PERJANJIXN K E R J A S A M A A N T A R A P E M E R I N T A H PROVINSI D A E R A H K H U S U S IBUKOTA J A K A R T A DjENGAN P E M E R I N T A H PROVINSI KALIMANTAN T E N G A H » 1 DAN PEMERINTAH IjvABU P A T E N K A P U A S NOMOR 8 TAHUN 2011 NOMCR . p ^ / ^ p K - K ^ p / K T 6 / 5 - ^ l l N O M O R . ^ r / t S^ / r w u ^ . S t o i l T E N T A N G PENYELENGGARAAN! P R O G R A M T R A N S M I G R A S I DI K A B U P A T E N KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN T E N G A H
Pada hari ini J.umat... tanggal ...].1J0A..v£.lA& ... bulan . . . . d u l l tahun dua ribu sebelas (..!&..-...7.-2011), masing-masing yang bertanda tangan di bawah ini sebagai berikut:
I
Fauzi Bowo Gubernqr Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, berkedudukan di Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan No. 8-9,* dalam hal ini menjalani jabatannya tersebut di atas sesuai ketentuan Pasal 25 undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang ^lomor 12 Tahun 2008, oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. II. Agustin Teras Narang GubernJr Provinsi Kalimantan Tengah, berkedudukan di
Palangk^raya Jalan R.T. A. Milino No. 1, dalam hal ini menjalahi jabatannya tersebut di atas sesuai ketentuan Undangt-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, olfeh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
i
III. H. Muhammad Mawardi Bupati kapuas, berkedudukan di Kuala Kapuas Jalan Pemuda Km 5, dalam hal ini menjalani jabatannya tersebut di atas sjesuai ketentuan Pasal 25 Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, oleh karenanya sah bertindak untuk d&n atas nama Pemerintah Kabupaten Kapuas, yang selanjutnya disebut PIHAK KETIGA.
Bahwa PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK. Masing-masing menjalani jabatannya sebagaimana tersebut di atas, menerangkan terlebih dah'ulu hal-hal sebagai berikut:
Kerja dan Transmigrasi Rl, khususnya untuk transmirran dari Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ditempatkan 25 (dua puluh lima) Kepala Keluarga di lokasi Dadahup C3, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
3. bahwa berdasarkan pertemuan tanggjal 16 Desember 2010 di Ruang Rapat Direktorat Jenderal P4-Trans telah difasilitasi oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rl pertemuan antara daerah penerima dengan daerah pengirim dan pertemuan tanggal 15 Maret 2011 di Jakarta, bersepakat untuk menjalin kerja sama antara Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. ,
i
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK bersepakat melakukan Kerja Sama penyelenggaraan program Transmigrasi Umum (TU) Tahun 2011 dengan ketentuan sebagai
berikut: i
Pasal 1
i
MAKSUD DAN TUJUAN i
(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama adalah Untuk mensinergikan potensi Pembangunan Daerah. i
t
(2) Tujuan Perjanjian Kerja Sama adalah Untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia damSumber Daya Alam untuk kesejahteraan bagi masyarakat di Daerah. i i I Pasal 2 RLJANG LINGKUP I
Ruang Lingkup Kerja Sama meliputi: j a. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIEJ). b. Survei Potensi Kawasan.
c. Penyediaan areal, prasarana dan saran«j«.
d. Penyiapan, pengerahan dan penempatan transmigrasi. e. Pemberdayaan masyarakat dan kawasan transmigran. f. Monitoring dan Evaluasi.
g. Bantuan jaminan hidup.
; Pasal 3
LOKASI PENEMPATAN TRANSMIGRAN
Transmigran yar g berasal dari Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ditempatkan di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Dadnhup C3, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
i Pasal 4 PELAKSANA
i
(1) PIHAK PERTAMA menunjuk Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai pelaksana Perjanjian Kerja Sama.
(2) PIHAK KEDUA menunjuk Kepala Dirias Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah sebagai pelaksana Perjanjian Kerja Sama.
(3) PIHAK KETIGA menunjuk Kepala Dirias Transmigrasi Kabupaten Kapuas sebagai pelaksana Perjanjian Kerja Sama. I
Pasal 5
i
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA (1) Hak PIHAK PERTAMA j
a. Melakukan peninjauan ke lokasi penqmpatan transmigran.
i i
b. Menempatkan transmigran sebanyak|25 (dua puluh lima ) Kepala Keluarga.
c. Memperoleh lahan seluas 2 (dua) hekltar untuk setiap Kepala Keluarga yang digunakan
untuk: i
i «
• Lahan Pekarangan seluas ,: 0,25 ha (siap olah) « Lahan Usaha seluas j: 1,75 ha (siap olah)
!
d. Mendapatkan rumah untuk setiap Keppla Keluarga transmigran dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh Pemerintah.
i
e. Mendapatkan sertifikat hak milik atas tanah setiap bidang tanah untuk setiap Kepala Keluarga. j
(2) Kewajiban PIHAK PERTAMA
i
a. Melakukan kegiatan sosialisasi, motivasi, pendaftaran seleksi dan pelatihan kepada calon Transmigran Penduduk Asal (TPA).
b. Menyediakan calon transmigran yang sesuai dengan persyaratan yang disepakati PARA PIHAK sejumlah 25 (dua puluhjlima) Kepala Keluarga.
i
c. Melaksanakan pembekalan dan pemtferangkatan calon transmigran sejumlah 25 (dua puluh lima) Kepala Keluarga dan barang bawaannya dari Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sampai debarkasi Provinsi Kalimantan Tengah dan melaksanakan pengawalan sampai ke lokasi.
i
d. Memberikan bantuan sarana produk$i pertanian yang jenisnya disesuaikan dengan potensi lokasi dan pelatihan kewiraus^haan.
i
e. Mengalokasikan biaya secara proporsional setiap tahun, dimulai sejak penempatan sampai dengan tahun ke-5 (kelima), ujntuk melakukan program pembinaan masyarakat transmigrasi dan pembinaan lingkuhgan permukiman transmigrasi yang meliputi bidang ekonomi, sosial budaya, mental spiritual, kelembagaan ekonomi dan pemerintahan bersama PARA PIHAK. |
i
I Pasal 6
I
i
b. Mendapatkan laporan dari PIHAK
I
KETIGA mengenai bantuan » ~PJlSS
pertanian yang bermanfaat bagi transmigran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang jenisnya disesuaikan dengan lokasi PIHAK KETIGA.i
(2) Kewajiban PIHAK KEDUA j
a Memfasilitasi PIHAK KETIGA dalam melakukan pengembangan lokasi transmigran dengan kawasan Kabupaten sekitaf da|am pengembangan ekonomi maupun non ekonomis.
b. Menerima transmigran yang dikirim oleh PIHAK PERTAMA dan memberangkatkan dari debarkasi Provinsi ke lokasi.
i
c. Memberikan layanan transito sampai dengan pemberangkatan transmigran ke lokasi. d. Memberikan bantuan program prasafana dan sarana, akses ekonomi dan akses lain
dalam mendukung keberhasilan program transmigrasi, sesuai kemampuan keuangan Daerah PIHAK KEDUA.
e. Bersama PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA melakukan pembinaan masyarakat transmigran yang meliputi bidang ekorjomi, sosial budaya, mental spiritual, kelembagaan ekonomi dan pemerintahan.
j Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KETIGA (1) Hak PIHAK KETIGA \
a. Menerima transmigran sebanyak 25 (dua puluh lima) Kepala Keluarga dari PIHAK KEDUA.
b. Mendapatkan bantuan sarana produksi pertanian yang bermanfaat bagi transmigran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang disesuaikan dengan potensi lokasi PIHAK KETIGA.
(2) Kewajiban PIHAK KETIGA i t
a. Menyediakan lahan seluas 2 (dua) hektar untuk setiap Kepala Keluarga pada tahun pertama penempatan yang digunakan untuk:
i
• Lahan Pekarangan seluas : 0,5 ha (siap olah) • Lahan Usaha I seluas .: 1,5 ha
b. Melaksanakan pembangunan rumah dan menyiapkan lahan serta prasarana dan sarana permukiman untuk transmigran.
c. Memproses dan memberikan sertifikat hak milik atas tanah setiap bidang tanah untuk setiap Kepala Keluarga selambat-lambatnya 5 (lima) tahun setelah penempatan. d. Bersama PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA melakukan pembinaan masyarakat
transmigran yang meliputi bidang ekonomi, sosial budaya, mental spiritual, kelembagaan ekonomi dan pemerintahan. |
e. Menyampaikan laporan kepada PIHAK KEDUA mengenai bantuan sarana produksi pertanian yang bermanfaat bagi transmigran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang jenisnya disesuaikan dengan lokasi PIHAK KETIGA.
j
f. Melakukan survei potensi kawasan. j i
g. Memberikan jaminan hidup untuljc jangka waktu dan jumlah sesuai dengan Kep.64/MEN/1993 tentang Pemberian Bantuan Peralatan dan Jaminan Hidup bagi Transmigran. i
Pasal 8
I
PERSYARATAN CALON TRANSMIGRAN i
i
(1) Calon yang akan ditempatkan di lokasi Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Dadahup C 3 Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah haius memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Memiliki KTP asli DKI Jakarta. ! i
b. Sehat jasmani dan rohani disertai sjurat keterangan dokter. c. Status berkeluarga atau sudah meriikah.
d. Berusia antara 18-50 tahun untuk kjepala keluarga.
e. Kepala keluarga minimal berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat.
f. Tidak pernah terlibat tindak piaanai
g. Belum pernah mengikuti program transmigrasi.
h. Mempunyai keterampilan di bidang pertanian tanaman pangan, perkebunan, kerajinan ataupun pertukangan.
i. Mempunyai semangat dan kemaqipuan bekerja demi perbaikan ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar. <
j . Prioritas latar belakang guru, bsng^el/tukang, guru ngaji/rohaniawan. k. Khusus untuk pensiunan TNI/POLRI usia maksimai 60 tahun.
(2) Apabiia ditemukan transmigran yang dikirim tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam kururj waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan, maka harus dipulangkan dengan biaya dari Pemerintah Daerah asal.
'Pasal 9
JANGKA V^AKTU PERJANJIAN
(1) Jangka Waktu Perjanjian Kerja Sama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK sampai dengan berakhirnya ,masa pembinaan Unit Permukiman Transmigrasi atau selambat-lambatnya 5 (lima) tahun terhitung sejak penempatan transmigran.
(2) Jangka Waktu Perjanjian Kerja Sama ini dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK. |
i
(3) Perpanjangan Jangka Waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), didahului dengan pengajuan permohonan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Perjanjian Kerja Sama ini berakhir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sepanjang memenuhi ketentuan atau syarat-syarat yang telah ditentukan oleh PARA PIHAK.
I Pasal 10 I
BERAKHIRNYA PERJANJIAN (1) Perjanjian ini berakhir apabiia : j
i
a. Jangka waktu perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 7 telah berakhir. b. Dibuat perjanjian baru yang mencjgantikan perjanjian lama.
EVALUASI
i
(1) PARA PIHAK wajib mengadakan Evaluasi mengenai: a. Perkembangan jumlah transmieran.! j
b. Perkembangan Sosial Budaya mGliputi pendidikan, kesehatan, mental spiritual, keamanan dan kelembagaan. »
c. Perkembangan usaha ekonomi. j
d. Perumusan tindak lanjut s e c 3 r a beHsama-sama terhadap permasalahan yang timbul
di lokasi permukiman. j
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pad^ ayat (1) dilakukan setiap tahun atau sewaktu-waktu diperlukan oleh PARA PIHAK.
Pasal 12
I
PEMBIAYAAN
Biaya untuk pelaksanaan Kerja Sama ini dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai dengan kewajiban yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama ini yang bersumber dari A P B N dan APBD serta sumber lain yang sah. ,
P|asal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
I
(1) Apabiia terjadi perselisihan di antara JPARA PIHAK dalam pelaksanaan isi Perjanjian Kerja Sama ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
(2) Apabiia upaya penyelesaian sebagaiqiana dimaksud pada ayat (1) Perjanjian ini tidak tercapai, maka atas kesepakatan PARA PIHAK menyerahkan penyelesaiannya kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Dalam Negeri berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undan;gan.
i
(3) Keputusan penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat final dan mengikat PARA PIHAK. j
l^asal 14
! I
K E A D A A N M E M A K S A
Apabiia selama berlangsungnya perjanjian ini terjadi hal-hal di luar kemampuan PARA PIHAK berupa bencana alam (gempa Ipumi, tanah longsor, banjir), perang, hum hara, pemogokan, sabotase dan Iain-Iain kejadiar^ yang ditetapkan sebagai bencana oleh pemerintah/ pemerintah daerah yang mengakibatkan isi perjanjian ini tidak dapat dilaksanakan baik sebagian maupun seluruhnya, maka akjan diselesaikan secara musyawarah oleh PARA PIHAK demi tercapainya penyelesaian yang sebaik-baiknya.
f
Pdsal 15
PERJANJIAN TAMBAHAN
Hal-hal lain yang belum diatur atau belum' cukup diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini, akan diatur kemudian oleh PARA PIHAK dalam Perjanjian Tambahan (ADDENDUM) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.
i
DEMIKIAN PERJANJIAN KERJA SAMA INI
dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut di atas, dibuat dalam rangkap 5 (lima) masing-masing bermeterai cukup, 1 (satu) eksemplar untuk PIHAK FERTAMA, 1 (satu) eksemplar untuk PIHAK KEDUA, 1 (satu) eksemplar untuk PIHAK KETIGA, 1 (satu) eksemplar disampaikan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dan 1 (satu) eksemplar disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
PIHAK KETIGA BUPATI KAPUAS,
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,