i
EFEKTIVITAS INFUSA DAUN SIRIH (
Piper betle
L
.
) UNTUK
PENGOBATAN PADA IKAN LELE SANGKURIANG (
Clarias
sp.) YANG TERINFEKSI BAKTERI
Aeromonas hydrophila
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat sarjana S-1
Oleh :
YANUAR ANGGI SASMITA 0801070007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
v MOTTO
Untuk sukses dan bahagia, kita tidak perlu keluar dari zona nyaman, tetapi kita
harus membuat zona nyaman dan berjalan di atas zona nyaman itu sendiri
Bukan mengalir seperti air, tapi mengalun seperti simphoni nada yang anggun
Jangan pernah menyerah walaupun pernah kalah
Perbedaan bukan memisahkan, tetapi menyatukan
Ketika semua orang bersuara dan bahkan berteriak, tidak ada seorangpun dapat
disebut sebagai pemberani, namun saat semua diam kemudian ada yang berbisik,
dialah pemberani sejati
(Sawung Jabo)
Tak perlu menangis, tak perlu bersedih, hadapi saja
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillah hirrobil’alamin…puji syukur kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan sekripsi ini dengan baik. Amin…
Buah karya ini saya persembahkan untuk :
Orang tuaku tercinta yang selalu berjuang dan memberikan kasih sayang
yang tak ternilai untukku dan saudara-saudaraku
Kakaku tercinta David yang selalu menginspirasiku dan Agung yang mengajarkanku tentang banyak hal
Adik-adiku tercinta (Bayu dan Dina) yang selalu memberi semangat
Seluruh teman-teman dan orang-orang yang aku sayangi yang selalu
vii ABSTRAK
EFEKTIVITAS INFUSA DAUN SIRIH (Piper betle L.) UNTUK PENGOBATAN PADA IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.) YANG
TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas infusa daun sirih (P betle L.) untuk pengobatan pada ikan lele sangkuriang (Clarias sp.) yang terinfeksi bakteri A. hydrophila. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu P1 (20 ml/L infusa daun sirih), P2 (25 ml/L infusa daun sirih), P3 (30 ml/L infusa daun sirih), P4 (kontrol/tanpa pemberian infusa daun sirih), dengan 4 kali ulangan. Perlakuan berupa pemberian infusa daun sirih secara rendaman selama 30 menit terhadap ikan yang telah terinfeksi. Infeksi ikan dilakukan dengan menyuntikkan bakteri A. hydrophila secara intramuscular sebanyak 0,1 ml/ekor dengan kepadatan 105 CFU/ml. Ikan yang digunakan berumur 2 bulan, mempunyai panjang 10-12 cm dan berat rata-rata 14 gram. Pengamatan dilakukan selama 15 hari. Parameter yang diamati terdiri dari parameter utama dan parameter pendukung. Parameter utama terdiri dari sintasan, pengamatan gejala klinis, dan proses recovery ikan yang terinfeksi. Parameter pendukung terdiri dari kualitas air yang meliputi suhu, pH, dan oksigen terlarut. Hasil pengukuran sintasan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (Analysis of Variance/ANOVA) pada taraf uji 5%. Apabila terdapat perbedaan nyata maka dianalisis lebih lanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf uji 5%. Hasil pengamatan gejala klinis, proses recovery, dan kualitas air dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan infusa daun sirih tidak efektif dalam meningkatkan sintasan, tetapi cukup efektif dalam mempercepat proses recovery ikan yang terinfeksi. Perlakuan yang memberikan hasil proses recovery terbaik adalah P1, P2, dan P3. Kualitas air selama penelitian pada kisaran yang optimal, yaitu suhu 28-28,5oC, pH 6,6-7, dan oksigen terlarut 7,6-8 ppm.
UCAPAN TERIMA KASIH
Bismillahirrohmaanirrohim...
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Efektivitas Infusa Daun Sirih (Piper betle L.) Untuk Pengobatan Pada Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) yang Terinfeksi
Bakteri Aeromonas hydrophila”. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat S1 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Banyak kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini, namun berkat do’a, dorongan, dan arahan dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dini Siswani M, S.Pi,
M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahannya dalam penyusunan skripsi ini.
1. Drs. Ahmad, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Drs. Arief Husin, M.Si, selaku ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
3. Seluruh Dosen, Laboran dan staf karyawan Fakultas keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan
bekal ilmu bekal pengetahuan dan bantuan dalam penyusunan skripsi..
4. Orang tua yang selalu memberikan doa dan semangat, terima kasih untuk
semuanya yang tak akan cukup jika diungkapkan dengan kata-kata dan yang
tak akan mungkin terbalaskan sampai kapanpun.
5. Kakakku David yang selalu memberikan nasehat, mengajarkanku tentang arti
ix
terbatas serta kakakku Agung yang mengajarkanku tentang arti perjuangan
dan semangat pantang menyerah.
6. Adik-adikku (Bayu dan Dina) yang selalu menyayangiku dan memberiku
semangat.
7. Buat calon pendamping hidupku (Meylina Purwanti), terimakasih atas
motivasinya selama ini, semoga kelak bisa menjadi pendamping hidupku
aamiin.
8. Untuk sahabat dan teman-teman Biologi Angkatan 2008 khususnya
(Sumaryono, Rozaq, Sigit, Dedi, Fitrian, Jay, Aming) akhirnya perjuangan
kita membuahkan hasil yang cukup baik dan semoga tali silaturahmi tidak
akan pernah putus.
9. Untuk anak-anak Elite kost (Bang Hang, Bang Black, Pak Dalang, Dephy
Achonk, Rodim, Aming, Hara, Si M, Aan, Mamaik, Eko, Tabrawi, Topik)
yang telah memberikan semangat.
10. Semua pihak yang ikut serta membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat penulis tuliskan satu persatu.
Semoga amal dan kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan yang
setimpal dari Alloh SWT. Penulis menyadari karya ini masih terdapat
kekurangan, namun diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca. Wassallamu’alaikum Wr. Wb.
Purwokerto, ...Agustus 2013
x
DAFTAR ISI
halaman
UCAPAN TERIMAKASIH... Vi
DAFTAR ISI... Viii
DAFTAR TABEL ... X
DAFTAR GAMBAR... Xi
DAFTAR LAMPIRAN... Xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang... 1
1.2 Perumusan masalah... 4
1.3 Tujuan penelitian... 4
1.4 Manfaat penelitian... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.)... 5
2.1.1. Deskripsi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.)..
2.1.2. Klasifikasi Ikan Lele (Clarias sp.)...
2.1.3. Morfologi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.).
2.1.4. Habitat Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.)...
2.2. Bakteri Aeromonas hydrophila...
2.2.1. Klasifikasi Bakteri Aeromonas hydrophila...
2.2.2. Deskripsi bakteri Aeromonas hydrophila...
2.3. Tanaman Sirih (Piper betle L.)...
2.3.1. Klasifikasi Tanaman Sirih (Piper betle L.)...
2.3.2. Deskripsi Tanaman Sirih (Piper betle L.)...
xi
2.4. Hasil Penelitian Terdahulu Ekstrak Sirih...
2.5. Infusa... 11
12
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan tempat... 13
3.4. Prosedur penelitian... 14
3.4.1. Pembuatan Infusa Daun Sirih...
3.4.2. Penapisan Fitokimia Infusa Daun Sirih dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)...
3.4.3. Pembuatan Medium Bakteri A. hydrophila... Vivo pada Lele Sangkuriang...
3.5. Parameter yang diamati...
xii
DAFTAR PUSTAKA... 46
LAMPIRAN... 50 3.6. Analisis data... 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pembuatan Infusa Daun Sirih (Piper betle L.)... 21
4.2. Penapisan Fitokimia Infusa Daun Sirih dengan
Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)... 22
4.3. Peningkatan Virulensi Bakteri Aeromonas hydrophila
4.4. Perkembangan Gejala Penyakit Ikan Lele
Sangkuriang (Clarias sp.)...
4.5. Proses Recovery Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) yang Terserang Penyakit MAS...
4.6. Sintasan Ikan Lele Sangkuriang (Claraias sp.)...
4.7. Kualitas Air... 23
25
33
40
43
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Hasil Penapisan Fitokimia Infusa Daun Sirih dengan Metode
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)... 24
2. Perkembangan gejala klinis selama penelitian... 27
3. Proses recovery selama penelitian setelah perendaman dengan infusa daun sirih pada ikan lele sangkuriang yang terinfeksi bakteri A. hydrophila... 33
4. Nilai sintasan ikan lele dumbo selama penelitian... 41
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.
2.
Penimbangan Daun Sirih...
Proses Pemanasan (A); Infusa Daun Sirih (B)... 21
Hasil Penapisan Fitokimia Infusa Daun Sirih dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)...
Penyuntikan ikan lele sangkuriang (A); Reisolasi dari organ ginjal (B)...
Koloni bakteri A. hydrophila...
Radang di sekitar bekas suntikan (A); Radang yang disertai hemoragi di sekitar bekas suntikan (B); Bercak-bercak merah pada kulit (C), Luka pada permukaan kulit (D)...
Tukak yang disertai hemoragi di sekitar bekas suntikan...
Ikan sebelum perendaman (A); Ikan setelah perendaman (B)...
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Proses pembuatan infusa daun sirih... 49
2. Medium yang telah ditumbuhi bakteri A. hydrophila... 51
3. Jumlah ikan yang mati setiap hari... 52
4. Data sintasan ikan lele sangkuriang... 53
5. Proses Sterilisasi ember... 53
6. Tata letak perlakuan... 54