi

buku

22. Judul mencerminkan isi materi setiap bab 23. Kontribusi media dalam menarik perhatian

siswa

24. Kontribusi media dalam mendorong minat belajar siswa

25. Keseimbangan antara gambar dengan teks 26. Kejelasan urutan materi yang akan dipelajari 27. Bentuk gambar dapat divisualisasikan

menyerupai realita dalam kehidupan

28. Terdapat ruang yang membatasi gambar dengan teks sehingga tidak terkesan berdesak-desakan

29. Kelayakan gambar pop up yang digerakkan 30. Ketepatan pemilihan warna dalam desain

(35)

Komentar/ Saran: ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Yogyakarta,... Guru ...

(36)

LEMBAR PENGGUNAAN MEDIA OLEH SISWA

Judul Penelitian : Pengembangan Media Visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk Pembelajaran IPS di SMP Kelas VII Sasaran Program : Siswa SMP Kelas VII

Peneliti : Vladina Nur Widalatika

Nama Siswa :

Petunjuk:

1. Lembar ini diisi oleh siswa.

2. Lembar ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil uji coba penggunaan media.

3. Pemberian penilaian dengan memberikan tanda check list () pada kolom yang sesuai.

4. Apabila ada komentar atau saran, mohon dituliskan pada lembar yang telah tersedia.

5. Pedoman penilaian sebagai berikut: Sangat Baik (SB)

Baik (B)

Cukup (C)

Kurang (K)

Sangat Kurang (SK)

Instrumen Pengumpulan Data

No. Aspek yang dinilai SB B C K SK

1. Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti 2. Kesesuaian materi dengan Kompetensi

Dasar

3. Materi yang disajikan dapat meningkatkan pemahaman siswa

4. Materi merangsang siswa berpikir lebih runtut

5. Materi yang disajikan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa

6. Materi yang disajikan dapat meningkatkan kepekaan sosial siswa

7. Kemudahan dalam mempelajari materi 8. Materi yang disajikan dapat menimbulkan

keingintahuan siswa lebih lanjut

9. Materi yang disajikan menimbulkan dorongan lebih tinggi untuk belajar aktif 10. Kontribusi materi dalam memberikan

motivasi belajar bagi siswa

(37)

menyenangkan

12. Kesederhanaan tata letak dalam desain 13. Kalimat yang digunakan mudah dipahami 14. Gambar yang dipilih mendukung materi

yang disampaikan

15. Desain keseluruhan sesuai dengan tema 16. Sampul buku mencerminkan keseluruhan isi

buku

17. Judul mencerminkan isi materi setiap bab 18. Media dapat menarik perhatian siswa 19. Media dapat mendorong minat belajar siswa 20. Keseimbangan antara gambar dengan teks 21. Kejelasan urutan materi yang akan dipelajari 22. Bentuk gambar menyerupai keadaan

sebenarnya

23. Terdapat ruang yang membatasi gambar dengan teks sehingga tidak terkesan berdesak-desakan

24. Kelayakan gambar pop up yang digerakkan 25. Ketepatan pemilihan warna dalam desain

maupun teks Komentar/ Saran: ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Yogyakarta,... Siswa ...

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)

Lampiran 13

KONVERSI SKOR UNTUK AHLI MATERI

a. Jumlah sub indikator = 20

Skor tertinggi = 5

Skor terendah = 1

b. Skor maksimal ideal = jumlah sub indikator X skor tertinggi = 20 X 5

= 100

c. Skor minimal ideal = jumlah sub indikator X skor terendah = 20 X 1

= 20

d. Rerata skor ideal ( ) = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = (100 +20)

= (120) = 60

e. Simpangan baku ideal (sbi) = (skor maksimal ideal–skor minimal ideal) = (100–20)

= (80) = 13,3

Tabel 18. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

No. Rentang Skor Rata-rata Skor Kategori 1. X > + 1,8 (sbi) X > 60 + 1,8 (13,3) X > 60 + 23,94 X > 83,94 > 4,2 Sangat Baik 2. + 0,6 (sbi) < X≤ + 1,8 (sbi) 60 + 0,6 (13,3) < X≤60 + 1,8 (13,3) 60 + 7,98 < X≤60 + 23,94 67,98 < X≤83,94 > 3,4–4,2 Baik 3. –0,6 (sbi) < X≤ + 0,6 (sbi) 60–0,6 (13,3) < X≤60 + 0,6 (13,3) 60–7,98 < X≤60 + 7,98 52,02 < X≤67,98 > 2,6–3,4 Cukup 4. –1,8 (sbi) < X≤ –0,6 (sbi) 60–1,8 (13,3) < X≤60–0,6 (13,3) 60–23,94 < X≤60–7,98 36,06 < X≤52,02 > 1,8–2,6 Kurang 5. X≤ –1,8 (sbi) X≤60–1,8 (13,3) X≤60–23,94 X≤36,06 ≤1,8 Sangat Kurang

(63)

Lampiran 14

KONVERSI SKOR UNTUK AHLI MEDIA

a. Jumlah sub indikator = 25

Skor tertinggi = 5

Skor terendah = 1

b. Skor maksimal ideal = jumlah sub indikator X skor tertinggi = 25 X 5

= 125

c. Skor minimal ideal = jumlah sub indikator X skor terendah = 25 X 1

= 25

d. Rerata skor ideal ( ) = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = (125 + 25)

= (150) = 75

e. Simpangan baku ideal (sbi) = (skor maksimal ideal–skor minimal ideal) = (125–25)

= (100) = 16,67

Tabel 19. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

No. Rentang Skor Rata-rta Skor Kategori 1. X > + 1,8 (sbi) X > 75 + 1,8 (16,67) X > 75 + 30,006 X > 105,006 > 4,2 Sangat Baik 2. + 0,6 (sbi) < X≤ + 1,8 (sbi) 75 + 0,6 (16,67) < X≤75 + 1,8 (16,67) 75 + 10,002 < X≤75 + 30,006 85,002 < X≤105,006 > 3,4–4,2 Baik 3. –0,6 (sbi) < X≤ + 0,6 (sbi) 75–0,6 (16,67) < X≤75 + 0,6 (16,67) 75–10,002 < X≤75 + 10,002 64,998 < X≤85,002 > 2,6–3,4 Cukup 4. –1,8 (sbi) < X≤ –0,6 (sbi) 75–1,8 (16,67) < X≤75–0,6 (16,67) 75–30,006 < X≤75–10,002 44,994 < X≤64,998 > 1,8–2,6 Kurang 5. X≤ –1,8 (sbi) X≤75–1,8 (16,67) X≤75–30,006 X≤44,994 ≤1,8 Sangat Kurang

(64)

Lampiran 15

KONVERSI SKOR UNTUK GURU

a. Jumlah sub indikator = 30

Skor tertinggi = 5

Skor terendah = 1

b. Skor maksimal ideal = jumlah sub indikator X skor tertinggi = 30 X 5

= 150

c. Skor minimal ideal = jumlah sub indikator X skor terendah = 30 X 1

= 30

d. Rerata skor ideal ( ) = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = (150 + 30)

= (180) = 90

e. Simpangan baku ideal (sbi) = (skor maksimal ideal–skor minimal ideal) = (150–30)

= (120) = 20

Tabel 20. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

No. Rentang Skor Rata-rata Skor Kategori 1. X > + 1,8 (sbi) X > 90 + 1,8 (20) X > 90 + 36 X > 126 > 4,2 Sangat Baik 2. + 0,6 (sbi) < X≤ + 1,8 (sbi) 90 + 0,6 (20) < X≤90 + 1,8 (20) 90 + 12 < X≤90 + 36 102 < X≤126 > 3,4–4,2 Baik 3. –0,6 (sbi) < X≤ + 0,6 (sbi) 90–0,6 (20) < X≤90 + 0,6 (20) 90–12 < X≤90 + 12 78 < X≤102 > 2,6–3,4 Cukup 4. –1,8 (sbi) < X≤ –0,6 (sbi) 90–1,8 (20) < X≤90–0,6 (20) 90–36 < X≤90–12 54 < X≤78 > 1,8–2,6 Kurang 5. X≤ –1,8 (sbi) X≤90–1,8 (20) X≤90–36 X≤54 ≤1,8 Sangat Kurang

(65)

Lampiran 16

KONVERSI SKOR UNTUK SISWA

a. Jumlah sub indikator = 25

Skor tertinggi = 5

Skor terendah = 1

b. Skor maksimal ideal = jumlah sub indikator X skor tertinggi = 25 X 5

= 125

c. Skor minimal ideal = jumlah sub indikator X skor terendah = 25 X 1

= 25

d. Rerata skor ideal ( ) = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = (125 + 25)

= (150) = 75

e. Simpangan baku ideal (sbi) = (skor maksimal ideal–skor minimal ideal) = (125–25)

= (100) = 16,67

Tabel 21. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

No. Rentang Skor Rata-rata Skor Kategori 1. X > + 1,8 (sbi) X > 75 + 1,8 (16,67) X > 75 + 30,006 X > 105,006 > 4,2 Sangat Baik 2. + 0,6 (sbi) < X≤ + 1,8 (sbi) 75 + 0,6 (16,67) < X≤75 + 1,8 (16,67) 75 + 10,002 < X≤75 + 30,006 85,002 < X≤105,006 > 3,4–4,2 Baik 3. –0,6 (sbi) < X≤ + 0,6 (sbi) 75–0,6 (16,67) < X≤75 + 0,6 (16,67) 75–10,002 < X≤75 + 10,002 64,998 < X≤85,002 > 2,6–3,4 Cukup 4. –1,8 (sbi) < X≤ –0,6 (sbi) 75–1,8 (16,67) < X≤75–0,6 (16,67) 75–30,006 < X≤75–10,002 44,994 < X≤64,998 > 1,8–2,6 Kurang 5. X≤ –1,8 (sbi) X≤75–1,8 (16,67) X≤75–30,006 X≤44,994 ≤1,8 Sangat Kurang

(66)

Lampiran 17

PEMBELAJARAN SAAT UJI PENGGUNAAN MEDIA DALAM UJI COBA TERBATAS

Gambar 30. Siswa Mengamati Materi

(67)
(68)

Lampiran 18

PEMBELAJARAN SAAT UJI PENGGUNAAN MEDIA

DALAM UJI COBA PEMAKAIAN

Gambar 33. Siswa Mengamati dan Mendiskusikan Materi

(69)
(70)
(71)
(72)

Gambar

Gambar 9. Tampilan Materi SDA Air Setelah Direvisi
Gambar 11. Tampilan Materi SDA Anorganik Setelah Direvisi
Gambar 14. Tampilan Materi SDA Udara Sebelum Direvisi
Gambar 16. Tampilan SDA Organik dan Anorganik Sebelum Direvisi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertama, adanya faktor-faktor lain di luar faktor-faktor yang diteliti di mana faktor-faktor lain tersebut mungkin memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap audit

Untuk penanggulangan selanjutnya, dilakukan pendataan mencakup tempat kejadian, tanggal, nama korban, umur, jenis kelamin, keracunan melalui apa (mulut, pernafasan, kulit),

Dalam perencanaan pembangunan jembatan layang diperlukan suatu kajian pustaka untuk tujuan evaluasi pengaruh lalu lintas pada ruas jalan yang bersangkutan.. Aspek-aspek ruas

“Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah

Hasil kuantifikasi atau penghitungan plak yang terbentuk (PFU) (Tabel 1) setelah dilakukan satu kali perbanyakan dalam proporsi yang sama (100 µl kultur EPEC diinfeksikan dengan

Perancangan promosi Kerajinan Kaleng Bekas Karya Baru Kusnodin ini menggunakan pendekatan rasional dengan menggunakan kalimat/bahasa yang lebih menarik, sehingga

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNYA, sehingga penyusunan Skripsi yang berjudul “Perbedaan Motivasi

Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca siswa kelas X SMA Muhammadiyah Kudus pada tahun akademik