BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aktivitas Belajar Siswa
1. Pengertian aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
Menurut Sardiman (2001), yang dimaksud aktifitas belajar adalah aktifitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar mengajar kedua aktifitas itu harus saling menunjang agar diperoleh hasil yang maksimal. Sehubungan dengan hal ini Piaget dalam Nasution (1995) menambahkan bahwa seseorang berpikir sepanjang dia berbuat. Agar anak berpikir sendiri dia harus diberikan kesempatan untuk berbuat sendiri.
Kegiatan sehari-hari dilingkungan sekolah banyak yang merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh siswa. Aktivitas yang dilakukan di lingkungan sekolah atau di lingkungan pendidikan merupakan aktivitas belajar. Terdapat dua macam aktivitas yaitu aktivitas jasmani dan aktiivitas rohani. Menurut Tabrani, dkk (1989:25) aktivitas jasmani adalah kegiatan yang nampak bila siswa sibuk bekerja, seperti melakukan percobaan-percobaan. Aktivitas rohani adalah kegiatan yang nampak bilamana siswa mengamati dengan teliti, mengingat, memecahkan persoalan dan mengambil kesimpulan.
baik. Dengan adanya aktivitas maka siswa dapat memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan ketrampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat (Hamalik, 2006).
Aktivitas adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam tiap bagian sekolah (Ali, 2004). Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan anak selaku siswa dalam sekolah. Terjadinya aktivitas siswa-siswa dikarenakan adanya proses belajar mengajar, aspirasi atau perangsang belajar.
Menurut Sukidin (2002), dalam suatu aktivitas akan terjadi suatu bentuk partisipasi/kegiatan mengambil bagian untuk mencapai kemanfaatan secara optimal seperti mengajukan pertanyaan, mengajukan pendapat, mengajukan sanggahan dan mengerjakan soal atau tugas.
Menurut Sardiman, (2001) aktivitas adalah berbuat untuk melakukan sesuatu atau melakukan kegiatan. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan anak selaku siswa dalam sekolah secara khusus adalah aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Pengertian Belajar
(2002), belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Selaras dengan pendapat tersebut, menurut Slameto (2003) belajar adalah suatu proses usaha seseorang untuk memperoleh perubahan suatu tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dengan interaksi dengan lingkungannya.
Menurut pengertian secara psikologi, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Ahmadi dan Widodo, 2004).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Perubahan tingkah laku yang dimaksud meliputi pemahaman, pengetahuan, sikap, ketrampilan dan kebiasaan.
3. Bidang Studi Biologi
lebih lanjut di bidang biologi dan bidang lain yang berhubungan dengan biologi, serta membangkitkan pengertian dan rasa sayang kepada makhluk hidup (Sastrodinoto, 1980).
Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu bios yang artinya kehidupan dan logos yang artinya ilmu hayat (Mulyasa, 2002). Dalam bahasa Indonesia sering disebut ilmu hayat. Biologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari makhluk hidup.
Menurut Soemarwoto (1987) materi biologi meliputi: 1. Mempelajari secara teoritik asal mula kehidupan.
2. Mempelajari bagian terkecil dari tubuh organisme dan bagaimana bagian ini di susun sacara teratur menjadi jaringan.
3. Meneliti susunan kimia jazad- jazad hidup.
4. Mempelajari proses – proses kimia yang terjadi dalam tubuh organisme.
5. Mempelajari laporan - laporan dan bukti - bukti yang tertulis oleh banyak ahli.
2.2 Metode Belajar PQ4R
dengan memperhatikan judul-judul dan topik utama, baca tujuan umum dan rangkuman, dan rumuskan isi bacaan tersebut membahas tentang apa, (2) question adalah mendalami topik dan judul utama dengan mangajukan pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan di dalam bacaan tersebut, kemudian mencoba menjawabnya sendiri, (3)read adalah tugas membaca bahan bacaan secara cermat, dengan mengecek jawaban yang diajukan pada langkah kedua, (4) reflect adalah melakukan refleksi sambil membaca dengan cara menciptakan gambaran visual dari bacaan dan menghubungkan informasi baru di dalam bacaan tentang apa yang telah diketahui, (5) recite adalah melakukan resitasi dengan menjawab dengan suara keras atau pelan pertanyaan yang diajukan tanpa membuka buku, dan (6) review adalah langkah untuk mengulang kembali seluruh bacaan, baca ulang bila perlu, dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
2.2.1. Langkah-langkah metode PQ4R.
Menurut Trianto, 2007 adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan
a. Pada tahap persiapan pelaksanaan model pembelajaran strategi elaborasi metode PQ4R diawali dengan pemilihan materi pelajaran yang sesuai dengan karakteristik model. Model pembelajaran ini sangat cocok untuk pengetahuan yang bersifat deklaratif.
2. Tahap Pelaksanaan
Langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran strategi elaborasi metode PQ4R adalah sebagai berikut:
Langkah 1 Preview
Langkah pertama ini dimaksudkan agar siswa, membaca selintas dengan cepat sebalum mulai membaca bahan bacaan siswa yang memuat tentang materi Ciri- ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup.
Siswa dapat memulai dengan membaca topik-topik, sub topik utama, judul dan sub judul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu paragrap, atau ringkasan pada akhir suatu bab sehingga diperolah sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Serta memperhatikan ide pokok yang akan menjadi inti pembahasan dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok ini akan memudahkan siswa memberi keseluruhan ide yang ada.
Langkah 2 Question
Langkah 3 Read
Langkah ketiga adalah membaca bahan bacaan secara aktif, yakni dengan cara pikiran siswa harus memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya. Jangan membuat catatan – catatan panjang. Cobalah mencari jawaban terhadap semua pertanyaan yang diajukan sebalumnya.
Langkah 4 Reflect
Langkah keempat adalah merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga (read). Selama membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang dipresentasikan dengan cara: (1) menghubungkan informasi itu dengan hal – hal yang telah anda ketahui; (2) mengaitkan subtopik – subtopik didalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip utama; (3) cobalah untuk memecahkan kontradiksi didalam informasi yang disajikan; dan (4) cobalah untuk menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi pelajaran tersebut.
Langkah 5 Recite
catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata ulang ditonjolkan dalam bacaan. Dari catatan-catatan yang telah dibuat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka mereka diminta membuat intisari materi dari bacaan. Usaha intisari ini merupakn inti dari pembahasan Ciri –ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Langkah 6 Review
Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca catatan singkat (intisari) yang telah dibuatnya, mengulang kembali seluruh isi bacaan bila perlu dan sekali lagi menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukannya.
3. Tahap Penilaian
2.2.2 Kekuatan
a. Sangat tepat digunakan untuk pengajaran pengetahuan yang bersifat deklaratif berupa konsep-konsep, definisi, kaidah-kaidah, dan pengetahuan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Dapat membantu siswa yang daya ingatannya lemah untuk menghapal konsep-konsep pelajaran.
c. Mudah diterapkan pada semua jenjang pendidikan.
d. Mampu membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan proses bertanya dan mengomunikasikan pengetahuannya.
e. Dapat menjangkau materi pelajaran dalam cakupan yang luas.
2.3 Kerangka Berfikir
Berpegang dari uraian tersebut diatas peneliti berpendapat bahwa proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh aktivitas, siswa yang memiliki aktivitas tinggi akan lebih berprestasi lebih baik dari pada yang memiliki aktivitas rendah.
PQ4R akan menjadi solusi yang baik bagi guru agar tercipta KBM yang diinginkan.
Dari kerangka berpikir tersebut dapat dibuat model sebagai berikut:
2.4Hipotesis
Dalam penelitian ini diajuakan hipotesis sebagai berikut: pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melalui metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar materi biologi siswa kelas VII MTs N. 1 Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/ 2011.
Guru KBM Siswa Aktivitas