• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 REKTOR. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 REKTOR. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

i

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah dimaksud sebagai wujud pengembangan dan penerapan pertanggungjawaban yang tepat dan jelas. Dengan demikian adanya AKIP/LAKIP berarti telah menerapkan sistem pertanggungjawaban yang berfokus kepada kinerja dan secara terpadu, mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta misi untuk setiap instansi pemerintah. Dengan berakhirnya pelaksanaan tahun anggaran 2014 berarti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah masuk ke dalam pelaksanaan tahun ke-3 dari tahap Capacity Strengthening Renstra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012 – 2016 dalam upaya untuk mewujudkan visi dan misinya.

Sejumlah capaian terhadap sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang telah berhasil dicapai. Capaian kinerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Akhirul kalam kami ucapan terimakasih kepada Tim Penyusun yang telah bekerja secara maksimal dalam menyelesaikan penyusunan LAKIP Tahun 2014. Selanjutnya ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mensuplai bahan-bahan dan data-data dalam rangka menyempurnakan laporan ini. Semoga LAKIP ini bermanfaat sebagai bahan untuk penyempurnaan program kerja di tahun berikutnya. Amin.

Jakarta, Februari 2015 REKTOR

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP. 19571005 1987 03 1 003

(2)

ii DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL iv EXECUTIVE SUMMARY v BAB I PENDAHULUAN 1 A Latar Belakang 1

B Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi 5

C Aspek Strategis 6

D Struktur Organisasi 11

E Sistematika Penyajian 12

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 14

A Kerangka Pengembangan 2012-2016 14

B Rencana Strategis 17

C Penetapan Kinerja 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 29

A Pengukuran Kinerja 29

B Analisis Capaian Kinerja 30

1. Capaian Kualitas dan Kepuasan Mahasiswa 31

a. Keadaan dan Kualitas Lulusan 31

1) Peta Mahasiswa 31

2) Masa Studi 34

3) Jumlah Sarjana dan Ketepatan Waktu Penyelesaian 35

4) Kualitas Lulusan 37 b. Kualitas Layanan 38 1) Beasiswa Mahasiswa 38 2) Prestasi Mahasiswa 40 3) Kerjasama Kelembagaan 47

4) Indeks Kepuasan Mahasiswa dan Kualitas Layanan 49

c. Pola Pikir dan Perilaku Lulusan 50

2. Capaian Kepuasan Pengguna 51

a. Profil Lulusan 51

b. Perspektif Dunia Kerja Lulusan 51

3. Capaian Kemanfaatan Penelitian dan Pengabdian 54

a. Pelaksanaan Program Penelitian 54

b. Pengabdian kepada Masyarakat 57

1) Pengabdian Mahasiswa 57

(3)

iii

b. Penguatan Keilmuan Melalui Seminar dan Workshop 64

5. Peningkatan Efektifitas Manajemen dan Administrasi 66

a. Akreditasi Institusi 66

b. Inplementasi SOP 69

6. Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik 70

a. Dorongan Penulisan Karya Ilmiah dan Penelitian 70

b. Kenaikan Jabatan Fungsional 73

c. Peningkatan Gelar Akademik 74

7. Penyediaan Kualitas Tenaga Kependidikan 75

8. Sistem Informasi Yang Terintegrasi 79

9. Peningkatan Penerimaan 81

10. Capaian Good University Governance Pengelolaan Keuangan 82

a. Indeks Capaian GUG 82

b. Opini Audit Internal 86

C Akuntabilitas Keuangan 90

BAB IV PENUTUP 93

A Keberhasilan dan Kegagalan 93

B Hambatan dan Kendala 95

C Pemecahan Masalah 96

LAMPIRAN

1 Realisasi Keuangan 2 Temuan dan TLHP BPK

(4)

iv Tabel 1.1 Susunan Personalia Struktur Organisasi UIN Syarif Hidayatullah 11 Tabel 2.1 Komposisi Sumber Pembiayaan Tahap Capacity Strengthening (2012-2016) 22 Tabel 2.2 Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2014 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dengan Menteri Agama 27

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2014 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dengan Menteri Agama 29

Tabel 3.2 Jumlah Mahasiswa 31

Tabel 3.3 Wisuda Sarjana Tahun 2014 35

Tabel 3.4 Yudisium Mahasiswa 38

Tabel 3.5 Beasiswa Mahasiswa 38

Tabel 3.6 Mahasiswa Penerima Beasiswa 39

Tabel 3.7 Mahasiswa Terbaik Strata 1 (satu) Wisuda ke 92 40 Tabel 3.8 Mahasiswa Terbaik Strata 2 (dua) Wisuda ke 92 41 Tabel 3.9 Mahasiswa Terbaik Strata 3 (tiga) Wisuda ke 92 41 Tabel 3.10 Mahasiswa Terbaik Strata 1 (satu) Wisuda ke 93 41 Tabel 3.11 Mahasiswa Terbaik Strata 2 (dua) Wisuda ke 93 42 Tabel 3.12 Mahasiswa Terbaik Strata 3 (tiga) Wisuda ke 93 42 Tabel 3.13 Mahasiswa Terbaik Strata 1 (satu) Wisuda ke 94 42 Tabel 3.14 Mahasiswa Terbaik Strata 2 (dua) Wisuda ke 94 43 Tabel 3.15 Mahasiswa Terbaik Strata 3 (tiga) Wisuda ke 94 43

Tabel 3.16 Mahasiswa Berprestasi 43

Tabel 3.17 Kerjasama Dalam dan Luar Negeri 47

Tabel 3.18 Peserta Kuliah Kerja Nyata 58

Tabel 3.19 Lokasi Kuliah Kerja Nyata 58

Tabel 3.20 Desa Binaan Tahun 2014 61

Tabel 3.21 Akreditasi Program Studi/Jurusan 66

Tabel 3.22 Kenaikan Skor Akreditasi Program Studi/Jurusan 68 Tabel 3.23 Penurunan Skor Akreditasi Program Studi/Jurusan 68

(5)

v Tabel 3.26 Jumlah Terbitan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014 73

Tabel 3.27 Kenaikan Jabatan Fungsional 74

Tabel 3.28 Jenjang Pendidikan Tenaga Fungsional 74

Tabel 3.29 Tenaga Kependidikan 75

Tabel 3.30 Materi Pelatihan Komputer 76

Tabel 3.31 Jadwal Pelatihan Kompetensi Pegawai 77

Tabel 3.32 Realisasi Penerimaan PNBP 82

Tabel 3.33 Kuesioner GUG 85

Tabel 3.34 Perbandingan Anggaran Tahun 2013 dan Tahun 2014 91 Tabel 3.35 Ringkasan Neraca Saldo per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 92

(6)

v

Dewasa ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakartasudah menginjak tahun ke tujuhmenjadi satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU) dan semakin terlihat kemajuan yang cukup pesat baik dari segi Akademik maupun Non Akademik sejak berdiri dari tahun 2008. Karena dengan menjadi BLU, berarti lembaga ini telah diberikan fleksibelitas dalam pengelolaan program dan anggaran untuk peningkatan sumber dayamanusia yang memiliki intelektual yang islami dan berakhlak mulia. Sementara dalam perencanaan jangka panjang sekarang sedang berada pada tahun ke-3 dari milostones

(tahapan) Capacity Strengthening (2012-2016) dengan fokus pembenahan internal dan pembangunan karakter kelembagaan.

Sebagai Perguruan Tinggi agama Islam di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dituntut agar mampu sejajar dengan perguruan tinggi umum di lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tantangan ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dengan peningkatan jumlah mahasiswa yang cukup tinggi dari tahun ketahun dan bertambahnya fakultas-fakultas umum yang sangat diminati. Selain itu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah beberapa tahun ini diikutkan dalam penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN).

Keberhasilan pada Tahap Capacity Strengthening adalah ditandai dengan terpenuhinya berbagai kondisi kelembagaan, baik dari sistem akademik, tata kelola kelembagaan yang meliputi keuangan, organisasi dan sumber daya manusia maupun ketersediaan sarana dan prasarana. Awal tahun 2014 sudah berhasil dirumuskan 10 (sepuluh) Indikator Kinerja Utama (IKU) dan 16 Capaian Kinerja yang menjadi kontrak kinerja antara Kementerian Agama RI dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari 18 Capaian Kinerja yang memenuhi target IKU sebesar 50%. Hal ini mungkin dalam penetapan IKU 2014 baru pengalaman pertama buata UIN Jakarta sehingga masih banyak kekurangan atau penempatan yang belum pas.

Selama tahun 2014 telah dilakukan langkah-langkah peningkatan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), baik tenaga dosen maupun tenaga administrasi, seperti meningkatkan proses sertifikasi bagi dosen dan pelatihan-pelatihan manajemen. Selanjutnya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga meningkatkan kualitas dalam bidang Penelitian, penerbitan jurnal-jurnal ilmiahsebagai wadah bagi dosen dalam mengembangkan kemampuan jurnalis, juga bantuan penerbitan modul dan buku daras. Pengembangan sarana dan prasarana kampus yakni pembangun Tahap II Gedung Perpustakaan Utama dan Perparkiran, Peningkatan sarana dan prasarana Sistem Informasi dan Pangkalan data, Perumusan integrasi keilmuan Keislaman dan Umum, dan lain sebagainya. Pengembangan dalam bidang Kemahasiswaan berupa bantuan beasiswa

(7)

v

memuaskan, yakni rata-rata 86,53 %, sedangkan pelaksanaan program umumnya terlaksana baik dalam bidang akademik, administrasi umum, kemahasiswaan maupun bidang kerjasama dan kelembagaan. Namun pencapaian target baru dari segi penyelenggaraan kegiatan, belum lagi sampai pada kualitas yang diharapkan, impact dan benefit masih harus ditingkatkan.

Dengan demikian, untuk tahun-tahun mendatang perlu ditingkatkan kemampuan tenaga administrasi dengan program atau kegiatan yang dapat mendongkrak profesionalitas pegawai, diiringi dengan peningkatan kesejahteraan, serta penambahan anggaran untuk program dan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan kemahasiswaan.

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah adalah Satuan Kerja di bawah pembinaan Kementerian Agama Republik Indonesia yang berfungsi sebagai satuan pelaksana tugas teknis dalam bidang Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian, yang dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam bidang Pendidikan dan Pengajaran bertanggung jawab dalam mengembangkan dan menjaga norma dan proses transmisi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai luhur keagamaan dari tenaga pengajar/pendidik kepada peserta didik, yaitu mahasiswa melalui kegiatan pendidikan dan pengajaran. Dalam bidang Penelitian tanggungjawab yang diemban adalah memacu dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan pendidikan yang digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahun dan untuk kepentingan pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya pengabdian diarahkan dalam rangka pengembangan masyarakat sebagai perwujudan dari kepedulian perguruan tinggi terhadap masyarakat di lingkungannya, sehingga perguruan tinggi tidak menjadi menara gading bagi masyarakatnya.

Salah satu amanat Undang-undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Terkait dengan hal tersebut, maka tujuan pembangunan bidang pendidikan dan keagamaan yang hendak dicapai oleh Kementerian Agama adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Hal ini sesuai dengan visi pembangunan bidang agama adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera, dan cerdas serta saling menghormati antar sesama pemeluk agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan mengacu kepada cita-cita nasional, amanat peraturan perundang-undangan yang menjabarkan lebih lanjut dalam mencapai cita-cita nasional tersebut, visi pendidikan nasional, visi dalam

(9)

pembangunan bidang agama, serta menyerap aspirasi dan harapan stakeholders, maka visi pendidikan Islam adalah “Membangun Generasi Islami yang Berakhlak Mulia, cerdas, dan Kompetitif”. Rumusan tersebut menunjukkan bahwa pembangunan manusia seutuhnya yang menjadi fokus pembangunan pendidikan akan mendapat warna dan porsi yang menitikberatkan kepada tiga unsur kecerdasan yakni intelektual, emosional, dan spiritual. Bertolak dari hal tersebut di atas maka dirumuskanlah Visi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu “UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi Universitas Kelas Dunia dengan Keunggulan Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan”.

Dengan visi, misi dan moto “Knowledge, Piety, Integrity”, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengintegrasikan ilmu Agama dan ilmu Umum dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajarannya. Makna penting dari knowledge dan

integrity adalah amanah UIN Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Islam untuk menciptakan sumber daya insani yang cerdas, kreatif, inovatif serta mampu mencapai hasil dengan tekad yang kuat dan hasil kerja yang konsisten. Sementara

‘piety merupakan sebuah inner quality yang menunjukkan pada kesalehan yang harus dimiliki oleh setiap civitas akademika UIN Jakarta, baik dalam bentuk kesalehan individu (hablunminAllah) ataupun kesalehan sosial (hablunminannas).

Dengan menggunakan moto di atas, UIN Jakarta diharapkan akan menjadi pusat transfer knowledge, pengembangan dan penemuan (inovasi) knowledge, character building, social responsibility dan pusat kebudayaan yang diakui oleh masyarakat global. Hal tersebut diyakini akan mendorong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi salah satu Research University dan World Class University.

Sebagai perguruan tinggi Islam terkemuka di Indonesia UIN Jakarta dituntut untuk dapat menempatkan diri pada posisi terdepan dalam pertumbuhan pendidikan Islam yang mengintegrasikan antara ilmu-ilmu agama, sains tekhnologi dan seni yang berkualitas tinggi. Dalam menghadapi tantangan kemajemukan bangsa dan aneka ragam perkembangan pendidikan dan pemikiran Islam, UIN Jakarta perlu memperluas akses pada perguruan tinggi, baik yang umum maupun berbasis keagamaan serta pelayanan kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial UIN Jakarta.

(10)

Dengan tuntutan dunia global dan persaingan perguruan tinggi yang kian tajam serta perkembangan masyarakat yang semakin pragmatis rasional, UIN Jakarta dituntut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dan mampu berdiri setara dengan perguruan tinggi lainnya dalam pergaulan masyarakat global. UIN Jakarta diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan pencerahan yang cerdas dengan menghasilkan sumberdaya manusia yang trampil dalam rangka menggerakan pembangunan bangsa, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong keunggulan kompetitif dengan basis moral dan ahklak Islami universal. Oleh karena itu UIN Jakarta perlu mengembangkan program dan kegiatan yang selaras dengan prinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan dalam rencana strategisnya, yakni mencanangkan menjadi “World Class University”; dengan perioritas utama pada optimalisasi penggunaan sarana IT (Information Technology) untuk mendorong peningkatan kualitas dan layanan pendidikan, penelitian serta upaya pemantapan pengelolaan sistem keuangan BLU melalui fleksibelitas pengembangan investasi, penempatan manajer publik yang profesional baik dari sumber PNS dan non PNS untuk mendukung pencapaian rencana strategis jangka panjang dan jangka pendek.

Tuntutan perubahan untuk menuju UIN Jakarta sebagai salah satu Research University dan World Class University memberi konsekuensi adanya perubahan pengelolaan keuangan di UIN Jakarta. Salah satu perubahan yang fundamnetal adalah Perubahan UIN Jakarta menjadi Badan Layan Umum (BLU) sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Keuangan RI No. 42/KMK.05/2008 yang ditanda tangani Menteri Keuangan Sri Mulyani pada tanggal 26 Februari 2008. Dalam salinan keputusan tersebut, dijelaskan bahwa UIN Jakarta berhasil memenuhi persyaratan substantif, teknis dan administratif untuk menjadi BLU secara penuh dengan hasil nilai memuaskan. Penilaian tersebut mengacu pada kriteria yang tertuang dalam Pasal 5 Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan BLU.

Penulisan Laporan Akuntabilitas ini memiliki dua fungsi sekaligus, pertama, merupakan sarana menyampaikan pertanggungjawaban kinerja untuk seluruh stakeholder UIN Jakarta, Kementerian Agama dan masyarakat. Kedua,

(11)

merupakan sarana evaluasi atas pencapaian sasaran kinerja UIN Jakarta sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa yang akan datang. Dua fungsi tersebut merupakan cermin dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana yang dikehendaki dari amanat yang dituntut oleh sistem Badan Layanan Umum

Laporan Akuntabilitas Kinerja disusun berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP). Keputusan tersebut memberikan tuntutan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akutabilitas Kinerja sebagai bagian integral dari siklus Akuntabilitas Kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan peraturan tersebut di atas maka esensi dari sistem LAKIP UIN Jakarta adalah perwujudan dari pelaksanaan sistem pengendalian manajemen di sektor publik perguruan tinggi khususnya pada BLU UIN Jakarta. Sistem pengendalian manajemen tersebut merupakan infrastruktur untuk memastikan bahwa visi dan misi serta tujuan stratejik UIN Jakarta dapat dipenuhi melalui strategi pencapaian (program, kegiatan dan sasaran) yang selaras.

Atas dasar hal tersebut LAKIP diawali dengan penyusunan rencana strategis yang mendefinisikan visi, misi dan tujuan sasaran strategis UIN Jakarta. Selanjutnya setiap tahunnya ditetapkan program, sasaran dan kegiatan untuk dilaksanakan untuk memenuhi visi dan misi serta sasaran tersebut. Sistem pengukuran kinerja dibangun untuk menilai sejauh mana pencapaian kinerja UIN Jakarta. Setiap akhir periode pelaksanaan program, kegiatan dan sasaran yang berhasil dicapai, dievaluasi dan diperoleh serta dilaporkan dalam wujud Laporan Akuntabilitas.

Adapun tujuan penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini adalah :

(12)

1. Memberikan gambaran tentang kondisi kinerja UIN Jakarta, terutama tentang keberhasilan dan kelemahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2014;

2. Mengetahui secara lebih pasti hal-hal yang menjadi faktor penghambat atau kendala selama pelaksanaan kegiatan serta cara-cara penyelesaian masalah selama tahun 2014, sehingga dapat menjadi pedoman dan pembelajaran bagi pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berikutnya.

Dengan demikian LAKIP Tahun 2014 dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk menilai pencapaian sasaran yang dapat dihasilkan serta sebagai landasan pembelajaran untuk penyusunan program, kegiatan serta sasaran di masa yang akan datang.

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta BAB I Pasal 1 s/d 4, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Kedudukan

a. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selanjutnya disebut UIN Jakarta adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI yang dipimpin oleh Rektor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kementerian Agama RI;

b. UIN Jakarta secara fungsional dibina oleh Kementrian Agama RI c.q. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, dan pembinaan bidang ilmu non keagamaan secara teknis akademis dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional RI.

2. Tugas Pokok

UIN Jakarta mempunyai tugas pokok menyelenggarakan program pendidikan akademik, vokasi dan /atau profesi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi keagamaan Islam, dan ilmu umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(13)

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya, UIN Jakarta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1) Perumusan dan penetapan visi, misi dan kebijakan dan perencanaan program;

2) Penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikaan akademik, vokasi dan/atau profesi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi keagamaan Islam dan ilmu umum;

3) Pelaksanaan Pembinaan civitas akademika, dan; 4) Pelaksanaan administrasi dan pelaporan.

C. Aspek Strategis

Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki posisi penting dalam sejarah perkembangan pemikiran Islam Indonesia UIN Jakarta telah mengalami sejarah perkembangan dari fase ke fase berikutnya. Sebelum bertransformasi menjadi institusi Universitas (UIN) terlebih dahulu lahir dari bentuk akademi (ADIA) dan dan selanjutnya menjadi institut (IAIN). UIN Jakarta memiliki reputasi yang dikenal sebagai lembaga penyemai ide-ide pemikiran Islam yang moderat, toleran, dan terbuka. Posisi yang sangat strategis dalam konteks peta pemikiran Islam Indonesia ini kemudian menjadi salah satu modal utama bagi UIN Jakarta dalam memposisikan diri ketika harus berkompetisi dengan perguruan tinggi lain di Indonesia.

Tradisi intelektual yang kokoh dalam bidang Islamic Studies ini memberikan manfaat tersendiri bagi UIN Jakarta untuk mengembangkan keunikan sekaligus yang bersifat kompetitif di antara kebanyakan perguruan tinggi di tanah air. Namun demikian dengan semakin bertambahnya disiplin keilmuan pada berbagai program studi yang diselenggarakan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dituntut untuk memiliki daya saing komparatif terhadap perguruan tinggi lain.

(14)

Sebagai bagian dari upaya penguatan peran tersebut, UIN Jakarta mencanangkan visi pengembangan jangka panjangnya sebagai Universitas Kelas Dunia (World Class Univesity). Predikat Universitas Kelas Dunia menunjuk pada reputasi yang dibangun dari rekognisi internasional atas kinerja pendidikan suatu universitas yang terukur terutama pada: pertama, kualitas output sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan; kedua, mutu, relevansi, dan manfaat penelitian dalam konteks pengembangan ilmu dan pemecahan masalah-masalah kemanusiaan; ketiga, kontribusi lembaga dan sivitas akademika dalam mendorong perubahan ekonomi, sosial dan budaya secara progresif. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan rencana dan langkah-langkah strategis yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.

Dalam proses perencanaan strategis, analisis terhadap dimensi eksternal maupun internal dilakukan untuk mengidentifikasi sejumlah isu yang menjadi faktor penentu, dan karenanya harus dicermati dalam perumusan kebijakan dan program. Secara kategoris, analisis terhadap dimensi internal berujung pada identifikasi isu-isu strategis dalam bentuk kekuatan dan kelemahan organisasi. Sedangkan analisis eksternal bermuara pada isu-isu strategis dalam bentuk ancaman dan peluang.

Beberapa kekuatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diantaranya;

1. UIN Jakarta adalah lembaga pendidikan tinggi Islam tertua di Indonesia. Karenanya aspek historis berupa pengalaman panjang memajukan pendidikan tinggi Islam merupakan salah satu kekuatan utama dalam berkiprah dan berperan di kancah nasional dan internasional.

2. UIN Jakarta memiliki tradisi unggul dalam pengembangan studi-studi keislaman (Islamic Studies). Hal tersebut dapat menjadi basis keunggulan kompetitif sebagai bagian dari upaya menuju World Class University.

3. UIN Jakarta sebagai katalisator mobilitas sosial bagi kaum santri. Kekuatan ini memungkinkan kaum santri untuk meningkatkan peran kiprah mereka dalam kancah nasional maupun internasional.

4. Banyaknya program studi non-Islamic Studies membuka peluang UIN Jakarta membangun keunggulan komparatif terhadap perguruan tinggi umum.

5. Perkembangan pesat berbagai pusat kajian dan penelitian, yang sebagian diantaranya sudah memiliki rekognisi internasional. Mereka memainkan peran penting dalam mengembangkan budaya akademik sivitas akademika.

(15)

6. Peningkatan jumlah mahasiswa selama periode 2007 – 2013 mengindikasikan tingginya minat masyarakat untuk menempuh studi di UIN Jakarta.

7. Kualitas SDM berstatus Pegawa Negeri Sipil (PNS) sebagian besar memiliki pendidikan terakhir S-2 dan S-3, terutama pada SDM Tenaga Pendidik (dosen).

8. UIN Jakarta memiliki sarana dan prasarana yang secara umum memenuhi standar pelayanan pendidikan tinggi.

9. Kinerja penelitian dosen PNS cukup banyak dan tercermin pada antusiasme yang tinggi untuk berpartisipasi dalam penelitian, serta kualitas penelitian mereka yang semakin meningkat.

10. Potensi kerjasama yang tinggi dengan berbagai lembaga pemerintah dan non pemerintah baik dalam maupun luar negeri.

11. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan alokasi anggaran dari APBN, di samping dukungan penerimaan dari masyarakat (PNBP) yang semakin meningkat, yang dipicu terutama oleh pertumbuhan jumlah baru dari tahun ke tahun.

12. Alumni UIN Jakarta memiliki peran penting dan posisi strategis dalam berbagai lini dan profesi di pemerintahan, lembaga swasta, dan kemasyarakatan.

Di samping beberapa kekuatan yang dikemukakan di atas, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih memiliki kelemahan, di antaranya:

1. Perkembangan program studi yang pesat kurang diimbangi dengan perencanaan pelaksanaan, koordinasi dan regulasi yang matang dan komprehensif. Selain itu, pemantauan dan evaluasi terhadap program studi juga belum terlaksana secara optimal.

2. Pada aspek SDM, terdapat ketimpangan pada konfigurasi kehlian dosen PNS. Sebagian besar dosen PNS memiliki latarbelakang bidang Islamic Studies. Akibat dari ketimpangan ini, rasio dosen PNS-mahasiswa pada program studi non-Islamic Studies masih sekitar 1:30, belum sampai pada rasio ideal.

3. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk bidang akademik masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh masih terbatasnya kompetensi penggunaan TIK di kalangan sivitas akademika.

(16)

4. Sungguhpun kinerja penelitian dosen berada pada kondisi yang baik jika ditinjau dari aspek partisipasi, kelemahan masih ditemukan terutama dalam aspek mutu, relevansi, dan manfaat penelitian yang umumnya belum banyak menyentuh kebutuhan pengembangan ilmu dan dinamika kebutuhan dan permasalahan masyarakat dan bangsa, dan juga akuntabilitas pengelolaan anggaran penelitian oleh para peneliti.

5. Kelemahan pada aspek publikasi ilmiah terletak pada pemantauan dan evaluasi yang belum optimal baik terhadap mutu tulisan yang dipublikasikan maupun terhadap media publikasi itu sendiri. Selain belum memiliki jurnal ilmiah dalam versi online, sebagian besar jurnal ilmiah yang diterbitkan belum terakreditasi. 6. Tingginya jumlah nota kesepahaman (MoU) dengan kalangan institusi

Internasional belum seluruhnya diikuti oleh implementasi dalam bentuk program kerjasama yang kongkrit.

7. Meski terjadi peningkatan penerimaan Universitas baik dari negara (APBN) maupun masyarakat (PNBP), kapasitas finansial untuk peningkatan mutu dan daya saing pendidikan masih sangat terbatas, khususnya dalam konteks pengembangan menjadi World Class University.

Adapun faktor ancaman yang mungkin mempengaruhi UIN Syarif Hidayatullah adalah sebagai berikut:

1. Menguatnya pengaruh politik dalam perumusan kebijakan pemerintah, termasuk dalam bidang pendidikan, berprotensi mengarah pada politisasi yang mengancam obyektivitas suatu kebijakan.

2. Menguatnya proses politik berpotensi menjadi perangkap yang dapat menyeret baik bagi lembaga maupun individu sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakartake dalam politik praktis yang sarat konflik kepentingan dan mengabaikan norma-norma akademik.

3. Meningkatnya gejala pragmatisme berpotensi melahirkan disorientasi moral pada masyarakat. Pragmatisme juga berpotensi menjadi ancaman terhadap pelaksanaan norma-norma akademik kampus, yang tercermin antara lain dalam kasus plagiarisme baik di kalangan mahasiswa maupun dosen.

4. Meningkatnya gerakan keagamaan radikal yang intoleran dan cenderung menghalalkan kekerasan mengncam integrasi bangsa yang merugikan UIN

(17)

Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Agama Islam yang mengusung pemahaman keagamaan yang kritis, progresif, moderat dan toleran.

5. Meningkatnya iklim kompetisi di kalangan perguruan tinggi. Selain ditandai dengan gencarnya promosi perguruan tinggi terkemuka mancanegara seiring berlakunya pasar bebas jasa, kompetisi untuk menjadi Word Class University di kalangan perguruan tinggi dalam negeri juga cukup marak.

6. Keberadaan perguruan tinggi swasta di Indonesia pada umumnya, dan di wilayah Tangerang khususnya, berpotensi menjadi alternatif pilihan bagi calon mahasiswa baru.

Walaupun adanya kelemahan dan ancaman tersebut di atas, namun beberapa peluang yang dapat diandalkan dan dikembangkan oleh UIN Jakarta , diantaranya sebagai berikut:

1. Kondisi mikro perekonomian nasional yang cenderung membaik memungkinkan pemerintah meningkatkan anggaran pembiayaan pendidikan. Kondisi ini memberikan peluang bagi UIN Jakarta untuk mempercepat pencapaian World Class University.

2. Dukungan Kementerian Agama untuk pengembangan pendidikan Islam dewasa ini semakin meningkat.

3. Dengan status sebagai Badan Layanan Umum (BLU), UIN Jakarta memiliki peluang untuk mengembangkan kapasitas kelembagaan secara mandiri dan berkelanjutan.

4. Dengan komitmen UIN Jakarta untuk membangun sebuah kultur akademik yang menekankan kritisisme, obyektifitas dan integritas bagi segenap sivitas akademika, UIN Jakarta memiliki peluang untuk menciptakan kehidupan politik bangsa yang lebih sehat melalui kiprah alumninya yang memiliki karakter seperti tersebut di atas.

5. Dengan menetapkan knowledge, piety, dan integrity sebagai nilai dasar (basic values) lulusan, UIN Jakarta memiliki peluang untuk menjadikan visi pembangunan karakter sebagai salah satu keunggulan kompetitifnya.

6. Meningkatnya kesadaran akan bahaya radikalisme agama dan pentingnya saling pengertian antar umat beragama merupakan peluang bagi penguatan eksistensi UIN Jakarta sebagai institusi yang konsisten dan terdepan dalam pengembangan

(18)

dan penyebarluasan pemahaman keagamaan Islam yang progresif dan toleran di Indonesia.

D. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi UIN Jakarta sebagaimana yang diatur oleh Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut :

a. Rektor dan Wakil Rektor; b. Fakultas;

c. Pascasarjana d. Biro;

e. Lembaga; dan

f. Unit Pelaksana Taknis

Tabel 1.1

Susunan Personalia Struktur Organisasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

No Jabatan Nama

1 Rektor Prof. Dr. Komaruddin Hidayat

2 Wakil Rektor Bidang Akademik Prof.Dr. Moh.Matsna HS, MA 3 Wakil Rektor Bidang

Administrasi Umum

Prof.Dr. Amsal Bakhtiar, MA 4 Wakil Rektor Bidang

Kemahasiswaan

Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA 5 Wakil Rektor Biang

Pengembangan Kelembagaan

Prof. Dr. Jamhari 6 Kepala Biro Akademik dan

Kemahasiswaan

Drs. Zainal Arifin, M.PdI 7 Kepala Biro Adm.Umum dan

Kepegawaian

Dra. Reti Indarsih 8 Kepala Biro Perencanaan dan

Keuangan

Drs. Subarja, M.Pd 9 Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan

Nurlena, MA.Ph.D 10 Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora

(19)

No Jabatan Nama 11 Dekan Fakultas Ushuluddin Prof. Dr. Masri Mansoer, MA 12 Dekan Fakultas Syari’ah dan

Hukum

Dr. JM. Muslimin, MA 13 Dekakan Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi

Dr. Arief Subhan, MA 14 Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah Prof. Dr. Abuddin Nata, MA 15 Dekan Fakultas Psikologi Prof. Dr. Abdul Mujib, MA 16 Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS 17 Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi

Dr. Agus Salim, M.Si 18 Dekan Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan

Prof.Dr.(Hc) dr. MK.Tajudin, S.p And 19 Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik

Prof.Dr. Bakhtiar Effendi, MA 20 Direktur Sekolah pascasarjana Prof.Dr. Azyumardi Azra, MA 21 Ketua Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat

Dr. Fuad Jabali, MA 22 Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Dr. Achmad Syahid, MA

E. Sistimatika Penyajiaan

Sistimatika penyajian laporan Akuntabilitas Kinerja UIN Jakarta berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah sebagai berikut:

Ringkasan Eksekutif yakni uraian singkat sasaran tahun 2014 dan capaian tahun tersebut; strategi dan kebijakan yang ditempuh dalam mengatasi berbagai hambatan selama tahun 2014 dalam mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan. Di samping uraian tentang rekomendasi strategi perbaikan kebijakan untuk tahun kedepan yang harus ditempuh;

BAB I Pendahuluan menjelaskan secara ringkas latarbelakang penulisan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi UIN Jakarta, aspek strategis Jangka pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang, dan struktur organisasi.

(20)

BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara ringkas kerangka pengembangan jangka panjang 2012-2026, rencana strategis, dan penetapan kinerja tahun 2014.

BAB III Akuntabilitas Kinerja tahun 2014 menjelaskan realisasi dan analisis capaian Indikator Kinerja Utama selama tahun 2014 serta gambaran singkat tentang neraca dan laporan akuntabilitas keuangan UIN Jakarta.

BAB IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari laporan Akuntabilitas Kinerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Hambatan, Solusi dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja di masa datang.

(21)

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. Kerangka Pengembangan 2012-2026

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta adalah lembaga pendidikan tinggi Islam di bawah kementerian Agama yang berkewajiban untuk penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003, yaitu: 1. Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjujung tinggi

hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa; 2. Suatu kesatuan yang sistimatik dengan sistem terbuka dan multi makna

diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat;

3. Mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat;

4. Memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran;

5. Pendidikan diselenggarakan dengan memperdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.

UIN Jakarta memiliki komitmen untuk mengembangkan lembaga Pendidikan Tinggi Islam kelas Dunia, yaitu universitas yang mendapatkan pengakuan global, yang ditandai dengan reputasi akademik yang unggul, lulusan yang berdaya saing, jumlah dosen yang tinggi, rasio dosen dan mahasiswa yang ideal, serta jumlah mahasiswa dan dosen asing yang tinggi.

Untuk mencapai hal tersebut maka UIN Jakarta menetapkan visi, misi, dan tujuan 2012-2026 sebagai berikut:

Visi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi universitas kelas dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan.

(22)

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan untuk pengembangan keilmuan, transformsi sosial, dan peningkatan daya saing bangsa.

2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam kerangka struktur dan kultur organisasi yang kokoh, berintegritas, dan akuntabel.

Tujuan

1. Meningkatkan kinerja pendidikan dan pengajaran yang berdampak terhadap peningkatan mutu dan kompetensi lulusan.

2. Meningkatkan kinerja penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat secara sinergis dalam rangka peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan.

3. Meningkatkan koordinasi dan membangun sinergi antar unit-unit untuk penguatan struktur dan kultur organisasi.

4. Meningkatkan penegakan prinsip-prinsip tata kelola universitas yang baik pada semua area manajerial.

Kerangka kebijakan dalam merumuskan visi, misi dan programnya merujuk kepada berbagai dokumen rencana strategis. Subtansi dari berbagai regulasi tersebut menunjukkan adanya orientasi yang kuat pada peningkatan mutu dan daya saing perguruan tinggi yang berbanding lurus dengan tuntutan terhadap penguatan posisi strategis perguruan tinggi. Dalam berbagai dokumen perencanaan tersebut, perguruan tinggi ditempatkan sebagai garda terdepan dalam proses peningkatan daya saing bangsa dalam kancah internasional. Dalam konteks inilah visi perguruan tinggi dalam skala nasional menuju World Class University menjadi sangat relevan. Dalam merespon kebijakan tersebut, UIN Jakarta telah merumuskan visi, misi, dan tujuanya dalam beberapa tahap (milestones) yang pada akhirnya diharapkan akan mengantarkan lembaga ini menjadi salah satu World Class University (WCU) pada tahun 2026. Perumusan visi, misi, dan tujuan yang berorientasi pada WCU tersebut, bukan hanya sebagai respon yang bersifat reaktif saja terhadap isu pembangunan perguruan tinggi bertaraf internasional, tetapi juga didorong oleh cita-cita luhur untuk ikut mewujudkan perguruan tinggi yang

(23)

berkualitas, yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi terwujudnya sumber daya manusia yang unggul, pengembangan ilmu pengetahuan yang berkesinambungan, dan pemanfaatan ilmu untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dalam rangka merealisasi visi dan misi tersebut, maka UIN Jakarta telah membuat Rencana Strategis jangka panjang yang disusun dalam 3 (tiga) tahapan yang masing-masing menjadi rencana straegis Jangka Menengah sebagai berikut: 1. Tahap Capacity Strengthening (2012-2016)

Tahap ini difokuskan pada pembenahan internal dan pembangunan karakter kelembagaan, baik pada aspek subtansi akademik melalui pengembangan budaya penelitian dan penguatan kerangka integrasi keilmuan maupun aspek tata kelola kelembagaan dan keuangan. Keberhasilan tahap ini ditandai dengan terpenuhinya berbagai kondisi kelembagan, baik dari sisi sistem akademik, tata kelola kelembagaan yang meliputi keuangan, organisasi dan sumber daya manusia maupun ketersediaan sarana dan prasarana.

2. Tahap Progressing Towards Excellence (2017-2021)

Tahap ini difokuskan pada peningkatan kinerja pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi) dalam kesatuan yang sinergis. Pada tahap ini pengembangan diorientasikan pada peningkatan penyelenggaraan jaminan mutu pendidikan, baik pada aspek akademik maupun pada aspek non-akademik. Keberhasilan tahap ini ditandai dengan meningkatnya kerjasama UIN Jakarta dengan berbagai institusi, baik dalam maupun luar negeri. Pada tahap ini UIN Jakarta diharapkan sudah masuk sebagai salah satu dari 100 (seratus) universitas terbaik di Asia.

3. Tahap Global Recognition (2022-2026)

Kebijakan pada tahap ini difokuskan pada penguatan eksistensi dan daya saing UIN Syarif Hidayatullah jakarta pada taraf internasional. Keberhasilan tehap ini ditandai dengan terpenuhinya seluruh indikator World Class University dan tampilanya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di jajaran 300

(24)

perguruan tinggi teratas dunia versi lembaga peningkatan universitas yang kredibel.

B. Rencana Strategis

Kebijakan strategis UIN Jakarta 2012 – 2016 yang disebut Tahap Capacity Strengthening diturunkan dari empat tujuan Rencana Strategis dan dikelompokkan dalam empat kelompok kebijakan sebagai berikut:

a. Kebijakan Peningkatan Kinerja Pendidikan dan Pengajaran;

b. Kebijakan Penngkatan Kinerja Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat;

c. Kebijakan Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Struktur Organisasi;

d. Kebijakan Peningkatan Penegakan Prinsip-prinsip Tata Kelola Universitas yang Baik.

Masing masing kelompok (cluster) kebijakan di atas melahirkan sejumlah kebijakan strategis yang berfungsi sebagai acuan dalam penyusunan program, kegiatan, indikator, dan target capaian. Alur perumusan kebijakan, program dan kegiatan adalah bahwa Tujuan melahirkan cluster Kebijakan. Kebijakan melahirkan Kebijakan strategis. Kebijakan Strategis melahirkan Program. Program melahirkan Kegiatan Strategis. Dari Kegiatan Strategis dapat diketahui Indikator keberhasilan, dan selanjutnya dapat diketahui pula target capaian.

a. Peningkatan Kinerja Pendidikan dan Pengajaran

Kelompok kebijakan peningkatan kinerja pendidikan dan pengajaran dijabarkan dalam 8 (delapan) kebijakan strategis, yaitu:

1) Peningkatan Keunggulan Berbasis Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan.

Program-program untuk peningkatan keunggulan berbasis integrasi keilmuan, keislaman dan keindonesiaan adalah pengembangan keunggulan kempetitif dan komparatif.

(25)

2) Penataan Program Studi

Guna menguatkan aspek akademik Universitas, perlu dilakukan penguatan kapasitas program studi, reposisi program studi, dan penyusunan pedoman reposisi program studi.

3) Kebijakan Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dilaksanakan dengan program pengembangan kurikulum, penguatan Informasi Teknologi dalam pembelajaran, peningkatan kompetensi dosen dan belajar mahasiswa.

4) Peningkatan Ketersediaan Dosen Berkualitfikasi Tinggi dan Kompeten Dalam rangka pelaksanaan kebijakan peningkatan ketersediaan dosen berkualitas tinggi dan kompeten, dilaksnakan program-program yang mencakup peningkatan manajemen penyediaan dosen, pengangkatan dan rekruitmen dosen berdasarkan kebutuhan program studi, peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen berdasarkan kebutuhan program studi, pengusulan guru besar dan lektor kepala berdasarkan kualifikasi akademik, kompetensi profesional, dan kebutuhan program studi.

5) Peningkatan Ketersediaan Prasarana dan Sarana Pendidikan Yang bermutu

Dalam rangka peningkatan ketersediaan prasarana dan sarana pendidikan yang bermutu, dilaksanakan 5 (lima) program yaitu, pertama, peningkatan manajemen penyediaan prasarana dan sarana pendidikan; kedua, peningkatan keteresediaan prasarana dan sarana akademik umum yang bermutu; ketiga, peningkatan ketersediaan prasarana dan sarana akademik khusus yang bermutu; keempat, peningkatan ketersediaan prasarana dan sarana penunjang yang bermutu.

6) Peningkatan Mutu Input Mahasiswa

Sebagai salah satu strategi peningkatan mutu input mahasiswa, peningkatan kualitas seleksi penerimaan mahasiswa baru menjadi prioritas program.

(26)

7) Peningkatan Mutu Mahasiswa

Kebijakan peningkatan mutu mahasiswa dilaksanakan melalui 2 (dua) program yaitu, program peningkatan kualitas mahasiswa baru, dan program peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa.

8) Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing Lulusan

Kebijakan peningkatan kompetensi dan daya saing lulusan bertujuan untuk membekali mahasiswa dan lulusan (alumni) UIN Jakarta. Kebijakan dilaksanakan melalui program peningkatan kualitas manajemen lulusan, peningkatan kompetensi profesional lulusan, peningkatan kompetensi kewirausahaan, dan peningkatan kompetensi personal/interpersonal.

b. Peningkatan Kinerja Penelitian, Pubilkasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat

Kelompok kebijakan Peningkatan Kinerja Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat dijabarkan dalam enam kebijakan strategis, yaitu:

1) Penguatan Basis Struktur Penelitian

Untuk kebijakan penguatan basis struktur penelitian dilaksanakan dalam bentuk 3 (tiga) program yang meliputi: pertama, standarisasi mutu, relevansi, dan manfaat penelitian; kedua, pengembangan kerangka tematik penelitian berdasarkan bidang ilmu; ketiga, peningkatan kompetensi dosen peneliti.

2) Peningkatan Budaya Riset di Kalangan Civitas Akademika. Untuk kebijakan peningkatan budaya riset di kalangan civitas akademika, dilaksanakan dalam bentuk program peningkatan penelitian dosen dan guru besar, diseminasi hasil penelitian, dan peningkatan kualitas penelitian mahasiswa.

3) Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Manfaat Penelitian

Sebagai bagian dari kebijakan peningkatan mutu relevansi dan manfaat penelitian akan dilaksanakan program peningkatan kualitas penelitian

(27)

dosen dan guru besar, dan pengembangan kerjasama dengan asosiasi profesi dan dunia industri dalam rangka pemanfaatan hasil penelitian. 4) Peningkatan Kapasitas Manajemen Penelitian dan Pengabdian pada

Masyarakat.

Program-program dalam rangka kebijakan peningkatan kapasitasmanajemen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat meliputi: pertama, program pengembangan manajemen Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; kedua, program peningkatan mutu dan manfaat publikasi ilmiah; ketiga, pengembangan kerjasama.

5) Peningkatan Akses Informasi

Kebijakan penigkatan akses informasi dilaksanakan dalam program pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

6) Peningkatan Mutu dan Manfaat Pengabdian kepada Masyarakat

Kebijakan peningkatan mutu dan manfaat pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui program peningkatan kapasitas manajemen unit penyelenggara pengabdian kepada masyarakat, peningkatan mutu dan relevansi pengabdian kepada masyarakat, monitoring dan evaluasi dampak pengabdian kepada masyarakat.

c. Peningkatan evektivitas dan Efisiensi Struktur Organisasi

1) Kebijakan Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Struktur Organisasi Kebijakan peningkatan evektifitas dan efesiaensi struktur organisasi dilaksanakan melalui program reveiw tugas pokok fungsi unit-unit organisasi, dan reorganisasi unit-unit organisasi berdasarkan tugs pokok fungsi.

(28)

2) Peningkatan Koordinasi dan Sinergi antar Unit pada Area Kunci Manajerial

Kebijakan pengembangan sistem informasi dan komunikasi antar lini dilaksanakan melalui program peningkatan koordinasi dan sinergi antar unit, dan pengembangan sistem infomasi dan komunikasi antar lini. 3) Penguatan Koordinasi Pengelolaan Program Pascasarjana

Kebijakan penguatan koordinasi pengelolaan program Pascasarjana dilaksanakan melalui program penguatan Pascasarjana Fakultas dan Sekolah Pascasarjana.

d. Peningkatan Penegakan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Universitas Yang Baik Kebijakan-kebijakan strategis dalam rangka peningkatan penegakan prinsip-prinsip tata kelola universitas yang baik mencakup:

1) Peningkatan Profesionalisme Manajemen Akademik

Kebijakan peningkatan profesionalisme manajemen akademik dilaksanakan melalui program pengembangan sistem penjaminan mutu, peningkatan layanan penerimaan mahasiswa baru, dan peningkatan layanan akademik mahasiswa.

2) Peningkatan Profesionalisme Manajemen Sumber Daya Manusia

Kebijakan peningkatan profesionalisme manajemen sumber daya manusia dilaksanakan melalui program peningkatan efektivitas proses rekruitmen, pengembangan sistem karier pegawai, peningkatan kualitas pegawai, penilaian dan evaluasi pegawai, peningkatan kesejahteraan/penghargaan pegawai, dan pascakerja pegawai.

3) Peningkatan Akuntabilitas Manajemen Prasarana dan Sarana

Kebijakan peningkatan profesionalisme manajemen prasaran dan sarana dilaksanakan melalui program pemetaan dan pengembangan prasarana dan sarana berbasis kebutuhan, peningkatan pengamanan status hukum lahan dan bangunan, akuntabilitas pengelolaan aset, dan penilaian, penghapusan, dan pemindahtanganan aset.

(29)

4) Peningkatan Profesionalisme Manajemen Perencanaan dan Keuangan Kebijakan peningkatan profesionalisme manajemen perencanaan dan keuangan dilaksanakan melalui program penguatan integrasi penyusunan program dan penganggaran, penguatan sistem manajemen perbendaharaan dan penatausahaan, optimalisasi pembiayaan dan pendanaan dalam pengembangan manajemen keuangan, pengembangan sistem informasi akuntansi dan pelaporan, dan pengautan sistem pengawasan dan evaluasi.

Untuk merealisasikan Renstra di atas maka disusunlah Rencana Strategis Pembiayaan sebagai berikut:

1. Perspektif Pembiayaan

Sebagai PTAIN yang bernaung di lingkungan Kementerian Agama,UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki struktur pembiayaan yang didanai dari dua sumber penerimaan, yaitu APBN dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan penerimaan dari masyarakat dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mendapat izin melakukan pengelolaan keuangan dengan pola Badan Layanan Umum (BLU). UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta menetapkan konfigurasi ideal penerimaan dengan komposisi:

a. Penerimaan dari Negara 60 %

b. Penerimaan dari masyarakat 40 %, dengan komposisi: Mahasiswa 25 %; Sektor ekonomi produktif 15 %, yang termasuk di dalamnya pengembangan unit-unit usaha yang terintegrasi dalam holding company, kerjasama dengan berbagai lembaga seperti pemerintah daerah dan lembaga donor; hasil dari dana endowment (baik wakaf tunai maupun non-tunai), serta dana abadi.

Tabel 2.1

Komposisi Sumber Pembiayaan Tahap Capacity Strengthening (2012 – 2016)

No Sumber Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

(30)

No Sumber Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

2 PNBP Mahasiswa 30% 29% 28% 26% 25%

3 PNBP Sektor Produktif,

Endowment dan Dana

Abadi

5% 7% 9% 13% 15%

Total 100% 100% 100% 100% 100%

2. Distribusi Penggunaan Anggaran dalam Kelompok Kebijakan

Skema yang digunakan dalam proses pengelolaan dan pengaturan anggaran menggunakan pendekatan sumber daya penerimaan. Sedangkan yang digunakan dalam proses pendistribusian anggaran mengacu pada 4 (empat) kelompok kebijakan Rencana Strategis.

Dana yang dialokasikan untuk masing-masing kelompok kebijakan disesuaikan dengan jenis-jenis penerimaan dengan porsi yang disesuaikan dengan visi strategis yang hendak dicapai pada akhir periode Renstra, yaitu tersedianya prakondisi Universitas Riset Dunia pada tahun 2016. Dalam skema ini, tiap kelompok kebijakan menerima anggaran dengan porsi yang berbeda dari masing-masing sumber penerimaannya.

a. Kelompok Kebijakan Peningkatan Kinerja Pendidikan dan Pengajaran (KK1)

Penggunaan anggaran pada kelompok ini sebagian besar untuk kegiatan rutin, yakni pemenuhan kebutuhan seperti gaji dan tunjangan (gaji PNS) untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, belanja barang dan jasa operasional kegiatan sehari-hari perkantoran dan perkuliahan. Di samping kegiatan rutin, komponen ini juga mengalokasikan biaya pengembangan, seperti penyediaan tenaga pendidik dan kependidikan yang lebih kompeten, pengembangan kualitas lulusan, serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

b. Kelompok Kebijakan Peningkatan Kinerja Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat (KK2)

Penggunaan anggaran ini ditujukan untuk kegiatan pengembangan, yakni alokasi pengeluaran peningkatan kapasitas kualitas dan publikasi atas

(31)

penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi manajemen penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

c. Kelompok Kebijakan Peningkatan Koordinasi dan Pembangunan Sinergi antar-unit (KK3)

Pengeluaran anggaran untuk kelompok ini ditujukan untuk kegiatan pengembangan, yakni peningkatan koordinasi dan sinergi antar unit pada area kunci manajerial, pengintegrasian unit-unit bisnis dan pengembangan lembaga.

d. Kelompok Kebijakan Peningkatan Penegakkan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Universitas yang baik (KK4)

Penggunaan anggaran pada kelompok kebijakan ini akan terkait pada peningkatan kapabilitas manajemen administrasi, keuangan, pelaporan, manajemen sarana dan prasarana, serta kebijakan reward dalam remunerasi BLU.

3. Strategi Pencapaian Target Pembiayaan

Untuk mendukung pencapaian target pembiayaan pada periode 2012 -2016, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengembangkan 3 (tiga) strategi sebagai berikut:

a. Penguatan sistem perencanaan dan penganggaran. Strategi ini dilakukan melalui antara lain penyusunan standar internal Biaya Satuan Pendidikan Tinggi (BSPT) atau dengan istilah lain adalah unit cost. Metode yang digunakan adalah pembiayaan berbasis kegiatan (Activity Based Costing), yang mengendalikan terindentifikasinya seluruh kebutuhan kegiatan dalam perencanaan secara detail. Penyusunan standar internal Biaya Satuan Pendidikan Tinggi (BSPT) merupakan komponen penting bagi perhitungan anggaran yang dibutuhkan dan sekaligus sebagai acuan bagi penyusunan rencana kegiatan dan anggaran DIPA UIN Jakarta. Dengan demikian, hasil perhitungan berfungsi sekaligus sebagai rasionalisasi atas anggaran yang diajukan untuk meningkatkan penerimaan dari APBN. Untuk kepentingan akurasi dalam perhitungan, penyusunan BSPT juga

(32)

mengandalkan keterlibatan dari seluruh unit kunci dalam proses identifikasi kebutuhan dari kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan. Karena itu metode ini juga harus didukung dengan perencanaan dan penganggaran yang bersifat bottom-up yang melibatkan seluruh unit. Untuk mendongkrak penerimaan pada sektor PNBP akan dilakukan strategi pengelolaan pembiayaan sebagai berikut:

1) Pengembangan mahasiswa kelas Pascasarjana pada Sekolah Pascasarjana dan Magister Fakultas. Hal ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasinya, sekaligus menjaring nilai pembiayaan dari sumber ini dengan optimal karena dengan program tersebut pengembangan kerjasama dan tarif layanan sangat potensial untuk dilaksanakan.

2) Integrasi unit-unit bisnis dengan pembentukan Holding Company sebagai wadah konsolidasi dan pengembangan dalam skema badan hukum yang sesuai dengan ketentuan, mengoptimalkan unit bisnis sebagai revenue center atas sumber pembiayaan yang berkesinambungan.

3) Endowment, yakni wakaf yang didapatkan dari berbagai sumber, khususnya alumni dan masyarakat lainnya, yang memberikan sumbangan bagi peningkatan kegiatan dan kualitas UIN Jakarta.

4) Dana Abadi, yaitu dana yang dihimpun dari pendapatan institusional UIN Jakarta yang dijadikan sebagai dana permanen dan hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan sosial di lingkungan UIN Jakarta.

b. Diversifikasi sumber-sumber penerimaan non-APBN. Diversifikasi ini diperlukan mengingat terbatasnya kapasitas APBN yang diterima untuk membiayai berbagai program dan kegiatan selama periode Renstra. Diversivikasi penerimaan dilakukan antara lain melalui revitalisasi unit-unit ekonomi dan unit-unit bisnis potensial dan intensifikasi kerjasama dengan berbagai stakeholders seperti pemerintah daerah serta sektor-sektor ekonomi produktif nasional dan internasional. Kerjasama dapat

(33)

difokuskan terutama pada berbagai bentuk aktivitas akademik yang sejalan dengan karakteristik UIN Jakarta sebagai perguruan tinggi, yaitu penelitian dan pengembangan dalam bidang sosial keagamaan, kesehatan, psikologi, dan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders.

c. Peningkatan akuntabilitas dan transparasi. Hal ini dilakukan dalam pengelolaan dalam berbagai sumber daya termasuk keuangan, SDM, prasarana dan sarana secara efektif dan efisien untuk pencapaian tujuan organisasi. Pada saat yang sama, akuntabilitas dalam pengelolaan juga berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan kalangan stakeholders atas penerimaan. Sebagai PTAIN Badan Layanan Umum, pengelolaan sumber daya ekonomi secara akuntabel berfungsi pula sebagai instrumen peningkatan kontribusi PNBP terhadap kebutuhan pembiayaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi merupakan bagian integral dari pelaksanaan Renstra ini. Monitoring dilakukan oleh pimpinan universitas, pimpinan fakultas/lembaga/pusat dengan berpedoman pada rencana kerja tahunan. Pada setiap tahun anggaran, pimpinan Universitas dan pimpinan unit memastikan ketersediaan rencana kerja tahunan yang mengacu pada Renstra Universitas dan Renstra Unit. Selanjutnya para pimpinan meninjau secara berkala efektivitas program-program dan kegiatan tahun berjalan.

Di setiap akhir tahun anggaran, para pimpinan tersebut melakukan evaluasi dalam bentuk kajian dan analisa terhadap keberlangsungan program dan kegiatan, serta ketercapaian target-target yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi tersebut menjadi salah satu acuan untuk penyusunan program dan kegiatan tahun berikutnya.

Di akhir setiap tahapan (milestone), pimpinan universitas melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap berbagai kebijakan, program, kegiatan dan indikator yang telah ditetapkan dan dilaksanakan. Evaluasi tersebut meliputi

(34)

ketetapan perencanaan, keberlangsungan program dan kegiatan, ketercapaian indikator dan target, prestasi yang dicapai, dan kendala-kendala yang dihadapi. Hasil evaluasi setiap tahapan tersebut kemudian menjadi salah satu bahan pertimbangan penting untuk menyusun strategi menuju ke tahap berikutnya.

C. Penetapan Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil maka UIN Jakarta telah menetapkan indikator kinerja tahun 2014. Penetapan indikator kinerja ini merupakan komitmen Universitas kepada Menteri Agama Republik Indonesia untuk mewujudkan target kinerja tahun 2014, yang selanjutnya harus dipertanggungjawabkan di akhir tahun. Tindak lanjut dari penetapan indikator kinerja ini Kementerian Agama akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Tabel 2. 2

Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Menteri Agama

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3

Tercapainya Kualitas dan Kepuasan Mahasiswa

Mahasiswa lulus tepat waktu dengan IPK minimal 3.00

67 % Persentase dari seluruh mahasiswa

Indeks kepuasan kualitas layanan

4 5 skala likert Persentase lulusan yang

memiliki pola pikir dan perilaku yang menggambarkan keilmuan, keislaman dan keindonesiaan

69 % Persentase dari seluruh mahasiswa

Tercapainya Kepuasan Pengguna

Jumlah Prestasi/partisipasi mahasiswa pada berbagai kegiatan /kompetensi berskala nasional dan /atau

internasional

300 Jumlah mahasiswa berprestasi non- akademik

Persentase lulusan yang bekerja di 1 tempat lebih dari tahun

48 % Persentase dari seluruh mahasiswa

(35)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3

Persentase jumlah mitra yang bekerjasama lebih dari 3 tahun

50 % Persentase dari jumlah mitra yang bekerjasama Tercapainya Kemanfaatan

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Jumlah penelitian terpublikasi di jurnal nasional

terakreditasi dan internasional

100 % Jumlah penelitian

Indeks kepuasan masyarakat 4 5 skala likert Meningkatnya Kialitas

Akademik

Rata-rata skor akreditasi prodi/jurusan 314 Skor akreditasi Meningkatnya Efektifitas Manajemen Administrasi Persentase pemenuhan implementasi SOP

73 % Persentase dari total SOP yang ada Tersedianya Kualitas

Tenaga Pendidik

Persentase Kenaikan Jabatan Fungsional dosen

6 % Persentase kenaikan dari tahun sebelumnya Persentase dosen yang

bergelar Doktor dibandingkan dengan total jumlah dosen tetap (PNS dan Tetap BLU)

25 % Persentase dari seluruh dosen

Tersedianya Kualitas Tenaga Kependidikan

Persentase pegawai yang mencapai nilai LKP 90

77 % Persentase dari seluruh pegawai

Sistem Informasi yang Terintegrasi

Tingkat capaian integrasi sistem informasi

75 % Capaian Progres Meningkatnya

Penerimaan

Persentase peningkatan PNBP 2 % Persentase kenaikan dari tahun sebelumnya Tercapainya Good

University Governace (GUG) dalam Pengelolaan Keuangan

Persentase Penyerapan anggaran

100% Persentase dari seluruh anggaran

Persentase Indeks capaian GUG

70 % Indeks GUG Opini audit eksternal WTP Wajar tanpa

pengecualian

Jumlah Anggaran : Rp 433.747.033.000

Penetapan IKU ini menggunakan Sistem Balanced Scorecard (BSC) sebagai dasar penyusunannya. Secara sederhana BSC dapat dipahami sebagai sebuah sistem adanya keseimbangan di antara empat faktor penting sebuah organisasi, yaitu Pelanggan (Customer), Keuangan (Finance), Proses Internal (Internal Process), dan Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Grouth).

(36)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014

A. Pengukuran Kinerja

Secara umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan pencapaian sasaran program dan anggaran yang telah ditetapkan tahun 2014. Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat dari capaian dari target yang telah ditetapkan dalam Kontrak Kinerja dengan Menteri Agama.

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Menteri Agama

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja

1 2 3 4

Tercapainya Kualitas dan Kepuasan Mahasiswa

Mahasiswa lulus tepat waktu dengan IPK minimal 3.00

67 % Persentase dari seluruh mahasiswa

68,5 % Tercapai

Indeks kepuasan kualitas layanan

4 5 skala likert 3,14 Tidak tercapai Persentase lulusan yang

memiliki pola pikir dan perilaku yang

menggambarkan keilmuan, keislaman dan keindonesiaan 69 % Persentase dari seluruh mahasiswa 73,38 % Tercapai Tercapainya Kepuasan Pengguna Jumlah Prestasi/partisipasi mahasiswa pada berbagai kegiatan /kompetensi berskala nasional dan /atau internasional 300 Jumlah mahasiswa berprestasi non- akademik 224 Tidak Tercapai

Persentase lulusan yang bekerja di 1 tempat lebih dari 1 tahun 48 % Persentase dari seluruh mahasiswa 40 % Tidak Tercapai Persentase jumlah mitra

yang bekerjasama lebih dari 3 tahun 50 % Persentase dari jumlah mitra yang bekerjasama 17,9 % Tidak tercapai

(37)

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja

1 2 3 4 Tercapainya Kemanfaatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Jumlah penelitian terpublikasi di jurnal nasional terakreditasi dan internasional 100 Jumlah penelitian 80 Tidak Tercapai Indeks kepuasan masyarakat

4 5 skala likert 4,33 Tercapai Meningkatnya

Kualitas Akademik

Rata-rata skor akreditasi prodi/jurusan

314 Skor akreditasi 361,38 Tercapai Meningkatnya Efektifitas Manajemen Administrasi Persentase pemenuhan implementasi SOP 73 % Persentase dari total SOP yang ada 60 % Tercapai Tersedianya Kualitas Tenaga Pendidik Persentase Kenaikan Jabatan Fungsional dosen

6 % Persentase kenaikan dari tahun sebelumnya

21,2% Tercapai

Persentase dosen yang bergelar Doktor dibanding dengan total jumlah dosen Tetap (PNS dan Tetap Doktor)

25 % Persentase dari seluruh dosen 23,9% Tidak Tercapai Tersedianya Kualitas Tenaga Kependidikan

Persentase pegawai yang mencapai nilai LKP 90 77 % Persentase dari seluruh pegawai 57,28% Tidak Tercapai Sistem Informasi yang Terintegrasi

Tingkat capaian integrasi sistem informasi 75 % Capaian Progres 60% Tidak tercapai Meningkatnya Penerimaan Persentase peningkatan PNBP 5 % Persentase kenaikan dari tahun sebelumnya 7,1 % Tercapai Tercapainya Good University Governace (GUG) dalam Pengelolaan Keuangan Persentase penyerapan Anggaran 100 % Persentase dari seluruh angggaran 86,53% Tidak Tercapai Persentase Indeks capaian GUG

70 % Indeks GUG 77,72% Tercapai Opini audit eksternal WTP Wajar tanpa

pengecualian

WTP Tercapai

B. Analisis Capaian Kinerja

Karena pendekatan yang digunakan dalam penetapan Kinerja ini menggunakan sistem Balance Score Card maka secara garis besar sistematika pembahasannya adalah dibagi kepada empat perspektif sebagai berikut:

(38)

1. Perspektif Pelanggan, meliputi capaian kualitas dan kepuasan mahasiswa, tercapainya kepuasan pengguna, dan tercapainya kemanfaatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Perspektif Proses bisnis internal, meliputi peningkatan kualitas akademik dan peningkatan efektifitas manajemen administrasi

3. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, meliputi ketersedian kualitas tenaga pendidik dan kependidikan serta sistem informasi yang terintegrasi 4. Perspektif Keuangan, meliputi peningkatan penerimaan dan tercapainya Good

University Governance (GUG) dalam pengelolaan Keuangan.

Dalam analisis ini tentu memuat perspektif dan informasi yang lebih luas dan menggambarkan eksistensi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan memasukkan aspek manajemen perguruan tinggi yaitu akses, daya saing dan relevansi, mutu, dan tata kelola.

1. Capaian Kualitas dan Kepuasan Mahasiswa a. Kualitas Lulusan

1) Peta Mahasiswa

Secara keseluruhan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga akhir tahun 2014 berjumlah sebesar 25.656 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 11.436 orang dan perempuan sebanyak 14.220 orang Dilihat dari tingkat strata maka mahasiswa terdiri dari Strata 1, strata 2 dan strata 3. Strata 1 terdiri dari 12 fakultas dan 51 jurusan/prodi dan 1 Pendidikan Profesi, Strata 2 terdiri dari 15 Program Studi dan Strata 3 1 Program Studi. Berikut tabel jumlah mahasiswa secara keseluruhan:

Tabel 3.2 Jumlah Mahasiswa

Fakultas/Jurusan/Prodi Strata Jumlah Mahasiswa

LK PR Jumlah

Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Program Reguler

4.884

(39)

Fakultas/Jurusan/Prodi Strata Jumlah Mahasiswa

LK PR Jumlah

2. Prodi Pend. Bahasa Arab S1 129 226 355

3. Prodi Pend. Bhs & Sastra Indonesia S1

109 335 677

4. Prodi Pend. Bahasa Inggris S1 136 399 535

5. Prodi Pend. Ilmu Peng. Sosial S1 172 404 576

6. Prodi Pend. Biologi S1 65 327 392

7. Prodi Pend. Kimia S1 59 247 306

8. Prodi Pend. Fisika S1 64 245 309

9. Prodi Pend. Matematika S1 91 317 408

10.Prodi Manajemen Pendidikan S1 113 212 325

11.Prodi PGMI S1 49 355 404

12.Pendidikan Raudhatul Athfal S1 0 35 35

13.Prodi Pendidikan Agama Islam S2 30 16 46

14.Prodi Pendidikan Bahasa Arab S2 22 5 27

15.Prodi Pendidikan Bahasa Inggris S2 23 36 59

Fak. Adab dan Humaniora 1. Prodi Bhs.dan Sastra Arab 2. Prodi Sejarah & Kebudayaan Islam 3. Prodi Tarjamah

4. Prodi Ilmu Perpustakaan 5. Prodi Bhs. & Sastra Inggris

6. Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam 7. Bahasa dan Sastra Arab

S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 262 220 99 197 219 2 2 240 163 106 266 382 3 5 2.166 502 383 205 463 61 5 7 Fak. Ushuluddin

1. Prodi Perbandingan Agama 2. Prodi Aqidah Filsafat 3. Prodi Tafsir Hadis 4. Prodi Perbandingan Agama 5. Prodi Aqidah Filsafat

S1 S1 S1 S2 S2 172 184 556 2 2 123 98 365 0 0 1.502 295 282 921 2 2

Fak. Syariah dan Hukum

1. Prodi Perbandingan Mazhab & Hukum 2. Prodi Ahwal Syakhshiyah

3. Prodi Junayah Siyasah

4. Prodi Muamalat (Ekonomi Islam) 5. Ilmu Hukum

6. Adm.Keperdataan Islam 7. Kepidanaan Islam 8. Ketatanegaraan Islam

9. Muamalah (hkm Ekonomi Islam) 10.Peradilan Agama

11.Perbandingan Hukum 12.Perbankan Syari’ah 13.Perbandingan Mazhab Fiqh 14.Manajemen Zakat dan Waqaf 15.PMF Internasional

16.Takaful/Asuransi Syari’ah 17.Hukum Ekonomi Islam

S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 111 155 103 66 236 36 44 27 68 173 68 245 91 26 26 48 8 44 83 45 87 162 26 14 21 83 72 26 265 26 23 15 47 7 155 238 148 153 398 62 58 48 151 245 94 510 117 49 41 95 15

Gambar

Tabel 3.2  Jumlah Mahasiswa
Tabel 3.4  Yudisium Mahasiswa
Tabel 3.29  Tenaga Kependidikan
Tabel 3.33  Kuesioner  GUG

Referensi

Dokumen terkait

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia

Banyak bilangan berbeda yang dapat dibentuk dengan nilai masing- masing kurang dari 400 adalah..... Banyak cara memasang 5 bendera dari negara yang berbeda disusun dalam satu

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model “koin bertahap” dalam proses pembelajaran renang ini dapat digunakan bagi siswa kelas III SD Negeri Slawi Kulon 02 Kecamatan

Dari dua variabel yang diteliti, yaitu ukuran perusahaan dan kepemilikan saham manajerial berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan Hal ini menunjukkan semakin

(3) Apabila hasil pemilihan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ternyata pada urutan pertama terdapat lebih dari satu orang yang memperoleh suara yang sama, maka

a. Wawancara dengan pihak manajemen perusahaan, yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada pihak-pihak yang memiliki

Kegiatan intensifikasi merupakan kegiatan optimalisasi penggalian penerimaan pajak terhadap objek serta subjek pajak yang telah tercatat atau terdaftar dalam administrasi

masyarakat sehari – hari, tetapi masyarakat belum mengetahui apa itu online shop, Untuk itu penulis ingin membuat usaha penjualan produk menggunakan aplikasi online shop agar